Anda di halaman 1dari 53

JARINGAN dan ORGAN

PADA HEWAN
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN SERTA ORGAN

• JARINGAN : Selapis atau sekelompok sel yang mengalami


spesialisasi yang sama untuk bersama-sama melaksanakana suatu
fungsi tertentu

• Setiap jaringan mempunyai :


- bentuk
- ukuran khas
- susunan

• ORGAN : ialah beberapa jaringan yang berbeda, bersatu


membentuk suatu alat

dwi pangesti biologi pertanian 2015 2


Jaringan hewan multiseluler

1. JARINGAN EPITEL

2. JARINGAN IKAT

3. JARINGAN DARAH

4. JARINGAN OTOT

5. JARINGAN SYARAF

6. JARINGAN REPRODUKSI

dwi pangesti biologi pertanian 2015 3


I. JARINGAN EPITEL

• MEMILIKI FUNGSI SEBAGAI:

1. Alat proteksi terhadap benda-benda asing yang akan masuk ke


dalam tubuh atau terhadap hilangnya komponen-komponen
tubuh

2. Alat yang melakukan aktifitas sekretoris yang berhubungan


dengan kelenjar-kelenjar

3. Alat untuk menerima dan meneruskan rangsangan

4. Mempunyai hubungan dengan proses-proses:


1. Respirasi
2. Absorpsi
3. Filtrasi
dwi pangesti biologi pertanian 2015 4
Jaringan epitel:

1. Epitel pipih (skuama)

2. Epitel kubus (kuboid)

3. Epitel silindris
(kolumnar)
• kolumnar polos
• kolumnar bersilium
(silia dan flagela)
• kolumnar kelenjar

dwi pangesti biologi pertanian 2015 5


dwi pangesti biologi pertanian 2015 6
Sel2 kelenjar

dwi pangesti biologi pertanian 2015 7


dwi pangesti biologi pertanian 2015 8
dwi pangesti biologi pertanian 2015 9
dwi pangesti biologi pertanian 2015 10
dwi pangesti biologi pertanian 2015 11
dwi pangesti biologi pertanian 2015 12
dwi pangesti biologi pertanian 2015 13
II. JARINGAN IKAT

• FUNGSINYA:
Mengikat
Menyelaputi beberapa alat
Menunjang

ada tiga macam jaringan ikat:


jar. Ikat kendur
1. jaringan ikat fibrosa
jar. Ikat kencang

2. jaringan adiposa jaringan lemak

tulang rawan (cartilago)


3. jaringan ikat penunjang
dwi pangesti
tulang sejati (ost)
biologi pertanian 2015 14
dwi pangesti biologi pertanian 2015 15
1. JARINGAN IKAT FIBROSA : 1. jar. ikat fibrosa kendur
2. jar. ikat fibrosa kencang

1. JARINGAN IKAT FIBROSA KENDUR :

• Jaringan ikat kendur banyak terdapat dalam tubuh

• Fungsinya: menghubungkan antara satu organ dengan organ yang


lainnya.

• Misalnya : terletak di bawah kulit atau mesenterium (selaput


yang mengikat organ-organ di dalam ronga tubuh)

dwi pangesti biologi pertanian 2015 16


2. JARINGAN IKAT fibrosa KENCANG

• Susunannya sangat rapat


sehinga membentuk berkas
yang besar
• Fungsinya : membungkus suatu
organ

Misalnya :
• Pada dinding saluran
pencernaan
• Membungkus otot
• Menghubungkan otot dengan
otot atau otot dengan tulang
(tendon)
• Menghubungkan tulang dengan
tulang (ligamentum)

dwi pangesti biologi pertanian 2015 17


Jaringan ikat kendur dan kencang

dwi pangesti biologi pertanian 2015 18


b. JARINGAN LEMAK

• Kaya akan sel lemak tersimpan dalam jaringan lemak yang


disebut:

JARINGAN ADIPOSA

dwi pangesti biologi pertanian 2015 19


c. JARINGAN IKAT PENUNJANG : 1. Tulang rawan

2. Tulang sejati

1. TULANG RAWAN (CARTILAGO)


1.1. Tulang rawan hialin
1.2. Tulang rawan fibrosa

Sel tulangnya disebut


CHONDROCYT,
Sifatnya elastis , licin dan halus

TERDAPAT PADA:
• Rangka embrio
• Pingir dan ujung tulang
• Celah persendian

dwi pangesti biologi pertanian 2015 20


2. TULANG SEJATI (OST), selnya disebut osteocyt, bersifat keras dan
kompak

dwi pangesti biologi pertanian 2015 21


dwi pangesti biologi pertanian 2015 22
dwi pangesti biologi pertanian 2015 23
dwi pangesti biologi pertanian 2015 24
dwi pangesti biologi pertanian 2015 25
iii. JARINGAN DARAH
adalah jaringan tubuh yang bersifat cair.

