Anda di halaman 1dari 122

Kepada Ricky dan Patri DAFTAR ISI PRAKATA KATA PENGANTAR BAB I Kekuatan Pasar BAB 2 Tirani Pengendali

BAB 3 Anatomi Krisis BAB 4 Buaian ke Kuburan BAB 5 Diciptakan Setara BAB 6 Apa yang Keliru dengan Sekolah-sekolah Kita? BAB 7 Siapa yang Melindungi Konsumen? BAB 8 Siapa yang Melindungi Pekerja? BAB 9 Obat untuk Inflasi BAB IO Pasang Sedang Berbalik APENDIKS CATATAN INDEKS ix 1 9 38 70 91 128 150 189 228 248 283 311 315 327

PRAKATA Buku ini mempunyai dua induk: Capitalism and Freedom, buku kami yang lebih awal, diterbitkan pada 1962 (University of Chicago Press); dan sebuah program serial TV yang , berjudul seperti buku ini, "Free to Choose". Program serial tersebut dipertontonkan pada Public Broadcasting Service selama 10 pekan berturut-turut pada 1980. Buku Capitalism and Freedom menguji "peran kapitalisme kompetitif

pengorganisasian sebagian besar aktivitas ekonomi melalui perusahaan swasta yang beroperasi dalam pasar bebassebagai sebuah sistem kebebasan ekonomi dan syarat yang diperlukan bagi kebebasan politik". Dalam rangka itu, buku tersebut mendefinisikan peran yang seharusnya dimainkan pemerintah dalam masyarakat bebas. "Kami memiliki kaidah-kaidah yang menawarkan," demikian menurut Capitalism and Freedom, "batasan yang tidak harus dipatuhi mengenai seberapa tepatnya pemanfaatan pemerintah guna menyelesaikan secara bersama-sama masalah yang sulit atau mustahil kita selesaikan sendiri-sendiri melalui jual-beli sukarela secara mutlak. Dalam setiap kasus intervensi (pemerintahed.peny.) yang diajukan, kami harus menyusun neraca keseimbangan, membuat daftar keuntungan dan kerugian. Kami mempunyai prinsipprinsip yang menyarankan tentang item-item apa saja yang hendak ditempatkan pada satu sisi dan item-item apa pada sisi lainnya, dan prinsip-prinsip itu memberi kita sejumlah alasan untuk meletakkan berbagai item sesuai kepentingan." Untuk menunjukkan bobot prinsip tersebut serta menggambarkan penerapannya, Capitalism and Freedom menguji isu-isu khususantara lain, kebijakan moneter dan fiskal, peran pemerintah di dunia pendidikan, kapitalisme dan diskriminasi, serta pemberantasan kemiskinan.

Free to Choose merupakan buku yang kurang abstrak dan lebih konkret. Para pembaca Capitalism and Freedom akan menemukan di sini pengembangan yang lebih lengkap atas filsafat yang meresapi kedua buku inidi sini ada lebih banyak mur dan baut, dan sedikit saja kerangka teoretis. Lebih jauh lagi, buku ini dipengaruhi oleh pendekatan segar terhadap ilmu politik yang terutama berasal dari para ekonomAnthony Downs, James M. Buchanan, Gordon Tullock, George J. Stigler, dan Gary S. Becker yang bersama dengan beberapa ahli lainnya telah mengerjakan karya yang menarik di bidang analisis ekonomi politik. Free to Choose memperlakukan sistem politik secara simetris danengan sistem ekonomi secara simetris. Keduanya dipandang sebagaimana pasar yang hasil keluarannya dalam mengeluarkan hasil-hasil yang lebih banyak ditentukan oleh interaksi antar-individu yang mengejar kepentingannya masing-masing (yang ditafsirkan yang dapat diinterpretasikan secara secara luas) daripada oleh tujuan-tujuan sosial yang sangat menguntungkan untuk diutarakandi mana para partisipan menemukannya menguntungkan untuk diucapkan. Hal itu disampaikan secara implisit di seluruh buku dan eksplisit dalam bab akhir. Program sSerial di TV itu mencakup topik yang sama seperti dalam buku ini;: kesepuluh -10 bab dari bab buku ini berkaitan dengan sepuluh 10 program dari serial dalam program TV dan (kecuali untuk bab akhir) menggunakan judul yang serupa (kecuali untuk bab akhir). Namun demikian, serial TV dan buku adalah hal yang sangat berbedamasing-masing benar bagi karakternya masing-masing mempunyai kepantasan sesuai karakternya. Buku ini meliputi banyak hal item di mana yang dalam program TV dihilangkan atau hanya disinggung sekilas saja karena keterbatasan waktu membatasi program-program TV yang membuatnya perlu untuk menghilangkan atau menyinggung

hanya secara singkat. Jadi, Area cakupannya lebih sistematis dan menyeluruh dari program tv. Kita dibujuk untuk merintis sebuah program lakukan serial TV pada awal 1977 oleh Robert Chitester, presiden stasiun PBS WQLN dari Erie, Pennsylvania. Imajinasi, dan kerja keras dia, serta komitmennya pada nilai-nilai masyarakat yang bebas, telah memungkinkan serial TV ini terwujud. Menuruti Dengan usulannya dia, Milton menghadirkan 15 kuliah publik antara September 1977 hingga dan Mei 1978 di hadapan sebanyak 15 pengajaran publik sebelum bermacam hadirin bagai audiens mengikuti diikuti dengan melalui sesi-sesi tanya-jawab, yang semuanya direkam. William Jovanovich mempercayai nempatkan Harcourt Brace Jovanovich untuk pada

mepemasarkan rekaman video tersebut dan menyediakan uang muka yang berlimpah guna mendanai pembuatanperekaman video kuliah pengajaran publik tersebut, yang saat ini didistribusikan oleh Harcourt Brace Jovanovich, Inc. Transkrip kuliah pengajaran tersebut berguna berperan sebagai bahan mentah untuk mendesain program-program TV itu sendiri. Sebelum kuliah-kuliah ini dapat terselesaikan, Bob Chitester telah berhasil memperoleh dukungan finansial yang memadai yang guna memungkinkan kamiita untuk memproses serial TV itu. Kami memilih Video-Arts of London sebagai kelompok terbaik untuk memproduksinya. Setelah berbulan-bulan mengerjakan perencanaan awal, film aktual pembuatan filmnya benar-benar dimulai pada Maret 1978 dan belum terselesaikan hingga September 1979.

Anthony Jay, Michael Peacock, dan Robert Reid dari Video-Arts memainkan peran kunci dalam desain awal dari serial tersebut dan melakukan peran pengawasan yang penting sesudahnya. Lima orang profesional televisi bersama kami di hampir sepanjang pengambilan gambar sepanjang bagian terbesar dari film dan penyuntingan: Michael Latham, sebagai produser serial; Graham Massey, sebagai sutradara film; Eben Wilson, sebagai wakil produser dan peneliti utama; Margaret Young, sebagai asisten sutradara film sekaligus sekretaris produksi; dan Jackie Warner, sebagai manajer produksi. Mereka memprakarsai kita mengantarkan kami dengan lembut, tetapi tegas kukuh ke dalam seni tersembunyi

pembuatan untuk menghasilkan dokumenter TV yang rumit dan mempermudah bagianbagian mperlicin titik-titik yang sulit sulit dengan kepiawaian bijaksanaan dan persahabatan yang mantaptidak berubah. Mereka membuat petualangan kami spekulasi kita ke dalam dunia yang aneh dan rumitkompleks menjadi pengalaman yang menarik dan dapat dinikmati, dan bukannya daripada mimpi buruk di mana kami sekarang menyadari bahwa hal itu nya akan mudah sangat bisa terwujud. Keteguhan Desakan mereka dalam memadukan pada kombinasi ketangkasan dengan kekakuan kecermatan dan dan keadaan yang jernih kejelasan memaksa kita untuk memikirkan kembali banyak dari ide-ide kami sendiri serta untuk mengupasnya mengulitinya hingga pada menemukan hal-hal yang esensial. Diskusi-diskusi dengan mereka, sebagaimana juga bersama awak film dari negara-negara yang berbedasalah satu bagian yang paling menyenangkan dari proyek inimembantu kami ita mengenali titik-titik lemah dalam logika serta menginduksikan mendorong kami untuk mencari bukti yang lebih jauh. Karena terlepas Terbebas dari batasan kaku waktu dari TV yang

ketat, kami mampu mengambil keuntungan penuh memanfaatkan secara penuh atas diskusi-diskusi itu dalam buku ini. Kami berutang kepada Edward C. Banfield dan David D. Friedman, yang membaca hingga selesai draf pertama, dan kepada George Stigler, Aaron Director, Chiaki Nishiyama, Colin Campbell, dan Anna Schwartz. Rosemary Campbell menghabiskan telah bekerja berjam-jam bekerja dengan dengan teliti di perpustakaan, memeriksa ngecek fakta-fakta serta angka-angka. Kami tidak bisa menyalahkan dia jika kekeliruan terjadi, karena di mana kami mengerjakan sendiri sebagian dari pemeriksaan ngecekantersebut. Kami berutang banyak kepada Gloria Valentine, sekretaris Milton, yang penampilan fisiknya berpembawaan baik sesuai cocok dengan

kemampuannyaompetensi dia. Pada akhirnya, kami menghargai apresiasi bantuan yang telah kami didapatkan dari Harcourt Brace Jovanovich, sebagian secara anonim, sebagian dari William Jovanovich, Carol Hill, serta editor kami, Peggy Brooks. TTelevisi adalah itu dramatis. Televisi itu menarik emosi. Televisi itu menarik nangkap perhatian Anda. Akan tetapi, kami tetap pada opini bahwa halaman-halaman cetakan adalah instrumen yang lebih efektif baik untuk pendidikan maupun persuasi. Para pengarang dari suatu buku dapat mengeksplorasi isu-isu dengan lebih mendalamtanpa dibatasi oleh jarum jam yang berputar. Pembaca dapat berhenti dan berpikir, kembali pada halaman-halaman sebelumnya tanpa menjadi terpecahkan perhatiannya alihkan karena oleh daya tarik penampilan emosional dari adegan yang bergerak tanpa henti di pada layar televisinya. Siapa pun yang terbujuk (oleh televisied.) di suatu pada suatu malam hari petang (atau bahkan 10 kali selama pada satu jam setiap petangdi malam hari) sejatinya tidak benar-

benar terbujuk. Dia dapat dikonversi atau diubahkan oleh orang yang berpandangan sebaliknya yang berikutnya dengan pandangan berlawanan yang dengannya dia menghabiskan suatu petang bersamanyamalam. Namun, sSatu-satunya orang yang bisa benar-benar membujuk Anda adalah diri Anda sendiri. Anda harus merenungkan mpertukarkan isu-isumasalah-masalah di pikiran Anda pada waktu luang,

mempertimbangkan banyak argumentasi, membiarkannya matangembumbung, dan selanjutnya setelah sekian waktu yang lama mengubah kecenderungan mengubahkan preferensi Anda menjadi ke dalam keyakinan. Milton Friedman Rose D. Friedman Ely, Vermont 28 September 1979 "Pengalaman seharusnya mengajari kita bersiap siaga menjadi pengawal yang paling utama untuk melindungi kebebasan ketika tujuan pemerintah menguntungkanadalah bermanfaat. Manusia yang terlahir dilahirkan bebas adalah sewajarnya cara alami bersiaga untuk menolak serangan invasi atas kebebasan mereka yang dilakukan oleh para penguasa yang berpikiran jahat. Bahaya yang lebih besar terhadap kebebasan bertersembunyi di dalam pelanggaran yang busuk rongrongan yang berbahaya yang dilakukan oleh orang-orang yangpara manusia bersemangat fanatik, dalam pemaknaan yang bagus ik tetapi tanpa pemahaman." Justice Louis Brandeis, Olmstead v. United States, 277 U.S. 479 (1928)

KATA PENGANTAR Semenjak lahirnya permukiman pertama orang-orang Eropa di Dunia Baru, Amerika terus-menerus menjadi magnet bagi orang-orang yang berburumencari petualangan, melarikan diri dari tirani, atau sekadar mengusahakan kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri maupun anak-anak mereka. Aliran migrasi menjadi besar setelah Revolusi Amerika dan terbentuknya Amerika Serikat, kemudian menjadi banjir bandang pada abad ke-19 ketika jutaan orang berbondong-bondong melintasi Atlantik, dan kelompok-kelompok yang lebih kecil melewati Pasifik, didorong oleh kesengsaraan dan tirani, serta tertarik oleh janji kebebasan dan kemakmuran. Ketika tiba, mereka tidaklah mendapati jalan yang mulus dan rata; mereka tidak menemukan kehidupan yang mudah. Mereka menemukan kebebasan dan peluang untuk mendayagunakan kemampuan mereka. Melalui kerja keras, kecerdasan, penghematan, dan keberuntungan, kebanyakan dari mereka berhasil mewujudkan harapan dan mimpinya secara lebih dari cukup sehingga mendorong teman-teman dan sanak keluarga mereka untuk bergabung bersama mereka. Kisah Amerika Serikat merupakan cerita sebuah keajaiban ekonomi dan keajaiban politik yang dimungkinkan oleh penafsiran translasi ke dalam praktik atas dua kumpulan gagasankeduanya, oleh kejadian melalui sebuah kebetulan yang mengherankan, diformulasikan dalam dokumen-dokumen yang diterbitkan pada tahun yang sama, 1776. Seperangkat Satu kelompok gagasan itu ide terjelmakan dalam The Wealth of Nations, karya besar yang membuat Scotsman Adam Smith, si orang Skotlandia, menjadi bapak ilmu ekonomi modern. Buku itu membahas Ia menganalisis cara di mana bagaimana

sebuah sistem pasar dapat memadukan ngombinasikan kebebasan dari individu-individu guna mengejar tujuan mereka masing-masing dengan kerja sama dan kolaborasi luas yang diperlukan di bidang ekonomi untuk memproduksi panganmakanan, sandang dan papanatau perumahan yang kita pakai. Ilham penting yang dibawa Wawasan kunci Adam Smith adalah bahwa pertukaran antarkedua pihak dapat menguntungkan dan bahwa, sepanjang kerja sama adalah benar-benar sukarela, tidak ada transaksi tidak akan yang akan berlangsung kecuali kalau kedua belah pihak memeroleh keuntungan. Tidak ada kekuatan eksternal, tidak ada pemaksaan, tidak ada pelanggaran kebebasan yang diperlukan guna menghasilkan kerja sama di antara para individu agar yang darinya semua bisa diuntungkan. Itulah mengapa, sebagaimana dinyatakan Adam Smith menempatkannya, seorang individu yang "bermaksud memeroleh keuntungan bagi dirinya sendiri" adalah "dituntun oleh tangan gaib (invisible hand) yang menawarkan tak tampak untuk mempromosikan tujuan yang tidak dimaksudkannyabukan merupakan bagian dari kehendaknya. Dan tidak selalu bahwa yang tidak dimaksudkan itu Tidak juga apakah ia selalu lebih buruk bagi masyarakatkomunitas di mana ia bukanlah bagian darinya. Dengan mengejar kepentingannya sendiri dia kerapkali menawarkan mempromosikan bahwa apa yang bagi masyarakat lebih bermanfaat berpengaruh daripada ketika dia benar-benar bermaksud menawarkan hal ituuntuk mendorongnya. Saya belum tidak pernah mendapati getahui banyak kebaikan yang dilakukan kerjakan oleh mereka yang terdorong terpengaruh untuk bertransaksi berdagang demi kebaikan barang-barang publik." Seperangkat Kelompok gagasan yang kedua terwujud mengambil bentuk dalam bentuk Deklarasi Kemerdekaan, disusun oleh Thomas Jefferson untuk mengekspresikan

perasaan umum dari sesama rekan-rekan senegaranya. Ia memproklamasiirkan sebuah bangsa baru, yang pertama dalam sejarah dibentuk berdasarkan prinsip bahwa tiap orang berhak mengejar nilai-nilainya sendiri: "Kami ita meyakini megang kebenaran-kebenaran ini niscaya-benaruntuk menjadi jelas, bahwa semua orang diciptakan setara, bahwa mereka dianugerahi oleh Penciptanya dengan Hak-hak tertentu yang tidak bisa dikesampingkan; yakni di antaranya adalah Kehidupan, Kemerdekaan, dan mencari pencarian Kebahagiaan." Atau, sebagaimana dinyatakan dalam bentuk yang lebih ekstreim dan mutlak tidak berkualifikasi hampir satu abad kemudian oleh John Stuart Mill, // Tujuan tunggal di mana umat manusia yang dijamindijamin, secara individu ataupun kolektif, dalam campur tangan atas mengintervensi kemerdekaan bertindak dari banyak setiap orang di antara mereka, adalah proteksi diri. . . . Satu-satunya tujuan yang memberikan keabsahan bagi di mana kekuasaan untuk menentang kehendak dapat secara tepat dipergunakan atas semua anggota masyarakat yang beradab, terhadap keinginannya, adalah tujuan untuk mencegah membahayakan bagi orangpihak lain. Kebaikan seseorangdia sendiri, baik fisik maupun moral, bukanlah jaminan yang memadai. . . . Satu-satunya tindakan bagian tingkah laku seseorang, yang dapat dimintakan tanggung jawabnya oleh di mana dia dapat

dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat, adalah tindakan yang menyangkut pihak lainnya. Dalam tindakan bagian yang semata-mata berkenaan dengan dirinya sendiri, kemerdekaan seseorang dia, atas hak, adalah mutlak, itu merupakan haknya. Setiap individu berhak atas Terhadap dirinya sendiri, atas tubuhnya dan pikirannya sendiri, adalah individual //.

Banyak bagian dari sejarah Amerika Serikat berkisar pada upaya untuk menerjemahkan prinsip-prinsip Deklarasi Kemerdekaan ke dalam praktikdari perjuangan melawan atas perbudakan, yang pada akhirnya terselesaikan melalui oleh perang sipil yang berdarahdarah berdarah, hingga pada upaya berikutnya untuk mendorong persamaan kesempatan, sampai pada usaha yang lebih belakangan guna mencapai persamaan hasil. Kebebasan ekonomi merupakan persyaratan esensial bagi kebebasan politik. Dengan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama satu sama lain tanpa paksaan atau pengarahan terpusat, hal itu ia mengurangi wilayah area di mana penggunaan kekuasaan politik dipergunakan. Selain itu, melalui pemencaran kekuasaan, pasar bebas memberikan penyeimbang terhadap segala macam apapun konsentrasi dari kekuasaan politik yang mungkin muncul. Kombinasi dari kekuasaan ekonomi dan kekuatan politik pada tangan yang sama merupakan resep pasti bagi tirani. Kombinasi kebebasan ekonomi dan politik menghasilkan masa keemasan di Inggris Raya maupun di Amerika Serikat pada abad ke-19. Amerika Serikat bahkan menjadi lebih makmur daripada Inggris. Hal ini Itu dimulai dengan daftar ari batu tulis calon (pemimpin, wakil rakyat, dll.ed.) yang bersih: lebih sedikit jejak-jejak sisa kelas dan status; lebih sedikit pembatasan pemerintah; lahan yang lebih subur untuk energi, jalan raya, dan inovasi; serta sebuah benua kosong untuk ditaklukkan. Maraknya Kesuburan kebebasan didemonstrasikan dengan paling dramatis dan jelas di bidang pertanian. Ketika Deklarasi Kemerdekaan diundang-undangkan, hampir tidak sampai 3 juta orang dari Eropa dan Afrika (tanpa yakni, mengecualikan menghitung warga Indian asli) memenuhi nduduki pinggiran jalur seampit di sepanjang pantai timur. Pertanian menjadi aktivitas ekonomi utama. Ia mengambil Sembilan belas (19) dari 20

pekerja untuk memberi makan penduduk negara itu dari pertanian. Pertanian juga serta memberikan nyediakan hasil surplus untuk diekspor dalam engan pertukaran barangbarang perdagangan dari luar negeri. Saat ini sektor pertanian ia mengambil kurang lebih sedikit dari satu dari 20 pekerja untuk memberi makan 220 juta penduduk, tetapi serta pertanian menghasilkan nyediakan surplus yang membuat Amerika Serikat menjadi eksportir tunggal terbesar makanan di dunia. Apa yang membuat nghasilkan keajaiban itu terjadini? Tentu saja bukan arahan tunggal dari oleh pemerintahnegara-negara seperti Rusia beserta satelitnya, China daratan, Yugoslavia, dan India yang sekarang ini bergantung mengandalkan pada arahan dari pusat (pemerintahed.) tersentralisasi mempekerjakan antara serempat hingga separo dari para pekerja mereka di bidang pertanian, tetapi mereka kerapkali bergantung pada pertanian Amerika Serikat demi menghindari kelaparan massal. Selama sebagian besar periode ekspansi cepat pertanian di Amerika Serikat, pemerintah memainkan peran yang dapat diabaikan. Tanah disediakan buat tersediatetapi itu hanyalah adalah lahan yang telah menjadi tidak produktif sebelumnya. Setelah pertengahan abad ke-19 badan hibah tanah dibentuk, dan ia menyebarluaskan informasi dan teknologi melalui perluasan layanan yang didanai pemerintah. Namun, tanpa diragukan lagi, sumber utama revolusi pertanian adalah inisiatif swasta yang beroperasi di pasar bebas yang terbuka bagi semua perbudakan yang memalukan hanyalah pengecualiandikecualikan. Dan pertumbuhan paling pesat terjadi setelah perbudakan dihapuskangugurkan. Jutaan imigran dari seluruh dunia bebas untuk bekerja bagi diri mereka sendiri, sebagai petani independen atau pebisnis, atau untuk bekerja kepada pihak lainnya, dengan ketentuan-ketentuan yang disepakati bersama. Mereka bebas untuk bereksperimen dengan teknik-teknik baru

dengan kerugian risiko ditanggung mereka sendiri jika usaha percobaan tersebut ternyata gagal, dan untuk laba untuk mereka jika ia berhasil. Mereka hanya memeroleh sedikit bantuan dari pemerintah. Bahkan yang lebih penting, mereka menghadapi sedikit campur tangan pemerintah. Pemerintah mulai memainkan peran penting di bidang pertanian semasa dan sesudah Depresi Besar era tahun 1930-an. Pemerintah Ia berperan terutama untuk membatasi hasil output panen guna mempertahankan harga-harga secara artifisial tetap tinggi. Pertumbuhan produktivitas pertanian tergantung pada revolusi industri yang menyertai dan distimulasi kebebasan. Kemudian muncul mesin-mesin baru yang merevolusi pertanian. SebaliknyaDengan berkebalikan, revolusi industri btergantung pada

ketersediaan tenaga kerja manusia yang dilepaskan dihasilkan oleh revolusi pertanian. Industri dan pertanian berjalan bergandengan tangan. Smith dan Jefferson secara serupa telah melihat konsentrasi kekuasaan pemerintah sebagai bahaya besar bagi warga negara kebanyakan; mereka memandang perlindungan warga negara dari terhadap tirani pemerintah sebagai kebutuhan yang tiada henti. Itulah tujuan Virginia Declaration of Rights (1776) dan United States Bill of Rights (1791); tujuan pemisahan kekuasaan dalam Konstitusi AS; kekuatan penggerak di balik perubahan struktur hukum Inggris sejak pendeklarasian dari pengeluaran Magna Carta pada abad ke-13 sampai pada akhir abad ke-19. Bagi Smith dan Jefferson, peran pemerintah adalah sebagai wasit, bukan partisipan. Cita-cita Idaman Jefferson, sebagaimana dia mengekspresikan dalam pidato inaugurasinya yang pertama (1801), adalah "pemerintahan yang bijak dan hemat, yang akan mengendalikan warga negara dari saling melukai satu sama lain, dan yang sebaliknya, akan membiarkan mereka sebaliknya

bebas mengatur untuk meregulasi pencarian upaya mereka sendiri atas industri dan peningkatan." Dengan Iironisnya, sangat suksesnya kebebasan ekonomi dan politik yang luar biasa mengurangi daya tariknya bagi para pemikir belakangan. Pemerintahan yang dtierbatasi secara ketat dari pada akhir abad ke-19 hanya memiliki sedikit konsentrasi kekuasaan yang akan membahayakan warga negara kebanyakan. Sisi lain yang tak terpisahkan dari pembatasan mata uang itu adalah pemerintah ia hanya mempunyai sedikit kekuasaan yang akan memungkinkan masyarakat yang baik untuk mengerjakan hal-hal baik. Dan dalam suatu dunia yang tidak sempurna masih terdapat banyak kejahatan. Selain itu Memang, kemajuan pesat dari masyarakat membuat sisa keburukan yang ada terlihat lebih tidak dapat disetujui buruk. Sebagaimana senantiasa, masyarakat mengambil menganggap pembangunan yang menguntungkan sebagai anugerah. Mereka melupakan ancaman bahaya terhadap kebebasan dari sebuah pemerintahan yang kuat. Sebagai gantinyaAlih-alih, mereka tertarik oleh kebaikan yang dapat dicapai di mana oleh suatu pemerintahan yang kuat dapat mencapainyayang terjadi hanya jika kekuasaan pemerintahan berada di tangan "yang tepat". Ide-ide ini mulai memengaruhi kebijakan pemerintah di Inggris Raya pada permulaan abad ke-20. Ide-ide itu Mereka mendapatkan meroleh peningkatan penerimaan yang semakin besar di kalangan antara kaum intelektual di Amerika Serikat, tetapi hanya memiliki sedikit dampak kecil terhadap kebijakan pemerintah hingga Depresi Besar di awal era 1930-an. Sebagaimana kami tunjukkan pada Bab 3, depresi dihasilkan oleh kegagalan pemerintah di satu areauangdi mana pemerintah ia telah mempergunakan otoritas semenjak permulaan Republik. Namun, tanggungjawab pemerintah tidak

dianggap bertanggung jawab untuk depresi itu tidak diakuiapakah waktu itu atau sekarang. Sebagai gantinya, depresi secara luas diinterpretasikan sebagai kegagalan kapitalisme pasar bebas. Mitos tersebut menuntun publik untuk menyatukan bergabung dengan para intelektual dalam satu dalam suatu perubahan pandangan baru mengenai dari tanggung jawab relatif individu-individu dan serta pemerintah. Penekanan pada tanggung jawab individu atas bagi nasibnya sendiri digantikan oleh penekanan pada individu sebagai bidak-bidak pion yang dipermainkan goncangkan oleh kekuatan-kekuatan yang melampaui kendalinya. Pandangan bahwa peran pemerintah adalah untuk melayani sebagai wasit yang guna mencegah para individu dari untuk saling memaksa digantikan oleh pandangan bahwa peran pemerintah berperan adalah untuk bertugas sebagai orangtua yang mengemban misi untuk memaksa sebagian pihak sebagian pihak demi membantu pihak kelompok lainnya. Pandangan-pandangan ini telah mendominasi pembangunan di Amerika Serikat selama setengah abad terakhir. Pandangan-pandangan itu Ia mengarahkan untun pada pertumbuhan dalam pemerintahan di semua semua leveltingkatan, juga sebagaimana untuk mengalihkan ntransfer kekuasaan dari pemerintah lokal lokal dan kendali pengendalian lokal kepada pemerintah pusat dan kendali pusat dan pengendalian tersentralisasi. Pemerintah semakin lama semakin berperan untuk kian melaksanakan tugas mengambil (sesuatued.) dari sebagian pihak dan orang untuk memberikannya kepada pihak lain atas nama keamanan serta persamaan. Satu Kkebijakan pemerintah silih berganti secara bergantian ditetapkan untuk "mengaturregulasi" "usahapencarian kita dalam atas industri dan kemajuanpeningkatan," tegas diktum Jefferson pada bagian utamanya (Bab 7).

Pembangunan ini telah dihasilkan oleh niat baik dengan dukungan bantuan utama dari kepentingan diri sendiri. Namun,Bahkan para pendukung terkuat negara kesejahteraan dan negara paternalistik menyetujui bahwa hasilnya adalah mengecewakan. Dalam lingkungan pemerintahan, sebagaimana di pasar, tampaknya terdapat tangan gaibtak terlihat, namun ia beroperasi persis dengan tepat pada arah yang berlawanan dari apa yang dikemukakan Adam Smith: seorang individu yang semata-mata bermaksud hanya melayani kepentingan publik dengan cara melalui mendorong intervensi pemerintah adalah "dituntun oleh satu tangan gaib tidak terlihat untuk mempromosikan" kepentingan-kepentingan swasta, "yang bukanlah bagian dari yang dimaksudnya." Kesimpulan tersebut terbukti terus menerusdipulangkan kembali ketika sebagaimana kita cermati, dalam bab-bab berikutnya, beberapa area tempat di mana kekuasaan pemerintah telah dipergunakanapakah untuk mencapai keamanan (Bab 4) atau persamaan (Bab 5), untuk mendorong pendidikan (Bab 6), guna melindungi konsumen (Bab 7) atau pekerja (Bab 8), atau untuk menghindari inflasi dan mendorong lapangan kerja (Bab 9). Sejauh ini, dalam kata-kata Adam Smith, "upaya yang seragam, konstan, dan tidak pernah henti terinterupsi dari tiap orang untuk memperbaiki kondisinya, sumberprinsip dari mana kemakmuran publik serta nasional, dan sebagaimana juga kekayaan swasta semula berasal," telah "cukup kuat berpengaruh untuk mempertahankanelihara kemajuan yang wajar alami dari berbagai hal-hal menuju perbaikanningkatan, walaupun ada pemborosan dalam pemerintahan serta kesalahan administrasi terbesar. Seperti prinsip tidak dikenal dari anasir yang belum diketahui dalam kehidupan binatang, anasir itu ia seringkali memulihkan kesehatan serta berdaya hidup pada ketahanannyaterhadap konstitusi, , dalam menghadapiwalaupun, bukan hanya melawan atas penyakit, tetapi

melawan pengobatan atas resep yang tidak wajarmasuk akal dari dokter."

