Anda di halaman 1dari 180

ANALISIS DAMPAK JANGKA PANJANG MERGER DAN AKUISISI

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN


PENGAKUSISI DAN PERUSAHAAN DIAKUISISI
DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

SKRIPSI

oleh
Nama

: Murni Hadiningsih

Nomor Mahasiswa

: 03311088

Program Studi

: Manajemen

Bidang Konsentrasi

: Keuangan

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2007

ANALISIS DAMPAK JANGKA PANJANG MERGER DAN AKUISISI


TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGAKUSISI DAN PERUSAHAAN DIAKUISISI
DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

SKRIPSI

ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir


guna memperoleh gelar sarjana Strata-1 di Program Studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia

oleh
Nama

: Murni Hadiningsih

Nomor Mahasiswa

: 03311088

Program Studi

: Manajemen

Bidang Konsentrasi

: Keuangan

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2007

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian
hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima
hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.

Yogyakarta, Agustus 2007


Penulis,

Murni Hadiningsih

HALAMAN MOTTO

Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sepadan dengan


kemampuannya. Bagi seseorang, pahala yang ia buat dan baginya pula dosa
yang ia buat. Wahai Tuhan kami, janganlah kami disiksa karena kami lalai atau
keliru. Ya Tuhan kami, jangan Engkau bebankan kepada kami beban berat,
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang sebelum kami. Dan janganlah
pula Kau bebankan kepada kami sesuatu yang tidak mampu kami lakukan.
Maafkan dan ampunilah serta kasihanilah kami, Engkau Pelindung Kami.
Tolonglah kami menghadapi orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqarah:286)

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (QS. Al Insyiroh:6)

Setiap ada usaha, pasti ada jalan

HALAMAN PERSEMBAHAN

Hasil karya besar ini kupersembahkan kepada:

Allah

SWT

atas

kekuatan

dan

kemudahan yang Ia berikan.

Bapak dan ibuku tercinta yang telah


memberi
perhatian.

kasih

sayang,

doa

dan

ABSTRAK

Dalam penelitian ini judul yang diambil adalah Analisis Dampak Jangka
Panjang Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakusisi
dan Perusahaan Diakuisisi di Bursa Efek Jakarta. Tujuan Penelitian dengan judul
tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh aksi perusahaan dalam melakukan
merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan pengakusisi dan
perusahaan yang diakusisisi dalam jangka panjang dengan pertimbangan sinergi
yang diharapkan dapat terlihat dalam jangka panjang.
Kinerja keuangan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio
keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage dan rasio
profitabilitas dan return saham dengan jangka waktu satu tahun sebelum, satu dan
dua tahun sesudah merger dan akuisisi. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 14
perusahaan pengakuisisi dan 12 perusahaan yang diakuisisi
Dari hasil analisis diketahui bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan
rasio keuangan secara menyeluruh antara satu tahun dengan satu tahun sesudah
dan satu tahun sebelum merger dan akuisisi baik pada perusahaan pengakuisisi
dan perusahaan yang diakuisisi. Pada sisi return saham, Average Abnormal
Return (AAR) pada perusahaan pengakuisisi mengalami penurunan signifikan
pada masa menjelang dan sesudah peristiwa merger dan akuisisi, sedangkan pada
perusahaan yang diakuisisi tidak terjadi perubahan secara menyeluruh dengan
adanya peristiwa merger dan akuisisi.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan secara umum bahwa
merger dan akuisisi tidak berpengaruh secara signifikan pada kinerja keuangan
yang diproksikan dengan rasio keuangan dan return saham pada perusahaan
pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi. Sinergi yang diharapkan tidak tercapai.
Hal ini mungkin dikarenakan lemahnya strategi, kurangnya pengalaman merger
dan akuisisi pada perusahaan pengakuisisi dan faktor non ekonomis yaitu untuk
menyelamatkan perusahaan target dari kebangkrutan.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya-Nya kepada penulis. Salam dan sholawat kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya sampai hari pembalasan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Dampak
Jangka Panjang Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Pengakusisi dan Perusahaan Diakuisisi di Bursa Efek Jakarta
(BEJ).
Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini, terdapat beberapa hambatan dan kesulitan.
Namun semangat, ketekunan, kerja keras, dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis hendak mengucapkan banyak
terima kasih khususnya kepada :
1. Bapak Drs. H. Asmai Ishak, M.Bus.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia.

2. Bapak Dr. Zaenal Arifin, M.Si selaku Ketua Jurusan sekaligus dosen
pembimbing yang telah dengan sabar memberi pengarahan, koreksi dan
bimbingan dalam proses penyusunan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungannya
kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Beserta kakak-kakakku yang
telah memberi dorongan bagi penulis untuk mengerjakan skripsi ini.
4. Teman-teman manajemen angkatan 2003, elli, mey, vita, dita, jaza, sista, dan
teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
5. Teman-teman KKN angkatan 32 unit 21.
6. Kepada para pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyususunan skripsi ini masih banyak
kekurangannya. Mungkin hal ini karena terbatasnya pengetahuan maupun
pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mohon maaf sesbesar-besarnya dan
penulis dengan terbuka menerima saran dan kritik yang sifatnya memperbaiki.
Semoga hasil penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan di masa mendatang.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, Agustus 2007

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN SKRIPSI..................................................

HALAMAN JUDUL SKRIPSI....................................................................

ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME.................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI......................................................

iv

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.........................................

HALAMAN MOTTO.................................................................................

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................

vii

ABSTRAK..................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR................................................................................

ix

DAFTAR ISI...............................................................................................

xi

DAFTAR TABEL.......................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................

xiv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.....................................................

1.2. Rumusan Masalah Penelitian..............................................

1.3. Tujuan Penelitian................................................................

1.4. Manfaat Penelitian.............................................................

1.5. Sistematika Penulisan.........................................................

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


2.1. Landasan Teori...................................................................

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu.................................................

27

2.3. Formulasi Hipotesis...........................................................

29

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1. Populasi dan Sampel..........................................................

30

3.2. Data dan Sumber Data.......................................................

32

3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian..........................

33

3.4. Alat Analisisis...................................................................

34

3.5. Teknik Analisis Data........................................................

37

BAB VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


4.1. Analisis Rasio Likuiditas...................................................

38

4.2. Analisis Rasio Aktivitas....................................................

45

4.3. Analisis Rasio Leverage....................................................

56

4.4. Analisis Rasio Profitabilitas..............................................

59

4.5. Analisis Return Saham......................................................

72

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan.......................................................................

80

5.2. Saran..................................................................................

82

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................

83

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3.1.

Daftar perusahaan pengakuisisi tahun 2000-2004.............................

31

3.2.

Daftar perusahaan diakuisisi tahun 2000-2004..................................

32

4.1.

Current Ratio Perusahaan Pengakuisisi.............................................

39

4.2.

Uji Paired SampleT-Test: Current ratio Perusahaan Pengakuisisi.....

39

4.3.

Current Ratio Perusahaan Diakuisisi.................................................

40

4.4.

Uji Paired SampleT-Test: Current ratio Perusahaan Diakuisisi.......

41

4.5.

Quick Ratio Perusahaan Pengakuisisi...............................................

42

4.6.

Uji Paired SampleT-Test: Quick ratio Perusahaan Pengakuisisi......

42

4.7.

Quick Ratio Perusahaan Diakuisisi...................................................

43

4.8.

Uji Paired SampleT-Test: Quick ratio Perusahaan Diakuisisi..........

44

4.9.

Fixed asset turn over Perusahaan Pengakuisisi................................ 46

4.10. Uji Paired SampleT-Test: Fixed asset turnover Perusahaan


Pengakuisisi......................................................................................

46

4.11. Fixed asset turn over Perusahaan Diakuisisi................................... 47


4.12. Uji Paired SampleT-Test: Fixed asset turnover Perusahaan
Diakuisisi.........................................................................................

48

4.13. Total asset turn over Perusahaan Pengakuisisi................................ 49


4.14. Uji Paired SampleT-Test: Total asset turn over Perusahaan
Pengakuisisi......................................................................................

49

4.15. Total asset turn over Perusahaan Diakuisisi.................................... 50


4.16. Uji Paired SampleT-Test: Total asset turn over Perusahaan
Diakuisisi..........................................................................................

50

4.17. Debt to total asset ratio Perusahaan Pengakuisisi........................... 53


4.18. Uji Paired SampleT-Test: Debt to total asset ratio Perusahaan
Pengakuisisi......................................................................................

53

4.19. Debt to total asset ratio Perusahaan Diakuisisi............................... 54


4.20. Uji Paired SampleT-Test: Debt to total asset ratio Perusahaan
Diakuisisi.........................................................................................
4.21. Debt to total equity ratio Perusahaan Pengakuisisi..........................

55
56

4.22. Uji Paired SampleT-Test: Debt to total equity ratio Perusahaan


Pengakuisisi......................................................................................

56

4.23. Debt to total equity Perusahaan Diakuisisi..................................... 57


4.24. Uji Paired SampleT-Test: Debt to total equity ratio Perusahaan
Diakuisisi..........................................................................................

58

4.25. Operating profit margin Perusahaan Pengakuisisi........................... 60


4.26. Uji Paired SampleT-Test: Operating profit margin Perusahaan
Pengakuisisi......................................................................................

60

4.27. Operating profit margin Perusahaan Diakuisisi............................... 61


4.28. Uji Paired SampleT-Test: Operating profit margin Perusahaan
Diakuisisi..........................................................................................

62

4.29. Net profit margin Perusahaan Pengakuisisi..................................... 63


4.30. Uji Paired SampleT-Test: Net profit margin Perusahaan
Pengakuisisi......................................................................................

63

4.31. Net profit margin Perusahaan Diakuisisi......................................... 64


4.32. Uji Paired SampleT-Test: Net profit margin Perusahaan
Diakuisisi..........................................................................................

64

4.33. Return on investment Perusahaan Pengakuisisi............................... 66


4.34. Uji Paired SampleT-Test: Return on investment Perusahaan
Pengakuisisi......................................................................................

66

4.35. Return on investment Perusahaan Diakuisisi................................... 67


4.36. Uji Paired SampleT-Test: Return on investment Perusahaan
Diakuisisi..........................................................................................

67

4.37. Return on equity Perusahaan Pengakuisisi...................................... 69


4.38. Uji Paired SampleT-Test: Return on equity Perusahaan
Pengakuisisi......................................................................................

69

4.39. Return on equity Perusahaan Diakuisisi.......................................... 70


4.40. Uji Paired SampleT-Test: Return on equity Perusahaan
Diakuisisi..........................................................................................

70

4.41. Pengujian Rata-Rata Abnormal Return Perusahaan Pengakuisisi.... 73


4.42. Pengujian Rata-Rata Abnormal Return Perusahaan Diakuisisi........ 75
4.43. Uji Paired Sample T-Test Rata-Rata Abnormal Return
Pengakuisisi....................................................................................... 78
4.44. Uji Paired Sample T-Test Rata-Rata Abnormal Return
Diakuisisi..........................................................................................

79

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Ringkasan Laporan Keuangan dan Perhitungan Rasio Keuangan

Lampiran II

Data Return Saham, Return Pasar dan Abnormal Return

Lampiran III Hasil Uji Statistik Abnormal Return dengan One Sample T-Test

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Adanya globalisasi dan persaingan bebas menuntut setiap perusahaan
untuk selalu mengembangkan strateginya agar dapat bertahan hidup, berkembang
dan

berdaya

saing.

Strategi

bersaing

yang

berusaha

mengembangkan

(membesarkan) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk


mencapai tujuan jangka panjang perusahaan disebut strategi pertumbuhan.
Strategi ini dapat dilaksanakan melalui pertumbuhan internal atau merger dan
akuisisi (Muhammad, 2004).
Pertumbuhan internal dilakukan dengan cara memperluas kegiatan
perusahaan yang sudah ada, misalnya dengan cara menambahkan kapasitas
pabrik, menambah produk atau mencari pasar baru. Sementara merger dilakukan
dengan menggabungkan dua atau lebih perusahaan dimana salah satu nama
perusahaan yang bergabung tetap digunakan sedangkan yang lain dihilangkan dan
akuisisi dilakukan dengan pembelian seluruh atau sebagian kepemilikan suatu
perusahaan.
Di Amerika Serikat, aktivitas merger dan akuisisi merupakan hal biasa
terjadi. Bahkan di era 1980an telah terjadi kira-kira 55.000 aktivitas sehingga
tahun 1980an sering disebut sebagai dekade merger mania (Hitt, 2002). Sementara
di Indonesia aktivitas merger dan akuisisi mulai marak dilakukan seiring dengan
majunya pasar modal di Indonesia. Beberapa contoh perusahaan di Bursa Efek

Jakarta (BEJ) yang melakukan merger dan akuisisi diantaranya adalah PT Semen
Gresik yang mengakuisisi PT Semen Padang, PT Gudang Garam merger dengan
PT Surya Pamenang dan PT Nutricia yang mengakuisisi PT Sari Husada.
Alasan perusahaan lebih tertarik memilih merger dan akuisisi sebagai
strateginya daripada pertumbuhan internal adalah karena merger dan akuisisi
dianggap jalan cepat untuk mewujudkan tujuan perusahaan dimana perusahaan
tidak perlu memulai dari awal suatu bisnis baru. Merger dan akuisisi juga
dianggap dapat menciptakan sinergi, yaitu nilai keseluruhan perusahaaan setelah
merger dan akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing
perusahaan sebelum merger dan akuisisi. Selain itu merger dan akuisisi dapat
memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan antara lain peningkatan
kemampuan dalam pemasaran, riset, skill manajerial, transfer teknologi, dan
efisiensi berupa penurunan biaya produksi.
Untuk menilai bagaimana keberhasilan merger dan akuisisi yang
dilakukan, kita dapat melihatnya dari kinerja perusahaan yang melakukan merger
dan akuisisi, terutama kinerja keuangan. Beberapa penelitian mengenai pengaruh
merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan di Indonesia diantaranya adalah
Payamta dan Setiawan (2004) yang meneliti kinerja keuangan perusahaan yang
melakukan merger dan akuisisi dari rasio-rasio keuangan dan return saham di
sekitar peristiwa terjadi.
Hasil penelitiannya menunjukkan rasio-rasio keuangan dua tahun sebelum
dan sesudah peristiwa merger dan akuisisi tidak mengalami perubahan yang
signifikan. Sedangkan abnormal return saham sebelum pengumuman merger dan

akuisisi positif, namun setelah pengumuman merger dan akuisisi justru negatif.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Widjanarko (2006) yang
menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dari kinerja keuangan
perusahaan yang diproksikan dari rasio-rasio keuangan dua tahun sebelum dan
sesudah merger dan akuisisi.
Penelitian yang membandingkan antara akuisitor dan non akuisitor
dilakukan Wibowo dan Pakereng (2001) yang meneliti return saham perusahaan
akuisitor dan non akuisitor, hasilnya menunjukkan bahwa baik akuisitor dan non
akuisitor sama-sama memperoleh abnormal return yang negatif di seputar
pengumuman merger dan akuisisi. Penelitian lainnya dilakukan Sutrisno dan
Sumarsih (2004) yang meneliti return saham perusahaan yang melakukan merger
dan akuisisi dalam jangka panjang yaitu dengan jangka waktu pengamatan satu
tahun sebelum dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi, menunjukkan hasilnya
bahwa merger dan akuisisi memberi pengaruh pada return saham yang bisa
bernilai positif dan negatif walaupun tidak signifikan secara statistik.
Atas pertimbangan berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti
tertarik untuk meneliti pengaruh merger dan akuisisi dengan membandingkan
pengaruhnya terhadap pengakuisisi dan yang diakuisisi. Disamping itu mengenai
pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan dalam jangka panjang,
baik dari rasio-rasio keuangan maupun

return saham dengan pertimbangan

bahwa sinergi yang diharapkan terjadi dalam jangka panjang. Dari pertimbanganpertimbangan tersebut, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
dengan judul skripsi: Analisis Dampak Jangka Panjang Merger dan Akuisisi

terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi dan Perusahaan


Diakuisisi di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian


Mengacu pada latar belakang masalah maka rumusan masalah yang
disampaikan dalam penelitian ini adalah:
a.

Bagaimana pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan


perusahaan pengakuisisi dalam jangka panjang ?

b.

Bagaimana pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan


perusahaan diakuisisi dalam jangka panjang ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah:
a.

Mengetahui pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan


perusahaan pengakuisisi dalam jangka panjang.

b.

Mengetahui pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan


perusahaan diakuisisi dalam jangka panjang.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah :
a. Bagi investor.

Investor dapat mengetahui pengaruh aksi perusahaan dalam melakukan


merger dan akuisisi terhadap fundamental perusahaan melalui kinerja
keuangan.
b. Bagi manajer.
Sebagai pertimbangan dalam memutuskan merger dan akuisisi sebagai
strategi perusahaan.

1. 5 Sistematika Penulisan.
Pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu:
Bab 1: Pendahuluan.
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah penelitian,
rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan skripsi.
Bab 2: Kajian Pustaka.
Dalam bab ini berisi tentang penjelasan dan pembahasan mengenai
kajian pustaka yang meliputi; teori merger dan akuisisi dengan
kinerja keuangan dan hasil penelitian terdahulu yang kemudian dari
pembahasan tersebut diformulasikan dalam bentuk hipotesis.
Bab 3: Metode Penelitian.
Pada bab ini dibahas tentang metodologi penelitian menjelaskan
populasi dan sampel, data dan sumber data yang dipakai dalam
penelitian, definisi operasional variabel penelitian dan teknik analisis.

Bab 4: Analisis dan Pembahasan.


Dalam bab ini dikemukakan analisis dan pembahasan hasil penelitian
berupa pengujian statistik dan interpretasi dari data penelitian.
Bab 5: Kesimpulan dan Saran.
Pada bab ini dikemukakan kesimpulan dari seluruh pembahasan dan
disertai dengan saran.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori.


2.1.1 Merger dan Akuisisi
2.1.1.1 Pengertian Merger dan Akuisisi
Merger merupakan salah satu strategi yang diambil perusahaan
untuk mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan. Merger berasal
dari kata mergere (Latin) yang artinya (1) bergabung bersama, menyatu,
berkombinasi (2) menyebabkan hilangnya identitas karena terserap atau
tertelan sesuatu. Merger didefinisikan sebagai penggabungan dua atau
perusahaan yang kemudian hanya ada satu perusahaan yang tetap hidup
sebagai badan hukum, sementara yang lainnya menghentikan aktivitasnya
atau bubar.
Sementara akuisisi berasal dari kata acquisitio (Latin) dan
acquisition (Inggris), makna harfiah akuisisi adalah membeli atau
mendapatkan sesuatu/obyek untuk ditambahkan pada sesuatu/obyek
yang telah dimiliki sebelumnya. Akuisisi dalam teminologi bisnis
diartikan sebagai pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian atas
saham atau aset suatu perusahaan oleh perusaahaan lain, dan dalam
peristiwa baik perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap
eksis sebagai badan hukum yang terpisah (Moin,2003).

2.1.1.2 Motif Melakukan Merger dan Akuisisi


Pada prinsipnya terdapat dua motif

yang mendorong sebuah

perusahaan melakukan merger dan akuisisi yaitu motif ekonomi dan motif
non-ekonomi. Motif ekonomi berkaitan dengan esensi tujuan perusahaan
yaitu meningkatkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham. Di sisi lain, motif non ekonomi adalah motif yang
bukan didasarkan pada esensi tujuan perusahaan tersebut, tetapi didasarkan
pada keinginan subyektif atau ambisi pribadi pemilik atau manajemen
perusahaan (Moin, 2003).
1) Motif ekonomi.
Esensi tujuan perusahaan dalam perspektif manajemen keuangan
adalah seberapa besar perusahaan mampu menciptakan nilai (value
creation) bagi perusahaan dan bagi pemegang saham. Merger dan
akuisisi memiliki motif ekonomi yang tujuan jangka panjangnya
adalah untuk mencapai peningkatan nilai tersebut. Oleh karena itu
seluruh aktivitas dan pengambilan keputusan harus diarahkan untuk
mencapai tujuan ini.
Motif strategis juga termasuk motif ekonomi ketika aktivitas merger
dan akuisisi dilakukan untuk mencapai posisi strategis perusahaan agar
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Biasanya
perusahaan melakukan merger dan akuisisi untuk mendapatkan
economies of scale dan economies of scope.

2) Motif sinergi.
Salah satu motivasi atau alasan utama perusahaan melakukan merger
dan akuisisi adalah menciptakan sinergi. Sinergi merupakan nilai
keseluruhan perusahaan setelah merger dan akuisisi yang lebih besar
daripada penjumlahan nilai masing-masing perusahaan sebelum
merger dan akuisisi. Sinergi dihasilkan melalui kombinasi aktivitas
secara simultan dari kekuatan atau lebih elemen-elemen perusahaan
yang bergabung sedemikian rupa sehingga gabungan aktivitas tersebut
menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan dengan penjumlahan
aktivitas-aktivitas perusahaan jika mereka bekerja sendiri.
Pengaruh sinergi bisa timbul dari empat sumber (1) Penghematan
operasi, yang dihasilkan dari skala ekonomis dalam manajemen,
pemasaran, produksi atau distribusi; (2) Penghematan keuangan, yang
meliputi biaya transaksi yang lebih rendah dan evaluasi yang lebih
baik oleh para analisis sekuritas; (3) Perbedaan efisiensi, yang berarti
bahwa manajemen salah satu perusahaan, lebih efisien dan aktiva
perusahaan yang lemah akan lebih produktif setelah merger dan (4)
Peningkatan penguasaaan pasar akibat berkurangnya persaingan
(Brigham, 2001).
3) Motif diversifikasi.
Diversifikasi adalah strategi pemberagaman bisnis yang bisa dilakukan
melalui merger dan akuisisi. Diversifikasi dimaksud untuk mendukung
aktivitas bisnis dan operasi perusahaan untuk mengamankan posisi

bersaing. Akan tetapi jika melakukan diversifikasi yang semakin jauh


dari bisnis semula, maka perusahaan tidak lagi berada pada koridor
yang mendukung kompetensi inti (core competence). Disamping
memberikan manfaat seperti transfer teknologi dan pengalokasian
modal, diversifikasi juga membawa kerugian yaitu adanya subsidi
silang.
4) Motif non-ekonomi.
Aktivitas merger dan akuisisi terkadang dilakukan bukan untuk
kepentingan ekonomi saja tetapi juga untuk kepentingan yang bersifat
non-ekonomi, seperti prestise dan ambisi. Motif non-ekonomi bisa
berasal dari manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan.
a. Hubris hypothesis.
Hipotesis ini menyatakan bahwa merger dan akuisisi dilakukan
karena ketamakan dan kepentingan pribadi para eksekutif
perusahaan. Mereka menginginkan ukuran perusahaan yang lebih
besar. Dengan semakin besarnya ukuran perusahaan, semakin besar
pula kompensasi yang mereka terima. Kompensasi yang mereka
terima bukan hanya sekedar materi saja tapi juga berupa pengakuan,
penghargaan dan aktualisasi diri.
b. Ambisi pemilik.
Adanya ambisi dari pemilik perusahaan untuk menguasai berbagai
sektor bisnis. Menjadikan aktivitas merger dan akuisisi sebagai
strategi perusahaan untuk menguasai perusahaan-perusahaan yang

10

ada untuk membangun kerajaan bisnis. Hal ini biasanya terjadi


dimana pemilik perusahaan memiliki kendali dalam pengambilan
keputusan perusahaan.
2.1.1.3 Keunggulan dan Kelemahan Aktivitas Merger dan Akuisisi.
Alasan mengapa perusahaan melakukan merger adalah ada manfaat
lebih yang diperoleh darinya, meskipun asumsi ini tidak semuanya
terbukti. Secara spesifik, keunggulan dan manfaat merger dan akuisisi
antara lain adalah: (Moin, 2003)
1) Mendapatkan cashflow dengan cepat karena produk dan pasar sudah
jelas.
2) Memperoleh kemudahan dana/pembiayaan karena kredititor lebih
percaya dengan perusahaan yang telah berdiri dan mapan.
3) Memperoleh karyawan yang telah berpengalaman.
4) Mendapatkan pelanggan yang telah mapan tanpa harus merintis dari
awal.
5) Memperoleh sistem operasional dan administratif yang mapan.
6) Mengurangi resiko kegagalan bisnis karena tidak harus mencari
konsumen baru.
7) Menghemat waktu untuk memasuki untuk memasuki bisnis baru.
8) Memperoleh infrastruktur untuk mencapai pertumbuhan yang lebih
cepat.
Disamping memiliki keunggulan, merger dan akuisisi juga memiliki
kelemahan sebagai berikut:

11

1) Proses integrasi yang tidak mudah.


2) Kesulitan menentukan nilai perusahaan target secara akurat.
3) Biaya konsultan yang mahal.
4) Meningkatnya kompleksitas birokrasi.
5) Biaya koordinasi yang mahal.
6) Seringkali menurunkan moral organisasi.
7) Tidak menjamin peningkatan nilai perusahaan.
8) Tidak menjamin peningkatan kemakmuran pemegang saham.
2.1.1.4 Tipe-Tipe Merger dan Akuisisi.
Merger

dan

akuisisi

berdasarkan

aktivitas

ekonomik

dapat

diklasifikasikan dalam lima tipe yaitu: (Moin, 2003)


1) Merger horisontal.
Merger horisontal adalah merger antara dua atau lebih perusahaan
yang bergerak dalam industri yang sama.
2) Merger vertikal.
Merger vertikal adalah integrasi yang melibatkan perusahaanperusahaan yang bergerak dalam tahapan-tahapan proses produksi
atau operasi.
3) Merger konglomerat.
Merger konglomerat adalah merger dua atau lebih perusahaan yang
masing-masing bergerak dalam industri yang tidak terkait.

12

4) Merger ekstensi pasar.


Merger ekstensi pasar adalah merger yang dilakukan oleh dua atau
lebih perusahaan untuk secara bersama-bersama memperluas area
pasar.
5) Merger ekstensi produk.
Merger ekstensi produk adalah merger yang dilakukan oleh dua atau
perusahaan

untuk

memperluas

lini

produk

masing-masing

perusahaan.
2.1.1.5 Faktor-Faktor Kegagalan Merger dan Akuisisi.
Keberhasilan atau kegagalan suatu merger dan akuisisi dapat dilihat pada
saat proses perencanaan. Pada saat proses ini biasanya terjadi sudut
pandang yang berbeda-beda antara fungsi organisasi dalam menanggapi
pengambilan

keputusan

merger

dan

akuisisi

seiring

dengan

meningkatnya momentum, selanjutnya terjadi rancunya pengharapan


dimana terjadi perbedaan-perbedaan harapan di pihak manajemen. Dari
proses tersebut dapat memunculkan faktor-faktor yang yang memicu
kegagalan merger dan akuisisi yaitu:
1) Perusahaan target memiliki kesesuaian strategi yang rendah dengan
perusahaan pengambilalih.
2) Hanya mengandalkan analisis strategik yang baik tidaklah cukup
untuk mencapai keberhasilan merger dan akuisisi.
3) Tidak adanya kejelasan mengenai nilai yang tercipta dari setiap
program merger dan akuisisi.

13

4) Pendekatan-pendekatan integrasi yang tidak disesuaikan dengan


perusahaan target yaitu absorbsi, preservasi atau simbiosis.
5) Rencana integrasi yang tidak disesuaikan dengan kondisi lapangan.
6) Tim negosiasi yang berbeda dengan tim implementasi yang akan
menyulitkan proses integrasi.
7) Ketidakpastian, ketakutan dan kegelisahan diantara staf perusahaan
yang tidak ditangani. Untuk itu tim implementasi dari perusahaan
pengambilalih
kewibawaan,

harus
simpati

menangani
dan

masalah

pengetahuan

tersebut

untuk

dengan

menumbuhkan

kepercayaan dan komitmen mereka pada proses integrasi.


8) Pihak pengambilalih tidak mengkomunikasikan perencanaan dan
pengharapan mereka terhadap karyawan perusahaan target sehingga
terjadi kegelisahan diantara karyawan.
2.1.1.6 Faktor-Faktor Keberhasilan Merger dan Akuisisi.
Hunt dkk. (1987) mengakhiri penelitian mereka dengan mengidentifikasi
faktor-faktor yang memberikan kontribusi kepada kesuksesan dan
kegagalan akuisisi (Sudarsanam, 1999). Faktor-faktor yang dianggap
memberi kontribusi terhadap keberhasilan merger dan akuisisi yaitu:
1) Melakukan audit sebelum merger dan akuisisi.
2) Perusahaan target dalam keadaan baik.
3) Memiliki pengalaman merger dan akuisisi sebelumnya.
4) Perusahaan target relatif kecil.
5) Melakukan merger dan akuisisi yang bersahabat.

14

2.1.1.7 Pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Perusahaan.


Menurut teori keuangan modern, keputusan-keputusan manajemen
ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran pemegang saham dan
meningkatkan nilai perusahaan. Dalam hal ini merger dan akuisisi
sebagai bagian dari keputusan manajemen perlu adanya pembuktian
keberhasilannya dalam mencapai tujuan tersebut.
Para peneliti terdahulu sulit menentukan alat ukur yang tepat bagi
pencapaian keberhasilan merger dan akuisisi. Pendekatan secara umum
untuk mengukur peningkatan kemakmuran pemegang saham dilakukan
dengan metode abnormal return, yang mengukur keuntungan perusahaan
selama periode waktu sekitar pengumuman pengambilalihan.
Salah satu model yang paling sering digunakan dalam literatur adalah
model pasar, yaitu hubungan antara return saham individu dengan return
pasar:
Rit = i + i . Rmt + it.

(1)

Dimana Rit dan Rmt adl keuntungan selama t (satu hari atau satu bulan)
pada saham perusahaan dan atas indeks harga pasar seperti IHSG yang
mewakili pasar. adalah titik pertemuan dan adalah beta, juga
dianamakan risiko sistematis. it adalah kesalahan acak yang jika diratarata mendekati nilai nol. Parameter-parameter model, i dan i,
diestimasikan dengan meregresikan Rit dan Rmt selama periode estimasi
yang tepat. Parameter-parameter yang telah diestimasi kemudian

15

digunakan untuk menghitung pendapatan normal E(Ri) untuk setiap


perusahaan i dan pendapatan abnormal seperti berikut:
AR = Rit E(Ri)

(2)

AR = Rit { i + i . Rmt }

(3)

Jika peristiwa pengambilalihan diperkirakan akan memberikan nilai


tambah bagi pemegang saham I, maka AR akan positif. Ia akan menjadi
nol bila pengaruh pengambilan netral. Untuk menguji apakah peristiwa
tersebut memberikan pendapatan positif, uji-uji stastistik dilakukan
dengan sampel yang terdiri dari berbagai pengambilalihan.
Sebagian besar literatur terdahulu menggunakan pendapatan bulanan.
Dengan adanya kemudahan memperoleh harga saham harian, penelitian
selanjutnya cenderung menggunakan data harian. Walaupun dengan
penggunakan data harian lebih akurat dibandingkan data bulanan. Data
bulanan mempunyai konsisitensi yang lebih tinggi dan mendukung
estimasi parameter yang lebih stabil atau dapat diandalkan.
Penggunaan model pasar memiliki beberapa kelemahan, estimasi yang
mengurangi keandalannya. Dua diantaranya adalah transaksi yang terlalu
sedikit dan perbedaan ukuran antara perusahaan-perusahaan sampel dan
wakil dari pasar. Semuanya mendorong pada benchmark yang salah, dan
banyak peneliti telah mencoba menggunakan prosedur-prosedur yang
telah diperbaiki untuk meminimalkan permasalahan. Dua model lain
yang sampai pada taraf tertentu menghilangkan tersebut adalah model
pasar disesuaikan, dimana estimasi parameter dikoreksi untuk transaksi

16

kecil, dan model penyesuaikan pasar yang menghindari perlunya


mengestimasi dan . Model penyesuaian pasar menggunakan
pendapatan pasar Rm sebagai pendapatan normal dan tidak disesuaikan
dengan resiko.
Bukti empiris dari penelitian-penelitian internasional yang berasal dari
Inggris dan Amerika Serikat. Keduanya sama-sama membuktikan bahwa
dalam jangka pendek, merger dan akuisisi memberikan keuntungan bagi
pemegang saham perusahaan target. Sebaliknya pemegang saham
pengambilalih dirugikan. Hal ini terjadi karena adanya pengalihan
kekayaan pemegang saham pengakuisisi kepada pemegang saham
perusahaan target dan diduga karena manajer pengakuisisi cenderung
membayar lebih atas akuisisi mereka, mereka terlalu tinggi mengestimasi
kapasitas perusahaan target untuk menciptakan nilai akuisisi tersebut.
Dalam kinerja jangka panjang, penelitian Frank dkk. menunjukkan
bahwa keuntungan pemegang saham pengakuisisi dalam jangka panjang
adalah negatif.
Secara teori, setelah merger dan akuisisi ukuran perusahaan dengan
sendirinya bertambah besar karena aset, kewajiban dan ekuitas
perusahaan digabung bersama. Dasar logik dari pengukuran berdasarkan
akuntansi adalah bahwa jika ukuran bertambah besar ditambah dengan
sinergi yang dihasilkan dari gabungan aktivitas-aktivitas yang simultan
maka laba perusahaan juga semakin meningkat. Oleh karena itu kinerja

17

pascamerger seharusnya semakin baik dibandingkan dengan sebelum


merger.
Beberapa penelitian mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap
profitabilitas telah dilakukan. Di Inggris Meeks (1977) dan Kumar (1984)
meneliti pengaruh merger terhadap profitabilitas perusahaan yang
melakukan merger dan membuktikan adanya penurunan profitabilitas
yang signifikan setelah tiga tahun dan lima tahun dengan menggunakan
laba operasi. Sebaliknya Healy (1992) dan Manson (1994) menemukan
bahwa perusahaan-perusahaan yang merger memperoleh peningkatan
signifikan dalam produktivitas aset relatif terhadap imdustri dengan
penggunaan cash flow.
Penelitian mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja
manajemen juga telah dilakukan. Newbould (1970) melakukan penelitian
yang melibatkan manajer 38 perusahaan publik yang melakukan merger
tahun 1976-1986. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa setelah dua
tahun dan lima tahun, 21 perusahaan tidak memperoleh keuntungan
dalam bentuk apapun juga. Cooper dan Lybran (1992) meneliti
pengalaman akuisisi perusahaan-perusahaan Inggris dan menunjukkan 54
persen dari akuisisi tersebut sebagai kegagalan.
2.1.2 Analisis Kinerja Keuangan.
2.1.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan.
Pengertian kinerja berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001).
Kinerja

diartikan

sebagai

sesuatu

18

yang

dicapai,

prestasi

yang

diperlihatkan,

kemampuan

kerja

(tentang

peralatan).

Berdasarkan

pengertian tersebut kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi


manajemen, dalam hal ini manajemen keuangan dalam mencapai tujuan
perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai
perusahaan. Analisis kinerja keuangan dalam penelitian ini bertujuan
untuk menilai implementasi strategi perusahaan dalam hal merger dan
akuisisi.
2.1.2.2 Metode Analisis Kinerja Keuangan dengan Rasio Keuangan.
Analisis rasio keuangan merupakan metode umum yang digunakan untuk
mengukur kinerja perusahaan di bidang keuangan. Rasio merupakan alat
yang memperbandingkan suatu hal dengan hal lainnya sehingga dapat
menunjukkan hubungan atau korelasi dari suatu laporan finansial berupa
neraca dan laporan laba rugi. Adapun jenis rasio yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1) Rasio Likuiditas.
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial yang jatuh tempo dalam jangka pendek. Ukuran
likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. Current ratio.
Current ratio dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya aktiva yang
diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek untuk
menutup kewajiban lancar. Rasio yang rendah menunjukkan

19

kurangnya modal untuk membayar hutang. Namun rasio yang tinggi


tidak selalu berarti perusahaan sedang dalam keadaan yang baik. Hal
tersebut dapat berarti bahwa kas tidak digunakan sebaik mungkin.
Perhitungan current ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Current ratio =

Current asset
Current liabilitie s

b. Quick ratio.
Quick ratio dihitung dengan mengurang persediaan dari aktiva
lancar dan sisanya dibagi dengan kewajiban lancar. Persediaan
dihilangkan karena dianggap aktiva yang sulit dikonversi menjadi
kas dengan cepat. Perhitungan quick ratio dapat dirumuskan sebagai
berikut:

Quick ratio =

Current asset inventory


Current liabilitie s

2) Rasio Aktivitas.
Rasio aktivitas dihitung dari perbandingan antara tingkat penjualan
dengan berbagai elemen aktiva. Rasio ini mengukur seberapa efektif
perusahaan mengelola aktivanya. Rasio aktivitas yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu:
a. Fixed asset turn over.
Fixed asset turn over mengukur seberapa efektif perusahaan
menggunakan aktiva tetapnya. Semakin rendah fixed asset turn over,
berarti penggunaan aktiva tetapnya semakin kurang efisien. Untuk

20

mengukur besarnya fixed asset turn over dihitung dengan rumus


sebagai berikut:

Sales
Net fixed asset

Fixed asset turn over =


b. Total asset turn over.

Total asset turn over mengukur perputaran semua aktiva. Dengan


kata lain, rasio ini mengukur efektifitas perusahaan dalam
penggunaan total aktiva. Semakin tinggi rasio berarti semakin baik
manajemen dalam mengelola aktivanya, sedangkan semakin rendah
rasio menunjukkan buruknya kinerja manajemen dalam mengelola
aktivanya. Untuk menghitung total asset turn over digunakan rumus
sebagai berikut:

Total asset turn over =

Sales
Total asset

3) Rasio Leverage.
Rasio leverage dihitung dari perbandingan hutang dengan total aktiva
dan modal sendiri perusahaan. Rasio ini menyangkut jaminan, yang
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang bila pada
suatu saat perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan. Dengan kata lain
rasio ini mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan dana dari
pihak luar atau kreditor.

21

a. Debt to total asset ratio.


Debt to total asset ratio mengukur seberapa besar seluruh hutang
dijamin oleh seluruh aktiva perusahaan. Kreditur lebih menyukai
rasio yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin
besar perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa
likuidasi. Namun, di sisi lain pemilik saham lebih menyukai rasio
yang tinggi karena dapat meningkatkan laba yang diharapkan. Untuk
mengukur besarnya debt to total asset dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Debt to total asset ratio =

Total liabilities
Total asset

b. Debt to equity ratio.


Rasio ini merupakan imbangan antara hutang dengan modal sendiri.
Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit
dibanding dengan hutangnya. Bagi perusahaan ukuran hutang
sebaiknya tidak melebihi dari modal sendiri karena resiko menjadi
tinggi apabila terjadi likuidasi dan perusahaan akan kesulitan untuk
membayar hutang. Perhitungan debt to equity ratio dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Debt to total equity ratio =

22

Total liabilities
Owner's equity

4) Rasio Profitabilitas.
Rasio

profitabilitas

mengukur

kemampuan

perusahaan

untuk

menghasilkan laba. Rasio ini membantu perusahaan dalam mengontrol


penerimaannya rasio-rasio profitabilitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Operating profit margin.
Operating profit margin mengukur berapa laba usaha yang
dihasilkan dari penjualan atau pendapatan. Semakin rendah rasio ini,
semakin kurang baik karena biaya-biaya operasi naik. Kemungkinan
hal ini terjadi karena ada pemborosan. Perhitungan operating profit
margin dapat dirumuskan sebagai berikut:

Operating profit margin =

Operating profit
Sales

b. Net profit margin.


Net profit margin mengukur seberapa banyak laba bersih setelah
pajak dan bunga yang dapat dihasilkan dari penjualan atau
pendapatan. Rasio yang rendah bisa disebabkan karena penjualan
turun lebih besar dari turunnya ongkos, dan sebaliknya. Setiap
perusahaan berkepentingan terhadap profit margin yang tinggi.
Untuk menghitung net profit margin
berikut:
Net profit margin =

Net profit
Sales

23

digunakan rumus sebagai

c. Return On Investment.
Return On Investment mengukur keuntungan yang dihasilkan dari
seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio yang rendah
menunjukkan kinerja yang buruk atas pemanfaatan aktiva yang
buruk oleh manajemen, sedangkan rasio tinggi menunjukkan kinerja
atas penggunaan aktiva yang baik. Untuk menghitung Return On
Investment digunakan rumus sebagai berikut:

Return on investment =

Net profit
Total asset

d. Return On Equity.
Return On Equity mengukur seberapa banyak laba bersih yang dapat
dihasilkan dari investasi para pemegang saham dalam perusahaan.
Rasio yang rendah dapat diartikan bahwa manajemen kurang efisien
dalam penggunaan modal, sedangkan rasio yang tinggi dapat
menunjukkan bahwa sebagian besar modal diperoleh dari pinjaman
atau manajemen sangat efisien. Untuk menghitung Return On
Equity digunakan rumus sebagai berikut;
Return on equity =

Net profit
Owner ' s equity

2.1.2.3 Metode Analisis Kinerja Keuangan dengan Return Saham.


Penelitian terhadap return saham digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan perusahaan, dengan pertimbangan bahwa harga saham
merupakan cerminan dari nilai perusahaan.

24

Return saham merupakan keuntungan atau hasil dari suatu investasi


saham. Return saham dapat dibedakan menjadi dua yaitu return
sesungguhnya (realized return) dan return yang diharapkan atau return
ekspektasi. Return sesungguhnya merupakan return yang sudah terjadi
yang dihitung dari selisih harga sekarang relatif terhadap harga
sebelumnya. Sedang return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan
diperoleh oleh investor di masa yang akan datang.
Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya
terjadi terhadap return nomal. Return normal merupakan return ekspektasi
(return yang diharapkan oleh investor). Dengan demikian return tidak
normal (abnormal return) adalah selisih antara return sesungguhnya
terjadi dengan return ekspektasi.
Return ekspektasi merupakan return yang harus diestimasi. Untuk
mengestimasi return ekspektasi dapat digunkan tiga model yaitu:
1) Mean-Adjusted model.
Model disesuaikan rata-rata (meanadjusted model) ini menganggap
bahwa return ekspektasinya bernilai konstan yang sama dengan ratarata realisasi sebelumnya selama periode estimasi (estimation period),
yang dirumuskan sebagai berikut:

E [R .i.t ] =

R .i.j
T

E [R.i.t] = return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.


R.i.j

= return realisasi sekuritas pada periode estimasi ke-j.

25

= lamanya periode estimasi.

2) Market Model.
Perhitungan return ekspektasi dengan model model pasar (market
model) dilakukan dengan dua tahap, yaitu (1) membentuk model
ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi
dan (2) menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return
ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk
menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan
persamaan:
R.i.j = i + i . RMj + ij.
R.i.j = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j.
i

= intercept untuk sekuritas ke-i.

= koefisien slope yang merupakan Beta dari sekuritas ke-i.

RMj = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j.


ij

= kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j.

3) Market-Adjusted Model.
Model disesuaikan-pasar (market-adjusted model) menganggap bahwa
penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah
return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model
ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk
model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama
dengan return indeks pasar.

26

Abnormal return untuk masing-masing sekuritas dengan model ini


dapat dihitung dengan mengurangkan return yang terjadi untuk
masing-masing sekuritas dengan return indeks pasar pada periode yang
sama. Model ini pada dasarnya hampir sama dengan model pasar
(market model), perbedaannya pada model penyesuaian pasar
menganggap =0 dan =1 untuk semua sekuritas. Penggunaan model
ini didasarkan pertimbangan bahwa pasar modal Indonesia masih
dalam tahap perkembangan (emerging market).

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu.


Beberapa penelitian di Indonesia mengenai pengaruh merger dan akuisisi
terhadap kinerja keuangan diantaranya adalah yang dilakukan Payamta dan
Setiawan (2004) meneliti pengaruh merger dan akuisisi kinerja keuangan
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi tahun 1990-1996. Dari rasiorasio keuangan yang terdiri rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan
profitabilitas hanya rasio Total Asset Turnover, Fixed Asset Turnover, Return On
Investment, Return On Equity, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Total
Asset to Debt, Net Worth to Debt yang mengalami penurunan signifikan setelah
merger dan akuisisi. Sedangkan rasio lainnya tidak mengalami perubahan
signifikan.
Dari sisi abnormal return menunjukkan sebelum merger dan akuisisi
positif, namun setelah pengumuman merger dan akuisisi justru negatif. Penelitian
ini menyimpulkan kinerja keuangan dari sisi rasio keuangan, merger dan akuisisi

27

tidak menimbulkan sinergi bagi perusahaan melakukan dengan kata lain, motif
ekonomis bukanlah motif utama perusahaan melakukan merger dan akuisisi.
Sedangkan dari sisi kinerja saham mengalami penurunan setelah pengumuman
merger dan akuisisi dimana investor menganggap merger dan akusisisi yang
dilakukan tidak menimbulkan sinergi bagi perusahaan, bahkan menjadi reserve
sinergy.
Widjanarko (2006) meneliti perusahaan yang melakukan merger dan
akuisisi pada tahun 1998-2002. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan
signifikan pada kinerja keuangan berdasarkan rasio profitabilitas dan leverage.
Penelitian ini menyimpulkan penyebab kemungkinan tidak signifikan karena cara
merger dan akuisisi dan pemilihan perusahaan target yang salah.
Wibowo dan Pakereng (2001) meneliti pengaruh merger dan akuisisi
terhadap return saham pada perusahaan akuisitor dan non akuisitor pada tahun
1991-1997 menunjukkan hasil bahwa baik perusahaan akuisitor maupun non
akuisitor sama-sama memperoleh abnormal return yang negatif di seputar
pengumuman merger dan akuisisi. Penelitian ini menyimpulkan adanya abnormal
return yang signifikan saat pengumuman merger dan akuisisi oleh akuisitor
mengakibatkan abnormal return bagi saham non akuisitor atau terjadi transfer
informasi.
Sutrisno dan Sumarsih (2004) meneliti pengaruh merger dan akuisisi
terhadap return saham dalam jangka panjang. Hasilnya menunjukkan merger dan
akuisisi memiliki dampak terhadap return saham, dimana return saham dapat
bernilai positif atau negatif walaupun tidak signifikan secara statistik.

28

2.3 Formulasi Hipotesis


Atas dasar pertimbangan dari teori pengaruh merger dan akuisisi terhadap
kinerja keuangan dimana setelah merger dan akuisisi ukuran perusahaan dengan
sendirinya bertambah besar karena aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan
digabung bersama. Dasar logik dari pengukuran berdasarkan akuntansi adalah
bahwa jika ukuran bertambah besar ditambah dengan sinergi yang dihasilkan dari
gabungan aktivitas-aktivitas yang simultan maka laba perusahaan juga semakin
meningkat. Oleh karena itu kinerja pasca merger dan akuisisi seharusnya semakin
baik dibandingkan dengan sebelum merger dan akuisisi. Dengan pertimbangan
tersebut penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Tingkat kinerja keuangan dalam jangka panjang perusahaan pengakuisisi
mengalami peningkatan pada masa sesudah merger dan akuisisi.
2. Tingkat kinerja keuangan dalam jangka panjang perusahaan diakuisisi
mengalami peningkatan pada masa sesudah merger dan akuisisi.

29

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan rentang waktu antara tahun 20002004. Sampel dibedakan menjadi dua yaitu perusahaan pengakuisisi dan
perusahaan diakuisisi. Sampel perusahaan pengakuisisi dipilih berdasarkan
kriteria-kriteria sebagai berikut:
1) Perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi selama periode tahun
2000-2004 yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
2) Melakukan satu kali aktivitas merger dan akuisisi dan memiliki pasangan
perusahaan target maksimal satu perusahaan.
Untuk sampel perusahaan diakuisisi dipilih berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
1) Perusahaan mengalami peralihan kepemilikan berupa perpindahan
kepemilikan saham lebih dari 50 persen saham (diakuisisi) oleh
perusahaan lain.
2) Memiliki keterangan waktu yang jelas mengenai kapan perusahaan
tersebut diakuisisi.
Selain kriteria diatas perusahaan sampel juga memiliki data laporan
keuangan dan harga saham untuk masa satu tahun sebelum hingga dua tahun
sesudah merger dan akuisisi dan bukan jenis industri perbankan dan keuangan

30

lainnya dengan alasan metode untuk menilai kinerja keuangan industri jenis
perbankan dan keuangan lainnya harus menggunakan metode lain. Berdasarkan
kriteria-kriteria tersebut, akhirnya diperoleh 14 perusahaan pengakuisisi dan 12
perusahaan diakuisisi sebagai sampel penelitian ini.
Tabel 3.1
Daftar perusahaan pengakuisisi tahun 2000-2004
No.

Kode

Perusahaan Pengakuisisi

Mengakuisisi

saham

Bulan efektif/
pengumuman

1.

DYNA

PT. Dynaplast.

PT Sanpak Unggul.

Januari 2000

2.

BGMT

PT. Siloam Health Care.

PT Baligraha Medikatama

Maret 2000

3.

ETWA

PT. Eterindo Wahanatama PT. Surya Malindo

Maret 2000

Medikatama.
4.

SMAR

PT. Smart

PT. Inti Gerak Maju.

November
2000

5.

TLKM

PT. Telkom

PT. Multimedia Nusantara

Desember
2000

6.
7.

BASS
INDF

PT. Bahtera Adimina

PT. Intergalaxy Delta

Mei 2001

Samudra

Fisheries.

PT. Indofood Sukses

PT. Asia Food Property.

Mei 2001

PT. Surya Intrindo

PT. Aglo Sama Permata

Mei 2001

Makmur.

Motor.

PT. Siantar Top.

PT. Saritama Tunggal

Agustus 2001

Makmur
8.

SIMM

9.

STTP

10.

GGRM PT. Gudang Garam.

PT. Karyadibya Mahardika

Maret 2002

11.

SRSN

PT. Sarasa Nugraha

PT. Sarasa Mitratama.

Mei 2002

12.

AALI

PT. Astra Agro Lestari

PT. Sinar Tabiora

Oktober 2002

13.

UNVR

PT. Unilever Indonesia.

PT Knorr Indonesia.

Juli 2004

14.

MLPL

PT. Multipolar

PT. Matahari Putra Prima.

Oktober 2004

Corporation.

31

Tabel 3.2
Daftar perusahaan diakuisisi tahun 2000-2004
No.

Kode

Perusahaan Diakuisisi

Diakuisisi Oleh

saham

Bulan efektif/
pengumuman

1.

AQUA

PT. Aqua Golden Missippi. Danone.

April 2000

2.

INTP

PT. Indocement Tunggal

Heidelberger Zement AG.

April 2001

Holcim Ltd.

November

Perkasa.
3.

SMBC

PT. Holcim Indonesia


(Semen Cibinong)

4.

DVLA

2001

PT. Darya Varya

Far East Drug Co. Ltd.

Laboratories.

Desember
2001

5.

SKLT

PT. Sekar Laut.

BNP Paribas.

Juni 2002

6.

ALFA

PT. Alfa Retailindo.

PT. Sigmantara Alfindo.

Agustus 2002

7.

SULI

PT. Sumalindo Lestari Jaya PT. Sumber Graha

Agustus 2002

Sejahtera.
8.

ISAT

PT. Indosat.

STT Telemedia.

Januari 2003

9.

PICO

PT. Pelangi Indah Canindo. Hammond Holding Ltd.

Juni 2004

10.

ADES

PT. Ades Waters Indonesia

Water Partners Bottling

Juli 2004

11.

MPPA

PT. Matahari Putra Prima.

PT. Multipolar

Oktober 2004

Corporation.
12.

SDPC

PT. Millenium Pharmacon

Esteem Interpoint Sdn

Desember

International.

Bhd

2004

Sumber: BEJ, Indonesian Capital Market Directory

3.2 Data dan Sumber Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sumber
data Laporan Keuangan dan harga saham perusahaan sampel berasal dari buku
Indonesian Market Directory dan Database Pojok BEJ Fakultas Ekonomi

32

Universitas Islam Indonesia. Sumber data lainnya berasal dari sumber bacaan
seperti buku-buku, jurnal, dan data dari internet.

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian.


Kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi manajemen dalam hal ini
manajemen keuangan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan
keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan. Rasio keuangan dan return saham
merupakan variabel yang diteliti dalam penelitian ini sebagai cerminan kinerja
keuangan perusahaan.
1) Rasio keuangan.
Rasio keuangan merupakan alat yang menunjukkan hubungan atau
korelasi dari suatu laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba.
Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan meliputi rasio
berikut ini:
a. Rasio likuiditas, meliputi: current ratio dan quick ratio.
b. Rasio aktivitas, meliputi: fixed asset turnover, dan total asset turnover.
c. Rasio leverage, meliputi: debt to total asset dan debt to equity ratio.
d. Rasio profitabilitas, meliputi: operating profit, net profit margin,
return on investment dan return on equity.
2) Return saham.
Return saham merupakan keuntungan atau hasil dari investasi saham.
Penilaian return saham diukur dari abnormal return yang merupakan
selisih return sesungguhnya (realized return) dengan return yang

33

diharapkan

(expected

return). Abnormal return dihitung dengan

menggunakan model pasar disesuaikan (market-adjusted model).

3.4 Alat Analisis.


1) Alat analisis pada rasio keuangan.
a. Rasio likuiditas.
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial yang jatuh tempo dalam jangka pendek.

Current ratio =

Quick ratio =

Current asset
Current liabilities

Current asset inventory


Current liabilitie s

b. Rasio Aktivitas.
Rasio aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola
aktivanya.

Fixed asset turn over =

Total asset turn over =

Sales
Net fixed asset

Sales
Total asset

c. Rasio Leverage.
Rasio leverage mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan
dana dari pihak luar atau kreditor.

Debt to total asset ratio =

34

Total liabilitie s
Total asset

Total asset turn over =

Sales
Total asset

d. Rasio Profitabilitas.
Rasio

profitabilitas

mengukur

kemampuan

perusahaan

untuk

menghasilkan laba.

Operating profit margin =

Net profit
Sales

Net profit margin =

Return on investment =

Return on equity =

Operating profit
Sales

Net profit
Total asset

Net profit
Owner ' s equity

2) Alat analisis return saham.


Untuk menghitung return saham diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Informasi harga saham akan digunakan untuk menghitung return
saham (Rit) aktual yang dirumuskan sebagai berikut:
Pit 1
Rit = Pit P
it

(1)

Keterangan:
Rit

= return saham i pada bulan t.

Pit

= harga saham i pada bulan t.

35

Pit-1 = harga saham i pada bulan t-1.


b. Menghitung return pasar dg rumus:

Rmt =

IHSG - IHSGt - 1
IHSGt - 1

(2)

Keterangan:
Rmt

= return pasar.

IHSGt = indeks harga saham gabungan pada bulan ke t.


IHSGt-1 = indeks harga saham gabungan pada bulan ke t-1.
c. Menghitung abnormal return selama periode pengamatan dengan
rumus.

AR it = R it - R mt

(3)

Keterangan:
ARit = abnormal return saham i pada bulan t.
Rit = actual return untuk saham i pada bulan t.
Rmt = return pasar pada bulan t-1
d. Menghitung rata-rata abnormal return (AAR) saham pada bulan ke-t.
n

AARnt =

ARit
i=t

(4)

keterangan :
AARnt = rata-rata abnormal return saham pada bulan ke-t.
n

= jumlah seluruh saham perusahaan yang diteliti.

36

3.5 Teknik Analisis Data.

Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:


1) Analisis deskriptif.
Analisis deskriptif merupakan analisis dengan merinci dan menjelaskan
secara panjang lebar keterkaitan data penelitian yang biasanya tercantum
dalam bentuk tabel dan analisis didasarkan pada data di tabel tersebut.
Data penelitian tersebut adalah olahan data perhitungan rasio keuangan
dan return saham.
2) Analisis statistika.
Analisis

statistika

menggunakan

merupakan

teknik

statistik.

analisis

yang

Teknik

ini

dilakukan
dipergunakan

membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan sebelumnya.

37

dengan
untuk

BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian berupa olahan data mengenai
perbedaan rasio keuangan untuk periode satu tahun sebelum dengan satu tahun
sesudah merger dan akuisisi dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah
merger dan akuisisi. Rasio keuangan ini terdiri dari: rasio likuiditas, rasio
aktivitas, rasio leverage dan rasio profitabilitas. Disamping itu, terdapat pengujian
terhadap perbedaan abnormal return satu tahun sebelum hingga dua tahun
sesudah merger dan akuisisi.

4.1 Analisis Rasio Likuiditas.

Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi


kewajiban finansial yang jatuh tempo dalam jangka pendek. Pembahasan analisis
rasio likuiditas dimulai dengan analisis deskriptif yang didasarkan pada data
statistik rasio-rasio likuiditas perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi.
Dilanjutkan analisis uji signifikansi untuk mengetahui apakah ada perbedaan
secara signifikan antara rasio-rasio likuiditas pada masa sebelum dengan sesudah
merger dan akuisisi.
Berdasarkan perhitungan masing-masing rasio, pada tiap-tiap rasio
berikut ini disajikan data stastistik yang memuat nilai minimum, maksimum, ratarata, standar deviasi, standar error mean dan pengujian statistik paired t-test untuk
uji signifikansi.

38

4.1.1 Current Ratio.

Current ratio menunjukkan besarnya aktiva yang diharapkan akan


dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek untuk menutup kewajiban
lancar.
1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.1
Current Ratio Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

CR_1thn sbl

14

0,5195

4,5569

1,579364

1,0117428

0,2703996

CR_1thn ssd

14

0,1964

2,7078

1,350329

0,7548499

0,2017421

CR_ 2 thn ssd

14

0,4296

6,1640

1,480971

1,4125837

0,3775289

Tabel 4.2
Uji Paired Sample T-Test: Current Ratio Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
Pair 1CR_1sbl - CR_290357 1,0430946 787788 732292 313006
Pair 2CR_1sbl - CR_983929 1,9928534 326125 1,05225 490322

t
,822
,185

df
ig. (2-tailed
13
,426
13
,856

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa current ratio terendah terjadi pada
satu tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu 0,1964 dan current ratio
tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
6,1640. Rata-rata curent ratio pada satu tahun sesudah merger dan

39

akuisisi adalah 1,350329 menurun 0,229035 dibanding satu tahun


sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata curent ratio pada dua tahun
sesudah merger dan akuisisi adalah 1,480971 mengalami kenaikan
0,130642 dibanding satu tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil uji signifikansi pada tabel 4.2 current ratio
menunjukkkan Sig satu = 0,426 dan Sig dua = 0,856 (lebih besar
dari 0,05). Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa secara
signifikansi tidak ada perbedaan rata-rata current ratio satu tahun
sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun sebelum dengan
dua tahun sesudah.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.3
Current Ratio Perusahaan Diakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

CR_1thn sbl

12

0,0408

3,4314

1,013158

0,9297739

0,2684026

CR_1thn ssd

12

0,1594

2,9045

1,281133

0,8938708

0,2580383

CR_ 2 thn ssd

12

0,2495

3,0160

1,584900

0,8114162

0,2342357

40

Tabel 4.4
Uji Paired Sample T-Test: Current Ratio Perusahaan Diakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1CR_1sbl - CR_679750 ,7746867 236328 601874 242374 -1,198
Pair 2CR_1sbl - CR_717417 1,1697578 376800 1,31497 714870 -1,693

df
ig. (2-tailed
11
,256
11
,119

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa current ratio terendah terjadi pada
satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu 0,0408 dan current ratio
tertinggi terjadi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu
3,4314. Rata-rata curent ratio pada satu tahun sesudah merger dan
akuisisi adalah 1,281133 meningkat 0,267975 dibanding satu tahun
sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata curent ratio pada dua tahun
sesudah merger dan akuisisi adalah 1,584900 meningkat 0,303767
dibanding satu tahun sebelumnya.
Berdasarkan uji signifikansi current ratio menunjukkkan Sig satu =
0,256 dan Sig dua = 0,119 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
diatas disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata current ratio
secara signifikan satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah
merger dan akuisisi dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah
merger dan akuisisi.

41

4.1.2 Quick Ratio.

Quick ratio dihitung dengan mengurang persediaan dari aktiva lancar dan
sisanya dibagi dengan kewajiban lancar.
1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.5
Quick Ratio Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

QR_1thn sbl

14

0,3104

2,5197

1,126236

0,6924589

0,1850674

QR_1thn ssd

14

0,1480

2,5454

0,876186

0,7205070

0,1925636

QR_ 2 thn ssd

14

0,3265

5,4370

1,070357

1,2925781

0,3454560

Tabel 4.6
Uji Paired Sample T-Test: Quick Ratio Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
Pair 1 QR_1sbl - QR_500500 ,9767478 610468 139074 140074
Pair 2 QR_1sbl - QR_558786 1,6521339 415514 980352 097923

t
,958
,127

df
ig. (2-tailed
13
,356
13
,901

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa quick ratio terendah terjadi satu
tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu 0,1480 dan tertinggi terjadi
pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu 5, 4370. Rata-rata
quick ratio pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi 0,876186

42

mengalami penurunan 0,25005 dibanding satu tahun sebelum merger


dan akuisisi. Rata-rata pada tahun kedua sesudah merger dan akuisisi
mengalami sedikit kenaikan 0,194189 menjadi 1,070357.
Hasil uji signifikansi quick ratio menunjukkkan Sig satu = 0,356 dan
Sig dua = 0,901 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian tersebut
membuktikan secara signifikan tidak ada perbedaan rata-rata quick
ratio satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun
sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.7
Quick Ratio Perusahaan Diakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

QR_1thn sbl

12

0,0211

1,9382

0,656708

0,6237476

0,1800604

QR_1thn ssd

12

0,0546

1,6485

0,796925

0,5899283

0,1702976

QR_ 2 thn ssd

12

0,1730

2,4918

1,056992

0,7388438

0,2132858

43

Tabel 4.8
Uji Paired Sample T-Test: Quick Ratio Perusahaan Diakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Error
Mean td. Deviation Mean Lower Upper
t
Pair 1 QR_1sbl - QR_ 402167 ,5736355 65594350468732242539
-,847
Pair 2 QR_1sbl - QR_
4002833 ,929796726840929910480 904813 -1,491

df

Sig. (2-tailed
11
,415
11
,164

Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa quick ratio terendah terjadi pada satu
tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu 0,0211 dan quick ratio
tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
2,4918. Rata-rata quick ratio pada satu tahun sesudah merger dan
akuisisi adalah 0,796925 meningkat 0,140217 dibanding satu tahun
sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata quick ratio pada dua tahun
sesudah merger dan akuisisi adalah 1,056992 mengalami peningkatan
kembali sebesar 0,260067 dibanding satu tahun sebelumnya.
Dilihat dari hasil uji signifikansi quick ratio menunjukkkan Sig satu =
0,356 dan Sig dua = 0,901 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
diatas disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata quick ratio satu tahun
sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun sebelum dengan dua
tahun sesudah.
4.1.3 Hasil Analisis Rasio Likuiditas.

Pada perusahaan pengakuisisi rasio-rasio likuiditas mengalami penurunan


pada tahun pertama setelah merger dan akuisisi dan pada tahun kedua

44

setelah merger dan akuisisi ada sedikit peningkatan pada rasio-rasio


likuiditas. Hal ini diduga karena likuiditas perusahaan-perusahaan
pengakuisisi mengalami penurunan dengan adanya merger dan akuisisi dan
pada tahun kedua mengalami peningkatan dimana perusahaan-perusahaan
pengakuisisi mulai bisa menyesuaikan dengan merger dan akuisisi yang
dijalankan. Hal tersebut berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang
diakuisisi yang mengalami peningkatan pada masa sesudah merger dan
akuisisi pada tahun pertama dan tahun kedua, diduga merger dan akuisisi
meningkatkan likuiditas perusahaan yang diakuisisi.
Sementara berdasarkan hasil pengujian current ratio dan quick ratio
disimpulkan bahwa merger dan akuisisi tidak memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap likuiditas perusahaan. Hasil ini berbeda dengan
hipotesis yang diajukan sebelumnya dan hasil penelitian sama dengan
penelitian Payamta dan Setiawan (2004) diduga karena sinergi yang
diharapkan tidak tercapai dalam melakukan merger dan akuisisi.

4.2 Analisis Rasio Aktivitas.

Rasio aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola


aktivanya. Analisis rasio aktivitas dimulai dengan analisis deskriptif masingmasing rasio pada perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi. Dilanjutkan
analisis uji signifikansi untuk mengetahui apakah ada perbedaan secara signifikan
atau tidak antara rasio-rasio aktivitas sebelum dengan sesudah merger dan
akuisisi.

45

Berikut ini disajikan data statistik tiap-tiap rasio yang didasarkan


perhitungan masing-masing rasio yang memuat nilai minimum, maksimum, ratarata, standar deviasi, standar error mean dan pengujian statistik paired t-test untuk
uji signifikansi.
4.2.1 Fixed asset turn over.

Fixed asset turn over mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan


aktiva tetapnya.
1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.9
Fixed asset turn over Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

FAT_1thn sbl

14

0,3782

12,3480

4,732400

4,5029985

1,2034770

FAT_1thn ssd

14

0,4766

35,6298

4,976350

8,9847316

2,4012705

FAT_ 2 thn ssd

14

0,4355

56,3689

6,503786

14,4475954

3,8612823

Tabel 4.10
Uji Paired Sample T-Test: Fixed asset turn over Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
Pair 1FAT_1sbl - FAT439500 7,2153126 283734 4,40995 220474
Pair 2FAT_1sbl - FAT
1,77139 2,4970996 399904 8,98700 442248

46

t
-,127
-,530

df
ig. (2-tailed
13
,901
13
,605

Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa fixed asset turnover terendah terjadi
pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu 0,03782 dan fixed
asset turnover tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger dan
akuisisi yaitu 56,3689. Rata-rata fixed asset turn over pada satu tahun
sesudah merger dan akuisisi adalah 4,976350 meningkat 0,24395
dibanding satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata fixed asset
turnover pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi adalah 6,503786
meningkat 1,527436 dibanding satu tahun sebelumnya.
Uji signifikansi fixed asset turn over menunjukkkan Sig satu = 0,901
dan Sig dua = 0,605 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian tersebut
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata fixed asset turn over
satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun sebelum
dengan dua tahun sesudah.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.11
Fixed asset turn over Perusahaan Diakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

FAT_1 thn sbl

12

0,2616

34,2472

5,370208

9,4375350

2,7243817

FAT_1 thn ssd

12

0,2826

68,9680

8,481550

19,2856460

5,5672865

FAT_ 2 thn ssd

12

0,3362

90,2919

10,020217

25,3917274

7,3299603

47

Tabel 4.12
Uji Paired Sample T-Test: Fixed asset turn over Perusahaan Diakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1FAT_1sbl - FAT
3,11134 0,0349579 968428 9,48725 645664 -1,074
Pair 2FAT_1sbl - FAT
4,65001 6,2121747 800517 14,9507 507160
-,994

df
ig. (2-tailed
11
,306
11
,342

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa fixed turn over terendah terjadi
satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu 0,2616 dan tertinggi
terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu 90,2919. Ratarata fixed asset turn over pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi
8,481550 mengalami peningkatan dibanding satu tahun sebelum merger
dan akuisisi. Rata-rata pada tahun kedua sesudah merger dan akuisisi
mengalami kenaikan kembali sebesar 1,538667 menjadi 10,020217.
Dari hasil uji signifikansi fixed asset turn over menunjukkkan Sig satu
= 0,306 dan Sig dua = 0,342 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
diatas disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata fixed asset turn
over satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun
sebelum dengan dua tahun sesudah.
4.2.2 Total Asset Turn Over.

Rasio total asset turn over mengukur efektifitas perusahaan dalam


penggunaan total aktiva.

48

1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.13
Total asset turn over Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

TAT_1thn sbl

14

0,2955

2,3779

0,896800

0,6214004

0,1660762

TAT_1thn ssd

14

0,3312

2,6005

0,941271

0,6049632

0,1616832

TAT_ 2 thn ssd

14

0,3325

6,5724

1,307200

1,5671493

0,4188383

Tabel 4.14
Uji Paired Sample T-Test: Total asset turn over Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1TAT_1sbl - TAT444714 ,3896866 041481 694698 805269
-,427
Pair 2TAT_1sbl - TAT104000 1,1218933 998386 1,05816 373619 -1,369

df
ig. (2-tailed
13
,676
13
,194

Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa total asset turn over terendah terjadi
pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu 0,2955 dan total
asset turn over tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger dan
akuisisi yaitu 6,5724. Rata-rata total asset turn over pada satu tahun
sesudah merger dan akuisisi adalah 0,941271 meningkat 0,044471
dibanding satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata total asset

49

turn over pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi adalah 1,307200
meningkat 0,365929 dibanding satu tahun sebelumnya.
Uji signifikansi total asset turn over menunjukkkan Sig satu = 0,676
dan Sig dua = 0,194 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian tersebut
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata total asset turn over
satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah merger dan akuisisi dan
satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.15
Total asset turn over Perusahaan Diakuisisi.
N

Minimum

Maximum

Mean

TAT_1 thn sbl

12

0,2101

4,5891

1,315475

TAT_1 thn ssd

12

0,2565

5,4356

1,462775

TAT_ 2 thn ssd

12

0,2637

4,3980

1,379708

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

1,2747536

0,3679897

1,4794069
1,3014955

0,4270680
0,3757094

Tabel 4.16
Uji Paired Sample T-Test: Total asset turn over Perusahaan Diakuisisi.
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1TAT_1sbl - TAT473000 ,3364818 971339 610904 664904 -1,516
Pair 2TAT_1sbl - TAT642333 ,3120497 900810 625003 340336
-,713

50

df
ig. (2-tailed
11
,158
11
,491

Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa total asset turn over terendah
terjadi satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu 0,2101 dan
tertinggi terjadi pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
5,4356. Rata-rata total asset turn over pada satu tahun sesudah merger
dan akuisisi 1,462775 mengalami peningkatan dibanding satu tahun
sebelum merger dan akuisisi sebesar 0,1473. Rata-rata total asset turn
over pada tahun kedua sesudah merger dan akuisisi adalah mengalami
penurunan 0,083067 menjadi 1,379708.
Hasil uji signifikansi total asset turn over menunjukkkan Sig satu =
0,158 dan Sig dua = 0,491 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
tersebut disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata total asset
turn over satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun
sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
4.2.3 Hasil Analisis Rasio Aktivitas.

Pada perusahaan pengakuisisi rasio-rasio aktivitas mengalami peningkatan


pada masa sesudah merger dan akuisisi. Hal ini terjadi diduga karena
semakin menurunnya nilai aset yang dimiliki baik aset tetap maupun
keseluruhan aset pada masa sesudah merger dan akuisisi dimana kenaikan
rasio-rasio

aktivitas

tidak

didukung

dengan

meningkatnya

rasio

profitabilitas secara keseluruhan yang justru mengalami penurunan. Hampir


sama dengan yang dialami perusahaan diakuisisi pada rasio fixed asset
turnover

dimana

peningkatan

rasio

ini

tidak

meningkatnya rasio profitabilitas secara keseluruhan.

51

didukung

dengan

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pada fixed asset turnover dan total
asset turn over pada perusahaan pengakuisisi dan diakuisisi menunjukkan
bahwa merger dan akuisisi menunjukkan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap rasio aktivitas yang menolak berbeda dengan hipotesis
yang diajukan sebelumnya. Hasil ini berbeda dengan Payamta dan Setiawan
(2004) dimana fixed asset turnover dan total asset turrn over mengalami
penurunan setelah mengalami penurunan melakukan merger dan akuisisi.
Hal ini membuktikan bahwa tujuan ekonomis perusahaan tidak tercapai
dalam melakukan merger dan akusisi dan diduga bahwa bukan tujuan
ekonomis yang ingin dicapai dalam melakukan merger dan akuisisi,
kemungkinan tujuannya untuk menyelamatkan perusahaan target dari
kebangkrutan.

4.3 Analisis Rasio Leverage.

Rasio leverage mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan


dana dari pihak luar atau kreditor. Analisis rasio leverage terdiri dari analisis
deskriptif dan analisis statistika atau uji signifikansi pada perusahaan pengakuisisi
dan perusahaan diakuisisi. Analisis didasarkan data statistik tiap-tiap rasio yang
berasal dari perhitungan masing-masing rasio yang memuat nilai minimum,
maksimum, rata-rata, standar deviasi, standar error mean dan pengujian
signifikansi statistik paired t-test untuk apakah ada perbedaan secara signifikan
atau tidak antara rasio-rasio aktivitas sebelum dengan sesudah merger dan
akuisisi.

52

4.3.1 Debt to Total Asset Ratio.

Debt to total asset ratio mengukur seberapa besar seluruh hutang dijamin
oleh seluruh aktiva perusahaan.
1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.17
Debt to total asset Ratio Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

DTA_1 thn sbl

14

0,2919

0,8259

0,510457

0,1699783

0,0454286

DTA_1 thn ssd

14

0,0527

1,1445

0,534657

0,2966455

0,0792818

DTA_ 2 thn ssd

14

0,3065

1,1159

0,596629

0,2784111

0,0744085

Tabel 4.18
Uji Paired Sample T-Test: Debt to total asset Ratio Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1DTA_1sbl - DTA242000 ,1918427 512721 349667 865667
-,472
Pair 2DTA_1sbl - DTA861714 ,1974848 527800 001957 278529 -1,633

df
ig. (2-tailed
13
,645
13
,127

Dari tabel 4.17 dapat dilihat bahwa debt to total asset terendah terjadi
pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu 0,0527 dan debt to
total asset tertinggi terjadi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi
yaitu 0,8259. Rata-rata debt to total asset pada satu tahun sesudah

53

merger dan akuisisi adalah 0,53465 meningkat 0,0242 dibanding satu


tahun sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata debt to total asset pada
dua tahun sesudah merger dan akuisisi mengalami peningkatan kembali
sebesar 0,061972 yaitu 0,596629.
Berdasarkan uji signifikansi debt to total asset menunjukkkan Sig satu
= 0,645 dan Sig dua = 0,127 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
tersebut membuktikan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata debt to total
asset satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun
sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.19
Debt to total asset ratio Perusahaan Diakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

DTA_1 thn sbl

12

0,4888

4,0441

1,068867

1,0531785

0,3040264

DTA_1 thn ssd

12

0,2968

4,0184

1,010717

1,0013871

0,2890756

DTA_ 2 thn ssd

12

0,2679

4,3664

1,043517

1,1233463

0,3242821

54

Tabel 4.20
Uji Paired Sample T-Test: Debt to total asset ratio Perusahaan Diakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
Pair 1DTA_1sbl - DTA581500 ,5454811 574668 884321 047321
Pair 2DTA_1sbl - DTA253500 ,6526063 883912 892963 399963

t
,369
,135

df
ig. (2-tailed
11
,719
11
,895

Berdasarkan tabel 4.19 diketahui bahwa debt to total asset terendah


terjadi satu tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu 0,2679 dan tertinggi
terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu 4,3664. Ratarata debt to total asset pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi
1,010717 mengalami penurunan 0,05815 dibanding satu tahun sebelum
merger dan akuisisi. Rata-rata pada tahun kedua sesudah merger dan
akuisisi mengalami kenaikan 1,0328 dibanding satu tahun sebelumnya
menjadi 1,043517.
Dilihat dari hasil uji signifikansi, debt to total asset menunjukkkan Sig
satu = 0,719 dan Sig dua = 0,895 (lebih besar dari 0,05). Dari
pengujian diatas bahwa tidak ada perbedaan rata-rata debt to total asset
satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun sebelum
dengan dua tahun sesudah.
4.3.2 Debt to Equity Ratio.

Rasio ini merupakan imbangan antara hutang dengan modal sendiri.

55

1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.21
Debt to total equity ratio Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

DE_1thn sbl

14

0,4420

5,3187

1,576843

1,6043048

0,4287685

DE_1thn ssd

14

-11,2132

2,9243

-0,274364

3,9816505

1,0641409

DE_ 2 thn ssd

14

-11,5959

445,8764

119,4046060

31,9122233

31,296164

Tabel 4.22
Uji Paired Sample T-Test: Debt to total equity ratio Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
Pair 1 DE_1sbl - DE_512071 5,4175804 479093 1,27681 792249
Pair 2 DE_1sbl - DE_29,7193 9,6564370 1,97953 98,8069 9,36825

t
1,279
-,929

df
ig. (2-tailed
13
,223
13
,370

Berdasarkan tabel 4.21 diketahui bahwa debt to equity ratio terendah


terjadi satu tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu -11,5959 dan
tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
445, 8764. Angka negatif debt to equity ratio menunjukkan defisit pada
ekuitas atau defisiensi ekuitas perusahaan seperti pada rata-rata debt to
equity ratio pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi Hal ini
menandakan kemungkinan bahwa rata-rata debt to equity ratio pada

56

perusahaan pengakuisisi mengalami kenaikan pada masa sesudah


merger dan akuisisi.
Hasil uji signifikansi debt to equity ratio menunjukkkan Sig satu =
0,223 dan Sig dua = 0,370 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
tersebut disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata debt to equity
ratio satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun
sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
2)

Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.23
Debt to total equity ratio Perusahaan Diakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

DE_1 thn sbl

12

-13,0028

9,3799

0,595700

5,2031562

1,5020218

DE_1 thn ssd

12

-3,9803

3,5024

0,577633

2,3072155

0,6660357

DE_ 2 thn ssd

12

-2,0764

25,4466

3,136267

7,2104886

2,0814888

57

Tabel 4.24
Uji Paired Sample T-Test: Debt to total equity ratio Perusahaan Diakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
Pair 1 DE_1sbl - DE_180667 4,0031365 556060 2,52540 615383
Pair 2 DE_1sbl - DE_2,54057 1,6533819 640416 9,94477 636389

t
,016
-,755

df
ig. (2-tailed
11
,988
11
,466

Berdasarkan tabel 4.23 diketahui bahwa debt to equity ratio terendah


terjadi satu tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu -13,0028 dan
tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
25,4466. Rata-rata debt to equity ratio pada satu tahun sesudah merger
dan akuisisi 0,577633 mengalami penurunan 0,018067 dibanding satu
tahun sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata pada tahun kedua sesudah
merger dan akuisisi adalah mengalami kenaikan 2,558634 dibanding
satu tahun sebelumnya menjadi 3,136267.
Uji signifikansi debt to equity ratio menunjukkkan Sig satu = 0,988
dan Sig dua = 0,466 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian diatas
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata debt to equity ratio
satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun sebelum
dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi .
4.3.3 Hasil Analisis Rasio Leverage.

