Fisika Akustik Presentasi
Fisika Akustik Presentasi
BELAANGBERSUARA
7.000-100,000 Hz
BE1ALANGMENDENGAR
100-15.000 Hz.
,
4,4 4'
106..
Suara memiliki karakter yang berbeda-beda
meskipun memiliki frekuensi sama sekalipun.
Keterangan:
f= frekuensi sekarang
fo = frekuensi bunyi mula-mula
v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s)
c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar
Pendengar 1 Pendengar 2
Keterangan:
f= frekuensi sekarang
fo = frekuensi bunyi mula-mula
v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s)
c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar
Ambulans mengeluarkan bunyi sirine dengan frekuensi 1000 Hz dengan
kecepatan 72 km/jam mendekati pendengar 1 dan meninggalkan pendengar 2.
f2 = fo . v/(v-c )
= 1000 . 340/(340+20
= 944 Hz
Telinga dan proses pendengaran
Cochlear
branch of
vestibulocochlear
Cochlea (VIII) nerve
Incus
Middle
Ty m p a n i c ear
membrane
Stapes in
oval window
External
auditory
canal
(meatus)
(a)
Malleus
Incus
Stapes
Round window
Ty m p a n i c Auditory tube
membrane
Ty m p a n i c
membrane
Proses pengolahan suara oleh telinga:
1. Pada telinga luar
Aurikel (daun telinga) mengumpulkan gelombang suara untuk
diteruskan ke liang telinga. Bandingkan bentuk corong daun telinga
dengan stetoskop serta bandingkan pula fungsinya.
Cochlear branch of
vestibulocochlear
(VIII) nerve
Scala tympani
Cochlear
duct
(scala
Scala vestibuli
Incus
Malleus Stapes
Tympanic
membrane
Vestibular
membrane
Basilar
membrane
I - - ) I N T -
Middle ear
111111
miii1111111111111111111111111 1111
11li
External
auditory Round window
canal
(m e a t u s ) Auditory
(Eustachian) tube Hairs
Sp i ral organ
Tectorial (organ of Corti)
membrane
Pada usia muda batas atas masih 20.000 Hz, di usia pertengahan berkurang menjadi
15.000 Hz dan pada usia lanjut menjadi 10.000 Hz. Telinga manusia memiliki sensitifitas
tertinggi pada frekuensi 3.000 Hz yang menimbulkan rasa tidak nyaman, misalnya suara
jeritan atau alarm. Penyebab dari kondisi tersebut adalah kokhlea adalah tabung dengan
panjang 2,5 cm yang tertutup di salah satu ujung.
Respon frekuensi telinga dikategorikan sebagai berikut:
·Pada frekuensi rendah telinga sangat tidak sensitif. Frekuensi 20 Hz
membutuhkan intensitas suara kira-kira 1 W/m2.
menusuk
Kebisingan diukur dengan skala desibel (dB). Berikut ini merupakan daftar nilai kebisingan dalam berbagai situasi dan dampak yang dapat
timbul.
20 Denyut nadi
30 Detak jam
40 Percakapan tenang
50 Jalanan sepi
70 Hoover in a room
Pemaparan lama
90 Jalanan 7 m menimbulkankerusakan
pendengaran
100 Kebisingan pabrik
120 Suara diskotik Batas ketidaknyamanan
140 Pesawat udara 25 m Batas nyeri
160 Rifle close to ear Merobek membrana timpani
Kehilangan pendengaran dapat teradi akibat:
·Kerusakan mekanis akibat cedera kepala
·Penyakit (penyakit yang menghambat gerakan tulang-tulang
pendengaran dapat diatasi dengan operasi atau menggunakan
alat bantu pendengaran. Penyakit yang merusak saraf menuju
kokhlea sulit diatasi)
·Terpapar pada kegaduhan secara berlebihan (Tinitus dapat
terjadi setelah terpapar kegaduhan konser rock, atau saat distress
ketika tak bias tidur).
·Proses penuaan (proses penuaan menimbulkan penurunan
sensitifitas terhadap suara
)
+2
0
CI
0 Normal.
-2
0
-4
1:1 Expo s ed to
1oud nois e
-6
0-8
0
-1
-1 2 0
00