ISTILAH-ISTILAH PARASITOLOGI
HOSPES = HOST Jasad yang mengandung Parasit
HOSPES DIFINITIF Hospes yang mengandung Parasit bentuk dewasa dan Parasitnya bereproduksi secara sexuil
HOSPES PARATIMIK Hospes yang mengandung Parasit stadium infektif tanpa menjadi dewasa dan Parasitnya dapat ditularkan serta menjadi dewasa pada hospes difinitif
ZOONOSIS Penyakit pada binatang yang dapat ditularkan pada manusia
HOSPES RESERVOIR Hospes dimana Parasitnya mengalami reproduksi secara sexuil. VEKTOR Hospesnya adalah binatang Serangga yang menularkan penyakit HOSPES PERANTARA TRANSMITER Hospes tempat tumbuh Parasit Vektor selain serangga menjadi bentuk infektif dan siap VEHICLE ditularkan ke hospes lain. Parasitnya Benda yang menularkan penyakit bereproduksi secara asexuil
INFEKSI : Parasit masuk kedalam tubuh hospes dan terjadi Parasitisme (Endoparasit)
INFESTASI : Parasit hidup dipermukaan tubuh hospes dan terjadi Parasitisme (Ectoparasit) MYASIS : Invasi larva lalat pada jaringan hospes SYNANTHROPIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagai habitatnya dan hidup bebas tidak tergantung pada kehidupan manusia DOMESTIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagai habitatnya dan hidupnya tergantung pada kehidupan manusia
ZOOPARASIT
Metazoa
Arthropoda (Binatang berkaki ruas) Nemathelminthes (Round worm) Nematoda
Protozoa
Helminthes
Anelida
Trematoda (Fluks)
Arthropodology = Entomology
Arthropoda = Binatang berkaki ruas Entomos = serangga ; logos = ilmu Ilmu yang mempelajari segala tentang sesuatu yang berkaitan dengan binatang beruas - ruas ( Arthropoda ) pada umumnya dan serangga ( Insecta ) khususnya
Entomologi Kedokteran :
Suatu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang Arthropoda sebagai penyebab / penular berbagai macam penyakit pada manusia
Morphologi Arthropoda :
1. 2. 3. 4. Bentuk badan bilateral simetris Badan beruas - ruas Umbai - umbai ( Apendages ) beruas - ruas Mempunyai kerangka luar ( Exoscelet )
Nympha :
Stadium Immatur pada Arthropoda yang mengalami Metamorphosis tidak lengkap Nimpha dan dewasa hidup pada habitat yang sama
Naiad :
Stadium Immatur pada Arthropoda yang mengalami Metamorphosis tidak lengkap Nimpha dan dewasa hidup pada habitat yang berbeda
Metamorphosis :
Tahap perubahan bentuk, struktur dan ukuran tubuh dari pertumbuhan dan perkembangan Arthropoda
1. Propagative :
Penularan didahului oleh perkembang biakan parasit di dalam tubuh vektor
2. Cyclico propagative :
Penularan didahului oleh pertumbuhan dan pembiakan parasit di dalam tubuh vektor
3. Cyclico developmental :
Penularan di dahului oleh pertumbuhan tanpa pembiakan parasit di dalam tubu vektor
4. Transovarian :
Penularan terjadi oleh generasi vektor berikutnya
ARTHROPODA
A. Merostomata B. Crustacea C. Myriapoda D. Arachnida E. Hexapoda = Insecta
MEROSTOMATA
= HORSESHOE CRABS = MIMI dan MINTUNA
25 x 20 cm
Carapace
PK : A l l e r g i
Pencegahan :
Hati - hati mengkonsumsi Horseshoe crabs, pilih yang mempunyai ekor ( Telson ) yang bila dipotong melintang berbentuk segitiga dan hidup selalu berpasangan
CRUSTACEA
A. Copepoda = Kaki pengayuh
1. Cyclops 2. Diaptomus
B. DECAPODA
1. Kepiting
2. Udang
Carapace
PK : A l l e r g i
MYRIAPODA
A. Diplopoda = Millipedes = Luing
-Julus - Fontaria
Pencegahan :
Sanitasi yang baik
- Scolopendra
Clow
Pencegahan :
Sanitasi yang baik
ARACHNIDA
A. Pentastomida B. Scorpionida C. Aranea D. Acarina
II. Armillifer
- Armillifer armillatus - Armillifer moniliformis
Linguatula berbentuk oval pipi / gepeng dorsoventral Armillifer berbentuk cacing panjang
Cacing Lidah ini dapat ditularkan ke manusia dari Hospes difinitif hewan ternak, hewan peliharaan dan hewan liar
Pencegahan :
Sanitasi pada peternakan dan hewan peliharaan merupakan upaya yang paling tepat terhadap Zoonosis ini
Claw
Pencegahan :
Sanitasi yang baik Di bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida
Tarantula
Loxosceles
8 - 15 cm
Pencegahan :
Sanitasi yang baik Di bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida
12 - 15 mm
Jam pasir
6 mm
Yang jantan akan mati setelah kopulasi atau akan dibunuh oleh si betina menjadi santapannya
Pencegahan :
Sanitasi yang baik Di bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida
ACARINA
A. Ixodoidea = Ticks = Caplak = Sengkenit
I. Ixodidae = Sengkenit Keras 1. Amblyoma 2. Boophilus 3. Dermacentor 4. Ixodes 5. Rhipicephalus
Amblyoma
Boophilus
Dermacentor
Ixodes
Riphicephalus
Argas
Ornithadoros
ACARIASIS
Demodicidae
- Demodex
Dermanyssidae
Sarcoptidae
- Sarcoptes scabiei
Merupakan anggota kelompok Arthropoda yang paling banyak mengandung ordo - ordo penting dalam bidang Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
Kepala :
Ada sepasang Antena, Mata dan Ocelli serta Mulut
Thorax :
Ada tiga bagian Thorax yang masing - masing mempunyai sepasang kaki ( Hexa = enam ; Poda = tungkai ) Mungkin terdapat sepasang atau dua pasang sayap
Abdomen :
Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 - 10 membentuk organ genital / reproduksi
1. Metamorphosis Lengkap
Telur - Larva - Pupa - Dewasa
2. Metamorphosis Tidak Lengkap a. Telur - Larva - Nympha - Dewasa ( terrestrial ) b. Telur - Larva - Naiad - Dewasa ( aquatic )
Reproduksi :
1. Oviparus 2. Viviparus 3. Parthenogenesis
Kelas Insecta :
A. Ordo Diptera B. Ordo Siphonaptera C. Ordo Anoplura D. Ordo Hemiptera E. Ordo Orthoptera F. Ordo Hymenoptera G. Ordo Lepidoptera H. Ordo Coleoptera
ORDO DIPTERA
( MOSQUITOES and FLIES ) ( NYAMUK dan LALAT ) ( serangga sejati )
Di = dua ; Ptera = sayap
Merupakan kelompok Insecta yang paling banyak mengandung genus dan spesies penting ( 75.000 spp ) dari seluruh spesies Arthropoda, dalam bidang Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
Metamorphosis Lengkap
Telur - Larva - Pupa - Dewasa
Kebiasaan makan :
1. Herbivora 2. Carnivora 3. Omnivora
Reproduksi :
1. Oviparus 2. Viviparus 3. Parthenogenesis
Peran : Sebagai parasit dan vektor MYASIS : Invasi larva lalat ke dalam
jaringan tubuh hospes
2. Myasis Semi Spesifik ( Myasis Fakultatif, Myasis Non Spesifik, Myasis Aspesifik )
Larva dapat hidup di daging yang busuk, sayuran busuk, dan jaringan tubuh hospes
ORDO DIPTERA :
I. Famili Culicidae II. Famili Psychodidae III. Famili Ceratopagonidae IV. Famili Simulidae V. Famili Tabanidae VI. Famili Muscidae VII. Famili Calliphoridae VIII. Famili Sarcophagidae IX. Famili Oestridae X. Famili Gasterophilidae XI. Famili Hypodermatidae XII. Famili Cuterebridae XIII. Famili Chloropidae XIV. Famili Oscinidae XV. Famili Piophilidae
Culex Mansonia
Famili Culicidae
Ada 2.600 spesies, dengan 4 - 13 mm
Jarak Terbang :
Kemampuan nyamuk betina lebih hebat dari nyamuk jantan
Telur :
Anopheles : - Mempunyai pelampung ( Floats ) - sendiri - sendiri mengapung Aedes : - Tidak mempunyai Float - Sendiri - sendiri di air Culex : - Tida mempunyai Float - Berkelompok seperti rakit
Larva :
Anophelini : - Mempunyai Sikat Palmata - Datar dengan permukaan air Culicini : - Mempunyai Siphon - Membuat sudut dengan permukaan air
Pupa :
Anophelini : - Corong hawa datar dan pendek Culicini : - Corong hawa panjang seperti tabung
Nyamuk jantan akan terlahir lebih dulu, kemudian tidak pergi jauh, menunggu kelahiran nyamuk betina. Setelah si betina lahir terus berkopulasi. Nyamuk betina berkopulasi cukup sekali seumur hidupnya untuk bertelur berkali - kali, kemudian menghisap darah sebelum bertelur, untuk pertumbuhan telurnya. Sedang nyamuk jantan hanya memakan cairan tumbuh - tumbuhan saja Yang menyukai darah manusia : Anthropophylic Yang menyukai darah binatang : Zoophylic
Yang menghisap darah siang hari : Day biters Yang menghisap darah malam hari : Night biters
Menghisap di dalam rumah : Indoor biters / Endophagus Menghisap di luar rumah : Outdoor biters / Exophagus Istirahat di dalam rumah : Endoresting / Endophylic Istirahat di luar rumah : Exoresting / Exophylic Usia nyamuk 2 - 4 minggu Usia nyamuk betina lebih lama daripada nyamuk jantan
1. Parasit Ecto parasit : gangguan mekanik 2. Vector dari virus - Bakteri - Protozoa - Helminth : a. Malaria b. Demam Berdarah Dengue c. Filariasis ( kaki gajah / elephantiasis ) d. Yellow fever e. Encephalitis f. Arthropod borne virus / Arbo virus - Japanese B encephalitis - Chikungunya - dan lain - lain 3. Phobia
anopheles
Diketahui di dunia ada 400 spesies nyamuk anopheles. Sebagai vektor Malaria ada 24 spesies
Kepala
Larva
AEDES
Aedes aegypti
Aedes albopictus
Siklus hidup
Telur
Larva
Siphon larva
Pupa
CULEX
Famili Psychodidae
Sub famili Phlebotominae
Genus Phlebotomus = Sandflies = Lalat pasir = Lalat penghisap darah
1,5 - 4 mm, warna kuning / abu - abu Antena panjang terdiri dari 12 - 16 segmen seperti kalung mutiara ( moniliform )
Lalat betina menghisap darah Lalat jantan menghisap bahan cair termasuk keringat
Ada yang sekali menghisap darah sebelum bertelur Ada yang beberapa kali menghisap darah sebelum bertelur Lalat betina mati setelah bertelur
Peran :
- Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Leishmaniasis b. Bartonellosis / Oroya fever / Carrionsdisease c. Pappataci fever
Telur diletakkan pada tumbuh - tumbuhan yang membusuk. Menetas menjadi larva yang berbentuk cacing ( 12 segmen ) Di kepala larva terdapat Mandibula seperti gigi melengkung Di bagian dorsal berbulu. Pada segmen Abdomen terakhir terdapat 4 ps Anal gills 3 - 12 bulan kemudian, Larva berubah menjadi Pupa. Pada Pupa terdapat Thoracic breathing trompet ( alat pernafasan ) Beberapa hari kemudian berubah menjadi dewasa
