Anda di halaman 1dari 18

SESI

12

PENDANAAN JANGKA PANJANG

HUTANG BANK dan MODAL VENTURA


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui karakteristik dari pendanaan hutang jangka panjang dan modal ventura 2. Mengetahui berbagai macam kredit usaha 3. Mengetahui persyaratan dan biaya kredit 4. Memahami sistem angsuran dan besaran bunga 5. Memahami kebaikan dan kelemahan pendanaan hutang dan modal ventura

Tujuan Instruksional Khusus

Menjelaskan karakteristik dari pendanaan hutang jangka panjang, jenis-jenis, biaya kredit dan persyaratannya serta modal ventura Karakteristik pendanaan hutang jangka panjang, berbagai macam kredit usaha, persyaratan dan biaya kredit, sistem angsuran dan besaran bunga. Modal ventura 150 menit Bank Indonesia, Sundjaja & Barlian.

Sub Pokok Bahasan

Estimasi Waktu Daftar Bacaan

91

Karakteristik Pendanaan Hutang Jangka Panjang


Hutang jangka panjang merupakan bentuk pendanaan yang memiliki jatuh tempo dan diperoleh dalam bnetuk pinjaman berjangka melalui negoisasi dengan lembaga keuangan atau penjualan obligasi. Hutang jangka panjang biasanya mempunyai masa jatuh tempo antara 5 tahun hingga 20 tahun. Suku bunga hutang jangka panjang biasanya lebih besar dari biaya hutang jangka pendek. Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya suku bunga antara lain besarnya pinjaman (loan size), jangka waktu pinjaman atau masa jatuh tempo (loan maturity), risiko peminjam (borrower risk) dan biaya pokok uang (basic cost of money). besarnya pinjaman (loan size), besarnya pinjaman mempengaruhi biaya bunga pinjaman
dengan cara berlainan arah. Dengan jumlah pinjaman yang lebih besar maka biaya administrasi pinjaman menjadi semakin kecil per rupiahnya.

jangka waktu pinjaman (loan maturity), umumnya suku bunga hutang jangka panjang lebih
tinggi dari pinjaman jangka pendek, karena: o o perkiraan bahwa tingkat inflasi yang akan datang lebih tinggi kreditur lebih suka jangka waktu pinjaman yang lebih pendek, pinjaman lebih likuid. permintaan kredit jangka panjang lebih banyak dari kredit jangka pendek.

risiko peminjam (borrower risk), makin besar jumlah hutang dalam struktur modal perusahaan
(makin tingginya Debt Equity Ratio), maka semakin tinggi ketidakmampuan membayar kewajiban keuangan (risiko keuangan).

biaya pokok uang (basic cost of money), biaya uang merupakan dasar untuk menentukan
tingkat bunga, biasanya tingkat Sertfikat Bank Indonesia (SBI) digunakan sebagai dasar dari biaya uang

Komponen Suku Bunga (Lending rate)


Bagi pihak pemberi pinjaman, besarnya suku bunga ditetapkan dengan

mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Cost of Loanable Fund (COLF), Risk

Premium (RP), Profit Margin (PM) dan Overhead Cost (OC), jika diformulasikan menjadi :

LR = COLF + RP + PM + OC
Untuk memperjelaskan bagaimana pihak kreditur menetapkan suku bunga kepada pihak peminjam, berikut diberikan beberapa informasi keuangan sebagai ilustrasi:

92

Perhitungan COLF dan LR


Jenis Dana Giro (95%) Tabungan (95%) Deposito (95%) Total Loanable Funds 348,268 578,687 829,454 1,756,409 Bunga Ratas (%) 8.29 14.39 14.23 Biaya Dana 28,871 83,273 118,031 230,176

COLF = (230.175/1.756.409) x 100% = 13,10% Jika; RP=1%; PM=2% dan OC=1%, maka LR = 13,10% + 1% + 2% + 1% = 17,10%

KREDIT KEPERCAYAAN USAHA MIKRO (KKUM)