Pada perusahaan pengakuisisi rasio-rasio leverage mengalami peningkatan


sesudah merger dan akuisisi. Hal ini menandakan kemungkinan hutang

58

pengakuisisi semakin bertambah dengan adanya merger dan akuisisi.


Sementara pada perusahaan diakuisisi rasio-rasio leverage mengalami
penurunan pada tahun pertama sesudah merger dan akuisisi, namun
mengalami kenaikan pada tahun kedua sesudah merger dan akuisisi.
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pada debt to total asset ratio dan
debt to equity ratio pada perusahaan pengakuisisi dan diakuisisi
menyimpulkan bahwa merger dan akuisisi tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap leverage perusahaan. Hasil ini senada dengan
penelitian yang dilakukan Widjanarko (2004) yang menduga hasil ini
disebabkan oleh penerapan merger dan akuisisi yang salah atau pemilihan
perusahaan target dan perusahaan pengakuisisi tidak memiliki pengalaman
dalam melakukan merger dan akuisisi.

4.4 Analisis Rasio Profitabilitas.

Rasio

profitabilitas

mengukur

kemampuan

perusahaan

untuk

menghasilkan laba. Analisis rasio profitabilitas terdiri dari analisis deskriptif dan
analisis statistika atau uji signifikansi pada perusahaan pengakuisisi dan
perusahaan diakuisisi. Berikut ini disajikan data statistik tiap-tiap rasio yang
didasarkan perhitungan masing-masing rasio yang memuat nilai minimum,
maksimum, rata-rata, standar deviasi, standar error mean dan pengujian
signifikansi statistik paired t-test untuk apakah ada perbedaan secara signifikan
atau tidak antara rasio-rasio aktivitas sebelum dengan sesudah merger dan
akuisisi.

59

4.4.1 Operating profit margin.

Operating profit margin mengukur berapa laba usaha yang dihasilkan dari
penjualan atau pendapatan.
1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.25
Operating profit margin Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

OPM_1thn sbl

14

0,0247

0,7352

0,170600

0,1122619

0,0300033

OPM_1thn ssd

14

-0,0492

0,4721

0,132164

0,1626071

0,0434586

OPM_ 2 thn ssd

14

-0,3065

0,4393

0,108079

0,1890285

0,0505200

Tabel 4.26
Uji Paired Sample T-Test: Operating profit margin Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1OPM_1sbl - OPM
384357 ,0846617 226268 104465 873179 1,699
Pair 2OPM_1sbl - OPM
625214 ,1348829 360490 153576 404005 1,734

df
ig. (2-tailed
13
,113
13
,106

Dilihat dari tabel 4.25 dapat diketahui bahwa operating profit margin
terendah terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
-0,3065 dan operating profit margin tertinggi terjadi pada satu tahun
sebelum merger dan akuisisi yaitu 0,7352. Rata-rata operating profit

60

margin pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi adalah 0,132164
menurun 0,038436 dibanding satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
Rata-rata operating profit margin pada dua tahun sesudah merger dan
akuisisi adalah 0,108079 mengalami penurunan kembali sebesar
0,024085 dibanding satu tahun sebelumnya.
Berdasarkan

hasil

uji

signifikansi

operating

profit

margin

menunjukkkan Sig satu = 0,113 dan Sig dua = 0,106 (lebih besar dari
0,05). Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
rata-rata operating profit margin satu tahun sebelum dengan satu tahun
sesudah dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.27
Operating profit margin Perusahaan Diakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

OPM_1thn sbl

12

-0,1184

0,5718

0,073042

0,1909023

0,0551088

OPM_1thn ssd

12

-0,8185

0,4356

-0,004733

0,2985042

0,08617007

OPM_ 2 thn ssd

12

-0,9442

0,4224

-0,025417

0,3251249

0,0938555

61

Tabel 4.28
Uji Paired Sample T-Test: Operating profit margin Perusahaan Diakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1OPM_1sbl - OPM
777750 ,2006052 579097 496835 052335 1,343
Pair 2OPM_1sbl - OPM
984583 ,2770432 799755 775665 744832 1,231

df
ig. (2-tailed
11
,206
11
,244

Dari tabel 4.27 dapat dilihat bahwa operating profit margin terendah
terjadi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu -0,9442 dan
operating profit margin tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger
dan akuisisi yaitu 0,5718. Rata-rata operating profit margin pada satu
tahun sesudah merger dan akuisisi adalah -0,004733 menurun 0,077775
dibanding satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata operating
profit margin pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi adalah
-0,025417 menurun 0,020684 dibanding satu tahun sebelumnya.
Berdasarkan uji signifikansi operating profit margin menunjukkan Sig
satu = 0,206 dan Sig dua = 0,244 (lebih besar dari 0,05). Dari
pengujian tersebut disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata
operating profit margin satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah
dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah.
4.4.2 Net profit margin.

Net profit margin mengukur seberapa banyak laba bersih setelah pajak dan
bunga yang dapat dihasilkan dari penjualan atau pendapatan.

62

1)

Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.29

Uji Paired Sample T-Test: Net profit margin Perusahaan Pengakuisisi


N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

NPM_1thn sbl

14

0,0046

1,1596

0,169079

0,2967478

0,0792620

NPM_1thn ssd

14

-0,2618

0,2635

0,017664

0,1490023

0,0395447

NPM_ 2 thn ssd

14

-0,3372

0,3900

0,029879

0,1910274

0,0510542

Tabel 4.30
Uji Paired Sample T-Test: Net profit margin Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
Pair 1 NPM_1sbl - NPM546571 .2701071 721891 012980 106123
Pair 2 NPM_1sbl - NPM395857 .3016601 806220 345876 137591

t
2.142
1.731

df Sig. (2-tailed
13
.052
13
.107

Berdasarkan tabel 4.29 diketahui bahwa net profit margin terendah


terjadi satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu -0,3372 dan
tertinggi terjadi pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
1,1596. Rata-rata net profit margin pada satu tahun sesudah merger dan
akuisisi adalah 0,017664 mengalami penurunan dibanding satu tahun
sebelum merger dan akuisisi sebesar 0,151415. Rata-rata pada tahun

63

kedua sesudah merger dan akuisisi adalah 0,029879 mengalami sedikit


peningkatan sebesar 0,012215.
Uji signifikansi net profit margin menunjukkkan Sig satu = 0,057 dan
Sig dua = 0,723 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian tersebut
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata net profit margin satu
tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahu sebelum dengan
dua tahun sesudah.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.31
Net profit margin Perusahaan Diakuisisi.
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

NPM_1thn sbl

12

-4,6340

0,0488

-0,470125

1,3251983

0,3825518

NPM_1thn ssd

12

-0,8296

0,2637

0,036650

0,2907652

0,0839367

NPM_ 2 thn ssd

12

-0,9537

0,2113

-0,033300

0,3194843

0,0922272

Tabel 4.32
Uji Paired Sample T-Test: Net profit margin Perusahaan Diakuisisi.
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1NPM_1sbl - NPM067750 1,4335775 138382 1,41763 040767 -1,225
Pair 2NPM_1sbl - NPM368250 1,3996015 040302 1,32609 524394 -1,081

64

df
ig. (2-tailed
11
,246
11
,303

Dari tabel 4.31 dapat dilihat bahwa net profit margin terendah terjadi
pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu -4,6340 dan net
profit margin tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger dan
akuisisi yaitu 0,2637. Rata-rata net profit margin pada satu tahun
sesudah merger dan akuisisi adalah 0,036650 meningkat 0,506775
dibanding satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata net profit
margin pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi adalah -0,033300
mengalami menurun 0,06995 dibanding satu tahun sebelumnya.
Dilihat dari hasil uji signifikansi net profit margin menunjukkkan Sig
satu = 0,246 dan Sig dua = 0,303 (lebih besar dari 0,05). Dari
pengujian diatas disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata net
profit margin satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu
tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
4.4.3 Return On Investment.

Return on investment mengukur keuntungan yang dihasilkan dari seluruh


aktiva yang dimiliki perusahaan.

65

1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.33
Return on investment Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

ROI_1thn sbl

14

0,0021

0,3796

0,085786

0,0948341

0,0253455

ROI_1thn ssd

14

-0,1567

0,3749

0,038329

0,1329420

0,0355302

ROI_ 2 thn ssd

14

-0,5665

0,3722

0,030793

0,2168772

0,0579629

Tabel 4.34
Uji Paired Sample T-Test: Return on investment Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1ROI_1sbl - ROI474571 ,0879085 234945 032997 982140 2,020
Pair 2ROI_1sbl - ROI549929 ,2012177 537777 611868 711725 1,023

df
ig. (2-tailed
13
,064
13
,325

Dilihat dari tabel 4.33 dapat diketahui bahwa return on investment


terendah terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
-0,5665 dan return on investment tertinggi terjadi pada dua tahun
sesudah merger dan akuisisi yaitu 0,3796. Rata-rata return on
investment pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi adalah
0,038329 menurun 0,047457 dibanding satu tahun sebelum merger dan
akuisisi. Rata-rata return on investment pada dua tahun sesudah merger

66

dan akuisisi adalah 0,030793 mengalami penurunan kembali sebesar


0,007536 dibanding satu tahun sebelumnya.
Berdasarkan uji signifikansi return on investment menunjukkkan Sig
satu = 0,064 dan Sig dua = 0,324 (lebih besar dari 0,05). Dari
pengujian diatas disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata
return on investment satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan
satu tahu sebelum dengan dua tahun sesudah.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.35
Return on investment Perusahaan Diakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

ROI_1thn sbl

12

-1,0175

0,0957

-0,142167

0,3346576

0,0966073

ROI_1thn ssd

12

-0,5677

0,1967

0,002033

0,1939744

0,0559956

ROI_ 2 thn ssd 12

-0,5522

0,1405

-0,026592

0,2133271

0,0615822

Tabel 4.36
Uji Paired Sample T-Test: Return on investment Perusahaan Diakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1ROI_1sbl - ROI_
442000 ,4111028 186752 054023 170023 -1,215
Pair 2ROI_1sbl - ROI_
155750 ,3668181 058913 486401 174901 -1,091

67

df
ig. (2-tailed
11
,250
11
,298

Dari tabel 4.35 dapat dilihat bahwa return on investment terendah terjadi
pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu -1,0175 dan return
on investment tertinggi terjadi pada satu tahun sesudah merger dan
akuisisi yaitu 0,1967. Rata-rata return on investment pada satu tahun
sesudah merger dan akuisisi adalah 0,002033 meningkat 0,1442
dibanding satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata return on
investment pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi adalah
-0,026592 mengalami penurunan 0,028625 dibanding satu tahun
sebelumnya.
Dilihat dari hasil uji signifikansi return on investment menunjukkan
Sig satu = 0,250 dan Sig dua = 0,298 (lebih besar dari 0,05). Dari
pengujian diatas disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata
return on investment satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan
satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
4.4.4 Return On Equity.

Return on equity mengukur seberapa banyak laba bersih yang dapat


dihasilkan dari investasi para pemegang saham dalam perusahaan.

68

1) Perusahaan pengakuisisi.
Tabel 4.37
Return on equity Perusahaan Pengakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

ROE_1thn sbl

14

0,0125

0,6188

0,172636

0,1554991

0,0415589

ROE_1thn ssd

14

-0,9237

1,4609

0,211921

0,5719770

0,1528673

ROE_ 2 thn ssd

14

-253,1497

0,7269

-18,022857

67,6752391

18,0869684

Tabel 4.38
Uji Paired Sample T-Test: Return on equity Perusahaan Pengakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1ROE_1sbl - ROE
392857 ,5071846 355508 321254 535539 -,290
Pair 2ROE_1sbl - ROE
8,19549 7,6702265 8,08563 20,8761 7,26712 1,006

df
ig. (2-tailed
13
,777
13
,333

Berdasarkan tabel 4.37 diketahui bahwa return on equity terendah


terjadi dua tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu -253,1497 dan
tertinggi terjadi pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi yaitu
1,4609. Rata-rata return on equity pada satu tahun sesudah merger dan
akuisisi adalah 0,211921 mengalami peningkatan dibanding satu tahun
sebelum merger dan akuisisi sebesar 0,039285. Rata-rata pada tahun

69

kedua sesudah merger dan akuisisi mengalami penurunan tajam


-18,234778 menjadi -18,022857.
Dari hasil uji signifikansi return on equity menunjukkkan Sig satu =
0,777 dan Sig dua = 0,333 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
diatas disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata return on equity
satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun sebelum
dengan dua tahun sesudah.
2) Perusahaan diakuisisi.
Tabel 4.39
Return on equity Perusahaan Diakuisisi
N

Minimum

Maximum

Mean

Std.

Std. Error

Deviation

Mean

ROE_1thn sbl

12

-0,7788

2,6283

0,245058

0,8344086

0,2408733

ROE_1thn ssd

12

-0,0318

1,3567

0,262833

0,3651731

0,1054164

ROE_2 thn ssd 12

0,0158

3,7152

0,456625

1,0379267

0,2996236

Tabel 4.40
Uji Paired Sample T-Test: Return on equity Perusahaan Diakuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1ROE_1sbl - ROE177750 ,8842554 552625 796041 440541
-,070
Pair 2ROE_1sbl - ROE115667 ,4878686 408355 215436 984103 -1,502

70

df
ig. (2-tailed
11
,946
11
,161

Dari tabel 4.39 dapat dilihat bahwa return on equity terendah terjadi
pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi yaitu -0,7788 dan return
on equity tertinggi terjadi pada dua tahun sesudah merger dan akuisisi
yaitu 3,7152. Rata-rata return on equity pada satu tahun sesudah merger
dan akuisisi adalah 0,262833 meningkat 0,017775 dibanding satu tahun
sebelum merger dan akuisisi. Rata-rata return on equity pada dua tahun
sesudah merger dan akuisisi adalah 0,456625 meningkat 0,193792
dibanding satu tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil uji signifikansi return on equity menunjukkan Sig
satu = 0,946 dan Sig dua = 0,161 (lebih besar dari 0,05). Dari
pengujian tersebut disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata
return on equity satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu
tahu sebelum dengan dua tahun sesudah.
4.4.5 Hasil Analisis Rasio Profitabilitas.

Pada perusahaan pengakuisisi secara keseluruhan rasio-rasio profitabilitas


mengalami penurunan pada masa sesudah merger dan akuisisi, kecuali
return on equity yang mengalami peningkatan pada tahun pertama dan net
profit margin yang mengalami peningkatan pada tahun kedua. Hal tersebut
hampir sama dengan yang dialami perusahaan diakuisisi dimana rasio-rasio
profitabilitas meningkat pada tahun pertama kecuali operating profit
margin, namun menurun pada tahun kedua sesudah merger dan akuisisi
kecuali return on equity.

71

Berdasarkan hasil pengujian pada operating profit margin, net profit


margin, return on investment, dan return on equity pada perusahaan
pengakuisisi dan diakuisisi. Hal ini membuktikan bahwa merger dan
akuisisi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas
perusahaan karena sinergi yang diharapkan tidak tercapai dan diduga karena
lemahnya strategi dan pengakuisisi kurang berpengalaman

dalam

melakukan merger dan akuisisi.

4.5 Analisis Return Saham.

Pembahasan dalam analisis return saham dimulai dengan menganalisis


rata-rata abnormal return (average abnormal return), dalam masa satu tahun
sebelum merger dan akuisisi hingga dua tahun sesudah merger dan akuisisi secara
keseluruhan pada perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi. Analisis
dilanjutkan dengan uji beda dua rata-rata antara sebelum dan sesudah merger dan
akuisisi.
4.5.1 Hasil Analisis Rata-Rata Abnormal Return.

Dari hasil perhitungan abnormal return seluruh perusahaan, baik


perusahaan pengakusisi maupun perusahaan diakuisisi. Hasil tersebut
dirata-rata berdasarkan periode waktu merger dan akuisisi, kemudian
dilakukan pengujian statistik one sample t-test untuk mengetahui pengaruh
merger dan akuisisi terhadap perubahan yang signifikan pada abnormal
return.

72

1) Perusahaan Pengakuisisi.
Tabel 4.41
Pengujian Rata-Rata Abnormal Return Perusahaan Pengakuisisi.

Bulan

AAR

Std. Deviation

Std. Error Mean

T hitung

Probabilitas

-12

-0,041014

0,1201200

0,0321034

-1,278

0,224

-11

-0,032871

0,1839863

0,0491724

-0,668

0,516

-10

-0,015321

0,1205472

0,0322176

-0,476

0,642

-9

0,044600

0,2694613

0,0720166

0,619

0,546

-8

0,169986*

0,2379076

0,0635835

2,673

0,019

-7

-0,086479

0,1689786

0,0451614

-1,915

0,078

-6

0,062550

0,1744305

0,0466185

1,342

0,203

-5

-0,032621*

0,0552139

0,0147565

-2,211

0,046

-4

0,059750

0,2057479

0,0549884

1,087

0,297

-3

-0,008757

0,0754417

0,0201627

-0,434

0,671

-2

0,021329

0,0909660

0,0243117

0,877

0,396

-1

-0,038207

0,1645982

0,0439907

-0,869

0,401

-0,065671*

0,0639445

0,0170899

-3,843

0,002

+1

0,018000

0,1215516

0,0324860

0,554

0,589

+2

-0,089229

0,1794169

0,0479512

-1,861

0,086

+3

0,053321

0,1645083

0,0439667

1,213

0,247

+4

-0,063864

0,1623727

0,0434013

-1,471

0,165

+5

0,010400

0,1024393

0,0273781

0,380

0,710

73

+6

-0,056721

0,1719091

0,0459446

-1,235

0,239

+7

-0,053221*

0,0870698

0,0232704

-2,287

0,040

+8

-0,001514

0,1321757

0,0353254

-0,043

0,966

+9

0,038107

0,1219786

0,0326002

1,169

0,263

+10

-0,053521

0,1437769

0,0384260

-1,393

0,187

+11

-0,050836

0,1444853

0,0286153

-1,316

0,211

+12

0,038943

0,0572168

0,0152918

2,547

0,024

+13

0,008271

0,1274708

0,0340680

0,243

0,812

+14

-0,042064

0,1040452

0,0278073

-1,513

0,154

+15

-0,040121

0,0839768

0,0224438

-1,788

0,097

+16

0,009736

0,2315746

0,0618909

0,157

0,877

+17

-0,025893

0,0897331

0,0239822

-1,080

0,300

+18

-0,057807

0,1614749

0,0431560

-1,339

0,203

+19

0,028229

0,1884147

0,0503560

0,561

0,585

+20

-0,075321

0,1530740

0,0409107

-1,841

0,089

+21

-0,061479

0,1139817

0,0304629

-2,018

0,065

+22

-0,013000

0,1051879

0,0281127

-0,462

0,651

+23

-0,025079

0,0871283

0,232860

-1,077

0,301

+24

0,005279

0,0999338

0,0267084

0,198

0,846

Keterangan: *signifikan pada tingkat sebesar 5% (t=2,160)


Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh hasil bahwa terjadi
signifikansi abnormal return yang terjadi pada bulan -8, -5, 0, 7, 12. Antara 5

74

bulan sebelum merger dan akuisisi hingga 7 bulan setelah merger dan akuisisi
terjadi AAR mengalami penurunan secara signifikan yaitu dibulan -5, 0, 7. Hal ini
menandakan bahwa terjadi penurunan kinerja saham pada perusahaan
pengakuisisi disekitar peristiwa merger dan akusisi terutama pada bulan saat
terjadinya merger dan akusisi.
2) Perusahaan Diakuisisi.
Tabel 4.42
Pengujian Rata-Rata Abnormal Return Perusahaan Diakuisisi.

Bulan

AAR

Std. Deviation

Std. Error Mean

T hitung

Probabilitas

-12

0,035825

0,1724473

0,0497812

-0,720

0,487

-11

0,146425

0,3083043

0,0889998

1,645

0,128

-10

-0,048983

0,1956008

0,0564651

-0,867

0,404

-9

0,091217

0,1955347

0,0564460

1,616

0,134

-8

-0,031942

0,1116790

0,0322390

-0,991

0,343

-7

-0,089342*

0,1026730

0,0296,391

-3,014

0,012

-6

-0,015708

0,1078790

0,0311420

-0,504

0,624

-5

-0,031275

0,0825200

0,0238215

-1,313

0,216

-4

-0,036708

0,0899222

0,0259583

-1,414

0,185

-3

0,000692

0,1196649

0,0345443

0,020

0,984

-2

0,036200

0,1374962

0,0396917

0,912

0,381

-1

0,123175

0,2487226

0,0718000

1,716

0,114

0,772677

0,2696325

0,0778362

0,993

0,342

+1

0,086083

0,2347965

0,0677799

1,270

0,230

75

+2

-0,048333

0,1226365

0,0354021

-1,365

0,199

+3

-0,074050*

0,1122640

0,0324078

-2,285

0,043

+4

-0,089442

0,1652475

0,0477028

-1,875

0,088

+5

0,009358

0,1048014

0,0302536

0,309

0,763

+6

-0,056025*

0,0770052

0,0222295

-2,520

0,028

+7

-0,016800

0,0892463

0,0257632

-0,652

0,528

+8

-0,021350

0,1591581

0,0459450

-0,465

0,651

+9

-0,009058

0,2488606

0,0717533

-0,126

0,902

+10

-0,029308

0,1615526

0,0466362

-0,628

0,543

+11

0,040350

0,2043587

0,0589933

0,684

0,508

+12

0,063075

0,2402318

0,0693490

0,910

0,383

+13

0,016117

0,2410204

0,0695766

0,232

0,821

+14

0,059717

0,2128187

0,0614355

0,972

0,352

+15

0,041400

0,1133999

0,0327357

1,265

0,232

+16

-0,001367

0,1496193

0,0431914

-0,032

0,975

+17

-0,018000

0,2011229

0,0580592

-0,310

0,762

+18

-0,025833

0,1087131

0,0313828

-0,823

0,428

+19

0,067367

0,2892967

0,0835128

0,807

0,437

+20

-0,003183

0,1655901

0,0478017

-0,067

0,948

+21

0,005150

0,1575691

0,0454863

0,113

0,912

+22

0,100108

0,2896264

0,0836079

1,197

0,256

+23

-0,026275

0,0987465

0,0285057

-0,922

0,376

76

+24

-0,013117

0,0947648

0,0273476

-0,480

0,641

Keterangan: * signifikan pada tingkat sebesar 5% (t=2,201)


Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh hasil, terjadi signifikansi
abnormal return perusahaan diakuisisi pada bulan -7, 3 dan 6. Pada bulan 7
sebelum merger dan akuisisi. AAR mengalami signifikan abnormal return yang
negatif, menandakan kemungkinan bahwa kinerja perusahaan diakusisi kurang
bagus atau buruk. Pada bulan ke tiga dan keenam juga terjadi signifikansi
abnormal return yang negatif dengan sedikit peningkatan dibanding sebelum
merger dan akuisisi.
4.5.1 Hasil Analisis Rata-Rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah
Merger dan Akuisisi..

Untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara ratarata return saham perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan
akuisisi. Dilakukan pengujian paired samples t-test dengan membandingkan
rata-rata abnormal return secara keseluruhan sebelum dengan sesudah
merger dan akuisisi.
Langkah langkah pengujian dilakukan sebagai berikut:
a.

Penentuan hipotesa.

Hipotesa yang digunakan adalah sebagai berikut:


Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return saham dalam jangka
panjang dari peristiwa merger dan akuisisi.
Ha : Ada perbedaan rata-rata abnormal return saham dalam jangka panjang
dari peristiwa merger dan akuisisi.

77

b.

Pengambilan keputusan.
-

Berdasarkan nilai probabilitas untuk uji dua sisi.


Jika probabilitas> 0,05, maka Ho diterima.
Jika probabilitas< 0,05, maka Ho ditolak.

1) Perusahaan Pengakuisisi.
Tabel 4.43
Uji Paired Sample T-Test: Rata-Rata Abnormal Return Pengakuisisi.
Paired Samples Statistics

Pair
1

sebelum
sesudah

Mean
.0085787
-.0175112

N
12
12

Std. Deviation
.06810109
.04871580

Std. Error
Mean
.01965909
.01406304

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1sebelum - ses609000 07938555 291664 024349 652917 1.138

df ig. (2-tailed
11
.279

Berdasarkan hasil uji signifikansi abnormal return seluruh perusahaan


pengakuisisi, menunjukkan Sig = 0,279 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
diatas disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return pada
masa sebelum merger dan akuisisi dengan sesudah merger dan akuisisi.

78

2) Perusahaan Diakuisisi.
Tabel 4.44
Uji Paired Sample T-Test: Rata-Rata Abnormal Return Diakuisisi.
Paired Samples Statistics

Pair
1

sebelum
sesudah

Mean
.0149647
-.0121500

N
12
12

Std. Deviation
.07312127
.05391551

Std. Error
Mean
.02110829
.01556407

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper
t
Pair 1sebelum - ses711467 08151563 353154 024678 890723 1.152

df ig. (2-tailed
11
.274

Berdasarkan hasil uji signifikansi abnormal return seluruh perusahaan


diakuisisi, menunjukkan Sig = 0,274 (lebih besar dari 0,05). Dari pengujian
diatas disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return pada
masa sebelum merger dan akuisisi dengan sesudah merger dan akuisisi.

79

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.

Berdasarkan analisis dan pembahasan pengaruh merger dan akuisisi


terhadap kinerja keuangan perusahan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
Pada perusahaan pengakuisisi current ratio, quick ratio, debt to equity
ratio dan
merger dan

net profit margin mengalami penurunan pada satu tahun sesudah


akuisisi dan mengalami peningkatan pada tahun kedua sesudah

merger dan akuisisi. Pada fixed asset turnover,total asset turnover, debt to total
asset mengalami peningkatan pada masa sesudah merger dan akuisisi dan pada
operating profit dan return on investment mengalami penurunan pada masa
sesudah merger dan akuisisi. Sementara return on equity mengalami peningkatan
pada tahun pertama merger dan akuisisi, namun menurun pada tahun kedua
sesudah merger dan akuisisi.
Pada perusahaan diakuisisi current ratio, quick ratio, fixed asset turnover
dan return on equity mengalami peningkatan pada masa sesudah merger dan
akuisisi. Sementara pada total asset turnover, net profit margin dan return on
investment meningkat pada satu tahun sesudah merger dan akuisisi, namun
menurun pada tahun kedua setelah merger dan akuisisi. Pada debt to total asset
dan debt to equity ratio mengalami penurunan pada tahun pertama sesudah merger
dan akuisisi dan meningkat pada tahun kedua sesudah merger dan akuisisi.

80

Sedangkan operating profit mengalami penurunan pada masa sesudah merger dan
akuisisi.
Peningkatan dan penurunan yang terjadi pada rasio-rasio keuangan tidak
cukup kuat untuk menunjukkan adanya pengaruh merger dan akuisisi terhadap
rasio keuangan, baik perusahaan pengakuisisi maupun perusahaan yang diakuisisi.
Hal ini dibuktikan dengan tidak perbedaan secara signifikan antara satu tahun
sebelum dengan satu tahun sesudah merger dan akuisisi dan satu tahun sebelum
dengan dua tahu sesudah merger dan akuisisi.
Pada hasil pengujian terhadap average abnormal return (AAR)
menunjukkan terjadi penurunan AAR pada perusahaan pengakuisisi disekitar
peristiwa merger dan akuisisi. Sementara pada perusahaan yang diakuisisi
menunjukkan AAR perusahaan yang diakuisisi pada bulan-bulan tertentu
mengalami signifikan AAR yang negatif
Dari kedua hasil pengujian tersebut disimpulkan tidak ada perbedaan
antara kinerja keuangan

sebelum dengan sesudah merger dan akuisisi yang

menolak hipotesis yang diajukan sebelumnya. Dengan kata lain bahwa merger dan
akuisisi berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal ini diduga karena merger dan
akuisisi tidak menimbulkan sinergi bagi perusahaan baik perusahaan pengakuisisi
maupun perusahaan yang diakuisisi yang kemungkinan disebabkan lemahnya
strategi yang dilakukan, pemilihan perusahaan target yang kurang tepat,
perusahaan pengakuisisi kurang pengalaman dalam melakukan merger dan
akuisisi dan adanya faktor non ekonomis yaitu untuk menyelamatkan perusahaan
dari kebangkrutan.

81

5.1 Saran.

1) Pada penelitian kedepan dapat melakukan alternatif model untuk meneliti


return saham yaitu market model dan mean-adjusted model dan menambah
jumlah observasi dengan periode waktu yang lebih lama
2) Bagi manajemen lebih mempertimbangkan secara matang dalam
mengambil keputusan merger dan akuisisi.
3) Bagi investor lebih berhati-hati dalam menyikapi merger dan akuisisi yang
dilakukan perusahaan

82

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafaruddin. (1994). Alat-Alat Analisis dalam Pembelanjaan. Jilid 2. Edisi


4. Yogyakarta: Andi Offset
Brigham, Eugene F dan Joel F Houston (terj.) (2001). Manajemen Keuangan. Jilid
2. Edisi 8. Jakarta: Erlangga
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2001) Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Edisi 2. Ctk 1. Jakarta: Balai Pustaka
Hitt, Michael A., Jeffey S. Harrison dan R. Diane Ireland (terj.) (2002). Merger
dan Akuisisi: Penduan Meraih Laba Bagi Para Pemegang Saham. Jilid 1,
Edisi 1, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Indonesian Capital Market Directory, 2000-2005
Jogiyanto. (1998). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Jilid 1, Edisi 1,
Yogyakarta: BFFE
Moin, Abdul. (2003). Merger, Akuisisi dan Divestasi. Jilid 1. Yogyakarta:
Ekonisia.
Muhammad, Swarsono. (2004). Manajemen Strategik: Konsep dan Kasus. Jilid 1.
Edisi Ketiga. Yogyakrta: UPP AMP YKPN.
Payamta, dan Doddy Setiawan (2004). Analisis Pengaruh Merger dan Akuisis
Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia. Riset Akuntansi
Indonesia, Vol. 7 No. 3 (September). 265-282.

83

Sudarsanam, P.S (terj.) (1999). The Essence of Mergers and Acquisitions. Jilid 1.
Edisi 1. Yogyakarta: ANDI.
Sutrisno, dan Sumarsih (2004). Dampak Jangka Panjang Merger dan Akuisisi
Terhadap Pemegang Saham di BEJ Perbandingan Akuisisi Internal dan
Eksternal Akuntansi & Auditing Indonesia, Vol. 8 No. 2 (Desember). 189210.
Wahana. (2006). Belajar Praktis Menguasai SPSS 13 Untuk Statistik. Jilid 1. Edisi
1. Jakarta: Salemba Infotek
Wibowo, Amin dan Yulita Milla Pakereng (2001). Pengaruh Pengumuman
Merger dan Akuisisi terhadap Return Saham Perusahaan Akuisitor dan Non
Akuisitor dalam Sektor Industri Yang Sama di Bursa Efek Jakarta Ekonomi
& Bisnis Indonesia, Vol. 16 No. 4 (Oktober). 373-387.
Widjanarko, Hendro (2006). Merger, Akuisisi Dan Kinerja Perusahaan Studi
Atas Perusahaan Manufaktur Tahun 1998-2002. Utilitas, Vol. 14 No.1
(Januari). 39-49.
www.indofinanz.com

84

LAMPIRAN I
Ringkasan Laporan Keuangan dan
Perhitungan Rasio Keuangan

Summary of Financial Statement


PT. Dynaplast.
(In Full Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings
Minority Interests In Subsidiaries
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

1999

2001

2002

Rp.303.729.628.802
119.341.334.483

Rp.480.699.018.626
136.565.489.795

Rp.526.788.142.813
154.010.719.448

54.442.462.937
36.181.127.488
18.174.602.222
147.871.226.448
36.517.067.871

22.948.605.571
9.093.021.293
65.403.131.373
34.569.535.356
266.997.504.660
77.136.024.171

27.878.330.510
9.000.000.000
71.201.563.748
36.000.393.712
292.482.017.029
80.295.406.336

88.658.102.011
62.936.883.109

210.645.642.248
170.482.438.741

182.944.304.866
128.800.212.137

37.235.318.136
6.601.550.599
25.721.218.902

87.058.675.456
16.691.597.855
40.163.203.507

55.600.000.000
26.000.344.344
54.144.092.729

200.594.983.795
149.859.720.000

251.202.826.614
149.859.720.000

318.718.953.088
151.297.220.000

4.066.510.000
46.668.753.795
14.476.542.996
196.812.682.875
142.981.328.391
53.831.354.484
18.941.498.689
34.889.855.795
6.978.174.514
41.868.030.309
28.976.483.364

9.317.791.287
97.276..596.614
18.850.549.764
383.640.726.614
278.794.985.837
104.845.740.777
34.548.757.759
70.296.983.018
(18.753.571.950)
54.350.116.058
33.160.136.696

4.066.510.000
158.103.941.791
25.124.884.859
446.214.820.450
312.688.378.266
133.526.442.184
45.674.107.418
87.852.334.766
(7.803.277.396)
80.198.231.734
46.883.406.639

1,8962
1,6074
1,3310
0,6480
0,2919
0,4420
0,1773
0,1472
0,0954
0,1444

0,8012
0,5983
1,4369
0,7981
0,4382
0,8385
0,1832
0,0864
0,0690
0,1320

1,1957
0,9162
1,5256
0,8470
0,3473
0,5740
0,1969
0,1051
0,0890
0,1471

Summary of Financial Statement


PT Siloam Health Care.
(In Full Rupiah)
1999

2001

2002

Rp.357.142.719.987
118.747.997.926

Rp.537.972.187.244
183.851.622.317

Rp.570.820.735.592
46.058.121.962

102.487.723.279
5.739.349.195
8.290.892.185
2.981.988.450
208.989.819.581
26.442.914.030

156.601.609.456
7.325.329.695
11.029.889.206
2.961.988.450
342.648.771.471
8.509.805.050

15.451.221.390
12.010.172.236
12.225.129.253
598.497.000
411.666.034.499
112.498.082.131

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities

181.529.360.479
143.057.906.130

122.958.135.671
67.896.971.239

174.938.454.487
88.924.116.748

9.218.129.308
38.471.454.349

17.073.974.916
55.061.164.432

23.616.249.544
86.014.337.739

Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)
Minority Interests In Subsidiaries
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

175.613.357.508
-

389.406.536.500
487.527.760.300

372.930.427.639
487.527.760.300

2.000
105.518.034.500
102.911.301.456
2.606.733.044
3.920.199.225
6.526.932.269
3.036.536.505

(6.439.092.760)
(91.682.131.040)
25.607.515.073
178.184.999.138
121.509.627.171
56.675.371.967
39.809.637.456
16.865.734.511
(7.215.906.704)
9.649.827.807
7.304.939.512

(6.439.092.760)
(108.158.239.901)
22.951.853.466
258.905.130.020
174.045.877.401
84.859.252.619
75.667.306.937
9.191.945.682
(21.261.613.173)
(12.069.667.491)
(16.476.108.861)

0,8301
0,7721
0,5049
0,2955
0,5083
1,0337
0,0247
0,0288
0,0085
0,0173

2,7078
2,5454
0,5200
0,3312
0,2286
0,3158
0,0946
0,0410
0,0136
0,0188

0,5179
0,3805
0,6289
0,4536
0,3065
0,4691
0,0355
-0,0636
0,0289
-0,0442

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Eterindo Wahanatama.
(In Full Rupiah)
1999

2001

2002

Rp.2.480.815.653.848
679.201.627.443

Rp.3.261.164.816.758
653.826.379.273

Rp.2.928.340.563.660
623.236.362.946

214.138.041.866
249.177.999.678
164.178.025.156
1.691.806.677.989
109.807.348.416

127.124..359.684
294.631.776.934
161.324.581.722
2.279.817.121.769
327.521.315.716

30.181.836.876
273.692.632.670
225.662.047.939
2.089.279.454.743
215.824.746.971

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)

2.048.966.726.875
1.307.305.923.190

3.567.597.164.721
3.328.634.864.691

3.267.579.336.691
554.911.602.795

419.468.909.074
145.739.849.165
741.660.803.685
46.607.265.405
385.241.661.568
484.148.500.000

237.081.064.684
238.962.300.030
11.726.524.979
(318.158.872.942)
484.148.500.000

242.740.685.633
2.712.667.733.896
405.596.501
(339.644.369.532)
484.148.500.000

172.250.193.050
(271.157.031.482)

172.250.193.050
(974.557.565.992)

172.250.193.050
(1.001.043.062.582)

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

1.108.739.929.568
932.085.573.312
176.654.356.256
74.639.938.062
102.014.418.194
(83.171.681.422)
18.842.736.772
5.132.688.003

1.211.277.652.324
1.124.094.264.699
87.183.387.625
127.866.112.111
(40.682.724.486)
(318.716.300.939)
(359.399.025.425)
(293.898.751.986)

1.324.212.803.511
1.165.936.162.658
158.276.640.853
132.073.640.124
26.203.000.729
(60.291.192.975)
(34.088.192.246)
(26.485.496.590)

0,5195
0,3940
0,6554
0,4469
0,8259
5,3187
0,0920
0,0046
0,0021
0,0133

0,1964
0,1480
0,5313
0,3714
1,0940
-11,2132
-0,0336
-0,2426
-0,0901
-0,9237

1,1231
0,7165
0,6338
0,4522
1,1159
-9,6206
0,0198
-0,0200
-0,0090
-0,0780

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (Smart).
(In Full Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)
Minority Interests In Subsidiaries
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

1999

2001

2002

Rp. 2.773.291.474.227
882.934..946.020

Rp.3.896.837.919.197
748.085.228.381

Rp. 3.570.086.560.695
912.088.067.557

85.387.130.697
341.615.333.338
111.695.050.379
232.645.656.492
59.342.921.150
1.045.625.846.611
1.104.968.767.761

98.851.398.677
151.745.345.615
292.709.822.798
182.769.174.941
879.391.225.943
2.086.592.289.932

133.468.762.028
2.106.000.000
158.407.897.258
348.609.782.128
379.303.939.170
907.820.334.302
1.370.874.219.666

2.288.280.386.299
965.957.916.066

4.459.929.736.596
2.377.086.037.785

3.880.312.747.233
1.493.092.485.272

513..730.000.000
68.704.929.628
1.322.322.470.233

1.248.217.970.095
200.358.193.563
2.082.843.698.811

719.638.417.051
272.322.846.080
2.387.220.261.961

473.125.609.381
252.000.000.000

(599.753.390.620)
297.360.000.000

(334.626.998.728)
297.360.000.000

46.200.000.000
174.925.609.381
11.885.478.547
2.954.136.928.367
2.484.707.906.540
469.429.021.827
156.901.213.872
312.527.807.955
(70.380.034.367)
242.147.773.588
139.846.188.288

(897.113.39020)
72.750.160
2.294.284.897.078
1.861.475.802.518
432.809.094.560
217.365.770.499
215.443.324.061
(793.947.424.036)
(578.504.099.975)
(600.666.837.594)

(631.986.998.728)
72.674.260
3.078.926.428.634
2.563.899.204.132
515.027.224.502
276.741.035.929
238.286.188.573
74.104.767.168
312.390.955.741
281.425.919.936

0,9141
0,6732
2,8252
1,0652
0,8251
4,8365
0,1058
0,0473
0,0504
0,2956

0,3147
0,1916
2,6089
0,5888
1,1445
-7,4363
0,0939
-0,2618
-0,1541
1,0015

0,6109
0,3774
3,3916
0,8624
1,0869
-11,5959
0,0774
0,0914
0,0788
-0,8410

Summary of Financial Statement


PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
(In Million Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings
Minority Interests In Subsidiaries
Net Sales
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

1999

2001

2002

Rp.26.329.654
6.612.138

Rp.32.470.280
7.308.519

Rp.42.322.167
10.980.544

3.597.537
1.319535
1.100.858
411.956
1.483.933
630.890
17.602.693

3.644.213
348.915
2.452.840
191.092
191392
452.733
2.681.613

5.699.070
1.073.000
3.198.781
139.682
183.147
379.637
2.778.839

14.075.337
3.393.102

21.911.371
10.075.323

22.979.421
10.854.981

858.324
10.682.235

500.000
1.777.653
11.836.048

39.205
3.389.226
12.124.440

12.224.309
5.040.000

9.323.575
5.040.000

15.899.183
5.040.000

1.073.333
6.110.976
30.008
7.790.209
4.846.746
2.943.463
19.250
2.962.713
2.172.321

1.073.333
3.210.242
1.235.334
16.130.789
8.515.089
7.615.700
(928.411)
6.687.289
4.250.110

1.073.333
9.785850
3.443.563
21.399.737
11.998.053
9.401.684
2.940.890
12.342574
8.345.274

1,9487
1,8273
12,3480
0,2959
0,5346
1,1514
0,3778
0,2789
0,0825
0,1777

0,7254
0,7064
35,6298
0,4968
0,6748
2,3501
0,4721
0,2635
0,1309
0,4558

1,0116
0,9987
56,3689
0,5056
0,5430
1,4453
0,4393
0,3900
0,1972
0,5249

Summary of Financial Statement


PT Bahtera Adimina Samudra.
(In Thousand Rupiah)
2000

2002

2003

Rp.490.619.056
56.873.217

Rp.516.299.048
92.524.565

Rp.536.924.157
82.270.447

17.771.101
30.763.110
433.643.074
102.765

14.091.798
62.245.966
402.509.571
21.264.912

1.461.221
64.666.773
409.903.128
44.750.582

256.915.725
46.645.132

216.003.653
39.683.711

228.540.044
91.780.247

11.649.306
210.270.591

10.000.000
841.938
176.319.942

55.022.500
176.534
136.759.797

Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings

233.703.333
164.913.200

300.295.395
175.653.350

308.384.113
175.653.350

10.677.767
58.112.366

16.584.849
108.057.196

16.584.849
116.145.914

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

164.014.803
83.973.520
80.041.283
12.233.015
67.808.268
(10.058.559)
57.749.709
40.357.127

191.824.857
107.505.801
84.319.056
14.559.155
69.759.901
(34.311.061)
35.448.840
24.658.494

178.503.692
119.124.885
59.378.807
15.567.627
43.811.180
(32.303.907)
11.507.273
8.088.718

1,2193
1,2193
0,3782
0,3343
0,5237
1,0993
0,4134
0,2461
0,0823
0,1727

2,4071
2,4071
0,4766
0,3715
0,4184
0,7193
0,3637
0,1285
0,0478
0,0821

0,8964
0,8964
0,4355
0,3325
0,4256
0,7411
0,2454
0,0453
0,0151
0,0262

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Indofood Sukses Makmur.
(In Full Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings
Minority Interests In Subsidiaries
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2000

2002

2003

Rp.12.554.629.910.557
5.270.992.734.762

Rp.15.251.515.953.263
7.147.003.162.168

15.308.854.459.911
7.106.490.597.636

1.428.037.591.458
157.982.012.701
830.366.688.614
1.970598.258.037
26.268.844.463
5.203.971.198.727
2.053.397.132.605

1.368.445.832.616
383.036.736.951
1.323.788.948.207
2.743.304.033.058
23.689.241.359
5.661.423.827.196
2.419.399.722.540

1.529.698.138.896
537.310.043.958
1.641.266.268.735
2.218.209.967.205
20.232.940.503
5.825.950.826.580
2.356.180.095.192

8.862.149.207.477
3.961.035.942.315

10.713.140.004.442
4.341.302.243.186

10.552.330.340.734
3.664.192.739.756

468.961.277.317
1.112.677.700.093
4.901.113.265.162

624.232.632.276
1.161.764.131.586
6.371.837.761.256

513.311.120.883
1.600.294.854.504
6.888.137.600.978

3.058.712.804.466
915.600.000.000

3.662.697.503.150
938.490.000.000

4.093.880.900.390
944.326.950.000

963.760.000.000
1.179.352.804.466
633.767.898.614
12.702.238.659.575
8.961.595.892.353
3.740.642.767.222
1.344.311.697.382
2.396.331.069.640
(1.277.383.630.176)
1.1181947.439.664
646.172.334.187

1.139.061.368.487
1.585.146.134.663
875.678.445.671
16.466.285.005.124
12.398.733.770.511
4.067.551.234.613
2.187.415.549.162
1.880.135.685.451
(462.051.771.545)
1.418.083.913.906
802.632.827.816

1.181.379.255.987
1.968.174.694.403
662.643.218.787
17.871.425.474.269
13.405.368.540.891
4.466.056.933.378
2.457.261.991.039
2.008.794.942.339
(977.659.770.553)
1.031.135.171.786
603.481.302.847

1,3307
0,8332
2,4409
1,0118
0,7059
2,8973
0,1886
0,0509
0,0515
0,2112

1,6462
1,0144
2,9085
1,0796
0,7024
2,9243
0,1142
0,0487
0,0526
1,4609

1,9394
1,3341
3,0676
1,1674
0,6893
2,5776
0,1124
0,0338
0,0394
0,1474

Summary of Financial Statement


PT Surya Intrindo Makmur.
(In Full Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)
Minority Interests In Subsidiaries
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit (Loss)
Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2000

2002

2003

Rp.208.205.548.777
128.723.262.579

231.273.916.905
134.218.153.012

174.511.005.012
98.521.036.286

6.744.781.565
2.314.026.150
37.641.910.478
73.676.000.188
74.124.020.517
5.358.265.681

6.656.713.790
3.576.000.000
38.970.005.390
77.155.905.641
25.886.060.908
64.238.112.962
6.931.590.030

422.676.173
3.386.000.000
41.874.210.136
45.381.616.631
70.807.927.551
5.182.041.170

71.409.810.189
66.646.266.098

109.987.372.415
107.763.241.913

89.904.185.566
88.057.181.197

21.037.454.499
30.983.543.790
4.763.544.091

42.007.563.556
53.542.383.811
2.224.130.502

47.533.316.293
32.235.702.990
1.847.004.369

129.779.401.446
100.000.000.000

114.914.643.242
100.000.000.000

79.403.038.767
100.000.000.000

29.779.401.446
7.016.337.142
153.105.575.916
128.622.279.653
24.483.296.263
6.720.145.008
17.763.151.255
7.503.488.578
25.266.639.833
15.750.332.611

14.914.643.242
6.371.901.248
136.539.642.269
135.651.056.391
888.585.878
7.610.387.212
(6.721.801.334)
(4.445.509.559)
(11.167.310.893)
(7.256.447.747)

(20.596.961.233)
5.203.750.6479
107.830.958.412
133.155.738.539
(25.324.780.127)
7.727.460.706
(33.052.240.833)
(5.329.025.161)
(38.381.265.994)
(35.381.265.994)

1,9314
2,5197
2,0655
0,7354
0,3430
0,5502
0,1160
0,1029
0,0756
0,1214

1,2455
0,5295
2,1255
0,5904
0,4756
0,9571
-0,0492
-0,0531
-0,0314
-0,0631

1,1188
0,6035
1,5229
0,6179
0,5152
1,1322
-0,3065
-0,3322
-0,2053
-0,4511

Summary of Financial Statement


PT Siantar Top.
(In Full Rupiah)
2000

2002

2003

Rp.340.257.031.809
141.257.005.258

470.451.512.461
216.809.033.171

505.507.132.281
234.640.955.333

22.302.647.208
50.942.271.620
66.180.342.946
172.994.852.871
26.005.173.680

12.555.845.837
84.055.175.248
112.023.167.387
244.296.916.673
9.345.562.620

13.906.523.895
99.078.695.375
111.783.497.867
268.915.097.971
1.951.079.000

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities

123.473.688.985
99.558.213.168

201.135.175.279
169.567.495.857

205.008.507.300
165.944.679.997

33.836.813.347
54.862.881.287
23.915.475.817

34.873.019.175
125.408.458.328
31.567.679.422

78.833.203.962
71.673.159.922
39.063.827.303

Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings

216.783.342.824
131.000.000.000

269.316.337.182
131.000.000.000

300.498.624.981
131.000.000.000

300.000.000
85.483.342.824

300.000.000
138.016.337.182

300.000.000
169.198.624.981

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

434.448.111.464
340.832.405.213
93.615.706.251
45.790.042.638
47.825.663.613
1.679.251.547
49.504.915.160
35.358.484.133

627.773.970.825
512.468.713.663
115.305.257.162
75.991.291.135
39.313.966.027
3.855.470.485
43.169.436.512
30.265.118.441

701.076.907.037
574.119.119.482
126.957.787.555
77.301.528.159
49.656.259.396
(3.712.867.617)
45.943391.779
31.182.287.799

1,4188
0,7541
2,5113
1,2768
0,3629
0,5696
0,1101
0,0814
0,1039
0,1631

1,2786
0,6180
2,5697
1,3344
0,4275
0,7468
0,0626
0,0482
0,0643
0,1124

1,4140
0,7404
2,6071
1,3868
0,4056
0,6822
0,0708
0,0445
0,0617
0,1038

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Gudang Garam.
(In Million Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Short-term debt
Trade payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2001

2003

2004

Rp.13.448.124
11.123.218

17.338.899
11.923.663

20.591.389
13.490.458

237.848
1.607.293
9.103.779
6.439
2.191.965
126.502

413.718
1.687.062
9.528.579
6.439
4.936.413
478.823

540.136
1.757.176
10.875.860
6.439
6.927.897
173.034

5.249.926
5.058.526

6.368.018
6.057.693

8.394.061
8.006.773

3.062.456
272.221
191.400
6
8.198.192
962.044

3.595.336
152.613
310.325
10
10.970.871
962.044

5.361.046
168.497
387.288
13.475
12.183.853
962.044

53.700
7.182.448

53.700
9.955.127

53.700
11.168.109

17.970.450
13.519.452
4.450.998
1.061.021
3.389.977
(404.885)
2.985.092
2.087.361

23.137.376
18.615.630
4.521.746
1.591.099
2.930.647
(301.230)
2.629.417
1.838.673

24.291.692
19.457.427
4.834.265
1.916.005
2.918.260
(347.980)
2.570.280
1.790.209

2,1989
0,3992
8,1983
1,3363
0,3904
0,6404
0,1886
0,1162
0,1552
0,2546

1,1989
0,3954
4,6871
1,3344
0,3673
0,5804
0,1267
0,0795
0,1060
0,1676

1,6849
0,3265
3,5064
1,1797
0,4076
0,6889
0,1201
0,0737
0,0869
0,1469

Summary of Financial Statement


PT Sarasa Nugraha.
(In Thousand Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit (Loss)
Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2001

2003

2004

Rp.181.300.630
129.807.170

138.863.648
66.813.392

89.743.066
33.952.758

19.423.065
6.000
34.772.931
66.851.862
30.679.168
20.814.292

4.389.630
6.150
19.259.490
39.409.670
49.244.134
89.619.514

7.079.491
6.150
15.099.525
6.826.752
45.763.154
43.979.912

86.561.400
28.486.009

80.411.791
31.181.253

89.542.243
79.042.243

19.992.565
58.075.391

12.931.171
10.141.619
49.230.538

18.596.516
6.002.255
10.500.000

94.739.230
220.000.000

58.451.857
220.000.000

200.823
220.000.000

600.000
(125.860.770)

600.000
(162.148.143)

600.000
(162.148.143)

319.973.559
268.554.039
51.419.520
29.032.664
22.386.856
531.499
22.918.355
14.728.968

1410620.546
136.939.818
4.680.728
21.687.175
(17.006.447)
(1.684.813)
(18.691.260)
(21.765.427)

150.769.619
155.967.361
(5.197.742)
14.512.598
(19.710.340)
(6.577.573)
(26.287.913)
(50.838.277)

4,5569
2,2100
10,4297
1,7649
0,4774
0,9137
0,0700
0,0460
0,0812
0,1555

2,1427
0,8789
2,8759
1,0199
0,5791
1,3757
0,1201
-0,1537
-0,1567
-0,3724

0,4296
0,3432
3,2946
1,6800
0,9978
445,8764
-0,1307
-0,3372
-0,5665
-253,1497

Summary of Financial Statement


PT Astra Agro Lestari
(In Millilon Rupiah)
2001

2003

2004

Rp.2.412.854
254.047

2.844.684
666.233

3.382.821
1.243.319

53.235
31.385
567
793.059
1.365.748

363.153
82.056
190.645
927.345
1.251.106

970.156
62.197
146.655
1.063.592
1.075.910

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Taxes payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings

1.326.070
427.516

1.281.635
519.124

1.229.991
519.124

10.960
78.207
54.033
898.554
35.833
1.050.951
754.800

7.214
94.341
100.192
762.511
47.506
1.515.543
771.588

5.000
105.119
198.009
201.705
87.495
2.065.335
786.445

3.218
292.933

48.144
695.811

81.295
1.197.595

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

1.417.491
938.913
478.578
157.923
320.655
(212.004)
108.651
61.819

2.543.157
1.548.702
994.455
241.471
752.984
(234.966)
518.018
280.660

3.472.524
1.910.934
1.561.590
276.778
1.284.812
(49.998)
1.234.814
800.764

0,5942
0,3104
1,7874
0,5875
0,5496
1,2618
0,2262
0,0436
0,0256
0,0288

0,8737
0,6237
2,7424
0,8940
0,4505
0,8457
0,2961
0,1104
0,0987
0,1852

6,1640
5,4370
3,2649
1,0265
0,3636
0,5955
0,3700
0,2306
0,2367
0,3877

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Unilever Indonesia.
(In Million Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

2003

2005

2006

Rp.3.416.262
2.195.950

3.842.351
2.030.362

4.626.000
2.604.552

1.136.579
464.972
517.459
876.480
343.832

705.369
457.147
766.081
1.495.659
316.330

1.014.379
653.207
763.398
1.724.663
296.785

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Taxes payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings

1.311.853
1.245.624

1.658.391
1.501.485

2.249.381
2.057.451

715.048
122.770
66.229
8.750
2.095.659
76.300

614.286
67.815
156.906
10.434
2.173.526
76.300

702.144
304.013
191.930
8.092
2.368.527
76.300

15.227
2.004.132

15.227
2.081.999

15.227
2.277.000

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income
Profit before Taxes
Profit after Taxes

8.123.625
3.906.550
4.217.075
2.467.955
1.749.120
70.646
1.819.766
1.296.711

9.992.135
5.066.362
4.925.773
2.895.371
2.030.402
34.005
2.064.407
1.440.485

11.335.241
5.704.438
5.630.803
3.195.433
2.435.370
29.422
2.464.792
1.721.595

1,7629
1,3475
9,2685
2,3779
0,3840
0,6260
0,2153
1,1596
0,3796
0,6188

1,3522
0,8420
6,6808
2,6005
0,4316
0,7630
0,2032
0,1442
0,3749
0,6627

1,2659
0,8949
6,5724
6,5724
0,4862
0,9497
0,2148
0,1519
0,3722
0,7269

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Multipolar Corporation.
(In Million Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

2003

2005

2006

Rp.1.569.258
346.661

5.480.658
1.919.853

7.479.242
3.400.227

23.990
41.566
192.793
31.371
1.152.265
51.644
18.688

542.066
232.745
128.776
735.531
236.709
1.932.840
1.391.256

1.433.573
527.381
252.288
853.539
243.121
2.150.230
1.685.664

664.869
314.490

3.080.435
1.542.306

4.953.737
2.497.566

Liabilities
Current Liabilities
of which
Short-term loans
Trade payable
Taxes payable
Accrued expenses
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)

171.967
59.574
9.330
26.893
314.490
904.389
935.884

264.562
577.037
62.732
339.396
1.538.129
1.112.232
1.287.991
1.228.348

688.980
657.123
79.141
343.708
2.456.171
1.161.130
1.364.375
1.247.601

32.313
(63.808)

21.404
43.864

21.104
89.023

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

594.388
476.688
117.700
68.625
49.075
(59.800)
13.181
11.312

7.490.735
5.387.239
2.103.496
1.782.005
321.491
(121.036)
205.662
60.718

9.100.380
6.684.474
2.415.906
1.979.631
436.275
(273.821)
167.998
453.159

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

0,9894
0,8999
11,5093
0,3788
0,4237
0,7352
0,0826
0,0190
0,0072
0,0125

1,2448
0,7649
3,8755
1,3668
0,0527
2,3917
0,0429
0,0081
0,0111
0,0471

1,3614
1,0197
4,2328
1,2168
0,6623
3,6308
0,0479
0,0050
0,0060
0,0331

Summary of Financial Statement


PT Aqua Golden Missippi.
(In Full Rupiah)
1999

2001

2002

Rp.209.459.963.359
134.190.567.908

513.596.902.330
221.568.255.549

545.394.211.307
196.368.116.582

14.255.567.093
102.587.843.970
5.883.132.824
74.225.064.919
1.044.330.352

23.041.295.101
187.194.713.514
9.129.042.794
289.203.850.618
2.824.796.100

29.505.166.081
156.923.021.307
7.560.763.746
338.805.815.812
10.220.278.913

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Taxes payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings

110.938.467.626
110.938.467.626

342.835.143.174
324.981.066.761

318.689.328.209
274.818.202.890

74.537.496.892
6.775.595.376
3.181.656.432
80.693.707.861
13.162.473.000

172.035.438.561
10.019.146.255
17.854.076.413
164.892.354.401
13.162.473.000

136.314.996.291
7.902.431.587
43.871.125.319
220.765.060.202
13.162.473.000

8.624.230.550
58.907.004.311

8.624.230.550
143.105.650.851

8.624.230.550
198.978.356.652

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

410.792.582.151
356.365.322.582
54.427.259.569
22.747.667.226
31.679.592.343
(1.866.140.105)
20.208.354.300
20.054.829.411

793.652.121.804
694.646.713.753
99.005.408.051
31.925.260.281
67.080.147.770
3.333.524.198
70.413.671.968
48.014.292.158

1.021.898.740.969
897.845.808.598
124.052.932.371
39.228.155.040
84.824.777.331
12.118.538.926
96.943.316.257
66.109.918.250

1,2096
1,1566
5,5344
1,9612
0,5296
1,3748
0,0771
0,0488
0,0957
0,2485

0,6818
0,6537
2,7443
1,5453
0,6675
2,0791
0,0845
0,0605
0,0935
0,2912

0,7145
0,6870
3,0162
1,8737
0,5843
1,4436
0,0830
0,0647
0,1212
0,2995

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Indocement Tunggal Perkasa.
(In Full Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Accrued expenses
Long-term Liabities
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2000

2002

2003

Rp.11.649.036.868.225
1.291.630.136.263

11.437.523.470.764
1.777.418.504.621

10.065.834.358
1.467.098.787.110

260.136.001.137
65.581.585.800
225.867.848.231
562.090.297.824
326.289.188.082
8.691.187.573.331
1.339.929.969.549

273.609.131.586
193.157.721.723
317.314.692.865
875.871.806.398
62.134.771.993
8.541.455.141.160
1.056.515.052.990

300.084.754.453
5.946.452.150
285.993.577.678
709.286.248
24.864.880.556
8.140.674.858.601
512.427.308.091

10.526.773.005.144
82.157.286.937

7.629.128.846.878
611.956.213.073

5.611.608.038.219
784.952.881.405

10.150.363.103.314
112.400.878.416
10.150.363.103.314

299.490.000.000
107.697.205.845
125.548.668.827
4.826.655.156.814

497.318.750.000
103.330.408.345
76.994.864.638
7.017.172.633.805

1.122.263.863.081
1.242.158.223.500

7.017.172.633.805
1.840.611.759.500

4.826.655.156.814
1.840.615.849.500

388.978.797.362
(508.873.157.781)

1.194.229.040.048
3.982.331.834.257

1.194.236.402.048
1.791.802.905.266

2.447.973.309.208
1.439.388.305.420
1.008.585.003.788
303.185.614.545
705.399.389.243
(1.958.743.740.233)
(1.253.344.350.990)
(874.072.087.782)

3.948.282.505.933
2.648.367.364.706
1.299.915.141.227
369.971.444.350
929.943.696.877
518.046.939.153
1.441.025.860.166
1.041.047.395.230

4.157.683.466.642
2.761.761.751.105
1.395.921.715.537
581.545.410.913
814.376.304.624
3.642.022.797
819.274.777.896
670.289.725.534

3,4314
1,9382
0,2817
0,2101
0,9037
9,3799
0,2882
-0,3571
-0,0750
-0,7788

2,9045
1,4732
0,4622
0,3452
0,6670
2,0032
0,2355
0,2637
0,0910
0,2734

1,8690
0,9657
0,5107
0,4098
0,5531
1,2378
0,1959
0,1612
0,0661
0,1479

Summary of Financial Statement


PT Semen Cibinong.
(In Million Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Loans
Trade payable
Accrued expenses
Current maturities of
long-term loan
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2000

2002

2003

Rp.6.796.443
600.399

7.713.791
623.542

7.647.642
855.764

43.725
22.983
197.839
290.183
4.198
5.705.084
486.762

109.593
239.296
210.665
4.140
7.003.445
82.664

311.390
252.045
222.790
4.496
6.663.954
123.428

14.927.451
14.720.471

5.205.296
269.195

4.990.592
340.183

2.010.848
130.376
3.040.666

155.056
93.462

149.434
124.432

8.954.437
206.980
261
(8.131.269)
574.718

2.365
4.936.101
2.508.495
3.831.450

19.689
4.650.409
2.657.050
3.831.450

173.762
7.382.789

3.890.522
(5.213.477)

3.890.522
(5.064.922)

1.492.369
1.430.366
62.003
177.152
(155.149)
(6.284.718)
(6.399.867)
(6.915.655)

1.978.932
1.977.100
1.832
212.560
(210.728)
651.854
441.126
502.455

2.240.296
2.015.729
224.567
238.362
(13.795)
187.912
174.117
174.117

0,0408
0,0211
0,2616
0,2197
2,1694
-1,8358
-0,0772
-4,6340
-1,0175
0,8505

2,3163
1,5337
0,2826
0,2565
0,6748
2,0751
-0,1065
0,2539
0,0651
0,2003

2,5156
1,8607
0,3362
0,2929
0,6526
1,8782
-0,0061
0,0777
0,0228
0,0655

Summary of Financial Statement


PT Darya Laboratories.
(In Thousand Rupiah)
2000

2002

2003

Rp.372.319.188
186.321.091

322.921.805
178.697.369

373.559.089
222.940.244

14.095.242
51.459.715
88.024.099
94.360.138
91.637.959

51.739.136
75.530.330
38.742.870
9.420.436
89.943.138
44.860.862

68.329.784
92.545.617
44.882.504
9.889.607
92.647.500
48.081.738

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Accrued expenses
Taxes payable
Long-term Liabities

202.144.976
151.935.608

95.836.531
81.174.081

100.079.711
73.920.318

53.868.514
8.410.043
7.414.092
50.209.358

21.116.537
8.128.231
9.852.784
14.662.450

19.417.621
22.137.564
23.123.508
26.159.393

Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)

170.174.212
280.000.000

227.085.274
280.000.000

273.479.378
280.000.000

77.828.471
(187.654.259)

77.828.471
(130.743.197)

77.828.471
(84.349.093)

430.701.260
232.776.888
197.924.372
150.262.054
47.662.318
(59.600.283)
(11.937.965)
(16.121.740)

549.019.797
281.233.949
267.785.848
197.223.271
70.562.577
28.881.471
99.444.048
63.530.767

390.345.502
128.445.800
261.899.702
183.119.538
78.780.164
(7.824.992)
70.955.172
46.394.104

1,2263
0,6470
4,5644
1,1568
0,5429
1,1879
0,1107
-0,0374
-0,0433
-0,0947

2,2014
1,6485
6,1041
1,7002
0,2968
0,4220
0,1285
0,1157
0,1967
0,2798

3,0160
2,4918
4,2132
1,0449
0,2679
0,3659
0,2018
0,1189
0,1242
0,1696

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Sekar Laut.
(In Full Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Accrued expenses
Taxes payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2001

2003

2004

Rp.127.502.507.485
54.155.077.924

111.136.525.784
48.111.387.754

112.336.231.975
53.742.860.686

12.640.003.308
18.371.404.819
20.894.679.717
47.198.374.419
26.149.125.142

5.289.747.411
23.403.122.888
16.691.765.637
38.551.077.395
24.474.060.635

6.443.587.963
26.830.206.149
16.464.929.258
34.809.970.337
23.783.400.952

515.631.174.389
500.142.688.666

446.590.265.479
193.360.358.152

490.502.163.227
215.428.085.421

31.364.200.000
19.729.041.729
143.283.972.695
2.271.566
15.488.485.723
608.243.410
(388.736.910.314)
37.800.000.000

31.364.200.000
16.248.817.183
127.173.260.946
2.113.935.676
253.229.907.327
460.848.771
(335.914.588.466)
37.800.000.000

31.654.200.000
20.740.157.604
140.558.023.635
2.954.718.834
275.074.07.806
355.267.741
(378.521.198.993)
37.800.000.000

3.000.000.000
(429.536.910.314)

3.000.000.000
(376.714.588.466)

3.000.000.000
(419.321.198.993)

175.277.020.273
149.202.554.923
26.074.465.350
35.680.606.392
(9.606.141.042)
(67.683.978.677)
(77.290.119.719)
(77.465.818.434)

151.518.342.828
131.008.890.318
20.509.452.510
32.645.569.362
(12.136.116.852)
22.062.899.005
9.926.782.153
10.687.863.015

137.753.727.002
113.734.860.465
24.018.866.537
31.555.501.259
(7.536.634.722)
(36.394.736.243)
(43.931.370.965)
(42.606.610.527)

0,1083
0,0665
3,7136
1,3747
4,0441
-1,3264
-0,0548
-0,4420
-0,6076
-0,1993

0,2488
0,1625
3,9303
1,3634
4,0184
-1,3295
-0,0801
0,0705
0,0961
-0,0318

0,2495
0,1730
3,9573
1,2263
4,3664
-1,2958
-0,0547
-0,3093
-0,3793
0,1126

Summary of Financial Statement


PT Alfa Retailindo.
(In Full Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Accrued expenses
Taxes payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2001

2003

2004

Rp.591.189.638.675
238.865.623.854

665.034.122.648
318.333.615.861

742.486.527.423
346.345.965.801

54.672.142.822
31.750.116.887
122.818.710.663
331.969.865.847
20.354.148.974

62.206.576.556
25.761.054.111
201.086.700.296
336.994.131.727
9.706.375.000

51.434.114.723
30.949.616.977
230.455.786.089
380.545.792.859
15.594.768.763

300.030.861.352
265.408.416.015

349.855.339.011
188.169.023.966

419.246.821.077
259.609.744.060

44.547.064.912
179.890.174.223
12.406.536.052
2.706.884.444
34.622.445.337
351.216.858
290.807.560.465
234.000.000.000

148.649.668.281
9.878.053.186
1.520.3143.935
161.686.315.045
373.415.379
314.805.368.258
234.000.000.000

155.432.223.506
9.637.622.559
4.236.939.150
162.637.077.017
365.858.300
319.873.848.046
234.000.000.000

2.793.867.217
54.013.693.248

2.793.867.217
78.011.501.041

2.793.867.217
83.079.980.829

2.713.011.512.840
2.545.021.304.672
167.990.208.168
163.519.781.032
4.470.427.136
22.114.210.450
26.584.637.586
26.471.056.810

3.614.850.631.327
3.404.601.052.426
210.249.578.901
207.820.338.443
2.429.240.458
5.061.249.229
7.490.489.687
8.363.847.973

3.265.439.583.913
3.051.386.011.095
214.053.572.818
212.361.713.594
1.691.859.224
(247.996.986)
1.443.862.238
5.068.479.788

0,9000
0,4372
8,1725
4,5891
0,5075
1,0317
0,0016
0,0010
0,0448
0,0910

1,6917
0,6231
10,7267
5,4356
0,5261
1,1113
0,0007
0,0023
0,0126
0,0266

1,3341
0,4464
8,5809
4,3980
0,5647
1,3107
0,0005
0,0016
0,0068
0,0158

Summary of Financial Statement


PT Sumalindo Lestari Jaya.
(In Full Rupiah)
2001

2003

2004

Rp.607.559.344.822
339.825.182.557

1.290.967.366.408
266.096.586.046

1.163.350.846.942
333.721.215.036

22.565.390.861
69.266.902.858
213.397.881.616
6.920.676.590
846.850.878.633
413.962.657.042

20.374.377.377
23.128.364.027
174.924.232.250.
922.050.743
715.537.643.265
952.239.496.354

42.859.835.083
26.856.799.213
211.791.229.331
597.248.000
678.997.233.767
150.035.150.139

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Accrued expenses
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)

1.741.482.959.633
1.729.657.684.054

1.724.127.040.867
1.669.514.964.243

1.119.356.799.307
253.511.421.154

963.960.073.958
184.680.986.440
190.845.400.263
11.825.275.579
7.483.613
(133.931.048.424)
468.750.000.000

784.780.583.785
189.278.549.122
397.706.647.927
54.612.076.624
6.391.077
(433.166.065.536)
468.750.000.000

164.214.064.217
66.755.188.221
865.845.378.153
5.657.940
43.988.389.695
782.476.629.000

293.000.000.000
(895.681.048.424)

293.000.000.000
(1.194.916.065.536)

293.000.000.000
(1.031488.239.305)

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

887.610.273.417
878.958.451.644
8.651.821.773
69.418.838.668
(60.767.016.895)
(323.742.042.119)
(384.509.059.014)
(352.009.667.644)

689.608.153.492
700.184.895.344
(10.576.741.852)
63.409.886.574
(73.986.628.426)
(88.617.367.703)
(162.603.996.129)
(155.867.815.395)

773.559.222.676
682.974.233.895
90.584.988.781
73.242.046.530
17.342.942.251
(23.689.222.427)
(6.346.280.176)
163.427.826.231

0,1965
0,0731
1,0481
0,5521
1,0833
-13,0028
-0,0685
-0,3966
-0,2190
2,6283

0,1594
0,0546
0,9638
0,5342
1,3355
-3.9803
-0,1073
0,2260
-0,1207
0,3598

1,3164
0,4810
1,1393
0,6649
0,9622
25,4466
0,0224
0,2113
0,1405
3,7152

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Indosat.
(In Million Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets
Liabilities
Current Liabilities
of which
Short-term loans
Trade payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings
Net Sales
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

2002

2004

2005

Rp.22.002.465
5.054.939

27.872.467
6.573.077

32.787.133
7.526.992

2.831.760
67.625
1.138.350
106.877
433.837
11.759.256
4.754.433

4.010.238
1.377
1.310.613
113.684
135.291
17.243.176
3.920.923

4.717.269
38.998
1.158.750
203.954
3.254
21.564.781
3.692.106

11.261.621
3.182.452

14.523.425
4.492.810

18.296.116
5.431.380

226.184
114.729
8.079.169
137.442
10.603.402
517.750

9.819
225.721
10.030.615
164.450
13.184.592
528.531

194.079
12.864.736
175.689
14.315.328
535.617

673.075
9.412.577

880.869
11.775.192

1.178.274
12.601.437

6.766.982
4.896.300
1.870.682
(599.429)
1.343.541
336.252

10.430.106
7.230.040
3.198.066
(876.797)
2.382.758
1.633.208

11.589.791
7.937.874
3.651.917
(1.299.208)
2.352.795
1.623.481

1,5884
1,5657
0,2782
0,1487
0,5118
1,0621
0,5718
0,1028
0,0153
0,0317

1,4630
1,4377
0,4258
0,2634
0,5211
1,1015
0,4356
0,2224
0,0586
0,1239

1,3858
1,3483
0,4009
0,2637
0,5580
1,2781
0,4224
0,1878
0,0495
0,1134

Summary of Financial Statement


PT Pelangi Indah Canindo.
(In Full Rupiah)
2003

2005

2006

Rp.258.349.134.073
92.381.654.595

251.143.312.493
128.658.613.544

270.733.538.669
157.540.930.958

1.476.019.327
25.793.254.187
60.249.742.448
138.743.859.738
27.223.619.740

1.656.819.944
37.226.630.254
82.031.851.009
99.045.399.813
23.439.299.136

1362.147.752
40.745.513.388
111.382.372.421
88.650.972.775
24.541.634.936

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities

217.823.420.375
171.531.737.194

195.363.063.499
156.481.038.643

213.073.773.826
169.470.662.470

83.581.451.257
50.120.775.243
46.291.683.181

76.841.298.088
59.787.017.819
38.882.024.856

124.411.393.977
27.943.426.102
43.603.111356

Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)

40.525.713.698
265.940.000.000

55.780.248.994
284.187.500.000

57.659.764.843
284.187.500.000

4.125.000.000
(229.539.286.302)

4.125.000.000
(232.532.251.006)

4.125.000.000
(230.652.735.157)

159.353.557.978
154.599.339.074
4.754.218.904
18.184.147.713
(13.429.928.809)
(17.025.294)
(30.445.223.653)
(2.229.163.950)

233.116.605.506
195.045.345.371
38.071.260.135
15.287.342.644
22.783.917.0491
(22.497.061.550)
286.855.941
1.774.173.441

249.389.571.007
210.226.921.124
39.162.921.124
16.883.394.096
22.279.527.028
(21.916.025.479)
363.501.549
1.879.515.849

0,5386
0,1873
1,1485
0,6168
0,8431
5,3749
0,0843
0,0140
0,0086
-0,0550

0,8222
0,2980
2,3536
0,9282
0,7779
3,5024
0,0977
0,0076
0,0071
0,0318

0,9296
0,2724
2,8132
0,9212
0,7870
4,3556
0,0893
0,0075
0,0069
0,0326

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Ades Waters Indonesia.
(In Million Rupiah)
2003

2005

2006

Rp.192.043
29.622

210.052
60.794

233.253
50.039

4.219
14.623
9.981
160.622
1.799

1.670
22.341
21.837
147.330
1.928

490
21.017
11.602
180.112
3.102

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)

101.798
80.980

297.953
278.891

449.948
427.199

31.744
6.218
20.818
1
90.244
76.000

225.895
6.130
19.062
(87.901)
149.720

381.089
6.214
22.749
(216.695)
149.720

4.750
9.494

6.593
(244.214)

6.593
373.008

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes (Loss)
Profit after Taxes (Loss)

168.936
106.899
62.037
82.037
(2.000)
4.717
(15.283)
3.519

143.751
120.220
23.531
141.185
(117.654)
34
(117.620)
(119.256)

135.043
126.676
8.367
135.881
(127.514)
(1.608)
(129.122)
(128.794)

0,3658
0,2425
1,0518
0,8797
0,5301
1,1280
-0,1184
0,0208
0,0183
0,0390

0,2180
0,1397
0,9757
0,6844
1,4185
-3,3896
-0,8185
-0,8296
-0,5677
1,3567

2,6251
2,0164
0,7498
0,5790
1,9290
-2,0764
-0,9442
-0,9537
-0,5522
0,5944

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Matahari Putra Prima.
(In Million Rupiah)
Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

2003

2005

2006

Rp.3.421.436
1.305.915

4.577.151
1.524.767

6.055.088
2.468.444

573.848
179.094
63.188
389.598
153.816
1.223.274
738.432

498.346
89.987
95.420
676.322
43.957
1.800.333
1.208.094

1.230.858
74.754
218.000
790.945
50.019
2.005.128
1.531.497

1.672.446
1.148.436

2.510.049
1.183.971

3.889498
1.526.078

249.801

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Accrued expenses
Long-term Liabities
Minority Interests In Subsidiaries
Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings

549.101
294.348
470.705
53.303
1.748.990
1.352.997

125.000
667.267
327.118
1.260.985
65.093
2.067.102
1.352.997

743.503
298.463
2.301.312
62.108
2.165.590
1.352.997

(6.356)
402.349

(6.356)
720.461

(6.356)
818.949

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

5.064.943
3.520.494
1.544.449
1.393.593
150.856
365
153.787
115.466

6.916.052
4.905.061
2.010.991
1.702.244
308.747
(59.814)
254.774
222.663

8.487.654
6.177.367
2.310.287
1.908.920
401.367
(211.699)
195.730
160.496

1,1763
0,7979
4,1405
1,4804
0,4888
0,9562
0,0298
0,0228
0,0337
0,0668

1,2878
0,7166
3,8415
1,5110
0,5484
1,2143
0,0446
0,0322
0,0486
0,1077

1,6175
1,0992
4,2330
1,4017
0,6424
1,7960
0,0473
0,0189
0,0265
0,0741

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

Summary of Financial Statement


PT Millenium Pharmacon Internasional.
(In Full Rupiah)
2003

2005

2006

Rp.116.400.921.664
99.218.690.983

161.425.156.533
149.853.108.789

175.515.547.855
164.783.901.945

6.494.960.151
43.398.815.659
45.326.520.888
8.824.765.526
8.357.465.154

14.198.808.067
70.035.261.448
60.531.634.582
6.988.832.130
4.583.215.610

11.756.112.725
79.425.199.727
68.888.889.262
6.765.478.809
3.966.167.101

Liabilities
Current Liabilities
of which
Bank borrowings
Trade payable
Long-term Liabities

75.093.214.250
72.110.713.775

109.218.819.268
108.690.034.159

114.888.102.365
113.893.115.746

13.629.471.639
50.494.542.393
2.982.500.475

26.814.816.197
77.251.006.414
528.785.109

23.980.102.907
88.031.034.086
994.986.619

Shareholders Equity
Paid-up capital
Paid-up capital
in excess of par value
Retained earnings(acc. loss)

41.307.707.414
72.800.000.000

52.206.337.265
72.800.000.000

60.627.445.490
72.800.000.000

(450.725.142)
(31.041567.444)

(450.725.142)
(20.142.937.593)

(450.725.142)
(11.721.829.378)

Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Profit before Taxes
Profit after Taxes

302.223.748.023
257.474.556.429
44.749.191.594
35.113.598.476
9.635.593.118
(3.162.904.657)
6.472.688.461
4.657.784.950

482.006.104.340
434.709.750.759
47.296.353.581
33.552.526.745
13.743.826.836
(3.894.612.918)
9.849.213.918
7.028.075.348

610.858.424.139
554.345.959.513
56.522.464.626
38.658.410.566
17.864.054.060
(5.317.846.784)
12.546.207.276
8.421.108.225

1,3759
0,7474
34,2472
2,5964
0,6451
1,8179
0,0319
0,0154
0,0400
0,1127

1,3787
0,8218
68,9680
2,9859
0,6766
2,0921
0,0285
0,0146
0,0435
0,1346

1,4457
0,8420
90,2919
3,4804
0,6546
1,8949
0,0292
0,0138
0,0479
0,1389

Total Assets
Current Assets
of which
Cash on hand and in banks
Trade receivable
Inventories
Investment
Fixed Assets-Net
Other Assets

Financial Ratios
Current Ratio
Quick Ratio
Fixed Assets Turnover
Total Assets Turnover
Debt to Total Assets
Debt to Equity
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
ROI
ROE

LAMPIRAN II
Data Return Saham, Return Pasar dan
Abnormal Return

1. PT Dynaplast
Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,0952
-0,0526
0
0,5
0,3333
-0,0833
0,3030
-0,0465
-0,0732
-0,0263
0,1622
0,3488
-0,2241
0
0
-0,0222
-0,0682
0,0488
0
0,0372
-0,1480
-0,0263
0
-0,1892
0,1
0,0303
-0,2059
-0,35
0,25
-0,04
0,25
-0,0667
-0,2143
0
-0,0909
-0,02
0,3265

0,0349
-0,0385
-0,0062
0,2581
0,1818
0,1312
-0,0969
-0,0516
-0,0337
0,0838
-0,0170
0,1595
-0,0599
-0,0940
0,0117
-0,0969
-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,0300
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,1330
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520

Abnormal Return
(AR)
-0,1301
-0,0141
0,0062
0,2419
01515
-0,2145
0,3999
0,0051
-0,0395
-0,1101
0,1792
0,1893
-0,1642
0,0940
-0,1170
0,0747
0,0693
-0,0850
0,0445
0,0896
-0,0514
0,0116
-0,0589
-0,1592
0,0777
0,0240
-0,0956
-0,1460
0,1170
-0,1182
0,2352
-0,0475
-0,1154
0,0223
-0,0820
-0,0508
0,1745

2. PT Siloam Health Care.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,125
0
0,3929
0
0,0513
-0,2927
0,1034
0,0313
0,2121
0,075
-0,0233
0,0238
-0,0698
-0,275
-0,1034
0,0769
0
0,1
-0,2727
-0,1518
0
0,0526
-0,42
-0,3448
0
0,05
-0,01
0,1
0,75
0
-0,1628
-0,0556
0
0,1176
-0,0526
0,0278
0

-0,0062
0,2581
0,1818
0,1312
-0,0969
-0,0516
-0,0337
0,0838
-0,0170
0,1595
-0,0599
-0,0940
0,0117
-0,0969
-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,0300
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
-0,1330
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629

Abnormal Return
(AR)
0,1188
-0,2581
0,2111
-0,1312
0,1482
-0,2411
0,1371
-0,0525
0,2291
-0,0845
0,0366
0,1178
-0,0815
-0,1781
0,0341
-0,0569
0,0445
0,1524
-0,1761
-0,1139
-0,0589
0,0826
-0,4423
-0,3511
0,1103
0,1099
-0,143
0,0218
0,7352
0,0192
-0,0639
-0,0333
0,0089
0,0868
-0,2046
0,0242
-0,0629

3. PT Eterindo Wahanatama.
Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0
-0,0588
0
0,25
0,65
-0,2424
0
0,12
0,0357
0,1379
0,0303
-0,1176
-0,0667
-0,1786
-0,1739
0,2737
0
-0,0083
-0,075
-0,1892
0,2222
-0,1636
-0,0978
-0,0361
-0,1
-0,3333
-0,1667
-0,025
-0,1538
-0,1515
-0,2857
-0,25
-0,0667
0
0,1429
0
0

-0,0062
0,2581
0,1818
0,1312
-0,0969
-0,0516
-0,0337
0,0838
-0,0170
0,1595
-0,0599
-0,0940
0,0117
-0,0969
-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,03
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,1330
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629

Abnormal Return
(AR)
0,0062
-0,3169
-0,1818
0,1188
0,7469
-0,1908
0,0337
0,0362
0,0527
-0,0216
0,0902
-0,0236
-0,0784
-0,0817
-0,0364
0,1399
0,0445
0,0441
0,0216
-0,1513
0,1633
-0,1336
-0,1201
-0,0424
0,0103
-0,2734
-0,2997
-0,1032
-0,1686
-0,1323
-0.1868
-0,2277
-0,0578
-0,0308
-0,0091
-0,0036
-0,0329

4. PT Smart.
Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,1298
0,0676
-0,2215
-0,0488
0,2564
-0,0748
0,0588
0,0625
-0,1503
-0,0769
-0,03
-0,1323
0,0693
0,0370
-0,5357
0,5385
-0,45
0,1136
-0,1837
-0,1
-0,0556
0,0882
-0,1351
-0,1563
0,0370
0,1429
0,1875
-0,0526
0
0,0278
-0,0811
0
0
-0,2353
0,0385
-0,0370
0,0769

-0,0170
0,1595
-0,0599
-0,0940
0,0117
-0,0969
-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,03
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,133
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579

Abnormal Return
(AR)
0,1468
-0,0919
-0,1616
0,0452
0,2447
0,0221
0,1963
-0,0713
-0,1058
-0,0245
0,0666
-0,0944
0,0104
0,067
-0,558
0,5322
-0,3397
0,1735
-0,3167
-0,1782
-0,0704
0,1074
-0,0362
-0,134
0,0459
0,1121
0,0355
-0,0562
-0,0629
-0,0807
-0,0872
0,0486
0,0819
-0,1922
0,0934
0,0828
0,019

5. PT Telkom.
Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,272
-0,0377
-0,0458
0,0068
-0,0612
-0,1812
0,0850
0
-0,0571
-0,0381
-0,1367
0,0208
-0,1633
0,2317
0,1584
-0,1709
-0,0103
0,25
0,0667
-0,0703
-0,1017
-0,1092
0,0660
-0,0265
0,1636
0,1563
-0,0203
0
0,1586
-0,0298
-0,0798
-0,02
-0,0136
0,0276
-0,1745
0,1545
0,0845

0,1595
-0,0599
-0,0940
0,0117
-0,0969
-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,0300
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,1330
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884

Abnormal Return
(AR)
0,1125
0,0222
-0,0482
-0,0049
0,0357
-0,0437
-0,0488
0,0445
-0,0047
0,0585
-0,0989
-0,0381
-0,1333
0,2094
0,1521
-0,0606
0,0496
0,117
-0,0115
-0,0851
-0,0825
-0,0103
0,0883
-0,0176
0,1328
0,0043
-0,0239
-0,0629
0,0501
-0,0359
-0,0312
0,0619
0,0295
0,0825
-0,0547
0,0966
-0,0039

6. PT Bahtera Admina Samudra.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,1864
0,1458
-0,1273
0,0833
-0,0308
-0,0038
-0,04
0
-0,0833
-0,0455
-0,1429
0
0,0111
0,044
-0,0211
-0,0215
0
-0,0659
-0,2824
-0,0164
-0,0167
-0,0678
0
0,0909
-0,05
0
-0,1579
0,0833
-0,1923
0
-0,1905
0,1417
-0,1795
0,0938
-0,1143
0,0645
-0,0303

-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,03
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,1330
0,0782
0,148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,0030
0,1328
0,0974

Abnormal Return
(AR)
-0,0489
0,012
-0,0828
0,1357
0,0658
0,0341
-0,0989
0,03
-0,1056
-0,0518
-0,0326
0,0599
-0,1219
-0,0342
-0,1691
-0,0023
0,0989
-0,0436
-0,2735
-0,0472
-0,1687
-0,0714
-0,0629
-0,0176
-0,0564
0,0486
-0,076
0,1264
-0,1374
0,1198
-0,2789
0,0533
-0,0936
0,0661
-0,1113
-0,0683
-0,1277

7. PT Indofood Sukses Makmur.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,2037
0,1105
-0,0995
-0,1326
0,1394
-0,0882
0,0645
-0,0606
0,1613
0,0278
-0,0811
-0,1176
0,0667
0,0625
0
-0,0588
-0,0938
-0,0690
-0,0741
0
0,24
-0,0323
0
0.4
0,0476
-0,0227
0,0465
-0,1778
-0,1892
-0,1667
-0,08
0,0435
-0,0417
0
0,0435
0,2083
0,2069

-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,03
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,133
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,152
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,003
0,1328
0,0974

Abnormal Return
(AR)
-0,0662
-0,0233
-0,055
-0,0802
0,236
-0,0503
0,0056
-0,0306
0,139
0,0215
0,0292
-0,0577
-0,0663
-0,0157
-0,0148
-0,0396
0,0051
-0,0467
-0,0652
-0,0308
0,088
-0,0359
-0,0629
0,2915
0,0415
0,0259
0,1284
-0,1347
-0,1343
-0,0469
-0,1379
-0,0449
0,0442
-0,0277
0,0465
0,0755
0,1095

8. PT Surya Intrindo Makmur.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,1351
-0,0976
0,0108
0,2374
0,5105
0,1872
0,0588
0
0,1555
-0,0385
-0,09
-0,1429
0,0385
0,3333
0
-0,1111
-0,1563
0,0494
0,2941
0
0,4545
0,0313
0
0,2121
-0,05
-0,1579
-0,0938
-0,0345
-0,1071
0,08
-0,2741
0,0204
-0,21
-0,0633
0,0135
-0,0133
-0,0757

-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,03
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,133
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,152
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,0030
0,1328
0,0974

Abnormal Return
(AR)
-0,2726
-0,2314
0,0553
0,2898
0,6071
0,2251
0,0001
0,03
0,1332
-0,0448
0,0203
-0,083
-0,0945
0,2551
-0,0148
-0,0919
-0,0574
0,0717
0,303
-0,0308
0,3025
0,0277
-0,0629
0,1036
-0,0561
-0,1093
-0,0119
0,0086
-0,0522
0,1998
-0,332
-0,068
-0,1241
-0,091
0,0165
-0,1461
-0,1731

9. PT Siantar Top.
Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,0909
0,25
0,1167
-0,5522
-0,0333
0
-0,0862
-0,1698
-0,1136
0,1795
0
0,1304
0,0577
0
-0,0909
0,04
0,0385
-0,0185
0,0189
0
0,2037
0,0462
-0,0882
-0,1481
0,0741
0,0172
-0,0847
-0,0370
0
-0,1346
-0,0222
-0,0227
0,0465
-0,0667
-0,0476
-0,05
0,0263

-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,03
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,133
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,003
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427

Abnormal Return
(AR)
0,1433
0,3466
0,1546
-0,6111
-0,0033
-0,0223
-0,0925
-0,0595
-0,0546
0,0465
-0,0782
0,1156
0,0769
0,0989
-0,0686
0,0489
0,0077
-0,1705
0,0153
-0,0629
0,0952
0,0401
-0,0396
-0,0662
0,1172
0,0721
0,0351
-0,0949
-0,0884
-0,0487
-0,0499
-0,0504
-0,0863
-0,1641
-0,0693
-0,0549
-0,0164

10. PT Gudang Garam


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,0717
-0,1158
0,0655
0,0820
-0,0492
-0,0279
-0,1803
-0,1
-0,0778
0,0422
0,3179
-0,0395
0
0,0457
-0,0524
-0,0276
-0,1232
-0,0865
0,0592
-0,2011
0,0699
0,0850
-0,1084
0,0203
-0,0199
0,1689
0,1561
0,02
-0,0686
-0,0316
0,2228
0,1689
-0,0342
0,0709
0,0882
-0,0473
-0,0851

-0,1103
-0,0599
0,1330
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,152
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,003
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333

Abnormal Return
(AR)
-0,182
-0,0559
-0,0675
0,0038
-0,064
-0,0087
-0,0814
-0,777
-0,0689
0,0114
0,1659
-0,0431
-0,0629
-0,0628
-0,0463
0,021
-0,0413
0,1141
-0,0813
0,012
-0,0034
-0,0225
-0,0074
-0,0169
0,0361
0,0587
0,0017
-0,0735
-0,0735
-0,0743
0,0945
0,1222
-0,0207
-0,0503
0
-0,0581
-0,0518

11. PT Sarasa Nugraha.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,0556
0,3684
0,2692
-0,1515
-0,1429
-0,375
-0,1333
-0,0769
0,8333
0
0,0909
-0,2083
-0,1053
0
-0,4118
0,2
-0,5
-0,1667
0
0,8
-0,1111
0,25
-0,1
0
0,1111
0,2
-0,0833
0,0909
0
0
-0,0833
0,7273
-0,4737
-0,3
0
-0,1429
0

0,133
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,152
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,003
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,0650

Abnormal Return
(AR)
-0,0774
0,2902
0,2544
-0,1323
-0,044
-0,3527
-0,1244
-0,1077
0,6813
-0,0036
0,028
-0,3168
-0,1114
0,0486
-0,3299
0,2431
-0,4451
-0,0469
-0,0579
-0,084
-0,0252
0,2223
-0,097
-0,1328
0,0137
0,1783
-0,0882
0,0482
-0,1283
-0,0467
-0,0698
0,6061
-0,5619
-0,3108
0,0333
-0,2078
0,065

12. PT Astra Agro Lestari.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,1212
-0,0732
-0,0263
0,2162
0,2222
0
0,3273
0,0822
0
-0,0759
-0,0959
-0,2879
0,0426
0,0204
0,24
0,1129
-0,2029
-0,0545
0,1731
0,0492
-0,125
-0,0176
0,0545
0,0862
0,0952
-0,087
0,0952
-0,0435
0,2121
-0,025
0,1795
0,087
-0,0217
-0,0111
0,1348
0,0198
0,1359

-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,003
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,065
-0,0001
0,0336
-0,003
0,0867
0,0492
0,1363
0,023
0,0452
0,0272
0,0059
-0,0468
0,0059
0,0314
0,0534
-0,1118
0,0278
-0,0121

Abnormal Return
(AR)
-0,0079
-0,1311
-0,1147
0,3021
0,1945
0,003
0,1945
-0,0152
-0,0217
-0,0808
-0,1386
-0,4162
-0,0041
0,0339
0,1188
0,0247
-0,2137
-0,0212
0,1082
0,1142
-0,1249
-0,0512
0,0575
-0,0005
0,046
-0,2233
0,0722
-0,0888
0,1849
-0,0309
0,2263
0,0811
-0,0531
-0,0645
0,2466
-0,008
0,148

13. PT Unilever Indonesia.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,0037
0,0451
0,2050
-0,0373
-0,0155
0,1417
0,0552
-0,1111
0,0441
0,0352
-0,0204
0,0903
-0,0382
-0,1126
-0,0299
0,0077
0,0153
-0,0075
0,0606
0,0143
0,0775
-0,0196
0,22
-0,1093
0,0675
-0,0287
-0,0355
0,0736
-0,0114
-0,0229
0,0058
-0,0058
-0,0058
0,0765
-0,1202
0,0248
0,0243

0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,065
-0,0001
0,0336
-0,003
0,0867
0,0492
0,1363
0,023
0,452
0,0272
0,0059
-0,0468
0,0059
0,0314
0,0534
-0,1118
0,0278
-0,0121
0,0285
0,0602
0,0599
-0,0013
0,075
0,1069
-0,0918
-0,0148
0,0316

Abnormal Return
(AR)
-0,0086
0,0024
0,0767
-0,084
-0,002
0,0205
-0,033
-0,1219
0,0774
-0,0297
0,0446
0,0904
-0,0718
-0,1096
-0,1166
-0,0415
-0,121
-0,0305
0,0154
-0,0129
0,0716
0,0272
0,2141
-0,1407
0,0141
0,0831
-0,0633
0,0857
-0,0399
-0,0831
-0,0541
-0,0045
-0,0809
-0,0304
-0,0284
0,0396
-0,0073

14. PT Multipolar Corporation.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,0238
-0,0244
0,05
0,619
0,0735
-0,4247
0,4524
-0,1311
-0,0755
0,2245
-0,0167
0,0517
0,0328
0,0635
-0,0597
0
0,0317
-0,0769
-0,3667
-0,1579
-0,125
0,3929
-0,2308
0
0
0,0333
0
-0,0323
-0,0667
0,0714
0,0333
-0,1935
-0,04
-0,125
0
0
0,0952

0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,065
-0,0001
0,0336
-0,003
0,0867
0,0492
0,1363
0,023
0,0452
0,0272
0,0059
-0,0468
0,0059
0,0314
0,0534
-0,1118
0,0278
-0,0121
0,0285
0,0602
0,0599
-0,0013
0,075
0,1069
-0,0918
-0,0148
0,0316
0,0589
0,0722
0,0313

Abnormal Return
(AR)
-0,0705
-0,0109
-0,0712
0,5308
0,0627
-0,3914
0,3875
-0,0661
-0,0754
0,1909
-0,0137
-0,035
-0,0164
-0,0728
-0,0827
-0,0452
0,0045
-0,0828
-0,3199
-0,1638
-0,1564
0,3395
-0,119
-0,0278
0,0121
0,0048
-0,0602
-0,0922
-0,0654
-0,0036
-0,0736
-0,1017
-0,0252
-0,1566
-0,0589
-0,0722
0,0639

15. PT Aqua Golden Missippi .


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0
0,4537
0,2739
0,3
0,0769
0
0,1071
0
0,0323
0,2
0,0417
0,89
-0,2050
0,2779
0
-0,2969
0
0
0,037
0
0
-0,25
0
0,1429
0,25
-0,1333
0
0,1692
0
0,0395
-0,019
0,9355
0
0
0,2333
0,0541
-0,0256

0,2581
0,1818
0,1312
-0,0969
-0,0516
-0,0337
0,0838
-0,017
0,1595
-0,0599
-0,094
0,0117
-0,0969
-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,03
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,133
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,152
0,0036
0,0629
0,1085

Abnormal Return
(AR)
-0,2581
0,2719
0,1427
0,3969
0,1285
0,0337
0,0233
0,017
-0,1272
0,2599
0,1357
0,8783
-0,1081
0,4154
-0,1338
-0,2524
0,0524
0,0966
0,0749
-0,0589
0,03
-0,2723
-0,0063
0,2532
0,3099
-0,2663
-0,0782
0,1544
0,0192
0,1384
0,0033
0,9444
-0,0308
-0,152
0,2297
-0,0088
-0,1341

16. PT Indocement Tunggal Perkasa.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,1071
0,0645
-0,0227
-0,0853
-0,1203
-0,4162
-0,0099
0,0167
0,0492
-0,0625
-0,2167
0,0213
-0,0833
0,1364
0,12
-0,0893
0
-0,2549
-0,2163
-0,2162
-0,0345
0,2143
0
0
0,0588
-0,0278
0,4
-0,1837
-0,025
-0,1282
-0,2353
0,0769
-0,0357
-0,0370
0,3462
-0,0857
0,2813

-0,0969
-0,1375
0,1338
-0,0445
-0,0524
-0,0966
-0,0379
0,0589
-0,0300
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,1330
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
-0,0579
-0,0859
0,0277
-0,0030
0,1328
0,0974

Abnormal Return
(AR)
0,204
0,202
-0,1565
-0,0408
-0,0679
-0,3196
0,028
-0,0422
0,0792
-0,0848
-0,223
0,1316
-0,0234
0,0034
0,0418
-0,1041
0,0192
-0,156
-0,194
-0,2073
-0,0653
0,0623
-0,0036
-0,0629
-0,0497
-0,0339
0,4486
-0,1018
0,0181
-0,0733
-0,1155
0,1348
0,0502
-0,0647
0,3492
-0,2185
0,1839

17. PT Semen Cibinong.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,0610
0
0,1609
-0,0396
-0,1753
-0,075
0
0,0405
0
0
0
0
0
0
-0,2078
-0,1148
0
0,2037
-0,1077
0,0172
-0,1525
-0,08
-0,2391
-0,2
0,0714
-0,0333
-0,0690
0,1852
-0,0625
0,5333
0,0435
0,0833
0,4423
0,1333
-0,0588
-0,1
-0,0417

0,0589
-0,0300
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,1330
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,0030
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135

Abnormal Return
(AR)
0,0021
0,03
0,1386
-0,0459
-0,065
-0,0151
-0,133
-0,0377
-0,0148
0,0192
0,0989
0,0223
0,0089
-0,0308
-0,3598
-0,1184
-0,0629
0,0952
-0,1138
0,0658
-0,0706
-0,0369
-0,1842
-0,0802
0,0135
-0,1217
0,0169
0,1575
-0,0595
0,4005
-0,0539
0,0616
0,4374
0,0906
-0,1871
-0,1467
-0,0282

18. PT Darya-Varia Laboratories.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,4545
-0,0476
0
-0,03
-0,2165
-0,0789
0,3429
0,0638
-0,2
0
-0,0375
0
0,1299
0
0,0345
0
-0,0333
-0,0690
0,0370
-0,0119
0,2048
0
0
0
-0,08
0,3043
0
0,0833
0,0769
0,0357
0,1034
0
0,0313
-0,1515
0,0714
0
0,0333

-0,0300
0,0223
0,0063
-0,1103
-0,0599
0,1330
0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,0030
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212

Abnormal Return
(AR)
-0,4245
-0,0699
-0,0063
0,0803
-0,1566
-0,2119
0,2647
0,049
-0,1808
0,0989
-0,0152
0,0089
0,0991
-0,152
0,0309
-0,0629
-0,1418
-0,0751
0,0856
0,07
0,2479
0,0549
0,1198
-0,0579
-0,1684
0,3902
-0,0277
0,0863
-0,0559
-0,0617
0,0817
-0,0049
-0,0114
-0,2798
0,0247
0,0135
-0,0879

19. PT Sekar Laut.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0
0
-0,4146
-0,3333
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-0,3125
-0,1818
-0,0889
0
-0,0488
-0,1026
0,0857
0,4737
0
0,25
0
0,0857
0,3158
0
0
0

0,0782
0,0148
-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0084
-0,0859
0,0277
-0,0030
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,0650
-0,0001

Abnormal Return
(AR)
-0,0782
-0,0148
-0,3954
0,4322
0,0223
0,0089
-0,0308
-0,152
-0,0036
-0,0629
-0,1085
-0,0061
0,0486
0,0819
0,0431
0,0549
0,1198
-0,0579
-0,0884
0,0859
-0,0277
-0,3095
-0,3146
-0,1863
-0,0217
-0,0537
-0,1453
-0,0426
0,427
0,0135
0,1288
-0,0882
0,0749
0,3491
-0,0649
0,0650
0,0001

20. PT Alfa Retalindo.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,0769
-0,083
-0,1212
-0,0345
0,1071
0
-0,0645
0
0,1379
-0,0606
0
-0,0645
0,1034
0
-0,0313
0
0
-0,0323
-0,0333
-0,0345
-0,0357
0
-0,0667
0,1786
0,1515
0,3684
-0,0577
0,0204
0
-0,08
0
0
-0,1739
0
0,0263
0
0,0256

-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,1520
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,0030
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,0650
-0,0001
0,0036
-0,0030

Abnormal Return
(AR)
-0,0577
0,0159
-0,0989
-0,0256
0,0763
-0,152
-0,0681
-0,0629
0,0294
-0,0667
0,0486
0,0174
0,1465
0,0549
0,0885
-0,0579
-0,0884
0,0536
-0,061
-0,0315
-0,1685
-0,0974
-0,0884
0,1737
0,1088
0,2401
-0,1044
0,0339
-0,1212
-0,1682
-0,0108
0,0333
-0,2388
0,065
0,0264
-0,0036
0,0286

21. PT Sumalindo Lestari Jaya.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,0606
0
0
-0,1714
-0,2414
0,0455
-0,087
0
0
-0,2381
0,25
0,15
0,1739
0,0741
-0,1034
-0,2308
-0,35
0,1538
-0,0667
-0,0714
-0,0769
-0,6667
-0,25
0,1333
0,1765
0
0,05
-0,0476
0,1
0
0,1364
-0,12
-0,0909
0
0
0
0,1

-0,0192
-0,0989
-0,0223
-0,0089
0,0308
0,152
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,003
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,0650
-0,0001
0,0336
-0,003

Abnormal Return
(AR)
0,0798
0,0989
0,0223
-0,1625
-0,2722
-0,1065
0,0906
-0,0629
-0,1085
-0,2442
0,2986
0,2319
0,217
0,129
0,0164
-0,2887
-0,4384
0,2397
-0,0944
-0,0684
-0,2097
0,5693
-0,2717
0,1284
0,1338
-0,1283
0,0033
-0,0341
-0,0212
-0,0882
0,1256
-0,0867
-0,1558
0,0650
0,0001
-0,0336
0,103

22. PT Indosat.
Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,1270
-0,061
0
0,275
-0,0784
-0,0681
-0,1689
0,005
-0,0273
-0,1236
0,0705
0,1078
-0,2054
0,068
-0,0318
0,1447
0,0747
-0,0588
-0,0398
-0,0414
0,1605
0,2713
-0,0377
0,3043
0,0767
0,13
0,0548
0,0325
0,0063
0,0063
00248
0,0182
0,006
0,1183
0,2169
0
-0,0087

0,152
0,0036
0,0629
0,1085
0,0061
-0,0486
-0,0819
-0,0431
-0,0549
-0,1198
0,0579
0,0884
-0,0859
0,0277
-0,003
0,1328
0,0974
0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0188
-0,0333
0,0649
-0,0650
-0,0001
0,0336
-0,003
0,0867
0,0492
0,1363
0,0230
0,0452

Abnormal Return
(AR)
-0,025
-0,0646
-0,0629
0,1665
-0,0845
-0,0195
-0,087
0,0486
0,0276
-0,0038
0,0126
0,0194
-0,1195
0,0403
-0,0288
0,0119
-0,0227
-0,0805
-0,0447
-0,0841
0,0322
0,2246
-0,0242
0,1831
-0,0115
0,1112
0,0881
-0,0324
0,0713
0,0064
-0,0088
0,0212
-0,0807
0,0691
0,0806
-0,023
-0,0538

23. PT Pelangi Indah Canindo.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0.2
0,8333
0
0
0
-0,0909
0
0
0,0667
0
0,1875
0
0
0
-0,12
0,0909
-0,0833
0,1818
0
01538
-0,2667
-0,0455
0
0
-0,0476
-0,3
0,4286
0
0
-0,35
-0,1538
0,0909
0
0,0833
1
0,0769
0

0,0217
0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,065
-0,0001
0,0336
-0,003
0,0867
0,0492
0,1363
0,023
0,0452
0,0272
0,0059
-0,0468
0,0059
0,0314
0,0534
-0,1118
0,0278
-0,0121
0,0285
0,0602
0,0599
-0,0013
0,075
0,1069
-0,0918
-0,0148

Abnormal Return
(AR)
0,1783
0,8284
-0,0427
-0,1283
-0,0467
-0,0774
-0,1212
-0,0882
0,0559
0,0333
0,1226
0,065
0,0001
-0,0336
-0,117
0,0042
-0,1325
0,0455
-0,023
0,1086
0,2939
-0,0514
0,0468
-0,0059
-0,079
-0,3534
0,5404
-0,0278
0,0121
-0,3785
-0,214
0,031
0,0013
0,0083
0,8931
0,1687
0,0148

24. PT Ades Waters Indonesia.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

-0,0625
0,7
-0,2157
0,05
-0,0476
0,025
0,0488
0,0233
-0,1591
0,0541
-0,0513
0,027
0,8947
0,6667
0
0
-0,2333
-0,0109
0
0,022
-0,1613
-0,2564
0,0345
-0,0733
-0,1511
0,2712
0
0,2267
-0,0217
-0,0778
-0,0361
-0,1188
-0,0071
0,1
-0,1558
-0,0768
0,05

0,0049
0,0427
0,1283
0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,065
-0,0001
0,0336
-0,003
0,0867
0,0492
0,1363
0,023
0,0452
0,0272
0,0059
-0,0468
0,0059
0,0314
0,0534
-0,1118
0,0278
-0,0121
0,0285
0,0602
0,0599
-0,0013
0,075
0,1069
-0,0918
-0,0148
0,0316

Abnormal Return
(AR)
-0,0674
0,6573
-0,344
0,0033
-0,0341
-0,0962
-0,0394
0,0125
-0,1258
-0,0108
0,0137
0,0271
0,8611
0,6697
-0,0867
-0,0492
-0,3696
-0,0339
-0,0452
-0,0052
-0,1672
-0,2096
0,0286
-0,1047
-0,2045
0,383
-0,0278
0,2388
-0,0502
-0,138
-0,096
-0,1175
-0,0821
-0,0069
-0,064
-0,0621
0,0184

25. PT Matahari Putra Prima.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,0309
0,01
0,0396
0,2381
0,0385
-0,1481
0,1304
-0,2308
0,05
0,0476
-0,0909
0,2
-0,0833
0,1364
-0,08
0,1304
0,0308
-0,0149
-0,1212
-0,0172
0,0351
0,2203
0,1111
0,05
0,0238
0,186
-0,0588
-0,0313
-0,1505
0,3038
-0,0583
-0,2577
0,0417
0,0933
-0,0732
0,0921
-0,1205

0,0467
-0,0135
0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,065
-0,0001
0,0336
-0,003
0,0867
0,0492
0,1363
0,023
0,0452
0,0272
0,0059
-0,0468
0,0059
0,0314
0,0534
-0,1118
0,0278
-0,0121
0,0285
0,0602
0,0599
-0,0013
0,075
0,1069
-0,0918
-0,0148
0,0316
0,0589
0,0722
0,0313

Abnormal Return
(AR)
-0,0158
0,0235
-0,0816
0,1499
0,0277
-0,1148
0,0655
-0,1658
0,0501
0,014
-0,0879
0,1133
-0,1325
0,0001
-0,103
0,0852
0,0036
-0,009
-0,0744
-0,0231
0,0037
0,1669
0,2229
0,4722
0,0359
0,1575
0,0014
-0,0912
-0,1492
0,2288
-0,1652
-0,1659
0,0565
0,0617
-0,01321
0,0199
-0,1518

26. PT Millenium Pharmacon International.


Bulan

Rit

Rmt

-12
-11
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

0,1538
-0,1333
0,3077
0,2353
0,1538
-0,0667
0
0,1429
-0,125
0,1429
0,1875
0,1053
-0,0476
-0,1
0,0556
-0,1053
-0,0588
0
-0,0625
0
-0,2667
-0,1818
0,1111
-0,2
0,75
-0,0714
0
0,2308
0
-0,1875
0
0,0769
0
-0,0714
0,0769
0
0

0,1212
0,0882
0,0108
-0,0333
0,0649
-0,065
-0,0001
0,0336
-0,003
0,0867
0,0492
0,1363
0,023
0,0452
0,0272
0,0059
-0,0468
0,0059
0,0314
0,0534
-0,1118
0,0278
-0,0121
0,0285
0,0602
0,0599
-0,0013
0,075
0,1069
-0,0918
-0,0148
0,0316
0,0589
0,0722
0,0313
0,0861
0,0504

Abnormal Return
(AR)
0,0326
-0,2215
0,2969
0,2686
0,0889
-0,0017
0,0001
0,1093
-0,122
0,0562
0,1383
-0,031
-0,0706
-0,1453
0,0284
-0,1112
-0,012
-0,0059
-0,0939
-0,0534
-0,1549
-0,2096
0,1232
-0,2285
0,6898
-0,1313
0,0013
0,1558
-0,1069
-0,0957
0,0148
0,0453
-0,0589
-0,1436
0,0456
-0,0861
-0,0504

LAMPIRAN III
Hasil Uji Statistik Abnormal Return
dengan One Sample T-Test

Perusahaan Pengakuisisi
One-Sample Statistics

N
SBL_12

14

Mean
-,041014

Std. Deviation
,1201200

Std. Error
Mean
,0321034

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_12

t
-1,278

df
13

Sig. (2-tailed)
,224

Mean
Difference
-,041014

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,110370
,028341

One-Sample Statistics

N
SBL_11

14

Mean
-,032871

Std. Deviation
,1839863

Std. Error
Mean
,0491724

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_11

t
-,668

df
13

Sig. (2-tailed)
,516

Mean
Difference
-,032871

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,139101
,073360

One-Sample Statistics

N
SBL_10

14

Mean
-,015321

Std. Deviation
,1205472

Std. Error
Mean
,0322176

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_10

t
-,476

df
13

Sig. (2-tailed)
,642

Mean
Difference
-,015321

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,084923
,054281

One-Sample Statistics

N
SBL_9

14

Mean
,044600

Std. Deviation
,2694613

Std. Error
Mean
,0720166

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SBL_9

df
,619

13

Sig. (2-tailed)
,546

Mean
Difference
,044600

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,110982
,200182

One-Sample Statistics

N
SBL_8

14

Mean
,169986

Std. Deviation
,2379076

Std. Error
Mean
,0635835

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_8

t
2,673

df
13

Sig. (2-tailed)
,019

Mean
Difference
,169986

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
,032622
,307349

One-Sample Statistics

N
SBL_7

14

Mean
-,086479

Std. Deviation
,1689786

Std. Error
Mean
,0451614

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_7

t
-1,915

df
13

Sig. (2-tailed)
,078

Mean
Difference
-,086479

One-Sample Statistics

N
SBL_6

14

Mean
,062550

Std. Deviation
,1744305

Std. Error
Mean
,0466185

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,184044
,011087

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_6

t
1,342

df
13

Sig. (2-tailed)
,203

Mean
Difference
,062550

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,038163
,163263

One-Sample Statistics

N
SBL_5

14

Mean
-,032621

Std. Deviation
,0552139

Std. Error
Mean
,0147565

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_5

t
-2,211

df
13

Sig. (2-tailed)
,046

Mean
Difference
-,032621

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,064501
-,000742

One-Sample Statistics

N
SBL_4

14

Mean
,059750

Std. Deviation
,2057479

Std. Error
Mean
,0549884

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_4

t
1,087

df
13

Sig. (2-tailed)
,297

Mean
Difference
,059750

One-Sample Statistics

N
SBL_3

14

Mean
-,008757

Std. Deviation
,0754417

Std. Error
Mean
,0201627

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,059045
,178545

One-Sample Test
Test Value = 0

t
-,434

SBL_3

df
13

Sig. (2-tailed)
,671

Mean
Difference
-,008757

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,052316
,034802

One-Sample Statistics

N
SBL_2

14

Mean
,021329

Std. Deviation
,0909660

Std. Error
Mean
,0243117

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SBL_2

df
,877

13

Sig. (2-tailed)
,396

Mean
Difference
,021329

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,031194
,073851

One-Sample Statistics

N
SBL_1

14

Mean
-,038207

Std. Deviation
,1645982

Std. Error
Mean
,0439907

One-Sample Test
Test Value = 0

t
-,869

SBL_1

df
13

Sig. (2-tailed)
,401

Mean
Difference
-,038207

One-Sample Statistics

N
H_0

14

Mean
-,065671

Std. Deviation
,0639445

Std. Error
Mean
,0170899

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,133243
,056829

One-Sample Test
Test Value = 0

H_0

t
-3,843

df
13

Sig. (2-tailed)
,002

Mean
Difference
-,065671

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,102592
-,028751

One-Sample Statistics

N
SSD_1

14

Mean
,018000

Std. Deviation
,1215516

Std. Error
Mean
,0324860

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_1

df
,554

13

Sig. (2-tailed)
,589

Mean
Difference
,018000

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,052182
,088182

One-Sample Statistics

N
SSD_2

14

Mean
-,089229

Std. Deviation
,1794169

Std. Error
Mean
,0479512

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_2

t
-1,861

df
13

Sig. (2-tailed)
,086

Mean
Difference
-,089229

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,192821
,014364

One-Sample Statistics

N
SSD_3

14

Mean
,053321

Std. Deviation
,1645083

Std. Error
Mean
,0439667

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_3

t
1,213

df
13

Sig. (2-tailed)
,247

Mean
Difference
,053321

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,041663
,148306

One-Sample Statistics

N
SSD_4

14

Mean
-,063864

Std. Deviation
,1623927

Std. Error
Mean
,0434013

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_4

t
-1,471

df
13

Sig. (2-tailed)
,165

Mean
Difference
-,063864

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,157627
,029898

One-Sample Statistics

N
SSD_5

14

Mean
,010400

Std. Deviation
,1024393

Std. Error
Mean
,0273781

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_5

df
,380

13

Sig. (2-tailed)
,710

Mean
Difference
,010400

One-Sample Statistics

N
SSD_6

14

Mean
-,056721

Std. Deviation
,1719091

Std. Error
Mean
,0459446

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,048747
,069547

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_6

t
-1,235

df
13

Sig. (2-tailed)
,239

Mean
Difference
-,056721

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,155979
,042536

One-Sample Statistics

N
SSD_7

14

Mean
-,053221

Std. Deviation
,0870698

Std. Error
Mean
,0232704

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_7

t
-2,287

df
13

Sig. (2-tailed)
,040

Mean
Difference
-,053221

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,103494
-,002949

One-Sample Statistics

N
SSD_8

14

Mean
-,001514

Std. Deviation
,1321757

Std. Error
Mean
,0353254

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_8

t
-,043

df
13

Sig. (2-tailed)
,966

Mean
Difference
-,001514

One-Sample Statistics

N
SSD_9

14

Mean
,038107

Std. Deviation
,1219786

Std. Error
Mean
,0326002

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,077830
,074802

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_9

t
1,169

df
13

Sig. (2-tailed)
,263

Mean
Difference
,038107

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,032321
,108535

One-Sample Statistics

N
SSD_10

14

Mean
-,053521

Std. Deviation
,1437769

Std. Error
Mean
,0384260

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_10

t
-1,393

df
13

Sig. (2-tailed)
,187

Mean
Difference
-,053521

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,136536
,029493

One-Sample Statistics

N
SSD_11

14

Mean
-,050836

Std. Deviation
,1444853

Std. Error
Mean
,0386153

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_11

t
-1,316

df
13

Sig. (2-tailed)
,211

Mean
Difference
-,050836

One-Sample Statistics

N
SSD_12

14

Mean
,038943

Std. Deviation
,0572168

Std. Error
Mean
,0152918

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,134259
,032588

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_12

t
2,547

df
13

Sig. (2-tailed)
,024

Mean
Difference
,038943

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
,005907
,071979

One-Sample Statistics

N
SSD_13

14

Mean
,008271

Std. Deviation
,1274708

Std. Error
Mean
,0340680

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_13

df
,243

13

Sig. (2-tailed)
,812

Mean
Difference
,008271

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,065328
,081871

One-Sample Statistics

N
SSD_14

14

Mean
-,042064

Std. Deviation
,1040452

Std. Error
Mean
,0278073

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_14

t
-1,513

df
13

Sig. (2-tailed)
,154

Mean
Difference
-,042064

One-Sample Statistics

N
SSD_15

14

Mean
-,040121

Std. Deviation
,0839768

Std. Error
Mean
,0224438

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,102138
,018010

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_15

t
-1,788

df
13

Sig. (2-tailed)
,097

Mean
Difference
-,040121

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,088608
,008365

One-Sample Statistics

N
SSD_16

14

Mean
,009736

Std. Deviation
,2315746

Std. Error
Mean
,0618909

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_16

df
,157

13

Sig. (2-tailed)
,877

Mean
Difference
,009736

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,123971
,143443

One-Sample Statistics

N
SSD_17

14

Mean
-,025893

Std. Deviation
,0897331

Std. Error
Mean
,0239822

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_17

t
-1,080

df
13

Sig. (2-tailed)
,300

Mean
Difference
-,025893

One-Sample Statistics

N
SSD_18

14

Mean
-,057807

Std. Deviation
,1614749

Std. Error
Mean
,0431560

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,077703
,025918

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_18

t
-1,339

df
13

Sig. (2-tailed)
,203

Mean
Difference
-,057807

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,151040
,035426

One-Sample Statistics

N
SSD_19

14

Mean
,028229

Std. Deviation
,1884147

Std. Error
Mean
,0503560

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_19

df
,561

13

Sig. (2-tailed)
,585

Mean
Difference
,028229

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,080559
,137016

One-Sample Statistics

N
SSD_20

14

Mean
-,075321

Std. Deviation
,1530740

Std. Error
Mean
,0409107

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_20

t
-1,841

df
13

Sig. (2-tailed)
,089

Mean
Difference
-,075321

One-Sample Statistics

N
SSD_21

14

Mean
-,061479

Std. Deviation
,1139817

Std. Error
Mean
,0304629

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,163704
,013061

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_21

t
-2,018

df
13

Sig. (2-tailed)
,065

Mean
Difference
-,061479

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,127290
,004332

One-Sample Statistics

N
SSD_22

14

Mean
-,013000

Std. Deviation
,1051879

Std. Error
Mean
,0281127

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_22

t
-,462

df
13

Sig. (2-tailed)
,651

Mean
Difference
-,013000

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,073734
,047734

One-Sample Statistics

N
SSD_23

14

Mean
-,025079

Std. Deviation
,0871283

Std. Error
Mean
,0232860

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_23

t
-1,077

df
13

Sig. (2-tailed)
,301

Mean
Difference
-,025079

One-Sample Statistics

N
SSD_24

14

Mean
,005279

Std. Deviation
,0999338

Std. Error
Mean
,0267084

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,075385
,025228

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_24

df
,198

13

Sig. (2-tailed)
,846

Mean
Difference
,005279

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,052422
,062979

Perusahaan Diakuisisi
One-Sample Statistics

N
SBL_12

12

Mean
-,035825

Std. Deviation
,1724473

Std. Error
Mean
,0497812

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_12

t
-,720

df
11

Sig. (2-tailed)
,487

Mean
Difference
-,035825

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,145393
,073743

One-Sample Statistics

N
SBL_11

12

Mean
,146425

Std. Deviation
,3083043

Std. Error
Mean
,0889998

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_11

t
1,645

df
11

Sig. (2-tailed)
,128

Mean
Difference
,146425

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,049462
,342312

One-Sample Statistics

N
SBL_10

12

Mean
-,048983

Std. Deviation
,1956008

Std. Error
Mean
,0564651

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_10

t
-,867

df
11

Sig. (2-tailed)
,404

Mean
Difference
-,048983

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,173262
,075295

One-Sample Statistics

N
SBL_9

12

Mean
,091217

Std. Deviation
,1955347

Std. Error
Mean
,0564460

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_9

t
1,616

df
11

Sig. (2-tailed)
,134

Mean
Difference
,091217

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,033020
,215453

One-Sample Statistics

N
SBL_8

12

Mean
-,031942

Std. Deviation
,1116790

Std. Error
Mean
,0322390

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_8

t
-,991

df
11

Sig. (2-tailed)
,343

Mean
Difference
-,031942

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,102899
,039016

One-Sample Statistics

N
SBL_7

12

Mean
-,089342

Std. Deviation
,1026730

Std. Error
Mean
,0296391

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_7

t
-3,014

df
11

Sig. (2-tailed)
,012

Mean
Difference
-,089342

One-Sample Statistics

N
SBL_6

12

Mean
-,015708

Std. Deviation
,1078790

Std. Error
Mean
,0311420

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,154577
-,024106

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_6

t
-,504

df
11

Sig. (2-tailed)
,624

Mean
Difference
-,015708

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,084251
,052835

One-Sample Statistics

N
SBL_5

12

Mean
-,031275

Std. Deviation
,0825200

Std. Error
Mean
,0238215

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_5

t
-1,313

df
11

Sig. (2-tailed)
,216

Mean
Difference
-,031275

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,083706
,021156

One-Sample Statistics

N
SBL_4

12

Mean
-,036708

Std. Deviation
,0899222

Std. Error
Mean
,0259583

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_4

t
-1,414

df
11

Sig. (2-tailed)
,185

Mean
Difference
-,036708

One-Sample Statistics

N
SBL_3

12

Mean
,000692

Std. Deviation
,1196649

Std. Error
Mean
,0345443

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,093842
,020425

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SBL_3

df
,020

11

Sig. (2-tailed)
,984

Mean
Difference
,000692

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,075340
,076723

One-Sample Statistics

N
SBL_2

12

Mean
,036200

Std. Deviation
,1374962

Std. Error
Mean
,0396917

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SBL_2

df
,912

11

Sig. (2-tailed)
,381

Mean
Difference
,036200

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,051161
,123561

One-Sample Statistics

N
SBL_1

12

Mean
,123175

Std. Deviation
,2487226

Std. Error
Mean
,0718000

One-Sample Test
Test Value = 0

SBL_1

t
1,716

df
11

Sig. (2-tailed)
,114

Mean
Difference
,123175

One-Sample Statistics

N
H_0

12

Mean
,077267

Std. Deviation
,2696325

Std. Error
Mean
,0778362

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,034856
,281206

One-Sample Test
Test Value = 0

t
H_0

df
,993

11

Sig. (2-tailed)
,342

Mean
Difference
,077267

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,094050
,248583

One-Sample Statistics

N
SSD_1

12

Mean
,086083

Std. Deviation
,2347965

Std. Error
Mean
,0677799

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_1

t
1,270

df
11

Sig. (2-tailed)
,230

Mean
Difference
,086083

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,063099
,235266

One-Sample Statistics

N
SSD_2

12

Mean
-,048333

Std. Deviation
,1226365

Std. Error
Mean
,0354021

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_2

t
-1,365

df
11

Sig. (2-tailed)
,199

Mean
Difference
-,048333

One-Sample Statistics

N
SSD_3

12

Mean
-,074050

Std. Deviation
,1122640

Std. Error
Mean
,0324078

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,126253
,029586

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_3

t
-2,285

df
11

Sig. (2-tailed)
,043

Mean
Difference
-,074050

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,145379
-,002721

One-Sample Statistics

N
SSD_4

12

Mean
-,089442

Std. Deviation
,1652475

Std. Error
Mean
,0477028

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_4

t
-1,875

df
11

Sig. (2-tailed)
,088

Mean
Difference
-,089442

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,194435
,015552

One-Sample Statistics

N
SSD_5

12

Mean
,009358

Std. Deviation
,1048014

Std. Error
Mean
,0302536

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_5

df
,309

11

Sig. (2-tailed)
,763

Mean
Difference
,009358

One-Sample Statistics

N
SSD_6

12

Mean
-,056025

Std. Deviation
,0770052

Std. Error
Mean
,0222295

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,057229
,075946

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_6

t
-2,520

df
11

Sig. (2-tailed)
,028

Mean
Difference
-,056025

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,104952
-,007098

One-Sample Statistics

N
SSD_7

12

Mean
-,016800

Std. Deviation
,0892463

Std. Error
Mean
,0257632

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_7

t
-,652

df
11

Sig. (2-tailed)
,528

Mean
Difference
-,016800

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,073504
,039904

One-Sample Statistics

N
SSD_8

12

Mean
-,021350

Std. Deviation
,1591581

Std. Error
Mean
,0459450

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_8

t
-,465

df
11

Sig. (2-tailed)
,651

Mean
Difference
-,021350

One-Sample Statistics

N
SSD_9

12

Mean
-,009058

Std. Deviation
,2485606

Std. Error
Mean
,0717533

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,122474
,079774

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_9

t
-,126

df
11

Sig. (2-tailed)
,902

Mean
Difference
-,009058

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,166986
,148870

One-Sample Statistics

N
SSD_10

12

Mean
-,029308

Std. Deviation
,1615526

Std. Error
Mean
,0466362

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_10

t
-,628

df
11

Sig. (2-tailed)
,543

Mean
Difference
-,029308

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,131954
,073337

One-Sample Statistics

N
SSD_11

12

Mean
,040350

Std. Deviation
,2043587

Std. Error
Mean
,0589933

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_11

df
,684

11

Sig. (2-tailed)
,508

Mean
Difference
,040350

One-Sample Statistics

N
SSD_12

12

Mean
,063075

Std. Deviation
,2402318

Std. Error
Mean
,0693490

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,089493
,170193

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_12

df
,910

11

Sig. (2-tailed)
,383

Mean
Difference
,063075

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,089561
,215711

One-Sample Statistics

N
SSD_13

12

Mean
,016117

Std. Deviation
,2410204

Std. Error
Mean
,0695766

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_13

df
,232

11

Sig. (2-tailed)
,821

Mean
Difference
,016117

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,137020
,169254

One-Sample Statistics

N
SSD_14

12

Mean
,059717

Std. Deviation
,2128187

Std. Error
Mean
,0614355

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_14

df
,972

11

Sig. (2-tailed)
,352

Mean
Difference
,059717

One-Sample Statistics

N
SSD_15

12

Mean
,041400

Std. Deviation
,1133999

Std. Error
Mean
,0327357

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,075502
,194935

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_15

t
1,265

df
11

Sig. (2-tailed)
,232

Mean
Difference
,041400

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,030651
,113451

One-Sample Statistics

N
SSD_16

12

Mean
-,001367

Std. Deviation
,1496193

Std. Error
Mean
,0431914

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_16

t
-,032

df
11

Sig. (2-tailed)
,975

Mean
Difference
-,001367

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,096430
,093697

One-Sample Statistics

N
SSD_17

12

Mean
-,018000

Std. Deviation
,2011229

Std. Error
Mean
,0580592

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_17

t
-,310

df
11

Sig. (2-tailed)
,762

Mean
Difference
-,018000

One-Sample Statistics

N
SSD_18

12

Mean
-,025833

Std. Deviation
,1087131

Std. Error
Mean
,0313828

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,145787
,109787

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_18

t
-,823

df
11

Sig. (2-tailed)
,428

Mean
Difference
-,025833

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,094906
,043240

One-Sample Statistics

N
SSD_19

12

Mean
,067367

Std. Deviation
,2892967

Std. Error
Mean
,0835128

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_19

df
,807

11

Sig. (2-tailed)
,437

Mean
Difference
,067367

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,116444
,251177

One-Sample Statistics

N
SSD_20

12

Mean
-,003183

Std. Deviation
,1655901

Std. Error
Mean
,0478017

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_20

t
-,067

df
11

Sig. (2-tailed)
,948

Mean
Difference
-,003183

One-Sample Statistics

N
SSD_21

12

Mean
,005150

Std. Deviation
,1575691

Std. Error
Mean
,0454863

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,108394
,102028

One-Sample Test
Test Value = 0

t
SSD_21

df
,113

11

Sig. (2-tailed)
,912

Mean
Difference
,005150

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,094965
,105265

One-Sample Statistics

N
SSD_22

12

Mean
,100108

Std. Deviation
,2896264

Std. Error
Mean
,0836079

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_22

t
1,197

df
11

Sig. (2-tailed)
,256

Mean
Difference
,100108

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,083911
,284128

One-Sample Statistics

N
SSD_23

12

Mean
-,026275

Std. Deviation
,0987465

Std. Error
Mean
,0285057

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_23

t
-,922

df
11

Sig. (2-tailed)
,376

Mean
Difference
-,026275

One-Sample Statistics

N
SSD_24

12

Mean
-,013117

Std. Deviation
,0947348

Std. Error
Mean
,0273476

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,089016
,036466

One-Sample Test
Test Value = 0

SSD_24

t
-,480

df
11

Sig. (2-tailed)
,641

Mean
Difference
-,013117

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,073308
,047075

Anda mungkin juga menyukai