Jaringan darah terdiri dari:

1. Plasma darah merupakan media bagi komponen darah bersifat cair.


Mengandung: - 90 % air,
- 7 sampai 8% protein darah terdiri dari albumin,
a globulin, b globulin, g globulin
yang mengandung antibodi, fibrinogen
- 1 % elektrolit, senyawa kalsium, kalium, natrium
dan fosfor
- 1 sampai 2 % adalah:
- zat makanan, asam amino, glucosa,
kolesterol, trigliserida
- intermediat metabolik,
piruvat dan asam laktat
- limbah metabolisme, urea dan asam urat
- gas-gas terlarut
- hormon2

dwi pangesti biologi pertanian 2015 26


2. sel-sel darah :

1. Sel darah merah (erytrocyt), karena mengandung pigmen yang


mengandung zat besi, yang juga mempunyai kemampuan untuk
mengikat oksigen, disebut hemoglobin, membentuk senyawa
oksihemoglobin yang berwarna merah cerah. Sedangkan bila
kurang oksigen warnanya merah tua.

• Umur hidup sel darah merah selama 110 - 120 hari, kemudian
dihancurkan dalam hati dan limpa. Hati memisahkan ion besi
dari sel-sel darah merah yang mati, kemudian dapat digunakan
lagi untuk membuat sel darah merah di dalam sumsum tulang.
Terutama pada tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang.

• Jumlahnya sekitar 4,5 – 5,5 juta sel per mm3

dwi pangesti biologi pertanian 2015 27


2. Sel darah putih (leucocyt) tidak mempunyai hemoglobin, dapat
bergerak seperti amuba dan menembus dinding kapiler pembuluh darah
dan bergerak diantara sel-sel otot dan jaringan lain.
• Tugas utama sel darah putih adalah menghancurkan benda
asing yang masuk ke dalam tubuh, misalnya organisma patogen.
Sel darah putih menangkap dan mencerna seperti amuba (fagositosis),
dan juga membantu dalam penyembuhan luka.
• Sel darah putih memiliki inti sel, jumlahnya 7.000 sel per mm3
• Ada 2 kelompok sel darah putih.
I. Intinya tidak beraturan dan sitoplasmanya memiliki garanula
(lisosom): 1. neutrofil
2. basofil
3. eosinofil
II. Inti besar dan sitoplasma tidak bergranula:
1. monosit
2. limfosit
Neutrofil, basofil, eosinaofil dan monosit dibentuk di dalam sumsum tulang
Limfosit disimpan dalam kelenjar limpe dan jaringan limfoid.

dwi pangesti biologi pertanian 2015 28


PROSES PEMBEKUAN DARAH
3. Keping-keping darah
(trombocyt)
berbentuk bulat kecil seperti
cakram, tidak berinti,
• dibentuk dalam sumsum tulang
• daur hidup sekitar 4 hari,
• jumlahnya sekitar 150 ribu
sampai 400 ribu sel per mm3
• berperan dalam proses
pembekuan darah

dwi pangesti biologi pertanian 2015 29


dwi pangesti biologi pertanian 2015 30
IV. JARINGAN SERABUT OTOT

Pada saat embryo, setiap serabut otot dibangun oleh gabungan


sejumlah individu sel, serabut otot dipadati oleh myofibril,dan
myofibril ini disusun menurut panjangnya sepanjang
serabut,serta myofibril dikelilingi sitoplasma yang banyak
mengandung inti sel, mitochondria,dan retikulum endoplasma.
Merupakan suatu sinsitium.
Membran serabut disebut sarcolema
Sitoplasma disebut sarkoplasma
Retikulum endoplasma disebut retikulum sarkoplasma

jaringan serabut OTOT POLOS


jaringan serabut OTOT LURIK
jaringan serabut OTOT JANTUNG

dwi pangesti biologi pertanian 2015 31


Jaringan serabut OTOT POLOS
Terdapat pada dinding semua
organ yang berrongga

Misalnya pada dinding pembuluh


darah, usofagus, usus,
kantung urine, rahim (uterus)

Kerja otot secara otonom (atas


kehendak sendiri)

