Anda di halaman 1dari 2

Fusi dingin (Inggris: Cold fusion), kadang-kadang disebut reaksi nuklir energi rendah, adalah reaksi nuklir yang

terjadi pada suhu kamar (di bawah 30celcius). Umumnya, reaksi nuklir terjadi pada suhu yang amat tinggi (sekitar jutaan derajat celcius). Namun, pada tahun 1990-an, sekelompok ilmuwan mengklaim berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar. Sampai sekarang, eksperimen mereka tidak berhasil di reka ulang kembali, sehingga sebagian besar ilmuwan menjadi skeptis/tidak percaya bahwa mereka telah berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar. Pada tahun 1989, Martin Fleischmann dan Stanley Pons melaporkan reaksi nuklir yang terjadi di Unveristas Utah. Mereka melaporkan pada konferensi pers bahwa terjadi pemanasan aneh pada sel elektrolitik selama proses elektrolisis air menggunakan elektrode palladium (Pd). Karena tidak terdapat penjelasan mengenai sumber, maka mereka membuat hipotesis bahwa panas berasal dari reaksi nuklir deuterium. Laporan hasil mereka meningkatkan harapan adanya sumber energi murah. Fusi dingin mendapat reputasi sebagai sains patologi sebab ilmuwan lain gagal untuk menirunya. Panel penilaian dari Departemen Energi Amerika Serikat tahun 1989 tidak menemukan buktinya. Sejak saat itu, banyak laporan tentang timbulnya pemanasan pada helium-4 yang telah dilaporkan dan didiskusikan di konferensi pers. Banyak ilmuwan yang masih skeptis. Pada tahun 2004, Departemen Energi Amerika Serikat merekomendasikan pendanaan terhadap program energi rendah pada reaksi nuklir. Pada tahun 2004, panel mengidentifikasikan wilayah penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Hal tersebut mungkin menguntungkan.

Fusi adalah bergabung/menyatu/menempel, dingin adalah kedinginan, jadi fusi dingin = karena kedinginan jadi menempel deh reaksi fusi terjadi saat gaya tolak antar inti atom dapat dikalahkan bahkan berlebih untuk membentuk ikatan baru. biasanya untuk

mengalahkan gaya tolak inti (yang terkenal kuat) tersebut dengan menggunakan suhu yang sangat tinggi sehingga partikel-partikel atau atom-atom memiliki energi kinetik yang cukup besar sehingga melebihi gaya tolak inti dan bertumbukkan dan terbentuklah inti baru yang lebih berat plus produksi sampingannya. Namun untuk mencapai suhu yang sangat tinggi itu (seperti suhu inti matahari : 15 juta kelvin) perlu biaya yang sangat mahal, teknologi yang tinggi untuk mengendalikannya (tidak seperti bom hidrogen/atom yang tak terkendali), butuh material yang tahan pada suhu tersebut dan masih banyak lagi kesulitannya.

Anda mungkin juga menyukai