0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas risiko kehamilan pada usia dini seperti kematian ibu dan bayi, mudah terinfeksi, keracunan kehamilan, anemia, persalinan prematur, pendarahan berlebihan, proses persalinan yang sulit, dan pengasingan sosial. Dokumen tersebut juga memberikan rekomendasi pencegahan seperti pendidikan moral, mengubah tradisi masyarakat yang mendukung pernikahan dini, serta penggunaan kontrasepsi.
Dokumen tersebut membahas risiko kehamilan pada usia dini seperti kematian ibu dan bayi, mudah terinfeksi, keracunan kehamilan, anemia, persalinan prematur, pendarahan berlebihan, proses persalinan yang sulit, dan pengasingan sosial. Dokumen tersebut juga memberikan rekomendasi pencegahan seperti pendidikan moral, mengubah tradisi masyarakat yang mendukung pernikahan dini, serta penggunaan kontrasepsi.
Dokumen tersebut membahas risiko kehamilan pada usia dini seperti kematian ibu dan bayi, mudah terinfeksi, keracunan kehamilan, anemia, persalinan prematur, pendarahan berlebihan, proses persalinan yang sulit, dan pengasingan sosial. Dokumen tersebut juga memberikan rekomendasi pencegahan seperti pendidikan moral, mengubah tradisi masyarakat yang mendukung pernikahan dini, serta penggunaan kontrasepsi.
Resiko pertama yang terbilang sangat tinggi adalah kematian ibu hamil usia dini. Resiko ini umumnya disebabkan oleh benyaknya infeksi dan pendaraha saat proses melahirkan. Selain itu, kehamilan usia dini sangat rentan terjadinya keguguran. 2. Mudah Terinfeksi Kehamilan usia dini tentunya sangat mudah terinfeksi berbagai virus yang disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk, stress yang berlebhan dan tingkat ekonomi yang rendah. Virus penyakit dapat mudah menginfeksi ibu hamil usia dini karena keadaan imun tubuh yang belum kuat saat hamil. Sehingga ibu hamil usia dini sering mengalami sakit – sakitan. 3. Keracunan kehamilan (gestosis) Keadaan alat reproduksi yang belum siap serta rahim yang belum siap untuk dibuahi menjadi faktor terjadinnya keracunan kehamilan (gestosis). Keracunan pada ibu hamil usia muda berbentuk preeklamsia atau eklampsia. Kedua jenis racun tersebut harus benar – benar diperhatikan dengan serius karena akan mnyebabkan resiko kematian ibu hamil usia dini. 4. Anemia Kehamilan Anemia pada ibu hamil usia dini disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang cukup masalah nutrisi dan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Tentunya, saat hamil, tubuh seorang wanita memerlukan gizi yang cukup karena sisa makanan yang dimakan oleh ibu hamil akan diteruskan kepada janinnya untuk mendkung pertumbuhan. Jika kekurangan zat besi, maka cepat atau lambat tubuh akan sering lemas dan faktor ini menjadi pemicu ibu hamil kehilangan sel darah merah. Tentunya, keadaan tersebut akan berakibat fatal pada ibu dan janin. 5. Persalinan Prematur atau kelainan bawaan pada bayi Resiko persalinan prematur atau penyakit kelainan bawaan menjadi hal – hal yang sangat tidak diinginkan bagi iu hamil. Pasalnya, bayi lahir prematur akan memiliki kelainan baaan baik pada perkembangan dan pertumbuhan bayi. Kelainan pada bayi yang dilahirkan prematur pada umumnya memiliki Berat badan lebih rendah (BBLR), cacat bawaan dan telatnya pertumbuhan dan perkembangan. Ibu dengan usia dini biasanya minim pengetahuan akan gizi dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Bahkan ada yang minum obat – obatan yang tidak sesuai dengan resep bidan atau dokter. 6. Pendarahan Hebat Kehamilan usia dini rentang mengalami pendarahan yang disebabkan oleh otot rahim yang terlalu lemam ketika proses evolusi. Pendarahan juga dapat disebabkan oleh bekuan darah yang tertinggal didalam rahim (selaput ketubah stosel). Proses pembekuan darah dan dipengaruhi oleh sobekan pada jalan lahir menjadi faktor terjadinya pendarahan pada ibu hamil usia dini. 7. Proses Persalinan yang Lama dan Sulit Kehamilan usia dini tentu berpengaruh pada lama dan sulitnya proses melahirkan. Hal ini umumnya disebabkan oleh kelainan letak janin, kekuatan mengejan dan kelainan panggul yang belum siap mengalami proses persalnan. 8. Pengasingan dalam Lingkungan Masyarakat Biasanya seorang ibu remaja yang hamil pada usia dini diluar nikah akan mengalami pengasingan dari masyarakat. Maka hal ini akan menimbulkan rasa trauma dan merasa dikucilkan dari keluarga dan masyarakat. Hal ini akan menjadi sulit untuk melakukan hubungan sosial dimasyarakat. PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA DINI 1. Penanaman Pendidikan Moral Pendidikan moral ini dapat ditanamkan baik dikeluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan ini menyangkut pada pendidikan karakter dan agama yang berjalan beriringan dalam pembentukan karakter anak. Mengajarkan moral pada anak untuk tidak bergaul sebebas mungkin yang dapat memicu terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. Peran orangtua dalam memperhatian pergaulan anak menjadi faktor utama untuk mencegah kehamilan usia dini. 2. Mengubah Tradisi Masyarakat Tradisi masyarakat yang berjamur turun temurun yaitu menikah muda harus dihilangkan. Pasalnya, tradisi ini membolehkanremaja untuk menikah pada usia muda sekalipun. Kerena memandang bahwa wanita hanya akan mengurus rumah dan anak – anak tanpa peran yang lain sama sekali. Untuk itu tradisi ini seharusnya dihilangkan dari masyarakat karena menikah pada usia muda sangat berisiko. 3. Penggunaan Kontrasepsi