Anda di halaman 1dari 26

A.

TEORI SINGKAT
A.1. TEORI SINGKAT OSILASI
Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan.
Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik
sederhana. Persamaan gerak harmonik sederhana selalu bisa ditulis dalam bentuk seperti
berikut:
ma = -kx
dengan m adalah ukuran kelembaman benda (misalnya massa),
a adalah percepatan benda (bisa juga percepatan sudut),
k adalah sebuah konstanta pemulih (misalnya konstanta pegas), dan
x adalah besar simpangan (bisa juga simpangan sudut).
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya berlawanan dengan arah simpangan.
Untuk persamaan gerak di atas, bisa didefinisikan sebuah frekuensi sudut (bedakan
kecepatan sudut pada gerak rotasi):
Periode osilasi diberikan oleh:
Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki
total energi sistem yang tetap yaitu
Selama proses osilasi, energi kinetik sistem dan energi potensial sistem berubah ubah,
tetapi jumlah totalnya selalu sama.
Untuk sistem yang lebih rumit, sering kali persamaan gerak benda dapat direduksi
menjadi sama seperti persamaan osilasi harmonik sederhana. Proses ini kadang
melibatkan pendekatan sudut kecil atau pengabaian suku yang kecil. Yang perlu
diperhatikan hanyalah mengidentifikasi variabel yang menjadi konstanta pemulih dan
variabel yang menjadi ukuran kelembaman benda.
Dengan mengunakan kenyataan bahwa dalam osilasi harmonik sederhana, total energi
sistem tidak berubah terhadap waktu :
bisa didapat juga persamaan osilasi harmonik sederhana.
1
B.1. CONTOH-CONTOH SOAL OSILASI
1. Sebuah sistem terdiri dari dua buah balok identik,
masing-masing bermassa m. Kedua massa dihubungkan
dengan pegas tak bermassa yang mempunyai konstanta
pegas k. Pegas ditekan turun dari posisi pegas kendur
sehingga panjang pegas berkurang sebesar l. Setelah itu
balok dilepas, sehingga balok atas bisa bergerak dalam
arah vertikal. Berapakah besar l maksimum agar balok
bawah tidak terangkat?
SOLUSI
Anggap saat balok bergerak ke atas, sampai ketinggian maksimum, balok bawah tetap
menyentuh lantai (tidak bergerak). Dalam keadaan ini, seluruh energi potensial awal diubah
menjadi energi potensial akhir (tidak ada energi kinetik).
Energi potensial mula-mula =
(ambil acuan energi potensial gravitasi adalah nol saat massa berada pada posisi pegas
kendur. )
Energi potensial akhir =
dengan A adalah simpangan maksimum.
Syarat agar massa m bawah bisa mulai terangkat adalah gaya pegas (arahnya ke atas) sama
atau lebih besar daripada gaya berat balok bawah: mg = kA.
Dengan memasukkan syarat ini ke persamaan di atas, dan dengan menggunakan hukum
kekekalan energi, didapat
Dengan menyelesaikan persamaan di atas, didapat
Ambil solusi positif :
2
2. Sebuah bandul dengan panjang tali l dan
massa m mulanya dijaga diam dengan sudut
orientasi . Berapakah impuls maksimum
dalam arah z (keluar bidang kertas) agar
massa m tidak menyentuh atap?
(Soal seleksi provinsi 2008)
SOLUSI
Energi mula-mula adalah energi kinetik dan energi potensial:
Energi mula-mula:
Supaya tidak menyentuh atap, kecepatan akhir hanya dalam arah azimuthal saat = /2.
Energi akhir:
Kekekalan momentum sudut:
Dari persamaan-persamaan ini didapat
Implus maksimum
3. Suatu pegas memiliki konstanta pegas k dan massa m.
Untuk memudahkan perhitungan, pegas ini bisa
dimodelkan dengan sebuah sistem yang terdiri dari
susunan massa dan pegas. Untuk pendekatan pertama,
anggap sistem pegas bermassa ini ekuivalen dengan
sistem massa pegas yang terdiri dari 2 massa identik m
dan 2 pegas identik tak bermassa dengan konstanta
pegas k.
Jika kita menambah terus jumlah massa dan pegas dalam model ini, maka model ini akan
semakin mendekati pegas sesungguhnya. Untuk selanjutnya, tinjau gerak dalam model seperti
pada gambar di atas (terdiri dari 2 massa dan 2 pegas tak bermassa) Gantung pegas dalam
keadaan vertikal. Mula-mula sistem dibiarkan pada keadaan setimbang. Panjang pegas
menjadi L (panjang pegas dalam keadaan kendur adalah L0). Jika ujung atas A dipotong,
berapa percepatan massa bawah menurut model ini? Berapa percepatan massa atas menurut
model ini? (percepatan gravitasi adalah g.)
3
(Soal seleksi provinsi 2007)
Solusi:
Pertama hitung dulu massa ekuivalen dan juga konstanta pegas ekuivalen dari model:
Karena massa total harus sama, maka didapat
Untuk menghitung konstanta pegas ekuivalen, letakkan pegas dalam arah horizontal, sehingga
tidak ada pengaruh gaya gravitasi. Tarik pegas dengan gaya F. Dalam pegas sejati,
pertambahan panjang adalah F/k. Dalam pegas model, pertambahan panjang pegas adalah F/k'
+F/k' = 2F/k'. Karena pertambahan panjang harus sama, maka didapat 2k = k'. Sekarang tinjau
keadaan pegas model dalam posisi vertikal dan keadaan kesetimbangan. Pegas bawah
bertambah panjang sebanyak:
Pertambahan panjang pegas atas diberikan oleh:
Tegangan pegas bawah adalah
Tegangan pegas atas adalah
Pada saat ujung atas dipotong, gaya total yang bekerja pada massa bawah adalah
dan gaya yang bekerja pada massa atas adalah

Percepatan massa bawah adalah nol
Percepatan massa atas adalah
4
4. Sistem yang digambarkan di samping berada
pada keadaan kesetimbangan. Pegas bagian kanan
(konstanta pegas k) teregang sejauh x1. Koefisien
gesek statis antara kedua balok adalah . Anggap
tidak ada gesekan antara balok dan lantai.
Konstanta masing masing pegas adalah 3k dan k,
sedangkan massa kedua balok sama, yaitu m.
Berapakah simpangan maksimum, A, dari massa m
agar kedua balok masih bisa berosilasi bersama-
sama? Abaikan massa pegas.
(Soal seleksi provinsi 2005)
Solusi:
Mula-mula, sebelum diberi gangguan, pegas kanan teregang sejauh x1. Karena sistem dalam
keadaan kesetimbangan, maka pegas kiri juga harus teregang sejauh x2. Hubungan keduanya
diberikan oleh kx
1
= 3kx
2
, atau x
1
= 3x
2
.
Ketika kedua balok bergerak bersama-sama, sistem setara dengan sistem massa pegas yang
terdiri dari satu massa dengan besar 2m dan 1 pegas dengan konstanta pegas 4k. Frekuensi
sudut sistem diberikan oleh:
Simpangan massa atas, relatif terhadap keadaan saat pegas atas kendur diberikan oleh
dan simpangan massa bawah, relatif terhadap keadaan saat pegas bawah kendur diberikan
oleh
Persamaan gerak massa atas diberikan oleh
dan persamaan gerak massa bawah diberikan oleh
Gunakan salah satu dari dua persamaan ini, misalnya gunakan persamaan untuk massa atas:
Nilai maksimum f adalah saat fungsi cos mencapai harga satu. Jadi nilai maksimum diberikan
oleh
5
Nilai maksimum ini harus selalu lebih kecil atau sama dengan N = mg. Jadi
sehingga
atau
Dengan menggunakan persamaan kedua juga akan diperoleh hasil yang sama.
5. Suatu sistem terdiri dari 2 balok (M
1
dan
M
2
) dan 1 pegas, diletakkan di permukaan
lantai licin. Balok M
1
menyentuh dinding tetapi
tidak merekat. Mula-mula M
2
ditekan sejauh A
dari posisi kesetimbangan. Jika massa kedua
balok sama (masing-masing m), konstanta
pegas k dan panjang mula-mula pegas L,
ukuran kedua balok diabaikan (dianggap
sebagai massa titik).
a. Pada saat t = 0, M
2
dilepas. Setelah t = t
1
, ternyata M
1
lepas dari dinding (tidak menyentuh
dinding lagi). Hitung t1!
b. Selanjutnya ketika t = t
2
, kedua balok berada pada posisi terdekat untuk pertama kalinya.
hitung t
2
.
c. Berapakah jarak terdekat antara kedua balok itu (pada saat t = t
2
) ?
d. Berapakah jarak M
1
dari dinding ketika hal ini terjadi (saat t = t
2
) ?
SOLUSI
a). Saat M
2
ditekan, pegas akan memberi gaya pada M
2
. Begitu juga M
2
akan memberi gaya
reaksi pada pegas yang akan diteruskan ke M
1
dengan besar yang sama.
6
7
8
9
C.1. LATIHAN SOAL OSILASI
1. Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas (konstanta
pegas k=M g/2L ) yang melekat pada dinding. Ujung bebas tali tergantung ditepi meja dengan
posisi awal L. Selanjutnya tali dilepas sehingga ujung bebas tali bergeser sejauh x dari posisi
awal tadi dan akhirnya tali berosilasi harmonik sederhana. Asumsikan bahwa tidak ada
