Tingkat
Sikap Pengaruh Keterlibatan Label Ranking*)
Pengadopsian
Aktif Penyelamat I LEBIH CEPAT
Kuat Raksasa II LEBIH LAMBAT
Pasif
Mendukung Tidur
Aktif Kawan III
Lemah
Pasif Pemerhati IV
Aktif Penyabotase VIII
Kuat
Tidak Pasif Bom Waktu VII
Mendukung Aktif Pengganggu VI
Lemah
Pasif Jebakan V
Komponen Identifikasi Posisi Decision Maker
No Pemangku
Kepentingan Propinsi Kota Kabupaten Kabupaten
Jawa Tengah Semarang Klaten Purbalingga
1 DPRD - Penyelamat Kawan Penyelamat
3
Dinsos/Bag.
Kawan - Penyabotase Penganggu
Sosial Pemda
3 Pengelola Dana
- Penganggu Bom Waktu -
Sehat
4
Bapel JPKM - Penyelamat Penyelamat
6 Puskesmas
- - Jebakan Raksasa Tidur
Ranap
7 Apotik - Kawan Kawan Raksasa Tidur
8 PT Askes/ PT
Pengganggu - - Pemerhati
Jamsostek
• Rincian total anggaran PNPM Mandiri yang mencakup PNPM Inti maupun
PNPM Penguatan mencapai Rp13,7 triliun. Rinciannya, alokasi PNPM Inti
Rp10,377.9 triliun dan PNPM Penguatan sebesar Rp3,324.2 triliun.
Data Anggaran PNPM Mandiri 2007-2009 mencatat, sektor kegiatan PNPM
Inti mencakup lima kegiatan. Masing-masing yaitu PNPM di Daerah
Perdesaan di Depdagri (Rp6,99 triliun), PNPM di Daerah Perkotaan (Rp1,75
triliun), Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(Rp485,3 miliar), dan Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala
Komunitas (Rp950 miliar) di Departemen Pekerjaaan Umum, serta program
pembangunan daerah tertinggal (Rp195,9 miliar) pada Kementerian Negara
Percepatan Daerah Tertinggal.
Adapun PNPM Penguatan mencakup delapan sektor kegiatan. Masing-
masing adalah Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan Perkotaan
dan Penanganan Rehab dan rekonstruksi di Provinsi DI Yogyakarta &
Jawa Tengah di Departemen Pekerjaan Umum masing-masing Rp55,2
miliar dan Rp25,0 miliar.
Pada Departemen Pertanian mencakup tiga sektor yaitu Penyediaan dan
Perbaikan Infrastruktur Pertanian senilai Rp918,0 miliar, Penguatan
Kelembagaan Ekonomi Perdesaan senilai Rp298,0 miliar, dan
Pengembangan Usaha Agrbisnis Pertanian sebesar Rp1,1 triliun.
• DAFTAR DAERAH YG BELUM BERPARTISIPASI DLM
PNPM th 2008 di JAWA TENGAH: Kab. Magelang Kab.
Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Sragen Kab.
Grobogan dan Kab. Batang
• Daerah di Jateng yg sdh menyatakan berpartisipasi dlm
PNMP th 2009 adlh Pati & Rembang
• Contoh alokasi dana PNPM tahun 2008 Kabupaten
Cilacap sebesar Rp 14.000.000.000, yang sumber
dananya berasal dari APBN, APBD Kabupaten (Cost
Sharing) dan Swadaya masyarakat. Jumlah nyang
menerima dana bantuan itu sebanyak 116 desa.
Kegiatan yang didanai PNPM Mandiri Perdesaan itu
meliputi pembangunan sarana prasarana, kegiatan
simpan pinjam khusus perempuan, kegiatan bidang
kesehatan dan kegiatan bidang pendidikan
Program Keluarga Harapan (PKH)
• PKH bukan di maksudkan sebagai kelanjutan program subsidi
langsung tunai (SLT) yang diberikan dalam rangka membantu
rumah tangga miskin mempertahankan daya belinya pada saat
pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. PKH lebih
dimaksudkan kepada upaya membangun sistem perlindungan
sosial kepada maskin melalui pemberian uang tunai.
• Program PKH ini menelan dana yang tidak sedikit. Pada tahun
2008 ini saja pemerintah menyediakan dana 58 triliun rupiah.
Apalagi dana untuk program ini terus meningkat dari tahun 2004
sebesar Rp.19 triliun, tahun 2005 Rp.24 triliun, 2006 Rp.41 triliun
rupiah dan 2007 sebesar 51 triliun rupiah.
• Paket bagi ibu hamil: bantuan berupa pemeriksaan pra dan
pascakehamilan, mendapatkan suplemen zat besi, dan proses
kelahiran ditangani tenaga medis. Paket anak balita: mendapat
imunisasi lengkap, pemantauan tumbuh kembang setiap bulan,
dan diberi suplemen vitamin A.
• Rencana pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun
2008 dengan target sasaran 1,5 juta rumah tangga sangat miskin
(RTSM) yang mencakup 18 provinsi terancam hanya akan
terealisasi kurang dari setengahnya
DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL
TEMBAKAU
• KEEFEKTIFAN PEMANFAATAN DANA
BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU?
– PERMENKEU RI No 84/PMK.07/2008
TENTANG
PENGGUNAAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL
TEMBAKAU DAN SANKSI ATAS
PENYALAHGUNAAN ALOKASI DANA BAGI
HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU
– PENGGUNAAN:
• peningkatan kualitas bahan baku;
• pembinaan industri;
• pembinaan lingkungan sosial;
• sosialisasi ketentuan di bidang cukai; dan/atau
• Dana bagi hasil sebesar Rp200 miliar itu terdiri dari alokasi
untuk propinsi/kabupaten/kota di provinsi Sumatera Utara
Rp1,43 miliar, provinsi/kabupaten/kota di provinsi Jawa
Barat Rp9,48 miliar, provinsi/kabupaten/kota di provinsi
Jawa Tengah Rp52,20 miliar, provinsi/kabupaten/kota di
provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Rp1,05 miliar, dan
provinsi/kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur Rp135,85
miliar.