93

Jumlah plafond dan beberapa ketentuan lain tentang KKUM adalah sebagai berikut: Maksimum Kredit sampai dengan Rp.5 juta Jenis Kredit : Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi Jangka Waktu Kredit maksimum 24 bulan Bunga ke end user ; 14,50 % maksimum suku bunga ke end user 24 % efektif. Propisi kredit 1 % dan Administrasi 0,50 % Sedangkan mengenai agunan atau jaminan dari pengajuan kredit ini adalah Jaminan Pokok adalah usaha/object yang dibiayai dan Jaminan Tambahan tidak diwajibkan KRITERIA YANG DIBIAYAI : Memiliki asset usaha tidak lebih dari Rp. 200 juta diluar tanah dan bangunan Persyaratan Umum KKUM Usaha sudah berjalan minimal 1 tahun Memiliki identitas diri yang jelas Memiliki ijin usaha Tidak sedang dalam kondisi kredit bermasalah

KREDIT DARI SUP-005 Jumlah plafond dan beberapa ketentuan lain tentang KKUM adalah sebagai berikut: Maksimum Kredit Usaha Mikro, sd. Rp. 50 juta / debitur Usaha Kecil, di atas Rp. 50 juta sd. Rp. 500 juta / debitur. Jenis dan Jangka Waktu Kredit Kredit Investasi (KI), jangka waktu sd. 5 tahun Kredit Modal Kerja (KMK), jangka waktu 1 tahun, dapat diperpanjang maksimal 2 kali

94

Suku Bunga Kredit Usaha Mikro : KMK ( SBI 3 bulan + 10 %) 0.5 % dan KI (SBI 3 bulan + 10 %) Usaha Kecil : KMK (SBI 3 bulan + 7%) 0.5 % dan KI (SBI 3 bulan + 7%) Bebas Propisi Biaya administrasi sesuai ketentuan Bank KRITERIA YANG DIBIAYAI : Kriteria Usaha : usaha produktif, yaitu semua sektor ekonomi yang dimaksudkan untuk mendapatkan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan usaha mikro dan kecil. Usaha Mikro : Usaha produktif milik keluarga atau perorangan WNI Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100 juta/tahun Usaha Kecil : Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 1 miliar per tahun. Persyaratan Umum Kredit SUP-005 (maksimum s/d.Rp.500 juta) Usaha minimal telah berjalan 2 (dua) tahun Memiliki legalitas usaha Neraca R/L 2 tahun terakhir Foto Copy identitas pemilik / pengurus Fotocopy Jaminan KREDIT KOMERSIAL USAHA KECIL Kredit Usaha Kecil (KUK) Maksimum sd. Rp. 500 juta Bunga KMK : sesuai dengan ketentuan yang berlaku Biaya Propisi : 0.5 % Biaya Administrasi : ada Kredit Non KUK Maksimum di atas Rp. 500 juta sd. Rp. 5 milyar Bunga KMK : sesuai dengan ketentuan yang berlaku Biaya Propisi : 1 %

95

Biaya Administrasi : ada

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO DAN KECIL

1. Calon debitur menghubungi Bank yang terdekat dengan lokasi usaha calon debitur. 2. Calon debitur melengkapi dokumen yang dipersyaratkan untk aplikasi kredit dan
menyerahkannya kepada Bank untuk diproses

3. Petugas akan mengunjungi calon debitur untuk verifikasi data (keuangan dan
jaminan )yang diserahkan ke Bank.

4. Setelah verifikasi, petugas Bank akan melakukan proses analisa 5. Setelah analisa, dan jika kredit disetujui, Bank akan menerbitkan SKK dan akan
dilakukan Penandatangan Perjanjian Kredit

6.
METODE PENILAIAN KELAYAKAN USAHA (Alur penilaian)
P NU P L N AA E G MUA D T

V RFK S D T E I I AI A A

A AI A S E P R S HA N LS A P K E UA A N

A AI A A O A K UN A N LS L P R N E A G N

E AUS K B T HN E A G N V L AI E U U A K U N A

E AUS K B T HN A I A V L AI E U U A J M N N

S R K U F SLT SK E I T U T R A I I A R DT

BIAYA-BIAYA YANG TIMBUL DALAM PERJANJIAN KREDIT 1.Biaya Propisi Kredit.

96

2.Biaya Administrasi Kredit + Materai 3.Biaya Notaris 4.Biaya Asuransi 5.Biaya Pengelolaan Rekening. PERSYARATAN PERJANJIAN KREDIT Setelah permohonan kredit dinyatakan layak, maka akan dikeluarkan Surat Keputusan Kredit (SKK). SKK bukan merupakan ikatan. SKK berisi tentang syarat pemberian jaminan dan syarat disposisi kredit. Setelah menyetujui isi SKK, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kredit. Kredit direalisasikan/dicairkan setelah seluruh persyaratan dalam SKK/PK dipenuhi.

