Akuntansi Pajak Leasing
Akuntansi Pajak Leasing
Contoh
PT ABC melakukan Leasing mobil truk dari PT XYZ Finance, dg persyaratan sbb:
Periode
2007 Jumlah sewa Rp 60.000.000 pertahun dibayar dimuka setiap tahun Taksiran umur ekonomis truk 5 tahun Taksiran nilai residual truk pada akhir periode lasing tidak ada
Penyusutan/Amortisasi GL
Beban Amortisasi atas Truk Leasing 50.038.385 Akumulasi Amortisasi atas Truk Leasing 50.038.385
Lessor Lessee
Barang Modal
Perjanjian SGU
Badan Badan/OP
AT Berwujud Dgn syarat tertentu
Perjanjian SGU
Minimal harus memuat
1.Jenis transaksi SGU; 2.Identitas masing-masing pihak; 3.Nama, jenis, tipe dan lokasi penggunaan barang; 4.Harga perolehan, nilai pembayaran, pembayaran SGU, angsuran pokok, imbalan jasa, nilai sisa, simpanan jaminan, dan ketentuan asuransi atas brg modal; 5.Masa SGU; 6.Ketentuan masa SGU yg dipercepat dan kerugian yg harus ditanggung Lessee atas risiko brg modal; 7.Opsi bagi Lessee (utk finance lease); 8.Tanggungjawab atas brg modal.
jenis
SGU dengan Hak Opsi (Finance/Capital lease) SGU tanpa Hak Opsi (Operating Lease)
pembayaran yang diterima/diperoleh oleh lessor merupakan penghasilan (obyek PPh). Lessor berhak menyusutkan aktiva yang disewa guna usahakan (penyusutan sesuai ketentuan fiskal) Lessor wajib mengenakan PPN atas jasa sewa tersebut.
sewa yang dibayar atau terutang pada tahun yang bersangkutan merupakan biaya yang dapat dikurangkan (deductible expense). Lessee tidak berhak menyusutkan aktiva yang disewanya. Lessee wajib memotong PPh Pasal 23 atas sewa.
Penghasilan lessor (obyek PPh) adalah imbalan jasa SGU (pendapatan bunga), yaitu dihitung dari seluruh pembayaran SGU dikurangi angsuran pokok. Lessor tidak diperbolehkan menyusutkan aktiva yang disewa guna usahakan. Lessor dapat membentuk dana cadangan piutang tak tertagih yang dapat dibiayakan maksimum = 2,5% x saldo rata-rata piutang SGU. Angsuran PPh Pasal 25 dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Triwulanan yang disetahunkan. Pembayaran SGU tidak dikenakan PPN.
Lessee tidak boleh menyusutkan aktiva tetap yang leasingnya. Hal ini berbeda dengan perlakuan akuntansi komersial. Dalam akuntansi komersial aktiva tetap SGU disusutkan oleh lessee. Angsuran SGU yang dibayar atau terutang kepada lessor (angsuran pokok maupun bunga) diakui sebagai biaya (deductible expense). Hal ini juga berbeda dengan perlakuan akuntansi komersial. Dalam akuntansi komersial angsuran pokok SGU diperlakukan sebagai pembayaran (pelunasan) hutang SGU, sedangkan bunganya merupakan biaya (expense).
