Diabetik Foot - Acc
Diabetik Foot - Acc
By : Ns. Atika
5/21/12
KD derajat 0 derajat lebih tinggi Frekuensi & intensitas latihan (jalan ) menurun Pengendalian gula darah lebih 5/21/12 sulit
FAKTOR UTAMA PENYEBAB ULKUS DM : Penurunan Sensasi / tidak peka Penekanan abnormal (alas kaki/sepatu) Karena bebal atau tidak peka makanya harus pakai alas kaki. Pasien jika tidak pake alasa kaki keinjek paku, kerikil dsb g bakal kerasa sakit. Sehingga menyebabkan kaki diabetik.
5/21/12
PENANGANAN ULKUS DIABETIK DAPAT DILAKUKAN DALAM BEBERAPA TINGKATAN, YAITU : a. Tingkat 0 Penanganan meliputi edukasi kepada pasien tentang alas kaki khusus dan pelengkap alas kaki yang dianjurkan. Sepatu atau sandal yang dibuat secara khusus dapat mengurangi tekanan yang terjadi. Bila pada kaki terdapat tulang yang menonjol atau adanya deformitas, biasanya tidak dapat hanya diatasi dengan 5/21/12
5/21/12
PERALATAN...
1.Sarung tangan steril 2.Sarung tangan sekali pakai 3.Set balutan ( gunting, pinset, forsep, l klem arteri, gunting nekrotomi), nierbekken 4.Duk steril, Kasa besar, Kasa kecil, bantalan kasa 5.Balutan kasa ekstra dan surgipad atau bantalan ABD 6.Kom untuk larutan antiseptik atau larutan pernbersih 7.Natrium Klorida atau H2O steril 8.Salep yang diresepkan dokter 9.Larutan pembersih yang diresepkan dokter 10.Plester 11.Kantung plastik untuk sampah, ember
5/21/12
PROSEDUR
1.Jelaskan prosedur kepada klien 2.Siapkan peralatan yang diperlukan di meja (jangan membuka peralatan) 3.Ambil kantung plastik dan buat lipatan diatasnya. Letakkan kantung plastik agar mudah terjangkau oleh anda 4.Tutup ruangan dengan tirai, tutup semua jendela yang terbuka 5.Bantu klien pada posisi nyaman. Selimut mandi hanya untuk memajankan area luka. Instruksikan klien agar tidak menyentuh area luka atau peralatan steril. 6.Cuci tangan secara menyeluruh 5/21/12
CONTINUE...
9. Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan(bila masih terdapat plester pada kulit) 10. Angkat balutan secara perlahan dengan menggunakan forsep atau pinset 11. Jika balutan lengket pada luka, dibasahi dengan memakai larutan NaCl, perlahan lepaskan balutan dan eksudat yang mengering. Beritahukan klien tentang penarikan dan ketidaknyamanan 12. Observasi karakteristik dan jumlah drainase pada balutan 13. Buang balutan kotor pada nierbekken atau kantung plastik, hindari kontaminasi permukaan luar kantung. Lepaskan sarung
5/21/12
CONTINUE...
16. Inspeksi luka. Perhatikan kondisinya, letak drain, dan karakteristik drainase. (palpasi bila perlu, dengan bagian tangan non dominan yang tidak akan menyentuh bahan steril) 17. Bersihkan luka dengan larutan NaCl, kemudian lakukan nekrotomi, angkat jaringan yang sudah mati dengan menggunakan gunting, lakukan secara terus menerus, setelah jaringan yang mati habis, lalu bersihkan dengan larutan antiseptik atau larutan NaCl. Pegang kasa yang dibasahi dalam larutan dengan forsep. Gunakan kasa terpisah untuk setiap usapan membersihkan. Bersihkan dari daerah yang kurang terkontaminasi ke area
5/21/12
CONTINUE... 19. Pasang kasa steril kering di atas kasa basah 20. Tutup dengan kasa, surgipad, atau balutan ABD 21. Pasang plester diatas balutan 22. Lepaskan sarung tangan dan buang pada tempat yang telah disediakan 23. Sisihkan semua alat dan bantu klien kembali pada posisi nyaman 24. Cuci tangan 25. Catat pada catatan perawat
5/21/12
TERIMAKASIH...
5/21/12