Anda di halaman 1dari 1

Pada awal perkembangan elektrodinamika, para ahli fisika menemukan bahwa arus adalah muatan yang bergerak.

Akan tetapi para ahli fisika tersebut tidak dapat mengamati secara fisis pergerakan dari muatan itu. Maka sepakatlah para ahli fisika itu untuk menganalogikan bahwa pergerakan yang dialami oleh arus tersebut merupakan gerakan positron, karena mereka beranggapan sesuatu yang positif haruslah yang lebih baik. Lalu, setelah berkembangnya ilmu fisika (teori kuantum, postulat einstein, dsb) baru dapat menjelaskan bahwa muatan yang sebenarnya bergerak adalah elektron. Para ahli pada zaman itu kemudian mendebatkan apa yang harus menjadi standar internasional tentang arus. Akhirnya diambil kesimpulan bahwa arus yang dipakai adalah arus yang dari dulu telah digunakan, ini untuk memudahkan rumus-rumus yang sudah terlanjur dibuat berdasarkan arus itu, dan juga untuk menghormati para pendahulu (ahli-ahli fisika) yang sudah susah payah berfikir tentang konsep arus. Tetapi konsep tentang elektron sendiri tidak dilupakan begitu saja, sekarang ini kita diberikan pengertian tentang arus yang mengalir sebenarnya adalah muatan elektron yang berjalan kebalikan dari arah arus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai