Anda di halaman 1dari 9

MENGELOLA EKONOMI EKSPOSURE

Dalam ekonomik/operating exposure dibahas resiko kurs valas terhadap cash flow perusahaan. Contoh: Economic Exposure

Income Statement

Skenario Kurs Valas Rp.20/JPY Rp.21/JPY Rp.225 RP.210 Rp.435 Rp.100 Rp.210 Rp.310 Rp.125 Rp. 45 Rp. 80 Rp. 16 Rp. 31.5 Rp. 47.5 Rp. 32.5 Rp.22/JPY Rp.250 Rp.220 Rp.470 Rp.100 Rp.220 Rp.320 Rp.150 Rp. 45 Rp.105 Rp. 16 Rp. 33 Rp. 49 Rp. 56

1.Sales dalam negeri 2.Sales di Jepang JPY 10 jt 3.Total sales 4.Cost of Good Sold - di dalam negeri - di jepang JPY 10 jt 5.Total Cost of Good Sold 6.Gross Profit 7.Operating Exp(direct cost) 8.EBIT 9.Interest Exposure - di dalam negeri - di Jepang JPY 1.5 jt 10.Total Interest Exposure 11.EBT

Rp.200 Rp.200 Rp.400 Rp.100 Rp. 200 Rp.300 Rp.100 Rp. 45 Rp. 55 Rp. 16 Rp. 30 Rp. 46 Rp. 9

Apresiasi rupiah dari Rp 21/JPY Rp.20/JPY EBT turun dari Rp.32.5 jt mjd Rp.9 jt

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Depresiasi rupiah dari Rp 21/JPY Rp 22/JPY EBT naik dari Rp.32.5 jt mjd Rp 56 jt

Untuk meningkatkan kinerja perusahaan/penerimaan,perlu : a. Mengusahakan tiap apresiasi valas memberikan pengaruh kepada tingkat kenaikan penerimaan > tingkat kenaikan pengeluaran. b. Mengusahakan tiap depresiasi valas memberikan pengaruh kepada tingkat penurunan pengeluaran > tingkat penurunan penerimaan. Untuk itu perlu dilakukan Revisi/Restrukturisasi operasi perusahaan,dengan mempertimbangkan beberapa pertanyaan sbb: a. Haruskah perusahaan menambah/mengurangi penjualan ke pasar sasaran baru atau pasar yang sudah ada? b. Ketergantungannya pada supplier luar negeri? c. Fasilitas produksi di pasar luar negeri? d. Tingkat utangnya dalam valas? Beberapa cara penyelesaian yang biasa dilakukan untuk mengatasi Economoc/Operating Exposure dengan jalan menyeimbangkan (balancing) valas Inflow outflow sbb:

Tipe Operasi

Impact Valas > Cash IF

Impact Valas > Cash OF meningkatkan sales LN mengurangi order Foreign Supplier Restrukturisasi utang dg mengurangi pembayaran utang valas Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Sales dalam valas Ketergantungan pada Foreign Supplier Proporsi Foreign Debt

mengurangi sales LN meningkatkan order Foreign Supplier Restrukturisasi utang dg menaikan pembayaran utang valas

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Berbagai MNC yang berproduksi & memiliki fasilitas pemasaran di beberapa negara melakukan relokasi/menggeser operasinya untuk mengurangi dampak ekonomi eksposur. Contoh: MNC USA berproduksi di USA,UK & France & menjual ke berbagai negara .Jika EUR apresiasi,MNC dapat meningkatkan produksinya di UK dengan perkiraan subsidi di Jerman permintaannya akan menurun. Maka perusahaan-perusahaan dapat memindahkan mesinnya dari Jerman ke UK & menigkatkan dana marketing untuk subsidi di UK.

Strategi Mengelola Resiko Perubahan Kurs Valas dalam Aspek Pemasaran Produksi & Keuangan. a. Perubahan kurs valas ( Apresiasi/Depresiasi ) mempengaruhi nilai perusahaan. b. Pengaruh perubahan harga yang disebabkan perubahan nilai tukar terhadap biaya dan pendapatan perusahaan tergantung dari seberapa jauh perusahaan terlibat secara internasional,tingkat persaingan & tingkat fleksibilitas operasional.

Manajemen harus memutuskan apakah menyesuaikan proses produksi atau pemasaran untuk mengakomodasi tingkat harga baru.

Perubahan tingkat harga baru tergantung perkiraan lama perubahan harga berlangsung. Perubahan kenaikan kurs MU yang sementara sebaiknya tidak diikuti kenaikan harga produk yang di eksport dan sebaliknya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

ASPEK MANAJEMEN PEMASARAN

Aspek-aspek pemasaran yang dapat digunakan untuk menyiasati fluktuasi kurs menjadi peluang perusahaan: a. Pemilihan Pasar b. Strategi Harga c. Strategi Promosi d. Strategi Produk a. Pemilihan Pasar Pasar mana yang akan dilayani? Menguatnya MU local ( home currency ) adalah tidak baik bagi eksportir & merupakan kesempatan emas bagi produsen asing untuk meraih pangsa pasar yang sebenar-benarnya. Untuk pasar individu diperhatikan kelompok yang tak terpengaruh nilai tukar b. Strategi Harga : market Share & Profit Margin Pricing Strategi Jika Home Currency makin menguat,perusahaan yang menjual produknya di luar negeri atau yang di dalam negeri penjualannya bersaing dengan produk impor akan menghadapi pilihan yang disebut HOBSONS CHOICE. Apakah tetap menjaga harga home currency untuk mempertahankan profit meski kehilangan volume penjualan atau menurunkan harga dollar untuk menjaga pangsa pasar walau profit menurun atau sebaliknya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Jika MU depresiasi,eksportir local punya keunggulan harga di pasar dunia maka pilih : - meningkatkan harga ( laba/unit )-price skiming - ekspansi pangsa pasar ( penetration pricing )

Pilihan dipengaruhi beberapa factor : Perlukah perubahan? skala ekonomis, struktur biaya, sensitivitas harga, konsumen dll.

Makin besar elastisitas harga permintaan, makin besar insentif untuk menjaga harga konstan & ekspansi pasar. Jika skala ekonomi tercapai, harga tetap lebih baik meningkatkan permintaan lebih baik supaya biaya minim.

Frekuensi Penyesuaian Harga : Dalam menghadapi persaingan internasional, da perusahaan secara langsung melakukan perubahan harga, tapi ada yang tetap dengan harga konstan dalam merespon perubahan nilai tukar.

c. Strategi Promosi Keputusan promosi dibuat secara eksplisit dalam nilai tukar masing-masing negara. Devaluasi MU asing akan mengurangi return biaya pemasaran. Perusahaan MNC biasanya melakukan promosi saat kondisi krisis, sehingga saat ekonomi pulih, perusahaan telah siap. d. Strategi Produk

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Perusahaan merespon resiko nilai tukar MU dengan merubah strategi produk, meliputi : - pengenalan produksi baru ( timing ) - keputusan produk lini yang dikembangkan - inovasi produk Timing : - saat home currency depresiasi, saat tepat untuk meluncurkan produk Yang berdaya saing harga. - Bagi produsen, saat yang tepat adalah saat menguatnya MU negara tujuan. - Devaluasi home currency, saat yang tepat mengembangkan lini produk, pangsa pasar yang ada di dalam negeri & luar negeri - Apresiasi home currency, reorientasi lini produk dengan melayani kebutuhan yang lebuh spesifik yang tidak terlalu terpengaruh nilai tukar.

ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI Strategi manajemen produksi dalam mengamankan produksi dari resilo perubahan nilai tukar adalah : harus menarik produk-produk yang tidak layak saing & mengurangi biaya. 1.Variabel Produk Sourcing & Plant Location dimanipulasi untuk mengelola resiko persaingan Input Mix : Adalah membeli sebagian komponen dari luar negeri Seperti : - Cartipillar (Pos AS) untuk atasi persaingan jepang - Komatsu : shoping the world ke meksiko & meksiko - Perusahaan otomotif Jepang : - sarana prasarana dibeberapa tempat & biaya input yang murah terutama tenaga kerja
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

- satu supplier (menjaga fluktuasi kurs) Proses input mix ini dengan praktek outsourcing adalah untuk : - Mempertahankan daya saingnya,dia harus dapat mempertahankan fleksibilitas & kepastian supply. - Input mix harus telah direncanakan : 2-5 th mendatang. 2. Pemindahan Produksi Antar Pabrik - Perusahaan MNC mengalokasikan produksi diantara pabrik-pabriknya diberbagai negara jika ada perubahan biaya (dari negara yang MU apresiasi ke depresiasi). - Sistem Multiple Sourcing(biaya tinggi) kadang dilakukan MNC untuk mempertahankan daya saing,ini merupakan portofolio/diversifikasi pabrik di seluruh dunia. Contoh: MNC mempertahankan fasilitas diberbagai negara. Honda,BMW,Mercedes,Ford,Nisan,General Motor. 3. Lokasi Pabrik MNC yang ekspor ke negara yang MU devaluasi tidak cukup global sourcing saja,tapi perlu membuat pabrik baru dinegara tersebut, MNC yang bangun pabrik di AS profit = di Jepang sendiri). Nissan, Toyota, Honda,Mitsubishi BMW, Audi (dari Jerman ke AS)

Dalam dunia yang fluktuatif fleksibilitas infestasi (yield meningkat). 4. Peningkatan Produktifitas

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Perusahaan AS diserang pesaing asing,maka demi produktifitas mereka : - Menutup pabrik yang tidak efisien - Otomatisasi - Negosiasi upah & benefit dengan serikat buruh, peningkatan mutu, peningkatan motivasi (mutu aks duran (AS),tp disosialisasikan Jepang,mendominasi negara-negara maju). Jepang : inovatif, kreatif, mutu tinggi, reabilitas terjamin,dll.

ASPEK MANAJEMEN KEUANGAN Untuk mencetak profit ekspor,maka perusahaan MNC harus : Sebagian liabilitasnya dalam MU negara lain (% nya sebesar total penurunan profit) Hedging (dalam praktek kadang sulit) karena sangat sulit prediksi perubahan nilai tukar. Pertanyaan : 1. Jelaskan bagaimana logika bahwa produk life cycle dapat memperkecil resiko perubahan nilai tukar oleh MNC ? 2. Astra menjual produknya thn 2000, $15.000 saat kurs 11.000/$. Thn 2001 Rupiah menguat Rp. 8.000/$, sehingga pendapatan Astra menurun Rp. 120 jt. Jelaskan bagaimana strategi Astra Motor untuk meminimkan resiko perubahan nilai tukar tersebut ? Bagaimana Astra merespon apresiasi Rupiah terhadap Dollar (bila harga jual ditetapkan dalam $).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

3. Jelaskan peran manajemen keuangan dalam melindungi dari resiko perubahan nilai tukar, missal Indofood dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, tapi bahan baku sebagian masih impor ?

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai