Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK KANGKUNG

SUSAN APRIANI BURENI


ADELHEID A. KEDANG
URSULA LUHUR JEBATU
FERA EUNIKE NABEN
DESILIA NENOBESI
YETRI Y. A SABUNA
FRANSISKUS J. HAMBU
MARIA PRISCYLIA BERAHI
NURLINA MAGGA
YUMI S. TAMELAN
KANGKUNG HUTAN (Ipomea crassiacaulis)

Morfologi
Kangkung merupakan salah satu
anggota family Convolvulaceae. Akar : perakaraan tunggang dan cabang-
cabangnya menyebar semua arah.
Digolongkan sebagai tanamkan Batang : permukaan halus licin, bentuk bulat, pola
sayur. Terdiri dari beberapa percabangan monopodial, berongga.
jenis : Daun : warna hijau, daun tunggal, ujung daun
1. Kangkung air (Ipomea runcing, pangkal daun runcing, tulang daun
aquatica Forsk) menyirip, tepi daun bergiri, daun yang jelas.
Bunga : letak bunga terminal, jumlah bunga
2. Kangkung darat (Ipomea majemuk
reptans Poir) Kangkung hutan ini merupakan tanaman yang
3. Kangkung hutan (Ipomea memiliki getah.
carnea)
KUNCI IDENTIFIKASI

1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b,


10b, 11b, 12b, 13b, 14a,
15a (golongan 8 tanaman
dengan daun), 109b, 119b,
120a, 121a, 122b, 123b,
107 (Convolvulaceae),
(Ipomea crassicaulis).
Tumbuh dengan bunga sejati, sedikitnya dengan bunga
sejati dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga. Tidak
ada alat pembelit /bukan tumbuhan memanjat. Ibu tulang
daun dapat dibedakan jelas dari jariung urat daun dan
dari annak cabang tulang daun yang ke samping dan
yang serong ke atas. Tidak semua daun duduk dalam
karangan , daun daun tersebar dan kadang-kadang
berhadapan, tunggal, merupakan tanaman darat,
tumbuhan bergetah, termasuk perdu,
Kangkung hutan Batang dan daun
Akar kangkong hutan
(Ipomea crassicaulis)

Anda mungkin juga menyukai