INFORMASI KEUANGAN PERUSAHAAN DAN PENGUSAHA Informasi keuangan diperlukan pihak bila perusahaan akan mengajukan kredit yang pada umumnya meliputi beberapa hal berikut: INFORMASI PERUSAHAAN: 1. Informasi tentang Neraca Keuangan 2. Laporan Laba/Rugi 3. Laporan Arus Kas 4. Laporan lainnya sesuai kebutuhan (laporan persediaan barang yang masih ada, pesanan, saldo pihutang dagang, dll). INFORMASI PENGUSAHA 1. Data keuangan nasabah melalui rekening banknya 2. Data tentang penghasilan pribadi/perseorangan 3. Data daftar jumlah tanggungan keluarga 4. Legalitas tempat domisili/tempat tinggal tetap kependudukan

97

P OE P N A N R Y K R S S E I I P OE L A

( rj cAp i aP cs P e pr sl r e ) o t a o s
S DE Y A : T I L AN UK A K A LI P A R N I SE S A AS MA N A LI T N N I SE I AS KS P DS R UI OK A L I MA M NI SA J E AS N E N A L I EO M N I SK O & AS NI KAA E NN UG A LI L G N N N I SI K G AS N U A A LI D P N I SA A AS M LG N N I KG NUA PJC R ET O A RS P AA PI L 5I A ( MC L ) Cl trl o e la a C ia atl p C at a cy pi C rc r hae a t C do o ii n nt

K
3IA (G R T ) Ru er tn Ra e ey n pm t Rk i s

P JC R ET O VBI Y I IT AL 7 UH ( J ) T UP Psniy eo lt r a Pt a r y Pp e uo r s Pse r pt o c Pm ae y n t Pfalt ri by o ii t Ptco r ei n ot

IR R B / C RI O N P V D l l

B A N K A B L E

K E P U T U S A N

Gma 1 a br :

Po e Pna n emh n n r s s e i i Pr o o a l a K d Bn , Us r r i a k nu e t d etma g a d l m i ri b n k n a p a m e t k n ut ua a a g e nu a s au s h y n n Bn a l a kb e

-u s ry n nu a g

ANALISIS 5C CHARACTER: Utk mengetahui kemauan nasabah untuk melunasi fasilitas kreditnya (willingness to repay), itikad baik nasabah disamping tidak terdaftar sebagai debitur macet dan tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia. CAPACITY: kemampuan nasabah untuk melunasi fasilitas kreditnya (capacity to repay) dalam mewujudkan rencana menjadi kenyataan, dalam hal potensi usaha dan kemampuan menghasilkan keuntungan. CAPITAL: Walaupun penyediaan pembiayaan sendiri tidak diwajibkan, namun perlu diyakini bahwa nasabah benar-benar bertanggung jawab dalam menjalankan usahanya, karena pada prinsipnya pemberian kredit hanya merupakan dana pelengkap. CONDITION OF ECONOMY : Usaha nasabah merupakan sektor usaha yang minimal masih dapat berkembang ditinjau dari adanya potensi pasar dan tidak bertentangan dengan undang-undang. COLLATERAL : Jaminan utama adalah obyek yang dibiayai dengan kredit. Walaupun jaminan tambahan tidak diwajibkan namun apabila nasabah bersedia menyerahkan

98

jaminan tambahan dapat diterima oleh bank. Hal tersebut akan menjadi salah satu penilaian atas kesungguhan nasabah dalam menjalankan uasahanya. Kebaikan dan Kelemahan Hutang Jangka Panjang Kebaikan Biaya hutang terbatas, walaupun perusahaan memperoleh laba besar, jumlah bunga besarnya tetap Hasil yang diharapkan lebih rendah daripada saham biasa Tidak ada perubahan pengendalian terhadap perusahaan bila pendanaan memakai hutang Pembayaran bunga dikurangkan sebagai biaya pajak Fleksibilitas dalam struktur keuangan dapat dicapai dengan memasukkan peraturan penebusan dalam perjanjian obligasi Kelemahan Hutang mempunyai beban tetap Nilai saham bisa turun yang diakibatkan oleh tingkat pinjaman Mempunyai waktu jatuh tempo yang pasti, sehingga diperlukan persediaan dana untuk pelunasannya Periode hutang jangka panjang cukup lama, semakin panjang jangka waktu semakin tinggi risiko Perusahaan terikat dengan perjanjian bank Dana yang dapat dihimpun melalui sumber hutang jangka panjang terbatas.

SISTEM PEMBAYARAN ANGSURAN


Pola pembayaran bunga yang ditetapkan oleh pihak perbankan antara satu dengan lainnya biasanya berbeda, oleh karenanya perusahaan sebagai peminjam (debitur) harus mempelajari terlebih dahulu pendekatan pembayaran bunga yang ditentukan pihak bank (kreditor). Ada tiga pendekatan yang biasa digunakan yakni: a) Suku bunga mendatar (flat) b) Suku bunga menurun (anuitas) c) Suku bunga efektif

99

SUKU BUNGA MENDATAR Bunga yang dibayar tiap bulan TETAP sampai kredit lunas Pokok Pinjaman yang harus dibayar sama dengan jumlah pinjaman dibagi jangka waktu BUNGA per bulan sama dengan suku bunga dikali nilai nominal pinjaman kemudian dibagi lamanya periode pinjaman dalam bulan. Ilustrasi : pinjaman Rp. 90 juta dengan bunga 20% dan lama pinjaman 12 bulan Bula n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sisa Pinjaman 82.500 75.000 67.500 60.000 52.500 45.000 37.500 30.000 22.500 15.000 7.500 0 Jumlah Pokok Pinjaman 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 90.000 Bunga 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 18.000 Angsuran 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 108.000

100

SUKU BUNGA MENURUN Bunga yang dibayar tiap bulan MENURUN sampai kredit lunas Pokok Pinjaman yang dibayar TETAP Jumlah angsuran tiap bulan menurun

Ilustrasi : pinjaman Rp. 90 juta dengan bunga 20% dan lama pinjaman 12 bulan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sisa Pinjaman 82.500 75.000 67.500 60.000 52.500 45.000 37.500 30.000 22.500 15.000 7.500 0 Jumlah Pokok Pinjaman 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 90.000 Bunga 1.375 1.250 1.125 1.000 875 750 625 500 375 250 125 0 8.200 Angsuran 8.875 8.750 8.625 8.500 8.375 8.250 8.125 8.000 7.875 7.750 7.625 7.500 98.200

101

SUKU BUNGA EFEKTIF Jumlah angsuran tiap bulan TETAP Bunga yang dibayar tiap bulan MENURUN sampai kredit lunas Pokok Pinjaman yang dibayar MENINGKAT Sisa Pinjaman 83.163 76.212 69.145 61.960 54.656 47.230 39.680 32.004 24.200 16.266 8.200 0 Jumlah Pokok Pinjaman 6.837 6.951 7.067 7.185 7.304 7.426 7.550 7.676 7.804 7.934 8.066 8.321 90.000 Bunga 1.500 1.386 1.270 1.152 1.033 911 787 661 533 403 271 16 10.044 Angsuran 8.337 8.337 8.337 8.337 8.337 8.337 8.337 8.337 8.337 8.337 8.337 8.337 100.044

Bula n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PERBANDINGAN PENDEKATAN :

PALING MURAH PENDEKATAN TINGKAT BUNGA MENURUN (Jumlah Rp. 98.200) PALING MAHAL PENDEKATAN TINGKAT BUNGA MENDATAR (Jumlah Rp. 108.000) DIANTARANYA PENDEKATAN TINGKAT BUNGA EFEKTIF (Jumlah Rp. 100.044)

102

Karakteristik Pendanaan Modal Ventura


Modal Ventura di Indonesia Modal ventura di Indonesia sebagai alternatif sumber dana masih relatif belum optimal dimanfaatkan oleh perusahaan, meskipun demikian usaha-usaha penyertaan sudah banyak dilakukan. Sebagai contoh, Surat Keputusan Menteri Keuangan KepMenKeu.No.38/MK/IV/1/1972 menyebutkan bahwa salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank) adalah melakukan penyertaan modal diperusahaan yang sifatnya sementara. Kegiatan-kegiatan semacam ini sudah dilakukan oleh beberapa lembaga keuangan semacam Bapindo, Uppindo, dan PDFCI. Biasanya, meskipun tidak selalu, modal ventura diperuntukkan untuk usaha kecil menengah yang baru tumbuh dan memulai usahanya. Investasi pada bidang garap tersebut mempunyai tingkat resiko yang tinggi terhadap modal namun juga memiliki kesempatan terhadap keuntungan yang tinggi pula. Peruntukkan modal ventura yang membidik pasar usaha baru, kecil-menengah menjadi tepat sasaran karena memberikan peluang terhadap unit-unit usaha yang secara formal tidak dapat meminjam dana ke lembaga perbankan Kegiatan modal ventura baru berkembang akhir-akhir ini karena beberapa hambatan. Salah satu hambatan adalah pajak berganda yang dikenakan terhadap perusahaan modal ventura: Perusahaan investee dikenai pajak, kemudian capital gain dan dividen yang diperoleh investor (dari investee) juga dikenai pajak. Pemerintah, melalui undang-undang no.7 tahun 1991, kemudian menetapkan bahwa

