Anda di halaman 1dari 24

PENYAKIT JANTUNG

DAN KEHAMILAN

Dr. Susetyo Atmojo Sp. JP - FIHA


PERUBAHAN FISIOLOGI
PADA KEHAMILAN

▪ Adaptasi fisiologis kehamilan dapat menyebabkan


perubahan signifikan dalam sistem kardiovaskular
akibat keberadaan / pertumbuhan janin.
▪ Wanita dengan fungsi struktur jantung normal dapat
beradaptasi dengan baik sedangkan wanita dengan
penyakit jantung akan mengalami dekompensasi yang
dapat mengakibatkan komplikasi dalam kehamilan
bahkan menyebabkan kematian janin dan ibu.
PERUBAHAN FISIOLOGI
PADA KEHAMILAN

▪ Peningkatan kerja jantung pada kehamilan disebabkan oleh


karena:
1. Peningkatan konsumsi oksigen karena pertumbuhan janin
2. Pembesaran rahim dan payudara yang membutuhkan
oksigen yang lebih besar
3. Peningkatan berat badan ibu hamil berkisar 10-14 kg
4. Lapisan plasenta bekerja seperti fistula arterio-vena
Pengaruh Penyakit Jantung
terhadap Kehamilan

▪ Abortus
▪ Prematuritas
▪ Lahir dengan APGAR rendah atau lahir mati
▪ Kematian janin dalam rahim
▪ Kematian ibu
PERUBAHAN FISIOLOGI
PADA KEHAMILAN
▪ Peningkatan volume sirkulasi terjadi mulai dari usia
kehamilan 6 minggu sampai akhir kehamilan trimester
kedua pada level 50-70% lebih tinggi dibandingkan pada
wanita tidak hamil.
▪ Massa sel darah merah meningkat tetapi hanya sekitar
40% yang menyebabkan peningkatan proporsional
volume sel darah merah yang mengarah ke hemodilusi
relatif disebut “anemia fisiologi kehamilan”.
▪ Penurunan resistensi pembuluh darah sistemik dari
minggu kelima kehamilan dan mencapai titik akhir
antara 20 dan 32 minggu kehamilan. Setelah 32 minggu
resistensi pembuluh darah sistemik meningkat lagi
sampai melewati masa kehamilan.
PERUBAHAN FISIOLOGI
PADA KEHAMILAN

▪ Pada akhir trimester kedua, curah jantung meningkat


sekitar 30-50%. Peningkatan curah jantung
mengakibatkan terjadinya peningkatan isi sekuncup
dan denyut jantung.
▪ Perempuan hamil yang tidak mampu meningkatkan
curah jantung akan membutuhkan tekanan untuk
melakukannya, sehingga akan terjadi gagal jantung
selama kehamilan. Wanita dengan curah jantung tetap
dengan lesi katup stenosis akan berisiko pada ibu dan
janin.
PERUBAHAN FISIOLOGI
PADA KEHAMILAN

▪ Peningkatan denyut jantung pada akhir trimester


ketiga, kedua atau awal kehamilan. Kehamilan akan
meningkatkan 10 kali atau 20 kali diatas denyut jantung
sebelum masa kehamilan. Tidak jarang didapatkan
perempuan pada saat kehamilan mengalami takikardia
atau bahkan aritmia jantung.
▪ Konsumsi oksigen meningkat 20-30% sebagai akibat
dari peningkatan kerja jantung. Peningkatan konsumsi
oksigen pada miokard dapat memicu iskemia pada
wanita dengan penyakit jantung koroner.
Pengaruh Kehamilan terhadap
Penyakit Jantung, Saat-saat yang
Berbahaya bagi Penderita adalah:

•Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume


darah mencapai puncaknya.
• Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga
untuk mengedan dan memerlukan kerja jantung
yang berat.
• Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang
intervilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk
ke dalam sirkulasi darah ibu.
• Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi.
Efek Perubahan Fisiologis Pada
Kehamilan terhadap Ibu Hamil

▪ Adaptasi bumil normal merupakan gejala dan tanda


yang sukar dibedakan dari gejala penyakit jantung.
▪ Pada KEHAMILAN terjadi Perubahan Kardiovaskular
(Hemodinamik, Hipervolumia, Hipertrofi jantung,
Palpitasi, Anemia Fisiologis, Edema tungkai).
▪ Adanya adaptasi normal sistem kardiovaskular pada
Kehamilan dapat memperbesar peluang timbulnya
penyakit jantung bahkan dapat menyebabkan penyakit
jantung (dekompensasi kordis) pada ibu hamil.
DIAGNOSA

• Perlu anamnesa yang cermat


• Pemeriksaan Fisik yang baik
• Pemeriksaan Penunjang :
- Ekokardiografi transtorasik
- EKG

KONSULTASI DENGAN DOKTER


JANTUNG JIKA DIPERLUKAN
ANAMNESA
• Sesak napas
• Berdebar
• Nyeri dada
• Batuk darah
• Kaki bengkak
• Mudah lelah
• Pingsan
KRITERIA DASAR DUGAAN PENYAKIT
JANTUNG PADA KEHAMILAN

1. KARDIOMEGALI  diketahui dengan pemeriksaan fisik


BATAS jantung, foto thoraks (jika ada data sebelum hamil),
EKG, echocardiography.
2. BISING / MURMUR JANTUNG  diketahui dengan cara
auskultasi prekordial
3. ARITMIA  diketahui dengan perabaan nadi (teratur /
tidak)
4. SIANOSIS
SIANOSIS
▪ Kebiruan pada kulit / selaput lendir
▪ Lidah, bibir, konjungtiva mata, ujung jari
Foto Clubbing Finger
Clubbing fingers Arachnodactyly (Marfan syndrome)

Lower extremity edema Graves hyperthyroidism


Inspeksi

DEFORMITAS
Pectus carinatum / Pigeon Chest Barrel Chest

Vossoure Cardiaque
Congenital Heart Disease

Emphysema pulmonum
R.C. Schlant & J.W. Hurst, Examination of the Heart, AHA
Cutaneous venous collaterals Barrel chest
Contoh Kelainan pada Foto Thorak

Tetralogy of fallot Cardiomegali


Ada 4 area yang harus mendapat
perhatian khusus pada auskultasi

▪ RAI II kanan : auskultasi katup Aorta


▪ RAI II kiri : auskultasi katup Pulmonal
▪ RAI IV – V kanan : auskultasi katup Trikuspid
▪ Apeks kordis : auskultasi katup Mitral

▪ Perubahan posisi tubuh untuk mendengar lebih jelas :


* Terlentang miring ke kiri : katup mitral
* Duduk membungkuk ke depan : katup Aorta
LOKASI AUSKULTASI JANTUNG
PENATALAKSANAAN

▪ PENGAWASAN ANTENATAL TERATUR


▪ KOLABORASI DENGAN DOKTER SPESIALIS
▪ PENANGANAN UMUM :
- Penderita kelas III dan IV tidak boleh hamil
- Persalinan untuk penderita kelainan jantung:
idealnya adalah singkat dan bebas nyeri. Induksi
persalinan dilakukan bila serviks sudah matang.
JVP Inspection

6/5/2018 24

Anda mungkin juga menyukai