Anda di halaman 1dari 24

Determinan

KELOMPOK 2

AKMAL WINALDY : C2055201079


AORELIUS JULIANGGA : C205520113
DIVA AGUSTARA : C2050201002
M.MARSTILLA SYAHARA : C2055201004
JOSEPH ANTONIO P : C2055201021
NOVEN SAMUEL SABATTO : C2055201006
ROCKY KURNIAWAN : C2055201050
Fungsi Determinan
Determinan
Fungsi Determinan
Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Definisi
Determinan merupakan fungsi yang memetakan matriks
persegi A ke suatu bilangan real.
det : A  R

Notasi
det(A) disebut determinan A
atau |A|
Fungsi Determinan
Determinan
Fungsi Determinan
Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Diberikan matriks
a b
A
 c d 
Determinan matriks A
adalah a b
det( A)  A  ad 
 c d bc

1  d b
A  det( A)  
1
a 
c
Fungsi Determinan
Determinan
Fungsi Determinan
Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Minor dan Kofaktor

Misal A suatu matriks persegi (n × n)


Minor dari entri aij dinotasikan sebagai Mij adalah
determinan sub-matriks hasil penghapusan baris ke-i dan
kolom ke-j dari A.
Kofaktor dari entri aijdinotasikan
   adalah

Cij = (-1) i+j (M )
ij
 
    

     
 
     

⁝ ⁝ ⁝ ⁝ ⁝

Fungsi Determinan
Determinan
Fungsi Determinan
Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Contoh 1
Misalkan

Minor dari entri a11 adalah

Kofaktor a11 adalah


C11 = (–1)1 + 1M11 = 16
Fungsi Determinan
Determinan
Fungsi Determinan
Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Cara mencari determinan matriks ukuran n × n:


1.Ekspansi kofaktor sepanjang kolom j:
det( A)  a1 j C1 j  a2 j C2 j  ...  anj Cnj

2.Ekspansi kofaktor sepanjang baris i:


det( A)  ai1Ci1  ai 2Ci 2  ...  ainCin
Fungsi Determinan
Determinan
Fungsi Determinan
Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Misalkan
a b
 cf 
 i 

a c g
A  d d d e
f e f b c
b i e g
h f h
det( A)  d e  a h
 aei  bfg  cdh  ceg  bdig afh
g i
[Pierre Frederic Sarrus (1798 - 1861, matematikawan
Perancis)] i
h
Fungsi Determinan
Determinan
Fungsi Determinan
Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Contoh 2
Misalkan

- Ekspansi kofaktor kolom ke-1:


3 1 4
5
det( A)  2 5 6 6  1  4 1 1   316 224126 
1 4 4 42 26
3 8 4 8 5 6
- Ekspansi kofaktor baris ke-
8
2: 3 1 4
1 4 3  4 1
det( A)  2 5 6    224 528 611 
1 4 4 3 5 6 1 26
 2 8 1 8

8 4
Fungsi Determinan
Determinan
Fungsi Determinan
Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
Jika A suatu matriks segitiga n × n (dapat berupa segitiga
atas, segitiga bawah atau diagonal), maka det(A) adalah
hasil kali entri-entri pada diagonal utamanya, yaitu
det(A) = a11a22 ... ann.
Menghitung Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
Jika A adalah matriks persegi. Jika A mempunyai baris
nol atau kolom nol, maka det(A) = 0.

Teorema
Jika A adalah matriks persegi maka det(A) = det(AT)
Menghitung Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
Misal A suatu matriks persegi.
a. Jika B adalah matriks yang didapat dari perkalian 1
baris [kolom] dari A dengan skalar k, maka
det(B) = k . det(A)
b.Jika B adalah matriks yang didapat dari pertukaran 2 baris
[kolom] dari A, maka det(B) = – det(A)
c.Jika B adalah matriks yang didapat dari penggandaan suatu
baris [kolom] ditambahkan pada baris [kolom] lainnya di A,
maka det(B) = det(A)
Menghitung Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
Jika A adalah matriks persegi dengan 2 baris atau 2 kolom
yang proporsional, maka det(A) = 0.
Menghitung Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
Misal E suatu matriks dasar persegi.
a. Jika E didapat dari mengalikan suatu baris pada In
dengan skalar k, maka det(E) = k
b.Jika matriks E didapat dari penukaran 2 baris dari In, maka
det(E) = – 1
c.Jika matriks E didapat dari penggandaan suatu baris
ditambahkan pada baris lainnya di In, maka
det(E) = 1.
Sifat Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Untuk suatu faktor k, dan matriks bujursangkar Anxn berlaku


det(kA) = kn.det(A)

