Jenis Material
Jenis Material
Fungsi
Material Operasi (Produksi) Material Pemeliharaan
Originalitas (Manufacturing)
Material Asli (Original Part) Material Tidak Asli (Non Original Part) Material Lokal (Local Part)
Metode Persediaan
Material Persediaan (Stock) Material Non Persediaan (Non Stock)
Material Operasi (Produksi) Adalah material yang berfungsi sebagai inputan suatu proses dan atau sebagai bahan baku suatu kegiatan produksi Material produksi (operasi), pada umumnya mempunyai karakter yang lebih terpola dan terukur, sehingga lebih mudah dalam penanganannya Dalam industri pembangkit listrik, pada umumnya penanganan material operasi (produksi) terintegrasi dengan sistem operasi mesin/unit Yang termasuk material operasi (produksi) adalah material bahan baku, material setengah jadi, material jadi
2.2.1 DEFINISI DAN JENIS MATERIAL Material Pemeliharaan Adalah material yang berfungsi sebagai material cadang dalam kegiatan pemeliharaan Material pemeliharaan, pada umumnya mempunyai karakter yang tidak terpola dan kurang terukur, sehingga lebih komplek dalam penanganannya Material pemeliharaan metode penanganannya terpisah dengan sistem operasi unit/mesin Yang termasuk dalam material pemeliharaan adalah material suku cadang (Spare Part)
Material Suku Cadang (Spare part) Material ini mempunyai karakter dan sistem penanganan yang lebih sulit dan lebih kompleks, karena : Pola kebutuhan tidak beraturan, baik dari sisi jumlah maupun periodenya Semakin banyak jenis mesin, maka semakin bertambah jumlah jenis itemnya Semakin tambah umur mesin, maka semakin bertambah jumlah itemnya Material suku cadang (spare Part) dibedakan menjadi: Suku Cadang khusus (Specifik Part) Suku Cadang Umum (General Part) Suku Cadang konsumabel (Consumable Part)
Material Suku Cadang Khusus (Specific Part) Adalah material suku cadang yang : Hanya dapat digunakan oleh atau dalam satu jenis peralatan Umumnya pabriknya satu atau beberapa yang sangat terbatas Merek suku cadang ini memakai pabrik yang menghasilkan peralatan yang bersangkutan, meskipun mungkin pembuat aslinya adalah pabrik lain Tidak ada standardisasi
Material suku cadang umum (General Part) Adalah material suku cadang yang : Dapat digunakan oleh berbagai jenis peralatan Umumnya pabriknya banyak Merek yang digunakan adalah pabrik asli masing-masing Ada standardisasi dalam bahan, bentuk, ukuran dimensi dan lainnya.
Material suku cadang Asli (Original Part) Adalah spare part atau material suku cadang yang terpasang dan merupakan asli bawaan dari suatu mesin atau unit Suku cadang asli (original part) dibagi 2 yaitu :
Suku cadang yang diproduksi langsung oleh pembuat mesin, biasanya dikenal dengan istilah Original Engine Manufacture (OEM) Suku yang tidak diproduksi secara langsung oleh pembuat mesin, tetapi diproduksi oleh manufacture lain (Vendor) yang ada kerja sama secara resmi dengan pembuat mesin atau tidak, dalam hal ini biasanya dikenal dengan istilah Original Equipment Manufacture (OEM), adapun merk yang digunakan adalah bisa merk dari pembuat mesin atau merk dari vendor
Material suku cadang Tidak Asli (Non Original Part) Adalah suatu spare part atau material suku cadang yang bukan asli bawaan dari suatu mesin atau unit Adalah suatu part atau material suku cadang persamaan (equivalent) dengan yang terpasang pada suatu mesin, yang diproduksi oleh pabrikan selain pabrikan dan vendor dari mesin tersebut. Penggunaan part ini bisa dibenarkan selama part tersebut mempunyai sepesifikasi teknis dan karakteristik yang sama dengan part aslinya, dimana sebelumnya harus dibuktikan oleh suatu kajian dan analisa baik dari sisi teknis maupun finansial.
Material suku cadang Lokal (Local Part) Adalah suatu spare part atau material suku cadang yang bukan asli bawaan dari suatu mesin atau unit Adalah suatu spare part atau material suku cadang persamaan (equivalent) dengan yang terpasang pada suatu mesin, yang diproduksi oleh pabrikan lokal (dalam negeri) Atau bisa disebut material tidak asli (non original part) yang diproduksi oleh manufacture dalam negeri Penggunaan part ini bisa dibenarkan selama part tersebut mempunyai sepesifikasi dan karakteristik yang sama dengan part aslinya, dimana sebelumnya harus dibuktikan oleh suatu kajian dan analisa baik dari sisi teknis maupun finansial.
Material Persediaan (Material Stock) Adalah suatu material atau material suku cadang (spare part) yang diperuntukkan sebagai cadangan dalam operasional (operasi & pemeliharaan) suatu mesin atau unit Material persediaan pada umumnya adalah material atau material suku cadang yang penggunaannya terjadi pengulangan dalam jangka waktu tertentu. Material persediaan berfungsi untuk memenuhi dan menjamin tingkat ketersediaan akan kebutuhan material atau material suku cadang (spare part) dalam rangka menjaga keandalan dan efisiensi mesin atau unit.
Material Non Persediaan (Material Non Stock) Adalah suatu material atau material suku cadang (spare part) yang tidak perlu dicadangkan dalam operasional (operasi & pemeliharaan) suatu mesin atau unit Material non persediaan pada umumnya adalah material atau material suku cadang non instalasi (Supporting) dan penggunaannya tidak terjadi pengulangan dalam jangka waktu tertentu.
Manufacture (Pabrikan ) Adalah pabrik atau perusahaan yang memproduksi suatu barang / material Merk Adalah simbol atau identitas dari suatu barang atau produk yang diberikan oleh pabrik atau perusahaan yang memproduksi dengan tujuan untuk mempermudah identifikasi Suatu pabrik atau manufacture bisa memproduksi beberapa barang dengan beberapa Merk.
Sertifikat Material Adalah suatu keterangan atau pernyataan berupa surat, yang menerangkan tentang halhal terkait suatu material atau spare part didalam proses jual beli, dan dikeluarkan oleh pabrikan, vendor atau lembaga terkait. Dalam pembelian suatu material atau barang, sertifikat adalah suatu keharusan Manfaat sertifikat :
Jaminan kwalitas Jaminan harga Jaminan garansi Referensi pembelian berikut nya
2.2.3 METODE PENANGANAN MATERIAL Untuk penanganan jenis material suku cadang (spare part) disamping hal-hal tersebut diatas, yang juga harus diperhatikan adalah : Pengaruh terhadap operasi unit/mesin Mati (Trip) Turun kapasitas (derating) Turun efisiensi Turun keandalan (redunden) Tidak ada pengaruh Pola kerusakan Dapat diprediksi Life Time Tidak tentu Pola penggantian Mesin operasi Mesin turun beban Mesin mati sesaat Overhaul
Komposisi Pembiayaan Pembangkit : Dalam proses produksi, material operasi lebih dominan dari sisi pembiayaan karena menyerap hampir 70 ~ 80 % dari keseluruhan biaya produksi Sedangkan material pemeliharaan hanya menyerap sekitar 10 ~ 15 % dari total biaya produksi, dimana sekitar 80 % dari biaya ini adalah merupakan biaya Material suku cadang (Spare part)
Untuk perusahaan yang bersifat pelayanan, seperti pembangkit listrik termasuk PT PJB, dimana sistem monopoli sudah tidak berlaku, untuk memenangkan suatu persaingan, maka Keandalan & Efisiensi Mesin adalah merupakan suatu keharusan Untuk mendapatkan mesin yang andal & efisien, maka tidak lain harus melakukan pengoperasian dan pemeliharaan terhadap mesin dengan dengan baik dan benar.
Dalam hal inilah peran material sangat diperlukan karena untuk dapat melakukan pengoperasian dan pemeliharaan dengan baik, maka tingkat ketersediaan material harus baik dan tepat sasaran yaitu tepat kwalitas, tepat kwantitas, tepat waktu dan tepat harga. Untuk perusahaan pembangkit listrik seperti PT PJB, penanganan material operasi sudah tidak begitu bermasalah karena sistem penanganannya sudah terintegrasi dengan sistem operasional unit, tetapi yang menjadi kendala terbesar adalah masalah penanganan material pemeliharaan atau jenis material suku cadang (spare part)
PERMINTAAN GUDANG
PEMELIHARAAN
S U PL Y E R
USULAN PENGADAAN
PURCHASING
MANAJEMEN MATERIAL