Anda di halaman 1dari 29

KEWIRAUSAHAAN DALAM KEBIDANAN

PANDE PUTU INDAH PURNAMAYANTHI, S.ST.,


M.Kes
• Kemampuan teknik: kemampuan tentang bagaimana
memproduksi barang dan jasa serta cara menyajikannya
• Kemampuan pemasaran: kemampuan tentang
bagaimana menemukan pasar dan pelangan serta harga
yang tepat
KOMPETENSI • Kemampuan finansial: kemampuan tentang bagaimana
WIRAUSAHA cara memperoleh sumber dana dan cara menggunakannya
• Kemampuan hubungan: kemampuan tentang cara
mencari, memelihara dan mengembangkan relasi dan
komunikasi serta negosiasi
IDENTIFIKASI
PELUANG USAHA

• Proses bagaimana pengusaha memanfaatkan peluang


melalui sebuah usaha baru
• Peluang usaha : suatu ide investasi yang menarik dan
kemungkinan memberikan hasil bagi seseorang yang
berani mengambil resiko
• Komponen yang harus diperhatikan untuk membuka
usaha baru yaitu:
1. sumber daya manusia dan non manusia
2. adanya peluang
3. manajemen tim
• Melihat keunggulan yang kita miliki seperti lokasi,
sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah
dijangkau konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya
yang dapat kita manfaatkan
IDENTIFIKASI • Melihat kelemahan yang kita miliki, agar kita tidak
PEMILIHAN PELUANG memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak
USAHA YANG TEPAT dapat kita lakukan
• Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan.
• Melihat ancaman, jangan sekali-kali membuat suatu usaha
yang memiliki ancaman yang tinggi dan memiliki daur
hidup yang pendek
IDENTIFIKASI
PEMILIHAN PELUANG
USAHA YANG TEPAT

• Beberapa langkah untuk mengidentifikasi dan memilih peluang bisnis yang


tepat antara lain:
1. Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
2. Buatlah daftar ide usaha
3. Penilaian terhadap kemampuan pribadi
4. Memilih kriteria
5. Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha,
konsultan, atau mentor
6. Penilaian keadaan bisnis sekarang dan akan datang
melalui riset
7. Menetapkan pilihan
CARA MENCARI PELUANG
USAHA

• Mengembangkan ide
• Menangkap produk/jasa yang paling dibutuhkan
• Memahami potensi diri
• Memahami kondisi ekonomi
• Memiliki akses wirausaha
• Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
NEW PRODUCT

• ORIGINAL
Betul sebagai kategori baru, belum pernah ada
• NEW THE COMPANY
baru bagi perusahaan tapi sudah ada dipasaran
• IMPROVEMENT
hasil improvisasi desain, bahan, warna, dan sebagainya
• REPOSITORING
menambahkan manfaat baru tanpa mengubah produk
NEW
PRODUC
T
• Menggali dan menyaring ide
dari internal, customer, competitor, pemasok, distributor
manfaat bagi konsumen, keunggulan
• Pengembangan konsep
nilai yang akan di berikan pada customer
• Strategi pemasaran dan bisnis
harga promo awal?, profit awal?
• Pengembangan produk dan uji pemasaran
• Komersialisasi
kapan dimana diawali dan dikembangkan
ANALISIS
PELUANG
USAHA/BISNIS

Persiapan dalam melaksanakan analisis peluang usaha


adalah sebagai berikut :
• berapa luas usaha yang akan dipilih
• bentuk/jenis usaha apa yg akan dipilih
• ada atau tidaknya peta peluang usaha yang
menguntungkan
• Analisis bidang Produk: apa yang akan dipasarkan,bagaimana
minat konsumen, danbagaimana daya belinya
• Analisis bidang jasa: Jumlah pesaing, Bidang jasa yg diminati
konsumen, menjaga hubungan harmonis, memiliki nilai tambah
(seperti kenyamanan, hiburan, atau kesehatan) bagi konsumennya
CARA MEMULAI
BISNIS

• Bisa dilakukan sendiri atau bersama teman – teman yaitu:


