Anda di halaman 1dari 26

HIV/AIDS

 Human Immunodeficiency Virus (HIV)


◦ Virus yang menyebabkan AIDS
 Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)

◦ Gejala berkurangnya kemampuan pertahanan diri yg


disebabkan masuknya virus HIV ke dalam tubuh
 Seseorang terinfeksi HIV = infeksi seumur hidup,
kebanyakan asimtomatik dalam jangka waktu panjang
=> dapat menulari
HIV
 Carapenularan :
◦ Seksual
◦ Darah, produk darah, transplantasi
◦ Dari ibu ke anak
DINAMIKA PENULARAN
HIV
PRINSIP PENULARAN HIV
E = Exit  Ada jalan keluar
bagi virus

S = Survive  Virus mampu


bertahan hidup

S = Sufficient  Virus dalam jumlah


yang cukup

E = Enter  Ada jalan masuk


bagi virus
PERJALANAN INFEKSI HIV

 Tuberculosis (TB)
 Pneumocystis carinii pneumonia
 Extra pulmonary cryptococcosis
(biasanya meningitis)

Window Period
(masa jendela)
STATEGI PENCEGAHAN HIV
1. Target intervensi => mencari target
populasi berisiko
2. Pencegahan penularan HIV dari ibu ke
anak (PMTCT)
3. Memastikan layanan darah yang aman
4. Voluntary counselling and testing (VCT)
sebagai strategi kesehatan masyarakat
DIOLAH DARI : LAPORAN TRIWULAN I
PENGIDAP HIV DAN AIDS S.D. 31 MARET
2009
DINKES PROVINSI JAWA TENGAH
DIOLAH DARI : LAPORAN TRIWULAN I
PENGIDAP HIV DAN AIDS S.D. 31 MARET
2009
DINKES PROVINSI JAWA TENGAH
DIOLAH DARI : LAPORAN TRIWULAN I
PENGIDAP HIV DAN AIDS S.D. 31 MARET
2009
DINKES PROVINSI JAWA TENGAH
DIOLAH DARI : LAPORAN TRIWULAN I
PENGIDAP HIV DAN AIDS S.D. 31 MARET
2009
DINKES PROVINSI JAWA TENGAH
HIV+ : 3
AIDS : 7

DIOLAH DARI : LAPORAN TRIWULAN I


PENGIDAP HIV DAN AIDS S.D. 31 MARET
2009
DINKES PROVINSI JAWA TENGAH
VCT
Informasi Dasar
● VCT : Proses konseling pra testing, konseling post testing,
dan testing HIV secara sukarela yang bersifat confidential
dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status
HIV.

● Konseling pra testing memberikan pengetahuan tentang HIV


& manfaat testing, pengambilan keputusan untuk testing, dan
perencanaan atas issue HIV yang akan dihadapi.

● Konseling post testing membantu seseorang untuk mengerti


& menerima status (HIV+) dan merujuk pada layanan
dukungan.
MITOS
Melakukan tes HIV merupakan vonis
mati
Tidak ada yang bisa dilakukan bila positif
HIV, termasuk dalam pengobatan
Tidak perlu karena selama ini tidak ada
gejala sakit
Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke orang
lain
VCT
Merupakan pintu masuk penting
untuk pencegahan dan perawatan HIV
Penerimaan sero-status,
coping & perawatan diri
•Perencanaan masa depan Memfasilitasi
•Perawatan anak yatim perubahan perilaku
piatu
•Pewarisan
Voluntary Memfasilitasi intervensi
Counselling MTCT
Normalisasi HIV/AIDS and Testing
Manajemen dini infeksi
Rujukan dukungan oportunistik & IMS;
sosial dan sebaya introduksi ARV

Terapi pencegahan &


perawatan reproduksi

Sumber : WHO , adaptasi


PERAN KUNCI KONSELING
“Dialog yang terjaga kerahasiaan” antara
konselor dan klien “
Konseling membantu orang mengetahui
statusnya lebih dini, menekankan kepada aspek
perubahan perilaku, peningkatan kemampuan
menghadapi stress, ketrampilan pemecahan
masalah
Konseling HIV juga menekankan pada issue
HIV terkait seperti bagaimana hidup dengan
HIV, pencegahan HIV ke pasangan, dan issue-
issue HIV yang berkelanjutan
ORIENTASI KONSELING
Konseling bukanlah...

Memberitahu atau mengarahkan

Menasehati

Membuat gosip

Melaksanakan interogasi

Membuat pengakuan

Mendoakan
ORIENTASI KONSELING
Konseling adalah...
Berfokus pada klien

Proses timbal balik, kerjasama, menghargai

Menuju tujuan

Membangun otonomi dan tanggung jawab diri klien

Memperhatikan situasi interpersonal untuk siap berubah

Mengajukan pertanyaan, menyediakan informasi,


mengulas informasi, dan mengembangkan rencana
aksi
ELEMEN PENTING VCT
Tersedia waktu
Penerimaan klien dan
berorientasi kepada klien
Mudah di jangkau (Accessibility)
Confidentiality
ALUR VCT
Konseling Individual Pre Test

Periksa Darah dengan


Rapid Testing

Terima Hasil & Konseling


Pasca Tes

Konseling Dukungan dan


Rujukan Pelayanan
Kesehatan & Manajer Kasus

Rujukan untuk Dukungan


Proses yang Sedang Berjalan,
Termasuk Support Group
Adaptasi kepada Model VCT
Standar
KONSELING PRE TEST
 Alasan test
 Pengetahuan tentang HIV & manfaat testing
 Perbaikan kesalahpahaman tentang HIV / AIDS
 Penilaian pribadi resiko penularan HIV
 Informasi tentang test HIV
 Diskusi tentang kemungkinan hasil yang keluar
 Kapasitas menghadapi hasil / dampak hasil
 Kebutuhan dan dukungan potensial - rencana
pengurangan resiko pribadi
 Pemahaman tentang pentingnya test ulang
 Memberi waktu untuk mempertimbangkan
 Pengambilan keputusan setelah diberi informasi
 Membuat rencana tindak lanjut
 Memfasilitasi dan penandatanganan Informed Consent
TEST HIV
Test Assay Antibodi :
◦ ELISA
◦ Western Blot
◦ Rapid test => direkomendasikan WHO
(cepat, tidak memerlukan alat khusus)

Test Assay non-Antibodi :


◦ Antigen p24
◦ Assay proviral HIV DNA
KONSELING PASCA TEST
Dokter & konselor mengetahui hasil
untuk membantu diagnosa dan dukungan
lebih lanjut.
Hasil diberikan dalam amplop tertutup
Hasil disampaikan dengan jelas dan
sederhana
Beri waktu untuk bereaksi
Cek pemahaman hasil test
Diskusi makna hasil test
PASCA TEST
Dampak pribadi, keluarga, sosial terhadap
ODHA, kepada siapa & bagaimana
memberitahu
Rencana pribadi penurunan resiko
Menangani reaksi emosional
Apakah segera tersedia dukungan?
Tindak lanjut perawatan & dukungan ke layanan
managemen kasus atau layanan dukungan yang
tersedia di wilayah
MANAJEMEN KLIEN
Konseling methadone
Konseling HIV/AIDS
Pemeriksaan adanya indikasi/kontra
indikasi (sesuai SOP/Pedoman)
Pemantapan pilihan terapi
Informed Concent
Edukasi klien dan keluarga
Konseling kepatuhan berobat
©nugIedHa™
MMIX

Anda mungkin juga menyukai