Dalam Rekonsiliasi Fiskal lessee harus melakukan Koreksi Fiskal atas Laporan Keuangannya sbb:
Melakukan
koreksi biaya penyusutan, yaitu tidak membebankan biaya penyusutan atas aktiva tetap SGU. Melakukan koreksi biaya angsuran SGU, yaitu dengan memasukkan angsuran pokok SGU sebagai biaya (pengurang penghasilan bruto). Biaya bunga tetap dapat diakui sebagai biaya (sama antara akuntansi komersial dengan akuntansi Fiskal)
Kasus
Tanggal 1 Januari 2007 CV LESSEE mendapat sebuah truk dengan memperoleh pembiayaan financial lease dari sebuah perusahaan leasing PT LESSOR. Dalam kontrak dimuat ketentuan sebagai berikut :
Nilai kontrak sebesar Rp 179.436.728 Masa leasing selama 5 tahun, yaitu sejak 1 Januari 2007 Pembayaran lease adalah Rp 50.000.000 pertahun, yg harus dimulai 1 Januari 2007 (pada awal masa lease)
Keterangan tambahan
Tabel
Pembayaran 1 Januari 2007 1 Januari 2008 1 Januari 2009 1 Januari 2010 1 Januari 2011 Hutang 179.436.728 129.436.728 105.324.074 76.388.889 41.666.667 Lease Payment 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 = Pokok 50.000.000 24.112.654 28.935.185 34.722.222 41.666.667 + Bunga 25.887.346 21.064.815 15.277.778 8.333.333
Journal - Lesee
01-01-07 Truk Leasing Hutang Leasing Hutang Leasing Kas Hutang Leasing Biaya Bunga Leasing Kas 179,436,728 179,436,728 50,000,000 50,000,000 24,112,654 25,887,346 50,000,000 01-01-07 01-01-08
31-12-08
Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Hutang Leasing Biaya Bunga Leasing Kas 28,935,185 21,064,815
22,429,591
01-01-09
50,000,000
31-12-09
Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Hutang Leasing Biaya Bunga Leasing Kas 34,722,222 15,277,778
22,429,591
01-01-10
50,000,000
31-12-10
Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Hutang Leasing Biaya Bunga Leasing Kas 41,666,667 8,333,333
22,429,591
01-01-11
50,000,000
Journal
31-12-11 Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk 22,429,591
31-12-12
22,429,591
31-12-13
22,429,591
31-12-14
22,429,591
31-12-15
22,429,591
Koreksi Fiskal
AKUNTANSI 01-01-07 Truk Leasing Hutang Leasing Hutang Leasing Kas Hutang Leasing Biaya Bunga Leasing Kas 179,436,728 179,436,728 50,000,000 50,000,000 24,112,654 25,887,346 50,000,000 22,429,591 + 22,429,591 22,429,591 50,000,000 50,000,000 KOREKSI FISKAL
01-01-07
01-01-08
25,887,346
24,112,654
50,000,000
31-12-08
Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Hutang Leasing Biaya Bunga Leasing Kas 28,935,185 21,064,815
01-01-09
21,064,815 50,000,000
28,935,185
50,000,000
31-12-09
Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Hutang Leasing Biaya Bunga Leasing Kas 34,722,222 15,277,778
22,429,591 + 22,429,591
22,429,591
01-01-10
15,277,778 50,000,000
34,722,222
50,000,000
Koreksi Fiskal
AKUNTANSI 31-12-10 Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Hutang Leasing Biaya Bunga Leasing Kas 41,666,667 8,333,333 50,000,000 22,429,591 + 22,429,591 22,429,591 + 22,429,591 22,429,591 + 22,429,591 22,429,591 + 22,429,591 22,429,591 + 22,429,591 22,429,591 22,429,591 22,429,591 22,429,591 22,429,591 22,429,591 + 22,429,591 KOREKSI 22,429,591 FISKAL -
01-01-11
8,333,333
41,666,667
50,000,000
31-12-11
Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk Biaya penyusutan Truk 22,429,591 Akumulasi Penyustan Truk
31-12-12
31-12-13
31-12-14
31-12-15
Pada 2 Januari 2008 CV LESSEE membeli sebuah mesin (kelompok II) dari PT INDOMACHINE senilai Rp 130.000.000 Pada 2 Januari 2009 CV LESSEE membuat perjanjian sale and lease back dg PT LESSOR, dimana mesin tersebut dijual (sale) kepada PT LESSOR seharga Rp 100.000.000 , diikuti dg kontrak sewa guna usaha hak opsi (lease back) sebagai berikut : Nilai kontrak Rp 121.120.480 Lease period selama 5 tahun, yaitu sejak 2 Januari 2009 Lease payment total 5 kali dengan pembayaran Rp 30.000.000 pertahun, yang dimulai pada awal masa lease ( 2 Januari 2008) Tingkat bunga 12% Umur ekonomis mesin per 2 Januari 2008 ditaksir 7 tahun, sedangkan per 2 Januari 2009 masih 6 tahun Pertanyaan : buat jurnal dan rekonsiliasi fiskal atas kasus tersebut