gesekan sama sekali. Anggap pegas dan tali selalu dijaga dalam keadaan kontak dengan
permukaan meja.
Tentukan:
A. Kecepatan tali v saat tali telah tergeser sejauh x dari posisi awal.
B. Periode dan amplitudo osilasi ujung bebas tali.
2. Dua balok bermassa m1 dan m2 dihubungkan dengan sebuah pegas tak bermassa dengan
konstanta pegas k. Sistem diletakkan dalam bidang datar licin. Balok 2 kemudian ditekan ke
kiri sejauh x lalu dilepaskan. Hitung kecepatan pusat massa sistem sesaat setelah balok 1
meninggalkan dinding!
3. Suatu sistem terdiri dari dua kubus identik, masing-masing bermassa m. Kedua kubus ini
dihubungkan oleh seutas tali dan suatu pegas tak bermassa yang terkompres/tertekan, yang
mempunyai konstanta pegas k. Pada suatu ketika tali penghubung kubus dibakar, hitung
berapa besar pegas mula-mula harus tertekan agar kubus yang bawah akan terangkat. Hitung
kenaikan pusat massanya, jika pegas mula-mula tertekan sebesar l = 7 mg/k!
4. Sistem massa pegas di bawah terdiri dari suatu balok dengan massa m dan dua pegas
dengan konstanta pegas k dan 3k. Massa m dapat berosilasi ke atas dan ke bawah, tetapi
orientasinya dipertahankan mendatar. Kedua pegas dihubungkan dengan suatu tali tanpa
massa melalui suatu katrol licin. Berapakah periode osilasi sistem? (nyatakan dalam: m dan k)
10
5. Suatu pegas memiliki konstanta pegas k dan massa m. Untuk memudahkan perhitungan,
pegas ini bisa dimodelkan dengan sistem yang terdiri atas susunan massa dan pegas. Untuk
pendekatan pertama, anggap system pegas bermassa ini ekuivalen dengan sistem massa-pegas
yang terdiri dari dua massa identik m dan dua pegas identik yang tak bermassa dengan
konstanta k. Jika kita menambahkan terus jumlah massa dan pegas dalam model ini maka
akan semakin mendekati pegas sesungguhnya. Mula-mula sistem dibiarkan pada keadaan
setimbang. Panjang pegas menjadi L (panjang kendurnya L
0
). Jika ujung atas A dipotong,
a. Berapa percepatan massa bawah menurut model ini ?
b. Berapa percepatan massa atas menurut model ini ?
Asumsikan percepatan gravitasi g tetap.
6. Sistem yang digambarkan di samping berada dalam keadaaan kesetimbangan; pegas bagian
kanan teregang sejauh x
1
. Koefisien gesekan antara kedua balok , dan tidak ada gesekan
ntara balok bawah dengan lantai. Konstanta pegas asingmasing 3k dan k. Massa kedua balok
masing-masing m. Tentukan simpangan maksimum (amplitudo) osilasi sistem dimana balok
atas masih diam relatif terhadap balok bawah. Massa pegas boleh diabaikan.
11
Jawaban:
1. Oleh karena tiap partikel dalam tali memiliki kelajuan yang sama, maka energi kinetik tali
adalah
Pada saat ujung bebas tali sudah tergeser sejauh x dari posisi awal, energi potensial pegas
adalah
Sementara itu, energi potensial gravitasi tali relatif terhadap posisi awal adalah
sehingga energi potensial total sistem adalah
A. Persamaan kekekalan energi mekanik E tali adalah
Diketahui pada saat awal (t = 0), x = 0, dan v = 0 sehingga E = 0. Dengan demikian
(1)
B. Selanjutnya dari pers. (1) dapat dihitung derivatif terhadap waktu (t), yaitu
sehingga
Artinya, persamaan gerak ujung bebas tali untuk pergeseran x adalah
yang tidak lain adalah persamaan gerak osilasi harmonik sederhana di sekitar titik x =
L. Dengan demikian, besar periode osilasi adalah
dan karena v = 0 untuk x = 0 maka amplitudo osilasi adalah L.
2. Saat balok m2 dilepaskan maka terjadilah perubahan energi dari energi potensial pegas
menjadi energi kinetik dari benda 2 (benda 1 masih diam karena ditahan dinding).
Kecepatan pusat massa sistem dapat dicari dengan rumus pusat massa
12
3. a) Energi total awal,
Energi total akhir sistem (pegas teregang x):
Karena energi awal = energi akhir kita akan peroleh,
atau,
Kubus bawah akan naik, jika
atau,
atau,
b) Mula-mula pegas tertekan sejauh l = 7 mg/k.
Kita hitung dulu kecepatan benda atas ketika benda bawah hampir naik (telah dihitung pada
soal a bahwa saat ini pegas teregang x = mg/k). Disini terjadi perubahan energi pegas pada
keadaan tertekan l = 7 mg/k menjadi energi potensial benda atas, energi kinetik benda atas
dan energi pegas sistem pada keadaan teregang x = mg/k)
Kecepatan pusat massa sistem adalah v/2. Pusat massa sistem akan naik ke atas. Pada kondisi
ini seluruh energi kinetik pusat massa diubah menjadi energi potensial 1/2(2m)(v/2)
2
= (2m)gh.
Diperoleh :
4. Untuk memudahkan pembahasan, kita akan namakan pegas k sebagai pegas 1 dan pegas 3k
sebagai pegas 2. Tegangan kedua pegas sama, karena dihubungkan lewat satu tali maka :
Simpangan massa m = x.
Dari geometri jelas bahwa,
Jadi,
Gaya yang bekerja pada massa m :
Persamaan gerak sistem:
13
Diperoleh:
5. - Hubungan antara m dan m :
- Hubungan antara k dengan k :
- Pertambahan panjang pegas bawah karena gaya gravitasi,
- Tegangan pegas bawah,
- Pertambahan panjang pegas atas,
- Tegangan pegas atas,
Saat sambungan dengan langit-langit dipotong (titik A),
- Tegangan pegas atas = nol
- Tegangan pegas bawah = mg/2
Gaya pada massa bawah :
1. Gaya gravitasi = mg
= mg/2(arah ke bawah)
2. Gaya dari pegas bawah = mg/2 (arah ke atas)
Jadi total gaya pada massa bawah = nol, sehingga massa bawah tidak dipercepat.
14
Gaya pada massa atas :
1. Gaya gravitasi = m g
= mg/2(arah ke bawah)
2. Gaya dari pegas bawah = mg/2 (arah ke bawah)
Jadi total gaya pada massa atas = mg,
Percepatan massa atas = mg/m
= 2g
6.
Keadaan awal (keseimbangan) : x
1
= 3x
2
Kedua balok akan lebih mudah terlepas, bisa disimpangkan ke kanan!
Anggap ada penyimpangan x
0
:
Balok bawah :
Balok atas :
Mereka bergerak bersama jika a1 = a2, atau
dimana telah diasumsikan x
0
x
1
, atau
Saat f = maksimum, f =
s
mg , sehingga
15
7.
16
A.2. TEORI SINGKAT GRAVITASI
Menurut hukum gravitasi Newton, gaya tarik menarik antara dua massa m
1
dan m
2
