Hal-hal dari ibu yang dapat menyebabkan IUGR antara lain hipertensi,
penyakit jantung bawaan, penyakit autoimun, diabetes, malnutrisi, kelainan
pembekuan darah, bentuk rahim yang abnormal, toksoplasmosis, infeksi
rubella, infeksi cytomegalovirus, atau kebiasaan merokok.
Sementara itu, masalah di plasenta atau tali pusat yang dapat menyebabkan
IUGR di antaranya adalah solusio plasenta, kelainan anatomi tali pusat,
kelainan pembuluh darah di tali pusat, dan kehamilan kembar.
1. Adanya gangguan plasenta
Plasenta adalah sebuah jaringan yang menghubungkan ibu dan
janin, sehingga janin bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi lain
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Plasenta juga akan membantu
bayi untuk melepaskan berbagai produk limbah dari tubuh bayi.
Ketika terjadi kelainan pada plasenta maka bisa menyebabkan
oksigen dan nutrisi dari ibu ke bayi tidak bisa diterima dengan baik.
Bayi tidak bisa menyerap nutrisi dan oksigen sehingga pertumbuhan
akan terhenti. Semua ini berhubungan dengan masalah terlepasnya
plasenta dari rahim ibu dan plasenta letak rendah.
9. ehamilan kembar
Kondisi kehamilan kembar juga bisa menyebabkan salah satu bayi
terkena IUGR. Ini biasanya hanya terjadi pada salah satu bayi saja
sementara bayi yang lain tetap sehat. Hal ini dipengaruhi oleh
sindrom antar kembar. Jadi beberapa bayi bisa mendapatkan nutrisi
yang cukup sehingga bisa tumbuh dengan baik. Sementara bayi
yang lain tidak mendapatkan nutrisi sehingga akan lebih kecil.
Kondisi ini harus dipantau oleh dokter sehingga bisa mengatasinya.
14. Pengaruh genetik dari orang tua
Penyebab lain dari IUGR adalah adanya faktor genetik yang terjadi
dari orang tua. Ketika salah satu orang tua kecil atau bertubuh
pendek maka bayi juga bisa mengalami hal yang sama. Kemudian
jika orang tua memiliki tubuh yang lebih besar maka bayi juga bisa
mengalami hal yang sama. Namun kondisi ini biasanya akan
berubah setelah bayi lahir.