Anda di halaman 1dari 59

Fisika Listrik

Pertemuan ke-4
Dr. Ahmad Fauzi, M.Si
Potensial Listrik
 ENERGI POTENSIAL LISTRIK
• Dari analogi mekanika-listrik :
• Benda bermassa mo bergerak dari
posisi awal i menuju posisi akhir f
dan beda energi potensial yang
terjadi adalah :
U  U f  U i   Wif
f
U  U f  U i   Wif
Wif   F  ds
i
• Benda bermuatan qo bergerak dari
posisi awal i menuju posisi akhir
f,, beda energi potensial yang
terjadi adalah juga :
U  U f  U i   Wif
• Bila diambil posisi awal adalah di Energi potensial listrik dari sebuah
 yang energi potensialnya nol, muatan qo disuatu titik adalah energi
maka : yang diperlukan untuk membawa
muatan tersebut dari tak hingga ke
U f   Wif titik tersebut
Contoh Soal 4.1
Sebuah balon berisi helium yang bermuatan sebesar q=- 5,5x10 -8 C, naik vertikal ke
atas dari posisi awal I ke posisi akhir f sejauh 520 m. Medan listrik di atmosfir dekat
permukaan bumi arahnya ke bawah dan besarnya seragam sebesar 150 N/C. Hitung
perbedaan energi potensial listrik dari balon tersebut diantara kedua posisi i dan f.

Jawab :

Kerja yang dilakukan oleh gaya listrik :

f d d
Wif   F  ds   qE  ds  q  E  ds
i 0 0
d
 qE cos 180  ds  qEd
0

 (5,5x10 8 )(150)(520)  4,3 mJ

Perbedaan energi potensial diantara posisi i dan f :

U f  U i  Wif  4,3mJ Energi balon berkurang


 POTENSIAL LISTRIK

• Potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial listrik per muatan


listrik sehingga :
U
V  U  U f  U i
qo
U f  U i U f U i
V     Vf  Vi
qo qo qo
• Satuan potensial listrik adalah Joule/Coulomb, tetapi yang lebih sering
digunakan adalah satuan Volt
• Bila sebagai acuan diambil potensial di takhingga adalah nol, maka

Wif Wf
Vf   
qo qo
• Satuan energi listrik 1eV=(1,6x10-19 C)(1 J/C)=1,6x10-19 J
 BIDANG-BIDANG EKIPOTENSIAL
• Tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai potensial yang sama
• Permukaan bidang tegak lurus pada medan listrik

U f  U i  q (Vf  Vi )
U I  U II  0 U III  U IV
 MENGHITUNG POTENSIAL LISTRIK DARI MEDAN LISTRIK

dW  F  ds  q o E  ds
f
Wif  q o  E  ds
i
f
Wij
Vf  Vi      E  ds
qo i
f
Vi  0  V    E  ds
i

• Potensial listrik di suatu titik relatip terhadap potensial nol di tak hingga
Contoh Soal 4.2
Tentukan perbedaan potensial antara titik i dan f bila muatan q o bergerak
melalui a). lintasan if dan b). lintasan icf, seperti terlihat pada gambar di
bawah ini.
Jawab :
a). Lintasan if
f
Vf  Vi    E  ds
i
f
V    E cos 0o ds   Ed
i

b). Lintasan icf

c f
 c f

V    E  ds   E  ds     E cos 90 ds   E cos 45 ds 
   o o

i c  i c 
 1
  0  

 

2E  d 2    Ed
 2  
• Tidak tergantung pada lintasan  medan listrik konservatip
 POTENSIAL LISTRIK DARI MUATAN TITIK

f r
E  ds  E cos 180 o ds  E(dr ' )  Edr  V    E  ds    Edr'
f i 
1 q q

2
E  V ( r ' ) dr '
4o (r ' ) 2 4o i
r
q 1 r q 1 1 q
V  (r ' )  
4o  4o r '  4o r
Contoh Soal 4.3
Tentukan potensial listrik di titik P pada gambar di bawah ini. Sisi bujur sangkar adalah
d=1,3 m dan masing-masing muatan adalah :

q1  12nC q 2  24nC q 3  31nC q 4  17nC

Jawab :
4
1 q1  q 2  q 3  q 4
V   Vi 
i 1 4o r
(12  24  31  17) x10 9
 9 x10 9
 350V
1,3
2
2

Banyak titik yang juga berpotensial 350 V


Contoh Soal 4.4
Dua buah muatan masing-masing sebesar + 5 C (sebelah kiri) dan - 15 C (sebelah
kanan) terletak pada satu garis lurus dengan jarak 4 meter. Tentukan letak titik-titik
pada garis hubung keduanya dimana potensial listriknya nol.

Q1 = 5 C Q2 = -15 C

y x kQ1 kQ 2 5  15
V  V1  V2   0   0
x 4x x 4x
5 15 20
  15x  20  5x  x   1m
x 4x 20

kQ1 kQ2 5  15
V  V1  V2   0   0
y 4 y y 4 y
5 15 20
  15 y  20  5 x  y   2m
y 4 y 10
Contoh Soal No. 4.5
Muatan Q1 berada di titik A(0,5) sedangkan muatan Q2 di titik B(12,0), kedua muatan
tersebut besarnya masing-masing adalah Q1 = 30 C dan Q2 = - 10 C. Hitung
potensial listrik di titik C(2,-2)

A(0,5)

B(12,0)

C(2,-2)
Jawab :
A(0,5)

B(12,0)

C(2,-2)

     
R31  (2  0)i  (2  5) j  2i  7 j  R31  2 2  7 2  7,28
kQ1 9 x109 (30 x10 6 )
V31     37,088x103 J / C
R31 7,28
     
R32  (2  12)i  (2  0) j  10i  2 j  R32  10 2  2 2  10,19
kQ2 9 x109 (10 x10 6 )
V32     8,825 x103 J / C
R32 10,19
V3  V31  V32  37,088x103  8,825 x103  28,263 x103 J / C
Contoh Soal 4.6
Sebuah partikel  (terdiri dari 2 neutron dan 2 proton) memasuki orbit elektron
dari inti atom emas (terdiri dari 79 proton dan 118 neutron). Akibat medan listrik
dari inti atom emas tersebut, maka partikel tersebut akan berkurang
kecepatannya dan akhirnya berhenti sementara pada jarak 9,23 fm sebelum
kembali tetempat semula. Berapa energi kinetik dari partikel  tersebut ketika
kembali ke tempat semula ?
Jawab :

E1  E2
U 1  K1  U 2  K 2
0  K1  U 2  0
 1 q Au 
K1  U 2  qVAu  q  
 4 o r 
9 x109 (2 x1,6 x10 19 )(79 x1,6 x10 19 )
K
9,23 x10 15
12
3,94 x10
 3,94 x10 12 J  19
 24,6 MeV
1,6 x10
Contoh Soal No. 4.7
Dua buah elektron berjarak 1 meter satu sama lain. Sebuah elektron ketiga datang dari
tak hingga dengan kecepatan awal Vo mendekati kedua elektron tersebut dan ternyata ia
melewati titik yang terletak 40 cm dari salah satu elektron dan 60 cm dari elektron yang
lain dengan kecepatan setengah dari kecepatan semula. Tentukan kecepatan awal V o.

0,5Vo

0,6 m 0,4 m

Vo
Jawab : 1 1
E1  E 2  K 1  U1  K 2  U 2  mv12  0  mv 22  qV2
2 2
1 1 3 kq kq
mv o2  m(0,5v o ) 2  mv o2  V2  V21  V22    4,167 kq
2 2 8 0,4 0,6
U 2  qV2  4,167 kq 2  4,167(9 x109 )( 1,6 x10 19 ) 2  9,6 x10  28
U2 9,6 x10  28
v 
2
o   2813  v o  53m / s
3 3
m (9,1x10 31 )
8 8
0,5Vo

0,6 m 0,4 m

Vo
Soal Latihan 4.1
Sebuah proton dengan energi kinetik sebesar 4,8 MeV ditembakkan menuju
inti atom timah hitam (nomor atom 82). Seberapa dekat proton tersebut dapat
mendekati inti atom timah ?
Jawab : 24,6 fm

Soal Latihan 4.2


Tiga buah benda bermuatan sebesar Q1 = - 7,5 C, Q2 = 6,5 C, Q3 = 5C
masing-masing terletak di titik A(0,0), titik B(12,0) dan titik C(0,5). Muatan Q 3
yang bermassa sebesar 1,2x10-5 kg ditembakkan dari titik C dengan kecepatan
awal 200 m/s. Tentukan kecepatannya pada saat melewati titik D(9,0).
Jawab : 150 m/s
Soal Latihan 4.3
Tentukan potensial listrik di tirik P pada susunan muatan di bawah ini
Jawab :
1  8q
4o d
Soal Latihan 4.4
Muatan-muatan pada gambar di bawah ini adalah q1 = - 5 µC dan q2 = + 2 µC
sedangkan sisi-sisi dari persegi empat adalah 5 cm dan 15 cm. Bila V = 0 di
titik tak hingga,
a). Hitung potensial di titik A dan B.
b). Berapa kerja yang harus dilakukan untuk membawa q = +3 µC dari B ke A.
Jawab :

a ). VA  0,6 x105 V
VB  7,8x105 V
b). WBA  2,52 J
 POTENSIAL LISTRIK DARI MUATAN GARIS a
V  Va  Vb   Wba    E  ds
1  b
E a a
2o r
   E cos 180 o (dr )    Edr
b b

a
1  
Va  Vb   
a
b dr   ln r b
r b
2o r 2o
 a  b
a  ln  ln
2o b 2o a
 b
Va  Vb  ln
2o a
 POTENSIAL LISTRIK DARI MUATAN BIDANG


E
 2 o

A d B

A A
V  VA  VB   WBA    E  ds    E cos 180 o ds
B B
d
  d 
VA  VB   dx  x0  d
x 0
2 o 2 o 2 o

VA  VB  d
2 o

E
o 
 - V  V2  V1  d
o
2 1 Q Q
  V  d
A A o
Q o A

V d

d
Kapasitansi pelat sejajar

o A
C
d
1 dq
dV 
4 o r
dq  dA   (2R ' )dR '
1  (2R ' )dR'
dV 
4 o ( R' ) 2  z 2
 R

 R'  z 
2 1 / 2
V 2
R ' dR '
2 o 0

U  R '2  z 2  dU  2 R ' dR '


 1 / 2 dU
V
2 o  U
2
 1 1
 1 
 U 2  2 U
4 o   1
1 4 o
2
 R
 R'  z
2 2

2 o 0



2 o

R2  z2  z 
Contoh Soal No. 4.8
Potensial listrik ditengah-tenah suatu cakram bermuatan seragam dengan jari-jari 3,5
cm adalah 550 V
a). Berapa muatan total pada cakram ?
b). Berapa potensial listrik pada titik yang jauhnya dari pusat cakram adalah 17,5 cm ?

Jawab :

a ). V 

2 o
R 2
 z2  z   Vo  Vz 0 
R
2 o
 
2 o Vo
R
q 2 o Vo
  q  R 2  2o RV o  (2)(8,85x10 12 )(3,5x10  2 )(550)  1,1 nC
R 2 R
a ). z  13,5x10 2 m

V

2 o
 R z z 
2 Vo
R
2
  3,5  17,5
2 2

 17,5 x10  2

550 2
V 2
0,347 x10  54,5 V
3,5x10
MUATAN TERDISTRIBUSI

1 dq
V dq  dV dq  dA dq  dL
4o r
Contoh Soal 4.11
Sebuah batang isolator dengan distribusi muatan seragam mempunyai muatan
total Q. Hitung potensial di titik P.
Jawab : dx
Q

L
Q
dq  dx  dx
L x
d d d
1 dq 1 dx Q dx
VP  
4o r  L  d r

4o 
x Ld
x

4  o L 
r Ld
x
Q d Q Q  d 
 ln x L  d  ln d  ln(d  L)  ln  
4o L 4o L 4o L  d  L 
 MENGHITUNG MEDAN LISTRIK DARI POTENSIAL LISTRIK

 q o dV  F  ds  q o E  ds
 q o dV  q o E cos ds
dV
E cos   
ds
V
Es  
s

E E E
Ex   Ey   Ez  
x y z
Muatan titik :