CULICOIDES
Famili Simulidae
Genus Simulium = Black flies = Buffalo gnats = Lalat hitam
2 - 3 mm, berwarna coklat tua sampai hitam. Mempunyai punggung membongkok Antena bersegmen 11, tidak berambut dan tumpul Tidak ada rambut dan sisik sayap
Sifat : Oviparus Lalat betina menghisap darah diwaktu siang hari Lalat jantan menghisap cairan tumbuh - tumbuhan
Telur diletakkan pada benda yang tidak terendam air sampai Sebanyak 500 butir, berukuran kecil, berbentuk segitiga. Dalam waktu 4 - 12 jam menetas menjadi larva yang berbentuk sub silindris yang di kedua ujungnya melebar. Di bagian anterior terdapat rambut yang seperti kipas angin. Larva tumbuh melalui lima stadium
dua minggu kemudian menjadi Pupa yang mempunyai alat pernafasan bercabang - cabang ( Respiratory filament )
SIMULIUM
Famili Tabanidae
1 - 2,5 cm, berwarna menarik. Kokoh dengan tubuh berbulu Vena sayapnya berbentuk huruf V Antena bersegmen 3, segmen ke tiga beruas - ruas
Sifat : Oviparus Lalat betina menghisap darah diwaktu siang hari Lalat jantan menghisap cairan tumbuh - tumbuhan Aktif di siang hari
Telur diletakkan dekat perairan sebanyak 100 - 800 butir. Dalam waktu 5 - 7 hari menetas menjadi larva yang masuk ke dalam air, terus ke lumpur / pasir. Lara berbentuk silindris dengan ujung runcing. Larva tumbuh melalui tujuh stadium
Larva bergerak mencari daerah tanah yang kering Kemudian membentuk Pupa dala waktu 6 - 12 bulan
Peran :
- Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Loa - loa b. Pasteurella tularensis
Peran :
- Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Anthraxis b. Trypanosomiasis evansi
Famili Muscidae
= Lalat rumah, berwarna coklat kelabu Bentuk mulut tusuk - isap ( Sucking ) Jantan dan betina menghisap darah Aktif di siang hari ( diurnal ) Sayap mempunyai gambaran Buchers knife ( pisau jagal )
Sifat : Vivipar
Larva tumbuh melalui tiga stadium Kemudian masuk ke tanah menjadi Pupa 1 - 2 bulan kemudian berubah menjadi dewasa
GLOSSINA
Famili Calliphoridae
= Blow fly = Lengau
Telur diletakkan pada : - Kulit utuh - Luka - Bahan yang berbau
Famili Sarcophagidae
= Flesh fly = Lalat daging
Siklus hidup 14 - 18 hari Sifat Vivipar. Larva diletakkan pada daging / mukosa / kulit
SARCOPHAGA
Famili Oestridae
= Bot fly
12 - 14 mm, berwarna kuning / coklat kelabu Tubuh berbulu dan bersifat Vivipar Larva diletakkan pada bagian tubuh yang terbuka Usia larva 8 - 9 bulan Myasis Larva keluar jatuh ke tanah, tumbuh menjadi Pupa Usia Pupa 3 - 4 minggu Lalat dewasa tidak makan dan hidupnya pendek 7 - 10 hari
Famili Gasterophilidae
Genus Gasterophilus = Lalat perut = Lalat pencernaan
Natural pada Kuda, insidentil pada manusia Telur diletakkan pada kulit dekat pangkal rambut / tempat yang sekiranya dapat digerakkan mencapai mulut. Satu pangkal rambut satu telur Telur masuk ke mulut, menetas di epitel mulut menjadi Larva dalam waktu 7 - 14 hari. Kemudian masuk ke usus. Larva keluar bersama tinja, masuk ke tanah menjadi Pupa. 3 - 5 mingu kemudian keluar menjadi bentuk dewasa
Famili Hypodermatidae
Genus Hypoderma
Natural pada ternak, insidentil pada manusia Telur diletakkan pada rambut dalam jumlah 10 butir Dalam waktu 1 minggu menetas menjadi Larva, Menembus kulit sampai ke otot Dalam beberapa bulan seluruh otot dada dan perut dapat penuh dengan larva tersebut. Larva bermigrasi ke arah punggung membentuk benjolan Larva menjadi matang, keluar dari benjolan dan jatuh ke tanah tumbuh menjadi Pupa. 4 - 5 minggu berubah menjadi bentuk dewasa Siklus hidup berlangsung 1 tahun
Famili Cuterebridae
Genus Dermatobia hominis
Natural pada mammalia dan aves, insidentil pada manusia
Lalat betina meletakkan telurnya pada serangga lain ( Stomoxys dan nyamuk ). Pada saat Stomoxys menghisap darah dan karena panasnyatubuh hospes,telur menetas menjadi larva yang langsung menembus tubuh hospes. Dalam benjolan di kulit larva tumbuh selama 6 bulan. Kemudian larva jatuh ke tanah tumbuh menjadi Pupa. 22 - 24 hari berubah menjadi bentuk dewasa
Famili Chloropidae
Genus Hippelates = Eye gnat = Lalat Mata
1,5 - 2,5 mm, Lalat dewasa tidak menghisap darah Tetapi pada mulutnya ( Labella ) terdapat duri - duri yang di Gunakan untuk menyayat kulit atau jaringan ( mata ) Lalat betina meletakkan telurnya yang berbentuk pisang berukuran 0,5 mm di tanah pasir lembab. Telur berkembang menjadi Larva - Pupa - Dewasa Siklus hidup berlangsung 1 - 2 minggu Jarak terbang 1,5 km dan mampu melawan angin
- Framboesia tropica
Famili Oscinidae
Genus Siphunculina
2 mm, Siklus hidup = Famili Chloropidae Tempat perindukan : Sampah dan Tinja
Famili Piophilidae
Genus Piophila = Lalat Keju
2,5 - 4 mm, Berwarna hitam mengkilat Mata berwarna coklat - merah
Morphologi
Kepala Sisir pronotal Antena Mata Sisir gena Palpus maksilaris Epipharynx Labial palpus Cocsa Trochanter Sternit Pygidium Spermateka Tergit Bulu antepygidial Toraks Abdomen
Femur
Tibia Tarsus
2. Karakteristik pinjal
a. Kepala Membulat atau bentuk trapesium, dengan dahi menyempit, sehingga memudahkan bergerak di antara kulit berambut b. Antena Organ penciuman terletak di sepanjang antena. Saat pinjal tidak aktif antena diletakan pada alur antena ( fosa ) c. Mata Tidak berfungsi baik. Beberapa jenis tidak mempunyai mata, terutama pada pinjal yang hidup di tubuh hospes yang aktif malam hari atau mempunyai kebiasaan hidup dalam tanah d. Thorax Thorax terbagi menjadi serangkaian segmen yang saling tumpang tindih
e. Alat mulut Tipe mulut penusuk penghisap. Alat penusuknya adalah lasinia
f. Tubuh pinjal Tubuh pinjal berbentuk pipih vertikal sehingga lincah berjalan melewati bulu atau kulit berambut g. Kaki Ketiga pasang kaki pinjal telah beradaptasi dengan baik untuk melompat sehingga pinjal dapat melompat setinggi 15 - 20 cm dan sejauh 76 cm h. Duri yang keras Tubuh dan kaki dilapisi dengan bulu keras dan bulu sisir ( ctenedia ), yang mengarah ke belakang. Bulu - bulu tersebut berfungsi sebagai alat keseimbangan ketika bergerak di atas kulit berambut
CTENOCEPHALIDES CANIS CTENOCEPHALIDES FELIS DIAMANUS MONTANUS HOPLOPSYLLUS ANOMALUS LEPTOPSYLLUS SEGNIS NOSOPSYLLUS FASCIATUS PULEX IRRITAN TUNGA PENETRAN XENOPSYLLA CHEOPIS
CTENOCEPHALIDES CANIS
Kosmopolit Penghisap darah Oviparus Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri P K : Dermatitis
CTENOCEPHALIDES FELIS
Kosmopolit Penghisap darah Oviparus Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri
P K : Dermatitis
DIAMANUS MONTANUS
Amerika
Penghisap darah
Oviparus Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Plaque = PES Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri P K : Dermatitis
HOPLOPSYLLUS ANOMALUS
Amerika
Penghisap darah
Oviparus Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri P K : Dermatitis
LEPTOPSYLLUS SEGNIS
Amerika & Hawai Penghisap darah Oviparus
P K : Dermatitis
NOSOPSYLLUS FASCIATUS
Amerika
Penghisap darah
Oviparus Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri P K : Dermatitis
PULEX IRRITAN
Kosmopolit
Penghisap darah
Oviparus Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Plaque = PES Etio : Bakteri P K : Dermatitis
TUNGA PENETRAN
Amerika & Afrika
Sebagai parasit
P K : Dermatitis
XENOPSYLLA CHEOPIS
Kosmopolit Penghisap darah Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri
Oviparus
P K : Dermatitis
Oviparus
P K : Dermatitis
Oviparus
P K : Dermatitis
PHTHIRUS PUBIS
Penyakit : Phthiriasis
Kosmopolit
Penghisap darah
Oviparus P K : Dermatitis Conjunctivitis Keratitis
ORDO hemiptera
A. CIMICIDAE
1. CIMEX LECTULARIUS 2. CIMEX HEMIPTERUS
B. REDUVIDAE
1. TRIATOMA INFESTAN 2. PANSTRONGYLUS MEGISTUS 3. RHODNIUS PROLIXUS
CIMEX LECTULARIUS
Kosmopolit Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Q fever Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Oriental sore disease Etio : Protozoa 4. Kala azar disease Etio : Protozoa 5. Chagas disease Etio : Protozoa
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis Asthma
CIMEX HEMIPTERUS
Kosmopolit Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Q fever Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Oriental sore disease Etio : Protozoa 4. Kala azar disease Etio : Protozoa 5. Chagas disease Etio : Protozoa
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis Asthma
TRIATOMA INFESTAN
Argentina Bolivia Chili Paraguay Uruguay
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
PANSTRONGYLUS MEGISTUS
Brazilia
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
RHODNIUS PROLIXUS
Amerika utara Amerika tengah Amerika selatan Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
ORDO ORTHOPTERA
BLATTIDAE
BLATTA ORIENTALIS BLATTELA GERMANICA BLATTELA AUSTRALASICA PERIPLANETA AMERICANA PERIPLANETA FULIGNIOSA SUPELLA SUPELLECTILIUM PARCOBLATTA PENSYLVANICA
Omnivora & Oviparus
Sebagai vektor : 1. Jamur 2. Virus 3. Bacteri 4. Protozoa 5. Helminth
ORDO HYMENOPTERA
ORDO HYMENOPTERA
TAWON LEBAH SEMUT Kosmopolit Oviparus
Tawon & Lebah : Mulut untuk menjilat SEMUT : Mulut untuk menggigit P K : Peradangan dan nyeri Allergi
ORDO LEPIDOPTERA
ORDO LEPIDOPTERA
Ulat Kupu - Kupu Malam Kupu - kupu Siang Ecto parasit : Larva menggigit Dewasa menghisap Oviparus
P K : Dermatitis
P K : Urticaria
P K : Urticaria
ORDO COLEOPTERA