Anda di halaman 1dari 26

Akuntansi Perusahaan Dagang (1)

Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak., CA (i_mustikawati@uny.ac.id)


Muhammad Andryzal Fajar, M.Sc., Ak, CA (andryzal_fajar@uny.ac.id)
Capaian Pembelajaran:

Menerapkan Prinsip dan Prosedur Pencatatan


Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang
KEGIATAN BELAJAR 2

Pencatatan transaksi keuangan perusahaan


dagang ke dalam Buku Jurnal Khusus
Materi:
Pencatatan Transaksi Keuangan Perusahaan
Dagang ke dalam Buku Jurnal Khusus
Pengertian Jurnal Khusus

Dalam proses pencatatan transaksi di perusahaan


dagang pada umumnya menggunakan Jurnal Khusus.
Jurnal Khusus yaitu Jurnal yang digunakan khusus
untuk mencatat transaksi yang sejenis.
Macam Jurnal Khusus

1. Jurnal Penjualan (Sales Journal)


2. Jurnal Pembelian (Purchasing Journal)
3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement
Journal)
1. Buku Jurnal Khusus Penjualan
Debet Kredit
Nomor
Tgl Keterangan Ref Piutang Penjualan Serba
Bukti
Dagang serbi

Jurnal Penjualan (Sales Journal) yaitu Jurnal khusus yang


digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang dengan
syarat kredit yaitu penjualan yang menimbulkan hak tagihan
kepada pelanggan.
2. Buku Jurnal Khusus Pembelian
Debet Kredit
Nomor
Tgl Keterangan Ref Pembelian Serba Serbi Utang
Bukti
Dagang

Jurnal Pembelian (Purchasing Journal) yaitu Jurnal khusus yang


digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang dengan
syarat kredit yakni pembelian yang menimbulkan hutang kepada
pemasok, serta pembelian kredit selain barang dagang.
3. Buku Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Debet Kredit
Nomor Kas Potongan Piutang Penjualan Serba
Tgl. Keterangan Ref
Bukti Penjualan Serbi

Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) yaitu Jurnal khusus


yang digunakan untuk mencatat seluruh penerimaan kas baik
dari debitur, bunga, sewa, penjualan tunai, dll.
4. Buku Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Debit Kredit
Nomor Utang Pembelian Serba Kas Potongan
Tgl. Keterangan Ref
Bukti serbi Pembelian

Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal) yaitu


Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pengeluaran
kas, baik untuk membayar utang kepada pemasok, gaji
pegawai, pembelian tunai, dll.
Akuntansi Penjualan

Jurnal Penjualan Tunai:


Kas Rp.xx
Penjualan Rp. xx

Contoh : Menjual barang dagangan secara tunai seharga


Rp500.000,00
Jawab :
Kas Rp. 500.000,00
Penjualan Rp. 500.000,00

Catatan : Jurnal di atas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan Kas


Jurnal Penjualan Kredit:

Piutang dagang Rp.xx


Penjualan Rp. xx

Contoh : Menjual barang dagangan dengan syarat penjualan


2/10;n/30 seharga Rp 400.000,00
Jawab :
Piutang dagang Rp. 400.000,00
Penjualan Rp.
400.000,00

Catatan : Jurnal di atas dicatat di Buku Jurnal Penjualan


Jurnal Retur Penjualan Tunai:

Retur Penjualan Rp. xxx


Kas Rp. xxx

Contoh : Barang dagang yang dijual tunai dikembalikan


seharga Rp 100.000,00

Jawab :
Retur Penjualan Rp. 100.000,00
Kas Rp. 100.000,00

Catatan : Jurnal di atas dicatat di Buku Jurnal pengeluaran


kas
Jurnal Retur Penjualan Kredit:

Retur Penjualan Rp. xxx


Piutang dagang Rp. xxx

Contoh : Barang dagang yang dijual kredit dikembalikan


seharga Rp 100.000,00

Jawab :
Retur Penjualan Rp. 100.000,00
Piutang dagang Rp. 100.000,00

Catatan : Jurnal di atas dicatat di Buku Jurnal umum


Jurnal Potongan Penjualan (Sales Discount)

