MEMPE N G A R U HI
KEHAMILAN
Made E ga r A dh ie st ian i
Ni
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan
Dipengaruhi terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan
perkembangan janin
Keterbatasan gizi selama hamil faktor ekonomi, pendidikan, sosial atau keadaan lain yang
dapat meningkatkan kebutuhan gizi ibu hamil.
Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai dengan umur kehamilan.
Kenaikan berat badan lebih dari normal eklamsia
Anak yang terlalu besar kesulitan persainan.
Badan ibu hamil kurang dari normal keguguran, anak lahir premature, berat badan
lahir rendah, gangguan kekuatan rahim mengeluarkan anak, dan pendarahan sehabis
persalinan.
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil
Asam folat
• Berfungsi menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural, spina bifida,
dan anansepalus, baik pada ibu hamil normal maupun beresiko.
• Minimal pemberian asam folat dimulai dari 2 bulan sebelum konsepsi dan
berlanjut 3 bulan pertama kehamilan.
• Dosis
Preventif adalah 500 mg atau 0,5- 0,8 g,
Kelompok beresiko adalah 4 mg/hari.
• Kekurangan asam folat akan menyebabkan anemia pada ibu dan cacat bayi yang
dilahirkan.
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil
Energi
Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh kembang
janin dan perubahan pada tubuh ibu.
Protein
Berfungsi sebagai menambah jaringan tubuh ibu seperti jaringan payudara
dan rahim dan dapat diperoleh dari susu, telur, dan keju.
Zat besi (fe)
Membutuhkan tabahan 700-800 mg zat besi. Jika kekurangan, bisa terjadi
perdarahan sehabis melahirkan.
Kalsium
Berfungsi pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium ibu
hamil adalah 500 mg/hari.
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil
Vitamin D
Berkaitan dengan zat kapur dan jika kekurangan zat kapur maka pembentukan gigi
geliginya dan lapisan luar gigi tidak sempurna.
Yodium
Berfungsi sebagai mencegah gondongan dan jika kekurangan yodium pada ibu hamil
dapat menyebabkan janin menderita kretenisme, sebuah ketidakmampuan yang
mempengaruhi pemikiran.
Vit.A
Berfungsi sebagai mencegah rabun ayam, kebutaan dan membantu tubuh untuk
melawan infeksi.
3. Gaya Hidup
Kebiasaan-kebiasaan yang ada pada masyarakat baik masyarakat yang bersifat positif meupun
kebiasaan bersifat negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan. Pengaruh
Stressor internal meliputi faktor-faktor pemicu stress ibu hamil yang berasal dari diri ibu sendiri latar belakang
kepribadian ibu dan pengaruh perubahan dan pengaruh hormonal yang terjadi selama kehamilan.
Calon ibu yang masih sangat muda dan introvert → Kepribadian Immature → Emosinya labil dalam menghadapi
kehamilannya → Lebih mudah mengalami depresi dalam kehamilan (Kehamilan menjadi sangat berat dan tidak
menyenangkan)
Perubahan hormon selama kehamilan → perubahan emosi → perasaan yang tidak menentu, kurang berkonsentrasi
dan sering pusing → tidak nyaman dalam kehamilan → ibu menjadi murung
Adanya beban psikologis yang di tanggung oleh ibu menyebabkan gangguan perkembangan bayi yang nantinya
akan terlihat ketika bayi lahir → bayi akan punya kepribadian temperamental, rendah diri (minder), dan autis
Stressor Eksternal
Pemicu stress yang berasal dari luar, bentuknya sangat bervariasi. • Misalnya masalah ekonomi, konflik
keluarga, pertengkaran dengan suami, tekanan dari lingkungan (respon negative dari lingkungan), dan
masih banyak kasus yang lain.
Dalam memberikan asuhan antenatal, bidan harus mampu memberikan pendidikan (parent education) sejak
kehamilan trimester I sehingga orang tua mendapat banyak pengetahuan terutama tentang perubahan yang
terjadi selama kehamilan dan diharapkan bisa beradaptasi pd perubahan – perubahan psikologis tersebut.