yang berada pada jarak pisah r diberikan oleh
dengan G adalah konstanta umum gravitasi ( G = 6,67 x 10
-11
N m
2
/kg
2
)
Jika ada lebih dari dua benda yang berinteraksi, maka gaya pada suatu benda adalah
superposisi dari seluruh gaya-gaya gravitasi benda-benda di sekitarnya
Besar pecepatan gravitasi di dekat permukaan bumi dapat dianggap konstan, sehingga
dapat ditulis
Karena gaya gravitasi adalah gaya konservatif, maka dapat didefinisikan sebuah
potensial gravitasi sebagai berikut:
Jika ada lebih dari dua benda yang berinteraksi, maka energi potensial sistem
merupakan jumlah dari energi interaksi setiap pasangan massa.
Kepler merumuskan 3 hukum mengenai gerakan planet-planet menggelilingi matahari
o Hukum I: Semua planet bergerak dalam lintasan elips dengan matahari berada
di pusat elips
o Hukum II: Sebuah garis yang menghubungkan sebuah planet dengan matahari
akan menyapu luas area yang sama pada selang waktu yang sama. Atau dengan kata
lain, laju area yang disapu konstan.
o Hukum III: Kuadrat dari periode (T) orbit sebuah planet sebanding dengan pangkat
tiga dari panjang sumbu semi mayor (a) dari orbit planet tersebut
17
Dalam gerak mengelilingi matahari, momentum sudut planet
kekal.
B.2. CONTOH-CONTOH SOAL GRAVITASI
1. Sebuah planet bermassa M = 1,6531030 kg, bergerak mengelilingi Matahari dengan
kecepatan v = 32,9 km/s (dalam kerangka matahari). Hitung periode revolusi planet ini!
Anggap lintasan planet melingkar.
SOLUSI
Gaya sentripetal yang menyebabkan planet bergerak melingkar adalah
gaya gravitasi, sehingga dengan hukum Newton:
2. Jika lintasan suatu planet berbentuk ellips, buktikan bahwa T
2
sebanding dengan r
3
(hukum
Keppler III), dimana T adalah perioda planet dan r adalah jarak planet ke Matahari!
SOLUSI
18
3. Periode revolusi Yupiter 12 kali periode revolusi Bumi. Anggap orbit planet melingkar,
tentukan:
(a) perbandingan jarak Yupiter-Matahari dengan Bumi-Matahari!
(b) kecepatan dan percepatan planet Yupiter dalam kerangka matahari!
SOLUSI
19
b. Percepatan Yupiter mengitari Matahari dapat dicari dengan rumus Newton F = ma.
4. Sebuah benda kecil jatuh pada Matahari dari jarak yang sama dengan jari-jari lintasan
Bumi. Kecepatan awal benda nol menurut matahari. Dengan menggunakan Hukum Kepler,
tentukan berapa lama benda akan jatuh?
SOLUSI
Benda yang jatuh ke Matahari dapat dianggap sebagai suatu planet kecil yang lintasan
ellipsnya sangat pipih dengan sumbu semi mayornya adalah R/2 .
20
5. Buktikan bahwa energi mekanis total planet bermassa m yang bergerak mengelilingi
Matahari sepanjang lintasan elips tergantung hanya pada sumbu semi-mayor ellips a!
SOLUSI
Anggap jarak minimum dan maksimum planet terhadap matahari adalah r
1
dan r
2
. Dari
hukum Newton F = ma kita peroleh,
Energi total partikel pada posisi P
1
adalah:
Dengan cara yang sama, energi pada posisi P
2
adalah:
Dari persamaan diatas kita peroleh,
Atau
a
GMm
E
2

C.2. LATIHAN SOAL GRAVITASI
1. Suatu benda mengalami percepatan akibat gravitasi bumi sebesar 6,4 m/s
2
. Hitung
ketinggian benda itu jika jari-jari bumi 6.375 km dan massa bumi 5,98 x 10
24
kg.
2. Dua bola kecil terbuat dari tembaga bermassa jenis 8,9 g/cm
2
diletakkan sehingga hampir
bersinggungan. Jika jari-jari bola 5 cm, hitung gaya tarik menarik antara kedua bola
tersebut.
3. Hitung gaya tarik menarik antara 2 molekul air yang terpisaj pada jarak 10
6
m! Berat
molekul H
2
O adalah 18. Berat molekul menyatakan massa dari sejumlah N
A
buah molekul air
dalam gram. (N
A
= 6,02 x 10
23
, disebut bilangan avogadro)
21
r = 2R
R
R
4. Periode revolusi Yupiter 12 kali periode revolusi Bumi. Anggap orbit planet melingkar,
tentukan:
(a) perbandingan jarak Yupiter-Matahari dengan Bumi-Matahari!
(b) kecepatan dan percepatan planet Yupiter dalam kerangka matahari!
5. Sebuah benda kecil jatuh pada Matahari dari jarak yang sama dengan jari-jari lintasan
Bumi. Kecepatan awal benda nol menurut matahari. Dengan menggunakan Hukum Kepler,
tentukan berapa lama benda akan jatuh?
6. Sebuah sistem bintang kembar terdiri dari dua bintang yang bergerak mengelilingi pusat
massa sistem akibat gaya gravitasi. Hitung jarak antara kedua bintang dalam sistem ini jika
massa total sistem M dan periode revolusi bintang T!
7. Sebuah planet bermassa m bergerak mengitari matahari bermassa M sepanjang lintasan
elips sedemikian sehingga jarak maksimum dan minimum dari matahari adalah r
1
dan r
2
.
Hitung momentum sudut L planet relatif terhadap pusat Matahari!
8. Pada kutub Bumi sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan v
0
. Hitung
ketinggian yang dicapai benda jika jari-jari Bumi R dan percepatan jatuh bebas pada
permukaan Bumi g! Abaikan hambatan udara.
9. Hitung jari-jari lintasan suatu satelit geostasioner (satelit yang setiap saat berada di atas
suatu titik yang sama pada permukaan bumi)! Hitung juga kecepatan dan percepatan satelit itu
relatif terhadap Bumi!
22
Jawaban:
1. Soal ini dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan rumus:
2
r
GM
g
Dimana r = R + h (R adalah jari-jari bumi dan h adalah ketinggian benda)
Gunakan data yang diberikan :
M = 5,98 x 10
24
kg
R = 6,375 km = 6,375 x 10
6
m
g = 6,4 m/s
2
Hasilnya adalah:
( )
( )( )
( )
km m x
x x
R x h
x h R
x h R
x x
h R
g
GM
h R
h R
GM
g
519 , 1 10 519 , 1
10 375 , 6 10 894 , 7
10 894 , 7
10 894 , 7
10 23 , 6
4 , 6
10 98 , 5 10 67 , 6
) (
) (
6
6 6
6
6
13 2
24 11
2
2
2



+
+
+
+
+

2. Untuk menyelesaikan soal ini, dicari dahulu massa bola dengan menggunakan rumus
m = volume x massa jenis bola
lalu gunakan rumus
2
2 1
r
m m
G F
r merupakan jarak kedua pusat bola r = 2R = 10 cm
Gunakan data berikut:
= 8,9 g/cm
3
= 8,9 x 10
3
kg/m
3
R = 5 cm = 0,05 m
r = 10 cm = 0,1 m
Hasilnya adalah:
( )( ) ( )
kg
R V m
66 , 4
900 , 8 05 , 0 14 , 3
3
4
3
4
3
3


( )
N x
x
r
m Gm
F
7
2
2 11
2
2 1
10 45 , 1
1 , 0
66 , 4 ) 10 67 , 6 (


3. Yang pertama kali dihitung adalah massa 1 molekul air, kemudian baru hitung gaya tarik-
menarik dengan rumus
2
2 1
r
m m
G F
23
Karena massa N
A
buah molekul air adalah 18 gram, maka massa 1 molekul air adalah:
( )
g x
x
gram
N
A
23
23
10 3
10 02 , 6
18 18


Gunakan data berikut:
m = 3 x 10
-23
g = 3 x 10
-26
kg
d = 10
-6
m
Hasilnya adalah:
( )( )
( )
N x
x x
d
m Gm
F
50
2
6
2
26 11
2
2 1
10 0 , 6
10
10 3 10 67 , 6

4. (a) Anggap suatu planet berputar mengelilingi matahari dengan perioda T dan jari-jari orbit
r.
Dari hukum Newton (F = ma) kita peroleh:
Karena T
2
sebanding dengan r
3
maka
atau r
Y
= 5,2 r
B
(b) Percepatan Yupiter mengitari Matahari dapat dicari dengan rumus Newton F = ma.
atau
karena a = v
2
/r, maka kecepatan planet Yupiter adalah:
B
Y
r
GM
v
2 , 5

5. Benda yang jatuh ke Matahari dapat dianggap sebagai suatu planet kecil yang lintasan
ellipsnya sangat pipih dengan sumbu semi mayornya adalah R/2 .
Menurut Hukum Keppler, T
2
sebanding dengan r
3
, sehingga:
Waktu jatuh adalah t = T
benda
/2 . Sehingga:
2
3
2
1
2

,
_

T
t = 65 hari
6. Menurut rumus pusat massa:
24
Dari gambar terlihat bahwa:
l
1
+ l
2
= l
Dari kedua persamaan itu kita peroleh,
Gaya tarik antara kedua bintang:
Karena gaya F
1
ini memberikan gaya sentripetal pada planet M
1
, maka
Karena = 2/T , maka kita akan peroleh,
3
1
2
2
1
1
]
1

,
_

T
GM l
7. Kekekalan momentum sudut (perhatikan bahwa r dan v tegak lurus di titik terjauh dan di
titik terdekat):
mv
1
r
1
= mv
2
r
2
Kekekalan energi:
Selesaikan kedua persamaan di atas, kita akan memperoleh:

,
_

+

2 1
2 1
1 1 1
2
r r
r r
GM m r mv L
8. Di titik tertinggi kecepatan benda nol, sehingga dengan kekekalan energi kita peroleh:
Selesaikan persamaan di atas, kita akan peroleh:
Selanjutnya kita bisa tulis:

,
_

1
2
2
0
v
gR
R
h
9. Pada satelit geostationer, kecepatan sudut satelit sama dengan kecepatan rotasi bumi.
Periodanya adalah T = 24 jam. Anggap r adalah jari-jari lintasan satelit dihitung dari pusat
Bumi.
Karena
2
R
GM
g dimana R adalah jari-jari Bumi.
Jadi,
25
r = 4,210
7
m
Percepatan satelit adalah percepatan sentripetal:
= 0,23 m/s
2
Dari sini kita dapat menghitung kecepatan satelit, yaitu:
= 3,1 km/s
26

Anda mungkin juga menyukai