Anda di halaman 1dari 4

PUISI WAJIB

KURAKIT PUISI DI SUNGAI MUSI A. Rahim Qahar di rumah rakit kuhirup kopi pahit di rumah rakit kujinakkan sembelit di rumah rakit kusemai bibit di rumah rakit kutambal duit di rumah rakit luka kujahit lihat sungai rendang tempat perahu kajang bertandang atap rumbia tiris berlubang rumah rakitku tak pernah tumbang wahai kakak dan abang bawa aku ke delta dekat kota sungsang atau ke kampung kapitan biar kusisip rumah rakit dari ilir seberang ke ulu seberang rumah rakit bukan rumah sakit, batinku ahkurakit lagi puisi di sungai musi sembilan batanghari bersimbah erosi dan polusi

1
Jalan Seniman Amri Yahya, Komp. Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring Palembang (Kantor Dewan Kesenian Sumatera Selatan) CP: 081276842117/pin: 28C5996A (Bayu), 085237707075/pin: 2940F422(Ubhay) Email: Teater_bingkai@yahoo.com FB: Teater Bingkai / Twitter: @Teater_BINGKAI

PUISI PILIHAN MENIKMATI ALAM JEMBATAN MUSI By: Herdoni Syafriansyah Lelaki di Tepi Ampera By: Isbedy Stiawan ZS

Teduh alam daerah Sekayu Burung belibis terbang ke hilir Sulur emas senja menyapu daun daun hutan yang hijau Di bulan Desember, Sungai Musi keruh mengalir dengan dingin

bukan mengenang para tumbal yang jatuh lalu hanyut di deras musi lelaki-lelaki itu melontar impian ke air agar seekor ikan saja terkail tapi berapa angka waktu lepas tak seteri pun tertipu umpan dan lelaki-lelaki itu semakin remang

Orangorang yang mandi di batang tepian Ketek dan perahu sesekali melintas di bawah jembatan

di bawah warna-warni lelampu dan kendaraan yang menderu mungkin para ikan sudah tualang setelah musi tak dilalui kapal dan tongkang?

Sungai berkelok mengalir patah; Orangorang berlalu dalam waktu Sinar matahari yang perlahan sekarat Perlahan angin berhembus dengan lembut Sedang senja terlukis semakin tipis

bisik kail dan sampah juga yang tersesat di mata kail seperti ingin mengganti nasib ikan menjauhlah sampah, dan boleh datang setelah kail tersangkut di mulut ikan tapi lelaki-lelaki itu telah menghabiskan sejumlah angka waktu ikan-ikan sudah lama berlalu

2
Jalan Seniman Amri Yahya, Komp. Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring Palembang (Kantor Dewan Kesenian Sumatera Selatan) CP: 081276842117/pin: 28C5996A (Bayu), 085237707075/pin: 2940F422(Ubhay) Email: Teater_bingkai@yahoo.com FB: Teater Bingkai / Twitter: @Teater_BINGKAI

Anak Palembang By: Isbedy Stiawan ZS

Pinggir Musi By: Isbedy Stiawan ZS

mencicipi teri dari musi terkenang cecap pertama kali pada lidahmu. di kota yang sudah berapa kali kusinggahi, aku masih tak fasih mengeja basa ibu sampai aku tersasar di bukit siguntang sebagai petualang tak pernah pulang sebab lupa jalan ahai, aku bukan anak palembang kesusu di pintu siguntang layaknya si gelandangan aku bukan anak palembang tapi kerap meminum cuka tanpa pempek aku rindu anak palembang bermalas-malas di bibir jembatan menunggu kisah anak maritim bangun bandar dan dermaga di pinggir musi

kau berperahu hanya sandar lampu menembus gelap dan hujan ke ilir ~~ tapi tak lagi kulihat sampaimu ~~ kau menyeberang dari pasar malam di benteng kuto besak sehabis melempar gelang-gelang: membuang harapan berapa lembar rupiah terikat di gelang-gelang itu, hingga tak kembali ke saku? pulang hanya membawa mainan sebagai buah tangan untuk si anak pujaan dayung cepat perahu agar cepat berlabuh tak penting sandar di ilir atau hulu, katamu bersuara keras perahu bersandar lampu di mana akan berlabuh? tempat sandar hilang bandar!

3
Jalan Seniman Amri Yahya, Komp. Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring Palembang (Kantor Dewan Kesenian Sumatera Selatan) CP: 081276842117/pin: 28C5996A (Bayu), 085237707075/pin: 2940F422(Ubhay) Email: Teater_bingkai@yahoo.com FB: Teater Bingkai / Twitter: @Teater_BINGKAI

4
Jalan Seniman Amri Yahya, Komp. Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring Palembang (Kantor Dewan Kesenian Sumatera Selatan) CP: 081276842117/pin: 28C5996A (Bayu), 085237707075/pin: 2940F422(Ubhay) Email: Teater_bingkai@yahoo.com FB: Teater Bingkai / Twitter: @Teater_BINGKAI

Anda mungkin juga menyukai