Sejauh ini,

konsep tangan gaib tersembunyi Adam Smith telah cukup kuat berpengaruh untuk mengatasi dampak mematikan dari tangan gaib tidak terlihat (invisible hand) yang beroperasi di lingkungan politik. Pengalaman pada tahun-tahun belakanganperlambatan pertumbuhan dan penurunan produktivitasmemunculkan keraguan apakah kecerdasan swasta dapat berlanjut untuk mengatasi dampak mematikan dari kontrol pemerintah jika kita terus memberikan lebih banyak kekuasaan kepada pemerintah, untuk memberikan wewenang ngotorisasi kepada "kelas baru" dari para pegawai negeri untuk yang senantiasa membelanjakan bagian yang lebih besar dari pendapatan kita yang diyakini demi dengan agaknya atas nama kita. Cepat atau lambatdan bisa jadi lebih cepat dari yang dididuga ekspektasikan oleh sebagian besar banyak dari kitasebuah pemerintahan yang lebih besar akan menghancurkan baik kemakmuran yang di mana kita berutang daripada pasar bebas dan kebebasan manusia yang diproklamirkan dengan begitu fasih dalam Deklarasi Kemerdekaan. Kita belum mencapai titik di mana tanpa tidak ada kesempatan untuk kembali. Kita masih bebas sebagai masyarakat untuk memilih apakah kita akan terus mempercepat kemerosotan melanjutkan mempercepat "jalan menuju kematian

perhambaanperbudakan," sebagaimana Friedrich Hayek memberi judul bukunya yang mendalam sekaligus berpengaruh, atau apakah kita seharusnya menetapkan batasan yang lebih ketat pada pemerintah dan makin lebih bergantung pada kerja sama sukarela di antara para individu yang bebas untuk mencapai beberapa tujuan kita. Akankah masa keemasan kita berujung pada tiba pada akhir ke dalam kembalinya kekambuhan tirani

dan kesengsaraan yang senantiasalalu demikian merupakan, serta bertahan saat ini, kondisi dari mayoritas umat manusia hingga saat ini? Atau akankah kita memiliki kebijaksanaan, pandangan jauh tinjauan ke masa depan, serta keberanian untuk mengubah jalan kita, untuk belajar dari pengalaman, dan mengambil keuntungan untuk diuntungkan dari "kelahiran kembali kebebasan"? Jika kita hendak mengambil pilihan tersebut dengan bijak, kita harus memahami prinsipprinsip fundamental dari sistem kita, baik prinsip-prinsip ekonomi Adam Smith, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem yang kompleks, terorganisir, dan berjalan dengan mulus dapat berkembang dan maju tanpa kendali terarahan terpusat, bagaimana koordinasi dapat dicapai tanpa paksaan (Bab 1); maupun prinsip-prinsip politik yang diungkapkan ekspresikan oleh Thomas Jefferson (Bab 5). Kita harus memahami mengapa bahwa upaya tersebut yang akan menggantikan kerjasama dengan kendali oleh arahan terpusat bisa menimbulkan mampu melakukan begitu banyak bahayakerusakan (Bab 2). Kita juga harus memahami kaitan kuat hubungan karib antara kebebasan politik dengan kebebasan ekonomi. UntunglahSayangnya, gelombang pasang beralih. Di Amerika Serikat, di Inggris Raya, negara-negara Eropa Barat, dan di banyak negara lain di seluruh dunia, terdapat pengakuan yang kian bertumbuh atas bahaya pemerintahan yang besar, bertumbuhnya ketidakpuasan atas kebijakan-kebijakan yang mengikutitelah diikuti. Pergeseran ini tercerminkan bukan hanya dalam opini, tetapi juga di lingkungan politik. Adalah menjadi secara politik menguntungkan Bbagi perwakil rakyatan kita, untuk menyanyikan nada berbedadan mungkin bahkan mungkin untuk bertindak dengan berbeda pula merupakan hal yang menguntungkan. Kita mengalami perubahan besar lain dalam opini

publik. Kita mempunyai kesempatan untuk mendorong perubahan dalam opini menuju kepercayaan yang lebih besar atas lebih besar pada inisiatif individual dan kerja sama sukarela, daripada menuju titik ekstreim lain dari kolektivisme total. Pada bab terakhir, kami mengeksplorasi mengapa dalam suatu sistem politik yang dipandang demokratis kepentingan-kepentingan khusus berlaku atas kepentingan umum. Kami mengeksplorasi apa yang dapat kita lakukan untuk mengoreksi cacat dalam sistem kita yang berperan untuk hasil tersebut, bagaimana kita dapat membatasi pemerintah sementara memungkinkan ia untuk mengerjakan fungsi-fungsi esensialnya guna membela bangsa dari musuh asing, melindungi masing-masing dari kita dari paksaan oleh para kolega warga negara kita, mengadili persengketaan kita, serta memungkinkan kita dapat menyetujui aturan-aturan di mana kita seharusnya mengikutinya.

BAB 1 Kekuatan Pasar Setiap hari masing-masing dari kita memakai barang dan jasa yang tidak terhitung untuk dimakan, untuk dipakai, untuk melindungi kita dari lingkungandari elemen-elemen, atau sekadar untuk menikmatinya. Kita menganggap begitu saja memastikan bahwa barang-barang itu ia akan tersedia ketika kita ingin membelinya. Kita tidak pernah

sejenak berhenti untuk berpikir memikirkan berapa banyak orang yang telah berperan dalam satu bagian dengan satu cara atau lainnya dalam berbagai cara guna menyediakan barang-barang dan jasa ini. Kita tidak pernah menanyakan pada i diri kita sendiri bagaimana toko eceran makanan di pinggir jalanpojokan ituatau sekarang, supermarket menyediakan mpunyai item-item berbagai barang di pada rak-raknya untuk pembeliyang ingin kita beli, bagaimana cara di mana sebagian besar mayoritas dari kita mampu memeroleh uang untuk membeli barang-barang tersebut. Adalah alamiah untuk Wajarlah kita berasumsi bahwa seseorang pasti telah harus memerintahkan beri order guna memastikan untuk menjamin bahwa produk-produk yang "tepat" dihasilkan dalam jumlah yang "tepat" dan tersedia di tempat-tempat yang "tepat". Ini merupakan satu metode mengoordinasikan aktivitas dari sejumlah besar orang metode militer. Jenderal memberi perintah kepada kolonel, kolonel kepada mayor, mayor kepada letnan, letnan kepada sersan, dan sersan kepada tamtama. Namun, metode komando itu dapat menjadi metode yang khusus eksklusif atau bahkan metode utama bagi organisasi hanya dalam satu kelompok yang sangat kecil. Bahkan Tidak juga bahkan seorang kepala keluarga yang paling otokratis sipun tidak mungkin dapat mengendalikan setiap tindakan dari para anggota-anggota keluarga lain secara sepenuhnya melalui perintah. Tidak ada kekuatan militer dalam jumlah cukup besar yang dapat benar-benar dijalankan jalankan sepenuhnya melalui komando. Jenderal Ttidak dapat dibayangkan bahwa sang jendral mempunyai informasi yang diperlukan untuk mengarahkan setiap gerakan dari tamtama yang paling rendah. Pada tiap tingkatan dalamri rantai komando,, tentara, baik apakah perwira ataupun tamtama, pasti memiliki pilihan bebas kebijaksanaan untuk mempertimbangkan mengingat informasi mengenai

kondisi spesifik situasi khusus di mana perwira yang memegang komandonya tidak memilikinyapunyai itu. Komando harus dilengkapi dengan tambahkan melalui kerja sama sukarelasebuah teknik mengoordinasikan aktivitas orang dalam jumlah besar yang tidak begitu kurang jelas dan lebih rumittak kentara, tetapi sangat mendasarjauh lebih fundamental, teknik mengoordinasikan aktivitas dari orang dalam jumlah besar. Rusia merupakan contoh standar dari perekonomian besar yang dianggap pandang sebagai diorganisasikan ir melalui komandoperekonomian yang dirancang encanakan secara terpusat. Namun, hal itu lebih bernuansa fiksi daripada merupakan fakta. Pada setiap level perekonomian, kerjasama sukarela menjadi pelengkap yertai suplemen perencanaan terpusat atau untuk mengimbangi kekakuannyaterkadang legal, terkadang ilegal.' Di ranah pertanian, para pekerja penuh waktu pada lahan pemerintah diperbolehkan untuk menanam tanaman pangan dan memelihara ternak pada kapling pribadi yang nan kecil di waktu senggangnya untuk penggunaan mereka manfaatkan sendiri atau untuk dijual di pasar yang relatif bebas. Kapling-kapling ini mengambil kurang dari satu 1 persen dari lahan pertanian di negara tersebut, tetapi mereka dikatakan memasok hampir sepertiga dari total hasil output pertanian di Uni Soviet (disebut adalah "dikatakan" karena agaknya sebagian hasil produk-produk dari lahan pemerintah secara gelap dipasarkan seolah-olah berasal dari kapling pribadi). Di pasar tenaga kerja individu-individu jarang diperintahkan untuk mengerjakan tugas spesifik; dalam hal ini, terdapat sedikit kurang terdapat arahan nyata terhadap aktual tenaga kerja dalam pengertian ini. Agaknya, upah ditawarkan untuk berbagai pekerjaan, dan individu-individu melamar untuknyasebagaimana di negara-negara kapitalis.

Setelah dipekerjakan, mereka selanjutnya bisa dipecat atau mungkin keluar untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka sukai. Banyak pembatasan memengaruhi siapa yang mungkin bekerja di mana, dan, tentu saja, undang-undang melarang tiap orang untuk menjadi seorang majikanmeskipun banyak bengkel kerja bawah tanah klandestin melayani pasar gelap yang luas. Alokasi pekerja dalam pada skala besar terutama melalui keterpaksaan benar-benar bukan hanya tidak dapat dikerjakan dengan mudah memungkinkan; dan rupanya, tidak juga, rupanya, penindasan sepenuhnya terhadap atas aktivitas kewirausahaan swasta pun juga tidak mungkin. Daya tarik pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berbeda di Uni Soviet sering kali terletak gantung pada kemungkinan peluang yang mereka tawarkan untuk menawarkan pekerjaan menyambi sambilan ekstralegal ataupun ilegal. Seorang warga Moskow yang peralatan rumah tangganya rusak bisa jadi harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan layanan perbaikan membuatnya dapat diperbaiki jika dia memanggil kantor perbaikan negara. Sebagai gantinya, dia bisa mempekerjakan seseorang yang mengobyeksangat mungkin seseorang yang bekerja untuk kantor perbaikan negara. Peralatan si empunya rumah dapat segera diperbaiki; orang yang menyambi tersebut pun memeroleh pendapatan tambahan. Keduanya bahagia. Elemen-elemen pasar sukarela ini berkembang walaupun mereka ketidak konsistenannya dengan ideologi resmi Marxis; bkarena biaya untuk menghapuskan mereka nya akan menjadi terlalu tinggi. Kapling-kapling swasta dapat dilarangnamun kelaparan di tahun 1930-an merupakan peringatan keras pengingat kuat dari akan biayanya. Perekonomian Soviet sekarang nyaris bukan hampir tidak merupakan model efisiensi sekarang. Tanpa elemen sukarela perekonomian Soviet ia akan berjalan operasi pada level efektivitas yang

lebih rendah. Pengalaman belakangan di Kamboja dengan tragis menggambarkan ilustrasikan biaya yang harus dibayar untuk percobaan perekonomian mencoba melakukan tanpa pasar sama sekaliepenuhnya. Sebagaimana tidak ada masyarakat yang berjalan operasi sepenuhnya dengan pada prinsip terkomando sepenuhnya, jadi tidak seorang pun bergerakoperasi sepenuhnya melalui kerjasama sukarela sepenuhnya. Tiap masyarakat mempunyai sebagian elemenelemen terkomando. Hal iIni mewujud dalam berbagai mengambil banyak bentuk. Ini Ia bisa jadi sama tegasnya lugasnya seperti wajib militer atau larangan membeli dan menjual heroin atau siklamat atau perintah pengadilan yang untuk memutuskan nentukan agar terdakwa menghentikan yang diberhentikan atau melakukan melakukan tindakantindakan khusus spesifik tertentu. Atau, pada ekstreim yang lain, komando itu ia mungkin sama halusnya seperti memberlakukan pajak tinggi pada rokok untuk mengurangi kebiasaan merokoksebuah isyaratpetunjuk, kalaupun jika bukan merupakan perintah, dari oleh sebagian dari kita kepada orang lainnya dari kita. Ada Ia menghasilkan perbedaan besar luas darimengenai bagaimana pencampuran

(prinsip komando dan sukarelaed.) itu terjadiapakah pertukaran sukarela itu adalah terutama merupakan aktivitas bawah tanah klandestin yang berkembang karena kekakuan kuatnya elemen perintah yang dominan, atau apakah pertukaran sukarela merupakan prinsip dominan organisasi, tambahan suplemen pada tingkatan yang lebih kecil atau lebih besar oleh elemen-elemen komando. Perdagangan tukaran sukarela di bawah tanah klandestin bisa mencegah kehancuran sebuah ekonomi terpusat dari kehancuran, bisa juga jadi membuatnya berderit ungkinkannya untuk berbunyi dan bahkan mencapai sebagian kemajuan. Ia hanya bisa

merongrong mengerjakan sedikit saja untuk meruntuhkan tirani di mana di mana terletak perekonomian terpusat yang lebih berkuasa. PerEekonomian perdagangan tukaran sukarela yang dominan, di satu sisi, mengandung mpunyai di dalamnya potensi untuk mendorong kemakmuran maupun kebebasan manusia. Pertukaran sukarela Ia mungkin tidak mewujudkan ncapai potensinya dalam masing-masing hal, tetapi kita mengetahui tidak ada masyarakat yang pernah mencapai kemakmuran dan kebebasan kecuali pertukaran sukarela telah menjadi prinsip dominan dari organisasi. Namun, buru-buru kKita segera menambahkan bahwa pertukaran sukarela bukanlah kondisi memadai untuk kemakmuran dan kebebasan. Yakni, Hal itu, paling tidak, merupakan pelajaran sejarah hingga sejauh ini. Banyak komunitas yang dikelola secara dominan oleh pertukaran sukarela belum mencapai kemakmuran maupun kebebasan, walaupun mereka mencapai ukuran yang jauh lebih besar untuk keduanya daripada masyarakat yang berada dalam kondisi otoriter. Namun pertukaran sukarela (voluntary exchange) merupakan kondisi yang dibutuhkan untuk kemakmuran maupun kebebasan.

KERJASAMA MELALUI PERTUKARAN SUKARELA Ada sSebuah kisah yang menyenangkan berjudultajuk " I, Pencil: My Family Tree as Told to Leonard E. Read" 2. Kisah ini mendramatisir secara ekspresif bagaimana

pertukaran sukarela memungkinkan jutaan orang untuk saling bekerja sama. Mr. Read, dalam suara "Lead Pencilpensil kayu konvensional yang lazim dipakai semua anakanak serta orang dewasa yang bisa membaca dan menulis," memulai kisahnya dengan pernyataan fantastik bahwa "tidak seorang pun. . . mengetahui bagaimana caranya untuk membuat saya." Kemudian dia terus meneruskan untuk mengatakan mengenai semua hal

yang merupakan tentang pembuatan pensil. Pertama, kayu berasal dari pohon., "Kkayu cedar berdari urat lurus kayu langsung yang tumbuh di wilayah Utara California dan Oregon." Untuk memotong pohon dan mengangkut dengan kereta kayu kayu gelondongan ke dekat sisi jalan rel kereta api memerlukan "gergaji, dan truk, serta tali, dan . . . tidak terhitung lagi berapa banyak perlengkapan roda gigi lain." Banyak orang dan tidak terhitung keahlian terlibat dalam pembuatan alat-alat ituabrikasinya: di "tambang bijih baja, pembuatan baja dan pemurnian menjadi gergaji, kapak, motor; menumbuhkan rami dan membawanya melalui semua tahapan menjadi tali yang kuat dan padat; kamp penebangan dengan dipan-dipan ranjang-ranjangnya serta ruang makan, . . . tidak terkatakan tangan ribuan orang yang berperan ada pada tiap cangkir kopi yang diminum para tukang tebang kayu!" Dan juga Mr. Read melanjutkan dengan membawa gelondongan kayu ke pengolahan, pekerjaan pengolahan terlibat dalam mengubah gelondongan kayu menjadi papan siapolah olahan, dan transportasi bahan baku jadi ini dari California ke Wilkes-Barre, di mana pensil tertentu tersebut yang menceritakan kisah tersebut diproduksinya. Namun, Dan hingga sejauh ini kita baru hanya memiliki kayu bagian luar dari pensil. Pusat "tempat terdepan" sama sekali bukanlah posisi utama Kisah Lead Pencil (ujung pensil) tersebut bukanlah ujung pensil yang sesungguhnya. Ujung pensil Ia bermula dimulai seiring dari penambangan grafit ditambang di SrilangkaCeylon. Setelah melalui banyak proses yang nan rumit ia berakhir sebagai ujung pensilpotlot di pusat dari pensil. Lempengan Bagian kecil logamselongsongcincin logam di ujung batangdekat bagian pangkal puncak atas pensil adalah kuningan kuningan. "Pikirkan mengenai semua orang," dia mengatakan, "yang menambang seng dan tembaga serta mereka yang memiliki

keahlian untuk membuat lembaran kuningan mengkilat yang bersinar dari bahan mentah produk alami ini." Apa yang kita sebut penghapus dikenal dalam perdagangan sebagai "penyumbat. " Benda ini Ia dipandang dianggap sebagai karet. Namun Mr. Read mengungkapkan kepada kita bahwa karet hanyalah untuk bahan tujuan pengikatan. Proses mPenghapusan sebenarnya dilakukan oleh "fFactice," bahan produk seperti karet yang dihasilkan melalui proses mereaksikan minyak lobak dari Hindia Timur Dutch East Indies (sekarang Indonesia) dengan sulfur klorida. Setelah semua penjelasan ituni, si pensil berkata pensil, "Sekarang, aAdakah pakah seseorang yang ingin membantah nantang penegasan saya sebelumnya bahwa tidak ada seorang pun di muka bumi ini tahu bagaimana membuat saya?" Tidak ada satu pun dari ribuan orang yang terlibat dalam produksi pensil melakukan tugasnya karena dia menginginkan sebatang pensil. Sebagian di antara mereka tidak pernah melihat pensil dan tidak akan mengetahui apa kegunaan benda ini. Masing-masing memandang kerjanya sebagai cara guna memeroleh barang dan jasa yang diinginkannya barang dan jasa yang kita produksi untuk memeroleh pensil yang kita inginkan. Setiap kali kita pergi ke toko dan membeli sebatang pensil, kita mempertukarkan sedikit dari jasa kita untuk sekelumit jumlah layanan yang sangat kecil di mana masing-masing dari ribuan layanan yang berperan dalam berkontribusi menuju produksi pensil tersebut. Ia bahkan Llebih mencengangkan lagi yakni gagumkan bahwa pensil tersebut pernah terus diproduksi. Padahal, tTidak ada seorang pun yang duduk di suatu kantor pusat memerintah beri order terhadap ribuan orang ini. Tidak ada polisi militer yang memaksakan perintah yang tidak diberikan. Orang-orang ini hidup di banyak pulau,

berbicara dengan bahasa-bahasa yang berbeda, memeluk praktikkan agama yang berbeda, bahkan mungkin saling membenci satu sama laintetapi tidak satu pun dari perbedaanperbedaan ini menghalangi cegah mereka untuk dari bekerja sama untuk menghasilkan sebatang pensil. Bagaimana ini bisa terjadi? Adam Smith memberi kita jawaban 200 tahun silam.

PERAN HARGA Penyadaran penting Kunci kedalaman dari karya Adam Smith, Wealth of Nations, terkesan sangat adalah dengan menyesatkan sederhana: jika pertukaran antara dua pihak adalah sukarela, hal itu ia tidak akan berlangsung kecuali kedua pihak yakin bahwa mereka akan memeroleh keuntungan darinya. Mayoritas kesalahan palsuan ekonomi berasal yang diturunkan dari pengabaian akan kesadaran yang bersahaja kedalaman simpel ini, dari kecenderungan tendensi untuk menganggap mengasumsikan bahwa terdapat kue keuntungan tetap bagian tetap, di mana satu pihak hanya dapat memerolehnya dengan merugikan pihak lain. Pengetahuan mendasar kunci ini jelas untuk pertukaran sederhana antara dua individu. Adalah jauh lebih sulit untuk memahami bagaimana ia hal itu dapat memungkinkan orang-orang yang hidup di seluruh dunia untuk bekerja sama guna mempromosikan kepentingan mereka yang terpisah. Sistem harga merupakan mekanisme yang menjalankan gerjakan tugas ini tanpa arahan terpusat, tanpa meminta orang-orang berbicara satu sama lain atau untuk menyukai satu sama lain. Ketika Anda membeli pensil atau roti untuk konsumsi harian, Anda tidak mengetahui apakah pensil dibuat atau gandum ditumbuhkan oleh seorang pria kulit pulih atau kulit hitam, oleh seorang China atau India. Sebagai akibatnya, sistem harga

memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama dengan damai dalam satu fase kehidupan mereka sementara masing-masing melakukan bisnisnya sendiri berkenaan dengan segala hal lainnya. Kilatan pemikiran jenius Adam Smith adalah pengakuannya bahwa harga-harga yang muncul dari transaksi sukarela antara pembeli dan penjualpendeknya, di pasar bebas dapat mengoordinasikan aktivitas dari jutaan orang, masing-masing mengejar kepentingannya sendiri, dalam cara sedemikian rupa yang membuat setiap orang diuntungkan. Ia merupakan sebuah gagasan yang kemudian mengejutkan, dan tetap bertahan hingga sekarang ini, Gagasan bahwa tatanan ekonomi dapat muncul sebagai konsekuensi yang tidak disengaja dari atas tindakan banyak orang, yang di mana masingmasing mengejar kepentingannya sendiri, dahulu merupakan .gagasan yang

mencengangkan, dan tetap demikian hingga sekarang ini. Sistem harga bekerja begitu baik, begitu efisien, sehingga di mana kita tidak memedulikannya nyaris pada sebagian besar sepanjang waktu. Kita tidak pernah menyadari betapa seberapa bagusnya ik sistem itu ia berfungsi sebelum hingga sistem itu ia terhambat langi untuk berfungsi, dan demikian pun bahkan kemudian kita jarang menyadari gakui sumber hambatan itukesulitan. Antrean panjang bahan bakar yang tiba-tiba terjadi di tahun 1974 setelah embargo minyak OPEC, dan kembali terjadi pada musim semi dan musim panas 1979 setelah revolusi di Iran, merupakan contoh menonjol yang terjadi belakangan. Pada kedua peristiwa tersebut terjadi gangguan besar tajam terhadap pasokan minyak mentah dari luar negeri. Namun, masalah itu tidak memicu antrean bahan bakar di Jerman atau Jepang, yang sepenuhnya tergantung pada minyak impor. Masalah itu Ia memicu antrean

panjang bahan bakar di Amerika Serikat, bahkan walaupun negara itu memproduksi sebagian besar banyak dari minyak miliknya sendiri. Hal itu terjadi karena , untuk satu sebab saja, yaknialasan dan satu alasan hanya: karena legislasi, yang dibuat kelola oleh badan pemerintah, tidak memperbolehkan sistem harga untuk berfungsi. Harga pada sebagian wilayah dipertahankan melalui komando agar berada pada di bawah level yang akan menyamaratakan menyeimbangkan jumlah bensin yang tersedia di stasiun-stasiun pengisian dengan pada jumlah konsumen yang ingin membeli pada harga itu. Pasokan dialokasikan pada berbagai wilayah-wilayah berbeda dari negara melalui komando, bukannya daripada sebagai respons terhadap tekanan permintaan sebagaimana tercerminkan dalam harga. Akibatnya adalah surplus pada sebagian wilayah area dan kekurangan plus antrean panjang bahan bakar di wilayah pihak lain. Operasi mulus dari sistem hargadi mana selama berpuluh tahun dekade-dekade telah menjamin mastikan setiap konsumen bahwa dia untuk dapat membeli bahan bakar di pada sebagian besar mbarang dari sejumlah besar stasiun pengisian dengan kenyamanannya serta dengan waktu tunggu minimaldigantikan oleh improvisasi birokrasi. Harga melakukan tiga fungsi dalam mengorganisir aktivitas ekonomi: pertama, ia mentransmisikan informasi; kedua, ia menyediakan insentif guna mengadopsi metodemetode produksi tersebut yang paling minimal biayanya dan dengan demikian memanfaatkan sumber daya tersedia untuk tujuan-tujuan yang paling bernilai tinggi; ketiga, ia menentukan siapa yang memeroleh banyak dari produkdistribusi pendapatan. Ketiga fungsi ini dengan erat saling terkait. Transmisi Informasi

Andaikata, atas alasan apa pun, terdapat peningkatan permintaan untuk bagian utama pensilmisalkan karena baby boom meningkatkan pendaftaran sekolah. Maka akan kita dapati bahwa tToko-toko eceran ritel akan menemukan bahwa mereka menjual lebih banyak pensil. Mereka akan memesan lebih banyak pensil dari pedagang grosirnya. Pedagang grosir akan memesan lebih banyak pensil dari pabrik. Pabrik akan memesan lebih banyak kayu, lebih banyak kuningan, lebih banyak grafitsemua varian produk yang digunakan untuk memproduksi pensil. Guna membujuk para pemasoknya untuk membuat lebih banyak item-item ini, mereka harus menawarkan harga lebih tinggi baginya. Harga yang lebih tinggi akan mendorong pemasok meningkatkan tenaga kerja mereka agar mampu memenuhi peningkatan permintaan. Guna memeroleh lebih banyak pekerja mereka harus menawarkan upah yang lebih tinggi atau lingkungan kerja yang lebih baik. Dengan cara ini riak-riak kecil akan menyebar luamenyebarkan lingkaran yang kian meluass, menebarkan transmisikan informasi kepada masyarakat di seluruh dunia bahwa terdapat permintaan yang lebih besar untuk pensilatau, lebih tepatnya, untuk sebagian produk di mana mereka terlibat dalam produksi, karena bagi alasan-alasan yang di mana mereka mungkin tidak tahu dan tidak perlu tahumengetahuinya. Sistem harga hanya mentransmisikan informasi penting dan hanya kepada orang yang perlu mengetahuinya. Para produsen kayu, misalnya, tidak harus mengetahui apakah permintaan pensil telah naik karena melonjaknya angka kelahiran atau karena 14.000 lagi formulir pemerintah harus diisi dengan menggunakan pensil. Mereka bahkan tidak juga perlu mengetahui bahwa permintaan pensil telah naik. Mereka hanya perlu mengetahui bahwa seseorang bersedia membayar lebih untuk kayu dan bahwa harga yang lebih tinggi tersebut tampaknya akan bertahan cukup lama untuk membuatnya bermanfaat dalam

memenuhi permintaan. Kedua item informasi itu disediakan oleh harga pasarpertama oleh harga saat ini, kedua oleh harga yang ditawarkan bagi pengiriman di masa mendatang. Problem utama dalam menyebarkan transmisikan informasi secara efisien adalah untuk memastikan bahwa setiap orang yang dapat menggunakan informasi bisa memerolehnya tanpa menyumbat keranjang "masuk" dari mereka yang tidak menggunakannya. Sistem harga secara otomatis memecahkan problem ini. Masyarakat yang menyebarkan transmisikan informasi mendapat rangsangan miliki insentif untuk mencari orang yang dapat mempergunakannya dan mereka berada dalam posisi untuk mengerjakan hal tersebut. Masyarakat yang dapat memanfaatkan informasi mempunyai rangsangan insentif untuk memerolehnya dan mereka dalam posisi untuk guna melakukannya. Produsen pensil bersentuhan dengan orang-orang yang menjual kayu yang dipakai produsennya. Produsen Dia selalu mencoba menemukan pemasok tambahan yang bisa menawarinya kayu produk yang lebih baik atau harga yang lebih rendah. Dengan cara serupa, penghasil produsen kayu berinteraksi dengan para konsumennya serta selalu mencoba menemukan konsumen baru. Di pihak lain, mereka yang saat ini tidak terlibat dalam aktivitas-aktivitas ini serta tidak mempertimbangkannya sebagai aktivitas di masa mendatang tidak tertarik pada harga kayu dan akan mengabaikannya. Penyebaran Transmisi informasi melalui harga hari-hari ini banyak difasilitasi oleh pasarpasar terorganisir dan melalui fasilitas komunikasi khusus. Sangatlah Adalah latihan yang menarik untuk mencermati kuotasi harga yang diterbitkan setiap hari di media bisnis, misalnya, Wall Street Journal, selain banyak publikasi perdagangan lain yang lebih khususterspesialisasi. Cermin Hharga-harga ini mencerminkan nyaris secara hampir

instan serta-merta atas apa yang terjadi di seluruh dunia. Jika tTerjadi suatu revolusi di pada sebagian negara-negara yang jauh yang merupakan produsen utama tembaga, atau terjadi gangguan produksi tembaga oleh karena alasan lain, maka . hHarga tembaga saat ini dari tembaga akan melonjak segera. Untuk mengetahui emukan seberapa lama masyarakat yang berpengetahuan memperkirakan ngekspektasikan pasokan tembaga akan terpengaruh, Anda hanya perlu memeriksa harga untuk pengiriman di masa mendatang di halaman koran yang sama. Bahkan sHanya egelintir sedikit pembaca, bahkan di Wall Street Journal tertarik lebih kepada lebih dari pada sebagian kecil beberapa harga yang dikuotasikan. Mereka dapat dengan mudah mengabaikan yang lainnya. Wall Street Journal tidak menyediakan informasi ini kecuali sebagai amal (di luar dari altruismealtruisme)sifat mementingkan kepentingan orang lain atau karena ia menyadari gakui seberapa pentingnya hal itu bagi perputaran perekonomian. Lagi pula, ia mendorong untuk menyediakan informasi ini melalui sistem harga yang memfungsikan fasilitasnya. Ia telah menemukan bahwa ia dapat mencapai sirkulasi yang lebih besar atau lebih menguntungkan dengan mempublikasikan harga-harga iniinformasi dikirimkan transmisikan kepadanya melalui sekelompok berbeda dari harga-harga yang berbeda-beda. Harga-harga bukan hanya menmbawa transmisikan informasi dari para pembeli akhir kepada pengecerritel, grosir, pabrikan, serta pemilik sumber daya; mereka juga mengirimkan informasi ke arah lain. Andaikanlah ada kebakaran hutan atau pemogokan yang mengurangi ketersediaan kayu.. HHarga kayu akan meningkat. Keadaan iItu akan menyatakan memberitahukan kepada pabrikan pensil bahwa pasokan kayu ia memberi insentif untuk menggunakan akanlebih sedikit kayu berkurang, dan keadaan itu ia tidak

akan merangsang pabrikan mberi insentif untuk menghasilkan jumlah pensil seperti banyak sebelumnya kalaupun bukan kecuali dia dapat menjual pensil tersebut dengan harga lebih tinggi. Produksi pensil yang lebih sedikit akan memungkinkan pengecer ritel mematok ngenakan harga yang lebih tinggi, dan harga yang lebih tinggi akan menginformasikan kepada pengguna akhir agar bahwa ia akan memberi insentif kepadanya untuk memakai pensilnya hingga hampir habislebih pendek daripada sebelumnyasebelum pensil tersebut dibuang, atau beralih pada pensil mekanis. LagilagiKembali, dia tidak perlu mengetahui mengapa harga pensil menjadi lebih mahal. Segala hal yang mencegah harga untuk mengungkapkan dari mengekspresikan secara bebas kondisi-kondisi permintaan atau pasokan mengganggu penyampaian transmisi informasi yang akurat. Monopoli swastakontrol atas komoditas tertentu oleh satu produsen atau kartel sejumlah produsenmerupakan satu contoh. Hal iItu tidak mencegah penyampaian transmisi informasi melalui sistem harga, tetapi ia melakukan distorsi informasi yang dikirimkantransmisikan. Pelipatgandaan Melonjaknya harga minyak hingga empat kali lipat harga minyak pada tahun 1973 oleh kartel minyak membawa ntransmisikan informasi yang sangat penting. Namun, informasi yang disampaikannya transmisikannya tidak mencerminkan pengurangan tiba-tiba terhadap pasokan minyak mentah, atau penemuan tiba-tiba teknologi pengetahuan teknis baru mengenai cadangan pasokan minyak di masa mendatang, atau hal-segala hal lainnya yang bersifat dari karakter fisik atau teknis mengenai usaha menjaga ketersediaan relatif atas minyak dan sumber energi lain. Ia sekadar membawakan ntransmisikan informasi bahwa sekelompok negara telah berhasil mengorganisir pematokan harga dan kesepakatan pembagian pasar.

Kontrol harga atas minyak dan bentuk bentuk-bentuk lain energi lain oleh pemerintah Amerika Serikat mencegah penyampaian informasi tentang mengenai dampak kartel OPEC dari menjadi ditransmisikan secara akurat kepada para pengguna bahan bakar. Akibatnya, Hasilnya memperkuat kartel OPEC menguat, dengan melalui mencegah harga yang lebih tinggi dari para konsumen terkemuka Amerika Serikat untuk

mengekonomiskan pemakaian minyak, dan memerlukan introduksi elemen-elemen komando utama di dalam Amerika Serikat guna mengalokasikan pasokan yang langka (oleh Departemen Energi membelanjakan pada 1979 sekitar 10 miliar dollar AS serta mempekerjakan sekitar 20.000 orang). Penting sebagai distorsi privat dari sistem harga adalah, hari-hari ini pemerintah merupakan sumber utama campur tangan dengan suatu sistem pasar bebasmeskipun tarif dan pembatasan lain pada perdagangan internasional, aksi domestik menentukan atau memengaruhi harga individu, termasuk upah (lihat Bab 2), regulasi pemerintah terhadap industri spesifik (lihat Bab 7), kebijakan moneter dan fiskal yang menghasilkan inflasi tak menentu (lihat Bab 9), dan banyak saluran lain. Salah satu dampak utama yang merugikan dari inflasi yang tidak teratur adalah diperkenalkannya gangguan udara masuknya gangguan , sebagaimana demikian, ke dalam penyampaian transmisi informasi melalui harga-harga. Jika harga kayu naik, misalnya, produsen kayu tidak dapat mengetahui apakah itu karena inflasi mendongkrak semua harga atau karena permintaan akan kayu sekarang berada dalam permintaan yang lebih besar atau pasokan yang relatif lebih rendah relatif terhadap produk-produk lain daripada sebelum kenaikan harga. Informasi yang penting untuk organisasi produksi adalah terutama mengenai harga-harga relatifharga satu item dibandingkan dengan

harga item lain. Inflasi tinggi, dan terutama inflasi dengan variabilitas tinggi, menenggelamkan informasi itu dalam gangguan statis yang tidak bermakna. Rangsangan (Insentif) Penyampaian secara efektif Transmisi efektif dari informasi yang akurat menjadi sia-sia terbuang kecuali orang yang relevan mempunyai rangsangan insentif untuk bertindak, serta bertindak dengan tepat, berdasarkan pada basis informasi tersebut. Tidak ada baiknya bagi produsen kayu untuk diberi tahu katakan bahwa permintaan kayu meningkat kecuali dia memiliki sebagian rangsangan insentif untuk bereaksi terhadap harga kayu yang lebih tinggi dengan memproduksi lebih banyak kayu. Salah satu keindahan dari sistem harga bebas adalah harga-harga yang membawa informasi juga memberikan nyediakan sebuah rangsangan insentif untuk bereaksi terhadap informasi maupun sarana untuk melakukannya. Fungsi harga ini secara dengan erat terhubung dengan fungsi ketigamenentukan distribusi pendapatandan tidak bisa dijelaskan tanpa membawa fungsi tersebut ke dalam suatu neraca perakunhitungan. Pendapatan produsenapa yang didapatnya karena untuk aktivitas-aktivitasnyaadalah ditentukan oleh perbedaan antara jumlah yang diterimanya dari hasil penjualan output-nya dengan jumlah yang dibelanjakan untuk melakukan produksi. Produsen Dia menyeimbangkan mereka satu sama lainterhadap lainnya dan mengupayakan mproduksi suatu keluaran output sedemikian yang menghasilkan penerimaan yang lebih banyak sedikit dibanding biaya produksilebih banyak akan menambah sedemikian terhadap biayanya sebagaimana terhadap penerimaannya. Harga yang lebih tinggi mempertebal nggeser selisih margin ini.

Secara umum, lebih banyak dia memproduksi, makin tinggi biaya memproduksi pun lebih banyak lagi. Dia harus mengambil yortir ulang kayu di alam lokasi yang kurang terjangkau dapat terakses atau sebaliknya lokasi yang kurang menguntungkan; dia harus mempekerjakan pekerja yang kurang memiliki keahlian atau membayar upah lebih tinggi untuk menarik pekerja yang ahli terhadap pencarian peluang kerja lain agar tidak mencari pekerjaan lain. Namun, sekarang harga yang kian tinggi memungkinkannya menanggung biaya yang lebih tinggi ini dan juga memberikan nyediakan insentif rangsangan untuk meningkatkan hasil output dan sarana-sarana untuk mewujudkannya. Harga juga memberikan nyediakan rangsangan insentif untuk bertindak menurut pada informasi bukan hanya mengenai permintaan terhadap produk output tetapi juga tentang cara paling efisien untuk menghasilkan mproduksi sebuah produk. Bayangkanlah Andaikanbahwa satu jenis kayu menjadi lebih langka dan karenanya menjadi lebih mahal daripada lainnya. Pabrikan pensil memeroleh informasi itu melalui kenaikan harga jenis pertama dari kayu jenis terbaik. Karena pendapatannya, juga, adalah ditentukan oleh perbedaan antara pendapatan harga penjualan dan biaya, dia memperoleh rangsangan mpunyai insentif untuk menarik keuntungan gekonomiskan dari jenis kayu tersebut. Ada suatu cUntuk mengambil contoh yang lain.berbeda, apakah Bagi usaha pemotongan kayu persoalan manakah yang biayanya lebih murah, menggunakan ia agak kurang

membebani biaya untuk para tukang tebang kayu untuk menggunakan gergaji mesin atau gergaji tangan, tergantung pada harga gergaji mesin dan gergaji tangan, jumlah tenaga kerja masing-masing yang diperlukan masing-masing alat, serta upah dari jenis tenaga kerja yang berbeda. Perusahaan pemotongan yang melakukan penebangan kayu mendapat miliki rangsangan insentif untuk mencari meroleh pengetahuan teknis yang

relevan dan mengombinasikannya dengan informasi yang dibawa ditransmisikan oleh harga-harga guna meminimalkan biaya. Atau ambilah sebuah kasus yang lebih fantastis yang mengilustrasikan seluk-beluk sistem harga. Kenaikan harga minyak yang direkayasa oleh kartel OPEC di tahun 1973 menambah sedikit keuntungan penggunaan mengubah dengan tipis keseimbangan yang menguntungkan gergaji tangan karena dengan menaikkan biaya naiknya biaya operasi gergaji mesin. Jika hal itu terlihat sulit dipercaya berlebihan, pertimbangkan efek penggunaan truk tenaga bermesin diesel versus truk berbahan bakar bensin untuk membawa gelondongan kayu keluar dari hutan dan ke lokasi penggergajian. Untuk membawa Ccontoh ini dapat kita bawa satu langkah lebih jauh;, makin tinggi harga minyak, sejauh hal itu dimungkinkania diizinkan terjadi, akan meningkatkan biaya produk-produk yang menggunakan lebih banyak minyak relatif lebih banyak dibanding terhadap produk yang menggunakan onsumsi lebih sedikit minyak. Konsumen mendapat rangsangan mpunyai insentif untuk beralih bergeser dari satu produk ke produk lainnya. Contoh paling nyata adalah pergeseran dari mobil-mobil besar ke mobil yang lebih kecil serta dari pemanasan oleh minyak menjadi pemanasan oleh batu bara atau kayu. Untuk Mmelangkah lebih jauh lagi menyimpang menuju pada dampak yang lebih luasjauh: sejauh ketika ini seiring harga relatif kayu dinaikkan tersebab oleh biaya yang lebih tinggi untuk memproduksinya atau oleh permintaan kayu yang lebih besar sebagai sumber energi penggantisubstitusi, maka hal itu mengakibatkan harga yang lebih tinggi dari inti pensil menjadi lebih tinggi dan memberikan konsumen sebuah rangsangan insentif untuk menghemat ekonomiskan pensil! Demikian an seterusnya dalam berbagai kasus berbeda.

Sejauh ini, kKita telah mendiskusikan dampak rangsangan insentif sejauh ini dari sudut lam pengertian pandang produsen dan konsumen. Tetapi, rangsangan ia sesungguhnya juga beroperasi dalam kaitannya berkenaan dengan pekerja dan pemilik sumber daya produktif lain. Permintaan kayu yang lebih tinggi cenderung menghasilkan upah yang lebih tinggi bagi pentukang tebang kayu. Upah yang tinggi Ini merupakan pertanda bahwa tenaga kerja dari jenis tersebut berada dalam permintaan yang lebih besar daripada sebelumnya. Pertanda ini Upah yang lebih tinggi memberi rangsangan insentif kepada pekerja untuk bertindak menurut pada informasi yang dibawanya itu. Sebagian pekerja yang tidak tertarik untuk menjadi penebang kayu atau mengerjakan sesuatu yang lain sekarang mungkin akan memilih untuk menjadi tukang tebang kayu. Lebih banyak pekerja muda yang memasuki pasar tenaga kerja kemungkinan menjadi penebangtukang tebang kayu. Di sini pun juga, campur tangan pemerintah, misalnya, melalui upah minimum, misalnya, atau melalui serikat dagang, atau melalui pembatasan masuk, dapat mendistorsi informasi yang ditransmisikan atau mungkin mencegah individu-individu dari secara bebas bertindak secara bebas menurut atas informasi tersebut (lihat Bab 8). Informasi mengenai hargaapakah itu ia upah dalam berbagai aktivitas-aktivitas berbeda, penyewaan lahan, atau pengembalian modal dalam ri berbagai penggunaannya berbedaadalah bukanlah satu-satunya informasi yang relevan dalam memutuskan bagaimana untuk memanfaatkan sumber daya tertentu. Ia bahkan mungkin bukan informasi yang paling penting, terutama mengenai bagaimana menggunakan tenaga kerja seseorang. Lebih-lebih lagi, kKeputusan tersebut tergantung selain itu pada kepentingan dan kapasitas seseorangapa yang disebut ekonom besar Alfred Marshall sebagai keseluruhan keuntungan dan kerugian pekerjaan, moneter dan nonmoneter. Kepuasan

pada suatu pekerjaan mungkin bisa menggantikan ompensasikan upah yang rendah. Di sisi lain, upah yang lebih tinggi mungkin mengimbangi ompensasikan pekerjaan yang tidak menyenangkan. Distribusi Pendapatan Pendapatan setiap orang yang diperoleh dapat melalui dari pasar ditentukan, sebagaimana kita lihat, oleh selisih perbedaan antara pemasukannya ndapatannya dari penjualan barang/ dan jasa dengan serta biaya yang terjadi dalam memproduksi barang dan jasa tersebut. Pendapatan kebanyakan berasal terdiri dengan dominan dari pembayaran langsung atas untuk sumber daya produktif yang kita dimilikipembayaran untuk tenaga kerja atau pemanfaatan tanah atau bangunan atau modal lainnya. Dalam hal pendapatan seorang Kasus wirausahawanseperti produsen pensilkasusnya adalah berbeda dalam bentuk, tetapi tidak dalam substansi. Pendapatannya dia, juga tergantung pada seberapa banyak dari tiap-tiap sumber daya produktif yang dimiliki dan pada harga yang diberikan di mana pasar menetapkan terhadap jasa dari sumber daya tersebut atas sumber daya tersebut, meskipun dalam hal ini kasus sumber daya produktif utama yang dimiliki wirausahawan nya mungkin berupa merupakan kapasitas untuk mengelola sebuah perusahaan, mengoordinasikan sumber daya yang digunakannya, menerima risiko, dan seterusnya. Dia mungkin juga memiliki sebagian dari sumber daya produktif lain yang digunakan dalam perusahaan, di mana bagian dari pendapatannya berasal dari harga pasar atas layanan mereka. Hal yang sama berlaku Dengan pulaserupa, untuk keberadaan korporasi modern tidak mengubah persoalannya saat ini. Tidak ada yang berubah karena kehadirannya. Kita berbicara secara longgar dengan bebas tentang "pendapatan perusahaan" atau mengenai "bisnis" yang menangguk mpunyai pendapatan. Itu

merupakan istilah yang tidak bermakna harafiahbahasa yang bersifat perlambang. Korporasi merupakan perantara antara para pemiliknyapemegang sahamdengan sumber daya selain dari modal pemegang saham, yakni jasa/ layananlayanan di mana ia membelinya penjualannya. Hanya orangmasyarakatlah (bukan korporasied.) yang memiliki pendapatan dan mereka memerolehnya melalui pasar dari sumber daya yang mereka punyai, apakah ini dalam bentuk saham perusahaan, atau obligasi, atau tanah, atau dari kapasitas personal mereka. Di negara-negara seperti Amerika Serikat sumber daya produktif utama adalah kapasitas produktif personalapa yang disebut para ekonom sebagai "modal manusia." Sekitar Sesuatu seperti tiga perempat dari dari seluruh pendapatan yang dihasilkan di Amerika Serikat melalui transaksi pasar mengambil berupa bentuk kompensasi tenaga kerja (upah dan gaji plus tunjangan-tunjangan), dan sekitar separuh dari sisanya berupa mengambil bentuk pendapatan dari pemilik lahan dan perusahaan non-pertanian, yang merupakan campuran pembayaran atas jasa personal dan atas kepemilikan modal. Akumulasi modal fisikpabrik, tambang, bangunan kantor, pusat perbelanjaan; jalan raya, rel kereta, bandar udara, mobil, truk, pesawat, kapal; bendungan, kilang minyak, pembangkit listrik; rumah, lemari es, mesin cuci, dan seterusnya dalam berbagai variasi bentuk yang tidak ada habisnyapernah berakhirtelah memainkan peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi. Tanpa akumulasi tersebut jenis pertumbuhan ekonomi yang kita nikmati tidak akan pernah terjadi. Tanpa pemeliharaan modal yang diwariskan, keuntungan yang dihasilkan oleh satu generasi akan terhamburkan oleh generasi berikutnya.

Namun akumulasi modal manusiadalam bentuk peningkatan pengetahuan dan keahlian serta perbaikan kesehatan dan umur panjangjuga memainkan peran penting. Dan keduanya telah saling memperkuat satu sama lain. Modal fisik memungkinkan masyarakat untuk jauh lebih produktif dengan menyediakan mereka sarana-sarana untuk bekerja dengannya. Dan kemampuan kapasitas masyarakat untuk menemukan bentukbentuk baru modal fisik, untuk belajar bagaimana memakai dan memeroleh sebagian besar dari modal fisik, dan untuk mengorganisir baik penggunaan modal fisik maupun serta modal manusia (SDM) pada skala yang lebih besar yang memungkinkan modal fisik untuk menjadi lebih produktif. Baik modal fisik maupun modal manusia harus dirawat dan diperbaharuigantikan. Hal itu pun Ini bahkan lebih sulit dan menelan biaya untuk dilakukan terhadap modal manusia daripada modal fisikinilah alasan utama sebuah alasan utama mengapa pengembalian pembaharuan modal manusia muncul jauh lebih cepatpat daripada pembaharuan pengembalian modal fisik. Jumlah dari masing-masing sumber daya dari setiap yang kita miliki sebagian merupakan suatu kebetulanhasil dari kesempatan, sebagian merupakan pilihan oleh diri kita sendiri atau orang lainnya. Nasib Peluang menentukan gen-gen kita dan nasib serta melaluinya memengaruhi kapasitas fisik dan mental kita. Nasib Kesempatan menentukan jenis keluarga dan lingkungan budaya tempat di mana kita dilahirkan di dalamnya dan serta sebagai akibatnya memberikan adalah peluang bagi kita untuk mengembangkan kapasitas fisik dan mental. Nasib Kesempatan juga menentukan sumber daya lain yang mungkin kita warisi dari orang tua atau dermawan walilain. Nasib Kesempatan mungkin menghancurkan atau meningkatkan sumber daya tempat di mana kita mengawali hidup memulai bersamanya. Namun, Tetapi pilihan juga memainkan peran penting. Keputusan

kita mengenai bagaimana menggunakan sumber daya kita, apakah dengan untuk bekerja keras atau menjalaninya dengan seenaknyamudah, untuk menerima asuk dalam satu pekerjaan atau lainnya, untuk terlibat dalam satu spekulasi atau lainnya, untuk menabung atau membelanjakanini dapat menentukan apakah kita menghamburkan sumber daya kita atau meningkatkan dan menambahnya. Keputusan serupa oleh orang tua kita, oleh wali kita yang para dermawan lain, oleh jutaan orang yang mungkin tidak mempunyai hubungan langsung dengan kita akan memengaruhi warisan kita apa yang kita terima. Harga yang ditetapkan pasar atas jasa sumber daya kita dengan cara serupa dipengaruhi oleh pencampuran yang membingungkan antara nasib kesempatan dan pilihan. Suara Frank Sinatra sangat bernilai tinggi di Amerika Serikat abad ke-20. Apakah ia akan bernilai tinggi di India pada abad ke-20, jika dia kebetulan dilahirkan dan berdiam di sana? Keahlian sebagai seorang pemburu dan pemerangkap memiliki nilai tinggi di Amerika abad ke-18 dan 19, tetapi mempunyai nilai yang jauh lebih rendah pada Amerika abad ke-20. Keahlian sebagai seorang pemain kasti membawa banyak keuntungan yang lebih tinggi daripada keahlian sebagai seorang pemain basket pada 1920-an; kebalikannya terjadi di tahun 1970-an. Ini semua merupakan hal-hal yang melibatkan nasib kesempatan dan pilihanpada contoh-contoh ini, sebagian besar pilihan dibuat oleh para konsumen jasa yang menentukan harga pasar relatif dari itemitem yang berbeda. Tetapi harga yang kita terima atas jasa dari sumber daya kita melalui pasar juga tergantung pada pilihan kita sendiridi mana kita memilih untuk menetapmenentukan, bagaimana kita memilih cara menggunakan sumber daya tersebut, kepada siapa yang kepadanya kita memilih untuk menjual manfaat sumber-sumber daya itu jasa itu, dan seterusnya. Dalam tiap masyarakat, betapa pun ia terkelola, selalu

terdapat ketidakpuasan atasdengan distribusi pendapatan. Semua dari Kkita semua merasa nemukan adalah sulit untuk memahami mengapa kita seharusnya menerima pendapatan yang lebih sedikit daripada orang lainnya yang tampaknya tidak lebih berhak patut memerolehnyaatau mengapa kita seharusnya menerima lebih menderita ddibandingkan aripada begitu banyak orang lainnya yang kebutuhannya tampak sama besar dan yang wilayah kosongnya terlihat tidak kekurangan pendapatan. Rumput di halaman tetangga Ladang yang lebih jauh memang selalu tampak lebih hijaujadi kita menyalahkan sistem yang ada. Dalam suatu sistem yang terkomando, terpimpin rasa iri dan ketidakpuasan diarahkan kepada penguasa. Dalam sebuah sistem pasar bebas, perasaan itu ia diarahkan ke pasar. Salah satu atu akibatnya adalah munculnya upaya memisahkan fungsi sistem harga ini (mendistribusikan pendapatan) dari fungsi-fungsi lain (mentransmisikan informasi serta menyediakan insentif). Banyak aktivitas pemerintah selama beberapa dekade belakangan di Amerika Serikat dan negara lain yang terutama bergantung pada pasar telah diarahkan untuk mengubah pada perubahan distribusi pendapatan yang dihasilkan oleh pasar guna menghasilkan distribusi pendapatan yang berbeda dan lebih setara. AdaTerdapat arus kuat opini yang kuat saat ini yang menekankan untuk langkah lebih jauh dalam jurusan arah ini. Kita mendiskusikan gerakan ini dengan lebih panjang di Bab 5. Namun Betapa pun kita mungkin menginginkan hal yang sebaliknya, niscaya adalah semata-mata tidaklah dimungkinkan kita menggunakan harga untuk mentransmisikan informasi dan memberikan nyediakan rangsangan insentif untuk bertindak sesuai pada informasi itu tanpa menggunakan harga juga untuk memengaruhi , kalaupun bukan

bahkan jika tidak sepenuhnya menentukan, distribusi pendapatan. Jika apa yang didapatkan seseorang tidak tergantung pada harga yang diterimanya atas untuk jasa atas sumber dayanya, lantas insentif apa yang merangsangnya dia punyai untuk mencari informasi mengenai harga atau untuk bertindak menurut pada basis informasi itu? Jika pendapatan Red Adair akan menjadi sama saja, entah apakah ia melakukan atau tidak tugas berbahaya mengeksplorasi sumur minyak, mengapa ia seharusnya melakukan tugas berbahaya itu? Ia mungkin pernah melakukan hal itu nya demi kesenanganuntuk kegemparan. Namun, akankah ia menjadikan hal itu mbuatnya menjadi sebagai aktivitas utama? Jika pendapatan Anda akan sama saja, entah apakah Anda bekerja keras atau tidak, mengapa Anda harus perlu untuk bekerja keras? Mengapa Anda harus perlu melakukan upaya untuk mencari pembeli yang menghargai ilai paling tinggi atas apa yang Anda jual jika Anda tidak akan memeroleh keuntungan benefit apa pun dari melakukan hal tersebut? Jika tidak ada imbalan untuk akumulasi modal, mengapa seharusnya setiap orang harus menunda kenikmatan hingga belakangan atas apa yang dia bisa nikmati sekarang? Mengapa menabung? Bagaimana modal fisik yang ada dibangun melalui oleh pengendalian sukarela dari individu-individu? Jika tidak ada ganjaran untuk mempertahankan modal, mengapa seharusnya masyarakat harus tidak menghamburkan modal yang telah di mana mereka mengakumulasikan atau mewarisinya? Jika hargaharga dicegah agar tidak dari memengaruhi distribusi pendapatan, harga-harga itu mereka tidak bisa digunakan untuk tujuan lain. Satu-satunya alternatif adalah penciptaan terkomando. Sebagian otoritas kelak akan harus memutuskan siapa yang seharusnya memproduksi apa dan seberapa banyak. Sebagian otoritas akan harus memutuskan siapa

yang seharusnya menyapu jalanan dan siapa yang mengelola pabrik, siapa yang seharusnya menjadi polisi dan siapa dokternya. Koneksi mendalam di antara tiga fungsi sistem harga telah memanifestasikan dirinya sendiri dalam suatu cara berbeda di negara-negara komunis. Keseluruhan pusat ideologi mereka yang berpusat pada mereka pada dugaan eksploitasi tenaga kerja di bawah kapitalisme dan penguasa serta superioritas yang bersekututerkait dari suatu masyarakat berdasarkan pada diktum Marx: "kepada masing-masing memperoleh berdasarkan kebutuhannya, dan dari masing-masing memberi menurut pada kemampuannya." Namun, ketidakmampuan untuk menjalankan suatu perekonomian yang murni terpimpin telah membuatnya mustahil bagi sepenuhnya dari harga. Mengenai Bagi sumber daya fisiktanah, bangunan, dan sejenisnyamereka ia telah mampu melangkah paling jauh dengan membuatnya menjadi properti pemerintah. Namun, bahkan di sini dampaknya adalah kekurangan rangsangan insentif untuk memelihara dan meningkatkan modal fisik. Ketika setiap orang memiliki sesuatu, tidak seorang pun mempunyainya, dan tidak seorang pun memiliki kepentingan langsung dalam memelihara atau meningkatkan kondisinya. Itulah mengapa gedung-gedung di Uni Soviettidak seperti perumahan publik di Amerika Serikattampak tua sekali dalam setahun atau dua tahun sejak pembangunannya, mengapa mesin-mesin di pabrik-pabrik pemerintah rusak dan terus-menerus perlu reparasi, mengapa warga negara harus bersandar pada pasar gelap guna mempertahankan modal yang mereka punyai untuk penggunaan personal mereka. mereka mustahil untuk memisahkan pendapatan dengan

Mengenai Bagi sumber daya manusia, pemerintahan komunis belum mampu melangkah pergi sejauh dengan sumber daya fisik, walaupun mereka sudah mencobanya. Bahkan mereka harus memperbolehkan masyarakat memilikinya sendiri jua serta membiarkannya mengambil keputusan mereka sendiri, dan harus membiarkan harga-harga memengaruhi serta menuntun keputusan tersebut dan menentukan pendapatan yang diterima. Mereka telah, tentu saja, mendistorsi harga-harga tersebut, mencegahnya dari menjadi harga pasar bebas, namun mereka tidak mampu untuk menghapuskan kekuatan-kekuatan pasar. Ketidakefisienan yang nyata dan diakibatkan dari sistem terpimpin telah mendorong pada banyak diskusi di kalangan oleh para perencana di negara sosialisRusia, Cekoslovakia, Hongaria, Chinamengenai dari kemungkinan melakukan menpenggunakan lebih besar dari pasar secara lebih besar dalam mengelola produksi. Pada suatu konferensi para ekonom dari Timur dan Barat, kita pernah mendengar percakapan brilian oleh seorang ekonom Marxis Hongaria. Dia telah menemukan kembali bagi dirinya sendiri mengenai atas tangan gaib tak tampak dari Adam Smithsesuatu yang luar biasa walaupun merupakan pencapaian intelektual yang agak mengulang-ulangredundan. Namun, dia mencoba memperbaikinya dalam rangka meningkatkan padanya guna memakai sistem harga untuk mentransmisikan informasi serta mengelola produksi dengan efisien tetapi tidak mendistribusikan pendapatan. Tak perlu iada gunanya dikatakan, dia gagal dalam teori, sebagaimana negara-negara komunis telah gagal dalam praktik. PANDANGAN LEBIH LUAS Tangan gaibtidak tampak dari Adam Smith secara umum dipandang sebagai merujuk pada pembelian atau penjualan barang atau jasa demi untuk uang. Tetapi, aktivitas ekonomi bisa jadi hanya area dari kehidupan manusia di mana sebuah struktur yang

kompleks dan rumit muncul sebagai konsekuensi tidak disengaja dari sejumlah besar individu yang bekerja sama sementara masing-masing mengejar kepentingannya sendiri. Pertimbangkan, misalnya, bahasa. Bahasa Ia merupakan struktur rumit yang terus berubah dan berkembang. Ia memiliki tatanan yang didefinisikan dengan baik, tetapi tidak ada lembaga sentral yang merencanakannya. Tidak ada seorang pun memutuskan apa kata-kata yang seharusnya diakui ke dalam bahasa, apa seharusnya peran tata bahasa, kata-kata apa yang seharusnya merupakan kata sifat, serta yang mana adalah kata benda. Akademi Prancis French Academy mencoba mengontrol perubahan-perubahan dalam bahasa Prancis, tetapi itu merupakan perkembangan yang terlambat. Akademi Prancis Ia dibentuk jauh setelah bahasa Prancis sudah menjadi sebuah bahasa yang sedemikian terstruktur dan ia terutama berperan untuk menempatkan segel persetujuan mengesahkan atas perubahan-perubahan di mana ia tidak memiliki kontrol atasnya. Terdapat beberapa badan serupa untuk bahasa-bahasa lain. Bagaimana bahasa berkembang? Dalam banyak cara yang sama sebagaimana suatu tatanan ekonomi berkembang melalui pasardi luar dari interaksi sukarela dari individuindividu, dalam kasus ini bahasa terjadi berusaha untuk saling memmempertukarkan dagangkan ide-ide atau informasi atau gosip, bukannya daripada barang dan jasa dengan satu sama lain. Sebuah Satu atau makna ini atau itu lain diatributkan pada sebuah kata;, atau kata-kata yang ditambahkan seiring munculnya kebutuhan. Penggunaan secara gramatikal berkembang dan belakangan dikodifikasi ke dalam aturan-aturan. Dua pihak yang ingin berkomunikasi satu sama lain keduanya diuntungkan oleh dari kesepakatan bersama mengenai kata-kata yang mereka pergunakan. Seiring makin melebarnya lingkaran masyarakat yang menemukan ia menguntungkan untuk mendapati bahwa

kesepakatan itu bermanfaat untuk berkomunikasi satu sama lain, penggunaan bersama menyebar dan kemudian dikodifikasi ke dalam kamus. Tidak ada paksaan apa pun, atau perencana sentral yang mempunyai wewenang untuk memerintah, meskipun dalam masamasa belakangan sistem sekolah pemerintah telah memainkan peran penting dalam menstandarisasi penggunaan bahasa. Contoh lain adalah ilmu pengetahuan sains. Struktur disiplinfisika, kimia, meteorologi, filsafat, ilmu sastra, sosiologi, ilmu ekonomibukan merupakan produk dari keputusan disengaja oleh seseorang. Seperti puncak-puncakTopsy pencapaian, struktur itu ia " hanya bertumbuh." Struktur Ia melakukan itu tumbuh karena para cendekiawan mendapatinya sesuai kebutuhanemukannya nyaman. Ia tidak tetap, tetapi berubah seiring kebutuhan yang berbeda berkembang. Di dalam segala disiplin pertumbuhan subjek sangat sejajar dengan ketat paralel dengan pertumbuhan ekonomi pasar. Para cendekiawan bekerjasama satu sama lain karena mereka menemukan bahwa hal itu saling menguntungkan. Mereka menerima dari satu karya pihak lainnya yang mereka temukan dapati berguna. Mereka mempertukarkan penemuan-penemuannyamelalui komunikasi verbal, dengan mensirkulasikan makalahmakalah yang tidak diterbitkan, dengan menerbitkan jurnal dan buku-buku. Kerjasama adalah meluas di seluruh dunia, sebagaimana dalam ekonomi pasar. Penghargaan atau persetujuan dari sesama kolega ilmuwan bertindak dalam fungsi yang sangat serupa di mana ganjaran moneter melakukannya dalam ekonomi pasar. Keinginan untuk memeroleh penghargaan tersebut, agar pekerjaan mereka diterima oleh sesama koleganya, menuntun para ilmuwan untuk mengarahkan aktivitas mereka dalam arah yang efisien secara sains. Yang Kkeseluruhan menjadi lebih besar dibandingkan jumlah

dari bagian-bagiannya, sebagaimana karena seorang ilmuwan menghasilkan mbangun pada karya berdasarkan karya dari seorang ilmuwan yang lainnya. Karyanya itu dia selanjutnya menjadi dasar untuk pengembangan lebih jauh. Fisika modern adalah banyak dari produk pasar bebas dalam ide-ide sebagaimana otomotif modern merupakan produk pasar bebas dalam barang-barang. Di sini lagi, pengembangan telah banyak dipengaruhi, terutama belakangan, oleh keterlibatan pemerintah, yang sudah memengaruhi sumber daya yang tersedia maupun jenis pengetahuan yang dibutuhkan. Tetapi pemerintah sudah memainkan peran sekunder. Bahkan, salah satu ironi dari situasi ini adalah banyak ilmuwan yang secara gencar dengan kuat mengunggulkan perencanaan terpusat pemerintah atas aktivitas ekonomi telah mengakui dengan sangat jelas bahaya terhadap progres kemajuan sains yang dipaksakan akan dibebankan oleh melalui perencanaan pemerintah pusat atas sains, bahaya yang timbul karena memberikan memiliki prioritas yang dipaksakan berlakukan dari atas dibandingkan dengan sesuatu yang muncul dengan secara spontan dari hasil meraba-raba serta eksplorasi dari ilmuwan individual. Suatu nilai-nilai masyarakat, budayanya, dan konvensi sosial masyarakatnyasemuanya ini berkembang dalam cara yang sama, melalui pertukaran sukarela, kerja sama spontan, evolusi struktur kompleks melalui trial and error, penerimaan dan penolakan. Tidak ada penguasa yang monarki pernah mendekritkan bahwa jenis musik yang dinikmati oleh warga Kalkuta, misalnya, seharusnya berbeda secara radikal dengan jenis yang dinikmati oleh warga Wina. Perbedaan budaya musik yang lebar ini berkembang tanpa seseorang "merencanakan"-nya seperti itu, melalui sejenis evolusi sosial yang paralel dengan evolusi biologismelalui, tentu saja, kedaulatan individu atau bahkan pemerintahan terpilih mungkin memengaruhi arah dari evolusi sosial dengan mensponsori satu atau

lainnya musisi atau tipe musik, sebagaimana para individu partikelir yang kaya melakukannya. Struktur yang dihasilkan oleh pertukaran sukarela, apakah ia merupakan penemuan bahasa atau ilmu pengetahuan atau gaya musikal atau sistem ekonomi, mengembangkan kehidupan miliknya sendiri. Ia mampu mengambil banyak bentuk-bentuk berbeda di dalam berbagaibawah kondisi berbeda keadaan. Pertukaran sukarela dapat menghasilkan keseragaman dalam beberapa hal yang berdikombinasikan dengan keragaman dalam halhal lainnya. Ia merupakan proses yang hampir tidak kentara di mana prinsip-prinsip umum operasi dapat secara wajar dengan cepat dipegang tetapi hasil detailnya jarang bisa diprediksi. Contoh-contoh ini mungkin mengemukakan bukan hanya lingkup luas untuk pertukaran sukarela tetapi juga makna luas yang harus dilekatkan ikutkan pada konsep "kepentingan diri sendiri." Obsesi sempit dengan ekonomi pasar telah memicu pada interpretasi sempit tentang dari kepentingan diri sendiri sebagai rabun dekat keegoisan, sebagaimana perhatian eksklusif dengan imbalan material segera. Ilmu ekonomi telah dicaci karena diduga membuat narik kesimpulan yang terlalu ekstensif dari suatu luas mengenai manusia ekonomi keseluruhan yang tidak realistis, yang merupakan sedikit saja lebih daripada sebuah bedanya dari mesin penghitungpengalkulasi, yang hanya merespons hanya pada stimulus moneter. Itu merupakan kesalahan besar. Kepentingan diri sendiri bukan merupakan rabun jauh keegoisan. Kepentingan diri itu Ia adalah apa saja pun yang menarik para partisipan, apa pun yang mereka anggap berharganilainya, dan segala apapun tujuan yang mereka kejar. Ilmuwan berusaha memajukan garis perbatasan dari disiplinnya, misionaris berusaha mengonversi orang kafir ke dalam iman yang

sesungguhnya, filantropis berusaha membawa kenyamanan kepada mereka yang membutuhkan atau berkekurangansemua mengejar kepentingannya, sebagaimana yang mereka ketahuimenyaksikannya, sebagaimana iring mereka menaksir berdasarkan nilainilainya sendiri. PERAN PEMERINTAH Bagaimanakah Di mana sosok pemerintah masuk ke dalam gambaran tersebut? Pemerintah juga merupakan bentuk dari sebuah kerjasama sukarela, sebuah jalan yang melaluinya cara di mana masyarakat memilih untuk mencapai sebagian dari tujuantujuannya melalui entitas pemerintahan karena mereka meyakini bahwa ini merupakan sarana yang paling efektif untuk mencapainya. Contoh yang paling jelas adalah pemerintah lokal di bawah kondisi di mana tempat masyarakat bebas untuk memilih di mana mereka untuk berdiam. Anda mungkin memutuskan untuk tinggal hidup dalam suatu masyarakat komunitas dan bukan yang daripada lainnya sebagian karena didasari oleh pada dasar jenis jasa yang ditawarkan oleh pemerintahnya. Jika pemerintah tersebut ia terlibat dalam menyodorkan aktivitasaktivitas yang membuat di mana Anda keberatanmenolak atau tidak bersedia membayarnya, dan ini lebih banyak dari menyeimbangkan aktivitas yang Anda sukai dan sertamau adalah bersedia untuk membiayainya bayari, Anda dapat memilih dengan berpijak melalui perpindahan ke tempat lain. Terdapat kompetisi, terbatas namun nyata, sepanjang terdapat alternatif-alternatif. Namun, pemerintah adalah lebih daripada itu. Pemerintah Ia juga merupakan badan yang secara luas dipandang sebagai memiliki monopoli terhadap legitimasi penggunaan kekuatan atau ancaman kekuatan sebagai sarana bagi sebagian pihak di mana sebagian

dari kita untuk dapat secara sah memberlakukan pembatasan-pembatasan melalui kekuatan atas lainnya dari kita terhadap pihak lain. Peran pemerintah dalam pemahaman yang lebih mendasar telah berubah secara drastis seiring waktu di pada sebagian besar masyarakat dan telah berbeda secara lebar jauh di antara komunitas-komunitas pada waktu yang tertentuditetapkan. Banyak dari bagian buku ini membahas bagaimana peran pemerintahnya telah berubah di Amerika Serikat pada beberapa dekade belakangan, dan apa dampak dari aktivitas-aktivitasnya. Pada sketsa awal ini kita ingin mempertimbangkan sebuah pertanyaan yang sangat berbeda. Dalam sebuah masyarakat yang para partisipannya menginginkan mencapai kemungkinan kebebasan terbesar untuk memilih sebagai individu, sebagai keluarga, sebagai anggota kelompok sukarela, sebagai warga dari suatu pemerintahan yang terorganisasir, peran apa yang seharusnya ditugaskan kepada pemerintah? Adalah tTidaklah mudah memperbaiki jawaban di mana Adam Smith memberikan pertanyaan ini 200 tahun silam: // Semua sistem entah itu hasil dari kecenderunganapakah dari preferensi atau dari pengekanganmbatasan, karenanya, sepenuhnya disingkirkanta, sistem yang sederhana dan jelas dari kebebasan alami membentuk dirinya sendiri atas persetujuannya sendiri. Setiap manusia, sepanjang dia tidak melanggar hukum keadilan, dibiarkan dengan sempurna sepenuhnya bebas untuk mengejar kepentingannya sendiri dengan caranya sendiri, dan untuk membawa industri maupun modalnya ke dalam kompetisi dengan yang dimiliki oleh manusia lain, atau tatanan manusia. Penguasa Kedaulatan adalah sepenuhnya dibebaskan rhentikan dari sebuah kewajiban, dalam upaya menampilkan sosok yang untuk melakukan di mana dia harus senantiasalalu terekspos terhadap angan-

angan yang tidak terhitung digambarkan tiada taranya, dan untuk menampilkan kinerja performa yang pantas layak di mana tidak ada kebijaksanaan manusia atau pengetahuan dapat pernah mampu memenuhinyancukupi; kewajibannya mengelola industri dari masyarakat swasta, dan mengarahkannya menuju pekerjaan yang paling sesuai dengan kepentingan masyarakat. Menurut sistem kebebasan alami, penguasa kedaulatan hanya memiliki tiga tugas untuk diurus.; Ttiga tugas kewajibanitu memiliki dengan tingkat kepentingan yang besar, tetapi sederhana dan dapat dimengerti bagi pemahaman biasa: pertama, tugas kewajiban melindungi masyarakat dari kekerasan serta invasi dari masyarakat independen lain; kedua, tugas melindungi, sejauh dimemungkinkan, setiap anggota dari masyarakat dari ketidakadilan atau penindasan dari setiap anggota lain darinya, atau tugas memantapkan kepastian penanganan mbentuk administrasi pasti atas keadilan; dan, ketiga, kewajiban menyelenggarakan dirikan serta mempertahankan elihara pekerjaan umum publik tertentu dan lembaga publik publik tertentu, yang di mana ia tidak pernah menarik pernah bisa untuk kepentingan bagi individu manapun, atau sekelompok kecil individu untuk mendirikannya, untuk mendirikan dan memelihara; karena keuntungannya tidak pernah dapat menutupi mbayarkan kembali beban biaya terhadapyang yang dikeluarkan individu atau sekelompok kecil individu, walaupun lembaga tersebut ia sering kali bisa melakukan lebih banyak hal daripada sekadar menutupi biaya yang dikeluarkan mbayarkannya kembali kepada masyarakat secara keseluruhan. 3 // Dua kewajiban pertama adalah jelas dan lugasangsung: perlindungan terhadap roteksi individu-individu dalam masyarakat dari pemaksaan, entah itu apakah ia berasal dari pihak luar atau berasal dari sesama warga negara. Jika Kecuali kalau tidak terdapat

perlindungan roteksi semacam ini, kita tidak benar-benar bebas untuk memilih. Perampok bersenjata menawarkan pilihan "Harta Uang Anda atau nyawa Anda" menawari kepada saya sebuah pilihan, tetapi tidak seorang pun akan menggambarkannya sebagai pilihan bebas atau pertukaran secara yang berikutnya sebagai sukarela. Namun demikianTentu saja, sebagaimana kita akan simak menyaksikan dengan berkalikali ulang di seluruh buku ini, ia merupakan satu hal untuk menyatakan bahwa tujuan bahwa institusi, terutama institusi pemerintah, "haruslah" melayani merupakan sebuah masalah;, sedangkanadalah hal lainnya untuk menggambarkan menjelaskan demi siapa tujuan yang sebenarnya dilayani oleh institusi melayani merupakan perkara yang lain. Niat dari orang-orang yang bertugas anggungjawab membentuk institusi dan mereka yang mengoperasikannya sering kali berbeda jauh. Demikian punngan sama pentingnya, hasil yang dicapai kerap kali berbeda jauh dari yang dimaksudkan. Angkatan perang militer dan kepolisian diminta mencegah kekerasan paksaan dari luar maupun dari dalam. Mereka tidak selalu berhasil, dan serta kekuatan yang mereka miliki terkadang kala digunakan untuk tujuan-tujuan yang sangat berbeda. Masalah Problem utama dalam mencapai serta memelihara masyarakat bebas persisnya adalah dengan tepat bagaimana untuk memastikan bahwa kekuatan-kekuatan pemaksa yang diizinkan pada pemerintah untuk guna memelihara kebebasan adalah dibatasi terhadap fungsinya itu serta dicegah agar tidak jaga dari menjadi sebuah ancaman bagi kebebasan. Para pendiri Amerika Serikat Negeri Paman Sam bergumul dengan problem tersebut ketika menyusun kKonstitusi. Kita cenderung mengabaikannya. Tugas Kewajiban kedua yang disebutkan dari Adam Smith melampaui fungsi sempit polisi dalam melindungi masyarakat dari kekerasan fisik; tugas ia itu meliputi "kepastian

penanganan administrasi pasti keadilan." Tidak ada pertukaran sukarela yang sepenuhnya rumit atau melampaui periode waktu tertentu dapat bebas dari ambiguitas. Tidak cukup cetak biru an kecil di dunia untuk menetapkan terlebih dahulu sebelumnya setiap kemungkinan yang bisa muncul dan untuk menggambarkan dengan tepat tuntutan dari berbagai pihak dalam terhadap pertukaran kasus per dalam tiap kasus. Harus ada cara untuk memediasi persengketaan. Mediasi seperti ini sendiri dapat secara sukarela dan tidak perlu melibatkan pemerintah. Di Amerika Serikat sekarang ini, mayoritas perselisihan yang muncul dalam kaitannya dengan kontrak komersial adalah dituntaskan melalui oleh jalan arbitrase swasta yang dipilih melalui prosedur yang dispesifikasikan sebelumnya. Merespons permintaan ini, suatu sistem yudisial swasta yang meluas pun bertumbuh. Namun, pilihan satu-satunya opsi terakhir untuk pengadilan sisa disediakan melalui sistem yudisial pemerintah. Peran pemerintah ini juga meliputi memfasilitasi pertukaran sukarela dengan mengadopsi kaidah-kaidah umumperan ekonomi dan permainan sosial di mana warga dari suatu masyarakat bebas menjalaninya. Contoh yang paling jelas adalah makna yang melekat pada properti pribadi. Saya memiliki sebuah rumah. Apakah Anda "melanggar" properti pribadi saya jika Anda menerbangkan pesawat terbang pribadi setinggi 10 kaki di atas atap rumah? Bagaimana dengan seribu kaki? Tiga puluh ribu kaki? Tidak ada yang "alami" mengenai di mana hak properti saya berakhir dan hak Anda dimulai. Cara utama di mana masyarakat menyetujui aturan-aturan properti adalah melalui pertumbuhan hukum konvensional, walaupun legislasi yang lebih belakangan telah memerankan tugas yang kian penting.

Tugas Kewajiban ketiga yang dikemukakan dari Adam Smith memunculkan isu-isu yang paling mengganggu. Dia sendiri memandangnya sebagai memiliki aplikasi sempit. Tugas tersebut Ia sejak itu digunakan untuk menjustifikasi kisaran yang demikian luas dari aktivitas pemerintah. Dalam pandangan kita ia melukiskan kewajiban valid dari suatu pemerintah yang diarahkan untuk memelihara serta memperkuat masyarakat bebas; tetapi ia juga bisa diinterpretasikan untuk menjustifikasi perpanjangan tidak terbatas atas kekuasaan pemerintah. Elemen valid muncul karena biaya memproduksi sebagian barang atau jasa melalui pertukaran sukarela yang ketat. Ambil satu contoh sederhana yang dikemukakan langsung melalui penggambaran Smith tentang tugas kewajiban ketiga: jalan-jalan di perkotaan dan akses umum jalan raya dapat disediakan melalui pertukaran sukarela swasta, biaya yang dibayarkan untuk penggunaan melalui mengenakan tol. Namun biaya memungut penggunaan tol akan seringkali sangat besar dibandingkan dengan biaya membangun dan memelihara jalan atau jalan raya. Ini merupakan "kerja publik" yang di mana ia mungkin bukan "menjadi untuk kepentingan individu mana pun. . .untuk mendirikan dan memeliharanya. . .walaupun hal itu ia" bisa jadi berfaedah untuk "sebuah masyarakat luasraya." Suatu contoh yang lebih rumit halus melibatkan dampak pada "pihak ketiga," masyarakat yang bukan pihak-pihak yang terlibat bagi dalam pertukaran tertentukasus klasik "gangguan asap rokok". Pembakaran Kepulan asap rokok Anda menuangkan asap penuh jelaga menyebar ke udara dyang mengotori baju kerah pihak ketiga. Anda secara tidak sengaja bermaksud membebankan biaya kepada pihak ketiga. Orang itu Dia akan ingin meminta ngenakan Anda pada memberikan biaya kerugian untuk kerah yang kotor itu

sebuah hargatetapi adalah tidaklah mungkin layak bagi Anda untuk mengidentifikasi semua orang yang terkena dampak atau untuk mereka menemukan siapa yang telah mengotori kerah bajunya kotor mereka dan telah serta meminta Anda memberikan ganti mengganti rugi kepada mereka secara individual atau mencapai kesepakatan individu dengannya. Di pihak lain, dampak dari tindakan Anda kepada pihak ketiga bisa jadi untuk memberikan manfaat, bukannyabenefit daripada membebankan biaya kerugian. Anda menanami halaman rumah Anda dengan tanaman yang indah, lalu serta semua mereka yang melintas di depan rumah menikmati pemandangan tersebut. Mereka akan berkeinginan membayarkan sesuatu karena untuk hak-hak istimewa manfaat itu, tetapi adalah tidaklah layak untuk mengenakan mereka biaya kepada meraka karena telah melihat bunga-bunga Anda yang nan indah itu. Pendek kata dalam Untuk masuk ke dalam jargon teknis, terdapat "kegagalan pasar" karena dampak "eksternal" atau "lingkungantetangga" yang tidak layakterkirakan (misalnya, karena akan menelan biaya terlalu banyak) untuk mengompensasikan atau memberikan ganti rugi harga kepada orang-orang yang terkena dampak.; Maka dalam hal ini pihak ketiga telah memberlakukan melakukan pertukaran yang tidak suka rela yang dipaksakan tanpa sengaja kepadanya. Hampir setiap hal yang kita kerjakan memiliki sebagian dampak terhadap orang (pihak) ketiga, betapapun kecil atau dan betapapun jauhnya. AkibatnyaSebagai konsekuensi, tugas kewajiban ketiga yang dikemukakan dari Adam Smith boleh isa jadi mula-mula muncul untuk menyang pertama tampaknya dengan malu-malu menjustifikasi hampir tiap tindakan yang diajukan pemerintah. Namun, terdapat buah pikiran yang keliru.

Tindakan pemerintah juga mempunyai dampak bagi pihak ketiga. "Kegagalan pemerintah" tidak kurang daripada "kegagalan pasar" yang muncul dari dampak "eksternal" atau "lingkungan sekitartetangga". Dan jika dampak-dampak sedemikian adalah penting untuk transaksi pasar, mereka juga tampaknya penting bagi tindakan pemerintah yang ditujukan guna mengoreksi "kegagalan pasar." Sumber primer atas dampak signifikan bagi pihak ketiga terhadap dari tindakan privat adalah kesulitan mengidentifikasi biaya dan keuntunganbenefit eksternal. Ketika mudah untuk mengidentifikasi terhadap siapa yang disakiti atau siapa yang diuntungkan, dan seberapa banyak, berjalan dengan mudah, maka adalah agak berterus-terang untuk menggantikan pertukaran paksa tidak disengaja dengan pertukaran sukarela, atau minimal guna meminta kompensasi individu dapat dilakukan secara adil. Jika mobil Anda menabrak ghantam mobil seseorang lain karena kelalaian Anda, Anda bisa jadi harus membayari ganti rugi walaupun pertukaran atau transaksi terjadi secara terpaksatidak disengaja. Jika adalah mudah untuk mengetahui kerah siapa yang menjadi kotor adalah mudah, akan memungkinkan bagi maka mungkinlah bagi Anda untuk guna mengompensasi mengganti rugi orang-orang yang terkena dampak, atau mungkinlah secara alternatif, bagi mereka untuk membayari Anda guna agar mengeluarkan asap lebih sedikit. Jika sulit bagi warga masyarakat kesulitan pihak-pihak privat guna menentukan siapa yang harus menuntut genakan biaya atau memberikan keuntungan benefit kepada siapa, maka adalah sulit pula bagi pemerintah untuk melakukan hal yang samanya juga. Akibatnya,Sebagai hasilnya suatu upaya pemerintah untuk memperbaiki ralat situasi bisa jadi sangat mungkin berakhir dengan membuat perkaranya menjadi lebih memburuknya permasalahan, bukannya dibandingkan membaikmengenakan mberlakukan biaya

kepada pihak ketiga yang tidak bersalah atau memberikan nghadiahi keuntungan kepada penonton yang mujurberuntung. Guna mendanai aktivitasnya pemerintah ia harus memungut pajak, yang dalam hal ini pemerintah mereka sendiri memengaruhi apa yang dikerjakan oleh para wajib pajak untuk membayar ini masih merupakan dampak lainnya bagi kepada pihak ketiga. Selain itu, setiap pertumbuhan kekuasaan pemerintah, untuk apa pun tujuannya, meningkatkan bahaya bahwa di mana pemerintah, alih-alih melayani sebagian besar warga negaranya, akan menjadi sarana di mana bagi sebagian dari warga negaranya untuk dapat mengambil keuntungan atas pihak lain. Setiap tindakan pemerintah, sesungguhnyalah, menimbulkan lahirkan, sebagaimana ia, suatu tumpukan asap di pada bagian belakangnya. Pengaturan sukarela dapat memungkinkan dampak terhadap pihak ketiga terhadap mengalami perluasan yang jauh lebih besar daripada apa yang mungkin bisa jadi muncul pertama kalinya. Untuk mengambil sebuah Ccontoh sederhananyaremeh-temeh, memberikan tips di restoran merupakan kebiasaan sosial yang mengarahkan untun Anda untuk menuntut mastikan layanan yang lebih baik dari untuk orang yang Anda mungkin tidak Anda kenalmengetahui atau pernah bertemui sebelumnya dan, pada

gilirannyaakhirnya, menuntut mastikan layanan yang lebih baik melalui tindakan sekelompok lain dari pihak ketiga yang anonim. Meskipun demikian, dampak terhadap pihak ketiga terhadap dari tindakan privat merupakan mengerjakan apa kejadian yang dengan cukup memadai penting guna menjustifikasi tindakan pemerintah. Pelajaran yang dapat ditarik dari penyalahgunaan kewajiban ketiga Smith adalah bukanlah bahwa intervensi pemerintah tidak pernah dibenarkandijustifikasi, tetapi kiranya adalah lebih pada bahwa tanggung jawab kebenarannya beban pembuktian yang seharusnya berada

menjadi

pada

para

pendukungnya.

Kita

seharusnya

mengembangkan

praktik

pmemeriksaan baik benefit maupun biaya dari pengajuan intervensi pemerintah serta mensyaratkan keseimbangan yang sangat jelas antara dari keuntungan benefit dengan terhadap biaya sebelum melakukan intervensingadopsinya. TBagian tindakan ini disarankan rekomendasikan bukan hanya oleh karena adanya kesulitan menilai biaya tersembunyi dari intervensi pemerintah, tetapi juga melalui karena pertimbangan lain. Pengalaman menunjukkan bahwa sekali pemerintah melangsungkan sebuah

tindakanaktivitas, maka tindakan itu ia jarang dihentikan. Tindakan Aktivitas bisa jadi tidak sebaik harapan ekspektasi tetapi hal itu lebih mungkin cenderung mengarahuntun pada pengembangannyaekspansinya, pada untuk dianugerahi pemberian anggaran yang lebih besar, daripada penyusutan atau pencabutan gguguran anggaran tersebut. Kewajiban keempat dari pemerintah yang di mana Adam Smith tidak secara eksplisit disebutkan Adam Smith menyebutkan adalah kewajiban melindungi anggota masyarakat yang tidak dapat dipandang sebagai individu-individu yang "punya bertanggung jawab". Seperti kewajiban ketiga dari Adam Smith, ini, juga, rentan terhadap penyimpangan besar. Tetapi hal ini ia tidak bisa dihindarkan. Kebebasan merupakan tujuan yang dapat dipertahankan hanya untuk para individu yang punya bertanggung jawab. Kita tidak memercayai adanya kebebasan untuk orang gila atau anak-anak. Kita bagaimanapun harus menarik garis antara individu yang punya bertanggung jawab dengan lainnya, tetapi melakukan hal seperti itu memperkenalkan berarti membawakan ambiguitas mendasar fundamental ke dalam tujuan akhir kebebasan kita. Kita tidak bisa secara kategorial menolak paternalisme untuk mereka yang kita pandang sebagai tidak punya bertanggung jawab.

Mengenai Bagi anak-anak, kita mengalihkan nyerahkan tanggung jawab mereka dalam hal pertama-tama kepada orang tua. Keluarga, dibandingkan individu, telah selalu dan tetap demikian. Hingga saat ini keluarga merupakan bagian pembangun dasar dari masyarakat kita, meskipun pengaruhnya cengkeramannya dengan jelas telah melemah sebagai salah satu konsekuensi yang tidak menyenangkan dari pertumbuhan paternalisme pemerintah. Pengalihan ugasan tanggung jawab untuk anak-anak kepada orang tua mereka sebagian besar adalah karena masalah kelayakan, dan bukannya masalah daripada prinsipil. Kita meyakini, dan dengan alasan yang baik, bahwa orang tua mempunyai lebih banyak kepentingan atas pada anak-anak mereka daripada orang lainnya dan bisa diandalkan untuk melindungi mereka serta untuk memastikan perkembangan mereka menjadi orang dewasa yang mampu mengemban tanggung jawab. Namun, kita tidak percaya pada hak orang tua untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan terhadap dengan anak-anak merekauntuk memukuli mereka, membunuh mereka, atau menjualnya ke dalam perbudakan. Anak-anak merupakan individu bertanggungjawab dalam embrio. Mereka mempunyai hak-hak utama yang merupakan miliknya sendiri serta tidak sekadar menjadi alat permainan orang tuanya. Tiga kewajiban dari Adam Smith, atau empat tugas pemerintah, adalah juga "sangat penting," tetapi mereka jauh dari jauh kurang "sederhana dan dapat dimengerti oleh bagi pemahaman konvensional" daripada yang disangkanya. Meskipun kita tidak bisa memutuskan sifat yang diinginkan atau yang tidak diinginkan dari pengajuan ataupun tindakan nyata aktual intervensi pemerintah melalui referensi mekanis terhadap salah satu atau lainnya dari mereka, ia menyediakan sekumpulan prinsip bahwa kita bisa memakainya dalam mencetak neraca keseimbangan atas kelebihan dan kekurangan.

