Apakah pendekatan tersebut benar? Apakah pendapat tersebut akurat untuk mengungkapkan karakteristik kepribadian dari individu?
EKSPERIME N
HIPOTESIS
Orang yang posisi telinganya tinggi, rendah, atau di tengah kepalanya berbeda dalam kecepatan membuat keputusan
Independent Variable : posisi telinga Dependent Varaibel : kecepatan dalam membuat keputusan
CONTROL TECHNIQUE
DESIGN
Menggabungkan variabel independen, dependen dan teknik kontrol Strategi untuk mengumpulkan data yang akan membantu untuk menjawab pertanyaan penelitian
INTRODUCTION
Research Design mangacu pada outline, rencana, atau strategi dalam menentukan prosedur untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Tujuan research design untuk mengontrol variasi yang tidak diinginkan, dengan cara menggabungkan satu atau lebih teknik kontrol atau kelompok kontrol.
monoxide Smokes
monoxide
Prosedurnya cukup sederhana Menggabungkan dua teknik kontrol (randomization & matching) Design membantu dalam penarikan kesimpulan Menentukan keakuratan, keobjektivitasan, dan valid atau tidaknya penelitian
1
Designs with threats to internal validity
One-Group Posttest-Only
Satu kelompok peserta penelitian diukur variabel dependennya setelah menjalani perlakuan eksperimental.
TREATMENT MEASURE X
RESPONSE
Design ini jarang digunakan karena: 1. tanpa pretest, sangat sulit untuk mengetahui apakah efek perlakuan/treatment menghasilkan perubahan 2. tanpa kelompok kontrol no-treatment sangat sulit untuk mengatahui apa yang terjadi jika treatment dihilangkan 3. sulit untuk mengetahui apakah ada extrenous variabel yang mempengaruhi hasil eksperimen
Perbedaan hasil pengukuran sebelum dan setelah treatment akan mengindikasi efektivitas dari treatment tersebut. Jika, hasil pengukuran setelah treatment lebih tinggi dari sebelum treatment, maka dapat dikatakan bahwa treatment yang dilakukan efektif.
Treatmen t (X)
Kelemahan
adanya antisipasi yang dilakukan partisipan selama jangka waktu treatment, karena setelah diukur di pretest partisipan akan melakukan pendalaman terhadap materi telah yang diukur
Treatment (X)
1
Designs with threats to internal validity
2 Requirements of
Experimental Research Design
Adanya kontrol Extraneou s variabel Dilakukan melalui 2 cara : 1. Control technique s 2. Control group
2 Requirements of
Experimental Research Design
3
Pretesting Participant
Pretesting participants
Beberapa alasan digunakannya pretest dalam sebuah desain penelitian :
1. Increased sensitivity Menambah sensitivitas dari eksperimen dengan menyesuaikan partisipan sesuai dengan variabelnya.
2. Ceiling effect
Pretest memperkenankan investigator untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya pembatasan efek dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan ketika mengevaluasi efek pada independent variable.
3. Initial position
Beberapa studi psikologis diatur untuk mengetahui posisi awal dari seseorang dalam dependent variable karena hal ini memungkinkan adanya interaksi dengan kondisi eksperimental.
Alasan lain dalam diadakannya pretest adalah untuk meyakinkan bahwa partisipan dapat dibandingkan dengan dependent variable.
Hasil yang didapatkan setelah melakukan pretest akan menjadi salah satu bukti adanya perubahan.
3
Pretesting Participant
4
True Research Design
4
True Research Design
PosttestOnly
PretestPosttest
PosttestOnly
PretestPosttest
Between Participa nt
Design
Tipe dari Posttest-only design dimana partisipan secara acak ditugaskan untuk kelompok eksperimen dan kontrol. DalamTipe ini partisipan secara acak ditugaskan sebagai banyak kelompok karena ada kondisi perlakuan eksperimental. Contohnya, jika sebuah studi yang menyelidiki hanya satu variabel bebas dan bentuk presence-versusabsence dari variasi sedang digunakan dengan variabel bebas, peserta akan secara acak ditugaskan untuk dua kelompok perlakuan.
Between Participa nt
Simple Randomized
Factorial Design
Simple Randomized
Factorial Design
Factorial Design
Factorial Design : sebuah struktur penelitian dimana dua variabel bebas atau lebih yng dihadapkan untuk mengkaji akibat-akibatnya yang mandiri dan interaktif terhadap suatu DV.
Terdapat 2 tipe pengaruh yang perlu dianalisis, yaitu : - Main effect - Interaction effect
Variables
A1 A1 B1 A1B2
A2 A2B1 A2B2
A3 A3B1 A3B3 B1 B2
Tabular Presentation of Hypothetical Data Illustrating Different Kinds of Main and Interaction Effect (2)
A1 A2 A3 Mean
B1 B2 Mean
20 30 25
20 30 25
20 30 25
20 30
Tabular Presentation of Hypothetical Data Illustrating Different Kinds of Main and Interaction Effect (3)
A1 A2 A3 Mean
B1 B2 Mean
30 50 40
40 40 40
50 30 40
40 40
Tabular Presentation of Hypothetical Data Illustrating Different Kinds of Main and Interaction Effect (4)
A1 A2 A3 Mean
B1 B2 Mean
10 40 25
20 50 30
30 60 45
20 50
Tabular Presentation of Hypothetical Data Illustrating Different Kinds of Main and Interaction Effect (5)
A1 20 30 25 A2 30 30 30 A3 40 30 35 Mean 30 30
B1 B2
Mean
Tabular Presentation of Hypothetical Data Illustrating Different Kinds of Main and Interaction Effect (6)
A1 A2 A3 Mean
B1 B2 Mean
10 50 30
20 40 30
30 30 30
20 40
Tabular Presentation of Hypothetical Data Illustrating Different Kinds of Main and Interaction Effect (7)
A1 A2 A3 Mean
B1 B2 Mean
30 20 25
50 30 40
70 40 55
50 30
Simple Randomized
Factorial Design
Between Participa nt
PosttestOnly
PretestPosttest
Within Participa nt
Ilustrasi
Within Participa nt
PosttestOnly
PretestPosttest
Mixed Models
Lalu, semua peserta mengambil setiap tingkat variasi dalam the within participants design
Mixed Models
PosttestOnly
PretestPosttest
Pretest-posttest design merupakan experimental design yang baik dalam mengontrol extraneous variables, seperti history dan maturation.
PosttestOnly
PretestPosttest
4
True Research Design
5
Choice of a Research Design
Research Question
Dapat menggabungkan teknik pengkontrolan yang memungkinkan untuk menghasilkan kesimpulan yang tepat.
Mempertimbangkan sifat dari research design. Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap desain.
5
Choice of a Research Design
1
Designs with threats to internal validity