Anda di halaman 1dari 12

Plato

KELOMPOK 3
Daftar Isi

Landasan teori Isi Pengertian

Pendahuluan Latar belakang Kesimpula


Masalah
n
PENDAHULUA
N

Estetika dapat didefinisikan sebagai susunan bagian dari sesuatu yang mengandung pola, dimana pola tersebut
mempersatukan bagian-bagian yang membentuknya dan mengandung keselarasan dari unsur-unsurnya, sehingga
menimbulkan keindahan. Dari hal tersebut dapat diartikan bahwa esetetika menyangkut hal perasaan seseorang,
dan perasaan ini dikhususkan akan perasaan yang indah.
Dari banyaknya pemahaman yang berbeda-beda dari semua kalangan tentang apa terjemahan dari hal yang
dinamakan estetika, muncullah para ahli dengan kesimpulanya sendiri dalam menanggapi apa itu pengertian dari
estetika, salah satunya menurut Plato.
Plato adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, secara
spesifik dari Athena. Ia adalah penulis philosophical dialogues
dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat
tinggi pertama di dunia barat.

Plato diyakini sebagai seorang filsuf yang berperan besar


dalam perkembangan filsafat Yunani Kuno dan filsafat barat
secara umum.
Pandangan Plato tentang Keindahan
Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang
dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus.Plato berpendapat bahwa keindahan
yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa
Kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun
dalam karya seni. Namun, tetap saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta
ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang
lebih rendah.
Menurut Plato, keindahan dibagi menjadi strata-strata antara lain keindahan jasmani, keindahan jiwa,
keindahan keadilan, kebijaksanaan, idea keindahan. Pandangan Plato tentang keindahan sangat
dipengaruhi oleh pandangannya tentang idea.

Keutamaan yang mendasar dari filsafat Plato adalah tentang idea, karena menurutnya segala sesuatu
bersumber dari sana. Konsep ide (idea) Plato adalah lanjutan dari gagasan Socrates yang mengajarinya
tentang definisi-definisi. Dalam pengertian ini, tentu saja idea yang digagas Plato bukan bermakna gagasan
maupun imajinasi yang ada pada pikiran manusia dan sangat berbeda dengan yang dimaksud ide pada
masyarakat saat ini. Idea adalah sesuatu yang bersifat nonmateril, idea tidak terletak pada pikiran
individual manusia namun bersifat kolektif dan mengandung kesepakatan. Menurut Bertens (1999: 129)
“Ide merupakan sesuatu yang objektif. Ada Ide-ide terlepas dari subjek berpikir. Ide-ide tidak diciptakan
oleh pemikiran kita. Ide-ide tidak bergantung pada pemikiran: sebaliknya, pemikiran tergantung pada Ide-
ide.
Plato mendefinisikan keindahan menjadi beberapa tingkatan. Keindahan tingkat dasar adalah
keindahan badan atau jasmaniah, lebih tinggi lagi adalah keindahan jiwa atau batiniah, lebih
indah lagi adalah keadilan, dan selanjutnya adalah kebijaksanaan. Tetapi keindahan yang
tertinggi di atas semua keindahan adalah idea keindahan yang hadir bersama kebenaran dan
kebaikan tertinggi.
Penjelasan Plato tentang keindahan di atas tampak begitu subjektif karena tidak menyebut hal-
hal yang berhubungan dengan materi di luar manusia. “Tubuh indah yang sama pada satu orang
bisa menimbulkan kekaguman dan ketersediaan untuk pengamatan yang reflektif, sedang pada
orang lain mengobarkan rasa birahi saja.” (Hauskeller, 2015:15). Pernyataan tersebut
mengesankan bahwa letak strata keindahan tergantung pada tingkat apresiasi apresiator.
Pandangan Plato tentang
karya seni
Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide. Sikapnya
terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik). Plato memandang
negatif karya seni. Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya
seni hanyalah tiruan dari realita yang ada. Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari
yang asli. Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik,
dan lebih indah daripada yang nyata ini.
KESIMPULA
N

Menurut plato keindahan itu bertingkat, dan untuk mencapai keindahan yang Absolute
harus melewati beberapa fase. Keindahan secara umum dapat didefinisikan sebagai
keadaan yang elok dipandang yang dalam seni rupa Keindahan bentuk itu sebagai
sebuah pemahaman karya seni rupa tentang kemampuan teknik dalam membuat karya
seni rupa secara baik.

Anda mungkin juga menyukai