Support Keluarga
Setiap tahap usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan baik yang bersifat fisik maupun psikologis.
Ibu harus melakukan adaptasi pada setiap perubahan yang terjadi dimana sumber stress terbesar terjadi dalam rangka
melakukan adaptasi terhadap kondisi tertentu.
Dalam menjalani proses itu ibu hamil sangat membutuhkan dukungan yang intensif dari keluarga dengan cara
menunjukkan perhatian dan kasih saying
Bagi pasangan baru, kehamilan merupakan sesuatu yang di anggap krisis bagi kehidupan berkeluarga yang dapat di
ikuti oleh stress dan kecemasan
Tugas keluarga harus saling melengkapi sehingga dapat menghindari konflik yang di akibatkan kehamilan, dapat di
tempuh dengan jalan : merencanakan dan mempersiapkan kehadiran anak, mengumpulkan dan memberikan
informasi bagaimana merawat dan menjadi ibu atau ayah bagi bayi.
Substance Abuse
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya kehamilan atau membahayakan bayi dalam
kandungan. Aspirin dan sulfanilamide cukup aman pada awal kehamilan, namun banyak yang belum diketahui
mengenai efek jangka panjang pada janin. Hindari obat-obatan yang diduga membahayakan.
Kekerasan yang dialami oleh ibu hamil di masa kecil akan sangat membekas dan sangat memengaruhi
kepribadiannya. Ini perlu diperhatikan karena pada klien yang mengalami riwayat ini, tenaga kesehatan harus
lebih maksimal dalam menempatkan diri sebagai teman atau pendamping yang bisa dijadikan tempat
bersandar bagi klien dalam masalah kesehatan. Klien dengan riwayat ini biasanya tumbuh dengan kepribadian
yang tertutup.
Partner Abuse
Satu kekerasan wanita hamil yaitu Aborsi. Hal ini di sebabkan karena kehamilan yang tidak di inginkan.
Penyebabnya : 1. Seks sebelum nikah 2. Terlalu banyak punya anak 3. Faktor ekonomi 4. Korban perkosaan
Akibat dari kekerasan terhadap wanita hamil
Dapat menimbulkan stres, bahkan depresi sehingga berpengaruh terhadap janin yang sedang di
kandungnya.
Janin dapat lahir secara prematur dan mengalami gizi buruk.
Kesakitan dan kematian ibu dan janin.
Hal tersebut dapat terjadi jika ibu hamil mendapat perlakuan kekerasan secara fisik ataupun seksual.
Partner Abuse
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan terhadap perempuan adalah wanita yang telah
bersuami.
Setiap bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pasangan harus selalu diwaspadai oleh tenaga kesehatan jangan
sampai kekerasan yang terjadi akan membahayakan ibu dan bayinya.
Efek psikologis yang muncul gangguan rasa aman dan nyaman pada pasien.
Sewaktu-waktu pasien akan mengalami perasaan terancam yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janinnya
Kehamilan di Luar Nikah
Jika kehamilan tidak diharapkan, maka secara otomatis ibu akan sangat membenci kehamilannya, sehingga
tidak ada keinginan dari ibu untuk melakukan hal – hal positif yang dapat meningkatkan kesehatan bayinya
Pada kasus ini kita waspadai adanya keguguran, prematur, dan kematian janin.
Tindakan Abortus yang tidak bertanggung jawab akan menyebabkan kematian Ibu hamil, perdarahan, infeksi,
perasaan bersalah menghantui pelaku abortus sepanjang hidupnya dapat megakibatkan gangguan jiwa,
perbuatan abortus tanpa alasan yang dapat diterima adalah perbuatan dosa besar sama dengan membunuh
manusia.
Pada kehamilan diluar nikah hampir bisa dipastikan bahwa pasangan masih belum siap dalam hal ekonomi.
Selain itu kekurangsiapan ibu untuk merawat bayinya juga perlu diwaspadai agar tidak terjadi postpartum
blues.
Gaya Hidup
1. Faktor Lingkungan