Anda di halaman 1dari 30

TATA TULIS & KOMUNIKASI ILMIAH

PERTEMUAN 6
STUDI PUSTAKA

Dadan Zaliluddin, ST, M.Kom


TIMBANGAN BUKU

• Tulisan yang menyajikan sejumlah informasi tentang


sebuah buku yang ditinjau dan dinilai secara isi sebuah
buku

• Timbangan buku atau kritik buku yaitu pertimbangan atau


pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat
disampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja.

• Intinya timbangan buku adalah tinjauan atau ulasan


tentang suatu isi dari buku tersebut, apakah buku ini layak
atau tidak.

3
TIMBANGAN BUKU (TINJAUAN
PUSTAKA)
• TIDAK SAMA DENGAN DAFTAR PUSTAKA
• BERISI ULASAN BUKU ATAU HASIL PENELITIAN
YANG BERKAITAN DENGAN MASALAH YANG AKAN
DITELITI (bukan peraturan perundang-undangan,
makalah atau artikel majalah/surat kabar)

4
ISI TIMBANGAN BUKU
(TINJAUAN PUSTAKA)
• DESKRIPSI BUKU (PENULIS, JUDUL, CETAKAN/EDISI,
IMPRESUM, JUMLAH HALAMAN)
• URAIAN SINGKAT ISI BUKU
• ULASAN YANG BERKAITAN DENGAN ISI, BAHASA,
SISTEMATIKA, JENIS KERTAS, PERWAJAHAN, DSB.
• JUMLAH MAKSIMAL 500 KATA
• JARAK KETIK 1,5 SPASI

5
TIMBANGAN PUSTAKA

• Timbangan pustaka adalah tulisan yang menyajikan


sejumlah informasi tentang sumber penulisnya seperti
pengarang, nama buku, tahun dan diterbitkan.

• Pustaka adalah halaman terakhir yang di buat untuk


mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber
yang ada dalam buku, majalah, maupun dari internet
supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan
buku tersebut.

6
RINGKASAN
• Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu
karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab
dari karangan asli secara proporsional tetap di
pertahankan dalam bentuknya yang singkat

• Atau suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu


karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat.

7
CIRI-CIRI RINGKASAN

1. Tidak meninggalkan urutan dasar karangan.


2. Kerangka dasar masih tampak jelas
3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih
ringkas
4. Tujuannya untuk memangkas gagasan.

8
ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH
TULIS:
• NAMA PENULIS ARTIKEL
• JUDUL ARTIKEL
• JUDUL, NO. MAJALAH, BULAN DAN TAHUN
TERBIT, JUMLAH HALAMAN
• ISI ABSTRAK
• NAMA PENGABSTRAK

9
ABSTRAK LAPORAN
PENELITIAN/SKRIPSI/TESIS/DIS
ERTASI

TULIS:
• NAMA PENULIS
• JUDUL
• TAHUN DAN JUMLAH HALAMAN
• ISI ABSTRAK MEMUAT POKOK
PERMASALAHAN, TUJUAN DAN
METODE PENELITIAN, HASIL
PENELITIAN, SIMPULAN
• NAMA PENGABSTRAK
10
ABSTRAK PERATURAN
TULIS:
• JUDUL, NOMOR DAN TAHUN PERATURAN
• ISI PERATURAN MEMUAT LANDASAN
FILOSOFIS DIKELUARKANNYA PERATURAN,
DASAR HUKUM, ISI PERATURAN
• CATATAN
• NAMA PENGABSTRAK

11
TEKNIK PENULISAN
• JARAK KETIK 1 SPASI
• MAKSIMAL 250 KATA
• GUNAKAN KALIMAT AKTIF (awalan ber atau me)
• BUANG KALIMAT YANG SIFATNYA MEMBERIKAN
KETERANGAN PELENGKAP
IKHTISAR
• Merupakan intisari dari sebuah objek tulisan yang
dirangkum dan berbentuk ringkasan.

• Ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan


asli. Selain itu, ikhtisar tidak perlu memberikan isi dari
karangan secara proporsional.

• Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau


pokok masalah dan problematika pemecahannya.
CIRI-CIRI IKHTISAR

1. Tidak mempertahankan urutan gagasan


2. Bebas mengkombinasikan kata-kata
asal tidak menyimpang dari inti.
3. Tujuannya untuk mengambil inti.

14
PERBEDAAN RINGKASAN DAN IKHTISAR
RINGKASAN IKHTISAR
1. Membuat bentuk kecil 1. Mengambil intinya
karangan
2. Mereproduksikan kembali
2. Mempertahankan urutan secara kreatif kata dari
gagasan karangan yang pengarang.
membangun sosok/ bahan
karangan. 3. Penyusunan bebas,
mengungkapkan apa yang
3. Penyusunan terikat penataan, menurutnya mewakili inti
isi, dan sudut pandang. bacaan.
4. Bersifat objektif, menyusun 4. Subjektif, penyusunan boleh
tidak boleh mengubah susunan mengubah menurutnya yang
maupun sudut pandang. mewakili inti.
5. Kalimat cenderung sesuai
dengan keinginan
penyusuanan.

15
LANGKAH-LANGKAH MERINGKAS

1. membaca naskah/teks asli beberapa kali;


2. mencatat gagasan utama penulis
3. membuang paragraf yang berisi contoh deskripsi atau
kutipan;
4. membuang berbagai keterangan tambahan yang tidak
penting dalam sebuah kalimat;
5. mengubah dialog langsung ke dalam bentuk tidak
langsung;
6. sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal;
7. menyusun ringkasan dengan mempertahankan susunan
gagasan tulisan asli.
Agar ringkasan tersebut baik, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan,
• yaitu:
1. Isi rangkuman harus sesuai dengan sumber aslinya.
2. Urutannya mengikuti urutan sumber aslinya.
3. Jika rangkuman berbentuk paragraf, sebaiknya
kalimat yang satu dengan kalimat yang lain memiliki
pertalian, baik dari segi bentuk maupun isinya.

17
FORMAT TINJAUAN PUSTAKA
JUDUL BUKU : DIKETIK MIRING

PENGARANG :

IMPRESUM : NAMA KOTA: PENERBIT, TAHUN

CETAKAN/ EDISI : (KALAU ADA, KALAU TIDAK ADA TIDAK PERLU


DITULIS/DIKARANG)
JUMLAH HALAMAN :

MULAI DENGAN URAIAN SINGKAT ISI BUKU, KEMUDIAN ULAS


BUKU (KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA) DARI SEGI ISI, BAHASA
SISTEMATIKA, COVER, JENIS KERTAS, DSB. (MAKSIMAL 500 KATA)
BAHASA MAIN BODY KARANGAN ILMIAH

Pada bagian ini karangan ilmiah terdiri atas


Bab I Pendahuluan
Bab II Landasan Teori
Bab III Metodologi Penelitian
Bab IV Analisis dan Hasil Penelitian
Bab V Simpulan
Bahasa dalam bagian Pendahuluan

1. Bahasa dalam Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah berisi pendeskripsian
tentang permasalahan umum dari topik yang
akan kita teliti. Latar belakang juga berisi
alasan-alasan pemilihan judul/masalah yang
kita kemukakan baik secara teoritis maupun
secara praktis.
2. Bahasa dalam Rumusan Masalah dan Tujuan
Penelitian

Rumusan masalah adalah pokok


permasalahan yang akan kita bahas atau
pertanyaan-pertanyaan berupa pokok permasalah
yang akan kita bahas dalam karangan ilmiah.
Kalimat yang dipergunakan dalam rumusan
masalah adalah kalimat interrogative,sedangkan
tujuan penelitian berisi pendeskripsian secara
singkat, jelas, dan tajam mengarah pada rumusan
masalah dan latar belakang masalah. Kalimat
dalam tujuan penelitian berupa pernyataan atau
kalimat berita (declaration)
Bahasa dalam bagian landasan teori

1. Isi landasan teori


Bab ini berisi pendekatan-pendekatan atau teori-
teori relevan dengan judul dan rumusan masalah
yang akan kita gunakan untuk mengupas,
menganalisis, dan menjelaskan variabel yang akan
kita teliti. Pendapat para ahli di sana berfungsi
untuk menguatkan argumentasi kita dalam
menganalisis masalah yang kita kaji.

2. Catatan Teks atau Innote


catatan teks atau innote berhubungan dengan
kutipan atau rangkuman.
Rangkuman dan pengutipan digunakan untuk
mendukung ide atau gagasan yang akan kita
sampaikan.

Cara Membuat Kutipan :


a. Kutipan Langsung
b. Kutipan tidak langsung
Istilah dalam kutipan mengenai pencantuman sumber
kutipan

a. Innote
Macam-macamnya:
1) Innote sebelum kutipan
2) Innote sesudah kutipan
3) Innote dengan dua pengarang/lebih
4) Innote berasal dari dua buku dengan nama
& tahun sama.
Contoh
a) Innote sebelum kutipan
E.Zainal Arifin(2008:12) mengatakan , ”Bahasa
Indonesia mempunyai keduduk-an …”.
b) Innote sesudah kutipan
“Bahasa Indonesia mempunyai keduduk- an …”,
(E.Zainal Arifin, 2008:12)
c) Innote dengan dua pengarang/lebih
“Bahasa Indonesia mempunyai keduduk-an …”,
(E.Zaenal Arifin,dkk.,2008:12).
d) Innote berasal dari dua buku dengan nama & tahun sama.

“Bahasa merupakan alat komunikasi …”, (Gorys Keraf,2000a:25).


Dalam sumber lain Gorys Keraf (2000b:18) menyatakan bahwa
“Bahasa adalah…”.
b. Footnote :
catatan yang diletakkan dibagian bawah / kaki setiap halaman.

Penulisan Footnote
1. Nama belakang penulis, Judul buku, (tempat : Penerbit, Tahun),Halaman.

2. Nama belakang penulis, “Judul artikel”, dalam nama surat kabar, tanggal, bulan, dan tahun, Halaman.

3. Nama belakang penulis,”Judul Makalah”, Data publikasi, Halaman.

4. Nama belakang penulis, “Judul Laporan Tugas Akhir”, (Tempat: Nama Perguruan Tinggi, Tahun), Halaman.

5. Nama belakang penulis,”Judul Skripsi / Tesis / Disertasi” , (Tempat:Nama Lembaga/Perguruan Tinggi), Halaman.

6. Nama belakang pengarang,”Judul Artikel”, dalam alamat website.


Dalam footnote terdapat istilah :
1. ibid.
2. Loc.cit.
3. Op.cit.

• Ibid. : sumber kutipan sama dengan diatas.


• Loc.cit. : sumber kutipan sama dengan sebelumnya,
tetapi telah diselingi penulis lain.
• Op.cit.: sumber kutipan sama dengan sebelumnya
tetapi berbeda halaman dan telah diselingi penulis
lain.
DAFTAR PUSTAKA :

daftar yang memuat semua sumber referensi yang dipakai penulis dalam tulisannya.

Penulisan daftar pustaka:

Nama penulis. Tahun. Judul tulisan. Tempat: Penerbit.

Nama penulis. “Judul Artikel”. Dalam nama surat kabar. Tanggal. Tempat.

Nama penulis. “Judul Artikel”. Dalam nama majalah. Edisi / Nomor (angka romawi)/Tanggal.tempat.

Nama penulis. Tahun. “Judul artikel”. Dalam alamat website.

Nama penulis. “Judul Makalah”. Data Publikasi. Tempat.


ALLHAMDULILLAH
rengse SADEREK
SADAYA... !

Anda mungkin juga menyukai