Nim : 170204072
1. Uraikan dan jelaskan resiko hamil pada anak usia remaja . minimal 1 halaman ( lampirkan
referensinya)
2. Jelaskan dan uraikan cara mengatasi kehamilan dini pada remaja secara sistematis.( lampirkan
referensinya )
Jawabannya :
Dampak Hamil Di Usia Muda. Pada saat ini , privatenews banyak sekali menemui kejadian atau
kasus kehamilan pada remaja putri, bahkan kasus tersebut paling banyak dialami pada saat para remaja
putri belum menikah alias hamil di luar nikah. Padahal, kehamilan di usia muda memiliki resiko yang
tinggi , tidak hanya merusak masa depan remaja yang bersangkutan, tetapi juga sangat berbahaya untuk
kesehatannya.
Mengapa beresiko untuk kesehatan? ,
Di karenakan perempuan yang belum dewasa, memiliki organ reproduksi yang belum kuat untuk
berhubungan intim dan melahirkan, sehingga gadis dibawah umur memiliki resiko 4 kali lipat mengalami
lukaserius dan meninggal akibat melahirkan.
Berikut ini resiko atau bahaya yang mengancam gadis dibawah umur saat hamil di usia muda .(Di bawah
20 tahun) :
1. Secara ilmu kedokteran ,organ reproduksi untuk gadis dengan umur dibawah 20 tahun ia belum
siap untuk berhubungan seks atau mengandung, sehingga jika terjadi kehamilan berisiko
mengalami tekanan darah tinggi (karena tubuhnya tidak kuat). Kondisi ini biasanya tidak
terdeteksi pada tahap-tahap awal, tapi nantinya menyebabkan kejang-kejang, perdarahan bahkan
kematian pada ibu atau bayinya.
2. Kondisi sel telur pada gadis dibawah 20 tahun , belum begitu sempurna, sehingga dikhawatirkan
bayi yang dilahirkan mengalami cacat fisik.
3. Berisiko mengalami kanker serviks (kanker leher rahim), karena semakin muda usia pertama kali
seseorang berhubungan seks, maka semakin besar risiko daerah reproduksi terkontaminasi virus.
c. Kelahiran prematur
Sebuah usia kehamilan penuh berlangsung selama 40 minggu. Bayi yang lahir sebelum 37
minggu dapat dikategorikan sebagai bayi prematur. Bayi yang lahir lebih awal, memiliki
risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah pernapasan, pencernaan, penglihatan, kognitif,
dan masalah lainnya.
f. Depresi postpartum
Remaja perempuan yang hamil mungkin lebih berisiko mengalami depresi postpartum, yaitu
depresi yang dimulai setelah melahirkan bayi.
Remaja perempuan yang merasa down dan sedih, baik saat hamil atau setelah melahirkan,
harus berbicara secara terbuka dengan dokter atau orang lain yang mereka percaya. Depresi
dapat mengganggu merawat bayi yang baru lahir.
2. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah kehamilan usia dini, diantaranya:
A. Penanaman pendidikan moral Pendidikan moral ini dapat ditanamkan baik dikeluarga, sekolah
dan lingkungan masyarakat. Pendidikan ini menyangkut pada pendidikan karakter dan agama
yang berjalan beriringan dalam pembentukan karakter anak. Mengajarkan moral pada anak untuk
tidak bergaul sebebas mungkin yang dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Peran orangtua dalam memperhatikan pergaulan anak menjadi faktor utama untuk mencegah
kehamilan usia dini.
B. Mengubah tradisi masyarakat Pada poin ini, kehamilan usia dini dapat disebabkan oleh tradisi
masyarakat yang sudah berjamur turun temurun yaitu menikah muda. Pasalnya, tradisi ini
membolehkan remaja untuk menikah pada usia masih muda sekalipun. Karena memandang
bahwa wanita hanya akan mengurus rumah dan anak-anak tanpa peran yang lain sama sekali.
Tradisi ini mengharuskan anak remaja yang mungkin terbilang masih harus menempuh
pendidikan, harus menikah muda lebih dulu. Mengubah tradisi ini adalah sebuah keharusan bagi
kita semua.
C. Pengunaan Kontrasepsi Jika Anda sudah menikah pada usia dini serta belum dikaruniai seorang
anak. Maka penggunaan kontrasepsi sangatlah berguna. Menunda kehamilan sampai waktu yang
sudah matang menjadi cara yang sangat baik untuk mencegah kehamilan usia dini.