V q  1
V
1 q
4o r
 E
r

4o r
(r )  
q
4o

2
r  
1 q
4o r 2

Dipol listrik :
V p  2
V
1 p
4 o r 2
 E
r

4 o r
(r )  
p
4 o
 3
 2r  1 p
2 o r 3

Muatan bidang :

 V 
V x  E 
2 o x 2 o
f
V
V    E.ds Es  
i
s
 ENERGI POTENSIAL LISTRIK DARI SISTEM MUATAN TITIK

Berapa energi potensial dari q1


konfigurasi 3 muatan seperti terlihat
pada gambar disamping ini ? q2

Energi potensial adalah kerja yang q3


diberikan untuk membawa ketiga
muatan tersebut dari tak hingga.

• Waktu membawa muatan q1 tidak memerlukan energi karena


tidak/belum ada medan listrik U1 = 0
• Waktu membawa q2 diperlukan energi karena sudah ada medan listrik
dari q1  U2 = U21
• Waktu membawa q3 diperlukan energi karena sudah ada medan listrik
Contoh Soal 4.9
Hitung energi potensial listrik dari konfigurasi muatan di bawah ini, dimana :

q1   q q 2  4q q 3  2q
q  150 nC d  12 cm

Jawab :

U  U1  U 21  U 31  U 32
1  q 2 q1 q 3 q1 q 3 q 2 
 0    
4o  d d d 
9 2
1 (4  2  8)q 2 (10 )(150 x10 )
  (9 x109 )  0,17 mJ
4o d 0,12
BENTUK KAPASITOR
• Kapasitor dan
A Kapasitansi

• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel

• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor

• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
STRUKTUR DASAR KAPASITOR
• Kapasitor dan
• Kapasitor terdiri dari dua
A Kapasitansi
konduktor yang dipisahkan
oleh isolator.
B
• Susunan Seri
• Susunan
• Jika kapasitor dihubungkan
Paralel dengan batere, maka kedua
pelat konduktor menjadi
• Penyimpanan
C Energi dalam bermuatan Q sehingga
Kapasitor
terjadi beda potensial antar
keping = V
D
• Energi dalam
Medan Listrik
• Muatan kapasitor = Q
• Muatan total kapasitor = 0

E • Dielektrik
Capasitor Charging
• Kapasitor dan
A Kapasitansi

• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel

• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor

• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
KAPASITANSI
• Kapasitor dan • Kapasitansi (C) merupakan besaran kemampuan
A Kapasitansi
kapasitor menyimpan muatan.
• Hubungan antara kapasitansi, muatan dan beda
• Susunan Seri potensial :
B • Susunan
Paralel
Q
C
• Penyimpanan
V
C Energi dalam
Kapasitor

• Satuan kapasitansi adalah Farad


• Energi dalam
D Medan Listrik 1 F = 1 C/V

E • Dielektrik
KAPASITOR KEPING SEJAJAR
• Kapasitor dan
A
• Kapasitansi hanya tergantung pada geometri pelat konduktor
Kapasitansi

• Susunan Seri
• Susunan
V    E . dl
B
Paralel

V  Ed
• Penyimpanan  0 EA  Q
C Energi dalam
Kapasitor
Q  0 EA 0 A
C  
V Ed d
• Energi dalam
D Medan Listrik 0 = 8,85 x 10-12 F/m = 8,85 pF/m

E • Dielektrik
LATIHAN SOAL
• Kapasitor dan
A
Jika panjang, lebar dan jarak anatar pelat kapasitor diperbesar
Kapasitansi

3x, maka kapasitansinya akan :


• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel
• Naik 3x lipat
• Naik 9x lipat
• Penyimpanan
C •Energi
Naikdalam
27x lipat
Kapasitor

• Tetap sma
••Energi
Dibagi
dalam 3 
D Medan Listrik

E • Dielektrik
LATIHAN
• Kapasitor dan
A
Kapasitansi pelat sejajar dapat bertambah dengan cara :
Kapasitansi

a) Menambah muatan
• Susunan Seri
B •b)
SusunanMengurangi muatan
Paralel
c) Menambah jarak antar pelat
•d) Mengurangi jarak antar pelat
Penyimpanan
C Energi dalam
e) Mengurrangi luas pelat
Kapasitor

• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
KAPASITOR TABUNG
• Kapasitor dan
A
• Kapasitor tabung terdiri atas dua konduktor tabung berjari-jari
Kapasitansi

ra dan rb :
B

• Susunan Contoh: kabel koaksial.
• Susunan Seri

•Paralel
Medan listrik pada selubung gauss
1 : Q
Er  
C
• Penyimpanan
Energi dalam
2 0 r 2 0 Lr
Kapasitor

• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
KAPASITOR TABUNG
• Kapasitor dan
A
• Beda potensial listrik:
Kapasitansi
b Q b dr
Vb  Va    Er dr  
• Susunan Seri
a 2 0 L a r
B • Susunan
Paralel

Vb  Va
• Penyimpanan
C Energi dalam Q b
Kapasitor  ln r a
2 0 L
Q b
D
• Energi dalam
Medan Listrik  ln
2 0 L a

E • Dielektrik
KAPASITOR TABUNG
• Kapasitor dan • Potensial pada konduktor dalam yang membawa
A Kapasitansi
muatan positif lebih besar dibanding potensial pada
konduktor terluar, karena garis-garis medan listrik
• Susunan Seri
B • Susunan keluar dari konduktor terdalam menuju konduktor
Paralel
terluar. Beda potensial antara 2 konduktor adalah:
• Penyimpanan Q ln(b / a )
C Energi dalam V  Va V b
Kapasitor 2 0 L

• Energi dalam
D Medan Listrik
• Nilai kapasitansinya adalah
Q 2 0 L
C 
V ln(b / a)
E • Dielektrik
SUSUNAN KAPASITOR SERI
• Kapasitor dan
A
• Pada saat susunan kapasitor ini terhubung dengan batere,
Kapasitansi

maka keping atas C1 bermuatan +Q, lalu keping bawah Q1


B
terinduksi menjadi –Q yang berasal dari elektron dari keping
• Susunan Seri
• Susunan
atas C2, akibatnya keping atas C2 bermuatan +Q.
Paralel

• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor

• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
SUSUNAN KAPASITOR SERI
• Kapasitor dan
A Kapasitansi

• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel

• Penyimpanan
C Energi dalam Q  Q1  Q2
Kapasitor Q Q Q
Vab  Vac  Vcb   
C1 C2 Cek
Vab  Vac  Vcb
• Energi dalam
D 1 1 1
Medan Listrik  
C ek C1 C 2

N
1 1

E • Dielektrik

C ek i 1 Ci
SUSUNAN PARALEL
• Kapasitor dan
A
• Setiap pelat terhubung langsung dengan batere, sehingga
Kapasitansi

setiap pelat bermuatan Q


• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel

• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor Q1  C1V1  C1Vab

• Energi dalam Q2  C 2V2  C 2Vab


D Medan Listrik

Q  Q1  Q2  (C1  C2 )Vab  CekVab


E • Dielektrik n
C ek   Ci
i 1
LATIHAN
• Kapasitor dan
A
• Urutkan dari yang terbesar nilai kapasitansi dari rangkaian
Kapasitansi

diatas.
• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel

• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor

• Energi dalam 1. (Ceq)a > (Ceq)b = (Ceq)c > (Ceq)d


D Medan Listrik
2. (Ceq)b > (Ceq)a = (Ceq)d > (Ceq)c
3. (Ceq)c > (Ceq)a = (Ceq)d > (Ceq)b
E • Dielektrik
4. (Ceq)d > (Ceq)b = (Ceq)c > (Ceq)a
5. (Ceq)d > (Ceq)b > (Ceq)a > (Ceq)c
ENERGI KAPASITOR
• Kapasitor dan • Jika sebuah muatan dq dipindahkan dari
A Kapasitansi
konduktor negatif dengan potensial nol ke
konduktor positif, maka kerja yang dilakukan :
• Susunan Seri
q
B • Susunan
dU  Vdq  dq Q q 1 Q2

U  dU   dq 
Paralel
C
0 C 2 C
• Penyimpanan
C Energi dalam 1 Q2 1 1
Kapasitor U  QV  CV 2
2 C 2 2
• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
DIELEKTRIK

• Kapasitor dan
A • Pada bahan dielektrik tidak ada muatan bebas, namun
Kapasitansi

terdapat dipol listrik yang tersusun secara acak.


• JikaSeriditempatkan dalam medan listrik luar E0, maka susunan
• Susunan
B dipol ini menjadi terpolarisasi.
• Susunan
Paralel
• Dengan penyusunan dipol-dipol ini, maka pada bagian
dielektrik dekat permukaan keping terbentuk muatan induksi
C
• Penyimpanan
dengan
Energi dalam rapat muatan induksi i yang menghasilkan medan
listrik induksi Eind
Kapasitor

• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
DIELEKTRIK
• Kapasitor dan
• Rapat muatan induksi
A Kapasitansi menghasilkan medan listrik
induksi Ei yang berlawanan
• Susunan Seri arah dengan arah medan luar
B • Susunan
Paralel E.

• Penyimpanan
• Akibatnya medan listrik
C Energi dalam
Kapasitor didalam kapasitor
lebih lemah dibanding di luar
D
• Energi dalam
Medan Listrik
kapasitor.
Q Q
• Melemahnya medan listrik
C 
V Ed
E • Dielektrik total menyebabkan
peningkatan kapasitansi
KAPASITOR DIELEKTRIK
• Kapasitor dan
A
• Medan listrik tanpa dielektrik = E0
Kapasitansi

• Medan listrik dengan dielektrik = E


• Susunan Seri
B Konstanta dielektrik :
••Susunan
Paralel
• Permitivitas dielektrik  E0

• Penyimpanan E
C Energi dalam
Kapasitor E0 V0
V  Ed  d
 d
• Energi dalam
D Medan Listrik Q Q A A
C   C0   0  
V V0 /  d d

   o
E • Dielektrik
DIELEKTRIK
• Kapasitor dan
A
• Jika diberi muatan yang
Kapasitansi
C  Csama :
0  V  V0

• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel
C  C 0 yang
• Jika diberi beda tegangan  Q sama
Q0 :

• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor

• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
KONSTANTA DIELEKTRIK
• Kapasitor dan
A Kapasitansi

• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel

• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor

• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
DIELEKTRIK SUSUN SERI
A
• Kapasitor dan VB  V A  (VT  V A )  (VB  VT )
Kapasitansi

d1 d2  E 1d1  E 2d2
• Susunan Seri + 
B • Susunan
+ -
Paralel
+ -  
+   - 
1
d1  d2
2
• Penyimpanan +   -
C Energi dalam
Kapasitor + -
+ - Q  d1

 Q 
d2 

+ - C  1 A 2A 
D
• Energi dalam
Medan Listrik A B
1 1 1
 
E • Dielektrik C C1 C2
DIELEKTRIK SUSUN PARALEL
• Kapasitor dan
A Kapasitansi
+  Q  Q1  Q2
+ -
+  - CV  C1V1  C 2V
+ h2
• Susunan Seri
B • Susunan -
Paralel + -
+ - C  C1  C2
+ h 1  -
C
• Penyimpanan
Energi dalam
+ - A1  2 A2
Kapasitor A B  
d d
h1 A h2 A
• Energi dalam  1  2
D Medan Listrik h d h d

E • Dielektrik
LATIHAN SOAL
• Kapasitor dan
A
Sebuah kapasitor terbuat dari duat pelat konduktor dengan
Kapasitansi

rapat muatan s. Pelat logam dengan ketebalan l < d disisipkan


•diantara
Susunan Seri pelat. Setelah pengisian pelat logam tersebut, maka
B • Susunan
beda
Paralel potensial antar pelat kapasitor :

• Penyimpanan
C a. Bertambah
Energi dalam
Kapasitor
b. Berkurang
c. Tetap sama
• Energi dalam
D Medan Listrik

E • Dielektrik
LATIHAN SOAL
• Kapasitor dan
A
Sebuah kapasitor pelat sejajar, dimana tiap pelat bermuatan +q
Kapasitansi

dan –q dan dipisahkan sejauh d. Pelat kemudian dijauhkan


•hingga
Susunan Seriberjarak D. Tentukan energi listrik yang tersimpan

+q
B • Susunan
sekarang
Paralel ?

• Penyimpanan
+q D
C Energi dalam
Kapasitor
d
-q -q
• Energi dalam
D Medan Listrik

E a. Lebih besar
• Dielektrik

b. Lebih kecil
LATIHAN SOAL
• Kapasitor dan
A
Sekeping dielektrik disisipkan diantara pelat sebuah kapasitor.
Kapasitansi

Jika pada awalnya sistem sudah bermuatan, jika dielektrik


•tersebut
Susunan Seri dikeluarkan, bagaimana energi elektrostatiknya
B • Susunan
sekarang
Paralel ?
+q +q
• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor
-q -q
• Energi dalam
D Medan Listrik

a. Lebih besar
E b. Lebih kecil
• Dielektrik

c. Tetap sama
LATIHAN
• Kapasitor dan
A
Kapasitor pelat sejajar dihubungkan dengan batere yang
Kapasitansi

memberi beda potensial konstan V. Dengan kondisi batere tetap


•terhubung,
Susunan Seri pelat kaca mengisi ruang diantara pelat. Energi
B • Susunan
tersimpan
Paralel akan :

• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor V V

• Energi dalam
D Medan Listrik

E a. Berkurang
• Dielektrik

b. Bertambah
CONTOH SOAL 1
• Kapasitor dan • Sebuah kapasitor C1 dimuati sampai beda potensial V0.
A Kapasitansi
batere kemudian dilepas dan kapasitor dihubungkan
dengan kapasitor C2 yang tidak bermuatan. Tentukan :
• Susunan Seri
• Susunan
– Beda potensial akhir V kombinasi tersebut
B
Paralel
– Energi tersimpan sebelum dan sesudah saklar
dihubungkan
• Penyimpanan
C Energi dalam
q0  q1  q2
Kapasitor
S
C 1V0  C1V  C 2V
V0 q0
D
• Energi dalam
C1
Medan Listrik
C1 C2 V  V0
C1  C 2

E • Dielektrik
Contoh soal 1
A
• Kapasitor dan • Energi tersimpan mula-mula :
Kapasitansi

• Susunan Seri
B • Susunan
Paralel • Energi tersimpan akhir :
U  12 C1V 2  12 C2V 2
• Penyimpanan
U 0  12 C1V02 2
C Energi dalam
 V0C1 
U  C1  C2 
Kapasitor
1
2

 C1  C2 
• Energi dalam
D Medan Listrik
 C1 
U   U 0
 C1  C2 
E • Dielektrik
CONTOH SOAL 2
• Kapasitor dan
A
• Sebuah kapasitor keping sejajar mempunyai luas A dan jarak
Kapasitansi

pisah kedua plat d. sebuah baterai memuati kapasitor hingga


beda
• Susunan
• Susunan
Seri potensial V0. Baterai dilepas dan sebuah lempeng
B
dielektrik yang tebalnya d disisipkan diantara keping. Hitung
Paralel

energi 2tersimpan sebelum dan sesudah disisipi dielektrik.


U 0 •Penyimpanan
1
C 0V0
2 dalam Energi mula-mula : Energi setelah disisipi dielektrik :
C Energi
Kapasitor
V0
C  C 0 V

D
• Energi dalam
Medan Listrik U  12 CV 2
2
V 
U  12 C 0  0 
E • Dielektrik  
1
U  U0

CONTOH SOAL 3
• Kapasitor dan
A
• Sebuah kapasitor keping-paralel diisi dengan dua buah
Kapasitansi

dielektrik seperti telihat pada gambar. Tunjukkan bahwa


B

• Susunan Sistem ini dapat dipandang sebagai dua kapasitor seluas
• Susunan Seri

Paralel
A/2 yang terhubung secara paralel dan
– Kapasitansinya naik sebesar faktor (1+ 2)/2.
• Penyimpanan
C Energi dalam
Kapasitor
A

• Energi dalam
D Medan Listrik d 1 2

E • Dielektrik

Anda mungkin juga menyukai