Anda di halaman 1dari 15

MOTIVASI DALAM

BERWIRAUSAHA
NAMA KELOMPOK
1. FRANSISKUS X.J HAMBU
2. KONY YARTI TUAN
3. ADELHEID A. KEDANG
4. YAKOBUS BILI NONO
5. YUDID DEFRETIS
6. FIRMINUS LIWA
BEBERAPA DEFINISI MENGENAI MOTIVASI,
DIANTARANYA:

 Drs. Malayu Hasibuan


Motivasi adalah sebuah pemberian daya penggerak
yang menciptakan kegairahan kerja seseorang,
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif
dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
untuk mencapai kepuasan.
 Harold Koontz
Motivation refers to drive and effort to satisfy a want
or goal.
Motivasi mengacu pada dorongan dan usaha untuk
memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan.
BEBERAPA DEFINISI MENGENAI MOTIVASI,
DIANTARANYA:
 American Encyclopedia
Motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang
merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang
membangkit topangan dan mengarahkan tindak-tanduknya.
Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional
yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku
manusia.
 Merle J. Moskowits

Motivasi secara umum didefinisikan sebagai inisiatif dan


pengarahan tingkah laku dan pelajaran motivasi sebenarnya
merupakan pelajaran tingkah laku.[1]
A. PENGERTIAN MOTIVASI

 Motivasi berasal dari bahasa latin “movere”


yang berarti dorongan atau daya penggerak.
Motivasi penting karena dengan motivasi ini
diharapkan setiap individu karyawan mau
bekerja keras dan antusias untuk mencapai
produktivitas yang tinggi.
B. JENIS DAN TUJUAN MOTIVASI
 Jenis-jenis motivasi diantaranya:
 1. Motivasi Positif (insentif positif), manajer memotivasi bawahan
dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik.
 2. Motivasi negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahan
dengan memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjaannya
kurang baik (prestasi rendah).[2]
 Tujuan Motivasi
 1. Mendorong gairah dan semangat kerja
 2. Meningkatkan kepuasan
 3. Meningkatkan produktivitas kerja
 4. Mempertahankan loyalitas
 5. Efektifitas
 6. Efisiensi
 7. Meningkatkan kreativitas, dan lain-lain.[3]
C. TEORI MOTIVASI

 1. Hirarki Kebutuhan Maslow


 2. Teori Motivasi Hawthorne
 3. Teori X dan Y Mc.Gregor
 4. Teori pola A dan pola B Arygyris
 5. Teori Hygiene Herzberg
 6. Teori Motivasi Model Porter dan Lawyer
 7. Teori Prestasi Mc Clelland
 8. Teori Z ,Ouchi
D. MOTIF BERPRESTASI DALAM
KEWIRAUSAHAAN
Wirausahawan yang memiliki motif berprestasi tinggi pada
umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalanpersoalan
yang timbul pada dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk
melihat keberhasilan dan kegagalan.
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
4. Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan.
5. Menyukai dan melihat tantangan secara seimbang, jika
tugas yang diembannya sangat ringan, wirausahawan
merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari
tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian
keberhasilan sangat rendah.[6]
E. BAGAIMANA MEMULAI USAHA
Dari hasil penelitian di lapangan terdapat beragam
cara dan sebab untuk memulai usaha. Ada lima
sebab atau cara seseorang untuk memulai
merintintis usahanya, yaitu :
1. Faktor keluarga pengusaha
2. Sengaja terjun menjadi pengusaha
3. Kerja sampingan (iseng)
4. Coba – coba
5. Terpaksa
F. LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN
KEWIRAUSAHAAN
Dun Steinhoff & John F. Burgess (1993) mengemukakan beberapa
karakteristik yang diperlukan untuk mencapai pengembangan dan
keberhasilan berwirausaha sebagai berikut :

1. Untuk menjadi wirausahawan yang sukses, seseorang harus


memiliki ide atau visi bisnis yang jelas serta kemauan dan
keberanian untuk menghadapi risiko, baik berupa waktu maupun
uang. Apabila ada kesiapan dalam menghadapi risiko.
2. Bila ingin sukses harus membuat perencanaan usaha,
mengorganisasikan, dan menjalankannya. Agar usaha tersebut
berhasil, selain harus bekerja keras sesuai dengan urgensinya,
wiraushawan harus mampu mengembangkan hubungan, baik
dengan mitra usaha maupun semua pihak yang terkait dengan
kepentingan perusahaan
LANJUTAN…
Sukses dalam berwirausaha tidak diperoleh secara tiba-tiba atau
instan dan secara kebetulan, tetapi dengan penuh perencanaan,
memiliki visi, misi, kerja keras, dan memiliki keberanian secara
bertanggung jawab. Berikut adalah gambar menuju
kewirausahaan sukses menurut Dun Steinhoff[8] :
1.Memiliki visi dan tujuan usaha
2.Berani mengambil risiko waktu dan uang
3.Merencanakan, mengorgaisasikan, dan menjalankan
4.Bekerja keras
5.Membangun hubungan dengan karyawan, pelanggan, pemasok,
dan yang lainnya
6.Bertanggungjawab atas kesuksesan dan kegagalan

Tahap Pembangunan Kewirausahaan


G. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
KEWIRAUSAHAAN
1. Faktor Pendorong Kewirausahaan
Keberhasilan dalam kewirausahaan ditentukan
oleh tiga faktor, yaitu yang mencakup hal-hal
berikut :
a. Kemampuan dan kemauan.
b. Tekad yang kuat dan kerja keras.
c. Kesempatan dan peluang.
2. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT
KEWIRAUSAHAAN
Menurut Zimmerer ada beberapa beberapa faktor yang menyebabkan
wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
a. Tidak kompeten dalam hal menejerial
b. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik,
memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya
manusia maupun mengintegrasikan operasi perusahaan
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan
d. Gagal dalam perencanaan
e. Lokasi yang kurang memadai
f. Kurangnya pengawasan peralatan
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
KEGAGALAN JUGA DAPAT DITIMBULKAN OLEH DASAR KELEMAHAN
YANG BERSUMBER PADA SIFAT PRIBADI YANG PENUH KERAGUAN,
DAN HIDUP TANPA PEDOMAN ATAUPUN ORIENTASI YANG TEGAS,
MISALNYA SEBAGAI BERIKUT :
A. SUKA MEREMEHKAN MUTU
B. SUKA MENEROBOS ATAU MENGAMBIL JALAN PINTAS
C. TIDAK MEMILIKI KEPERCAYAAN DIRI
D. TIDAK BERDISIPLIN DAN SUKA MENGABAIKAN TANGGUNG JAWAB.
VIDEO KAIN TENUN IKAT MOTIF SUMBA
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai