3. Mencegah
terjadinya 4. Mencegah
kerusakan saraf terjadinya
superfisial & kontraktur.
pembuluh darah.
1. Pastikan kasur keras dan datar.
2. Pastikan tempat tidur bersih dan kering
3. Letakkan alat penyangga pada daerah yang
ditentukan sesuai posisi klien.
4. Hindari meletakkan salah satu bagian tubuh
(terutama pada bagian tubuh yang memiliki
penonjolan tulang) tepat di atas bagian
tubuh lainnya.
5. Buat rencana jadwal pengaturan posisi 24
jam dan ubah posisi tiap 2 jam.
6. Tanyakan posisi yang nyaman bagi pasien.
• BANTAL dan KASUR.
• BOT KAKI
• PAPAN KAKI menjaga posisi kaki
pada dorsofleksi.
• GULUNGAN TROKANTER dengan
menggulung handuk atau selimut
dan biasanya diletakkan di krista
iliaka.
• GULUNGAN TANGAN mencegah
kontraktur jari.
• BANTAL ABDUKSI bantal busa
berbentuk segitiga untuk mencegah
dislokasi pinggul.
Posisi fowler
Posisi ortopneik
Posisi dorsal rekumben
Posisi prone
Posisi lateral
Posisi sims
• Adalah posisi dimana kepala dan tubuh
ditinggikan dan lutut dapat fleksi atau
tidak fleksi.
• Baik untuk klien yang mengalami
kesulitan bernapas dan masalah jantung.
• Jenis-jenisnya:
a. Posisi semifowler peninggian 45-600.
b. Posisi fowler rendah peninggian 15-
450.
c. Posisi fowler tinggi peninggian 60-
900.
• Merupakan penyesuaian
dari posisi fowler tinggi.
• Kien duduk di tempat tidur
atau disisi tempat tidur
dengan overbed table di
atas pangkuan klien.
• Posisi ini dapat membantu
klien dengan masalah
ekshalasi.
Merupakan posisi telentang dimana
kepala dan bahu klien sedikit
elevasi dengan menggunakan
bantal.
K
A
S
I
H