Anda di halaman 1dari 24

Pemeriksaan Fisik

pada Ibu hamil


dengan Gangguan
Kardio vaskuler
Guru pengampu : Dr. Metri Lidya, S.Kp,M.Biomed
Kelompok 1 :
1.A’INIL MARDIYAH BASRI 223110241
2.ADTRI YUARNI 223110242
3.AL FARAZ SIDIQ 223110243
4.ANGGUN KOMIKO MEFRAL 223110244
5.ARVENTA RAVICTOR 223110245
6.DEBY FEBRIANTI 223110246
7.FAIRUZI ELMAHIRAH 223110248
8.FAUZIAH PUTRI 223110250
9.FERSI RAHAYU 223110251
10.GEVIRA NAHDATUL JANNAH 223110252
11.HANIFAH SARAH SYOFYAN 223110253
12.HUSNATUL HASANAH 223110254
13.IJLAL HAURA ZAKIA 223110255
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT
JANTUNG

Wanita normal yang mengalami kehamilan akan mengalami perubahan


fisiologik dan anatomik pada berbagai sistem organ yang berhubungan
dengan kehamilan akibat terjadi perubahan hormonal di dalam tubuhnya.

Perubahan yang terjadi dapat mencakup sistem gastrointestinal, respirasi,


kardiovaskuler, urogenital, muskuloskeletal dan saraf. Perubahan yang terjadi
pada satu sistem dapat saling memberi pengaruh pada sistem lainnya dan
dalam menanggulangi kelainan yang terjadi

Penyakit jantung masih merupakan salah satu penyebab kesakitan dan


kematian nonobstetrik yang tinggi pada kehamilan/persalinan, dapat terjadi
pada 0,4-4% dari kehamilan.
1 Definisi penyakit jantung pada kehamilam

Kehamilan dengan penyakit jantung selalu saling


mempengaruhi karena kehamilan dapat memberatkan
penyakit jantung yang dideritanya. Dan penyakit jantung
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam rahim. Penyakit jantung dalam kehamilan
merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian
yang tinggi pada kehamilan atau persalinan.
Pasien dengan penyakit jantung biasanya dibagi dalam 4 golongan.
Klasifikasi fungsional yang diajukan oleh New York Heart Association adalah
Klas I : aktivitas tidak terganggu (tidak perlu membatasi kegiatan fisik).
Klas II : aktivitas fisik terbatas, namun tak ada gejala saat istirahat (bila
melakukan aktifitas fisik maka terasa lelah, jantung berdebar-debar,
sesak nafas atau terjadi angina pektoris).
Klas III : aktivitas ringan sehari-hari terbatas (kalau bekerja sedikit saja merasa
lelah, sesak nafas, jantung berdebar).
Klas IV : waktu istirahat sudah menimbulkan keluhan (memperlihatkan gejala-
gejala dekompensasio walaupun dalam istirahat).
2. Epidemiologi

Di Indonesia, angka kematian ibu akibat penyakit


jantung dalam kehamilan berkisar antara 1 –2%. Penyakit
jantung rematik merupakan jenis penyakit jantung
terbanyak, dan lebih dari 90% biasanya dengan kelainan
katup mitral (stenosis katup mitral), disusul penyakit
jantung kongenital dan penyakit otot jantung. 1
3 Etiologi

Etiologi kelainan jantung dapat primer maupun sekunder.


Kelainan primer akibat kelainan kongenital, katup,
iskemik dan kardiomiopati. Sedangkan sekunder akibat
penyakit lain seperti hipertensi, anemia berat, dan lain-
lain.1,3
Tanda dan Gejala dan patofisiologi ibu hamil dengan
gangguan kardio vaskuler

