Anda di halaman 1dari 4

Soal 1

Tiga buah balok (m1 = 3 kg, m2 = 5 kg dan m3 = 2 kg yang saling kontak satu sama lain berada
diatas sebuah bidang miring licin dengan sudut kemiringan sebesar θ = 37° (lihat gambar di
bawah).  Suatu gaya F sebesar 75 N dikenakan pada m1. Tentukan gaya kontak antara balok 1
dan 2, juga gaya kontak antara balok 2 dan 3, gunakan sin 37 ° = 3/5 dan percepatan gravitasi g =
10 m/s2 !

Pembahasan
Terlebih dahulu cari percepatan sistem, lihat kembali soal nomor 17 untuk mencari besarnya
percepatan, didapatkan percepatan ketiga balok adalah sama yaitu 1,5 m/s2, kemudian tinjau
ketiga balok secara terpisah, uraikan tiap-tiap gaya yang bekerja pada masing-masing balok.

Gaya-gaya pada balok pertama, terdapat berat balok pertama W1 = m1 g = 30 N dan uraiannya,
W1 sin θ dan W1 cos θ, gaya F, gaya Normal, gaya kontak antara balok 1 dan 2, disini
dinamakan Fk12 :

Hukum Newton untuk balok pertama

Gaya-gaya pada balok kedua:

Hukum Newton untuk balok kedua:


Gaya-gaya pada balok ketiga:

Hukum Newton untuk balok ketiga, hasil perhitungan haruslah 15 N, seperti perhitungan
sebelumnya

Soal 3
Tiga buah balok m1 = 3 kg, m2 = 5 kg dan m3 = 2 kg yang saling kontak satu sama lain berada
diatas sebuah meja licin (lihat gambar di bawah).

Suatu gaya F sebesar 20 N dikenakan pada m1. Tentukan gaya kontak pada masing-masing
balok!
Diskusi Soal
Cari terlebih dahulu percepatan ketiga balok (lihat soal no 16), didapatkan percepatan ketiga
balok adalah sama yaitu 2 m/s2. Langkah berikutnya adalah meninjau ketiga balok satu persatu
secara terpisah.

Tinjau balok m1, gaya-gaya yang bekerja adalah gaya F = 20 N dan gaya kontak antara balok 1
dan 2, namakan Fk12.
Hukum Newton pada benda pertama:

Tinjau balok kedua, gaya-gaya yang bekerja pada balok kedua adalah gaya kontak antara balok
1 dan 2, namakan Fk21 arahnya ke kanan, besarnya 16 N, dan gaya kontak antara balok kedua
dan balok ketiga, namakan Fk23, berarah ke kiri.

Untuk menguatkan, tinjau balok ketiga, gaya yang ada adalah gaya kontak antara balok kedua
dan ketiga, arah ke kanan, namakan Fk32, jika benar maka hasil perhitungan Fk32 akan sama
besar dengan Fk23.

Soal 7
Tiga buah balok (mA = 3 kg, mB = 5 kg dan mC = 2 kg yang saling kontak satu sama lain berada
diatas sebuah bidang miring licin dengan sudut kemiringan sebesar θ = 37° (lihat gambar di
bawah).

Suatu gaya F sebesar 75 N dikenakan pada mA. Tentukan percepatan sistem, gunakan sin 37 ° =
3
/5 dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2 !
Pembahasan
Uraian gaya-gaya yang bekerja pada ketiga benda (jadikan satu)

Penerapan hukum Newton untuk mencari percepatan sistem, ambil gaya-gaya searah dengan
lintasan gerak ketiga benda (sumbu X'):

Soal 8
Tiga buah balok (mA = 3 kg, mB = 5 kg dan mC = 2 kg yang saling kontak satu sama lain berada
diatas sebuah meja licin (lihat gambar di bawah).

Suatu gaya F sebesar 20 N dikenakan pada mA. Tentukan percepatan sistem!


Pembahasan
Gabungkan ketiga benda menjadi satu kesatuan, terapkan hukum Newton untuk mencari
percepatan sistem:
No 9
PQ adalah batang beraturan yang memiliki massa sebesar M dan panjang L. PQ dapat berputar
pada ujung P.

Perhatikan gambar!  Jika batang dilepas dan kemudian jatuh memutar, tentukan kecepatan sudut
batang sesampainya di lantai, nyatakan dalam ω, g, dan L, dengan ω adalah kecepatan sudut
batang dan g adalah percepatan gravitasi!
Pembahasan
Langkah pertama adalah menentukan momen inersia batang dengan poros putar pada titik P.
Sebagaimana telah diketahui bahwa momen inersia untuk batang tipis beraturan dengan pusat
massanya sebagai poros adalah I = 1/12ML2, jika titik P dijadikan poros berarti terjadi pergeseran
sebesar 1/2L dari pusat massa.

Dengan teorema sumbu sejajar didapatkan momen inersia terhadap poros putar titik P,
masukkan nilai 1/2L pada x pada rumus teorema sumbu sejajar berikut, x adalah jauhnya
pergeseran dari pusat massa (titik R dalam gambar):

Langkah berikutnya gunakan konsep perubahan energi atau kekekalan energi, dimana terjadi
perubahan energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik:
Saat posisi masih tegak (vertikal) sebut posisi I, letak pusat massa batang adalah setinggi 1/2L
dari tanah dan benda dalam keadaan diam (Ek = 0), saat batang telah rebah, rata dengan tanah
anggap tingginya adalah nol (EP = 0), sebutlah posisi II.
EP1 + Ek1 = EP2 + Ek2
Mg(1/2L) + 0 = 0 + 1/2 I ω2
Masukkan nilai momen inersia  I yang telah diperoleh dengan teorema sumbu sejajar diatas
sampai diperoleh kecepatan sudut:

Catatan:
Energi potensial gravitasi Ep = mgh
Energi kinetik rotasi EKrotasi = 1/2 I ω2

Anda mungkin juga menyukai