Anda di halaman 1dari 5

Bab 1 Konsep Dasar Kewirausahaan

1.1.Beberapa Konsep Dasar Kewirausahaan 1.2. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha

1.3. Perluasan Wilayah Kewirausahaan 1.4. Karakteristik/Sifat Wirausaha & Perilaku Wirausaha M.Scarborough dan Thomas W.Zimmerer (1993) mengemukakan 8 (delapan) karakteristik wirausaha, yaitu : (1) Desire for responsibility, yaitu memiliki tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. (2) Preference to moderate risk, yaitu berupaya untuk menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun resiko yang terlalu tinggi. (3) Confidence in their ability to success, yaitu percaya pada kemampuan untuk dapat meraih kesuksesan. (4) Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki segera mendapatkan umpan balik. (5) High level of energy,yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik (6) Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif dan berwawasan jauh ke depan. (7) Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilan untuk mengelola berbagai sumber daya untuk menciptakan nilai tambah. (8) Value of achievement over money, yaitu lebih meghargai prestasi daripada uang. Lebih lanjut, Zimmerer dan Scarborough (1993) menyatakan bahwa para wirausaha yang berhasil memiliki ciri-ciri : (1) Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas.

(2) Berorientasi pada prestasi, yang tercermin pada pandangan dan tindakan terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana dan mengutamakan monitoring. (3) Komitmen kepada orang lain. Kathleen L. Hawkins Peter A.Turla (1986) pola tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam perilaku dan kemampuan sebagai berikut : (1) Kepribadian, aspek in dapat diamati dari segi kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri, keberanian menghadapi resiko, memiliki dorongan dan kemauan kuat. (2) (3) (4) (5) Hubungan, dapat dilihat dari indicator komunikasi dan hubungan antar personal, kepemimpinan dan manajemen. Pemasaran, meliputi kemampuan dalam menentukan produk dan harga, periklanan dan promosi Keahlian dalam menagtur, diwujudkan dalam bentuk penentuan tujuan, perencanaan dan penjadwalan serta pengaturan pribadi. Keuangan, indikatornya adalah sikap tehadap uang, dan cara mengatur uang. David Mc.Clleland (1961) mengemukakan 6 (enam) ciri perilaku kewirausahaan, yaitu : (1) (2) (3) (4) (5) (6) Keterampilan mengambil keputusan dan menagmbil resiko yang moderat, dan bukan atas kebetulan belaka. Enerjik, khususnya dalam bentuk berbagai kegiatan inovatif Tanggung jawab individual Mengetahui hasil-hasil dari berbagai macam keputusan yang diambilnya, dengan tokok ukur satuan uang sebagai indikator keberhasilan. Mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan di masa yang akan datang. Memiliki kemampuan berorganisasi, meliputi kemampuan, kepemimpinan dan manajerial. 1.5.Faktor-faktor Motivasi Wirausaha Seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif berprestasi adalah suatu nilai

sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi (Suhandana dalam Suryana, 2003). David Mc.Clleland (1971) mengelompokkan kebutuhan (needs) menjadi tiga, yakni : (1) Need for achievement (nAch) : The drive to excel, to achieve in relation to a set of standard, to strive to succeed Kebutuhan berprestasi wirausaha (nAch) terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien disbanding sebelumnya. Hal tersebut dicirikan antara lain adalah sebagai berikut : a. b. c. d. e. (2) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang timbul pada dirinya keberhasilan dan kegagalan

Need for power (nPow) : The need to make other behave in a way that they would not have behaved otherwise. Kebutuhan akan kekuasaan (nPow) merupakan hasrat untuk mempengaruhi, mengendalikan dan menguasai orang lain. Hal tersebut dapat dicirikan dengan keberanian untuk bersaing dan berorientasi pada status.

(3)

Need for affiliation (nAff) : The desire for friendly and close interpersonal relationships. Kebutuhan berafiliasi dari seorang wirausaha (nAch) adalah hasrat untuk diterima dan disukai oleh orang lain. Wirausaha yang memiliki motivasi afiliasi yang tinggi lebih menyukai persahabatan, bekerja sama daripada bersiang dengan tidak sehat dan menjaga pengertian/prasangka. Berdasarkan uraian teori motivasi diatas, muncul pertanyaan, mengapa

orang berhasrat menjadi wirausaha ? Menurut Steinhoff & John Burgess (1993)

seperti nampak pada Tabel 1.1. terdapat 7 (tujuh) alasan yang dapat dipakai sebagai dasar jawaban mengapa orang termotivasi untuk berwirausaha Tabel 1.1 7 (Tujuh) Motif Orang Berwirausaha 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. The desire for higher income The desire for a more satisfying career The desire to be self-directed The desire for prestige that comes to being a business owner The desire to run with a new idea concept The desire to build long term wealth The desire to make a contribution to humanity or to a specific case

1.6.Keuntungan dan kerugian Ber-wirausaha Lambing & Kuehl (2003) menjelaskan bahwa terdapat beberapa keuntungan dan kelemahan dalam berwirausaha. Sebelum memulai berwirausaha, tidak ada salahnya seorang calon wirausahawan mempertimbangkan kedua-nya. Gambar 1.1 Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha KEUNTUNGAN Otonomi KERUGIAN PERSONAL SACRIFICE

Kesempatan untuk memulai

BERWIRAUSAHA

BURDEN OF

Mengendalikan Pendanaan Keuntungan

Otonomi (Autonomy) Challenge of startup/feeling of achievement Mengendalikan Keuangan (Financial control) Kelemahan Personal sacrifies Burden of responsibility Little margin for error Tugas Problem Based Learning dan Experiential Learning 1. 2. Bacalah cuplikan kisah dari Ir. Moch.Najikh menjadi wirausaha ? Menurut anda termasuk teori apa proses Ir. Moch.Najikh menjadi wirausaha ? Jelaskan

Anda mungkin juga menyukai