Secara ETIOLOGI Penyebab dari penyakit jantung sendiri dibagi menjadi dua:
l. Kelainan Primer
kelainan primer dapat berupa kelainan kongenital, bentuk kelainan katub, iskemik
Dan cardiomiopati. Jadi kelainan primer ini sendiri lebih disebabkan karena kelainan Pada fisiologi jantungnya.
Kelainan Sekunder
2. Kelainan sekunder benupa penyakit lain, seperti hipertensi, anemia berat, Hipervolumia, perbesaran rahim, dll.
Untuk kelainan sekunder ini sendiri lebih Disebabkan oleh penyakit-penyakit lain
Menurut (Raybura, William F, 2001) Tanda Gejala-gejala seperti kelelahan, dan sesak nafas ringan dan tanda-tanda
Linik sepertidesah sistolik, suara jantung ketiga, dan edema bisa jadi tanda-tanda Penyakit jantungmerupakan hal
fisiologik selama kehamilan. Diperlukan Pemeriksaan lebih lanjut untukmenetapkan penyakit jantung jika ada
Sembarangan Gejala dan tanda berikut, sesak nafasyang cukup berat buat mengganggu kegiatan, Ortopnea
progresif, sesak nafas malam hariyang paroksimal, nyeri dada seperti Ngina menyertai setiap kegiatan fisik atau
stress,emosional, desah sistolik yang Ebih dari II, IV (diastolic, prediastolik atau terus-menerus), pembesaran
Jantung Yang nyata, aritmia berat, sianosis, dan pelebaran ujung-ujung jari (clubbing)
Patofisiologi
Pada saat kehamilan curah jantung meningkat hingga 30 sampai 50 persen.Hampir separuh dari peningkatan total
tersebut terjadi pada & minggu, dan Maksimal pada pertengahan kehamilan. Peningkatan dini curah jantung
Terjadi Akibat meningkatnya isi sekuncup disertai berkurangnya resistensi vaskuler dan Penurunan tekanan darah.
Pada tahap kehamilan selanjutnya juga terjadi Peningkatan denyut nadi istirahat, dan isi sekuncupsemakin
meningkat, mungkin Perkaitan dengan meningkatnya pengisisan diastolic akibat meningkatnya volume
Darah.Karena pada awal kehamilan terjadi perubahan hemodinamik yang Signifikan, wanita dengan disfungsi
jantung yang berat dapat mengalami Perburukan gagal jantung sebelum pertengahan kehamilan. Pada wanita
yang lain, gagal jantung terjadi pada trimester ketigasaat Hypervolemia nomal pada kehamilan mencapai
puncaknya.Akan tetapi,pada Sebagian besar kasus gagal jantung terjadi peripartum saat timbul tambaban beban
Emodinamik.K ondisiini merupakan saat kemampuan fisiologis jantung Mengubah curah jantung secara cepat

sering kesulitan menghadapi penyakit Jantung structural (Leveno, Kenneth J, 2009).


Kehamilan dan Fisiologi Kardiovaskuler

Adaptasi normal yang dialami seorang wanita yang mengalami kehamilan termasuk
system kardiovaskuler akan memberikan gejala dan tanda yang sukar dibedakan dari
gejala penyakit jantung. Keadaan ini yang menyebabkan beberapa kelainan yang
tidak dapat ditoleransi pada saat kehamilan. 1,2

a. Perubahan HemodinamikPada wanita hamil akan terjadi perubahan


hemodinamik karena peningkatan volume darah sebesar 30-50% yang dimulai
sejak trimester pertama dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 32-34
minggu dan menetap sampai aterm
Adaptasi normal yang dialami seorang wanita yang mengalami kehamilan termasuk
system kardiovaskuler akan memberikan gejala dan tanda yang sukar dibedakan dari
gejala penyakit jantung. Keadaan ini yang menyebabkan beberapa kelainan yang
tidak dapat ditoleransi pada saat kehamilan. 1,2

a. Perubahan HemodinamikPada wanita hamil akan terjadi perubahan


hemodinamik karena peningkatan volume darah sebesar 30-50% yang dimulai
sejak trimester pertama dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 32-34
minggu dan menetap sampai aterm
b. Distribusi Aliran Darah

Aliran darah pada wanita hamil tidak sepenuhnya diketahui. Distribusi aliran darah dipengaruhi
oleh resistensi vaskuler lokal. Renal blood flow meningkat sekitar 30 persen pada trimester
pertama dan menetap atau sedikit menurun sampai melahirkan. Aliran darah ke kulit meningkat 40

- 50 persen yang berfungsi untuk menghilangkan panas .

c. Perubahan hemodinamik dengan exercise

Kehamilan akan merubah respons hemodinamik terhadap exercise. Pada wanita hamil derajat
exercise yang diberikan pada posisi duduk menyebabkan peningkatan cadiac output yang lebih
besar dibanding dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat exercise yang sama. Dan
maksimum cadiac output dicapai pada tingkatan exercise yang lebih rendah. Peningkatan cadiac
output relatif lebih besar dari peningkatan konsumsi oksigen, sehingga terdapat perbedaan oksigen
arterio-venous yang lebih lebar dari yang dihasilkan pada wanita tanpa kehamilan dengan derajat
exercise yang sama.
Kelainan Katup
Jantung pada
Kehamilan
Kelainan katup jantung adalah salah satu penyakit jantung yang sering ditemukan pada
saat kehamilan. Gangguan ini dapat meningkatkan kejadian gagal jantung, morbiditas dan
mortalitas pada ibu dan janin yang dikandung. Jenis-jenis kelainan ini meliputi mitral
stenosis yang disebabkan penyakit jantung rematik, mitral dan aorta regurgitasi, kelainan
katup tricuspid serta katup jantung prostetik
a. Stenosis Mitral
Penyakit jantung rematik adalah penyebab utama kelainan katup ini. Pada stenosis mitral
terjadi tahanan pada ventrikel kiri yang menyebabkan tekanan pada atrium kiri dan vena
pulmonal meningkat. Hal ini dapat menimbulkan kongesti pulomal dan edema. Selain itu,
stenosis mitral dapat diikuti dengan aritmia atrial selama kehamilan dan saat melahirkan
pemeriksaan fisik pada ibu hamil
dengan gangguan kardiovaskuler
 Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik perlu dievaluasi mengenai berat badan dan tinggi badan,
kelainan pada wajah, jari-jari dan tubuh yang menunjukkan kelainan kongenital dan
perubahan-perubahan pada kulit seperti sianosis, pucat, angiomaxantelasma, dan
xanthoma Tekanan darah harus diukur secara hati-hati dengan cuff yang sesuai kalau perlu
pada kedua lengan dan pada beberapa posisi. Denyut nadi radial harus dinilai dengan
cermat pada Aorta Insufisiensi dapat dijumpai denyut yang kolaps (Collapsing pulse)
denyut yang lemah pada cadiac output yang rendah, pulsus alternans atau pulsus
paradoksus.
Inspeksi pada kepala dan wajah untuk mencari adanya tanda-tanda kelainan kongenital,
pengukuran JVP dan penilaian denyut karotid dan kelenjar thyroid Inspeksi dan palpasi
pada dada untuk mencari adanya kelainan bentuk dinding toraks seperti pectus
excavatumprecordial bulging, denyut apeks kordis, thrill.Pada auskultasi perlu dinilai
bunyi jantung I, II, III, IV, murmur jantung, opening snapgallop dsb Selanjutnya juga perlu
dilakukan pemeriksaan pada paru-paru abdomen dan ekstremitas serta sistim-sistim organ
tubuh lainnya

 Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium rutin, seperti hematologis, kimia darah, gula darah
2) EKG
3) Phonokardiogram,Ekokardiografi, Lain-lainseperti kultur tenggorok (throat culture)C-
reactive protein, ASTO, kultur darah"
Cara mencegah penyakit jantung
saat hamil
Cara mencegah penyakit jantung saat hamil Mengingat risikonya yang membahayakan
kesehatan, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan jantung serta berupaya
mencegah penyakit jantung selama kehamilan.Berikut adalah beberapa cara untuk
mencegah penyakit jantung saat hamil yang perlu Anda terapkan demi kesehatan diri Anda
dan bayi.
1. Lakukan pemeriksaan secara rutin
2. Istirahat yang cukup
3. Tidak merokok4
4. Hindari konsumsi alcohol
5. Rutin berolahraga
6. Mengelola stress
7. Konsumsi makanan bergizi seimbang
8. Kontrol kenaikan berat badan
9. Kontrol diabetes
dampak penyakit jantung pada ibu hamil terhadap bayi

Akibat penyakit jantung dalam kehamilan terjadi peningkatan denyut jantung pada ibu
hamil dan semakin lama jantung akan mengalami kelelahan. Akhirnya pengiriman
oksigen dan zat makanan dari ibu ke janin melalui ari-ari menjadi terganggu dan jumlah
oksigen yang diterima janin semakin lama akan berkurang.
1. Janin mengalami gangguan pertumbuhan serta kekurangan oksigen.
2. Sebagai akibat lanjut ibu hamil berpotensi mengalami keguguran, kelahiran prematur
(kelahiran sebelum cukup bulan), lahir dengan Apgar rendah atau lahir meninggal, dan
kematian janin dalam rahim (KJDR). Terutama bila selama kehamilannya sang ibu tidak
mendapat penanganan pemeriksaan kehamilan dan pengobatan dengan tepat.
Spo pemeriksaan fisik pada ibu
hamil dengan gangguan kardio
vaskuler
Pemeriksaan had to too pada ibu hamil
dengan gangguan kardiovaskuler
Meliputi: Pemeriksaan fisik abdomen, Inspeksi dan Palpasi, Perkusi, Auskultasi,
Pemeriksaan fisik payudara

1. Area jantung (prekordial) diinspeksi secara silmutan untuk mengetahui adanya


ketidak normalan denyutan/dorongan (heaves).

2. Palpasi dilakukan secara sistematis mengikuti struktur anatomi janttung mulai dari
area aorta, area pulmonal, area trikuspidalis, area apikal dan area epigastrik.

3. Hasil palpasi di jelaskan mengenai lokasi, yaitu pada spasi interkostale ke berapa
jarak dari garis midsternal, midklavikula, dan garis aksilaris.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai