Anda di halaman 1dari 17

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN BONE

“PENERTIBAN HEWAN”
DASAR HUKUM
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 1 TAHUN 2016
TENTANG PENERTIBAN HEWAN.

 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 13 TAHUN 2016


TENTANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT.

 PERATURAN BUPATI KABUPATEN BONE NOMOR 30 TAHUN 2017


TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERTIBAN
HEWAN.

 PERATURAN BUPATI KABUPATEN BONE NOMOR 97 TAHUN 2018


TENTANG PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PENEGAKAN
PERATURAN DAERAH, PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN
MASYARAKAT, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT.
MAKSUD DAN TUJUAN
 MAKSUD
• Untuk melakukan penanganan dan penyelesaian masalah
hewan ternak.

 TUJUAN
• Menjamin, melindungi, mengamankan masyarakat dan
lingkungan dari ancaman yang dapat mengganggu
kesehatan atau kehidupan manusia, hewan dan tanaman.
KEWAJIBAN PEMILIK TERNAK
 Pemilik ternak wajib memberikan identitas permanen pada ternaknya yang
blangkonya diterbitkan oleh Dinas Peternakan berupa kertu kepemilikan ternak.

 Pemilik ternak diwajibkan memelihara dan menertibkan ternak dan/atau tidak


dilepaskan secara bebas dan berkeliaran tanpa ada pengembalaan kecuali pada
tempat pengembalaan yang telah ditentukan.

 Pemilik ternak wajib menyediankan tempat pengandangan ternak yang memenuhu


persyaratan teknis dalam ketertiban umum.

 Kandang ternal dekat pemukiman wajib mendapat persetujuan dari tetangga dan
diketahui oleh Kepala Desa atau Lurah setempat berupa surat pernyataan atau
surat perjanjian.

 Setiap orang yang memiliki ternak wajib memeliharanya dan dilakukan dengan
sistem pengembalaan secara intensif atau pengandangan.

 Ternak dan hewan peliharaan lainnya yang akan diperdagangkan atau melintas
diwilayah Kabupaten Bone wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan
(SKKH).
PEMILIK TERNAK DI LARANG
 Melepas atau menggembalakan ternak pada :
1. Lokasi penghijauan, reboisasi dan lokasi pembibitan.
2. Pertamanan, lokasi pariwisata, lapangan olahraga dan tempat lain yang
dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran
3. Berkeliaran di dalam kota, jalan dan/atau tempat lainnya yang dapt
mengganggu keindahan, kebersihan, keselamatan dan kelancaran
pemakai jalan umum.
SANKSI
 Ternak yang berkeliaran secara bebas tanpa pengembalaan
dianggap ternak liar dan dapat ditangkap oleh petugas.

 Ternak yang ditangkap ditampung pada tempat penampungan


ternak yaitu UPT Rumah Potong Hewan dan Pasar Hewan.

 Pengaturan sanksi selanjutnya dijelaskan pada Peraturan


Daerah Kabupaten Bone Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Penertiban Hewan (sanksi administrasi).
SYARAT PENANGKAPAN
 APABILA :
1. TERNAK BERADA PADA TEMPAT-TEMPAT TERTENTU
YANG DILARANG.

2. MENGGANGU KESELAMATAN DAN KETERTIBAN


UMUM DI PEMUKIMAN ATAU JALAN RAYA.

3. ADA PENGADUAN ATAU PELIMPAHAN TUGAS DARI


KELURAHAN ATAU KECAMATAN

4. ADANYA PENGADUAN DARI MASYARAKAT


SYARAT PENANGKAPAN
 APABILA :
1. TERNAK BERADA PADA TEMPAT-TEMPAT TERTENTU
YANG DILARANG.

2. MENGGANGU KESELAMATAN DAN KETERTIBAN


UMUM DI PEMUKIMAN ATAU JALAN RAYA.

3. ADA PENGADUAN ATAU PELIMPAHAN TUGAS DARI


KELURAHAN ATAU KECAMATAN

4. ADANYA PENGADUAN DARI MASYARAKAT


PENINDAKAN
 NON YUSTISI :
1. Mengamankan Hewan Ternak yang melanggar
2. Teguran lisan.
3. Teguran tertulis.

 YUSTISI :
1. Penindakan akan dilakukan oleh PPNS apabila pada teguran
ketiga pelanggar masih melepas hewan ternaknya.
2. Penyidikan selanjutnya ditangani oleh PPNS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2016
KELURAHAN MANURUNGE
Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2016
KELURAHAN MASUMPU KELURAHAN WALANNAE

KELURAHAN BIRU KELURAHAN PAPPOLO


Hewan Ternak Yang Berkeliaran
EX PASAR SENTRAL JL. BAYANGKARA

JL. DURIAN KELURAHAN PANYULA


Penangkapan Hewan Ternak Yang
Berkeliaran
PEMBERIAN SURAT PERNYATAAN
DAN TEGURAN
KOORDINASI DENGAN DINAS TERKAIT
PENYELESAIAN MASALAH KANDANG AYAM BROILER
YANG BERADA DEKAT DENGAN PEMUKIMAN WARGA

Anda mungkin juga menyukai