Memang det(A + B) ≠ det(A) + det(B), tetapi


jika A, B, C bujursangkar yang hanya berbeda di salah satu
baris[kolom]nya, dan pada C, baris yang bersesuaian
merupakan jumlah dari baris pada A dan B, maka
det(C) = det(A) + det(B)
Sifat Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Contoh 3
 1 7 5  1 7 5 1 7
  det 2 3  det 2

det 2 0 3 5
   0   0
3 
1 0 4  1 7  (1)1  4 0 
1 


15-63+50
7  = (12-77+40)1 +
(3+14+10)
2 = 2
Sifat Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
•Jika B matriks bujursangkar, dan E matriks elementer
seukuran B, maka
det(EB) = det(E).det(B)

•Secara umum, jika A matriks bujursangkar seukuran B:


det(AB) = det(A).det(B)
Sifat Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
•Suatu matriks bujursangkar A dapat dibalik
jika dan hanya jika det(A) ≠ 0.

•Jika A dapat dibalik, maka


det(A-1) = det(A)-1

*A-1 merupakan invers/balikan dari matriks A


Sifat Determinan
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
Jika A matriks bujursangkar n x n, maka pernyataan-
pernyataan berikut ini ekuivalen,
1.A dapat dibalik
2.Ax = 0 hanya memiliki penyelesaian trivial
3.In adalah bentuk baris eselon tereduksi dari A
4.A dapat dinyatakan sebagai hasil kali matriks elementer
5.Ax = b konsisten untuk tiap bnx1
6.Ax = b hanya memiliki 1 penyelesaian untuk tiap bnx1 7.
det(A) ≠ 0.
Aturan Cramer
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Definisi
Jika A adalah sebarang matrik n × n dan Cij adalah kofaktor dari
aij
C11 C12
maka matriks

C1n 
C 
C21 C 22 2n 
 ⁝ ⁝ ⁝ 
 

Cn1
C C
disebut matriks kofaktor dari matriks A. Transpos dari
n2 nn

matriks ini disebut adjoin A dan dinyatakan


 oleh adj(A).
Aturan Cramer
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema
Jika A adalah suatu matriks yang dapat dibalik,
maka
1
1
Adj( A
A  det( A
)
)
Aturan Cramer
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Contoh 4  3
2  1
A 1 6
Tentukan invers dari  3 
matriks 2 4 0

Penyelesaian: 4
1  12 12 
A1  64  6 2 10
 1 16 16
6
4 
 12
 64 64 64 
 6 12 
2 10
A1   64 64 64 
 16 16
16 
64 64
64

Aturan Cramer
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer
Determinan

SPL a11x1  a12 x2   a1n xn 


b1
a21 x1  a22 x2 
 a2 n xn 

 ba2mn xn  bm
am1 x1  am 2 x2

 a11
a12 dapat ditulis
a1n  x1   b1

 21 a 22 sebagaia  x   b 
2
  2 atau Ax  B
a ⁝ ⁝ ⋱ 2 n 
⁝  ⁝  ⁝
a m1 am  x n  b m 
amn 
2
Aturan Cramer
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Determinan Aturan Cramer

Teorema (Aturan Cramer)


Jika Ax = b merupakan sistem n persamaan linier dalam n
peubah sedemikian sehingga det(A) ≠ 0, maka sistem tersebut
mempunyai suatu penyelesaian yang unik. Penyelesaian ini
adalah: det( A1 det( A2 det( An
x1  , x2  , ,x
)det( A ) ) 
n
) matriks yang
dengan Aj adalah diperoleh dengan
det( A) det( A)
anggota-anggota pada kolom ke-j dari A dengan anggota-
menggantikan
pada matriks
anggota b  1
  b
b   2
⁝
b 
 n
Aturan Cramer
Determinan
Fungsi Determinan Menghitung Determinan Sifat-sifat Aturan Cramer
Determinan

Contoh 5
Dengan aturan Cramer selesaikan sistem persamaan linier
berikut:
 3xx11 
 4x 2  6x3  30  2x3  6
Penyelesaian:
 x1  2x2  3x3  8
1 0 2 6 0 2 1 0 6
  1 6 2
A 3 4 A  3 30  A  
 6 1  30 4 A2  
6
  3 4 30 
1  6 

2 1
3  8 1
3 2 8
8

makadet( A1  40 10 det( A2 72 det( A3 152 38
x1     2 x2    3 x3   
)det( A) 11 )det( A) 18 11 )det( A 44 11
44 3 44 )

Anda mungkin juga menyukai