capital gain dan dividen perusahaan modal ventura yang memenuhi persyaratan tertentu
dikecualikan dari obyek pajak penghasilan. Tujuannya: pemerintah ingin mendorong sektor-sektor tertentu tersebut. Sektor-sektor tersebut antra lain: a. Industri-industri yang bertujuan ekspor b. Pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan perikanan c. Jasa-jasa angkutan darat, laut, dan udara d. Usaha berskala kecil-menengah

103

e. Usaha pembangunan rumah susun di daerah perkotaan f. Industri yang menghasilkan komponen elektronika

Pengertian Modal Ventura Modal ventura merupakan bentuk penyertaan modal dari perusahaan pembiayan kepada perusahaan yang membutuhkan dana untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan yang diberi modal sering disebut sebagai investee, sedangkan perusahaan pembiayaan yang memberi dana disebut sebagai venture capitalist atau pihak investor. Penghasilan modal ventura sama seperti penghasilan saham biasa, yaitu dari dividen dan dari apresiasi nilai saham dipegang (capital gain). Ada beberapa jenis perusahaan atau kondisi-kondisi tertentu dimana modal ventura bisa menjadi alternatif pendanaan yang menarik. Situasi atau jenis perusahaan tersebut adalah: 1. Perusahaan yang sedang berusaha dalam pasar yang sedang tumbuh, dan mempunyai potensi untuk berkembang dengan cepat di masa mendatang. 2. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha, dan belum dapat menghimpun dana dari pasar modal (karena masih terlalu kecil), atau tidak bisa ke bank karena alasan-alasan tertentu, misal karena bank menganggap usaha tersebut terlalu tinggi risikonya. 3. Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi hutang-hutangnya, sekaligus memperbaiki struktur modal dan mengurangi beban bunga. 4. Perusahaan yang ingin mengembangkan produk baru yang akan dilempar ke pasar. Bank barangkali mengangap produk atau inovasi baru itu terlalu berisiko dan karena itu tidak mau membiayai proyek semacam itu. 5. Perusahaan kecil yang dipandang tidak layak untuk memperoleh dana dari bank, karena belum dipercayai oleh bank atau karena tidak mempunyai agunan yang cukup. Pada prinsipnya perusahaan yang tidak dilayani oleh bank bisa menjadi sasaran perusahaan modal ventura. Perusahaan modal ventura kemudian memberi dana dalam

104

bentuk penyertaan, bukan dalam bentuk hutang. Dana yang diserahkan dihitung sebagai saham.

Kebaikan dan Kelemahan Modal Ventura Kebaikan Modal Vantura Dari segi investee (perusahaan yang meminjam dana), modal ventura mempunyai kebaikan-kebaikan sebagai berikut ini: 1. Alternatif pembiayan yang fleksibel, karena perusahaan tidak perlu menanggung beban tetap bunga seperti pada hutang. 2. Tambahan modal bisa memperbaiki struktur modal perusahaan dalam situasi tertentu, kemampuan meminjam perusahaan akan meningkat. 3. Perusahaan mempunyai mitra kerja yang baru (yang menjadi ventura capitalist), yang biasanya mempunyai pengalaman yang cukup banyak, mempunyai reputasi yang baik didunia bisnis dan dikalangan pemerintah. 4. Perusahaan bisa memanfaatkan jaringan kerja mitra kerjanya yang cukup luas 5. Bimbingan dari mitra kerja, baik bimbingan teknis maupun manajemen, akan membantu perusahaan. 6. Risiko bisnis akan ditanggung bersama dengan pihak investor sehingga akan menjadi lebih ringan. Kelemahan Modal Ventura Disamping kebaikan seperti yang dijelaskan di atas, modal ventura juga mempunyai beberapa kelemahan seperti berikut:

1. Pengendalian perusahaan tidak lagi ditangan perusahaan sepenuhnya, karena


sekarang ada pemegang saham lain yang dalam hal ini adalah investor (ventura

capitalist).
2. Bagian keuntungan perusahaan akan menurun. Investor melakukan penyertaan dalam bentuk saham, sehingga apabila tingkat keuntungan naik, semua pemilik saham juga akan menikmati keuntungan tersebut.