Jika langsung mendapat potongan penjualan pada saat


menjual:
Kas Rp. xxx
Potongan penjualan xxx
Penjualan Rp. xxx

Contoh : Dijual barang dagang secara tunai seharga


Rp1.000.000,00 dengan discount 10 %.
Jawab :
Kas Rp. 900.000,00
Potongan penjualan 100.000,00
Penjualan Rp.1.000.000,00

Catatan : Jurnal di atas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan Kas


Jika terdapat potongan penjualan pada saat
pelunasan piutang :

Kas Rp. xxx


Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang
Rp. xxx
Contoh : Menerima pelunasan piutang dagang sebesar
Rp1.000.000,00 dan ada potongan penjualan 10 %.

Jawab :
Kas Rp. 900.000,00
Potongan penjualan Rp. 100.000,00
Piutang dagang Rp.1.000.000,00

Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan Kas


Akuntansi Pembelian
Jurnal Pembelian tunai:
Pembelian Rp. xx
Kas Rp. xx

Contoh : membeli barang dagangan secara tunai


Rp. 1.000.000,00
Jawab :
Pembelian Rp. 1.000.000 ,00
Kas Rp. 1.000.000,00
Catatan : Jurnal di atas dicatat di Buku Jurnal Pengeluaran
kas
Jurnal Pembelian Kredit:
Pembelian Rp. xxx
Utang Dagang Rp.xxx

Contoh : Dibeli barang dagang dengan syarat 2/10 n/30 sebesar


Rp. 1.000.000,00
Jawab :

Pembelian Rp.1.000.000,00

Utang Dagang Rp. 1000.000,00

Catatan : Jurnal tersebut dicatat di Buku Jurnal Pembelian


Jurnal Retur Pembelian Tunai:
Kas Rp. xxx
Retur Pembelian Rp.xxx

Contoh : Barang dagang yang dibeli tunai


dikembalikan seharga Rp 100.000,00
Jawab :
Kas Rp. 100.000,00
Retur Pembelian Rp. 100.000,00
Catatan : Jurnal di atas dicatat dlm Buku Jurnal
Penerimaan Kas
Jurnal Retur Pembelian Kredit:

Utang dagang Rp. xxx


Retur Pembelian Rp.xxx

Contoh : Barang dagang yang dibeli kredit


dikembalikan
seharga Rp100.000
Jawab :
Utang dagang Rp. 100.000
Retur Pembelian Rp. 100.000

Catatan : Jurnal di atas dicatat dlm Buku Jurnal Umum


Jurnal Potongan Pembelian (Purchase Discount):

1. Jika langsung mendapat potongan pembelian


pada saat membeli

Pembelian Rp. xxx


Pot. Pembelian Rp.xxx
Kas Rp.xxx
Contoh : Membeli barang dagang seharga Rp 600.000,00
dengan potongan 5 %
Jawab :

Pembelian Rp. 600.000,00


Potongan Pembelian Rp. 30.000,00
Kas Rp. 570.000,00

Catatan : Jurnal di atas dicatat dlm buku Pengeluaran Kas

2. Jika terdapat potongan pembelian pada saat pembayaran


utang
Utang dagang Rp. xxx
Pot. Pembelian Rp.xxx
Kas
Rp.xxx
Contoh : Membayar utang dagang sebesar
Rp 600.000,00 & ada potongan
pembelian 5 %
Jawab :
Utang dagang Rp. 600.000,00
Potongan Pembelian Rp.
30.000,00
Kas Rp.
570.000,00
Catatan : Jurnal di atas dicatat dalam buku
Pengeluaran Kas
Selamat Belajar
DAFTAR PUSTAKA
Warren Reeve Fess. (2016). Accounting
Principles. 8 th Edition.

Anda mungkin juga menyukai