Bahkan pada interpretasi yang paling longgar, mereka menampik banyak dari intervensi pemerintah yang adasemua dari "sistem baik preferensi ataupun dari pembatasan" yang ditentang mana Adam Smith menentangnya, yang kemudian dihancurkan, tetapi saat ini muncul kembali dalam bentuk tarif bea masuk saat ini masuk, penetapan harga dan upah yang diatur pemerintah, pembatasan pada jalur masuk dari berbagai pekerjaan, serta banyak hal kepergian lain yang meninggalkan dari "sistem sederhana kebebasan alami" Adam Smith dari dia (Banyak dariBerbagai masalah ini didiskusikan pada babbab belakangan.) KETERBATASAN PEMERINTAH DALAM PRAKTIK Di dunia saat ini pemerintahan besar terlihat dapat menembus menyebar luas., Kkita boleh mungkin menanyakan apakah terdapat sembarang contoh kontemporer dari komunitas-komunitas yang bergantung terutama pada transaksi sukarela melalui pasar guna mengorganisir aktivitas perekonomian mereka dan di mana pemerintah adalah terbatas terhadap empat kewajiban kita. Mungkin contoh terbaik adalah Hong Kongsepetak wilayah setitik lahan yang bersebelahan dengan China daratan seluas berisikan kurang dari 400 mil persegi dengan populasi sekitar 4,5 juta orang. Kepadatan populasinya hampir tidak bisa dipercaya14 kali jumlah orang per mil persegi jika dibandingkan dengan Jepang, 185 kali jika dibandingkan dengan Amerika Serikat. Tetapi mereka menikmati salah satu standar hidup tertinggi di seluruh Asiahanya di peringkat kedua setelah Jepang dan mungkin Singapura. Hong Kong tidak memiliki tarif bea masuk atau pembatasan lain pada perdagangan internasionalnya (kecuali untuk beberapa pembatasan "sukarela" yang diberlakukan oleh

Amerika Serikat dan beberapa negara besar lain). Hongkong Ia tidak memiliki arahan pemerintah terhadap aktivitas ekonomi, tidak ada perundangan upah minimum, tidak ada pematokan harga. Warga Hong Kong bebas untuk membeli dari siapa pun yang mereka inginkan, bebas menjual kepada siapa pun yang dimaui, untuk berinvestasi sesuai keinginan, untuk mempekerjakan siapa pun yang diinginkan, untuk bekerja bagi siapa pun yang dikehendaki. Pemerintah memainkan peran penting yang terutama terbatas pada empat kewajiban tersebut di muka kita dan ditafsirkan dengan agak sempit. Pemerintah Ia menegakkan hukum serta tatanan, menyediakan sarana untuk memformulasikan kode etik, bertindak sebagai hakim untuk memutuskan persengketaan, memfasilitasi transportasi dan komunikasi, serta menyelia pengeluaran mata uang. Pemerintah Ia telah menyediakan perumahan publik bagi para pengungsi yang tiba dari China. Walaupun belanja pemerintah telah bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi, ia tetap di antara yang terendah di dunia sebagai bagian pendapatan masyarakat. Sebagai akibatnya, pajak yang rendah mempertahankan insentif. Para pebisnis dapat meraup keuntungan benefit dari sukses mereka tetapi juga harus menanggung biaya dari kesalahan mereka. Ini Aagak ironis bahwa di mana Hong Kong, koloni Mahkota dari Inggris Raya, seharusnya menjadi contoh modern dari pasar bebas dan pemerintahan terbatas. Para pejabat Inggris yang mengelolanya telah memungkinkan Hong Kong berkembang melalui kebijakan-kebijakan berikutnya yang secara radikal pada bperbedaan dengan kebijakan negara kesejahteraan yang telah diadopsi oleh mother country. Meskipun Hong Kong merupakan contoh yang baik sekali sekarang ini, ia barangkali contoh paling penting dari pemerintahan terbatas serta masyarakat pasar bebas dalam

praktik. Untuk ini kita harus menoleh kembali ke masa di abad ke-19. Satu contoh, Jepang dalam 30 tahun pertama setelah Restorasi Meiji di tahun 1867, kita bicarakan dalam tinggalkan untuk Bab 2. Dua contoh lain adalah Inggris Raya dan Amerika Serikat. Wealth of Nations karya Adam Smith merupakan salah satu hantaman awal dalam pertempuran guna mengakhiri pembatasan pemerintah pada industri dan perdagangan. Kemenangan final dalam pertempuran itu muncul 70 tahun kemudian, pada 1846, dengan pencabutan apa yang disebut Corn Lawsundang-undang yang memberlakukan tarif bea masuk serta pembatasan lain terhadap importasi gandum dan biji-bijian lain, yang disebut rujuk secara kolektif sebagai "jagung." Itu menghantarkan pada tiga perempat abad yang sepenuhnya perdagangan bebas yang berlangsung hingga pecahnya Perang Dunia I dan menyelesaikan transisi yang telah dimulai beberapa dasawarsa berdekade-dekade sebelumnya terhadap suatu pemerintahan yang sangat terbatas, satu hal yang membuat setiap warga Inggris, dalam kata-kata Adam Smith yang dikutip sebelumnya, "dengan sempurna bebas untuk mengejar kepentingannya sendiri dengan caranya sendiri, serta membawa industri maupun modal ke dalam kompetisi dengan pihak lain, atau tatanan pihak lain." Pertumbuhan ekonomi pesat. Standar hidup warga biasa meningkat dengan dramatis membuat makin jelas semua yang lebih seluruh wilayah yang tetap kelihatan atas area tersisa dari kemiskinan dan kesengsaraan yang digambarkan dengan begitu menyentuh oleh Dickens dan para novelis kontemporer lain. Populasi meningkat bersama dengan standar hidup. Inggris bertumbuh dalam kekuasaan serta pengaruh di seluruh dunia. Semua ini Ssementara belanja pemerintah anjlok sebagai bagian dari pendapatan nasional

anjlokdari hampir seperempat dari pendapatan nasional pada awal abad ke-19 menjadi sekitar sepersepuluh dari pendapatan nasional pada waktu Perayaan Peringatan Ratu Victoria di tahun 1897, ketika Inggris sangat berada persis di puncak kekuasaan dan kemuliaannya. Amerika Serikat adalah contoh menonjol lain. Terdapat tarif bea masuk, dijustifikasi oleh Alexander Hamilton dalam karyanya yang terkenal Report on Manufactures di mana dia mencobayang dipastikan dengan ditetapkan kekurangan keberhasilanguna

menyangkal argumentasi Adam Smith yang menguntungkan perdagangan bebas. Namun tarif ia adalah itu sedikiterhana, menurut oleh standar-standar modern, dan beberapa pembatasan pemerintah lain menghalangi perdagangan bebas di dalam negeri atau di luar negeri. Sampai usai setelah Perang Dunia I imigrasi hampir sepenuhnya bebas (tinggal terdapat pembatasan-pembatasan pada imigrasi dari Asia Timur). Sebagaimana termuat dalam inkripsi Patung Liberty memilikinya: Serahkan lelahBerikan saya kelelahan Anda, dan sengsaramukemiskinan Anda, Rakyatmu Massamu yang berhimpitan mendambakan untuk bernapas bebas, Si Mereka yang malang elarat menolak dukunganmu yang berlimpah-limpah.negerimu yang penuh sesak Kirimkan padakuini, gelandangan tuna wismadan, prahara dilemparkan kepada saya: KuSaya mengangkat lampu saya di samping gerbang pintu keemasan. Mereka datang dalam jumlah berjuta-juta, dan oleh berjuta-juta dari mereka diterimaserap. Mereka makmur karena mereka membiarkan pada perlengkapan miliknya sendiri dibiarkan untuk bekerja dengan bebas.

Sebuah mitos berkembang mengenai Amerika Serikat yang melukiskan abad ke-19 sebagai era baron raja perampok, dari individualisme yang tidak dibatasi, yang kuat dan kasar. Monopoli kapitalis yang kejam menurut didugaan mengeksploitasi kaum miskin, mendorong imigrasi, dan kemudian memperdaya para imigran dengan tanpa ampun. Wall Street digambarkan sebagai penduduk kota yang kolot (Main Street) yang menipu, karena sebagaimana memerasnguras para petani perkasa kokoh di Middle West, yang berhasil bertahan walaupun menyebarnya keadaan kesulitan kar serta kesengsaraan yang merajalela mendera mereka. Kenyataannya Realitas sangat berbeda. Para imigran tetap datang. Para pendahulu mereka Yang awal mungkin telah diperdaya, tetapi adalah tidaklah dapat dibayangkan bahwa jutaan orang tetap datang ke Amerika Serikat dekade demi dekade selama berpuluh-puluh tahun untuk dieksploitasi. Mereka datang karena harapan dari orangorang yang telah mendahului mereka sebagian besar terealisasi. Jalanan Kota New York tidak diaspal dengan emas, namun kerja keras, sikap hemat, dan keberanian berusaha telah mendatangkan mbawa imbalan ganjaran yang tidak pernah dapat dibayangkan dalam Dunia Lama. Para pendatang baru menyebar dari timur ke barat. Seiring mereka menyebar, kota-kota bermunculan, dan juga bahkan lebih banyak tanah lahan dijadikan tempat pengolahan lahan pertanian. Negara bertumbuh menjadi lebih makmur serta lebih produktif, dan para imigran berbagi kemakmuran. Jika para petani mengalami eksploitasi, mengapa jumlah mereka meningkat? Harga-harga produk pertanian menurun. Akan tTetapi, hal itu merupakan tanda keberhasilan, bukan kegagalan. Hal itu , mencerminkan perkembangan teknologimbangunan mesin pengolahan, dilaksanakan di bawah pengolahan lebih perluasan banyak lahan pertanian,

serta perkembangan ningkatan komunikasi, yang semuanya mengarahuntun pada pertumbuhan pesat hasil output pertanian. Bukti final adalah harga tanah pertanian meningkat terus menerusdengan konsistennyaris hampir tidak menandakan bahwa pertanian merupakan industri yang tertekan lesu! Tuduhan Harga kebengisan, sebagaimana terwakili dicontohkan dalam pernyataan katakata bahwa William H. Vanderbilt, seorang konglomerat jalan kereta api, yang dikatakan untuk mengungkapkan menjawab pertanyaan kepada seorang wartawan yang bertanya, bahwa "Publik dikutuki," terbantahkan didustai oleh mekarnya aktivitas amal di Amerika Serikat pada abad ke-19. Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang didanai swasta berlipat kali ganda; aktivitas misionaris asing meledak; rumah-rumah sakit swasta nirlaba, rumah yatim/piatu, serta banyak institusi lain bersemi seperti rumput liar. Hampir setiap lembaga amal atau organisasi layanan publik, mulai dari Komunitas untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Binatang hingga YMCA dan YWCA, mulai dari Asosiasi Hak-hak Indian hingga Bala Keselamatan, berasal dari periode tersebut. Kerjasama sukarela tidak kurang efektif dalam mengelola organisir aktivitas amal daripada dalam mengelola organisir produksi yang berdengan tujuan mencari etak laba. Aktivitas amal berjalan seiring dengan berpadanan melalui ledakan aktivitas budaya museum seni, rumah opera, simfoni, museum, perpustakaan umum yang muncul di kotakota besar sebagaimana di kota-kota pinggiran. Besarnya Ukuran belanja pemerintah merupakan satu indikator atas peran pemerintah. Di samping peperangan besar, belanja pemerintah sejak tahun 1800 hingga 1929 tidak melampaui sekitar 12 persen dari pendapatan nasional. Dua pertiga darinya dibelanjakan oleh pemerintahan lokal dan negara, mayoritas untuk sekolah-sekolah dan infrastruktur

jalan. Selambat-lambatnya pada 1928, belanja pemerintahan federal berkisar 3 persen dari pendapatan nasional. Keberhasilan Amerika Serikat kerap kali diatribusikan dinisbahkan pada sumber daya alamnya yang berlimpah serta luasnya ruang terbuka yang dimiliki. Sumber daya alamIa tentu saja memegang sebagian peranan itu sebagiannamuntetapi kemudian, andaikan hal itu begitu jika ia adalah pentingnyakrusial, apa yang menjelaskan keberhasilan pada abad ke-19 dari Inggris Raya pada abad ke-19, dan Jepang atau Hong Kong pada di abad ke-20? SIa sering kali kita meyakini dipertahankan bahwa jika sementara kebijakan pemerintah yang terbatas dan tidak-peduli yang disendirikan adalah bisa berlaku layak dalam di permukiman yang jarang penduduk tidak padat di pada Amerika abad ke-19, maka dalam masyarakat modern di perkotaan yang sudah mengalami industrialiasi pemerintah harus memainkan peran yang jauh lebih besar, bahkan dominan, dalam suatu masyarakat modern perkotaan yang sudah mengalami industrialisasi. Namun, pandangan tersebut akan tercampak jika kita sSatu jam saja tinggal di di Hong Kong akan membuang pandangan tersebut. Masyarakat kita adalah apa yang kita bentuk. Kita dapat membentuk institusi-institusi kita. Karakteristik fisik dan manusia membatasi alternatif-alternatif yang tersedia bagi kita. Tetapi tidak seorang pun mencegah kita, jika maukita inginkan, untuk dari membangun sebuah masyarakat yang bergantung terutama pada kerjasama sukarela guna mengelola organisir aktivitas kegiatan ekonomi maupun lainnya, suatu komunitas yang memelihara serta memperluas kebebasan manusia, yang mempertahankan pemerintahan

berada

di

tempatnya,

mempertahankannya

menjadi

pelayan

kita

dan

tidak

membiarkannya menjadi tuan kita.

BAB 2 Tirani Pengendali Dalam mendiskusikan tarif bea masuk dan pembatasan-pembatasan lain terhadap pada perdagangan internasional dalam karyanya Wealth of Nations, Adam Smith menuliskan: // Apa itu kehati-hatian dalam manajemen tingkah laku dari setiap keluarga privat, mungkinkah dapatkah kekurangan langkaan menjadi kebodohan dalam sebuah kerajaan besar tersebut. Jika sebuah negara asing dapat memasok kita dengan komoditas yang lebih murah daripada yang dapat kita sendiri dapat memproduksinya sendiri, lebih baik kita membelinya dari mereka dengan sebagian suku cadang dari produksi industri kita sendiri, bmempekerjakan dengan cara di mana kita memiliki sebagian keunggulan yang membawa keuntungan bagi kita. . . . Dalam tiap negara, adalah selalu dan haruslah menjadi kepentingan tubuh besar lembaga milik dari rakyat untuk membeli apa pun yang rakyat mereka inginkan dari mereka yang menjualnya dengan harga paling murah. Pernyataan Daliltersebut tak terbantahkannya begitu nyata, bahwa ia terlihat menggelikan untuk mengambil sakit apapun kelihatannya aneh jika harus bersusah payah guna membuktikannya; dan pernyataan tidak juga itu pun tidak dapatkah ia dipertanyakan, bukanlah filosofi palsu kepentingan cara berpikir yang menyesatkan dari para pedagang dan pabrikan tidak berkepentingan terheran-heran mengalahkan dengan nalar pengertian umum dari umat manusia. Kepentingan mereka adalah, dalam hal ini, secara langsung berlawanan dengan lembaga tubuh besar dari milik masyarakat tersebut. i // Kata-kata ini adalah benar pada saat sekarang ini seperti juga bagaimana ia pada waktu itu. Pada perdagangan domestik sebagaimana perdagangan luar negeri, adalah

kepentingan "lembaga tubuh besar dari milik rakyat" berkepentingan untuk mengadakan pembelian dari sumber paling murah serta menjual kepada yang disukai. Tetapi "kepentingan palsu" telah mengarah untun pada perkembangbiakan pembatasanpembatasan yang mencengangkan atas pembatasan-pembatasan terhadap apa yang lembaga rakyat mereka bisa beli dan jual, dari siapa mereka bisa membeli serta kepada siapa mereka menjual dan dengan ketentuan-ketentuan seperti apa, kepada siapa saja yang kita mungkin kita mempekerjakan serta kepada siapa kita bisa bekerja, di mana kita tinggal, dan apa yang dapat kita makan serta minum. Adam Smith menegaskan tentang nunjuk padaadanya "kepentingan palsu dari para pedagang dan pabrikan." Mereka ini mungkin adalah telah menjadi pemimpin dari orangorang yang telah melakukan kejahatan pada masanya. Sekarang ini mereka memiliki banyak perusahaan. Bahkan, adalah hampir tidak satu pun dari kita yang tidak terlibat dalam "kepentingan palsu" dalam berbagai bidangsatu area atau lainnya. Dalam kata-kata Pogo yang abadi, "Kita telah bertemu dengan musuh dan mereka adalah kita." Kita mengecam mencerca terhadap "kepentingan-kepentingan khusus" kecuali ketika "kepentingan khusus" itu milik terjadi pada kita sendiri. Masing-masing dari kita mengetahui bahwa apa yang baik untuknya adalah baik bagi negarajadi "kepentingan khusus" kita adalah berbeda. Hasil akhirnya adalah simpang-siur pembatasan dan larangan yang membuat hampir sebagian besar dari kita menjadi lebih buruk daripada jika itu a semua dieliminasi. Kita lebih banyak gagal dalam kehilangan lebih jauh dari tindakan-tindakan yang melayani "kepentingan khusus" pihak lainnya daripada saat kita memeroleh dari tindakan yang melayani "kepentingan khusus" kita sendiri.

Contoh yang paling jelas adalah di dalam perdagangan internasional. Keuntungan bagi beberapa produsen dari tarif bea masuk dan aturan pembatasan-pembatasan lain adalah lebih banyak daripada pengganti kerugian akibat kerugian bagi produsen lain serta terutama kepada konsumen secara umum. Perdagangan bebas tidak hanya akan mendorong kesejahteraan material kita, ia juga akan memacu perdamaian serta harmoni di antara bangsa-bangsa serta mendorong kompetisi domestik. Kontrol atas perdagangan luar negeri meluas pada perdagangan domestik. Mereka menjadi saling berkait dengan setiap aspek aktivitas ekonomi. Kontrol seperti itu sering kali dipertahankan, terutama untuk negara-negara terbelakang, sebagai hal yang esensial untuk menyediakan perkembangan dan kemajuan. Perbandingan pengalaman Jepang setelah Restorasi Meiji pada 1867 dan India setelah kemerdekaan tahun 1947 menguji pandangan ini. Hal ini Ia mengemukakan, sebagaimana ditampilkan lakukan oleh contohcontoh lain, bahwa perdagangan bebas di dalam negeri maupun di luar negeri merupakan cara terbaik di mana sebuah negara miskin dapat mempromosikan kesejahteraan warga negaranya. Pengendalian ekonomi yang telah bertumbuh di Amerika Serikat pada beberapa dekade belakangan tidak hanya membatasi kebebasan kita untuk memanfaatkan sumber daya ekonomi kita, mereka juga memengaruhi kebebasan berbicara, pers, dan beragama kita. PERDAGANGAN INTERNASIONAL Adalah Ssering kali dikatakan bahwa kebijakan ekonomi yang buruk mencerminkan ketidaksepakatan di antara para pakar; yakni jika semua ekonom memberi nasihat yang sama, kebijakan ekonomi akan menjadi baik. Para ekonom memang sering kali tidak bersepakat, tetapi hal itu tidak benar berlaku jika berkenaan dengan perdagangan

internasional. Bahkan sejak Adam Smith terdapat kebulatan suara implisit virtual di antara para ekonom, apa pun posisi ideologi mereka terhadap isu-isu lain, bahwa perdagangan bebas internasional merupakan kepentingan terbaik dari negara-negara yang melakukan perdagangan dan dari dunia. Namun, tarif bea masuk telah menjadi aturan. Satu-satunya pengecualian utama adalah hampir seabad perdagangan bebas di Inggris Raya yang telah berlangsung hampir satu abad sesudah pencabutan Corn Laws di tahun 1846, tiga puluh tahun perdagangan bebas di Jepang setelah Restorasi Meiji, serta perdagangan bebas di Hong Kong sekarang ini. Amerika Serikat memiliki tarif bea masuk di sepanjang abad ke-19 dan tarif itu masih ia masih diangkat dinaikkan lebih tinggi pada abad ke-20, terutama melalui rancangan undang-undang bea masuk SmootHawley di tahun 1930, di mana sebagian ilmuwan menganggapnya sebagai salah satu penyebab mandang sebagai bertanggungjawab sebagian untuk keparahan dari depresi yang mengikutinya berikutnya. Tarif bea masuk sejak itu dikurangi melalui berulang kali kesepakatan internasional berkali-kali, namun tarif tersebut ia tetap tinggi, bisa jadi lebih tinggi daripada di abad ke-19. Namun demikian, , walaupun banyaknya perubahan dalam jenis item yang memasuki perdagangan internasional membuat perbandingan yang akurat menjadi mustahil dilakukan. Saat ini, sebagaimana biasanyaselalu, terdapat banyak dukungan untuk tarif bea masuk yang diperhalus melalui label "proteksi," label yang baik untuk maksud yang buruk. Para produsen baja serta serikat pekerja industri baja menekankan bagi perlunya pembatasan pada baja impor dari Jepang. Produsen pesawat TV serta para pekerjanya melobi bagi "kesepakatan sukarela" guna membatasi impor pesawat TV atau komponenkomponennya dari Jepang, Taiwan, atau Hong Kong. Produsen tekstil, sepatu, ternak,

gulamereka dan banyak pihak lainnya mengeluhkan adanya persaingan yang komplain mengenai kompetisi "tidak adil" akibat serbuan dari luar negeri sehingga mereka rta mentuntutan agar pemerintah melakukan sesuatu guna "melindungi" mereka. Tentu saja, tidak ada kelompok yang membuat klaimnya berdasarkan pada kepentingan sendiri secara terang-teranganyang telanjang. Setiap grup berbicara mengenai "kepentingan umum," mengenai dari kebutuhan untuk menciptakan melihara lapangan kerja atau untuk mendukung orong ketahanan amanan nasional. Kebutuhan untuk memperkuat nilai tukar dollar AS terhadap mata uang mark atau yen belakangan bergabung dengan rasionalisasi tradisional untuk melarang impor. Kasus Ekonomi untuk Perdagangan Bebas Satu suara yang hampir tidak pernah diangkat adalah konsumen. Apa yang disebut kelompok kepentingan khusus konsumen telah berkembang dalam tahun-tahun belakangan. Namun, Anda akan mencari dengan sia-sia berita-berita di media, atau rekaman rapat dengar pendapat kongres, untuk menemukan catatan peluncuran mereka merupakan serangan terkonsentrasi pada tarif bea masuk atau pembatasan lain pada impor, bahkan meskipun konsumen merupakan korban utama dari tindakan semacam itu. Apa yang disebut para pembela konsumen mempunyai perhatian lainsebagaimana akan kita lihat pada Bab 7. Suara individu dari konsumen ditenggelamkan dalam hiruk-pikuk "kepentingan palsu para pedagang dan pabrikan" serta para pekerjanya. Akibatnya, adalah distorsi serius dari isu. Misalnya, para pendukung tarif bea masuk memperlakukannya sebagai nyata bahwa penciptaan lapangan kerja adalah tujuan yang diinginkan, dalam dan darinya sendiri, mau tidak mau apa yang dilakukan mereka yang bekerja. Itu adalah jelas keliru. Jika semua

yang kita inginkan sekadar adalah pekerjaan, kita dapat menciptakannya berapa pun banyak sembarang jumlahmisalnya, membuat orang menggali lubang dan kemudian menutupinya kembali, atau mengerjakan tugas-tugas tidak berguna lain. Kerja terkadang adalah sering kali adalah imbalan itu ganjarannya sendiri. Betapapun, sebagian besar, kerja merupakan ia adalah harga yang kita berikan ayarkan untuk memeroleh hal-hal yang diinginkan. Tujuan nyata riil kita bukan sekadar memperoleh hanya pekerjaan, tetapi pekerjaan yang produktifpekerjaan yang akan berarti lebih banyak barang dan jasa untuk dikonsumsi. Buah pikiran keliru lain yang jarang dipermasalahkan kontradiksikan adalah ekspor itu baik, sementara impor itu buruk. Kenyataannya benarannya sangatlah lainberbeda. Kita tidak bisa makan, mengenakan pakaian, atau menikmati barang-barang yang kita kirim ke luar negeri. Kita mengonsumsi pisang dari Amerika Tengah, mengenakan sepatu buatan Italia, mengendarai mobil Jerman, serta menikmati tayangan yang kita saksikan pada pesawat TV produksi Jepang. Apa yang kita dapatkan dari perdagangan luar negeri adalah apa yang kita impor. Ekspor merupakan harga yang kita berikan bayar untuk memeroleh impor. Sebagaimana Adam Smith melihat dengan begitu jelas, warga dari suatu negara menarik meroleh keuntungan benefit dari mendapatkan sebesar volume impor sebagaimana yang dimungkinkan sebagai imbangan respons untuk ekspornya, atau secara ekuivalen, dari mengekspor sesedikit mungkin yang bisa untuk membayar impornya. Cara pandang Terminologi keliru yang kita gunakan mencerminkan kekeliruan gagasangagasan ini. "Proteksi" benar-benar bermakna mengeksploitasi konsumen. Suatu "keseimbangan perdagangan yang menguntungkan" benar-benar bermakna mengekspor lebih banyak daripada apa yang kita impor, mengirimkan ke luar negeri barang-barang

dengan total nilai lebih besar daripada barang-barang yang kita dapatkan dari luar negeri. Dalam lingkup rumah tangga pribadi Anda, Anda tentu akan lebih suka untuk membayar lebih sedikit untuk lebih banyak barang daripada sebaliknyakeadaan kebalikannya, tetapi itu akan dipandang sebagai "neraca pembayaran yang tidak menguntungkan" dalampada perdagangan luar negeri. Argumentasi menguntungkan tarif bea masuk yang mempunyai daya tarik emosi terbesar bagi publik sebagian besar merupakan dugaan kebutuhan untuk melindungi standar hidup tinggi para pekerja Amerika dari kompetisi yang "tidak adil" dari para pekerja di Jepang atau Korea atau Hong Kong yang bersedia bekerja dengan upah jauh lebih rendah. Apa yang keliru dengan argumen ini? Bukankah kita ingin melindungi standar kehidupan yang tinggi dari masyarakat kita? Buah pikiran yang keliru pada argumentasi ini adalah penggunaan secara longgar istilah upah "tinggi" dan upah "rendah". Apa maknanya upah tinggi dan upah rendah? Para pekerja Amerika dibayar dalam dollar AS; pekerja Jepang dibayar menggunakan yen. Bagaimana kita membandingkan upah dalam dollar dengan upah dalam yen? Berapa banyak yen setara dengan satu dollar AS? Apa yang menentukan nilai tukar tersebut? Pertimbangkan sebuah kasus ekstreim. Taruhlah Anggaplah, untuk memulai dengan, 360 yen setara dengan satu dollar AS. Pada titik nilai tukar ini, tingkat aktual nilai tukar aktual untuk beberapa bertahun-tahun, mdiandaikan isalkan bahwa Jepang dapat memproduksi serta menjual segalanya dengan untuk lebih sedikit dollar AS yang lebih sedikit daripada yang dapat dilakukan di Amerika Serikatpesawat TV, mobil, baja, dan bahkan kacang kedelai, gandum, susu, serta es krim. Jika kita mempunyai perdagangan bebas internasional, kita akan berusaha mencoba untuk membeli semua barang kita

(Amerika Serikat, red) dari Jepang. Ini akan terlihat menjadi cerita horor ekstreim dari jenis yang digambarkan oleh para pembela tarif bea masukAmerika akan dibanjiri dengan barang-barang Jepang sementara Negeri Paman Sam tidak dapat menjual apa pun kepada Tokyo. Sebelum menyerah muntahkan tanganmu ke dalam ketakutanhoror, bawalah lakukan analisis satu langkah lebih jauh. Bagaimana kita membayari rakyat Jepang? Kita akan menawari mereka uang dollar AS. Apa yang akan mereka lakukan dengan uang dollar AS? Kita berasumsi bahwa dengan 360 yen satu dollar AS segalanya menjadi lebih murah di Jepang, jadi tidak ada di pasar Amerika Serikat di mana Jepang berkeinginan membelinya. Jika para eksportir Jepang berkeinginan membakar atau mengubur uang dollar AS, itu akan sangat bagus bagi kita. Kita akan memeroleh semua jenis barang dengan potongan-potongan kertas hijau yang dapat kita produksi dengan sangat berlimpah serta sangat murah. Kita akan memiliki industri ekspor yang mengagumkan paling mengagumkan yang paling mungkin. Tentu saja, rakyat Jepang pada faktanya tidak akan menjuali kepada Amerika barangbarang berfaedah hanya untuk memeroleh potongan-potongan kertas yang tidak berguna untuk dikubur atau dibakar. Seperti Amerika, mereka menginginkan memeroleh sesuatu yang riil sebagai imbal hasil kerjanya. Jika semua barang adalah lebih murah di Jepang daripada di Amerika Serikat pada level 360 yen per dollar AS, para eksportir akan mencoba menghabiskan dollar AS mereka, mencoba menjualnya senilai 360 yen per dollar AS guna membeli barang-barang Jepang yang lebih murah. Tetapi siapa yang ingin membeli dollar AS tersebut? Apa yang berlaku bagi eksportir Jepang adalah berlaku bagi setiap orang di Jepang. Tidak seorang pun bersedia memberikan 360 yen untuk

ditukarkan dengan satu dollar AS jika 360 yen akan dapat membeli segalanya di Jepang daripada apa yang dapat dibeli menggunakan satu dollar AS di Amerika Serikat. Para eksportir, saat menemukan bahwa kalau tidak seorang pun akan membeli dollar AS mereka dengan 360 yen, akan menawarkan mengambil harga yen yang lebih sedikit untuk satu dollar AS. Harga dollar AS dalam hubungan dengan yen akan turunmenjadi 300 yen untuk satu dollar AS, atau 250 yen, atau 200 yen. Dengan demikian, ia akan memerlukan lebih banyak dollar AS untuk membeli sejumlah tertentu yen Jepang. Barang-barang Jepang dihargai dalam yen, sehingga harganya dalam dollar AS akan naik. Sebaliknya, barang-barang Amerika diberi harga menggunakan dollar AS, sehingga makin banyak dollar AS yang didapat warga Jepang untuk sejumlah tertentu yen, makin murah barang-barang Amerika bagi warga Jepang dalam hitungan yen. Harga dollar AS dalam hitungan yen akan jatuh hingga, secara rata-rata, nilai dollar AS dari barang-barang di mana warga Jepang membelinya dari Amerika Serikat kira-kira setara dengan nilai dollar AS atas barang-barang yang dibeli Amerika Serikat dari Jepang. Pada harga itu setiap orang yang berkeinginan membeli yen dengan memakai dollar AS akan menemukan seseorang yang mau menjual yen miliknya dengan dollar AS. Situasi nyataaktual, tentu saja, lebih rumit daripada contoh hipotetis ini. Banyak negara, dan bukan hanya tidak sekadar Amerika Serikat dan Jepang, terlibat dalam perdagangan, serta perdagangan sering kali mengambil arah tidak langsung. Warga Jepang mungkin membelanjakan sebagian dari dollar AS yang mereka peroleh di Brasil, sementara warga Brasil pada akhirnya mungkin membelanjakan dollar AS tersebut di Jerman, dan Jerman di Amerika Serikat, dan seterusnya dalam kompleksitas yang tidak pernah berakhir.

Namun, prinsipnya tetap sama. Masyarakat, di negara mana pun, menginginkan dollar AS terutama untuk membeli item-item yangnan berguna, bukan untuk menimbunnya. Kerumitan lain adalah dollar AS dan yen digunakan bukan hanya untuk membeli barangbarang dan jasa dari negara lain tetapi juga untuk berinvestasi atau memberi bantuan. Di sepanjang abad ke-19 Amerika Serikat mempunyai neraca pembayaran defisit hampir setiap tahunsuatu neraca perdagangan "tidak menguntungkan" yang baik untuk setiap orang. Orang asing ingin menanamkan modal di Amerika Serikat. Inggris, misalnya, menghasilkan barang-barang dan mengirimkannya kepada Amerika sebagai imbalan untuk potongan-potongan kertasbukan uang dollar AS, tetapi surat utang yang menjanjikan mepembayarkan kembali sejumlah uang di belakang hari waktu plus bunganya. Inggris ingin mengirimkan kepada Amerika barang-barangnya karena mereka memandang surat utang itu sebagai investasi yang baik. Secara Menurut rata-rata, mereka benar. Mereka menerima imbal hasil yang lebih tinggi atas tabungan mereka daripada yang tersedia dengan cara investasi lain. Amerika, pada akhirnya, diuntungkan oleh investasi asing yang memungkinkannya berkembang lebih pesat daripada ia dapat berkembang jika Amerika dipaksa bergantung sepenuhnya pada tabungannya sendiri. Pada abad ke-20 situasi berbalik. Warga Amerika menemukan bahwa mereka dapat memeroleh imbalan hasil yang lebih tinggi atas modal mereka melalui berinvestasi di luar negeri daripada ia berinvestasi di dalam negerinya. Sebagai akibatnya Amerika Serikat mengirimkan barang-barang ke luar negeri sebagai respons terhadap keberadaaan utang obligasi dan sejenisnya. Setelah Perang Dunia II, pemerintah Amerika Serikat memberikan bantuan luar negeri dalam bentuk Marshall Plan serta program-program bantuan luar negeri lain. Amerika mengirimkan barang dan jasa ke luar negeri sebagai

pernyataan dari keyakinan bahwa Amerika dengan demikian berkontribusi terhadap dunia yang lebih damai. Bantuan pemerintah ini melengkapi bantuan swastadari kelompok-kelompok amal, gereja-gereja yang mendukung misionaris, para individu yang berkontribusi untuk mendukung sanak keluarganya di luar negeri, dan seterusnya. Tidak satu pun dari kerumitan ini mengubah kesimpulan yang dikemukakan oleh kasus ekstreim hipotetis. Di dunia nyata, sebagaimana dalam dunia hipotetis itu, bisa jadi tidak ada problem keseimbangan neraca pembayaran sepanjang harga dollar AS dalam kaitannya dengan mata uang yen atau mark atau franc ditentukan dalam suatu pasar bebas melalui transaksi sukarela. Hal itu Ia sekadar semata-mata tidak benar dalam hal bahwa para pekerja Amerika dengan gaji tinggi adalah, sebagai sebuah kelompok, diancam oleh kompetisi yang "tidak adil" dari para pekerja asing dengan upah rendah. Tentu saja, pekerja tertentu bisa jadi dalam posisi tidak aman jika produk baru atau produk hasil pengembangan yang lebih baik diproduksi di luar negeri, atau jika produsen asing mampu memproduksi produk sejenis itu dengan lebih murah. Namun, tidak ada perbedaan dari dampak pada kelompok pekerja tertentu dari perusahaan Amerika lain yang mengembangkan produk baru atau produk sebelumnya menjadi lebih baik atau menemukan bagaimana cara untuk memproduksi dengan biaya lebih rendah. Itu adalah sekadar praktik kompetisi pasar, sumber utama dari standar hidup tinggi pekerja Amerika. Jika kita menginginkan memeroleh keuntungan dari sistem ekonomi yang vital, dinamis, serta inovatif, kita harus menerima keharusan butuhan untuk mobilitas dan penyesuaian. MIa mungkin sangatlah menarik untuk memperingankan penyesuaianpenyesuaian ini, dan Amerika telah mengadopsi banyak pengaturan, seperti asuransi untuk pengangguran, guna untuk melakukan hal yang demikian, tetapi Amerika

seharusnya mencoba mencapai tujuan itu tanpa merusak fleksibilitas dari sistemitu ibaratnya akan membunuh angsa yang bertelah meletakkan telur-telur emas. Dalam setiap kesempatanPada sembarang event, apa pun yang kita kerjakan seharusnya tanpa pandang bulu berkenaan dengan perdagangan luar negeri maupun domestik. Apa yang menentukan item-item yang di mana ia mendorong kita untuk mengimpor atau dan untuk mengekspor? Seorang pekerja Amerika saat ini lebih produktif daripada seorang pekerja Jepang. Adalah Ssulit untuk menentukan seberapa banyak ia lebih produktifestimasinya berlainanbeda. Tetapi, andaikanlahmisalkan d ia satu setengah kali lebih produktif. MakaKemudian, secara rata-rata, upah pekerja Amerika akan membiayai eli sekitar satu setengah kali dari upah pekerja Jepang. Adalah mubazir untuk menggunakan pekerja Amerika untuk agar melakukan segala sesuatu yang di mana mereka kurang dari satu setengah kali kurang efisien dari sebagaimana koleganya di Jepang. Dalam jargon ekonomi yang diciptakan lebih dari 150 tahun silam, yakni prinsip keunggulan komparatif. Bahkan jika Amerika lebih efisien daripada Jepang untuk memproduksi segala sesuatunya, hal itu ia tidak akan mendorong Amerika untuk memproduksi segalanya. Amerika seharusnya berkonsentrasi untuk mengerjakan hal-hal yang dapat dilakukannya dengan paling baik, hal-hal di mana superioritas Amerika adalah terbaik. Sebagai sebuah ilustrasi yang sederhana jelek, apakah seharusnya haruskah seorang pengacara yang dapat mengetik dua kali lebih cepat dibandingkan sekretarisnya memecat sekretarisnya itu dan mengerjakan sendiri pengetikan? Andaipun Jika sang pengacara itu dua kali lebih baik sebagai seorang pengetik dan tetapi lima kali lebih baik sebagai seorang pengacara dibandingkan sekretarisnya, maka untuk kedua berdua baik dia

maupun sekretaris itu lebih baik jika si pengacara dia berpraktik hukum sementara si sekretaris tetap menjadi juru ketik. Sumber lain "persaingan tidak adil" dikatakan adalah subsidi oleh pemerintahan asing terhadap para produsennya yang memungkinkan mereka untuk menjual di Amerika Serikat di bawah harga yang sebenarnya. Misalkan suatu pemerintahan asing memberikan subsidi semacam itu, sebagaimana tidak diragukan lagi sebagian memang menjalankannya. Siapa yang dirugikan dan siapa yang menuai keuntungan? Guna membiayai ayari subsidi tadi, pemerintah luar negeri tersebut harus memajaki warga negaranya. Mereka adalah yang membayar untuk subsidi itu. Konsumen Amerika diuntungkan. Mereka memeroleh TV murah atau mobil murah atau apa pun itu yang dimemeroleh subsidi. Apakah seharusnya warga Amerika mengkomplain semacam mengenai program semacam pembalikan bantuan luar negeri itu? Apakah Amerika patut dihargai bagi Amerika Serikat patut dihormati karena untuk mengirimkan barang-barang dan jasa sebagai bantuan kepada negara-negara lain dalam bentuk bantuan Marshall Plan atau, kinibelakangan, bantuan luar negeri, tetapi tak layak hina untuk bagi negara-negara luar negeri untuk mengirimi Amerika bantuan secara dalam bentuk tidak langsung, yakni dari berupa barang-barang dan jasa yang dijual kepada Negeri Negeri Paman Abang Sam (AS) di bawah hargabiaya? Warga dari pemerintahan asing mungkin akan protes. Mereka harus mendapatkan galami standar yang lebih rendah dari kehidupan demi untuk keuntungan benefit para konsumen Amerika serta sebagian dari sebagian kolega warga negara mereka yang mempunyai atau bekerja pada industri-industri yang disubsidi. Tidak diragukan, jika subsidi seperti itu demikian diperkenalkan dengan tiba-tiba atau acak, maka di mana akan dengan buruk memmemberi pengaruh buru bagi engaruhi para

pemilik serta pekerja pada industri-industri di Amerika yang menghasilkan produkproduk serupa. Namun, itu merupakan salah satu risiko lazim dalam menjalankan ri melangsungkan bisnis. Perusahaan-perusahaan tidak pernah mengkomplain mengenai mengeluhkan peristiwa-peristiwa luar tidak biasa atau kebetulan yang

mendatangkanmberikan keuntungan tidak disangka-sangka durian runtuh. Sistem perusahaan bebas merupakan sistem laba dan rugi. Sebagaimana telah dicatat, segala tindakan untuk meringankan penyesuaian terhadap perubahan tiba-tiba seharusnya diterapkan tanpa pandang bulu terhadap perdagangan domestik maupun luar negeri. Pada setiap mbarang peristiwa, gangguan cenderung sementara. Misalkan, untuk alasan apa pun alasannya, Jepang memutuskan mensubsidi industri baja dengan demikian dalam besar. Jika tidak ada tambahan tarif bea masuk atau kuota diberlakukan, ekspor impor baja dari Jepang ke Amerika Serikat akan naik tajam. Itu akan menekan harga baja di Amerika Serikat serta memaksa produsen baja untuk memangkas keluaranoutput mereka, menyebabkan pengangguran dalam industri baja. Di pihak lain, produk-produk yang dibuat dari baja bisa dibeli dengan harga lebih murah. Para pembeli dari produk tersebut seperti itu akan mempunyai dana ekstra untuk dibelanjakan barang-barang pada hal-hal lain. Permintaan untuk barang-barang item-item lain akan meningkat, sebagaimana pula lapangan kerja pada perusahaan yang memproduksi barang-barang item tersebut. Tentu saja, ia akan memerlukan waktu untuk menyerap para pekerja pabrik baja yang sekarang menganggur. Di sisi lainNamun, untuk guna mengimbangi yeimbangkan efek tersebut, para pekerja di industri lain yang menganggur akan menemukan pekerjaan yang tersedia. Tuntutan Kebutuhan itu tidak akan meninggalkan jadi kerugian dalam bersih lapangan

kerja, dan akan terjadi peningkatan keluaran output karena para pekerja yang tidak diperlukan lagi untuk memproduksi baja akan tersedia untuk memproduksi yang lainnya. Buah pikiran keliru yang sama, karena dari memandang hanya pada satu sisi permasalahanisu, muncul ketika tarif bea masuk didesakkan guna menambah lapangan kerja. Jika tarif bea masuk diberlakukan pada, misalkan, tekstil, itu akan menambah pada keluaran output dan lapangan kerja dalam industri tekstil domestik. Tetapi, produsen luar negeri yang tidak lagi bisa menjual tekstil mereka di Amerika Serikat akan memeroleh dollar AS yang lebih sedikit. Mereka juga akan mempunyai lebih sedikit untuk dibelanjakan di Amerika Serikat. Ekspor akan merosot untuk mengimbangi yeimbangkan pada penurunan impor. Lapangan kerja akan meningkat di industri tekstil, turun pada industri-industri berorientasi ekspor. Dan pergeseran lapangan kerja pada penggunaan yang kurang produktif akan mengurangi keluaran output total. Argumentasi keamanan nasional bahwa tumbuh suburnya industri baja domestik, misalnya, dibutuhkan untuk pertahanan tidak memiliki dasar yang lebih baik. Pertahanan nasional hanya perlu mengambil bagian kecil dari total baja yang dipakai di Amerika Serikat. Dan adalah tidak dapat dimengerti bahwa perdagangan bebas penuh baja akan menghancurkan industri baja Amerika. Keuntungan kedekatan dari menjadi dekat terhadap sumber-sumber pasokan dan bahan bakar serta terhadap pasar akan menjamin keberadaan industri baja domestik yang relatif berkapasitas besar. Bahkan, keharusan butuhan untuk bertemu dengan pesaing kompetisi asing, daripada berlindung di balik perlindungan hambatan pemerintah, bisa jadi akan menghasilkan industri baja yang lebih kuat dan lebih efisien daripada yang dipunyai oleh Amerika saat ini.

Andaikanlah bahwa sesuatu Misalkan yang mustahil tidak mungkin kemudian terjadi. Misalkan ia terbukti bahwa adalah lebih murah untuk membeli semua baja Amerika di luar negeri adalah lebih murah. Terdapat jalan alternatif guna memenuhi nyediakan kebutuhan keamanan nasional. Amerika dapat menyetok baja. Ini mudah, karena baja memerlukan tempat yang relatif sedikit dan merupakan barang yang tahan lama. Kita dapat mengistirahatkan sementara mpertahankan sebagian pabrik baja dalam kapur barus, sebagaimana perti cara kita mempertahankan elihara kapal, untuk kembali masuk ke dalam berproduksi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Tidak diragukan lagi masih terdapat alternatif lain. Sebelum sebuah perusahaan baja memutuskan membangun sebuah pabrik baru, ia menginvestigasi cara-cara alternatif untuk melakukannya, lokasi-lokasi alternatif, guna memilih yang paling efisien serta ekonomis. Namun, dalam semua pembelaannya bagi subsidi atas alasan keamanan nasional, industri baja tidak pernah menghadirkan perkiraan biaya untuk cara-cara alternatif dalam menyediakan keamanan nasional. Hingga mereka melakukannya, Amerika dapat diyakinkan bahwa argumentasi keamanan nasional adalah rasionalisasi dari kepentingan pribadi industri tersebut, bukan merupakan alasan valid untuk subsidi. Tidak diragukan lagi para eksekutif industri baja dan serikat pekerja baja adalah bertindak jujur ketika mereka mengemukakan argumentasi keamanan nasional. Kejujuran adalah kebaikan yang sangat utama. Kita semua mampu membujuk diri kita sendiri bahwa apa yang baik untuk kita adalah baik bagi negara. Kita seharusnya tidak mengeluhkan tentang komplain mengenai para produsen baja yang menghasilkan argumentasi sedemikian, tetapi tentang mengenai membiarkan diri kita sendiri yang membiarkan dijerat oleh mereka.

Apa yang diargumentasinya kan bahwa kita harus mempertahankan dollar AS, bahwa kita harus menjaganya dari kejatuhan nilai dalam hubungan dengan mata uang lainyen Jepang, mark Jerman, atau franc Swiss? Yakni Ini sepenuhnya problem masalah artifisial. Jika nilai tukar mata uang asing ditentukan dalam sebuah pasar bebas, ia akan berdiam pada level apa pun yang akan jelas bagi pasar. Hasil harga dollar AS dalam kaitan dengan mata uang yen, misalkan, mungkin sementara jatuh di bawah level yang dijustifikasi oleh biaya dalam dollar AS dan yen masing-masing untuk barang-barang produksi Amerika dan Jepang. Jika demikian, ia memberi orang-orang yang menghargai situasi tersebut sebuah insentif untuk membeli dollar AS dan menahannya untuk sementara waktu guna menghasilkan laba ketika harganya naik. Dengan menurunkan harga dalam yen atas ekspor Amerika ke Jepang, ia akan menstimulasi ekspor Amerika; dengan menaikkan harga dalam dollar AS atas barang-barang Jepang, ia akan menekan impor dari Jepang. Perkembangan ini akan meningkatkan permintaan untuk dollar AS dan juga mengoreksi harga awal yang rendah. Harga dollar AS, jika ditentukan dengan bebas, menjalankan layani fungsi yang sama seperti harga-harga lain. Ia mentransmisikan informasi serta menyediakan insentif untuk bertindak berdasarkan informasi tersebut karena ia memengaruhi pendapatan yang akan diterima para partisipan di pasar. Mengapa kemudian semua kehebohan mengenai "melemahnya" dollar AS? Mengapa berulang kali terjadi krisis nilai tukar mata uang asing? Alasan yang terdekat adalah karena nilai tukar mata uang asing tidak ditentukan dalam sebuah pasar bebas. Bank-bank sentral telah mengintervensi dalam pada skala besar guna memengaruhi harga mata uang mereka. Pada proses tersebut mereka sudah kehilangan sejumlah besar dari uang warga negaranya (untuk Amerika Serikat mendekati 2 miliar dollar AS sejak tahun 1973 hingga

awal 1979). Bahkan yang lebih penting, mereka telah mencegah kelompok penting harga ini dari menunjukkan fungsinya yang tepat. Mereka tidak mampu mencegah kekuatan dasar ekonomi yang mendasari yang pada akhirnya memiliki dampaknya pada kurs nilai tukar, tetapi mampu mempertahankan nilai tukar artifisial untuk interval yang substansial. Dampaknya untuk mencegah penyesuaian bertahap terhadap kekuatan-kekuatan yang mendasari. Gangguan-gangguan kecil telah terakumulasi menjadi besar, dan pada akhirnya terjadi krisis mata uang. Mengapa pemerintah mengintervensi pasar uang? Ini karena kurs nilai tukar mata uang asing mencerminkan kebijakan internal. Dollar AS menjadi lemah dibandingkan dengan yen Jepang, mark Jerman, serta franc Swiss terutama karena inflasi di Amerika Serikat jauh lebih tinggi dibandingkan di negara-negara lain. Inflasi berarti uang dollar AS hanya mampu membeli semakin kian sedikit barang atau jasa di dalam negerinya. Apakah seharusnya kita terkejut bahwa ia juga hanya mampu membeli lebih sedikit barang di luar negeri? Atau bahwa warga Jepang atau Jerman atau Swiss seharusnya tidak berkeinginan mempertukarkan sebanyak unit mata uangnya sendiri untuk satu dollar AS? Namun pemerintah, seperti sebagian dari kita, berusaha keras menyembunyikan atau mengimbangi konsekuensi yang tidak diinginkan atas kebijakan mereka sendiri. Suatu pemerintah yang mengalami inflasi karenanya mencoba memanipulasi kurs mata uang. Ketika gagal, ia menyalahkan inflasi internal atas penurunan nilai tukar, alih-alih mengakui bahwa penyebab dan dampak berpaling ke arah lain. Dalam seluruh kepustakaan yang terdiri dari banyak jilid pada beberapa abad terakhir tentang perdagangan bebas dan proteksionisme, hanya tiga argumentasi pernah

dikedepankan yang menguntungkan tarif bea masuk yang bahkan secara prinsipil bisa jadi memiliki sebagian validitas. Pertama adalah argumentasi keamanan nasional yang sudah disebutkan. Meskipun argumentasi tersebut lebih sering merupakan rasionalisasi untuk tarif bea masuk tertentu daripada sebuah alasan yang absahvalid baginya, tidak dapat disangkali bahwa terkadang argumentasi ia itu mungkin menjustifikasi pemertahananliharaan fasilitas produktif yang tidak ekonomis. Untuk melangkah melampaui pernyataan kemungkinan ini dan membentuk sebuah kasus spesifik di mana suatu tarif bea masuk atau pembatasan perdagangan lain dijustifikasi guna mempromosikan keamanan nasional, maka adalah perlulah untuk membandingkan biaya untuk mencapai tujuan keamanan spesifik dalam cara alternatif dan membentuk minimal kasus prima facie di mana suatu tarif bea masuk memiliki biaya paling sedikit. Perbandingan biaya seperti ini pada praktiknya jarang dilakukan. Kedua adalah argumentasi "industri tunasbayi" (infant industry), misalnya, oleh Alexander Hamilton dalam karyanya Report on Manufactures. Konon ini adalah Dikatakan, terdapat industri potensial di mana, yang jika begitu dimantapkan bentuk dan dibantu selama masa-masa sulit pertumbuhannya, maka ia mampu dapat berkompetisi pada kondisi setara secara seimbang dengan industri lain di pasar dunia. Tarif bea masuk sementara temporer dikatakan akan dijustifikasi guna melindungi industri potensial tersebut dalam masa pertumbuhannya bayinya serta memungkinkannya untuk bertumbuh menuju kedewasaan, yakni ketika iindustri itu a dapat berdiri di atas kakinya sendiri. Tetapi, andaipun Bahkan kalau industri tersebut bisa bersaing dengan sukses begitu didirikan, itu tidak dengan sendirinya hal itu menjustifikasi pengenalan permulaan tarif

bea masuk. Adalah bermanfaat bagi para konsumen untuk mensubsidi industri pada awalnyapada pokoknya itulah yang merupakan apa yang di mana mereka sebenarnya melakukan dengan mengenakan tarif bea masukhanya jika mereka kelak berikutnya memeroleh kembali paling tidak subsidi itu melalui dalam cara lain, melalui harga-harga yang kemudian belakangan menjadi lebih rendah dibandingkan harga dunia, atau melalui beberapa keuntungan lain karena dari mempunyai industri tersebut. Namun dalam kasus tersebut, apakah sebuah subsidi dibutuhkan? Bukankah itu berarti Akankah ia kemudian tidak membiayai ayari pemain awal ke dalam industri tersebut untuk menderita kerugian awal dengan harapan kelak ekspektasi mampu mendapatkan menggantinya belakangan? Pada akhirnya, mayoritas perusahaan mengalami kerugian dalam tahun-tahun awal mereka, ketika perusahaan mulai didirikan. Hal iItu adalah benar jika mereka memasuki sebuah industri baru atau kalau mereka memasuki industri yang sudah ada. Bisa jadi terdapat sebagian beberapa alasan khusus mengapa pemain awal sal di dalam industri tidak dapat mengganti kerugian awalnya, bahkan meskipun ia berharga manfaat untuk bagi masyarakat luas kebanyakan untuk membuat investasi awal. Tetapi tentu saja anggapan itu merupakan contoh bagian lain. Argumentasi industri tunas bayi adalah tabir asap. Apa yang disebut tunas bayi itu tidak pernah bertumbuh. Begitu diberlakukan, tarif bea masuk jarang dihapuskan. Lebih jauh lagi, argumentasi itu jarang digunakan atas nama tunas bayi yang benar-benar belum muncul lahir yang mungkin dapat dibayangkan akan dilahirkan dan bisa bertahan jika memeroleh proteksi sementara. Mereka tidak mempunyai juru bicara. Ia digunakan untuk menjustifikasi tarif bea masuk bagi tunas bayi berumur yang mampu menimbulkan tekanan politik.

Argumentasi ketiga untuk tarif bea masuk yang tidak bisa dilepaskan keluarkan adalah argumentasi "beggar-thy-neighborpengemis kepunyaan tetangga". Suatu negara yang merupakan produsen utama sebuah produk, atau yang bisa bergabung dengan sejumlah kecil produsen lain yang bersama-sama mengendalikan persentase utama dari produksi, bisa jadi dapat mengambil keuntungan atas posisi monopolinya dengan menaikkan harga produk (kartel OPEC adalah contoh nyata sekarang ini). Alih-alih menaikkan harga secara langsung, negara dapat melakukan secara tidak langsung dengan memberlakukan pajak ekspor pada produksebuah tarif bea keluar ekspor. Keuntungan untuk Benefit terhadap dirinya sendiri akan lebih sedikit daripada biaya bagi lainnya, namun dari sudut pandang nasional, bisa ada keuntungan. Demikian jugangan serupa, suatu negara yang merupakan pembeli utama sebuah produkdalam jargon ekonomi, mempunyai

kekuatan monopsonibisa mungkin mampu memeroleh keuntungan dengan melalui mendesakkan nyetir posisi tawar yang kuat dengan para penjual serta menetapkan mberlakukan harga yang terlalu rendah kepada mereka. Satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan memberlakukan tarif bea masuk terhadap impor produk. Pembayaran Imbal hasil bersih untuk bagi penjual adalah harga dikurangi tarif bea masuk, maka cara ini sama saja dengan membeli pada harga yang murah. di mana mengapa ini dapat menjadi ekivalen untuk membeli dengan harga yang lebih murah. AkibatnyaDampaknya, tarif bea masuk dibayarkan oleh warga asing (kita dapat menganggapnya berpikir tentang tidak ada contoh aktual). Pada praktiknya pendekatan nasionalistik ini sangat mungkin cenderung mengundang pembalasan dari oleh negaranegara lain. Selain itu, sebagaimana untuk argumentasi industri tunasbayi, tekanan politik

aktual cenderung menghasilkan struktur tarif yang pada faktanya tidak mengambil keuntungan dari posisi monopoli maupun monopsoni. Argumentasi keempat, yang dibuat oleh Alexander Hamilton dan terus diulangi hingga sekarang, adalah bahwa perdagangan bebas akan baik jika semua negara-negara lain mempraktikkan perdagangan bebas., Akan tetapi sepanjang mereka tidak melakukan hal itudemikian, Amerika Serikat tidak mampu melakukannyanjangkaunya. Argumentasi ini tidak memiliki validitas sedikit pun, apakah secara dalam prinsip ataupun pada praktiknya. Negara-negara lain yang memberlakukan pembatasan pada perdagangan internasional menyakiti Amerika. Namun, mereka juga menyakiti dirinya sendiri. Di samping tiga kasus yang barusan dipertimbangkan, jika Amerika kemudian

memberlakukan pembatasan, Amerika sekadar menambahkan untuk membahayakan dirinya sendiri serta juga membahayakan mereka. Persaingan dalam masokisme (kepuasan karena siksaan) dan sadisme hampir bukan merupakan resep untuk kebijakan ekonomi internasional yang bijaksana! Jauh dari menuntun pada pengurangan pembatasan oleh negara-negara lain, jenis tindakan pembalasan ini sekadar mendorong pada pembatasan-pembatasan lebih jauh. Amerika selama ini dipandang sebagai bangsa besar, pemimpin dunia bebas. Akan pantaslah berfaedah bagi Amerika untuk meminta Hong Kong dan Taiwan memberlakukan kuota ekspor pada tekstil guna "melindungi" industri tekstil Amerika dengan merugikan mbebani para konsumen Amerika serta pekerja China di Hong Kong dan Taiwan. Amerika berbicara dengan penuh penghargaan sokongan atas kebaikan perdagangan bebas, sementara Negeri Abang Paman Sam (AS) memanfaatkan kekuatan politik dan ekonominya untuk membujuk Jepang guna membatasi ekspor baja dan TV.

Amerika seharusnya bergerak secara unilateral untuk perdagangan bebas, tidak serta merta, tetapi atas kurun waktu tertentu, misalkan, lima tahun, dengan mengumumkan langkahnya sebelumnya. Sejumlah Beberapa tindakan yang dapat dilakukan Amerika, lakukan akan mengerjakan lebih banyak untuk menawarkan mpromosikan pemicu kebebasan di dalam negeri maupun di luar negeri dibandingkan perdagangan bebas sepenuhnya. Daripada Sebagai ganti memberikan dana kepada pemerintah-pemerintah di luar negeri atas nama bantuan ekonomi (dengan cara demikian berarti mempromosikan sosialisme), sementara pada saat yang sama memberlakukan pembatasan-pembatasan pada produk-produk yang mereka produksi (dengan cara demikian berarti menghambat perusahaan bebas), Amerika dapat mengambil erima sikap yang konsisten dan prinsipil. Amerika dapat berkata kepada dunia: kami meyakini kebebasan dan bermaksud mempraktikkannya. Kami tidak bisa memaksa Anda untuk bebas. Namun, kami bisa menawarkan kerja sama penuh dengan ketentuan-ketentuan yang setara bagi semua. Pasar kami terbuka bagi Anda kamu tanpa tarif bea masuk atau pembatasan-pembatasan lain. Juallah di sini apa yang Anda bisa dan inginkan. Belilah apa pun yang Anda dapat dan inginkan. Dengan cara itu kerja sama di antara individu-individu bisa mendunia dan bebas. Kasus Politik untuk Perdagangan Bebas Saling ketergantungan merupakan karakteristik luas dari dunia modern: dalam bidang ekonomi yang patut, di antara satu kelompok harga dan lainnya, antara satu industri dan lainnya, antara satu negara dengan negara lain; dalam komunitas yang lebih luas, antara aktivitas ekonomi dengan budaya, sosial, serta aktivitas amal; dalam organisasi

masyarakat, antara pengaturan ekonomi dan pengaturan politik, antara kebebasan ekonomi dan kebebasan politik. Di bidang internasional juga, susunan ekonomi berjalinan dengan susunan politik. Perdagangan bebas internasional mendorong hubungan harmonis di antara bangsa-bangsa yang berbeda dalam kebudayaan serta institusi-institusi sebagaimana perdagangan bebas di dalam negeri mendorong relasi harmonis di antara individu-individu yang berbeda dalam keyakinan, perilaku, serta kepentingan. Dalam sebuah dunia perdagangan bebas, sebagaimana dalam perekonomian bebas di negara mana pun, transaksi-transaksi berlangsung di antara entitas privatindividu, perusahaan bisnis, organisasi amal. Kondisi-kondisi di mana transaksi berlangsung disepakati oleh semua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Transaksi tidak akan berlangsung kecuali semua pihak meyakini mereka akan memeroleh keuntungan darinya. Sebagai akibatnyahasilnya, kepentingan dari berbagai pihak mengalami harmonisasi. Kerja sama, bukan konflik, merupakan aturannya. Ketika pemerintah mengintervensi, situasi menjadi sangat berbeda. Di dalam sebuah negara, perusahaan-perusahaan meminta subsidi dari pemerintahnya, apakah secara langsung atau dalam bentuk tarif bea masuk atau pembatasan-pembatasan lain atas perdagangan. Mereka akan berusaha menghindari tekanan ekonomi dari para pesaing yang mengancam kemampulabaan mereka atau eksistensi mereka dengan melalui menggunakan cara yang tidak diinginkan untuk mencapai tujuan via tekanan politik untuk memberlakukan biaya pada pihak lain. Intervensi oleh satu pemerintah atas nama perusahaan-perusahaan lokal mendorong perusahaan di negara lain meminta bantuan dari pemerintah masing-masing guna mengatasi tindakan yang dilakukan oleh pemerintahan

asing. Persengketaan swasta menjadi kesempatan bagi perselisihan antar-pemerintah. Setiap negosiasi dagang menjadi masalah politik. Para pejabat tinggi pemerintahan berkeliling dunia untuk mengadakan konferensi-konferensi dagang. Friksi terjadi. Banyak warga dari setiap negara kecewa dengan hasilnya dan berakhir dengan perasaan bahwa mereka memeroleh ujung pendek dari tongkat. Konflik, bukan kerjasama, menjadi aturannya. Selama satu abad sAbad dari ejak Waterloo sampai pada Perang Dunia I menawarkan contoh langsung dari dampak menguntungkan perdagangan bebas terhadap hubungan di antara bangsa-bangsa. Inggris merupakan negara terkemuka di dunia, dan selama keseluruhan abad itu ia memiliki perdagangan bebas yang hampir sepenuhnya. Negaranegara lain, terutama bangsa Barat, termasuk Amerika Serikat, mengadopsi kebijakan serupa, meskipun dalam bentuk yang agak terdilusi. Masyarakat bebas untuk membeli dan menjual barang dari dan kepada siapa pun, di mana pun dia tinggal, apakah di negara yang sama atau berbeda, pada kondisi-kondisi apa pun yang secara bersama telah disepakati. Mungkin yang bahkan lebih mengejutkan bagi kita sekarang ini, masyarakat bebas berpergian ke seluruh Eropa dan banyak bagian dunia tanpa paspor dan tanpa inspeksi bea cukai berulang. Mereka bebas beremigrasi dan di alam banyak bagian dunia, terutama di Amerika Serikat, bebas untuk memasuki dan menjadi penduduk serta warga negara. Sebagai akibatnyahasilnya, selama satu abad sejak dari Waterloo hingga pada Perang Dunia I merupakan salah satu yang paling damai dalam sejarah manusia di antara negaranegara Barat, hanya dibuat rusak oleh beberapa perang kecilPerang Crimean dan Perang Franco-Prusia adalah yang paling dikenangdan, tentu saja, sebuah perang sipil

besar di dalam negeri Amerika Serikat, di mana ia sendiri merupakan hasil dari respek utamaperbudakandi mana Amerika Serikat berangkat dari kebebasan ekonomi dan politik. Di dunia modern, tarif bea masuk serta pembatasan-pembatasan serupa terhadap perdagangan telah menjadi satu sumber friksi di antara bangsa-bangsa. Namun sumber yang jauh lebih menyulitkan adalah intervensi yang menjangkau jauh dari negara terhadap perekonomian dalam suatu negara-negara bersifat kolektif seperti Hitler di Jerman, Mussolini di Italia, dan Franco di Spanyol, serta terutama negara-negara komunis, mulai Rusia sampai satelit-satelitnya hingga China. Tarif bea masuk dan pembatasan serupa mendistorsi sinyal-sinyal yang ditransmisikan oleh sistem harga, namun paling tidak membiarkan individu-individu bebas untuk merespons terhadap sinyal-sinyal terdistorsi tersebut. Negara-negara bersifat kolektif telah memperkenalkan elemen-elemen terpimpin yang jauh lebih mencengkeram. Transaksi swasta sepenuhnya tidak dimungkinkan antara warga negara dari kebanyakan perekonomian pasar dengan sebuah negara kolektif. Satu sisi wajib diwakili oleh pejabat pemerintah. Pertimbangan politik tidak terhindarkan, namun friksi dapat diminimalkan jika pemerintah-pemerintah dari ekonomi pasar memperbolehkan warga negara mereka kemungkinan maksimum ruang bebas untuk melakukan kesepakatan mereka sendiri dengan pemerintahan kolektif. Mencoba menggunakan perdagangan sebagai senjata politik atau tindakan politik sebagai sarana untuk meningkatkan perdagangan dengan negara-negara kolektif hanya menghasilkan friksi politik yang tidak terhindarkan serta menjadi lebih buruk lagi. Perdagangan Bebas Ilnternasional dan Kompetisi lnternal

Tingkat kompetisi di dalam negeri terkait erat dengan aturan susunan perdagangan internasional. Kecaman Teriakan publik terhadap "aliansi" dan "monopoli" pada akhir abad ke-19 mendorong pendirian Komisi Perdagangan Antar-negara serta pengadopsian Undang Undang Anti-Monopoli Sherman, belakangan dilengkapi oleh banyak tindakan legislatif lain guna mendorong kompetisi. Serangkaian tindakan ini mempunyai dampak yang sangat beragam. Mereka telah berkontribusi melalui dalam beberapa cara untuk meningkatkan persaingan, tetapi dalam hal lain ia memiliki dampak buruk. Namun tidak ada tindakan seperti itudemikian, bahkan jika tindakan itu ia melaksanakan hidup pada setiap harapan ekspektasi dari para penganjurnyasponsornya, mampu dapat mengerjakan untuk memastikan kompetisi efektif sebagaimana penghapusan semua hambatan terhadap perdagangan internasional. PKeberadaan hanya tiga pabrikan otomotif utama yang hanya ada tiga di Amerika Serikatdan satu darinya di ambang kebangkrutanmemunculkan ancaman monopoli harga. Namun biarkan produsen otomotif di dunia bersaing dengan General Motors, Ford, dan Chrysler untuk memenuhi kebutuhan pembeli Amerika, maka serta momok monopoli harga menghilang. Demikianlah di mana sajaJadi ini menyeluruh. Monopoli jarang dapat dilakukan dirikan di dailam sebuah negara tanpa bantuan pemerintah yang nyata maupun terselubung amar dalam bentuk tarif bea masuk atau beberapa perangkat lain. Ia Hhampir mustahillah untuk melakukan monopoli nya pada tingkatan skala dunia. Monopoli berlian De Beers adalah hanya satu-satunya yang kita tahu yang tampaknya bisa berhasil. Kita tahu tidak ada lainnya yang bisa eksis dalam jangka waktu lama tanpa bantuan langsung dari pemerintahkartel OPEC serta sebelumnya kartel karet dan kopi bisa jadi merupakan contoh paling terkenal. Dan mayoritas kartel yang disponsori pemerintah tidak berumur

panjang. Mereka kalah di bawah tekanan kompetisi internasionalnasib yang kita yakini juga menunggu OPEC. Dalam sebuah dunia perdagangan bebas, kartel internasional akan menghilang bahkan dengan lebih cepat. Bahkan dalam wilayah dunia pembatasan perdagangan, Amerika Serikat, melalui perdagangan bebas, secara unilateral jika diperlukan, bisa hampir bisa menghapuskan segala bahaya dari monopoli internal yang besarsignifikan. PERENCANAAN EKONOMI TERPUSAT Meninjau Berpergian di negara-negara yang sedang berkembangterbelakang, kita kembali dengan mendalam dibuat begitu terkesan oleh perbedaan besar kontras antara ide-ide mengenai fakta yang diyakini pegang oleh para intelektual dari negara-negara tersebut dengan banyak intelektual di Barat, serta pada fakta-fakta itu sendiri. Para intelektual di mana pun berasumsi bahwa kapitalisme perusahaan bebas serta pasar bebas merupakan sarana untuk mengeksploitasi massa, sementara perencanaan ekonomi terpusat merupakan gelombang masa depan yang akan menetapkan negara mereka pada jalur menuju kemajuan ekonomi yangnan pesat. Amerika seharusnya tidak segera melupakan kata-kata kecamanmencambuk yang diterimanya dari pengusaha India yang terkenal dan sangat sukses serta demikian terpelajaryang secara fisik tepat menjadi model karikatur Marxis mengenai dari seorang kapitalis yang mengalami obesitas yang gendut dalam reaksinya untuk menyatakan bahwa dia secara dengan tepat diinterpretasikan menginterpretasikan sebagaimana kritik terhadap perencanaan terpusat India yang begitu detail. Dia menginformasikan kepada kita dengan sudut pandang dalam kondisi-kondisi yang tidak tanpa bukannya tidak kepastian bahwa pemerintah sebuah negara semiskin India harus mengendalikan impor, produksi domestik, serta alokasi

investasidan melalui implikasinya memberikan kepadanya hak istimewa khusus di semua bidang ini yang merupakan sumber kemakmurannya sendiriuntuk guna menjamin astikan bahwa prioritas sosial telah mengesampingkan geser tuntutan kepentingan diri dari para individu. Dan dia sekadar menggemakan pandangan dari para profesor dan intelektual lain di India maupun di tempat lain. Faktanya sendiri sangat berbeda. Di mana pun kita menemukan elemen besar dari kebebasan individu, sejumlah beberapa ukuran kemajuan dalam kenyamanan material pada untuk warga negara biasa, serta penyebaran harapan dari kemajuan lebih jauh di masa depan, di sana kita juga menemukan bahwa aktivitas ekonomi diorganisasikanr terutama melalui pasar bebas. Mana kala Di manapun negara melakukan pengendalian kontrol pada detail aktivitas ekonomi warga negaranya secara detail, mana kala ke manapun, yakni, perencanaan ekonomi terpusat yang detail berkuasa, maka terdapat warga negara biasa berada dalam belenggu politik, memiliki standar hidup rendah, serta hanya mempunyai sedikit kekuasaan untuk menentukan gendalikan nasibnya sendiri. Negara mungkin makmur serta menghasilkan monumen-monumen yang mengesankan. Kelas-kelas istimewa mungkin meraih nikmati tindakan tingkatan penuh dari kenyamanan material. Namun warga negara biasa menjadi rupakan instrumen alat untuk dipakai bagi memperoleh tujuan-tujuan negara; mereka , menerima tidak lebih dari keharusan perlunya untuk tetap patuh dan sewajarnya serta sepatutnya produktif. Contoh yang paling jelas adalah perbedaan kontras antara Jerman Timur dengan Jerman Barat, yang semula merupakan bagian dari satu keutuhanseluruhan, dikoyakkan hingga hancur-lebur oleh perubahan perang gejolak permusuhan. Masyarakat dari darah yang sama, peradaban yang sama, keahlian teknis serta pengetahuan dengan level sama

mendiami dua bagian berbeda. Yang Mmanakah yang memeroleh kemakmuran? Yang Mmana yang harus mendirikan dinding untuk mengurung warga negaranya? Yang Mmana yang harus menjaganya sekarang ini harus berjaga dengan pasukan bersenjata, dibantu oleh anjing galak, ladang ranjau, serta peralatan sejenis yang licik serupa dari kecerdikan jahat guna membuat frustrasi warga yang menderita dan berani yang bersedia merisikokan mempertaruhkan hidup mereka demi meninggalkan istana komunis untuk mendapatkan digantikan neraka kapitalis di sisi lain tembok Berlin? Di satu sisi dari tembok itu dengan ceria terdapat lampu-lampu jalan nan terang benderang dengan gerai toko-toko yang dipenuhi orang-orang yang gembira dan sibuk. Sebagian berbelanja bagi barang-barang yang berasal dari seluruh dunia. Lainnya pergi ke banyak bioskop atau tempat-tempat hiburan lain. Mereka dapat membeli koran dan majalah bebas yang mengekspresikan berbagai macam opini. Mereka berbicara satu sama lain atau dengan orang asing mengenai sembarang topik dan mengekspresikan beraneka macam opini tanpa takut atau curiga. Perjalanan sejauh Bbeberapa ratus kaki berjalan dari tempat itu, setelah satu jam dihabiskan dengan antre berbaris, mengisi formulirformulir serta menunggu paspor dikembalikan, akan membawa Anda, sebagaimana ia membawa kita, ke sisi lain di balik bagian lain dari dinding. Di sana, jalanan terlihat kosong; kota, tampak suram abu-abu dan lesuayu; jendela-jendela toko, membosankan; gedung-gedung, sangat kotor. Kerusakan di masa perang belum diperbaiki setelah lebih dari tiga dekade. Satu-satunya tanda kegembiraan atau aktivitas yang kami temukan dalam kunjungan singkat ke Berlin Timur adalah di pusat hiburan. Satu jam di Berlin Timur cukup untuk memahami mengapa pemerintah otoritas bertahan dalam menghadapi mendirikan dinding tersebut.

Ia Ttampaklah seperti keajaiban ketika Jerman Baratnegara yang kalah dan hancur itu menjadi salah satu perekonomian terkuat di benua Eropa dalam kurun waktu kurang dari satu dekade. Hal ini Ia merupakan keajaiban pasar bebas. Ludwig Erhard, seorang ekonom, adalah Menteri Ekonomi Jerman. Pada Minggu, 20 Juni 1948, dia secara simultan memperkenalkan mata uang baru, Deutsche mark sekarang ini, serta menggugurkan hampir semua kontrol terhadap upah dan harga-harga. Dia bertindak pada hari Minggu, dia senang mengatakan itu, karena kantor-kantor pada otoritas pendudukan Prancis, Amerika, dan Inggris tutup pada hari itu. Karena kantor-kantor itu Berdasarkan sikap mereka yang menguntungkan mendukung terhadap kontrol, Erhard dia yakin jika dia telah bertindak ketika mereka kantor-kantor buka, otoritas pendudukan akan membatalkan perintahnya. Tindakannya bekerja sepertidengan memesona sihir. Hanya dalam hitungan hari toko-toko penuh dengan barang-barang. Dalam hitungan bulan roda perekonomian Jerman telah berputar. Bahkan Demikian pula ddua negara komunis, Rusia dan Yugoslavia, menawarkan yang kontras yang serupa itu, walaupun kurang ekstreim, kontras. Rusia dengan ketat erat dikendalikan dari pusat. Rusia belum Ia tidak mampu memenyediakan semuanya nyalurkan dengan kepemilikan pribadi keseluruhan dengan properti privat dan pasar bebas, namun Rusia ia telah mencoba membatasi lingkupnya sebanyak mungkin. Yugoslavia memulai di jalan yang sama. Namun, setelah Yugoslavia di bawah Tito berpisah pecah dengan Stalin Rusia, Yugoslavia mengubah jalannya secara drastis. Negara itu Ia masih komunis namun dengan sengaja mempromosikan desentralisasi dan penggunaan kekuatan pasar. Mayoritas lahan pertanian dipunyai oleh swasta, hasil produksinya dijual pada pasar yang relatif bebas. Perusahaan-perusahaan kecil (yang

mempunyai kurang dari lima pekerja) mungkin dimiliki dan dioperasikan oleh swasta. Mereka berkembang, terutama dalam hal kerajinan tangan dan pariwisataturisme. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar bersifat adalah kooperatif terhadap pekerja suatu bentuk organisasi yang tidak efisien tetapi paling tidak menyediakan sebagian peluang bagi tanggung jawab dan inisiatif individu. Penduduk Yugoslavia tidaklah bebas. Mereka mempunyai standar hidup yang jauh lebih rendah daripada penduduk negara tetangga Austria atau beberapa negara Barat lain yang serupa. Namun Yugoslavia menohok yerang pengunjung sekaligus pengamat yang datang kepadanya dari Rusia, dan sejuga bagaimana yang telah dilakukan Amerika, sebagai surga perbandingan. Di Timur Tengah, Israel, walaupun mengumumkan filsafat dan kebijakan sosialis serta intervensi pemerintah yang luas ke dalam perekonomian, Israel mempunyai sektor pasar yang aktif, terutama sebagai konsekuensi langsung dari pentingnya perdagangan luar negeri. Kebijakan sosialisnya telah memperlambat pertumbuhan ekonominya, namun warganya menikmati lebih banyak kebebasan politik serta standar hidup yang jauh lebih tinggi dibandingkan warga negara Mesir, yang menderita dari sentralisasi yang jauh lebih luas atas kekuasaan politik dan yang telah memberlakukan pengendalian yang jauh lebih kaku pada aktivitas ekonomi. Di Timur Jauh, Malaysia, Singapura, Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Jeapang semuanya bergantung secara luas pada pasar swastamengalami pertumbuhan subur. Masyarakat mereka penuh harapan. Suatu ledakan ekonomi tengah berlangsung di negara-negara ini. Hal-hal seperti itu dapat diukur, pendapatan tahunan per orang di negara-negara ini pada akhir tahun 1970-an berkisar dari sekitar 700 dollar AS di Malaysia hingga menjadi sekitar 5.000 dollar AS di Jepang. Secara kontras, India,

Indonesia, dan Komunis China, bergantung secara kuat pada perencanaan terpusat, telah mengalami stagnasi ekonomi dan represi politik. Pendapatan tahunan per orang di negara-negara tersebut kurang dari 250 dollar AS. Pembelaan intelektual untuk perencanaan ekonomi terpusat yang menyuarakan pujaanyikan pujian bagi Mao dari China hingga pengganti Mao mengumumkan iupkan kemunduran China dan mengeluhkan kurangnya kemajuan selama 25 tahun terakhir. Bagian dari desain mereka untuk memodernisasi negara adalah membiarkan harga-harga dan pasar memainkan peran yang lebih besar. Taktik ini mungkin menghasilkan keuntungan yang signifikan dari level rendah perekonomian yang terjadi sekarang ini sebagaimana ia kerjakan di Yugoslavia. Namun, keuntungan akan sangat terbatas sepanjang kendali politik atas aktivitas ekonomi tetap ketat dan kepemilikan pribadi properti privat sangat sempit. Lebih jauh lagi, membiarkan jin dari inisiatif swasta keluar dari botol bahkan dalam terhadap tingkatan yang terbatas ini akan memunculkan problem politik yang, cepat atau lambat, cenderung menghasilkan reaksi menuju otoriterisme yang lebih besar. Hasil berlawanan, kolapsnya komunisme serta penggantiannya oleh suatu sistem pasar, tampaknya tidak memungkinkan, walaupun sebagai seorang optimistis yang tidak ada kapoknya, kita tidak menolaknya sepenuhnya. Dengan cara serupa, ketika Marshal Tito yang sudah uzur mangkat, Yugoslavia akan mengalami ketidakstabilan politik yang mungkin menghasilkan reaksi menuju otoriterianisme yang lebih besar atau, jauh dari kecenderungan, kolapsnya susunan kolektif yang ada. Contoh istimewa yang terutama mencerahkan, penting berharga memeriksa dalam detail yang untuk diperiksa lebih btelitiesar, adalah kontras antara pengalaman India dengan JepangIndia selama 30 tahun pertama setelah negara itu mencapai kemerdekaan pada

1947, dan bukan Jepang saat ini tetapi selama 30 tahun pertama setelah Restorasi Meiji di tahun 1867. Para ekonom dan ilmuwan sosial secara umum jarang melakukan percobaan terkontrol semacam ini atas jenis ini yang begitu penting dalam menguji hipotesis dalam sains ilmu alam. Namun, pengalaman telah menghasilkan sesuatu yang sangat dekat pada percobaan terkontrol yang dapat kita gunakan untuk menguji pentingnya perbedaan metode dari organisasi ekonomi. Terdapat perubahan jarak waktu delapan dekade. Dalam berbagai semua hal lain kedua negara itu berada dalam kondisi yang sangat serupa pada permulaan periode yang kita bandingkan. Keduanya merupakan negara dengan peradaban kuno dan budaya yang canggih. Masing-masing memiliki populasi yang sangat terstruktur. Jepang mempunyai struktur feodal dengan daimyos (raja-raja feodal) dan hamba budak (pengolah tanah). India memiliki sistem kasta yang ketat kaku dengan Brahman di bagian puncak dan tidak bisa disentuh kaum paria (tanpa kasta) di bagian terbawah, yang diangkat oleh Inggris tetap dimasukkan dalam "daftar kasta terjadwal," pada bagian bawah. Kedua negara itu mengalami perubahan politik besar yang memungkinkan ngizinkan pergantian drastis di bidang politik, ekonomi, dan susunan sosial. Di Pada kedua negara itu sekelompok pemimpin yang mampu, berdedikasi mengambilalih kekuasaan. Mereka dipengaruhi oleh kebanggaan nasional dan konsisten untuk mengubah stagnasi ekonomi ke dalam pertumbuhan pesat, guna mengubah transformasi negara mereka menjadi kekuatan besar. Hampir semua perbedaan itu menguntungkan mengunggulkan India daripada Jepang. Kekuasaan sebelumnya di Jepang sebelumnya telah memaksakan isolasi yang hampir menyeluruh sepenuhnya keterisolasian dari bagian dunia lain. Perdagangan internasional

dan kontak dibatasi, sehingga hanya menjadi ada satu kunjungan dari sebuah kapal Belanda dalam setahun. Hanya sedikit warga Barat diizinkan tinggal di negara itu sementara orang-orang Barat ini pun dikurung pada daerah kecil di sebuah pulau di pelabuhan Osaka. Tiga abad atau lebih pemaksaan isolasi telah membuat Jepang menjadi bebal mengenai atas dunia luar, tertinggal jauh dari Barat di bidang sains dan teknologi, dan dengan hampir tidak seorang pun dapat berbicara atau membaca dalam bahasa asing selain bahasa China. India jauh lebih beruntung. Ia menikmati pertumbuhan ekonomi yang besarsubstansial sebelum Perang Dunia I. Pertumbuhan itu berubah menjadi ke dalam stagnansi di antara dua perang dunia oleh karena perjuangan demi kemerdekaan dari Inggris, namun tidak mengalami kemunduranpembalikan. Perkembangan di bidang transportasi telah mengakhiri kelaparan lokal yang sebelumnya menjadi kutukan berulang. Banyak dari para pemimpinnya telah terdidik di negara-negara maju Barat, terutama di Inggris Raya. Kekuasaan Inggris meninggalkannya dengan pegawai sipil yang berkeahlian tinggi dan terlatih, pabrik-pabrik modern, serta sebuah sistem rel kereta api yang canggihnan ekselen. Tidak satu pun dari hal-hal ini muncul eksis di Jepang pada tahun 1867. India secara teknologi terbelakang dibandingkan Barat, namun perbedaannya dari negaranegara maju pada saat itu lebih sedikit dibandingkan Jepang di tahun 1867 dengan negara-negara maju pada saat itu. Sumber daya fisik India juga, jauh lebih unggul superior dibandingkan Jepang. Satusatunya keunggulan fisik yang dipunyai oleh Jepang adalah laut, yang menawarkan transportasi mudah dan berlimpahnya pasokan ikan. Sedangkan tentang yang lainnyasisanya, India hampir sembilan kali lebih besar dibandingkan Jepang, dan banyak

persentase yang lebih besar dari areanya berisikan lahan yang relatif datar dan dapat dicapai. Jepang sebagian besar merupakan pegununganbergunung-gunung. HIa hanya terdapat medataranmiliki pinggiran sempit di pinggiran pegunungan yang dapat didiami serta lahan yang baik untuk ditanami di sepanjang pantai laut. Pada akhirnya, Jepang bergantung pada sumber dayanya miliknya sendiri. Tidak ada modal luar negeri diinvestasikan di Jepang; tidak ada pemerintah asing atau yayasan asing dari negara-negara kapitalis yang membentuk konsorsium untuk memberikan dana atau menawarkan pinjaman berbunga rendah kepada Jepang. Jepang Ia harus bergantung pada dirinya sendiri untuk mendapatkan bagi modal guna untuk mendanai pembangunan ekonominya. Jepang saat itu hanya Ia memiliki satu peluang. Pada tahun-tahun awal setelah Restorasi Meiji, tanaman sutera Eropa mengalami kegagalan parah yang memungkinkan Jepang memeroleh lebih banyak devisa melalui ekspor sutera daripada apa yang sebaliknya mungkin diperolehnyaia miliki. Selain peluang itu, tidak ada peruntungan nasib baik yang bagus penting atau sumber-sumber modal yang memadaiterorganisir. India memperoleh keuntungan embuahkan hasil jauh lebih baik. Sejak negeri itu mencapai kemerdekaan di tahun 1947, ia telah menerima sejumlah besar sumber daya dari bagian dunia yang lain, sebagian besar sebagai bantuan. Aliran itu berlanjut sekarang ini. Meskipun kondisi serupa Jepang di tahun 1867 serupa dengan dan India pada 1947, hasilnya jauh berbeda. Jepang menanggalkan struktur feodalnya serta memperluas peluang sosial dan ekonomi kepada semua warga negaranya. Banyak orang-orang biasa berkembang dengan pesat, bahkan meskipun populasi meledak. Jepang menjadi kekuatan

yang diperhitungkan oleh pentas politik internasional. Jepang Ia memang tidak mencapai kebebasan penuh individu manusia dan politik, namun Jepang ia mencapai ghasilkan kemajuan besar pada bidang arah tersebut. India menyatakan akan menghapuskan hambatan kasta namun pada praktiknya hanya membuat sedikit kemajuan. Perbedaan dalam pendapatan dan kemakmuran kayaan antara yang miskin dan kaya sedikit dengan banyak orang bertumbuh kian lebar, tidak menyempit. Populasi meledak, sebagaimana terjadi di Jepang delapan dekade sebelumnya, namun pendapatan output ekonomi per kapita tidak. India Ia hampir tetap tidak bergerak. Bahkan, standar hidup dari penduduk opulasi termiskin ketiga mungkin menurun. Akibat penjajahan Inggris, India membanggakan dirinya sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, namun India pernah terperosok sebentar menghabiskan waktu ke dalam kediktatoran yang membatasi kebebasan berpendapat dan pers. India berada dalam bahaya untuk kembali melakukannya. Apa yang penyebab menjelaskan perbedaan hasil tersebut? Banyak pengamat menunjuk pada perbedaan institusi-institusi sosial dan karakteristik manusia. Tabu keagamaan, sistem kasta, filsafat fatalistiksemua ini dikatakan memenjarakan penduduk India dalam sebuah kungkungan tradisi. Warga India dikatakan tidak terlatih untuk berwirausaha dan lamban. SebaliknyaDengan kontras, penduduk Jepang dipuji sebagai pekerja keras, enerjik, bersemangat merespons pengaruh dari luar negeri, dan sangat berbakat untuk beradaptasi terhadap pada apa yang mereka pelajari dari luar bagi kebutuhannya sendiri. Penggambaran atas warga Jepang ini mungkin akurat sekarang. Namun, ia tidaklah demikian pada 1867. Seorang warga asing awal di Jepang dahulu menuliskan:

