Anda di halaman 1dari 16

PENYAKIT JANTUNG

PADA KEHAMILAN

Oleh kelompok 2 AJ 1
Anggota kelompok:
O ADE YUVIDA ANINDITA (132011123007)

O MUTIARA HANDASARI (132011123008)

O SABRINA RAHMATILLAH.A (132011123009)

O TITIS ROEDHOTUL IRVANA (132011123010)

O NUR AFIYYATUL LAILA (132011123011)

O NIDA HAROSA .R (132011123012)


Apa itu penyakit jantung pada
kehamilan?
Pada ibu hamil, terjadi adaptasi
fisiologis sehingga menyebabkan
perubahan signifikan pada sistem
kardiovaskuler. Wanita yang
mengalami penyakit
jantung,terjadi komplikasi yang
berpengaruh terhadap tumbuh
kembang janin, bahkan dapat
membahayakan nyawa ibu dan
janin (Manuaba, 1998).
Apakah penyebabnya?
Penyebab dari penyakit jantung sendiri dibagi menjadi dua :
1) Kelainan Primer
Kelainan primer dapat berupa kelainan kongenital, bentuk
kelainan katub, iskemik dan cardiomiopati. Jadi kelainan
primer ini sendiri lebih disebabkan karena kelainan pada
fisiologi jantungnya.
2) Kelainan Sekunder
Kelainan sekunder berupa penyakit lain, seperti hipertensi,
anemia berat, hipervolumia, perbesaran rahim, dll . untuk
kelainan sekunder ini sendiri lebih disebabkan oleh
penyakit-penyakit lain
Klasifikasi
Kelas 1 :
O Tanpa gejala pada kegiatan biasa
O Tanpa batas gerak biasa
Kelas 2 :
O Waktu istirahat tidak terdapat gejala
O Gerak fisik terbatas
O Cepat lelah, palpitasi, sesak napas, dapat nyeri dada,
edema tangan/tungkai
Klasifikasi
Kelas 3 :
Gerakan sangat terbatas karena gerak minimal
saja dapat menimbulkan gejala payah jantung.
Kelas 4 :
Dalam keadaan istirahat sudah terjadi gejala
payah jantung
Manifestasi Klinis
Untuk tanda gejala awal
Beberapa tanda dan gejala pada ibu hamil yang memiliki
penyakit jantung selama kehamilan meliputi adanya
nyeri dada terkait aktivitas dan emosi ibu, sesak nafas
berat baik itu saat istirahat maupun terjadi di malam hari,
dan sinkop. Akibat beberapa gejala tersebut, ibu akan
cepat merasa lelah dan susah beraktivitas (Sinclair,
2010).
Manifestasi Klinis
Untuk tanda gejala saat pengkajian
Murmur, baik itu sistolik maupun diastolic, sianosis,
terdapat distensi vena jugular, pembesaran hati sehingga
menimbulkan nyeri tekan, pembesaran jantung, denyut
jantung terlalu cepat, denyut jantung tidak seperti
biasanya baik itu terlalu cepat maupun terlalu lambat
(palpitasi) dan edema perifer pada bagian tubuh,
khususnya di ekstremitas tubuh (Manuaba, 2000).
Pemeriksaan diagnostik
1) Foto thorax
2) EKG (Elektro Kardiografi)
3) Ekokardiografi
4) USG
5) Pemeriksaan elektrolit serum
Komplikasi
O Eklampsia
O Perdarahan serebrovaskular
O Masalah liver dan koagulasi: HELLP Syndrome
(hemolysis, Elevated Liver Enzyme, Low
Platelets Count).
O Gagal ginjal
O Edema Paru
O Kematian maternal
Komplikasi pada Maternal
O Gagal ginjal akibat tubuler nekrotik akut
O Gagal jantung
O Edema paru
O Trombositopeni
O Rupture plasenta yang menyebabkan pendarahan
Komplikasi pada Janin
O Persalinan premature
O Pertumubuhan janin terhambat
O Kematian perinatal
O IUGR (Intra Utery Growth Restriction)
Efek penyakit jantung pada ibu hamil:
o Pirau retropalsenta berakhir sehingga darah akan
kembali menuju sirkulasi umum sebesar 500-600
cc
o Terjadi retraksi otot jantung, sehingga tekanan
perifer akan meningkat.
o Terjadi perubahan retensio air dan garam kembali
menuju sirkulasi umum untuk dapat dikeluarkan
melalui ginjal
o Terdapat kemungkinan pendarahan postpartum
Penatalaksanaan
A. PENGAWASAN ANTENATAL
1. Rawat bersama dengan ahli kardiologi.
2. Banyak istirahat karena jantung melakukan kerja ekstra saat
hamil dengan peningkatan sekitar 12-15 bpm selama hamil.
3. Pengawasan antenatal lebih sering disertai pemeriksaan EKG
dan Ekokardiografi.
4. Serial USG sehingga dapat dipantau kesejahteraan janin
dalam Rahim.
5. Perhatikan saat kehamilan berusia 32-34 minggu karena
puncak hemodulasi besar kemungkinan terjadi akut
dekompensasio kordis.
Penatalaksanaan
B. Post Partum
O Perhatikan regurgitasi darah yang besar
sehingga dapat terjadi dekompensasio
kordis akuta
O Pada kasus dengan HPP dapat diberikan
oksitosin transfuse hanya dengan pack Cel.
O Pantau kemungkinan dekompensasio kordis
pascanifas.Dapat diberikan digalisasi atas
saran ahli penyakit jantung.

Anda mungkin juga menyukai