Anda di halaman 1dari 11

VENY ELITA PSIK UR

Pendahuluan
Gangguan perilaku menurut DSM IV

dikategorikan dalam 4 kelompok besar yaitu : a) perilaku agresif yang menyebabkan atau mengancam menyakiti fisik orang lain ataupun hewan. b) perilaku non-agresif yang menyebabkan kehilangan atau kerusakan benda c) berbohong atau mencuri d) sangat melanggar peraturan

Gangguan perilaku merupakan gangguan

yang terdiri dari perilaku yang dilakukan secara berulang dan terus menerus dimana hak-hak dasar orang lain berdasarkan norma yang ada dalam masyarakat dilanggar. Pelaku biasanya melakukan minimal 3 dari perilaku berikut ini dalam 12 bulan terakhir, dengan minimal 1 perilaku dalam 6 bulan terakhir.

A. Perilaku kekerasan terhadap manusia dan hewan


1.Sering menyakiti, mengancam atau mengintimidasi

orang lain 2.Sering memulai perkelahian fisik 3.Menggunakan senjata yang dapat menyebabkan orang lain mengalami luka serius (missal: bet, batu, pecahan botol, pisau, senjata) 4.Kasar secara fisik kepada orang lain 5.Kasar kepada hewan 6.Mencuri sambil berkelahi dengan korban (misal: Memaksa seseorang untuk melakukan kegiatan seksual

B.

Perusakan barang-barang

Sengaja membuat pertengkaran dengan tujuan

menyebabkan kerusakan serius Sengaja merusak barang orang lain (bukan melalui pertengkaran)

C.

Berbohong atau mencuri

Merusak rumah, bangunan atau mobil orang lain Sering berbohong untuk mendapatkan benda-

benda, keinginan atau menghindari tanggung jawabnya Mencuri benda-benda yang berharga tanpa berkonfrontasi dengan korban (missal: mencuri di toko, tanpa memecahkan atau merusak,

D. Pelanggaran peraturan serius


Sering berada di luar rumah pada

malam hari melanggar larangang orang tua, dimulai sebelum usia 13 tahun Lari dari rumah dengan menginap di tempat lain minimal 2 kali selama tinggal di rumah orang tua atau satu kali tetapi tidak pulang dalam waktu yang lama Sering cabut dari sekolah, mulai sebelum usia 13 tahun

SUBTIPE CONDUCT DISORDER


1. Tipe childhood-onset : (APA, 1994) terjadinya sebelum usia 10 tahun. biasanya adalah laki2 dan sering menunjukkan agresi fisik, mereka biasanya merusak hubungan kelompok, dan kemungkinan mengalami ODD selama masa kanak2 awal. memiliki seluruh criteria ggn perilaku sebelum pubertas, cenderung memiliki ggn perilaku yang menetap dan sering berkembang setelah dewasa menjadi gangguan kepribadian anti social dibanding tipe adolescent-onset

2. Tipe adolescent-onset ,
dimana gangguan perilaku tidak terjadi sebelum

usia 10 tahun. Individu lebih jarang menunjukkan perilaku agresif. cenderung untuk memiliki hubungan kelompok yang normal dan jarang yang memiliki gangguan perilaku menetap atau berkembang menjadi gangguan kepribadian antisocial. Rasio pria terhadap wanita lebih rendah dibandingkan tipe childhood-onset.

TINGKAT KEPARAHAN GEJALA


ringan,bila hanya ada beberapa masalah perilaku

yang perlu didiagnosa dan bila hanya menyebabkan ancaman minimal pada orang lain misal membangkang dan melanggar aturan orang tua. moderat bila sejumlah masalah perilaku dan akibatnya pada orang lain berada di tengah antara ringan dan berat. berat ,bila banyak masalah perilaku yang ada yang memenuhi syarat diagnosa atau masalah perilaku yang secara jelas menyakiti orang lain atau barang misal perkosaan, menyerang orang, merampok, memecahkan barang dan masuk ke rumah atau ke toko untuk merampok

PERJALANAN CONDUCT DISORDER


Onset gangguan perilaku dapat terjadi pada

usia 5 atau 6 tahun, akan tetapi lebih sering terjadi pada akhir masa kanak-kanak atau di awal masa remaja. onset setelah usia 16 tahun jarang terjadi. Usia onset ODD diyakini berhubungan dengan berkembangnya masalah-masalah berat dalam kehidupan, meliputi keagresifan dan perilaku antisocial. Namun, tidak semua gangguan perilaku pada anak-anak memiliki prognosis yang buruk. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa kurang dari 50% kasus-kasus berat

KOMORBIDITAS DAN GANGGUAN YANG BERHUBUNGAN


Anak2 dengan gangguan perilaku merupakan bagian

populasi dimana terdapat kejadian yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan populasi normal. Literatur menunjukkan bahwa ada hubungan antar ADHD, CD, ODD, kesulitan belajar, gangguan mood, gejala depresi, gangguan kecemasan, gangguan kemunikasi dan gangguan Tourette. Tingginya tingkat komorbiditas, yaitu hampir 95% ditemukan diantara 236 anak2 dengan ADHD usia 616 tahun dengan CD, ODD dan kategori lain yang berkaitan. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 8 tahun, Barklay, dkk (1990) dalam adhd.com (2009) menemukan bahwa 80% anak2 dengan ADHD masih saja hiperaktif sebagai remaja dan 60% dari mereka mengalami ODD atau CD

Anda mungkin juga menyukai