1. Mendirikan usaha baru:
- bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri yg disebut
perusahaan
- persekutuan yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih
- perusahaan berbadan hokum: perusahaan yang berdiri atas dasar
badan usaha dengan modal berupa saham
2. Membeli usaha yang sudah ada
3. Mengembangkan usaha yang sudah ada
4. Memilih usaha franchise
• Pertanian
• Pertambangan
• Pabrik
JENIS JENIS BADAN • Konstruksi
USAHA • Perdagangan
• Jasa keuangan
• Jasa perorangan
• Jasa pendidikan
• Jasa transportasi
• Jasa pariwisata
Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan
sebelum mendirikan organisasi bisnis adalah:
• Kebutuhan modal.
• Risiko.
• Pengawasan.
• Kemampuan manajerial.
• Kebutuhan waktu.
• Pajak.
TAHAP –TAHAP KEWIRAUSAHAAN

Tahap Memulai
• Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan
melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha
baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini
juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang
pertanian, industri, atau jasa.
• Tahap Melaksanakan Usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang
terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana
mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.
• Tahap Mempertahankan Usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai
melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti
sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

• Tahap Mengembangkan Usaha


Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau
mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha
menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Kewirausahaan dalam praktik kebidanan

Pengertian Bidan Praktek Swasta


• Bidan praktek swasta merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien
(individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan
kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki SIPB
sehingga dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau
program.
• Jasa praktek bidan swasta biasanya merupakan usaha yang dijalankan
oleh seorang yang memiliki keahlian atau berprofesi sebagai seorang
bidan. Kadangkala usaha praktek bidan yang mereka jalankan bisa
menghasilkan pendapatan yang lebih dibandingkan dengan gaji
bulanan mereka. Beberapa jasa usaha ini adalah persalinan, imunisasi
balita, kesehatan ibu dan anak (KIA) yang meliputi pemeriksaan
kehamilan dan pemeriksaan balita tahap awal. Besarnya tarif biasanya
disesuaikan dengan kondisi wilayah mereka tinggal dan kesenioritasan
yang mencangkup keahlian bidan tersebut.
• Dalam menjalankan tugas bidan harus senantiasa mempertahankan
dan meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan:
a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau
saling tukar informasi dengan sesama bidan
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai
dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun oleh organisasi profesi
• Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek
agar tetap siap dan berfungsi dengan baik
Pengembangan Usaha BPS

Pelatihan yang diikuti


Selain dari jenjang formal yang juga seharusnya diikuti oleh bidan adalah berbagai macam pelatihan
atau pendidikan informal dalam rangka meningkatkan pengetahuan baik tekhnis maupun non
tekhnis, anatara lain :
a. Asuhan persalinan normal
b. Diklat jarak jauh bidan
c. keluarga berencana
d. insersi IUD
e. pemasangan AKBK
f. pelatihan penanganan HIV AIDS
g. pelatihan isu gender
h. pelatihan kesehatan reproduksi
i. dan lainnya
Keikutsertaan dalam organisasi
• Dalam organisasi IBI, seorang bidan hendaknya dapat menjalankan
peran dan fungsinya sebgai :
a. anggota IBI dan atau
b. sebagai pengurus aktif IBI
Fungsi BPS
BPS selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan
anak, hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan
masyarakat yang juga berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta
masyarakat, misalnya :
a. kegiatan posyandu
b. membina posyandu
c. membina kader
d. membina dukun
e. menjadi ibu asuh
f. membina dasa wisma
g. menjadi anggota organisasi kemasyarakatan
Penghargaan
• Seorang bidan juga dituntut mempunyai kualitas yang baik dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki
kompetitif yang tinggi dan sehat, berkaitan dengan hal itu ada
beberapa penghargaan yang diterima oleh bidan baik dari
pemerintah, organisasi profesi maupun pihak swata/LSM berupa:
a. Bidan teladan
b. RB/Klinik teladan
PLANNING
MEMBUKA PMB

Sebelum memulai suatu perencanaan, sebaiknya kita membuat


planning terlebih dahulu itu sangatlah penting bagi seorang bidan
sebelum mendirikan sebuah klinik mandiri atau yang biasa dikenal
dengan nama BPM. perhatikan berbagai aspek-aspek yang ada disana
mulai dari keadaan lingkungan yang akan di tempati, kondisi masyarakat
yang ada disana, dan aspek keterjangkauan dimana harapan klinik itu
nantinya bisa menjangkau semua keluhan yang dihadapi oleh pasien
dan bisa dengan mudah dijangkau oleh masyarakat yang lainnya juga
sehingga masyarakat tersebut dapat merasa puas dengan pelayanan
kebidanan yang akan di berikan nantinya kepada mereka dan bisa
merasakan kenyamanan dengan fasilitas dari klinik yang dirikan tersebut
PLANNING MEMBUKA
PMB dengan analisis SWOT
1) S= Strength ( kekuatan yang berasal dari internal)
a. Lingkungan sekitar saya termasuk lingkungan yang bersih.
b. BPM yang sudah ada disana lumayan jauh jaraknya dari penduduk sekitar.
c. Lingkungan sekitar tempat tinggal saya termasuk masyarakat yang padat penduduk.
d. Banyak masyarakat yang suka dan sering memeriksakan kehamilannya kebidan.
Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya untuk mendirikan BPM
sesuai dengan strength /kekuatan yaitu:
- Saya akan mencari lokasi yang sekiranya mudah dijangkau oleh masyarakat
sekitar
- Mengumpulkan dana yang ada
- Mengumpulkan data dan Menganalis berbagai kekurangan atau keluhan
masyarakat terhadap BPS yang sudah ada kemudian berusaha mencari penyebab
dan solusinya sehingga berusaha untuk melengkapi semua kekurangan tersebut
2) W= Weakness ( kelemahan yang berasal dari internal)
a. Masyarakat masih beranggapan kalau periksa kebidan itu biayanya terlalu
mahal.
b. Kurangnya transportasi/ kondisi jalan yang masih sulit untuk dijangkau oleh
masyarakat sekitar (seperti: jalannya becek, berlumpur, dan berbatu).
c. Banyaknya BPM yang sudah berdiri dan dikelola oleh bidan yang sudah
berpengalaman. Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya
untuk mendirikan BPM sesuai dengan weakness /kelemahan yaitu:
-Meminta bantuan atau kolaborasi dengan bidan bidan yang sudah
praktik agar bisa membantu memberi masukan
- Menciptakan lingkungan yang bersih dan sadar kesehatan
-Mendirikan BPS dengan desain senyaman mungkin untuk pasien/ klien
yang diantaranya dengan memberi fasilitas yang baik, menyediakan
ruang tunggu yang nyaman, membuat taman kecil sebagai wahana
pemandangan dan tempat bermain untuk si kecil,
3) O= Opportunity ( kesempatan yang dari eksternal)
a. Dengan adanya kemauan dari diri sndiri untuk meningkatkan mutu
pelayanan kebidanan.dukungan dari keluarga
b. Dengan adanya dukungan dari kelurga juga. Dengan melihat kondisi
yang seperti ini maka planning saya untuk mendirikan BPM sesuai
dengan opportunity /kesempatan yaitu:
- Menyediakan kotak saran di depan tempat praktik, selalu
menjaga kebersihan tempat praktik dan melayani dengan ramah
- Setelah BPS tersebut berdiri saya juga ingin menyediakan
Apotek serta ruang khusus untuk pertemuan ibu- ibu
hamil,penyuluhan kesehatan dll.
4) T= Threats ( Ancaman yang berasal dari eksternal)
a. Sudah banyakanya praktik bidan praktik mandiri yang sudah
professional dan berpengalaman.
b. Sudah banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan
pembangunan. Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka
planning saya untuk mendirikan BPM sesuai dengan threats
/ancaman yaitu: Menjaga dan Meningkatkan kualitas pelayanan
kebidanan, Mengembangkan lagi pembangunan BPM yang ada di
lingkungan sekitar agar lebih luas lagi nantinya

Anda mungkin juga menyukai