"Kekayaan,K kita tidak berpikir ia bahwa [Jepang] akan menjadi makmurdemikian. Keunggulan dianugerahkan oleh Alam, dengan pengecualian iklim, dan kesukaan masyarakatnya pada cinta atas kelambanan dan kenyamanan senangan masyarakat sendiri menghalanginya kemakmuran itu. Penduduk Jepang adalah ras yang bahagiabersenangsenang, dan menjadi berisi puas dengan perolehan yang sedikit adalah tidak cenderung untuk sehingga mencapai banyak." Tulis lainnya: "Dalam belahan agian dunia ini, prinsip-prinsip ,yang dibentuk dan diakui di Barat, tampak kehilangan segala apapun sisi kebaikan dan vitalitasnya yang semua mereka miliki serta cenderung tumbuh menjadi secara fatal menuju sifat benalu tumbuhan pengganggu dan korupsi." Demikian pulangan serupa, penggambaran atas warga India bisa jadi akurat sekarang ini bagi sebagian penduduk India yang berada di India, bahkan bisa jadi bagi sebagian besarnya, namun gambaran itu ia tentu saja tidak akurat bagi warga India yang telah bermigrasi ke tempat lain. Di banyak negara Afrika, di Malaysia, Hong Kong, Kepulauan Fiji, Panama, dan, yang paling baru, Inggris Raya, warga India merupakan pengusaha yang berhasil, terkadang membentuk arus utama dari kelas wirausahawan. Mereka sering kali menjadi dinamo yang memulai dan mempromosikan kemajuan ekonomi. Di dalam negeri India sendiri, daerah kantong wirausaha, penggerak, dan inisiatif eksis di mana saja ketika pun ia dimungkinkan untuk menghindari tangan kendali pemerintah yang mematikan mungkin dihindari. Pada setiap sembarang peristiwa, kemajuan ekonomi dan kemajuan sosial tidak tergantung pada atribut-atribut atau perilaku massa. Dalam setiap negara suatu segelintir minoritas kecil menyusun etapkan langkah, menentukan jalan dari berbagai peristiwaperistiwa. Di negara-negara yang telah berkembang dengan paling pesat dan berhasil,

suatu minoritas para individu yang berjiwa wirausaha dan berani mengambil risiko telah memelopori, menciptakan peluang bagi para peniru imitator untuk mengikuti, memungkinkan mayoritas lainnya untuk meningkatkan produktivitas mereka. Karakteristik warga India yang di mana banyak disayangkan oleh pengamat dari luar menyesalkannya, lebih bersifat mencerminkan daripada menyebabkan kurangnya kemajuan. Kemalasan dan kurangnya kewirausahaan perusahaan akan berkembang ketika kerja keras dan keberanian mpengambilan risiko tidak memeroleh penghargaan setimpal. Filsafat fatalistik merupakan sebuah penyesuaian akomodasi bagi stagnasi. India tidak kekurangan orang-orang dengan kualitas yang dapat memicu dan mendorong jenis yang sama dari pembangunan ekonomi yang dialami oleh Jepang setelah tahun 1867, atau bahkan yang dilakukan oleh Jerman dan Jepang setelah Perang Dunia II. Namun tragisnya, Bahkan tragedi riil India adalah ia tetaplah merupakan sebuah anak benua yang berlimpah dengan masyarakat miskin yang sengsara ketika ia mampudapat, kita meyakini, menjadi masyarakat yang berkembang, penuh semangat, makin makmur dan bebas. Kita baru saja berjumpa dengan contoh menarik tentang bagaimana sebuah sistem ekonomi dapat memengaruhi kualitas masyarakat. Para pengungsi China yang mengalir menuju Hong Kong setelah komunis memeroleh kekuasaan mencetuskan pembangunan ekonomi yang menonjol serta patut memeroleh reputasi oleh karena untuk inisiatif, keberanian berusaha, sifat hemat, dan kerja keras mereka. Liberalisasi emigrasi belakangan dari China Merah telah menghasilkan aliran baru para imigrandari stok rasial yang sama, dengan tradisi budaya fundamental yang sama, namun dimunculkan dan dibentuk melalui 30 tahun kekuasaan komunis. Kita mendengar dari beberapa

perusahaan yang mempekerjakan sebagian dari para pengungsi ini bahwa mereka sangat berbeda dari pada pendatang China yang lebih awal ke Hong Kong. Para imigran baru menunjukkan sedikit inisiatif dan ingin memeroleh instruksi secara detail mengenai apa yang harus dikerjakan. Mereka malas serta tidak kooperatif. Tidak diragukan lagi beberapa tahun pasar bebas di Hong Kong akan mengubah semua itu. Apa yang kemudian menjelaskan abarkan perbedaan pengalaman berbeda Jepang sejak tahun 1867 hingga 1897 dan dari India sejak 1947 hingga sekarang? Kami meyakini bahwa penjelasan itu adalah sama sebagaimana untuk perbedaan antara Jerman Barat dengan Jerman Timur, Israel dengan Mesir, serta Taiwan dengan China Merah. Jepang tergantung terutama pada kerja sama sukarela dan pasar bebaspada model Inggris di masanya. India tergantung pada perencanaan ekonomi terpusatpada model Inggris dari masanya. Pemerintahan Meiji melakukan intervensi dalam banyak cara serta memainkan peran kunci dalam proses pembangunan. Ia mengirim banyak warga Jepang ke luar negeri untuk pelatihan teknis. Negeri Matahari Terbit mengimpor pakar-pakar asing. Ia mendirikan pabrik perintis ioner di banyak industri serta memberikan banyak subsidi kepada lainnya. Namun tidak sekalipun ia mencoba mengendalikan segalanya jumlah total atau arah investasi atau struktur dari output. Negara mempertahankan kepentingan besar hanya pada pembangunan kapal dan industri besi serta baja yang dipandangnya penting untuk kekuatan militer. Jepang mempertahankan industri-industri ini karena industri ini mereka tidak menarik atraktif bagi perusahaan swasta serta memerlukan subsidi pemerintah dalam jumlah besar. Subsidi ini menguras sumber daya Jepang. Industri Mereka ini lebih menghambat alangi dibandingkan mendorong stimulasi

kemajuan ekonomi Jepang. Pada akhirnya, sebuah pakta internasional menghalangi Jepang selama tiga dekade pertama setelah Restorasi Meiji dari memberlakukan tarif bea masuk lebih tinggi dari 5 persen. Pembatasan ini membuktikan keuntungan yang tidak diperlonggar bagi Jepang, meskipun ia merasa kesal dongkol pada waktu itu, dan tarif bea masuk dinaikkan setelah pakta larangan tersebut habis masa berlakunya. India mengikuti kebijakan yang sangat berbeda. Para pemimpinnya memandang kapitalisme sebagai sinonim dengan imperialisme, harus dihindari apapun caranya. Mereka berlabuh pada serangkaian rencana lima tahun ala Rusia yang merangkum detail program-program investasi. Sebagian area produksi dicadangkan kepada pemerintah; di bidang lainnya perusahaan-perusahaan swasta diperbolehkan beroperasi, namun hanya dengan ketundukan pada rencana lima tahun tersebut. Tarif bea masuk serta kuota mengendalikan impor, mensubsidi ekspor terkontrol. Kemandirian adalah ideal. Tiada gunanya dikatakan, sejumlah tindakan ini mengakibatkan kelangkaan devisa. Ini dipenuhi melalui pengendalian devisa yang meluas dan detailsumber utama ketidakefisienan dan hak istimewa. Upah dan harga-harga dikendalikan. Izin pemerintah diperlukan untuk membangun pabrik atau untuk melakukan investasi lain. Pajak muncul di mana-mana, tinggi di atas kertas, namun pada praktiknya dihindari. Penyelundupan, pasar gelap, transaksi-transaksi ilegal dari semua jenis muncul di mana-mana seperti halnya pajak;, semua itu merendahkan semua penghormatan bagi hukum, tetapi melakukan layanan sosial yang berharga karena sampai tingkat tertentu melalui mengimbangi hingga pada level tertentu ketatnya kakuan perencanaan terpusat serta memungkinkan membuat mungkin pemenuhan bagi kebutuhan mendesak untuk dapat dipuaskan.

Ketergantungan pada pasar di Jepang melepaskan sumber daya tersembunyi dan tidak terduga atas energi dan kecerdasan. Ia mencegah kepentingan untuk memblokir perubahan. Ia memaksa pembangunan untuk menyesuaikan dengan ujian berat efisiensi. Ketergantungan pada kontrol pemerintah di India menekan inisiatif atau mengalihkannya ke dalam saluran sampah. Ia melindungi kepentingan-kepentingan dari kekuatan perubahan. Ia mensubstitusikan persetujuan birokratis untuk efisiensi pasar sebagai kriteria survival. Pengalaman kedua negara padalam hal tekstil produksi rumah tangga dengan tekstil produksi pabrik mengilustrasikan perbedaan kebijakan. Baik Jepang di tahun 1867 maupun dan India pada 1947 mempunyai produksi tekstil yang luas di dalam negerinya. Di Jepang kompetisi dengan pihak asing tidak berdampak banyak pada produksi dalam negeri sutera, bisa jadi karena keunggulan Jepang dalam sutera mentah diperkuat oleh kegagalan penanaman di Eropa, namun hal itu ia telah menyapu pemintalan kapas rumahan dan belakangan tenun penenunan tangan pakaian katun yang kian menjadi muram. Namun, iSuatu industri pabrik tekstil Jepang berkembang. Pertama-tama, industri tekstil pabrikia memproduksi hanya produk kasar serta kain kualitas terendah, namun kemudian berpindah ke level kualitas yang makin lama makin membaik serta pada akhirnya menjadi industri ekspor utama. Di India peralatan tenun tangan memeroleh subsidi dan dijamin dengan pasar, diduga untuk memperingan transisi terhadap produksi pabrik. Produksi pabrik bertumbuh secara bertahap namun dengan sengaja dicegah guna melindungi industri tenun tangan. Proteksi berarti ekspansi. Jumlah alat tenun tangan secara kasar berlipat dua sejak tahun 1948 hingga 1978. Sekarang ini, pada ribuan desa-desa di seluruh India, suara alat tenun

tangan dapat terdengar dari pagi buta hingga larut malam. Tidak ada yang keliru dengan industri tenun tangan, asalkan ia dapat bersaing dengan industri-industri lain. Di Jepang industri tenun tangan yang makmur, meskipun sangat kecil, masih eksis. Mereka Ia menenun sutera mewah dan kain lainnya. Di India industri tenun tangan makmur karena ia disubsidi oleh pemerintah. Pajak, pada faktanya, diberlakukan pada masyarakat yang tidak lebih kaya daripada mereka yang mengoperasikan alat tenun demi membayari mereka pendapatan lebih tinggi daripada yang dapat diperolehnya dalam sebuah pasar bebas. Pada awal abad ke-19 Inggris Raya menghadapi problem yang persis sama dengan yang dihadapi oleh Jepang beberapa dekade belakangan serta India pada lebih dari satu abad berikutnya. Alat tenun listrik mengancam akan menghancurkan industri tenun tangan yang makmur. Komisi kerajaan dibentuk untuk menginvestigasi industri tersebut. Komisi ini Ia mempertimbangkan secara eksplisit kebijakan yang diikuti oleh India: mensubsidi tenun tangan serta menjamin ketersediaan pasar bagi industri tersebut. Komisi Ia menolak kebijakan untuk meninggalkan peralatan tenun tangan dengan alasan bahwa hal itu ia hanya akan menimbulkan problem mendasar, berlebihnya alat tenun tangan, yang lebih burukpersis dengan tepat seperti apa yang terjadi di India. Inggris mengadopsi solusi yang sama seperti Jepangdengan sementara keras tetapi pada akhirnya kebijakan bersifat murah hati karena dari membiarkan kekuatan-kekuatan pasar untuk berfungsi.' Pengalaman kontras India dengan Jepang adalah menarik karena mereka menonjolkan dengan begitu jelas bukan hanya perbedaan hasil dari dua metode organisasi namun juga kurangnya hubungan antara tujuan yang hendak dicapai dengan kebijakan-kebijakan yang diadopsi. Tujuan dari para penguasa baru Meijiyang berdedikasi untuk

memperkuat kekuasaan dan kemuliaan negara mereka serta yang melekatkan nempelkan sedikit nilai pada kebebasan individuadalah lebih selaras dengan kebijakan India daripada dengan apa yang mereka sendiri adopsi. Tujuan dari para pemimpin baru India yang secara bergairah mengabdi kepada kebebasan individuadalah lebih selaras dengan kebijakan Jepang daripada dengan apa yang mereka sendiri adopsi. KONTROL DAN KEBEBASAN Meskipun Amerika Serikat tidak mengadopsi perencanaan ekonomi terpimpin, negeri itu telah melangkah sangat jauh dalam 50 tahun terakhir dalam mengekspansi peran pemerintah di sektor ekonomi. Intervensi itu telah memberatkan bani biaya dalam pengertian ekonomi. Pembatasan yang diberlakukan pada kebebasan ekonomi Amerika mengancam membawa dua abad kemajuan ekonomi kepada ujung akhirnya. Intervensi juga memberatkan bani biaya dalam pengertian politik. Ia telah dengan kuat membatasi kebebasan manusia Amerika. Amerika Serikat tetap sebuah negara yang dominan bebassalah satu negara utama yang paling bebas di dunia. Namun, dalam kata-kata terkenal dari pidato Abraham Lincoln "House Divided (Rumah yang Terbelah)", "Sebuah rumah yang terpecah melawan dirinya sendiri tidak dapat bertahan. . . .Saya bukannya tidak mengharapkan rumah untuk ambruk, namun saya mengharapkannya akan tidak akan lagi berhenti terpecah-pecah. Hal itu berbeda sama sekaliSaya akan menjadi semua satu hal atau semua lainnya." Dia berbicara mengenai perbudakan manusia. Kata-kata profetiknya dia menerapkan secara bersamaan bagi berlaku secara sama bagi intervensi pemerintah ke dalam perekonomian. Di mana ia melangkah lebih jauh, rumah kita yang terpecah-pecah akan ambruk ke sisi sifat kolektif. Beruntung, pertanda muncul bahwa publik menyadari bahaya itu dan

berketetapan hati untuk menghentikan serta membalikkan tren tersebut terhadap pemerintahan yang lebih besar. Semua dari kita dipengaruhi oleh status quo. Kita cenderung mempertahankan situasi sebagaimana adanya, memandangnya sebagai kondisi alamiah dari berbagai urusan, terutama ketika ia telah dibentuk oleh serangkaian perubahan kecil secara bertahap. SAdalah sulit untuk mengapresiasi seberapa besar efek kumulatif yang terjadi. Ia memerlukan suatu upaya imajinasi untuk keluar dari situasi yang ada serta memandangnya dengan tatapan jernih. Usaha itu cukup berharga untuk dieksekusi. Hasilnya cenderung muncul sebagai semacam kejutan, untuk tidak mengatakannya sebagai guncangan. Kebebasan Ekonomi Bagian esensial dari kebebasan ekonomi adalah kebebasan untuk memilih cara bagaimana menggunakan pendapatan kita: seberapa banyak dibelanjakan untuk kita sendiri pada item-item apa; seberapa banyak untuk ditabung dan dalam bentuk apa; berapa banyak untuk diberikan serta untuk siapa. Saat ini, lebih dari 40 persen pendapatan warga Amerika dikeluarkan atas nama pemerintahan pada kombinasi level federal, negara, dan lokal. Salah seorang satu dari warga Amerika pernah mengusulkan emukakan sebuah liburan nasional baru, "Hari Kemerdekaan Pribadisuatu hari itu dalam setahun ketika kita warga Amerika berhenti bekerja bekerja untuk menikmati mbayar biaya-biaya yang dibebankan oleh dari pemerintah. . .dan mulai bekerja untuk membayari item-item yang beberapa di antara kita maupun secara individual kita pilih memilih sesuai dalam kebutuhan dan keinginan kita masing-masingsendiri." Pada 1929 hari libur itu jatuh akan muncul pada hari ulang tahun Abraham Lincoln, 12 Februari;

sekarang hari itu ia akan muncul jatuh pada sekitar 30 Mei; jika tren yang ada saat ini akan berlanjut, hari itu ia akan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan lain, 4 Juli, sekitar tahun 1988. Tentu saja, warga Amerika memiliki sesuatu untuk mengatakan tentang seberapa banyak dari pendapatan warga Amerika dibelanjakan atas nama pemerintah. Warga Amerika berpartisipasi dalam proses politik yang telah mengakibatkan belanja pemerintah berpada jumlah sekitar setara lebih dari 40 persen dari pendapatan warganya. Mayoritas Aaturan umum merupakan sarana yang adalah diperlukan dan diinginkan untuk menjadi berguna sekali. Ia, Nnamun, aturan itu sangat berbeda dari jenis kebebasan yang dimiliki ketika Anda berbelanja di sebuah supermarket. Ketika Anda memasuki bilik suara sekali setahun, Anda hampir selalu memilih untuk sebuah paket, dan bukannya daripada bagi item-item spesifik. Jika Anda berada di pihak mayoritas, Anda akan paling baik memperoleh item-item yang menguntungkan; dan satu di antaranya mungkin mana Anda tentang menentangnya namun pada akhirnya dianggap pandang sebagai pada akhirnya kurang penting. Secara umum, Anda akan sampai berakhir dengan pada sesuatu yang berbeda daripada apa yang Anda pikir telah Anda pilihmemilihnya. Jika Anda berada di pihak minoritas, Anda harus mengikuti pilihan mayoritas dan menunggu untuk kesempatan bagi terjadinya perubahan alihan datang kembali. Ketika Anda memilih setiap hari di supermarket, Anda memperoleh dengan tepat apa yang telah dipilih, dan begitu juga setiap orang lainnya. Kotak suara menghasilkan konformitas tanpa kebulatan suara; sementara pasar, kebulatan suara tanpa konformitas. Itulah mengapa ia dikehendaki untuk menggunakan kotak suara, sejauh memungkinkan, hanya bagi keputusan-keputusan di mana konformitas adalah penting.

Sebagai konsumen, kita bahkan tidak bebas untuk memilih bagaimana membelanjakan bagian dari pendapatan kita yang tersisa setelah dipotong pajak. Kita tidak bebas untuk membeli siklamat atau laetrile, dan segera, bisa jadi, sakarin. Dokter kita tidak bebas untuk meresepkan sejumlah banyak obat bagi kita yang di mana dia mungkin menurutnya mungkin mandang sebagai yang paling manjur efektif untuk mengobati bagi penyakit kita, meskipun obat itu mungkin tersedia secara luas pasaran di luar negeri. Kita (Wwarga Amerika) tidak bebas untuk membeli sebuah mobil tanpa sabuk pengaman, meskipun, untuk sementara, kita masih bebas untuk memilih apakah hendak mengenakannya atau tidak. Bagian penting yang esensial lain dari kebebasan ekonomi adalah kebebasan untuk memanfaatkan sumber daya yang kita miliki dalam kaitannya dengan nilai-nilai kita sendirikebebasan untuk memasuki sembarang pekerjaan, terlibat pada sembarang usaha bisnis, membeli dari serta menjual kepada seseorang lain, sepanjang kita melakukannya atas pada dasar yang benar-benar sukarela dan bukannya serta tidak bersandar pada paksaan guna menekan pihak lain. Sekarang ini Anda tidak bebas untuk menawarkan layanan Anda sebagai seorang pengacara, seorang dokter, seorang dokter gigi, tukang las, tukang potong rambut, pemilik perusahaan pemakaman, atau terlibat pada pekerjaan-pekerjaan lain, tanpa lebih dulu memeroleh izin atau lisensi dari pejabat pemerintah. Anda tidak bebas untuk bekerja lembur pada ketentuan yang disepakati bersama oleh pekerja dan majikan, kecuali ketentuan tersebut memenuhi aturan serta regulasi yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah.

Anda tidak bebas untuk mendirikan sebuah bank, masuk ke dalam bisnis taksi, atau bisnis menjual listrik atau layanan telepon, atau mengelola rel kereta api, trayek bis, atau maskapai penerbangan, tanpa lebih dulu menerima izin dari pejabat pemerintah. Anda tidak bebas untuk mendapatkan pendanaan dari pasar modal kecuali Anda mengisi begitu banyak formulir-formulir yang dipersyaratkan oleh Komisi Bursa dan Sekuritas (SECotoritas bursa di Amerika, pent-red) serta kecuali Anda bisa memuaskan SEC bahwa prospektus yang diajukan pada penawaran saham menghadirkan gambaran yang demikian baik dari prospek Anda sehingga bahwa tidak ada investor dengan alam pemikirannya yang cermat tepat akan berinvestasi dalam proyek tersebut kecuali jika ia mengambil prospektus tersebut secara harfiah. Dan memeroleh persetujuan SEC kemungkinan menelan biaya di atas 100.000 dollar AS sehingga di mana tentu saja mengecilkan hati perusahaan-perusahaan kecil yang oleh di mana pemerintah Amerika sejatinya dijanjikan bantuanberjanji untuk membantu. Kebebasan untuk memiliki properti merupakan bagian penting lain dari kebebasan

ekonomi. Dan kita (Amerika, red) mempunyai kepemilikan properti yang tersebar luas. Lebih dari separuh dari warga Amerika mempunyai rumah yang mereka diami. Ketika masuk kepada mesin-mesin, pabrik serta sarana produksi lain yang serupa, situasinya sangat berbeda. Amerika mengacu pada dirinya sendiri sebagai sebuah masyarakat usaha swasta yang bebas, sebagai sebuah komunitas kapitalis. Namun, dalam kondisi kepemilikan perusahaan korporasi, Amerika sekitar 46 persen adalah sosialis. Mempunyai 1 persen korporasi berarti Anda berhak untuk menerima 1 persen dari labanya serta harus berbagi atau menanggung 1 persen dari kerugiannya hingga pada nilai penuh dari saham yang dimiliki. Pajak pendapatan korporasi federal tahun 1979 adalah

46 persen pada semua pendapatan di atas 10.000 dollar AS (dikurangi dari 48 persen pada tahun-tahun sebelumnya). Pemerintahan federal berhak terhadap 46 sen dari setiap dollar AS laba, dan ia menanggung 46 sen dari setiap dollar AS kerugian (disediakan di sini sebagian dari laba sebelumnya untuk mengganti kerugian tersebut). Pemerintah federal mempunyai 46 persen dari setiap perusahaanmeskipun bukan dalam bentuk yang memberinya hak untuk menentukan secara langsung atas urusan-urusan bisnis perusahaan. AIa akan membutuhkan erlukan buku yang jauh lebih tebal panjang daripada buku ini, bahkan, untuk sekadar membikin mendaftarkan secara keseluruhan penuh semua pembatasan-pembatasan melukiskannya secara pada detail. kebebasan ekonomi ini Amerika, dimaksudkan apalagi sekadar untuk untuk

Contoh-contoh

menunjukkan bagaimana telah menjadi luas dan mendalamnya pembatasan itu. Kebebasan Manusia Pembatasan pada kebebasan ekonomi tidak pelak terhindarkan lagi mempengaruhi kebebasan secara umum, bahkan untuk masalah area seperti kebebasan berbicara dan pers. Pertimbangkan kutipan berikut dari surat tahun 1977 dari Lee Grace, mantan wakil presiden eksekutif sebuah asosiasi minyak dan gas. Inilah apa yang dia tulis berkenaan dengan legislasi energi: // Sebagaimana Anda ketahui, masalah isu riil yang terlebih dari sekadar harga per seribu ribuan kaki kubik kaki adalah kelanjutan dari Amandemen Pertama Konstitusi, jaminan kebebasan berbicara. Dengan Mmeningkatnya regulasi, seperti bagai saudara besar seorang kakak yang mengawasi mandang lebih dekat atas pundak kita, membuat kita

menjadi umbuhkan ketakutan untuk berbicara tentang kebenaran serta keyakinan kita mengenai terhadap kepalsuan dan perbuatan-perbuatan keliru lain. Ketakutan atas audit IRS, kekangan birokrasi atau gangguan pemerintah merupakan senjata ampuh terhadap kebebasan berbicara. Pada edisi 31 Oktober 1977 dari U.S. News & World Report, rubrikasi di Washington Whispers mencatat bahwa, "Para pejabat industri minyak mengklaim bahwa mereka telah menerima ultimatum ini dari Menteri Energi James Schlesinger: `Dukung pengajuan pajak dari pemerintah mengenai minyak mentahatau akan menghadapi regulasi yang lebih ketat serta kemungkinan ke arah untuk pencerai-beraian memecah perusahaanperusahaan minyak.' " // Pandangannya dia dengan berlimpah dikonfirmasikan berkali-kali oleh perilaku publik dari para pejabat minyak. Kecaman pedas Cambukan lidah oleh Senator Henry Jackson atas perolehan "laba yang cabulmemuakkan," tidak satu pun dijawab kembali oleh anggota kelompok eksekutif industri minyak menjawabnya kembali, atau bahkan mereka meninggalkan ruangan serta menolak menyampaikan penyalahgunaan personal lebih jauh. Para eksekutif perusahaan minyak, yang secara tersendiri menyatakan perlawanan oposisi kuat terhadap struktur kompleks saat ini dari kontrol federal yang di bawahnya mereka beroperasi atau terhadap perluasan besar dari intervensi pemerintah yang diajukan oleh Presiden Carter, menghasilkan pernyataan publik lunak yang menyetujui tujuan-tujuan dari kontrol tersebut. Hanya sedikit pebisnis memandang apa yang disebut Presiden Carter sebagai upah sukarela dan kontrol harga sebagai cara yang diinginkan atau efektif untuk memerangi inflasi. Namun, masing-masing pebisnis atau organisasi bisnis justru menyampaikan

pemanis basa basiibir terhadap program itu, menilainya baik, dan menjanjikan untuk bekerja sama. Hanya beberapa orang, seperti Donald Rumsfeld, mantan anggota Kongres, pejabat Gedung Putih, sekaligus anggota Kabinet, yang mempunyai keberanian untuk menolaknya secara terbuka. Mereka disatukan gabungkan dengan oleh George Meany, seorang berusia 80 tahun yang tidak ramah sekaligus mantan kepala AFL-CIO. Adalah Ssepenuhnya tepat selaras bahwa masyarakat seharusnya menanggung biayaiaya jika hanya mengenai ketidakpopuleran dan kritikuntuk berbicara dengan bebas. Namun, biaya tersebut seharusnya masuk akal dan bukannya tidak proporsional. Tidak seHharusnya tidak ada, dalam kata-kata keputusan Mahkamah Agung yang terkenal, "chilling effect (efek jerangeri)" pada kebebasan berbicara. Namun, hanya ada sedikit keraguan bahwa saat ini terdapat efek seperti itu pada para eksekutif bisnis. "Chilling effect" tidak terbatas pada para eksekutif bisnis. Ia memengaruhi kita semua. Kita mengetahui sebagian besar hal itu dengan intim menghantui komunitas akademik. Banyak kolega kita (di Amerika Serikat, --peny.red) di departemen ilmu ekonomi dan ilmu pengetahuan alam menerima dana dari National Science Foundation; di bidang ilmu sastera dan kemanusiaan, dari National Foundation for the Humanities; semua yang mengajar di universitas-universitas pemerintah memeroleh gaji mereka sebagian dari badan pembuat undang-undang negara. Kita meyakini bahwa National Science Foundation, National Foundation for the Humanities, serta subsidi pajak untuk pendidikan yang lebih tinggi semuanya tidak diinginkan dan seharusnya dihentikan. Itu tidak diragukan lagi merupakan pandangan minoritas dalam komunitas akademik, tetapi

minoritas adalah jauh lebih besar daripada siapapun yang akan berkumpul dari pernyataan publik terhadap efek tersebut. Pers adalah sangat tergantung pada pemerintahbukan hanya sebagai sumber utama berita tetapi dalam banyak hal-hal operasional harian lainnya. Pertimbangkan sebuah contoh nyata dari Inggris Raya. London Times, sebuah koran besar, dicegah untuk terbit dari penerbitannya pada satu hari beberapa tahun lampau oleh salah satu serikat pekerjanya karena kisah yang direncanakannya terbit untuk menerbitkan mengenai upaya serikat pekerja dalam memengaruhi isi koran tersebut. AkibatnyaBerikutnya,

penentangan rseteruan dari tenaga kerja mengakhiri koran tersebut dengan sepenuhnya. Serikat-serikat pekerja yang penting mampu memanfaatkan kekuatan ini karena mereka telah diberikan imunitas khusus oleh pemerintah. Suatu organisasi nasional Serikat Pekerja Jurnalis di Inggris mendesakkan sebuah closed shop (suatu perusahaan di mana para karyawannya harus sepenuhnya merupakan anggota serikat pekerja tertentu) dari para jurnalis serta mengancam memboikot koran yang mempekerjakan mereka yang bukan anggota serikat pekerja tersebut. Semua ini terjadi di negara yang merupakan sumber dari begitu banyak kebebasan, Amerika. Berkenaan dengan kebebasan beragama, rumah dan peralatan para petani Amish di Amerika Serikat rumah dan properti lain miliknya dirampas karena mereka menolak, dengan alasan keagamaan, untuk membayar pajak Jaminan Sosialdan juga untuk menerima manfaat dari Jaminan Sosialnya. PSekolah-sekolah gereja para siswa di sekolah-sekolah gereja nya mendapatkan catatan resmi pelanggaran sebagai pembolos dalam pelanggaran peraturan kehadiran wajib hadir karena para guru merekanya tidak mempunyai persyaratan sertifikat bahwa mereka telah memenuhi persyaratan negara.

Meskipun contoh-contoh ini hanya menyentuh permukaan, ia mengilustrasikan proposisi fundamental bahwa kebebasan merupakan satu keseluruhan, bahwa segala sesuatu yang mengurangi kebebasan dalam satu bagian dari kehidupan kita cenderung memengaruhi kebebasan pada bagian lain. Kebebasan tidak bisa absolut. Kita hidup dalam masyarakat yang saling tergantung. Sebagian pembatasan pada kebebasan kita diperlukan guna menghindari pembatasan lain yang lebih buruk. Namun, kita telah melangkah jauh melampaui titik tersebut. Kebutuhan mendesak sekarang ini adalah menghapuskan pembatasan, bukan justru menambahinya.

Anda mungkin juga menyukai