Anda di halaman 1dari 4

Histologi Hati dan Kandung Empedu A.

Hati Hati merupakan organ terbesar pada tubuh, menyumbang sekitar 2 persen berat tubuh total atau sekitar 1,5 kg pada rata-rata manusia dewasa. Konsistensinya lunak dan terletak di bawah diafragma dalam rongga abdomen atas.dalam keadaan segar wananya merah tua atau merah coklat terutama disebabkan banyaknya darah yang mengalir di hati. (Leeson, 1996).

Gambar 1A. Lobulus hati dengan vena centralis Hati diliputi oleh simpai jaringan ikat fibrosa atau bisa disebut kapsula Glisson, dari sini membentuk septa jaringan ikat tipis yang masuk ke dalam hati di daerah porta hepatis dan membagi-bagi hati ke dalam lobus dan lobulus. Pada penampang histologis lobulus hati biasanya dapat terlihat potongan vena besar di tengah dan dikelilingi secara radier oleh kelompok hepatosit, itulah yang disebut dengan vena centralis, dan diantara barisan hepatosit terdapat celah yang disebut dengan celah sinusoid. (Leeson, 1996).

Gambar 2A. Vena centralis hati dengan celah sinusoid Pada celah melintang pada daerah permukaan bawah hati atau dapat disebut juga dengan porta hepatis dapat ditemukan cabang dari arteri hepatika, vena porta dan duktus biliaris membentuk struktur yang disebut dengan trias porta, lalu pada tiga lobulus yang terletak berdekatan, dari tiap-tiap vena centralis dapat ditarik garis imajiner yang biasa disebut dengan Segitiga Kiernan. (Leeson, 1996).

Gambar 3A. Trias porta dan Segitiga Kiernan. B. Kandung Empedu Kandung empedu berbentuk buah alpukat, berujung buntu dan merupakan divertikulum dari duktus heptikus komunis yang dihubungkan duktus sistikus. Kandung empedu mempunyai 3 lapisan dari dalam keluar yaitu, tunika mukosa, tunika submukosa dan tunika muskularis. Pada penampang histologis, pada tunika muskularis terdapat tiga macam otot yaitu sirkuler, longitudinal dan oblique. Akan tetapi lapisan oblique kadang terlihat samar atau bahkan tidak terlihat sama sekali. (Leeson, 1996).

Gambar 1.B. Kandung Empedu Dapus : Leeson, C. Roland. 1996. Buku Ajar Histologi. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai