INDONESIA
SKRIPSI
Disusun oleh:
SURAKARTA
2018
i
ABSTRAK
Oleh:
ii
ABSTRACT
By:
This study aims to measure the effect of ownership concentration and stock liqudity.
Arguably, more ownership concentration, the stock liqudity should be lower. The
ownership concentration raises two groups of shareholders, that is majority
shareholders and minority shareholders. This will lead to asymmetry information
between groups of shareholders. This study uses good corporate governance as
moderator. The sample comprised data of listed non-financial firms in Indonesia
Stock Exchange over period 2012-2016. The result show that ownership
concentration significantly influenced the stock liqudity with the turnover proxy.
Furthermore, it is also found that good corporate governance as moderator has no
effect on the relationship between ownership concentration and stock liqudity. This
study uses control variables such as firm size and return volatility. The lack of
availability data for good corporate governance measurement has been limitation
on this study.
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh : Heru Agustanto, S.E., M.S.M.
iv
v
HALAMAN ORISINALITAS
adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun
vi
MOTTO
(QS Al-Insyirah : 6)
(Winston Churchill)
vii
PERSEMBAHAN
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kesulitan dan hambatan yang harus dilalui. Tetapi berkat arahan, bimbingan, dan
bantuan dari berbagai pihak, maka akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Pada
pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, motivasi dan bantuan secara
langsung maupun tidak langsung. Secara khusus, ucapan terima kasih penulis
haturkan kepada:
1. Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
ix
4. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc, PhD. selaku dosen pembimbing akademik
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, kritik dan saran terhadap segala kekurangan yang ada, sangat penulis
harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
x
DAFTAR TABEL
Uji Multikolinieritas................................................................................................47
Uji Heteroskedastisitas.........................................................................................48
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Kelola Perusahaan...............................................................................................81
xiii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ ii
ABSTRACT..........................................................................................................iii
MOTTO...............................................................................................................vii
xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 11
xv
3.6. Metode Analisis Data............................................................................... 33
xvi
4.4.1 Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Terkonsentrasi terhadap
5.3. Saran..................................................................................................... 68
Lampiran............................................................................................................ 72
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
hanya 6%.
jumlah saham yang dimiliki oleh orang dalam (insider) dengan jumlah
saham yang dimiliki oleh investor. Atau dengan kata lain struktur
sebagian besar saham dimiliki oleh beberapa individu atau kelompok dan
sebagian kecil saham dimiliki oleh pemegang saham yang lain. Sehingga
Hubungan ini juga sesuai dengan pendapat M. Belen Lozano et al. (2016)
berupa kontrak antara beberapa pemilik saham dan agen (manajer). Agen
adalah orang yang ditunjuk oleh pemilik saham untuk melakukan upaya
apa yang diinginkan oleh para pemilik saham. Salah satu yang mungkin
(2006 : 47) tata kelola perusahaan dapat diartikan sebagai suatu sistem
AS memiliki pasar saham yang maju dan juga tata kelola perusahaan yang
hal tata kelola, perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik akan lebih
pada hasil penelitian yang telah dilakukan di Thailand tersebut tidak ada
permasalahan berikut :
saham di Indonesia?
berikut :
Indonesia.
1. Manfaat Teoritis
Indonesia;
Indonesia.
9
2. Manfaat Praktis
a. Kalangan Akademisi
b. Perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian ini. Selain itu juga akan dijelaskan mengenai posisi studi penelitian ini
manajer. Agen adalah orang yang ditunjuk oleh pemilik saham untuk
perusahaan.
10
11
bahkan agen akan membuat suatu keputusan yang tidak diketahui oleh
menjelaskan biaya keagenan terdiri dari tiga biaya, yaitu pengeluaran untuk
rangka pengikatan oleh agen dan biaya lain-lain yang berkaitan dengan
pengendalian perusahaan.
pemilik saham.
Selain itu Jemsly dan Martani (2006 : 47) juga mengartikan tata
kelola perusahaan sebagai suatu sistem atau tata cara maupun proses
yang berkepentingan.
asas yang harus diterapkan oleh perusahaan pada setiap aspek bisnis
1. Transparasi (Transparacy)
kepentingan lainnya.
perusahaan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Responsibilitas (Responsibility)
corporate citizen).
4. Independensi (independency)
kepercayaan investor.
16
menjual atau membeli suatu saham dengan biaya transaksi yang rendah
serta rentang harga permintaan dengan harga penawaran tidak terlalu jauh
saham sebagai ukuran kecepatan suatu saham dapat diubah menjadi dana
tunai.
akan terjadi adalah saham semakin tidak likuid. Saham yang tingkat
Menurut Rhee et al. (2009) saham yang kurang likuid akan menjadi salah
data saham Amerika Serikat (AS). Di mana AS memiliki pasar saham yang
canggih dan juga tata kelola perusahaan yang baik. Sedangkan di negara
perusahaan yang masih mengandalkan pinjaman dari bank. Selain itu tata
berkembang.
memiliki lebih banyak informasi privasi perusahaan. Dalam hal tata kelola,
perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik akan lebih mementingkan
tidak ada bukti yang bisa menjelaskan peran tata kelola dalam hubungan
kepemilikan terkonsentrasi.
penelitian :
Tabel II.1.
Rangkuman Hasil Penelitian Terdahulu
Variabel Moderasi
Variabel Kontrol
Ukuran Perusahaan
Volatilitas
Pengembalian
secara langsung.
22
Likuiditas Saham
baik, agen sebagai pihak yang ditunjuk oleh pemegang saham untuk
informasi yang lengkap dan benar tanpa ada kecurangan yang dapat
yang diinvestasikan.
illiqudity.
turnover.
liqudity ratio.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam
penelitian ini yang meliputi desain penelitian, populasi, sampel, teknik sampling.
Dalam bab ini juga akan dijelaskan sumber, metode dan analisis data. Selanjutnya
yang memiliki tujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara dua
variabel atau lebih dan melihat seberapa besar hubungan di antara variabel
pengambilan sampel survei dan mengamati data dari sampel yang dipilih.
(terikat) yang berlaku sebagai akibat serta variabel moderasi yang berlaku
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu 5 tahun yaitu
dari tahun 2012 sampai dengan 2016. Dari populasi tersebut diambil sampel
25
26
N
n
1 Ne 2
Keterangan rumus :
n = ukuran sampel
N = Ukuran populasi
berikut :
440
n
1 (440)(0.05) 2
n = 209,5
sampel secara acak. Namun pada pemilihan sampel juga didasarkan pada
dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 baik dalam frekuensi harian
maupun bulanan.
jurnal ekonomi, bisnis dan keuangan serta buku-buku dan literatur yang
memperoleh data. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data
sekunder karena diperoleh dengan mengambil data dari Yahoo Finance dan
rumusan masalah dan hipotesis yang telah ditentukan. Data historis saham
diperoleh dengan mengambil data dari website Yahoo Finance dan data
laporan tahunan diperoleh dengan mengambil data dari website Bursa Efek
Indonesia (BEI).
28
atau membeli suatu saham dengan biaya transaksi yang rendah serta
Keterangan rumus :
dan hari d
2. Turnover
Keterangan rumus :
3. Rasio Likuiditas
Keterangan rumus :
saham di mana sebagian besar saham dimiliki oleh beberapa individu atau
kelompok dan sebagian kecil saham dimiliki oleh pemegang saham lainnya.
ini mengacu pada penelitian sebelumnya oleh Dai et al (2016) dan Prommin
et al (2016) .
kepemilikan saham oleh manajer, direksi, komisaris dan pihak lain yang ada
tahunan.
penelitian ini karena tata kelola perusahaan dianggap meiliki peran untuk
Tabel III.1
Khanchel,2007.
32
jumlah anggota komite audit, dan auditor yang termasuk dalam Big 4.
tersebut.
perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset yang dimiliki
perusahaan. Selain itu ukuran perusahaan juga dapat terlihat dari penjualan
perusahaan didapat dengan melakukan perhitung log natural pada total aset
yaitu data-data yang diperoleh dengan mengambil data dari suatu sumber.
Penelitian ini mengambil data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu
1. Uji Normalitas
𝑛 2 (𝐾 − 3)2
𝐽𝐵 = [𝑆 + ]
6 4
Keterangan rumus:
𝑛 : ukuran sampel
S : skewness coefficient
K : kurtois koefisien
normal apabila nilai p-value dari JB bernilai > 0,05. Sedangkan jika p-
tetap bisa dilakukan ketika data tidak berdistribusi normal. Jika sampel
limit theorem yang menyatakan (a) jika data sampel mendekati normal
maka distribusi sampling juga akan normal, (b) dalam sampel besar
bentuk data, dan (c) sampel acak dari distribusi apapun akan memilki
distribusi normal.
35
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
tabelnya.
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier.
Regresi linier bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh dan melihat
telah dirumuskan :
LR = α + ß1OC + ß2F + ß3 R
ILLIQ = Illiqudity
Turnov = Turnover
LR = Liquidity ratio
OC = Ownership concentration
38
F = Firm size
R = Return volatility
GI = Governance Index
BAB IV
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data, pengolahan data,
pengujian hipotesis dan pembahasan hasil. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini bersumber dari laporan tahunan perusahaan dan data historis saham
perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-
2016. Data tersebut diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2016 dan
tahun yaitu tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Ukuran sampel
39
40
dari nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata, median dan standar deviasi.
Kesenjangan nilai tertinggi dan terendah juga dapat dilihat dengan nilai
Tabel IV.1
dalam penelitian ini diukur dengan tiga pengukuran yaitu illiqudity atau ILLIQ
sebagi Y1, Turnover sebagi Y2, dan liqudity ratio sebagai Y3.
keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016
mempunyai nilai 0,000139. ILLIQ tertinggi dimiliki oleh kode emiten UNVR
oleh kode emiten KRAS atau PT Krakatau Steel, Tbk. dengan nilai 0,000000.
Sedangkan nilai terendah dimiliki oleh PLIN atau PT Plaza Indonesia Reality,
menunjukkan bahwa nilai tertinggi dimiliki oleh BRPT atau PT Barito Pacific,
Tbk dengan nilai 96.980.986. Sedangkan nilai terendah dimiliki oleh PLIN
atau PT Plaza Indonesia Reality, Tbk dengan nilai 28,03053. Nilai rata-rata
kesenjangan nilainya sangat besar dapat dilihat dari standar deviasi yaitu
sebesar 8.386,146 atau 83.861%. Liquidity ratio merupakan rasio dari total
43
likuditas saham yang tinggi karena memilki nilai liqudity ratio yang tingi.
Tbk. dengan nilai 12,6%. Kesenjangan nilai OC berada pada standar deviasi
saham besar dengan presentasi yang sangat tinggi yaitu 98,2% dan sisa
Firm size (f) merupakan variabel kontrol dalam penelitian ini. Dari tabel
Garam, Tbk dengan nilai 888,78. Sedangkan nilai return volatylity terendah
dimiliki oleh SRSN atau PT Indo Acidatama, Tbk. dengan nilai 0,1307. Rata-
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (>0,05). Sebaliknya data yang
asumsi central limit theorema. Menurut Ghasemi dan Zahediasi (2012) yang
penelitian ini berjumlah 250 sehingga dengan asumsi central limit theorema,
menunjukkan angka lebih dari 0,08 maka dapat diartikan terjadi gejala
Tabel IV.2
Uji Multikolinieritas
OC F R
OC 1.000.000 0.267266 0.175356
F 0.267266 1.000.000 0,208836
R 0.175356 0,208836 1.000.000
Sumber : Olahan Penelitan, 2018
48
permasalahan multikolinieritas.
menggunakan uji Glejser yaitu dengan menghitung nilai absolut dari residual
model regresi dan menjadikan nilai absolut dari residual tersebut berlaku
pengujian heteroskedastisitas :
Tabel IV.3
Uji Heteroskedastisitas
berarti >0,05. Dari hasil tersebut maka model regresi dinyatakan terbebas
nilai bats atas nilai tabel untuk k = 4 dan n = 250. Sehingga dalam model
lebih kecil dari nilai dw lebih kecil dari nilai tabel batas bawah yaitu < 1,76851.
Menurut peraturan dalam statistik Durbin Watson maka dalam model regresi
nilai tabel batas bawah yaitu 1,030543 < 1,76851. Hal tersebut
regresi 3.
dengan run test dan Langrangge Multiplier test dengan hasil yang sama
pada pengujian dengan Durbin Watson test. Hal tersebut dikarenakan data
yang digunkan dalam penelitian ini adalah data time series. Menurut Gani
dan Amalia (2015 : 124) autokorelasi sering terjadi pada data pengamatan
yang berbentuk time series atau disusun berdasarkan urutan waktu. Hal
tersebut terjadi karena pengamatan pada data time series mengikuti urutan
Tabel IV.4
Uji Autokorelasi Metode Cochrane Orcutt Model Regresi 1a
Model Summaryc,d
Tabel IV.5
Uji Autokorelasi Metode Cochrane Orcutt Model Regresi 1b
Model Summaryc,d
terhadap nilai dw tabel adalah 1,768 <1,795 < 1,817. Hasil tersebut berada
Tabel IV.6
Uji Autokorelasi Metode Cochrane Orcutt Model Regresi 1c
Model Summaryc,d
Uji hipotesis adalah uji yang dilakukan untuk menguji kebenaran suatu
Tabel IV.7
dengan illiqudity sebagai proksi likuditas saham. Hasil uji regresi dapat
1. Uji F
2. Uji t
3. Uji R2
dengan turnover sebagai proksi likuditas saham. Hasil uji regresi dapat
1. Uji F
2. Uji t
3. Uji R2
dengan liqudity ratio sebagai proksi likuditas saham. Hasil uji regresi dapat
1. Uji F
2. Uji t
yang diukur dengan liqudity ratio. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai
56
3. Uji R2
saham dalam model ini diukur dengan illiqudity. Berikut adalah hasil uji
1. Uji F
2. Uji t
dengan illiqudity.
3. Uji R2
tersebut.
saham terhadap likuditas saham, di mana likuditas saham dalam model ini
1. Uji F
2. Uji t
3. Uji R2
saham dalam model ini diukur dengan liqudity ratio. Berikut adalah hasil
uji hipotesis 2b :
1. Uji F
2. Uji t
3. Uji R2
tersebut.
4.4. Pembahasan
hipotesis yang telah dirumuskan. Tidak semua model regresi pada penelitian
Likuditas Saham
dalam model regresi hipotesis 1a, 1b, dan 1c. Hasil pengujian
yang digunakan.
89,35% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Pengujian secara parsial
dilihat bahwa t-hitung bernilai negatif. Hal tersebut dapat diartikan bahwa
likuditas saham.
turnover. Ketika turnover naik maka likuditas juga akan semakin naik.
62
Saham
likuditas saham dijelaskan dalam model regresi hipotesis 2a, 2b, dan 2c.
kenaikan, yaitu dari 4,6% menjadi 5,3%. Sehingga dapat diartikan bahwa
likuditas saham.
64
pada koefisien determinasi antara model 1b dengan model 2b. Hal ini
uji parsial dapat dilihat bahwa variabel OC*GI memiliki probabilitas t-hitung
likuditas saham.
pada koefisien determinasi antara hipotesis 1c dengan model 2c. Hal ini
tahun 2012-2016.
65
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2016 juga belum bisa
PENUTUP
Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari penelitian yang mencakup hasil
pengolahan dan analisis data sebagai simpulan dari penelitian yang telah
dilakukan. Bab ini juga akan menguraikan mengenai keterbatasan penelitian dan
penelitian selanjutnya.
5.1. Simpulan
66
67
ratio.
5.2. Keterbatasan
digunakan dalam salah satu model regresi memiliki hasil uji yang
5.3. Saran
berikut :
yang ditentukan.
5.4. Implikasi
berikut :
1. Bagi Akademisi
2. Bagi Perusahaan
keputusan investasi karena investor akan lebih tertarik pada saham yang
diuangkan.
70
Daftar Pustaka
Belen, M.L., Beatriz, M., Julio, P. 2016. Corporate governance, ownership and firm
value: Drivers of ownership as a good corporate governance mechanism.
International Business Review, 25, 1333-1343.
Claessens, S., Djankov, S., Fan, J. P., & Lang, L. H. 2002. Disentangling the
incentive and entrenchment effects of large shareholdings. The journal of
finance, 57(6), 2741-2771.
Dai, L., Renhui, F., Jun-Koo, K., Inmoo, L. 2016. Corporate governance and the
profitability of insider trading. Journal of Corporate Finance, 16, 1-55.
Ghasemi, A., & Zahediasl, S. 2012. Normality tests for statistical analysis: a guide
for non-statisticians. International journal of endocrinology and metabolism,
10(2), 486.
Gujarati, D. N., & Porter, D. C. 1999. Essentials of econometrics (Vol. 2). Singapore:
Irwin/McGraw-Hill.
Hutabarat, Jemsly, & Huseini, Martani. 2006. Proses, formasi & implementasi
manajemen strategik kontemporer operasionalisasi strategi. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. 1976. Theory of the firm: Managerial behavior,
agency costs and ownership structure. Journal of financial economics, 3(4),
305-360.
Kothare, M. 1997. The effects of equity issues on ownership structure and stock
liquidity: A comparison of rights and public offerings. Journal of Financial
Economics, 43(1), 131-148.
Moeljono, Djokosantoso. 2005. Good corporate culture sebagai inti good corporate
governance. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Porta, R., Lopez‐de‐Silanes, F., & Shleifer, A. 1999. Corporate ownership around
the world. The journal of finance, 54(2), 471-517.
71
Prommin, P., Seksak, J., Pornsit, J., Shenghui, T. 2016. Liquidity, ownership
concentration, corporate governance, and firm value : Evidence from
Thailand. Global Finance Journal, 31,73-87.
Rhee, S. G., & Wang, J. 2009. Foreign institutional ownership and stock market
liquidity: Evidence from Indonesia. Journal of Banking & Finance, 33(7),
1312-13
Lampiran
Lampiran 1
Lampiran 2
Dependent Variable: Y1
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 07/14/18 Time: 20:51
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 50
Total panel (balanced) observations: 250
Swamy and Arora estimator of component variances
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
Dependent Variable: Y2
Method: Panel Least Squares
Date: 07/14/18 Time: 20:53
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 50
Total panel (balanced) observations: 250
Effects Specification
Dependent Variable: Y3
Method: Panel Least Squares
Date: 07/14/18 Time: 21:01
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 50
Total panel (balanced) observations: 250
Effects Specification
Dependent Variable: Y1
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 07/14/18 Time: 21:48
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 50
Total panel (balanced) observations: 250
Swamy and Arora estimator of component variances
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
Dependent Variable: Y2
Method: Panel Least Squares
Date: 07/14/18 Time: 21:53
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 50
Total panel (balanced) observations: 250
Effects Specification
Dependent Variable: Y3
Method: Panel Least Squares
Date: 07/14/18 Time: 21:58
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 50
Total panel (balanced) observations: 250
Effects Specification
Lampiran 3
Lampiran 4
Kelola Perusahaan