Macam Posisi Tidur Pasien
Macam Posisi Tidur Pasien
• Pada posisi ini, pasien dibaringkan pada sisi kiri atau sisi
kanan tubuh mereka. Bantal dapat ditempatkan di
bawah kepala untuk mendorong posisi tulang belakang
yang selaras dan memberikan kenyamanan lebih besar.
• Posisi ini digunakan dalam prosedur operasi yang
melibatkan punggung atau panggul. Untuk menjaga
keamanan posisi ini, tekanan pada sebagian tubuh
pasien harus terus diperhatikan, termasuk terjadinya
tanda-tanda penggumpalan darah pada pembuluh
darah vena (Deep Vein Thrombosis atau DVT).
5. Posisi Berbaring Litotomi
• Posisi orthopneic sering disebut posisi tripod. Pasien akan diposisikan dalam
posisi duduk menggunakan meja dengan bantal tambahan di depan pasien
sehingga pasien dapat menyandarkan tubuh pada bantal tersebut.
• Posisi ini memberikan ekspansi paru-paru secara maksimal, sehingga
membantu pasien yang mengalami kesulitan dalam mengembuskan napas.
Ujung meja dapat digunakan untuk membantu bernapas dengan lebih baik.
Posisi ini ditujukan bagi pasien Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD),
misalnya emfisema dan bronkitis kronis.
• Pasien dibaringkan pada perut mereka, sedangkan kepala berada pada posisi
netral dan dihadapkan ke arah lain. Perawat dapat menempatkan bantal di
bawah perut atau pada area lain untuk menjaga kenyamanan pasien.
• Manfaat posisi ini memberikan ruang maksimal bagi panggul dan lutut. Hal ini
juga membantu pasien yang tak sadarkan diri untuk mendorong aliran dahak
keluar dari mulut. Posisi ini dapat digunakan pada pasien dengan penyakit
gastroesophageal reflux atau dikenal dengan GERD. Namun, posisi ini tidak
boleh digunakan bagi pasien dengan cedera tulang belakang karena
menyebabkan melengkungnya tulang belakang ke bagian depan.
10. Posisi Trendelenburg Terbalik