Serabut otot polos adalah sel


tunggal berbentuk gelondong,
plasma selnya mengandung
filamen aktin dan miosin yang
tersusun menjadi miofibril

dwi pangesti biologi pertanian 2015 32


JARINGAN serabut OTOT LURIK

• Terdapat menempel pada


kerangka bentuknya seperti
lurik.
• Berfungsi untuk melakukan
gerak
• Kerja otot secara sengaja
atas perintah
• Sel otot lurik sangat panjang,
membran selnya disebut
sarkolema, plasma selnya
disebut sarkoplasma,
retikulum endoplasmanya
disebut retikulum
sarkoplasma

dwi pangesti biologi pertanian 2015 33


OTOT JANTUNG
Kerja otot secara otonom
(atas kehendak sendiri)
Otot jantung terdiri atas
gabungan otot polos dan
otot lurik yang becabang,
mitokhondrianya lebih
banyak dari otot lainnya.
Impuls yang menyebabkan
jantung berkontraksi,
dibangkitkan
sendiri,meskipun saraf
simpatis dan saraf
parasimpatis menuju
jantung, tetapi
pengendaliannya hanya
tambahan.

dwi pangesti biologi pertanian 2015 34


dwi pangesti biologi pertanian 2015 35
dwi pangesti biologi pertanian 2015 36
V. JARINGAN SARAF

dwi pangesti biologi pertanian 2015 37


Sel-sel SARAF

dwi pangesti biologi pertanian 2015 38


dwi pangesti biologi pertanian 2015 39
VI. JARINGAN GONAD

Gonad jantan : testis,


mengandung sel-sel
spermatogonium dan
spermatozoanya di
pelihara oleh sel sertoli
dalam tubulus testis

Gonad betina : ovarium,


sel pembentuk ovum
adalah sel-sel
oogonium, ovum
sebelum di
ovulasikan ,dipelihara
dalam sel folikel
dwi pangesti s biologi 2015 40
ovarium
• Gonad jantan:
• Spermatozoa diproduksi di dalam testis, dalam testis terdapat
ribuan tubulus seminiferus. Dinding tubulus terdiri dari sel-sel
spermatogonium, sel spermatogonium melakukan pembelahan
mitosis dan meiosis secara beruntun. Setiap sel spermatogonium
menghasilkan empat sel spermatozoa.
• Dalam satu hari pria dewasa dapat menghasilkan seratus juta
sperma.
• Panjang tubulus seminiferus sekitar 200 m
• Testis memiliki dua fungsi :
- sebagai pembuat spermatozoa
- sebagai organ endokrin, penghasil: hormon testosteron yaitu
hormon jantan yang utama, yang dibentuk di dalam sel
interstisium. yang bertanggung jawab terhadap ciri-ciri jantan
sekunder seperti : janggut, kumis, suara besar, dan bentuk badan
besar dan kekar.
• Hormon yang lain yaitu FSH dari kelenjar hipofisis, fungsinya
untuk merangsang spermatogonium agar memproduksi
spermatozoa
dwi pangesti biologi pertanian 2015 41
1) Testis
2) Epididymis
3) Vas deferens.
4) Seminal vesicles
5) The bladder/kantung urine
6) The urethra.
7) The prostate gland
8) The cowpers gland

dwi pangesti biologi pertanian 2015 42


SPERMATOZOA:
• Gonad betina
• Fisiologis gonad betina berperan :
- menghasilkan ovum
- menerima sperma
- membuat suasana yang cocok untuk terjadinya fertilisasi
- mampu memberi makanan pada embriyo yang sedang
berkembang baik sebelum maupun sesudah kelahiran.

Ovum diproduksi sampai tahap meiosis pertama di dalam embriyo


umur 15 minggu. Setelah lahir dan dewasa kelamin, baru proses
pembelahan sel meiosis pertama tadi dilanjutkan. Pembelahan
meiosis ini diselesaikan dalam suatu folikel dalam ovarium. Folikel
ini merupakan sel pembungkus berisi penuh cairan yang
membungkus ovum tadi. Folikel yang telah matang bekerja
sebagai kelenjar endokrin, menghasilkan hormon esterogen

dwi pangesti biologi pertanian 2015 44


• GONAD BETINA:

dwi pangesti biologi pertanian 2015 45


• fertilisasi:

dwi pangesti biologi pertanian 2015 46


• Fertilisasi/ konsepsi:

dwi pangesti biologi pertanian 2015 47


Pembentukan zygot

dwi pangesti biologi pertanian 2015 48


HAMIL DI LUAR KANDUNGAN

dwi pangesti biologi pertanian 2015 49


INSEMINASI BUATAN (BAYI TABUNG)

dwi pangesti biologi pertanian 2015 50


KEMBAR

dwi pangesti biologi pertanian 2015 51


Identic twin

dwi pangesti biologi pertanian 2015 52


dwi pangesti biologi pertanian 2015 53

Anda mungkin juga menyukai