Bagikan 1
2013 (10) 2012 (120) Desember (90) BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS, TUBER 2 BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS, TUBER 1 Cortex 4 Cortex 3 Cortex 2 Farmakognosi : Cortex Radix 4 Radix 3 Radix 2 Radix Rhizoma 5 Rhizoma 4 Rhizoma 3 Farmakognosi : Rhizoma 2
Yang dimaksud dengan ekivalen dari NaCl ( E ) adalah sekian gram NaCl yang memberikan efek osmose yang sama dengan 1 gram dari suatu zat terlarut tertentu. Jika E Efedrin HCl = 0,28 ; berarti tiap 1 gram Efedrin HCl ~ 0,28 gram NaCl. Jadi dapat dianalogikan sebagai berikut : Ex = a ; artinya tiap 1 gram zat X ~ a gram NaCl Ex = E ; artinya tiap 1 gram zat X ~ E gram NaCl Jika bobot zat X = W gram maka ekivalennya adalah W x E gram NaCl Larutan isotonis NaCl 0,9 % b/v ; artinya tiap 100 ml NaCl ~ 0,9 gram NaCl Jika bobot NaCl = W x E gram ; maka Volume yang isotonis adalah ( W x E )100/0,9 ; sehingga dapat kita rumuskan sebagai berikut : Rumus-2 V' = ( W x E ) 100/0,9 = ( W x E ) 111,1
Keterangan : V' = Volume larutan yang sudah isotonis dalam satuan ml. W = bobot zat aktip dalam satuan gram E = Nilai ekivalensi zat aktip Jika Volume larutan = V ml dan Volume yang sudah isotonis = V' ml ; maka Volume yang belum isotonis adalah (V - V') ml , sedangkan volume untuk tiap 100 ml NaCl agar isotonis ~ 0,9 gram NaCl, maka bobot NaCl ( B ) yang masih diperlukan agar larutan menjadi isotonis adalah ( V - V ' ) x 0,9 / 100 , maka B = ( V - V ' ) x 0,9 / 100 atau B = ( 0,9/100 x V ) - ( 0,9/100 x V' ). Jika V' kita ganti dengan ( W x E ) 100 / 0,9 , maka B = { 0,9/100 x V } { 0,9/100 x ( W x E ) 100/0,9 } dan akhirnya kita dapatkan rumus sebagai berikut : Rumus-3 : B = 0,9/100 x V - ( W x E )
Farmakognosi Lanjutan Farmakognosi : Pengambilan Dan Metode Analisis Sim... Farmakognosi : Pengolahan Simplisia `~Farmakognosi : Budidaya Tanaman Obat~` Farmakognosi Bag. 3 Farmakognosi Bag. 2 Farmakognosi Bag. 1 Aerosol & Inhalasi Aerosol Bag. 1 Infus Intravena Injectiones Bag. 4 Injectiones Bag. 3 Uji Sterilitas Teknik Aseptik Pada Injeksi Uji Sterilitas Teknik Aseptik Pada Injeksi Injectiones Bag. 2 Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones Perhitungan Isotonis (Sambungan Injectiones) Injectiones 1 Sambungannya Sterilisasi Bag. 2 Sterilsasi Bag. 2 Sterilisasi Bag. 1 Tablet Bag. 3 Tablet Bag. 2 Tablet Bag. 1 Suppositoria Bag. IV Suppositoria Bag. 2
Keterangan : B = bobot zat tambahan dalam satuan gram. V = Volume larutan dalam satuan ml W = bobot zatkhasiat dalam satuan gram E = Ekivalensi zat aktif terhadap NaCl Tiga jenis keadaan tekanan osmotis larutan obat : 1. Keadaan Isotonis apabila nilai B = 0 ; maka 0,9/100 x V = ( W x E ) 2. Keadaan hipotonis apabila nilai B positip;
syariefsimboro.blogspot.com/2012/12/perhitungan-isotonis-untuk-injectiones.html
1/3
2/16/13
3.
maka 0,9/100 x V > ( W x E ) Keadaan hipertonis apabila nilai B negatip; maka 0,9/100 x V < ( W x E )
Suppositoria Bag. 1 Sediaan Galenika Bag. X Sediaan Galenika Bag. IX Sediaan Galenika Bag. VIII
Contoh Soal : 1. Bila 0,76 gram NaCl harus ditambahkan ke dalam 100 ml 1 % b/v larutan Atropin Sulfat, maka larutan Atropin Sulfat isotonis adalah........................ a. 6,43 % b/v b. 6 % b/v c. 2 % b/v d. 1,18 % b/v Jawab : Cara A : E Atropin sulfat = 0,900 - 0,760 = 0,140 Artinya 1 gram Atropin sulfat ~ 0,14 gram NaCl (dalam 100 ml) Jadi untuk larutan isotonis 0,9 gram NaCl dalam 100 ml ekivalen dengan 0,9/0,14 x 1 gram Atropin sulfat = 6,43 gram/100 cc = 6,43 % b/v Cara B : E Atropin sulfat = 0,900 - 0,760 = 0,140 ; dan volume 100 ml Dengan rumus3 jika isotonis = 0,9/100 x 100 = W x 0,140 W = 0,9/0,140= 6,43 Jadi larutan Atropin Sulfat isotonisnya adalah 6,43 gram dalam 100 ml atau 6,43 % b/v 2. Hitung berapa mg NaCl yang diperlukan untuk membuat larutan 2 % b/v Morfin HCl yang isotonis sebanyak 30 ml , jika diketahui dalam Tabel ekivalen FI untuk morfin adalah 755 , ...................... Jawab : Dalam tabel ekivalen FI untuk Morfin HCl = 755, artinya 1 gram Morfin HCl menyebabkan ekivalen dengan 900 mg 755 mg = 145 mg NaCl untuk tiap 100 ml atau dengan kata lain E Morfin HCl = 0,145. Bobot 2 % Morfin HCl dalam 30 ml larutan = 2/100 x 30 gram Dari rumus3 , 0,9 B= 100 0,9 100 = 0,6 gram
Sediaan Galenika Bag. VII Sediaan Galenik Bag. VI Sediaan Galenik Bag. 5 Sediaan Galenik Bag. 4 Sediaan Galenika Bag. III Sediaan Galenik Bag. II Sediaan Galenik Bag. I Pilulae Duaaaaa Pilulaee 1 Emulsieee Limaaaaa Emulsiiiiiee 4 Emulsi *3* Hitungan Emulsi 2 Hitungan Emulsi 1 Emulsiii 2 Emulsiii I Suspensi ~IV~ Suspensi III Suspensi II Solutio (Larutan) IV Suspensi I Larutan V Solutio III Solutio (Larutan) II Solutio (Larutan) I Unguenta VI Unguentum V Unguenta IV~ Unguenta III Unguenta II
V - (WxE )
Capsulae I Pulvis IV Pulvis III Pulvis II Pulvis I Cara Kerja Di Laboratorium Alat Peracikan Obat Konsep Kefarmasian III
MENGENAI SAYA
syariefsimboro.blogspot.com/2012/12/perhitungan-isotonis-untuk-injectiones.html
2/3
2/16/13
Mska kmna Ad.. aukn oetr na.
Beranda
Posting Lama
syariefsimboro.blogspot.com/2012/12/perhitungan-isotonis-untuk-injectiones.html
3/3