105

Langkah-langkah dalam Investasi Modal Ventura Sebagaimana pengajuan kredit ke lembaga perbankan, maka pengajuan dana ke modal ventura juga melalui penilaian berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing modal ventura. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan: (a)Penilaian pendahuluan, (b) Konfirmasi pihak luar, (c) Negosiasi dan penawaran, (d) Dokumentasi hukum, (e) Monitor investasi, dan (f) Divestasi.

Penilaian Pendahuluan Penilaian pihak modal ventura yang ditujukan kepada calon nasabah (investee) mencakup beberapa hal seperti: 1. Mempelajari kondisi bisnis secara umum, kondisi keuangan calon nasabah, dan bertemu dengan manajemen perusahaan calon nasabah 2. Konfirmasi dari para ahli dibidang bisnis calon nasabah bisa diupayakan (kalau diperlukan), 3. Mengevaluasi prestasi atau kenerja calon nasabah, dan mengevaluasi kemampuan perusahaan calon nasabah untuk mengembalikan pinjaman disertai dengan keuntungan dari investasi tersebut. Konfirmasi dari Pihak Luar Konfirmasi oleh pihak luar bisa diupayakan, misal, untuk menaksir nilai perusahaan calon nasabah, akuntan publik atau ahli di bidang keuangan bisa digunakan. Untuk aspek hukum, penasehat hukum bisa dipakai. Negosiasi dan Penawaran menilai

106

Perusahaan modal ventura memberikan perkiraan penawaran dengan seluk-beluk informasi yang diperoleh pada pendahuluan dan konfirmasi dari pihak luar. Setelah tawar menawar antara investee dengan perusahaan modal ventura selesai, perusahaan modal ventura menyiapkan penawaran secara formal. Dokumentasi Hukum Dalam tahap ini, perusahaan dan investee menandatangani semua dokumen-dokumen perjanjian yang diperlukan. Untuk memperkuat status hukum, perjanjian bisa dilakukan dihadapan notaris. Monitor Investasi Kegiatan monitoring ini bisa dilakukan secara berkala dengan menganalisis rencana kerja, laporan keuangan triwulan, dan laporan-laporan lain yang relevan. Divestasi Perusahaan bisa melepaskan penyertaannya melalui beberapa cara: a. Menjual sahamnya ke pasar modal. b. Menjual saham ke pihak lain atau pihal ketiga (diluar perusahaan) yang bukan kompetitor perusahaan c. Investor bisa menjual sahamnya ke perusahaan apabila perusahaan mempunyai cukup kas d. Investor bisa menjual sahamnya kepada manajemen perusahaan e. Investror bisa menjual sahamnya kepada pemegang saham lainnya f. Investor bisa melikuidasi perusahaan apabila dirasa perusahaan tersebut tidak mempunyai prospek yang baik dimasa mendatang.

107

DISKUSI KELAS
1. Jelaskan karakteristik dari pendanaan hutang jangka panjang dan modal ventura? 2. Jelaskan karakteristik dari pendanaan modal ventura? 3. Jelaskan perbedaan mendasar dari pendanaan hutang jangka panjang dan modal ventura? 4. Jelaskan secara argumentatif, kebaikan dan kelemahan dari pendanaan hutang jangka dan modal ventura. 1. PT.Imut2 mencari alternatif pendanaan yang berasal dari kredit bank sebesar Rp.200juta untuk jangka waktu 10 tahun. Berdasarkan informasi tersebut saudara diminta untuk menghitung besarnya bunga dan angsuran pokok bila sistem angsuran menggunakan: a. Suku bunga mendatar (flat) bunga 14% per tahun b. Suku bunga anuitas bunga 16,5% per tahun c. Suku bunga efektif bunga 15% per tahun

SOAL TEORI

SOAL APLIKASI

108

Anda mungkin juga menyukai