0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur operasi di ruang operasi, meliputi (1) tahapan kegiatan pasien di ruang operasi, (2) pembagian area sekitar ruang operasi, dan (3) persiapan pasien dan area operasi sebelum operasi dimulai seperti desinfeksi, pemasangan infus, dan penutupan area operasi dengan kain steril.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur operasi di ruang operasi, meliputi (1) tahapan kegiatan pasien di ruang operasi, (2) pembagian area sekitar ruang operasi, dan (3) persiapan pasien dan area operasi sebelum operasi dimulai seperti desinfeksi, pemasangan infus, dan penutupan area operasi dengan kain steril.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur operasi di ruang operasi, meliputi (1) tahapan kegiatan pasien di ruang operasi, (2) pembagian area sekitar ruang operasi, dan (3) persiapan pasien dan area operasi sebelum operasi dimulai seperti desinfeksi, pemasangan infus, dan penutupan area operasi dengan kain steril.
A. Lingkup Kegiatan dari Kamar Bedah Kegiatan secara berurutan di dalam kamar operasi adalah, sbb : 1. Pemindahan pasien ke meja operasi 2. Pemberian Anestesi, Intubasi 3. Penempatan pasien dalam posisi untuk dibedah 4. Persiapan pasien untuk pembedahan 5. Pembedahan dimulai 6. Pemberian cairan, darah, obat-obatan parenteral 7. Menutup luka operasi 8. [penghentiuan anestesi ekstubasi 9. Pemindahan pasien keluar kamar operasi B. Pembagian Daerah Sekitar Kamar Operasi
Umumnya daerah sekitar operasi dibagi dalam :
1. Daerah Public artinya daerah yang boleh dimasuki semua orang, tanpa ada syarat khusus 2. Daerah semi Public artinya daerah tersebut hanya boeh dimasuki oleh orang-orang tertentu saja 3. Daerah Aseptic yaitu daerah kamar operasi sendiri, yang hanya boleh dimasuki oleh orang- orang yang langsung ada hubungan dengan kegiatan pembedahan saat itu. Umumnya pembagian daerah ASEPTIK adalah berdasarkan : a. Daerah Aseptic 0 yaitu lapangan operasi, daerah tempat dilakukannya pembedahan. b. Daerah Aseptic 1 yaitu daerah memakai baju operasi, daerah tempat duki/kain steril, tempat instrument dan tempat untuk perawat instrument mengatur dan mempersiapkan alat. c. Daerah Aseptic 2 yaitu tempat mencuci tangan, koridor pasien masuk keluar. C. Persiapan Pasien ke Kamar Bedah • Urutan tindakan terhadap pasien sesudah masuk kamar operasi. 1. Pasien dipindahakan ke meja pembedahan untuk dilakukan : a. Pemasangan pengikat tangan dan tungkai b. Pemasangan infuse c. Di cek, apakah daerah pembedahan yang berambut sudah dicukur dan dicuci dengan antiseptic d. Daerah dada dilonggarkan 2. Dilakukan pembiusan 3. Setelah dibius barulah dilakuakan penempatan posisi pembedahan. 4. Desinfeksi dari lapangan operasi : a. Dapat dilakuakan oleh ahli bedah/aisten. b. Dapat pula dilaksanakan oleh perawat omloop, dengan menggunakan klem desinfeksi yang steril. D. Tujuan Desinfeksi 1. Membasmi/ mematikan kuman yang melekat pada kulit. 2. Menghapus lemak dan kotoran kulit 3. Membilas kulit dari obat yang dapat merusak kulit tersebut E. Larutan Desinfeksi yang Umumnya Masih Dipakai adalah : 1. Ether sebagai penghapus lemak/kotoran. 2. Larutan iodium – alcohol 3%. 3. Larutan betadine (Povidone-Iodine) 4. Alkohol 70% sebagai pembilas F. Cara Melakukan Desinfeksi 1. Menggunakan klem desinfeksi yang steril. 2. Mengambil bola kasa steril, dibasahi dengan larutan desinfektans. 3. Dioleskan pada kulit lapangan pembedahan. 4. Sesudah itu diganti dengan bola kasa baru. 5. Untuk tiap macam larutan desinfektans diperlukan hanya dua kali olesan. G. Persiapan Lapangan Operasi dipersempit dengan Kain Penutup 1. Pelaksanaannya dipimpin oleh ahli bedah dan tim pembedahan dengan menempuh prosedur sampai dengan (2) C. 2. Lapangan operasi dipersempit dengan menutupnya di 4 sisi dengan kain / duk steril. 3. Tepi kain / duk yang keluar kira-kira mencapai pertengahan antara tepi meja dengan lantai (tepi meja harus tertutup kain ini). 4. Dilakukan fiksasi ke kulit dengan duk klem.