Anda di halaman 1dari 8

STRUKTUR

LOGIKA IF, IF
ELSE dan CASE
Tri Bondan Kriswinarso
Struktur
Logika CASE
Struktur case menawarkan
penulisan yang lebih singkat dan
efisien dibandingkan struktur if
/if else, namun kondisi yang bisa
dipakai hanya bisa yang
sederhana saja, seperti
mencocokkan
suatu nilai dan jangkauan.
Untuk kondisi yang lebih rumit
seperti perbandingan lebih besar " >
", perbandingan lebih kecil
" < ", atau perbandingan yang
melibatkan lebih dari 1 kondisi
(digabung dengan logika and atau
or) tidak bisa ditangani oleh struktur
logika case. Misalnya kode program
untuk menentukan
apakah sebuah angka genap atau
ganjil, tidak bisa dikonversi ke dalam
bentuk case.
Struktur nested case (case bersarang
atau case di dalam case) namun lebih
pas
menggunakan if else untuk
menangani kondisi logika yang rumit.
Semua kode program yang dibuat
dengan struktur case bisa dikonversi
menjadi struktur if / if
else. Namun tidak sebaliknya, hanya
beberapa kode program if / if else
yang bisa diubah
menjadi struktur case.
Dalam praktek pemrograman yang
sebenarnya, kita akan lebih sering
menggunakan if / if else
daripada case. Tapi untuk situasi yang
melibatkan banyak pengecekan
kondisi sederhana,
struktur case memang akan lebih rapi
dan lebih singkat daripada dibuat
dengan struktur if.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai