Anda di halaman 1dari 60

PETUNJUK PELAKSANAAN MUSABAQAH FAHMI KUTUBIT TURATS (MUFAKT) TINGKAT NASIONAL IV TAHUN 2011

BERSAMA PESANTREN, MEMBANGUN NEGERI

DI PONDOK PESANTREN DARUNNAHDLATAIN NAHDLATUL WATHAN PANCOR, LOMBOK TIMUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB) 18-24 JULI 2011

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

PETUNJUK PELAKSANAAN

TAHUN 2011

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR SAMBUTAN DIREKTUR PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN BAGIAN PERTAMA: PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) C. Tujuan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) D. Jenis Kegiatan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) BAGIAN KEDUA: PEDOMAN MUSABAQAH FAHMI KUTUBIT TURATS (MUFAKT) A. Pengertian B. Tingkatan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) C. Kitab yang Dimusabaqahkan D. Peserta E. Jumlah Peserta F. Sistem Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) G. Perangkat Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) H. Pelaksanaan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) I. Sanksi J. Akomodasi (Penempatan) K. Lain-Lain BAGIAN KETIGA: DEWAN HAKIM DAN SISTEM PENILAIAN A. Dewan Hakim dan Panitera B. Pola Kerja Dewan Hakim C. Penilaian BAGIAN KEEMPAT: DEBAT BAHASA ARAB DAN INGGRIS A. Pendahuluan B. Tujuan C. Peserta D. Materi/Topik Lomba E. Dewan Hakim F. Kriteria Pemenang Lomba G. Ketentuan Lomba H. Tema Debat BAGIAN KELIMA: HALAQAH PIMPINAN PONDOK PESANTREN SEINDONESIA A. Latar Belakang

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

B. C. D. E.

Tema Halaqah Tujuan Waktu dan Tempat Narasumber

BAGIAN KEENAM: FORUM SARASEHAN/MUSYAWARAH A. Latar Belakang B. Tema Sarasehan/Musyawarah C. Agenda Sarasehan/Musyawarah BAGIAN KETUJUH: SEMINAR/DISKUSI BUKU METODOLOGI KITAB KUNING A. Pengantar B. Tujuan C. Peserta D. Jadwal DAN JUMPA PENULIS

BAGIAN KEDELAPAN: PAMERAN DAN BAZAR PRODUK PONDOK PESANTREN A. Pengantar B. Tujuan C. Peserta D. Produk yang Dipamerkan E. Waktu dan Tempat BAGIAN KESEMBILAN: PEMBIAYAAN KUTUBIT TURATS (MUFAKT) A. Sumber Dana B. Ketentuan Biaya bagi Peserta BAGIAN KESEPULUH: KEPANITIAAN KUTUBIT TURATS (MUFAKT) A. Panitia Pusat B. Panitia Pelaksana (Panitia Daerah) MUSABAQAH FAHMI

MUSABAQAH

FAHMI

BAGIAN KESEBELAS: DEWAN HAKIM DAN MAJELIS BAGIAN KEDUABELAS: PENUTUP BAGIAN KETIGABELAS: LAMPIRAN-LAMPIRAN

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

KATA PENGANTAR Salah satu agenda Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2011 adalah menyelenggarakan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV di Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV tahun ini merupakan kelanjutan dari kegiatan dua tahunan yang pernah dilakukan sebelumnya, yang awalnya memiliki nomenklatur Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK). MQK pertama kali dilakukan di PP. Al-Falah Bandung Jawa Barat pada tahun 2004, di PP. Lirboyo Kediri Jawa Timur pada tahun 2006, dan ketiga di PP. Al-Falah Banjar Baru Kalimantan Selatan tahun 2008, yang kemudian beralih menjadi kegiatan tiga tahunan dengan nama Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT). Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren akan berupaya terus meningkatkan kegiatan MUFAKT ini, karena dinilai memiliki dampak yang sangat positif dalam peningkatan pengembangan ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fiddiin) yang merupakan kajian pokok bagi setiap lembaga pondok pesantren. Untuk mewujudkan kegiatan tersebut agar berjalan lancar dan sukses, berbagai upaya telah dilakukan di antaranya dengan diterbitkannya Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011. Kehadiran Buku Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan sebagai guideline bagi panitia pelaksana, peserta, official, masyarakat, pondok pesantren, dan para pemerhati pondok pesantren agar tercapai efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan kegiatan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT). Dengan adanya petunjuk pelaksanaan ini, kegiatan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Demikian, semoga buku petunjuk pelaksanaan ini senantiasa bermanfaat, dan kami berterima kasih atas saran dan masukan dari berbagai pihak demi perbaikan penyelenggaraan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) di masa yang akan datang.

Jakarta, Mei 2011 Kepala Subdit Pendidikan Diniyah

H. Muharam Marzuki, Ph.D

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

SAMBUTAN DIREKTUR PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI Assalamu alaikum Wr. Wb. Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas segala nikmat, taufiq dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua. Dengan disusunnya petunjuk pelaksanaan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 ini, diharapkan dapat meningkatkan aktifitas penyelenggaraan MUFAKT yang pada gilirannya dapat meningkatkan semarak dan pencitraan pendidikan pesantren dan penguasaan kitab kuning bagi para santri pondok pesantren Pondok pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang tengah memperbaiki diri khususnya di bidang manajemen dan peningkatan mutu akademik, dengan mengusung semangat trilogi kelembagaan yang ingin memaksimalkan peran pondok pesantren sebagai lembaga keagamaan (tafaqquh fiddin), lembaga kependidikan, dan lembaga sosial kemasyarakatan, dengan berbagai program dicanangkan demi kemajuan di masa mendatang. Salah satu program tersebut adalah Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT). Program ini, yang pada awalnya bernama Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), merupakan kegiatan nasional bagi para santri di pondok pesantren, yang dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali, dengan tempat penyelenggaraan yang dilakukan pada lokasi di tingkat propinsi yang berbeda. Selanjutnya, kegiatan ini diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali. Kegiatan ini juga sebagai upaya perhelatan para santri dalam meningkatkan prestasi akademik mereka khususnya dalam kajian kutubut turast (kitab kuning) yang selama ini menjadi primadona atau kekhasan dalam kajian keilmuan di pondok pesantren. Buku petunjuk pelaksanaan ini hadir sebagai ikhtiar maksimalisasi penyelenggaraan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi para pelaksana dan semua pihak yang mengikuti kegiatan ini. Akhirnya, saya ucapkan banyak terima kasih atas kerjasama yang terjalin antar berbagai pihak demi terselenggaranya Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 ini dengan sebaik-baiknya. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

Jakarta, Mei 2011 Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

H. Choirul Fuad Yusuf

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN PERTAMA PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, yang berfungsi sebagai pusat pendalaman ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin), dalam upaya mendidik dan mempersiapkan kader-kader ulama, dai, muballigh, ustadz yang sangat dibutuhkan masyarakat; 2. Satu hal yang menjadi ciri khas pondok pesantren adalah penyelenggaraan program kajian ilmu-ilmu agama Islam yang bersumber pada kitab-kitab berbahasa Arab yang disusun pada zaman pertengahan yang lebih dikenal dengan nama kitab kuning (kutub at-turats). Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan kitab kuning (kutub at-turats) sebagai literatur utama mulai berkurang, sehingga banyak alumni pesantren yang kurang mampu mendalami ilmu-ilmu agama Islam dari sumber-sumber utamanya. 3. Dalam upaya meningkatkan kembali perhatian dan kecintaan para santri untuk terus mempelajari kitab-kitab kuning (kutub atturats) sebagai sumber utama kajian ilmu-ilmu agama Islam, maka perlu diselenggarakan perlombaan membaca, menterjemahkan dan memahami kitab-kitab kuning ( kutub atturats) bagi para santri pondok pesantren, melalui kegiatan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) antar pondok pesantren. Tentu saja, musabaqah ini bukan hanya semata-mata memperlombakan teknik-teknik membaca sebuah kitab kuning, tetapi juga kemampuan dalam memahami serta menyampaikan kandungan teks kitab kuning yang dibacanya kepada publik. Dengan demikian, forum ini merupakan ajang perlombaan kemampuan dalam membaca, memahami, serta mengungkapkan kandungan kitab kuning secara komprehensif. 4. Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) yang pada awalnya bernama Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), pertama kali Tahun 2004 diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Falah Bandung Jawa Barat dan MQK II Tahun 2006 diselenggarakan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur dengan baik. Sedangkan MQK III Tahun 2008 diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru, Banjarmasin Kalimantan Selatan. Kali ini kegiatan itu berubah nama menjadi Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

B. Tujuan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) 1. Untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan para santri kepada kitab-kitab rujukan berbahasa Arab (kutub at-turats), serta meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab; 2. Untuk menjalin silaturahim antar pondok pesantren seluruh propinsi di Indonesia, dalam rangka terwujudnya persatuan dan kesatuan nasional; 3. Untuk meningkatkan peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat di masa depan. C. Tujuan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan MUFAKT IV Tahun 2011 ini adalah: 1. Untuk menjadi acuan dan petunjuk pelaksanaan MUFAKT, khususnya bagi Panitia Pelaksana MUFAKT IV Tahun 2011 di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam menyiapkan segala sesuatunya bagi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan MUFAKT. 2. Untuk menjadi pedoman bagi para calon peserta MUFAKT serta para pengasuh pondok pesantren dalam upaya mempersiapkan calon-calon peserta MUFAKT. 3. Untuk menjadi pedoman bagi para pejabat yang terkait atau instansi yang akan berpartisipasi dalam pelaksanaan MUFAKT IV. 4. Untuk menjadi pedoman bagi para Dewan Hakim dalam melakukan pelaksanaan penilaian dalam MUFAKT agar diperoleh hasil yang optimal sesuai dengan aturan dan kaidah yang telah ditentukan. 5. Untuk menjadi pedoman bagi masyarakat luas pada umumnya dan khususnya masyarakat pondok pesantren agar lebih dapat mengetahui secara mendalam tentang penyelenggaraan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011.

C. Jenis Kegiatan MUFAKT IV


Jenis kegiatan yang diselenggarakan dalam even MUFAKT IV ini secara garis besar terbagi ke dalam (2) dua: 1. Kegiatan Inti (yang dilombakan) a. Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) b. Debat Bahasa Arab dan Debat Bahasa Inggris 2. Kegiatan Penunjang (yang tidak dilombakan) a. Sarasehan dan musyawarah MUFAKT di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan;

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN

b. Halaqah pimpinan pondok pesantren se-Indonesia di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; c. Bazaar dilaksanakan di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; d. Pameran umum dilaksanakan di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; e. Pameran tampilan produk (kreatifitas/karya akademik) Pondok Pesantren di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; f. Dikusi/bedah buku di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; g. Panggung apresiasi seni digelar di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; h. Carnaval (Pawai Taaruf) dilaksanakan mulai dari PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; i. Media Center dan Jurnal Harian MUFAKT

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 10

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KEDUA PEDOMAN MUSABAQAH FAHMI KUTUBIT TURATS (MUFAKT) A. Pengertian 1. Juklak Musabaqah Fahmi Kutubit Turats adalah pedoman dalam tata cara penyelenggaraan musabaqah/perlombaan; 2. Yang dimaksud MUFAKT dalam Juklak ini adalah proses pelaksanaan musabaqah membaca kitab pada tingkat (marhalah) ula, wustha, dan ulya. B. Tingkatan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV ini terdiri dari 3 (tiga) tingkat (marhalah), yaitu: Pertama : Marhalah ula, Kedua : Marhalah wustha, Ketiga : Marhalah ulya. C. Kitab yang Dimusabaqahkan 1. Marhalah Ula a. Fiqh b. c. d. Nahwu Akhlaq Tarikh : Sullam at-Taufq, karya Syaikh al-Habib Abdullah bin Husain bin Thohir bin Muhammad bin Hasyim Baa 'Alwi : al-Ajrmiyah, karya Syaikh Ab Abdillh asShanhji : Talm al-Mutaallim f Tharq at-Taallum, karya Syaikh az-Zarnji : Khulshah Nr al-Yaqn, karya Syaikh Umar ibn Abd al-Jabbr

2. Marhalah Wustha a. Fiqh : Fath al-Qarb al-Mujb al al-Syarh al-Taqrb, karya Syaikh Muhammad ibn Qsim b. Nahwu : al-Imrthi, karya Syaikh Syraf al-Dn al-Imrthi c. Akhlak : Syarh Kifyatul Atqiy, karya Syaikh Bakr AlMakky ad-Dimythi d. Tarikh : Ar Rahq al-Makhtm, karya Syaikh Syaif alRahmn al-Mubarakfuri e. Tafsir : Tafsr al-Jallain, karya Imm as-Suythi dan Imm al-Mahalli f. Hadits : Subul as-Salm, karya Imm as-Shanni g. Ushul Fiqh : Al-Waraqt f Ushl al-Fiqh, karya Imam alHaramain al-Juwaini

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 11

PETUNJUK PELAKSANAAN

h. Balaghah 3. Marhalah ulya a. Fiqh b. Nahwu c. Akhlaq d. Tarikh e. Tafsir f. Hadits

: Jauhar al-Maknn, karya Rahmn al-Akhdlri

Sayikh

Abd

al-

g. Ushul Fiqh h. Balaghah

: Fath al-Mun al al-Syarh Qurrah al-Ain, karya Syaikh Zain al-Dn al-Malibri : Syarh Ibn Aqil al Nazhm Alfiyyah ibn Mlik, karya Syaikh Abdullah ibn Aql : Ihy Ulm ad-Dn, karya Imm al-Ghazli : as-Srah an-Nabawiyyah, karya Imm ibn Hisyam : Tafsr Ibnu Katsr (Tafsr al-Quran al-Azhm), karya Imm ibn Katsr : Syarh al-Nawawi ala Shahih Muslim, karya Imam an-Nawwi : Ghyat al-Wushl, karya Syaikh Yahya Zakariyya al-Anshri : Uqd al-Jumn, karya ImmJall al-Dn alSuythi

4. Materi/substansi atau tema debat bahasa Arab dan Inggris akan mengacu kepada persoalan yang bersifat kontemporer, keterkaitannya dengan isu-isu keagamaan, politik, sosial dan budaya. D. Peserta Peserta Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Nasional IV diatur dengan ketentuan sebagai berikut: Tingkat

1. Peserta untuk marhalah ula adalah santri putera dan puteri pada jenjang pendidikan diniyah/pesantren ula, yang dibuktikan dengan: a. Fotocopy raport atau kasyfuddarajah pendidikan diniyah/pesantren ula yang dilegalisir oleh pimpinan pondok pesantren; b. Kartu santri atau surat keterangan dari pimpinan pesantren bahwa yang bersangkutan masih terdaftar sebagai santri pondok pesantren pada tingkat ula; c. Usia santri maksimal 14 tahun yang dibuktikan dengan akte kelahiran atau surat kenal lahir atau ijazah santri yang bersangkutan dengan menunjukkan aslinya. 2. Peserta untuk marhalah wustha adalah santri putera dan puteri pada jenjang pendidikan diniyah/pesantren wustha, yang dibuktikan dengan:

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 12

PETUNJUK PELAKSANAAN

a. Fotocopy raport atau kasyfuddarajah pendidikan diniyah/pesantren wustha yang dilegalisir oleh pimpinan pondok pesantren. b. Kartu santri atau surat keterangan dari pimpinan pesantren bahwa yang bersangkutan masih terdaftar sebagai santri pondok pesantren pada tingkat wustha. c. Usia santri maksimal 17 tahun yang dibuktikan dengan akte kelahiran atau surat kenal lahir atau ijazah santri yang bersangkutan dengan menunjukkan aslinya. 3. Peserta untuk marhalah ulya adalah santri putera dan puteri pada jenjang pendidikan diniyah /pesantren ulya yang dibuktikan dengan: a. Fotocopy kasyfuddarajah atau raport pendidikan/pesantren diniyah ulya yang bersangkutan, dilegalisir oleh pimpinan pondok pesantren. b. Kartu santri atau surat keterangan dari pimpinan pesantren bahwa yang bersangkutan masih terdaftar sebagai santri pondok pesantren pada tingkat ulya/aliyah. c. Usia santri maksimal 20 tahun yang dibuktikan dengan akte kelahiran atau surat kenal lahir atau ijazah santri yang bersangkutan dengan menunjukkan aslinya. E. Jumlah Peserta 1. Jumlah peserta MUFAKT setiap daerah disesuaikan dengan bidang musabaqah (Bidang Tafsir, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Nahwu, Akhlaq, Tarikh, dan Balaghah), dan menurut tingkatan musabaqah (marhalah ula, wustha, dan ulya), serta menurut jenis kelaminnya (putera dan puteri). Bila satu daerah mengikutkan peserta putera dan puteri untuk setiap bidang dan tingkatan musabaqah, maka jumlah peserta dalam satu kafilah sebanyak 40 orang ditambah 12 peserta debat yang terdiri dari: 3 (tiga) peserta bahasa Arab (putra), 3 (tiga) peserta bahasa Arab (putri), 3 (tiga) peserta bahasa Inggris (putra), dan 3 (tiga) peserta bahasa Inggris (putri). 2. Masing-masing propinsi diberi peluang sama yaitu mengirimkan 1 (satu) kafilah sebanyak 61 orang; terdiri dari 40 peserta Qiraatil Kutub, 12 orang peserta debat, dan ditambah 9 orang official/pendamping. 3. Bagi propinsi tuan rumah penyelenggara (NTB) MUFAKT IV diberikan kesempatan dengan mengirimkan peserta sebanyak 2 (dua) kafilah. 1 (satu) kafilah dari propinsi dan 1 (satu) kafilah lagi dari pondok pesantren penyelenggara. F. Sistem Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 13

PETUNJUK PELAKSANAAN

1. Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) IV ini dilakukan dengan dua tahapan, yaitu penyisihan dan final; 2. Penilaian babak penyisihan diikuti oleh semua peserta yang sudah mendapatkan keabsahan dari panitia bidang keabsahan dan telah ditentukan sebagai peserta yang memenuhi persyaratan untuk ikut dalam kegiatan musabaqah; 3. Penilaian babak final hanya diikuti oleh peserta yang memperoleh nilai tertinggi yaitu: I s/d VI pada babak penyisihan; 4. Hasil Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) ditetapkan dengan urutan peserta terbaik I, II, dan III serta Harapan I, II, dan III pada setiap cabang dan golongan masing-masing (putera dan puteri); 5. Sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam sistem penilaian maka akan digunakan Information Technology (IT), sehingga masyarakat pesantren secara terbuka dapat menyaksikan sistem penilaian yang dilakukan oleh dewan hakim. G. Perangkat Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) 1. Tempat Tempat Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) antara lain terdiri atas: a. Mimbar qiraat, yaitu tempat penampilan dan penyajian peserta; b. Tempat majelis hakim; c. Tempat panitera; d. Tempat peserta; e. Tempat penunjang, yaitu tempat yang diperlukan untuk unsur penunjang, seperti IT; f. Tempat pengunjung. 2. Personil Personil bidang musabaqah terdiri dari: a. Ketua/koordinator; b. Anggota. 3. Perlengkapan Perlengkapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) ini meliputi: a. Perlengkapan administrasi, terdiri dari: 1) Perlengkapan administrasi untuk peserta; 2) Perlengkapan administrasi untuk majelis hakim; 3) Perlengkapan administrasi untuk panitera/petugas lainnya. b. Perlengkapan elektronik, terdiri dari: 1) Perlengkapan mimbar; 2) Perlengkapan majelis hakim;

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 14

PETUNJUK PELAKSANAAN

3) Perlengkapan untuk petugas; 4) Perlengkapan ruang arena; 5) Perlengkapan Information Technology (IT). c. Perlengkapan meubelair, terdiri dari: 1) Perlengkapan untuk peserta; 2) Perlengkapan untuk majelis hakim; 3) Perlengkapan untuk petugas; 4) Perlengkapan untuk pengunjung. 4. Waktu Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) a.MUFAKT IV-Tahun 2011 di Pancor, Lombok Timur, NTB ini dilaksanakan mulai Senin-Minggu, tanggal 18-24 Juli 2011 setelah acara pembukaan, sebagaimana jadwal terlampir; b. Jadwal definitif musabaqah ditetapkan oleh panitia penyelenggara yang kemudian dibagikan kepada para pimpinan kafilah setelah technical meeting di arena musabaqah. H. Pelaksanaan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Proses musabaqah dilaksanakan dalam tiga tahapan sebagai berikut: 1. Tahap persiapan, meliputi: a. Pendaftaran peserta 1) Tahap pertama: Setiap daerah mengirimkan daftar nama peserta pada masing-masing majelis lomba melalui hardware (surat/fax) dan software (e-mail) kepada Panitia Pelaksana Pusat MUFAKT IV dengan alamat: <subdit_diniyah@yahoo.com>, <elmuniry@yahoo.co.id> atau <suwendi2000@yahoo.com> paling lambat 24 Juni 2011. 2) Tahap kedua: Setiap daerah menginput data peserta masing-masing pada program aplikasi yang dapat diakses melalui website: < www.ditpdpontren.com > paling lambat 30 Juni 2011 3) Tahap ketiga: Setiap peserta menyerahkan dokumen persyaratan yang telah ditentukan dan mendaftarkan diri langsung ke petugas menjelang pemeriksaan keabsahan melalui official. b. Pengesahan peserta 1) Peserta wajib mengikuti proses pemeriksaan keabsahan yang dilakukan oleh panitia bidang keabsahan di lokasi yang ditentukan; 2) Pengesahan peserta ditetapkan oleh panitia bidang keabsahan.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 15

PETUNJUK PELAKSANAAN

c. Penentuan dan pengambilan nomor tanda peserta 1) Penentuan nomor dan tanda pengenal peserta dilaksanakan dengan cara mengambil nomor yang telah disediakan oleh panitia setelah proses pengabsahan; 2) Pengambilan nomor dan tanda pengenal peserta dilakukan oleh official di tempat pendaftaran melalui proses Information Technology (IT). d. Pertemuan Teknis (Technical Meeting) Pertemuan teknis (Technical Meeting) diselenggarakan sebelum pelaksanaan; diikuti oleh official dengan materi: 1) Penjelasan teknis pelaksanaan musabaqah; dan 2) Penjelasan jadwal tampil masing-masing peserta pada setiap majelis. 2. Pelaksanaan MUFAKT a. Waktu dan tempat MUFAKT IV diselenggarakan hari Senin s/d Minggu, tanggal 18 s/d 24 Juli 2011 di komplek Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). b. Tata Cara Musabaqah 1) Musabaqah dilakukan dalam dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final; 2) Babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta MUFAKT, berdasarkan nomor urut peserta yang diperoleh melalui undian yang dilakukan sebelum pelaksanaan musabaqah; 3) Nomor urut peserta dibuat menurut bidang musabaqah untuk masing-masing tingkatan. 4) Setiap peserta disediakan waktu tampil sekitar 12 menit, dengan rincian maksimal 6 (enam) menit pertama untuk membaca maqra, dan selebihnya untuk menjawab pertanyaan dewan hakim. 4) Ketentuan waktu musabaqah ditandai dengan lampu berwarna, yaitu: lampu kuning tanda persiapan; lampu hijau tanda mulai membaca; lampu kuning kedua tanda peringatan akan habisnya waktu membaca; lampu merah pertama tanda berhenti membaca; lampu hijau kedua tanda mulai tanya jawab; dan lampu merah kedua tanda habisnya waktu; 5) Babak final diikuti oleh peserta terbaik berdasarkan hasil penilaian pada babak penyisihan, sebanyak 12 orang untuk masing-masing bidang musabaqah, terdiri dari 6 (enam) peserta putera terbaik dan 6 (enam) peserta puteri terbaik;

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 16

PETUNJUK PELAKSANAAN

6)

Penentuan pemenang (pembaca terbaik) sebagai hasil akhir MUFAKT ditentukan oleh nilai tertinggi yang diberikan oleh dewan hakim.

c. Pemilihan Maqra dan Soal Maqra yang akan dibaca oleh peserta musabaqah, diatur sebagai berikut: 1) Maqra disiapkan oleh dewan hakim yang ditentukan maksimal 24 jam sebelum pelaksanaan MUFAKT; 2) Maqra dipilih dari kitab-kitab yang dimusabaqahkan, sesuai dengan tingkatan dan tahapan musabaqah; 3) Pemilihan maqra oleh peserta dilakukan melalui undian sebelum peserta naik mimbar musabaqah; 4) Maqra yang telah dipilih oleh masing-masing peserta tidak dapat ditukar kepada peserta lain. d. Pemenang Musabaqah Pemenang MUFAKT terdiri atas: 1) Pemenang I, II, dan III peserta putera, serta pemenang I, II, dan III peserta puteri untuk setiap bidang musabaqah pada setiap tingkatan; 2) Pemenang harapan I, II, dan III peserta putera, serta pemenang harapan I, II, dan III untuk peserta puteri pada setiap bidang musabaqah dan setiap tingkatan. e. Jadwal Harian MUFAKT
N o 1 Hari, Tgl Senin, 18/07/2 011

Pukul

Kegiatan Pendaftaran peserta dan penentuan keabsahan peserta Buletin Media Center Koordinasi akhir dewan hakim Persiapan upacara pembukaan Carnaval (pawai ta'aruf) Upacara pembukaan Halaqah Pimpinan Ponpes Dinner Technical Meeting Diskusi tentang kepesantrenan dan kitab kuning Buletin Media Center Pelaksanaan Musabaqah (Penyisihan)

Peserta

Tempat

08.00-21.30 06.00-08.00 09.00-11.00 08.00-12.00 08.00-11.00

Seluruh kafilah Umum Dewan hakim Seluruh panitia Seluruh official & peserta Umum Pengasuh Ponpes Dewan hakim, panitia Ketua kafilah Umum Umum Peserta lomba

Lt.1 Gd utama Gd Media center Lt.1 Gd utama Panggung utama Lapangan Panggung utama Ponpes Darunnahdlatain Gubernur NTB Lt.1 Gd utama Ruang pertemuan Gd Media center Setiap majelis

Selasa, 19/07/2 011

14.00-17.00 19.00-23.30 19.30-22.00

Rabu, 20/07/2 011

06.00-08.00 08.00-17.00

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 17

PETUNJUK PELAKSANAAN

08.00-13.00

Halaqah Pimpinan Ponpes (lanjutan) Dikusi tentang kepesantrenan dan kitab kuning Pentas Seni Buletin Media Center Pelaksanaan Musabaqah (Penyisihan) Sarasehan & Musyawarah Diskusi tentang kepesantrenan dan kitab kuning Pentas Seni Buletin Media Center Pelaksanaan Musabaqah (Penyisihan) Sightseeing Dewan Hakim Diskusi tentang kepesantrenan dan kitab kuning Pentas Seni Buletin Media Center Pelaksanaan Musabaqah (Final) Pentas Seni Band Wali Buletin Media Center Upacara penutupan Check out

Pengasuh Ponpes Umum Umum Umum Peserta lomba Kabid Pontren Umum Umum Umum Peserta lomba Dewan Hakim Umum Umum Umum Peserta lomba Umum Umum Seluruh official Seluruh panitia, dewan hakim

Ponpes Darunnahdlatain Ruang pertemuan Panggung utama Gd Media center Setiap majelis Ponpes Darunnahdlatain Ruang pertemuan Panggung utama Gd Media center Setiap majelis Ruang pertemuan Panggung utama Gd Media center Setiap majelis Panggung Utama Gd Media center Seluruh bidang Masing-masing

19.30-22.00 06.00-08.00 08.00-17.00 4 Kamis, 21/07/2 011 13.30-21.30

19.30-22.00 06.00-08.00 Jumat, 22/07/2 011 08.00-11.00 14.00-18.00 19.30-22.00 Sabtu, 23/07/2 011 Minggu, 24/07/2 011 06.00-08.00 08.00-17.00 19.30-22.00 06.00-08.00 09.00-11.00 13.00-14.00

Catatan: Pameran dan bazar produk pondok pesantren dan masyarakat dilakukan sejak hari pertama pembukaan hingga upacara penutupan. Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 18

PETUNJUK PELAKSANAAN

Diagram jadwal MUFAKT IV dapat dilihat pada flow chart berikut:

f. Penampilan Peserta 1) Penampilan peserta menggunakan nomor yang diperoleh dari panitia dan diatur dengan jadwal; 2) Peserta yang akan tampil dan mengikuti penentuan giliran pada hari yang ditentukan harus hadir 30 menit sebelum acara dimulai; 3) Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan 30 menit sebelum musabaqah dimulai; 4) Peserta wajib mengenakan busana yang sopan dan rapih; 5) Peserta yang akan tampil tidak diperkenankan mengaktifkan handphone (HP), merokok, atau kegiatan lain yang mengganggu etika kesopanan. I. Sanksi

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 19

PETUNJUK PELAKSANAAN

Peserta yang melakukan pelanggaran pada saat penampilan akan diberikan sanksi oleh majelis hakim atau panitia. Adapun bentuk pelanggaran dan sanksi sebagai berikut: 1) Peserta yang melakukan pembohongan administratif dinyatakan gugur dengan sendirinya, meskipun telah dinyatakan sebagai pemenang. 2) Peserta yang melakukan suatu perbuatan yang dinyatakan mengganggu ketertiban proses 3) musabaqah maka keabsahan dirinya sebagai peserta akan dipertimbangkan kembali; 4) Peserta yang pada saat tampil lomba dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut tidak hadir, maka hak tampilnya dinyatakan gugur; 5) Peserta yang tampil pada babak final dan melanggar ketentuan tampil, atau tidak mampu tampil karena alasan yang tidak dapat dibenarkan dianggap gugur penampilannya pada babak final, tetapi berhak atas kejuaraannya pada babak penyisihan; 6) Peserta babak final yang tidak dapat tampil tanpa alasan yang dibenarkan atau tampil dengan melanggar ketentuan maka dinyatakan tidak berhak atas kejuaraan apapun. J. Akomodasi (Penempatan) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Penempatan peserta santri putra di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; Penempatan peserta santri putri di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; Penempatan pendamping dan official di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; Penempatan dewan hakim di Pancor dekat dengan PP Darunnahdlatain (akan ditetapkan kemudian); Penempatan panitia pusat dan daerah di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; Penginapan Menteri dan rombongan di hotel di bilangan Mataram (akan ditetapkan kemudian); Penginapan tamu-tamu VVIP/VIP di hotel di bilangan Mataram (akan ditetapkan kemudian); Sekretariat Panitia (Pusat dan Daerah) di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan; Ruang pelayanan informasi dan media center di PP. Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan.

K. Lain-Lain Hasil rekaman dari penampilan dan penyajian peserta menjadi milik panitia penyelenggara.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 20

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KETIGA DEWAN HAKIM DAN SISTEM PENILAIAN A. Dewan Hakim dan Panitera Untuk menilai peserta MUFAKT dan menentukan pemenangnya dibentuk dewan hakim dan panitera dengan ketentuan: 1. Anggota dewan hakim memiliki kemampuan berbahasa Arab dan menguasai kitab-kitab yang dimusabaqahkan; 2. Setiap majelis musabaqah dinilai oleh tiga orang hakim dibantu oleh 1 (satu) orang panitera; 3. Keanggotaan dewan hakim ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam; 4. Sebelum pelaksanaan tugas, kepada semua anggota dewan hakim akan dilakukan ikrar sumpah dewan hakim. 5. Susunan personalia dewan hakim dan panitera terlampir. B. Pola Kerja Dewan Hakim Pola kerja dewan hakim dan panitera diatur sebagai berikut: Dalam melaksanakan tugasnya dewan hakim dan panitera dibagi menjadi 22 (dua puluh dua) majelis yang terdiri atas: a. 3 (Tiga) majelis Fiqih : ula, wustha, dan ulya (putera dan puteri); b. 3 (Tiga) mejelis Nahwu : ula, wustha, dan ulya (putera dan puteri); c. 3 (Tiga) mejelis Akhlaq : ula, wustha, dan ulya (putera dan puteri); d. 3 (Tiga) mejelis Tarikh : ula, wustha, dan ulya (putera dan puteri); e. 2 (Dua) majelis Tafsir : wustha dan ulya (putera dan puteri); f. 2 (Dua) majelis Hadits : wustha dan ulya (putera dan puteri); g. 2 (Dua) majelis Ushul Fiqh : wustha dan ulya (putera dan puteri); h. 2 (Dua) majelis Balaghah : wustha dan ulya (putera dan puteri), dan i. 2 (dua) majelis Debat : Bahasa Arab & Inggris (putera dan puteri). Pada setiap majelis akan dinilai oleh 3 (tiga) orang dewan hakim (terdiri dari ketua, sektretaris, dan anggota). Jumlah dewan hakim untuk ke-22 majelis itu sebanyak 66 (enam puluh delapan) orang dewan hakim ditambah dengan 2 orang, masing-masing sebagai

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 21

PETUNJUK PELAKSANAAN

ketua dan sekretaris dewan hakim. Dengan demikian, jumlah total dewan hakim sebanyak 68 orang. C. Penilaian 1. Kriteria Penilaian Penilaian pada Musabaqah Fahm Kutubit Turats dilakukan terhadap 2 (dua) komponen, yaitu komponen bacaan (bunyi) maqra dan komponen pemahaman makna maqra. Setiap komponen terdiri dari tiga aspek, dengan skala dan bobot nilai sebagai berikut:
NO I BIDANG PENILAIAN / KOMPONEN NILAI NILAI MIN MAX HAKIM 20 40 15 30 15 30 50 100 BOBOT NILA I

AKHIR

BACAAN (BUNYI) MAQRA:


1. Makhraj, intonasi, kecepatan 2. Bentuk Sharf 3. Harakat Irab JUMLAH ( I ) MAKNA (PEMAHAMAN) MAQRA : 1. Terjemah 2. Kandungan makna (ide, pesan, hukum, tujuan) 3. Ringkasan/kesimpulan JUMLAH ( II ) X4

II

20 40 15 30 15 30 50 100

X6

TOTAL NILAI

2. Cara Penilaian: a. Seorang hakim memberikan penilaian terhadap dua komponen penilaian sekaligus; b. Penilaian dilakukan terhadap pembacaan maqra/hafalan nazham (untuk kitab Alfiyah dan Imriti) dan kemampuan menjawab pertanyaan Hakim; c. Nilai tidak lebih dari nilai maksimal dan tidak kurang dari nilai minimal; d. Nilai dari masing-masing dewan hakim adalah hasil penjumlahan dua komponen yang telah dikalikan dengan bobot nilai masing-masing; e. Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai masing-masing dewan hakim dibagi jumlah dewan hakim yang memberikan nilai; f. Penilaian ditulis langsung pada blanko penilaian yang telah tersedia dan segera ditayangkan melalui IT yang dapat dilihat langsung hasilnya;

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 22

PETUNJUK PELAKSANAAN

g. Hasil penilaian para anggota rekapitulasinya oleh panitera.

dewan

hakim

dibuat

3. Keputusan: a. Keputusan juara musabaqah didasarkan atas rangking hasil penilaian tertinggi; b. Jika terjadi kesamaan skor juara, maka keputusan didasarkan atas penilaian tertinggi dari aspek makna (pemahaman) maqra. c. Keputusan dewan juri merupakan keputusan final dan tidak dapat diganggu gugat.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 23

PETUNJUK PELAKSANAAN

d. BAGIAN KEEMPAT DEBAT BAHASA ARAB DAN INGGRIS A. Pengertian Debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal (judul/tema tertentu) dengan saling memberi alasan yang masuk akal untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Yang perlu digarisbawahi adalah mencari alasan yang masuk akal agar debat dalam musabaqah tidak berubah menjadi debat kusir. Yang dimaksud keterampilan berbahasa Arab/Inggris adalah keterampilan berbahasa yang standar/fusha atau ilmiah. B. Tujuan 1. Tujuan umum: Lomba debat dalam MUFAKT adalah debat sebagai media untuk menampilkan tingkat keterampilan berbahasa Arab/Inggris, bukan sebaliknya, bahasa Arab/Inggris sebagai media untuk menampilkan keterampilan berdebat. Tujuan khusus: a. Memotivasi santri dalam belajar bahasa Arab dan Inggris; b. Meningkatkan kepercayaan diri santri; c. Meningkatkan kemampuan santri berkomunikasi lisan dalam bahasa Arab dan Inggris; d. Memperluas wawasan dan meningkatkan pola pikir santri; e. Mempersiapkan santri agar mampu bersaing dalam era global ditinjau dari segi komunikasi bahasa Arab dan Inggris.

2.

C. Ketentuan umum 1. Debat akan dilaksanakan dalam Bahasa Arab Fushhah dan Bahasa Inggris baku 2. Debat dilaksanakan antara dua tim yang mempunyai pendapat yang berbeda, pendukung tema/ pro ( ( dan penentang tema/ kontra )). 3. Setiap provinsi hanya berhak mengirimkan 2 tim; 1 tim putra dan 1 tim putrid untuk setiap jenis debat. D. Ketentuan Perserta 1. Peserta adalah warga negara Indonesia. Khusus debat Bahasa Arab ditambah dengan tidak pernah mendapat pendidikan formal di negara Arab. 2. Peserta adalah siswa/i aktif di satu lembaga pendidikan formal di wilayah yang dia wakili.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 24

PETUNJUK PELAKSANAAN

3. Peserta yang syah adalah peserta yang namanya tercantum dalam daftar Panitia. 4. Satu tim terdiri atas tiga orang peserta. 5. Ketua tim mengajukan daftar peserta yang akan tampil kepada tim juri, setiap kali debat, minimal 5 menit sebelum acara debat dimulai

E. Penyampaian pendapat 1. Peserta melalui juru bicara mengemukakan pendapat timnya yang didukung dengan argumentasi yang kuat serta mengemukakan contoh-contoh, kemudian di akhir debat mengemukakan kesimpulan dari pendapat akhir mereka. Dalam kesimpulan, tidak boleh mengemukakan argumentasi baru. (mengemukakan contoh baru tidak dianggap mengemukakan argumentasi baru). 2. Peserta hanya dapat mengemukaan argumentasi yang bersifat debatable, tidak diperkenankan mengemukakan dalil ayat-ayat Alquran dan Hadits Nabawy, agar debat tetap dapat berjalan. 3. Peserta tidak diperkenankan membawa bahan cetakan, seperti buku dan majalah, demikian juga tidak diperkenankan membawa benda-benda tajam ke dalam arena debat. (Catatan catatan pribadi yang ditulis sendiri oleh peserta, tidak terlarang dibawa ke dalam debat) 4. Setiap peserta hanya berhak berbicara dalam waktu maksimal 3 menit secara berturut-turut. Pembicara yang sama dapat berbicara lagi setelah diselingi oleh anggota timnya. 5. Skema penyampaian pendapat adalah sebagai berikut : a. Perkenalan 1). Ketua tim pendukung memperkenalkan timnya dalam waktu maksimal 30 detik 2). Ketua tim penentang memperkenalkan timnya dalam waktu maksimal 30 detik b. Penyampaian ide 1). Tim pendukung menyampaikan ide awal tim mereka dalam waktu maksimal 4 menit, termasuk mendefenisikan judul, batasan masalah dan masalah inti serta pembagian tugas intra timnya. Ketiga anggota tim diwajibkan berbicara. 2). Tim penentang menyampaikan ide awal tim mereka dalam waktu maksimal 4 menit, termasuk mendefenisikan judul, batasan masalah dan masalah inti serta pembagian tugas intra timnya. Ketiga anggota tim diwajibkan berbicara.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 25

PETUNJUK PELAKSANAAN

Catatan

Ketika menyampaikan ide awal, tim lain berhak menyampaikan interupsi, yang harus diterima minimal satu kali c. Pertanyaan dan jawaban 1). Tim penentang menyampaikan pertanyaan, kepada tim pendukung dalam waktu maksimal 30 detik. 2). Tim pendukung menjawab pertanyaan dalam waktu maksimal 2 menit. Ketiga anggota tim dianjurkan ikut menjawab pertanyaan. 3). Tim pendukung menyampaikan pertanyaan kepada tim penentang dalam waktu maksimal 30 detik. 4). Tim penentang menjawab pertanyaan dalam waktu maksimal 2 menit. Ketiga anggota tim dianjurkan ikut menjawab pertanyaan. d. Debat 1). Tim pendukung menyampaikan sanggahan, kepada tim penentang dalam waktu maksimal 3 menit. Sanggahan harus diikuti argumentasi. 2). Tim penentang menjawab sanggahan dalam waktu maksimal 6 menit. Ketiga anggota tim diwajibkan ikut menjawab sanggahan. Jawaban harus diikuti argumnatasi dan contoh. 3). Tim penentang menyampaikan sanggahan, kepada tim pendukung dalam waktu maksimal 3 menit. Sanggahan harus diikuti argumentasi. 4). Tim pendukung menjawab sanggahan dalam waktu maksimal 6 menit. Ketiga anggota tim diwajibkan ikut menjawab sanggahan. Jawaban harus diikuti argumnatasi dan contoh. Catatan : Ketika menjawab pertanyaan, tim lain berhak menyampaikan interupsi, yang harus diterima minimal satu kali e. Kesimpulan 1). Tim penentang menyampaikan kesimpulan pendapat mereka dalam waktu maksimal 1 menit. 2).

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 26

PETUNJUK PELAKSANAAN

Tim pendukung menyampaikan kesimpulan pendapat mereka dalam waktu maksimal 1 menit. 6. Makna bunyi bel a. Bel satu kali pertanda pembicara harus memulai pembicaraannya b. Bel dua kali pertanda waktu penyampaian interupsi dibuka c. Bel tiga kali berarti waktu penyampaian interupsi berakhir d. Bel panjang berarti pembicara harus mengakhiri pembicaraannya. F. Interupsi 1. Interupsi hanya dapat disampaikan dalam dua kesempatan, masing-masing ketika menyampaikan ide awal dan ketika menjawab sanggahan. Dalam hal ini interupsi disampaikan pihak lawan kepada pembicara yang sedang tampil. 2. Interupsi dapat dilakukan setelah menit pertama selesai sampai 2 menit sebelum waktu yang tersedia berakhir. 3. Interupsi maksimal 20 detik. 4. Interupsi wajib diterima satu kali, sedangkan interupsi yang lainnya dapat diterima atau ditolak oleh pembicara. 5. Interupsi diatur sebagai berikut : Sebelum peserta memulai bicara, bel satu kali akan berbunyi, pertanda peserta harus mulai berbicara, setelah berlalu satu menit, bel berbunyi dua kali pertanda waktu interupsi dibuka, setelah waktu yang tersedia tinggal 2 menit, bel akan berbunyi tiga kali pertanda waktu interupsi sudah habis. Setelah waktu yang tersedia habis, bel panjang berbunyi pertanda waktu orasi habis dan pembicaraan harus diselesaikan. 6. Interupsi dapat dijawab sendiri oleh peserta yang sedang berbicara secara langsung dan dapat ditunda atau dialihkan untuk dijawab oleh anggota tim berikutnya. G. Sistem Debat 1. Debat dilakukan dalam dua putaran, putaran pertama (penyisihan) dilakukan atas dasar round robin atau power match yang akan ditentukan kemudian sesuai dengan jumlah tim peserta debat, 6 (enam) tim terbaik maju ke putaran kedua (final). 2. Untuk debat putaran pertama, penentuan tim pendukung dan penentang ditentukan dengan undian, sedangkan untuk selanjutnya ditentukan sesuai situasi dan kondisi. 3. Untuk menentukan urutan tim yang maju ke putaran kedua dilakukan berdasarkan: a. Jumlah kemenangan yang diperoleh b. Jumlah akumulasi nilai yang diperoleh

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 27

PETUNJUK PELAKSANAAN

4. Skema debat dalam putaran kedua (final) adalah sebagai berikut : Tim No. 1 berhadapan dengan Tim No. 2 II. Tim No. 3 berhadapan dengan Tim No. 4 Harapan I. Tim No. 5 berhadapan dengan Tim No. 6 dan III. Menghasilkan juara I dan

Menghasilkan juara III dan

Menghasilkan Harapan II

H. Waktu Debat 1. Jadwal debat akan ditentukan oleh panitia 2. Debat putaran pertama, dilakukan pada jam 08.00 s/d 17.00, sedangkan final dapat dilakukan pada jam 20.00 sampai selesai 3. Tim harus hadir di tempat debat minimal 15 menit sebelum jadwal debat dimulai. Tim yang terlambat dinyatakan gugur. I. Judul Debat 1. Judul debat putaran pertama, diundi minimal 30 menit sebelum acara debat dimulai. 2. Judul debat bahasa Arab babak penyisihan adalah sebagai berikut : 3. Judul debat bahasa Inggris babak penyisihan adalah sebagai berikut: Nuclear technology: Its impact on the future of human life Physical jihad in contemporary era: the question of its relevance Liberal democracy: Is it in line with or in contrast to Islam?

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 28

PETUNJUK PELAKSANAAN

Is it necessary to deal with the wrong (maksiyat) by using violence? Discipline in pesantren: Is it positive in terms of nurturing creativity or negative? Will the education system of pesantren survive in the era of globalization? Teaching of yellow books (kitab kuning) should be perpetuated or replaced? Which one is better: a Muslim ruler who is unjust or is a secular one who is just? The implementation of inheritance: between textual and contextual understanding. 5. Judul debat bahasa Arab dan bahasa Inggris babak final akan ditentukan di lokasi. J. Peran Peserta 1. Tim Pendukung harus mendukung judul dengan mengemukakan pendapat berikut argumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan, di samping itu, tim ini harus membantah pendapat yang disampaikan oleh tim penentang. 2. Ketua tim pendukung harus mendefinisikan judul sekaligus menggambarkan permasalahan yang ada di dalamnya seterusnya membagi tugas untuk menjelaskannya antara dia dengan anggota timnya. 3. Tim Penentang harus membantah pendapat tim pendukung dengan memberikan argumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan. 4. Ketua tim penentang harus membantah definisi judul yang disampaikan oleh tim pendukung dengan memberikan definisi tandingan. K. Juri 1. Setiap sessi debat harus dihakimi oleh dewan juri yang ditetapkan oleh panitia dengan jumlah ganjil 2. Salah seorang dewan juri bertindak sebagai ketua sidang, yang bertugas mengatur dan mengamankan jalannya debat. Untuk putaran keempat (final) ketua sidang dapat ditentukan dari luar dewan juri 3. Ketua dewan juri membuka persidangan, memperkenalkan aturan debat, judul dan tim yang akan tampil serta mempersilahkan peserta tim untuk berbicara sekali gus mengumumkan hasil debat. Dalam kondisi pembicara menggunakan waktu lebih dari jatah yang tersedia, ketua sidang berkewajiban untuk menegurnya. Juri tidak diperkenankan mengomentari/ menafsirkan pembicaraan perserta. 4. Setiap juri harus menilai dengan menang kalah (tidak diperkenankan draw)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 29

PETUNJUK PELAKSANAAN

5.

Setiap juri memberi penilaian secara individual, tidak diperkenankan konsultasi dengan juri lain. 6. Ketua dewan juri harus mengumumkan hasil debat di hadapan dua tim yang berdebat dengan memberikan komentar tentang jalannya debat dalam waktu maksimal 5 menit. L. Penilaian 1. Setiap pembicara berhak mendapat nilai minimal 240, maksimal 400 setiap kali debat. 2. Penilaian dibagi dalam empat bagian, masing-masing : penguasaan unsur bahasa dengan bobot 40 %, keterampilan menyampaikan dan menjawab tanggapan dengan bobot 30 % keterampilan bertanya dengan bobot 20 % dan sikap/ etika dengan bobot 10 %. 3. Tim yang menang adalah tim yang mendapat dukungan dari dewan juri terbanyak. 4. Penentuan urutan berdasarkan jumlah kemenangan, bila draw, maka urutan berdasar akumulasi nilai terbanyak.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 30

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KELIMA HALAQAH PIMPINAN/PENGASUH PONDOK PESANTREN SEINDONESIA A. Latar Belakang 1. Pesantren dalam perkembangannya dewasa ini tengah menghadapi tantangan yang cukup mendasar, baik pada tantangan internal maupun eksternal pesantren. Pesantren kini dihadapkan dengan isu-isu radikalisme, trans-nasional, dan pembongkaran atas basis khitah pesantren sebagai institusi yang menghormati perbedaan, pluralitas, dan multikultur. Isu-isu itu kini semakin nyata dihadapi oleh kalangan pesantren. 2. Berbagai tantangan di atas patut kiranya untuk dihadapi dan dilakukan tinjauan secara akademis dan penguatan kultur sehingga pesantren tetap kokoh. Di antara upayanya adalah melakukan pemahaman ulang dan kajian deradikalisasi keislaman di Indonesia melalui forum halaqah pimpinan pondok pesantren. 3. Untuk itu, halaqah pimpinan/pengasuh pondok pesantren seIndonesia diharapkan mampu untuk menginventarisasi problematika atas radikalisasi di pesantren dan mencari langkahlangkah solutif atas problema yang dihadapinya. B. Tema Halaqah Tema Halaqah Pimpinan/Pengasuh Pondok Pesantren adalah Pesantren dan Penguatan Pemahaman Keislaman Rahmatan Lilalamin. C. Tujuan Tujuan penyelenggaraan halaqah ini adalah menginventarisasi problematika atas berbagai fenomena radikalisasi pesantren di Indonesia dan mencari rekonstruksi pemahaman keislaman yang inklusif berbasis kitab kuning. D. Waktu dan Tempat Kegiatan ini diselenggarakan pada: Hari : Selasa-Rabu Tanggal : 19-20 Juli 2011 Pukul : 12.00 sd selesai Tempat : Pondok pesantren Darun Nahdlatain Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 31

PETUNJUK PELAKSANAAN

E. Narasumber dan Peserta Narasumber dalam kegiatan ini adalah: Unsur kementerian Agama RI Intelektual muslim Tokoh pesantren Organisasi yang menaungi pesantren Kegiatan ini diikuti oleh 120 orang yang berasal dari unsur Kementerian Agama RI dan pimpinan pondok pesantren se-Indonesia. 1. 2. 3. 4. F. Jadwal WAKTU SUSUNAN ACARA Selasa, 19 Juli 2011 12.00Registrasi 14.00 14.00Pembukaan MUFAKT 17.00 17.00Istirahat 19.00 19.00Pengarahan Direktur 20.00 Jenderal Pendidikan Islam Kebijakan Pengembangan Tafaqquh Fiddin pada Pondok Pesantren 20.00Sesi I 21.30 Pesantren dan Tantangan Gerakan Radikalisme Keagamaan Rabu, 20 Juli 2011 08.00Sesi II 09.30 Kitab Kuning dan Penguatan Tradisi Keilmuan di Pondok Pesantren NARASUMBER Panitia H. Suryadharma Ali

Prof. Dr. H. Mohammad Ali

(Moderator: H. Muharam Marzuki, Ph.D)

Prof. Dr. KH. Tolhah Hasan Prof. Dr. H. Imam Suprayogo (Moderator: Drs. H. Imam Syafii, M.Ed) H. Choirul Fuad Yusuf

Dr. KH. Nur Iskandar SQ.

Dr. H. Syafii Mufid (Moderator: H. Sobirin El-Haddad) 09.3009.45 09.4511.15 Istirahat Sesi III Reformulasi Kebijakan Sistem Pendidikan Pesantren dan Penguatan Tradisi Akademik Pesantren Prof. Dr. H. M. Jamil Nurul Iman Mustofa, MA Dr. H. Affandi, MA

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 32

PETUNJUK PELAKSANAAN

(Moderator: Dr. Masykuri, MA) 11.1512.45 Sesi IV Peranserta Organisasi Sosial-Keagamaan dalam Meneguhkan Khitah Pesantren Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj TG. Dr. H. Zainul Madji, MA Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi (Moderator: Dr. H. Hasbi Indra)

12.4513.00

Penutup

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 33

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KEENAM FORUM SARASEHAN & MUSYAWARAH A. Latar Belakang 1. Pesantren dan kitab kuning merupakan dua terminologi yang tidak dapat dipisahkan, sehingga pengkajian kitab kuning (kutub at-turats) menjadi menu utama di setiap pesantren; 2. Untuk memberikan motivasi bagi para santri mendalami kajian kitab kuning (kutub at-turats) perlu adanya penyelenggaraan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT); 3. Dalam Forum sarasehan akan dibahas hal ihwal kepentingan dalam penyelenggaraan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) saat ini dan masa yang akan datang; 4. Dalam forum sarasehan juga menghadirkan narasumber terkait dengan tema yang ditetapkan panitia penyelenggara. B. Tema Sarasehan/Musyawarah Tema Sarasehan/Musyawarah MUFAKT ini adalah Kontekstualisasi Kitab Kuning dalam Pemecahan Problem Keumatan Dewasa Ini. C. Agenda Sarasehan/Musyawarah 1. Sarasehan MUFAKT IV ini membahas: a. Rencana Pelaksanaan (MUFAKT) V b. Tempat dan Waktu c. Materi d. Narasumber e. Peserta f. Agenda lain yang terkait dengan MUFAKT V. 2. Sidang Komisi a. Komisi I : Diskusi Pengembangan dan Pembinaan MUFAKT b. Komisi II : Diskusi Penyelenggaraan MUFAKT V c. Komisi III : Komisi Khusus

3. Pembahasan a. Kontekstualisasi Kitab Kuning dalam Pemecahan Problem Keumatan Dewasa Ini. b. Penataan Sistem dan Pengembangan MUFAKT 4. Jadwal

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 34

PETUNJUK PELAKSANAAN

WAKTU Kamis, 21 08.0008.30 08.3010.00

SUSUNAN ACARA Juli 2011 Registrasi Pembukaan dan Pengarahan Dirjen Pendidikan Islam sekaligus membuka sarasehan secara resmi Istirahat Sarasehan: Prospek dan Pengembangan Musabaqah dan Metodologi Pembelajaran Kitab Kuning

PETUGAS Panitia Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA (Pendamping: H. Choirul Fuad Yusuf)

10.0010.15 10.1512.00

Prof. KH. Tolhah Hasan Dr. H. Tarmizi Taher Prof. Dr. H.D. Hidayat (Pendamping: H. Amien Haedari)

12.0013.30 13.3015.00

Istirahat Diskusi: Penentuan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) V Doa dan Penutupan Direktur Pdpontren (Pendamping: H. Muharam Marzuki, Ph.D) -

15.00-...

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 35

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KETUJUH SEMINAR/DISKUSI DAN JUMPA PENULIS BUKU METODOLOGI KITAB KUNING A. Pengantar Kegiatan MUFAKT merupakan pertemuan tiga tahunan yang melibatkan stakeholder pondok pesantren, baik di kalangan pemerintah, pondok pesantren, maupun pemerhati sosial-keagamaan. Kegiatan ini melibatkan kehadiran masyarakat yang bersifat masif sehingga menjadi kesempatan yang sangat berharga terutama bagi pengembangan kepesantrenan dan kitab kuning secara umum. Oleh karenanya, memaksimalkan kegiatan ini dalam konteks akademis menjadi sangat penting untuk dilakukan. B. Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan peserta dan masyarakat umum terhadap kitab kuning dan pengembangan metodologi dalam memahami kitab kuning. 2. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peserta untuk menerapkan kandungan kitab kuning dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memperkaya wawasan kepesantrenan dan kitab kuning serta menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. C. Peserta Pada dasarnya, kegiatan ini diikuti tidak hanya oleh peserta MUFAKaT, tetapi juga oleh pengunjung dan masyarakat umum. D. Jadwal Jadwal kegiatan ini adalah sebagai berikut: N o 1 Hari, tanggal Selasa, 19 Juli 2011 Rabu, 20 Juli 2011 Kamis, 21 Juli 2011 Jumat, Pukul 19.3022.00 Materi Kitab Kuning Tantangan Modernitas Narasumber

dan Prof. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad KH. Maulana Kamal Yusuf Temu Penulis KH. Drs. Habib Abdus Metodologi Kitab Syakur Kuning Sistem 33 Dr. KH. Masyhoeri Naim, MA Temu Penulis Prof. Dr. H. D. Hidayat, Metodologi Kitab MA Kuning Bahasa Arab KH. Saefuddin Amsir, MA Qurani Pesantren dan Prof. Dr. KH. Said Agil

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 36

PETUNJUK PELAKSANAAN

22 Juli 2011

Problem Islam- Husein Al-Munawar Indonesia Kekinian Dr. H. Mukhlis Hanafi

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 37

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KEDELAPAN PAMERAN DAN BAZAR PRODUK PONDOK PESANTREN A. Pengantar Di samping sebagai lembaga pendidikan, pondok pesantren juga merupakan lembaga yang melahirkan tenaga-tenaga terampil dalam lifeskill dan vocational skill. Beberapa produk yang dihasilkan oleh pondok pesantren telah memenuhi sebagian kebutuhan masyarakat. Bahkan, kini, pondok pesantren yang memiliki konsentrasi pada pengembangan vocational skill cukup besar. Akan tetapi, di sisi lain ajang untuk mempromosikan produk pondok pesantren belum banyak dilakukan. Dalam konteks ini, MUFAKT menjadi salah satu kesempatan untuk mensosialisasi dan mempromosikan produk pondok pesantren tersebut melalui pameran dan bazar produk pondok pesantren. B. Tujuan 1. Memperkenalkan sekaligus mempromosikan produk pondok pesantren dan masyarakat kepada khalayak. 2. Menjaring pasar yang memungkinkan untuk ditindaklanjuti dalam pengembangan produk pondok pesantren dan masyarakat. 3. Menjalin kerjasama antar berbagai instansi dalam pengembangan usaha pondok pesantren dan masyarakat. 4. Menyemarakkan kegiatan MUFAKT. C. Peserta Pameran dan bazar produk pondok pesantren ini diikuti oleh: 1. Utusan pondok pesantren dari berbagai provinsi yang dikordinasikan melalui Kanwil Kementerian Agama setempat. 2. Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan, Pancor, NTB. 3. Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat. 4. Masyarakat umum. Adapun persyaratan untuk menjadi peserta pameran dan bazar produk pondok pesantren adalah sebagai berikut: 1. Mendaftarkan diri pada masing-masing Kanwil Kementerian Agama RI 2. Mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh panitia 3. Siap membantu dan mendukung kenyamanan pelaksanaan MUFAKT Untuk tertibnya kepesertaaan, setiap Kanwil Kementerian Agama berkordinasi dengan panitia pusat dan panitia daerah di PP Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Pancor.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 38

PETUNJUK PELAKSANAAN

D. Produk yang Dipamerkan Produk yang dipamerkan adalah sebagai berikut: 1. Produk yang murni dihasilkan oleh pondok pesantren 2. Produk kerajinan 3. Produk makanan 4. Produk souvenir 5. Produk pertanian 6. Produk cetakan 7. Produk khas kegiatan MUFAKT 8. Lain-lain. E. Waktu dan Tempat Kegiatan pameran dan bazar produk pondok pesantren ini diselenggarakan pada: Hari : Selasa sd Sabtu Tanggal : 19 23 Juli 2011 Puku : 08.00 sd 22.00 Tempat : Lapangan PP Darunnahdlatain NW, Pancor, Lombok Timur, NTB.

BAGIAN KESEMBILAN PEMBIAYAAN MUSABAQAH FAHMI KUTUBIT TURATS (MUFAKT) IV A. Sumber Dana Dana untuk pembiayaan pelaksanaan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) IV bersumber dari: Bantuan Pemda Propinsi Nusa Tenggara Barat, Bantuan Pemda Kabupaten Lombok Timur, Kementerian Agama RI (Pusat dan Wilayah NTB) dan bantuan lainnya yang tidak mengikat. B. Ketentuan Biaya bagi Peserta

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 39

PETUNJUK PELAKSANAAN

1. Biaya akomodasi dan konsumsi peserta Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) termasuk official ditanggung oleh panitia; sedangkan untuk penggembira/pengunjung ditanggung oleh masing masing daerah; 2. Biaya transportasi peserta, official, pembimbing, dan penggembira/pengunjung ke lokasi MUFAKT, dibiayai oleh masing-masing daerah.

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 40

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KESEPULUH KEPANITIAAN MUSABAQAH FAHMI KUTUBIT TURATS (MUFAKT) IV Panitia Pelaksana Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 dibentuk dalam dua kepanitiaan. A. Panitia Pusat Panitia Pusat ini dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidkan Islam Kementerian Agama, yang bertugas membantu Panitia Pelaksana di daerah. Susunan personalia Panitia Pusat adalah sebagai berikut. SUSUNAN PANITIA PUSAT MUSABAQAH FAHMI KUTUBIT TURATS (MUFAKT) IV TAHUN 2011 Pengarah Penanggungjawab : H. Suryadharma Ali (Menteri Agama) H. Bahrul Hayat, Ph.D. (Sekretaris Jenderal) : 1. Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA (Dirjen Pendidikan Islam) 2. Dr. H. Afandi Muchtar, MA (Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam) : : : : : : H. Choirul Fuad Yusuf H. Muharam Marzuki, Ph.D Abdullah Alkholis, S.Sos, MM Dr. H. Suwendi, M.Ag Cucum Sumiati, S.Sos Marfuah, M.Pd

Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Bidang-Bidang:

Bidang Keabsahan : 1. Drs. H. Imam Syafei, M.Pd (Koordinator) 2. Drs. H. Syamsul Bahri 3. Drs. Said Afifi A 4. Drs. Mohammad Zen 5. Drs. Bambang Setyawan 6. Winuhoro Hanum Bawono, ST 7. Endah Nuzulina, S.Sos 8. Hj. Khomsatun, S.Pd.I

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 41

PETUNJUK PELAKSANAAN

9. Ruchman Basori, M.Ag Bidang Acara dan : 1. Dr. H. Undang Sumantri (Koordinator) Protokoler 2. H. Syaban Muhammad, S.Sos, MM 3. H. Abdul Wadud, Lc.MA 4. Rufia Rahma, S.Pd, M.Pd 5. Ir. Hj. Victoria Elisnahana 6. Drs. H. Kusmindar, MA 7. H. Andi Suganda 8. Syukronul ME, SH Bidang Sarasehan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bidang Halaqah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Dr. H. Hasbi Indra, M.Ag (Koordinator) Drs. H. Hilmi Muhammadiyah Syarfullah, SE.M.Pd H.A. Imron Rosyadi, SH Helmi Dwi Maryani, S.Pd Dra. Hj. Hanifah Abdul Latif HS Dr. Ainur Rofiq (Koordinator) Dr. H. Zayadi Hj. Solehandawati Wawan Setiawan Mugi Leksono Muhammad Firdiansyah, SH Rosyani, S.Pd.I Lia Astuti Rahakbau, ST

Bidang Akomodasi dan Konsumsi

: 1. Dra. Hj. Prihatin, MM.(Koordinator) 2. Hj. Imanah, S.Pd 3. Dra. Reny Hidayati, M.Pd 4. Sudaryati 5. Hj. Honesti, SE.MM 6. Nursidah, S.Pd 7. Erwin 8. Nurbaini : 1. Drs. H. Shobirin Elhaddad, MM (Koordinator) 2.Drs. H. Irhas Shobirin 3. Dra. Hj. Inanterimalihana 4. Vidiyanti 5. Nur Yulianti 6. Sri Haryanti, SE 7. Dwi Saidah 8. Otisia Arinindia

Bidang Pameran & Bazaar Produk

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 42

PETUNJUK PELAKSANAAN

Bidang Publikasi, : 1. H. Nuryasin, M.Si (Koordinator) Dokumentasi & Seni 2. H.A. Chatib, S.Pd 3. Iyan Sofyan, S.Ag 4. Martha Hendra, S.Ag 5. Hj. Ny. Ayu Eva Syafriah 6. Teguh Waluyo 7. Fathul Manan, S.Sos 8. Cecep Hadiyana, SE Bidang Transportasi : 1. Muslikin, MM (Koordinator) 2. R. Bagus Natanegara, SH.M.Pd.I 3. Siti fauziyah, SE.M.Si 4. H. Misdi 5. Yuli Rahmawati 6. H. Suparman 7. H. Sandiyo Bidang Perlengkapan : 1. H. Ilham S.Sos, M.Pd (Koordinator) 2. Darwin 3. Eddy Supriyatna 4. Maruf 5. H. Eka Prana 6. Apang Sopandi 7. Dani Bidang Sekretariat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Restu Swasono, Kom(Koordinator) Dra. Hj. Miratul Maratik, M.Pd Sumiartuti Hj. Erdalina Wawan Darmawan, S.Kom Adriansyah Nizwar, S.Pd.I

Bidang Media Center : 1. Muhammad, MH (Koordinator) dan Diskusi 2. Drs. Nasri, MM 3. Hery Irawan 4. Jamaluddin 5. Rojaya, MA 6. M. Sulhan, MA 7. M. Ibnu Syaerozi Bidang Panitera*) : 1. Dr. H. Maskuri, M.Ed (Koordinator) dan Musabaqah 2. Drs. H. Lum Edy Krisyanto, M.Pd 3. Fahmi Arif, M.Ag 4. Airuddin Ahmad Habibi 5. Abdul Muslim 6. Agus Fatkhullah, S.Sos

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 43

PETUNJUK PELAKSANAAN

7. Basuki Rahmat, M.Pd 8. Drs. H. Opa Mustopa 9. Mahbub Nahari, MA 10. Viva Tarlina Nur Usman 11. Nazaruddin, SH 12. Ahmad Yanuar, SE 13. Bobby Zulfikar 14. Asep T. Akbar, MA 15. Edi Junaedi, BA 16. Ahmad Darumuddin, SE 17. Bugi Mulyono 18. Ibnu Ubaidillah, S.Ag 19. Dedy Abdillah, S.Ag 20. Harfin Zuhdi, MA 21. Sadari, M.Ag 22. Ayatullah, M.A 23. Ahmad Khaeron,S.Ag *) Panitera pusat akan dibantu oleh panitera dari PP Darunnahdlatain, Pancor. 5. Abdul Muslim 6. Agus Fatkhullah, S.Sos B. Panitia Pelaksana (Panitia Daerah) Panitia Pelaksana (Panitia Daerah) ini dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Panitia Pelaksana ini bertugas penuh dalam mensukseskan pelaksanaan MUFAKT IV di Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Susunan personalianya terdiri dari unsur-unsur Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kementerian Agama RI, Pemerintah Lombok Barat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pancor, dan Pondok Pesantren Darunnahdlatain, dengan susunan sebagai berikut:

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 44

PETUNJUK PELAKSANAAN

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA (DAERAH) MUSABAQAH FAHMI KUTUBIT TURATS (MUFAKT) IV DI PONDOK PESANTREN DARUNNAHDLATAIN NAHDLATUL WATHAN PANCOR LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT (NTB) TAHUN 2011 Pelindung Penasihat : 1. 2. : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Gubernur Nusa Tenggara Barat Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Ketua DPRD Provinsi NTB Kapolda NTB Dandrem 162 / Wira Bhakti NTB Ketua FKSPP Provinsi NTB Rektor IAIN Mataram Rois Aam Dewan Syuriah PBNW : Sekretaris Daerah Provinsi NTB

Penanggung Jawab

Panitia Pengarah/(Stering Komite) : 1. Assisten III Setda Provinsi NTB 2. Bupati Lombok Timur Panitia Pelaksana Ketua Umum : Kakanwil Kemenag NTB Ketua I : Wakil Bupati Lombok Timur Ketua II : Kepala Biro Kesra Setda Provinsi NTB Ketua III : Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTB Ketua IV : Ir. Hj. Siti Rohmi Jalilah, M.Pd. (Pondok Pesrantren) Sekretaris Umum : Drs. H. Tamhar (Kemenag Provinsi NTB) Sekretaris I : Kabag Umum Setda Kab. Lombok Timur Sekretaris II : Kabag. Bina Keagamaan Biro Adm. Kesra setda Provinsi NTB Sekretaris III : Drs. H. Ariya - Kemenag Provinsi NTB Sekretaris IV : H.M. Nasihuddin Badri Sekretaris PP Bendahara I Bendahara II Bendahara III : Bendahara Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB : Drs. H.M. Ikbaluddin Hazri Kemenag Provinsi NTB : Ka. Sub. Bag. Keuangan Setda Lombok Timur

Bidang-Bidang: 1. Bidang Kesekretariatan: Koordinator : H. Khalilurrahman, S.Ag. (Kemenag Provinsi NTB) Anggota : 1. Fathurrahman, SH. (Kemenag Provinsi NTB)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 45

PETUNJUK PELAKSANAAN

2. M. Jalaluddin M. Ed. (Kemenag Kota Mataram) 3. Lalu Asyarie (Kemenag Kab. Loteng) 4. H. Khairil Anwar (Kemenag Kab. Lotim) 5. Sulaiman Jamsuri, S. Ag. (Kemenag Provinsi NTB) 6. Kasubag TU Biro dan Pelaporan pada Biro Hukum Setda Prov. NTB 7. Zainul Hidayah (Biro Adm. Kesra Setda Prov. NTB) 8. Suharlin (Biro Adm. Kesra Setda Prov. NTB) 9. Hafid (Biro Adm. Kesra Setda Prov. NTB) 10. Fattahul Hidayati (Biro Ad Kesra Setda Prov.NTB) 11. Hamdan S. Pd. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 12. Muhammad Nur S. Pd. (Ponpes DNW Pancor) 13. M. Luthfi Zain S.Pd. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 14. Muhammad Ihsan (Ponpes DNW Pancor Lotim) 15. Abdrrahman (Ponpes DNW Pancor Lotim) 16. Tafaulasrar, S. Pd (Ponpes DNW Pancor Lotim) 17. H. Wildan (Ponpes DNW Pancor Lotim) 18. Burhanuddin, S. Pd. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 19. M. Rusli Wardhana, S. Ag. (Ponpes DNW Pancor) 20.M. Roziin, S. Pd. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 21. Muhammad Yunus (Ponpes DNW Pancor Lotim) 22.Mustakim (Ponpes DNW Pancor Lotim) 23. Suherman (Ponpes DNW Pancor Lotim) 24.H. Arifin (Ponpes DNW Pancor Lotim) 2. Bidang Keabsahan Peserta: Koordinator : Drs. H. Muhammad Shaleh Karim (Kemenag Provinsi NTB) Anggota : 1. Fathurrahman, SH. (Kemenag Provinsi NTB) 2. Kabag Perundang-undangan Biro Hukum Setda Prov. NTB 3. H. Syaiful Hamdani, S. Ag. MH. (Kemenag Provinsi NTB) 4. Drs. H. Burhanul Islam (Kemenag Provinsi NTB) 5. Dra. Ros. Komala Dewi (Kemenag Provinsi NTB) 6. Kema, S. Sos. (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 46

PETUNJUK PELAKSANAAN

7. Zabandi, SH. (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 8. H. Sahrum (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 9. B. Ely Ervina (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 3. Bidang Acara & Protokoler : Koordinator : Kabag Humas Dan protocol Setda Provinsi NTB Anggota : 1. H. Supardan, S.Kom (Kemenag Provinsi NTB) 2. H.Marifuddin (Kemenag Provinsi NTB) 3. Dra. Hj. Ika Mursilawati (Kemenag Provinsi NTB) 4. Drs. H. Fauzan Azim (Kemenag Kab. Lotim) 5. Drs. H.Muhammad Suruji,M.Pd. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 6. H. Abdul Kadir, SH. MH. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 7. Abdul Latif Manan, M. Pd. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 8. Danarus Sumandi, S. Sos. (Biro Umum setda provinsi NTB) 9. Lale Wasminingsih (Biro Umum Setda Provinsi NTB) 10. Baiq Cendana Herawati (Biro Umum Setda Provinsi NTB) 11. Rosdiana (Biro Umum Setda Provinsi NTB) 4. Bidang Musabaqah : Koordinator : Drs. H. Badrun, M. Pd (Kemenag Kab Loteng) Anggota : 1. Drs. H. Nurdin (Kemenag Provinsi NTB) 2. H. Jalalussayuti (Kemenag Provinsi NTB) 3. H. Yahya Amion (Kemenag Provinsi NTB) 4. Zakaria, S. Sos (Kemenag Provinsi NTB) 5. H. Amirin Abdurrahim (LPTQ Provinsi NTB) 6. Rohmi Mariani (Biro Adm Kesra Setda Provinsi NTB) 7. Ida Yulianti, SE (Biro Adm Kesra Setda Provinsi NTB) 8. TGH. M. Yusuf Mamun (Ponpes DNW Pancor Lotim) 9. TGH. Salimul Jihad, M. Ag. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 10. TGH. Mustafa Alwi, LC (Ponpes DNW Pancor Lotim) 11. TGH. Abdullah, QH. SS (Ponpes DNW Pancor Lotim) 12. TGH. M. Haqqi, BA. QH. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 13. TGH. Ayudin, LC. (Ponpes DNW Pancor Lotim)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 47

PETUNJUK PELAKSANAAN

14. Ahmad, LC (Ponpes DNW Pancor Lotim) 15. Sholah Sukarnawadi,MA (Ponpes DNW Pancor Lotim)

TGH. Zuhdi TGH.

5. Bidang Akomodasi: Koordinator : Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB Anggota : 1. Drs. M. Muslim, M. Ag. (Kemenag Kab. Lobar). 2. Drs. H. Sirojuddin (Kemenag Prov. NTB) 3. Drs. H. Mastur (Kemenag Prov. NTB) 4. H. Nasruddin, M. Pd. (Kemenag Kab. Lotim) 5. H. Zainul Islam (Biro Adm. Kesra setda Prov. NTB) 6. Mutief Zauhari, S. Pd. (Biro Adm. Kesra setda Prov. NTB) 7. Yul Hadiyansyah, SE. (Biro Adm. Kesra setda Prov. NTB) 8. Syafira Firdaus Amoryana (Biro Adm. Kesra Setda Prov. NTB) 6. Bidang Konsumsi : Koordinator : Hj. Baiq Rahmayani, P. Pd. (Ponpes) Anggota : 1. Hj. Baiq Raihanun DWP (Kemenag Provinsi NTB) 2. Drs. Hj. Baiq Farida (Kemenag Provinsi NTB) 3. Dra. Hj. Siti Sarah, HAT (Kemenag Provinsi NTB) 4. Maya Luthfiana S (Biro Adm. Kesra Setda Prov. NTB) 5. Muhid, S. Sos. (Biro Adm. Kesra Setda Prov. NTB) 6. Sahman (Biro Adm. Kesra Setda Prov. NTB) 7. Desak Iriantini, SE (Biro Adm.Perekon Setda Prov. NTB) 7. Bidang Humas dan Publikasi, Dokumentasi : Koordinator : Sekretaris Dishub Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB Anggota : 1. Drs. H. Maad Umar (Kemenag Provinsi NTB) 2. H. Abdul Aziz Fahmi, S.Ag. (Kemenag Provinsi NTB) 3. Suardi, S. Ag. (Kemenag Provinsi NTB) 4. Drs. Syaifunnasri (Kemenag Kab Lotim) 5. H.L. Moh. Faozal, S. Sos. M. Si (Biro Umum Setda Provinsi NTB) 6. M. Imam Fahruddin, S. IP. (Biro Kesra Setda Provinsi NTB) 7. Tejo Prasetyo Malaka (BPM Provinsi NTB) 8. Satriawan, S. AMa (Bappeda Provinsi NTB) 9. TGH M. RubaI Ahmad M, LC. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 10. Lalu Darwil

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 48

PETUNJUK PELAKSANAAN

8. Bidang Keamanan : Koordinator : Kasat Pol PP Provinsi NTB Anggota : 1. Kapolres Kabupaten Lombok Timur 2. Komandan Kodim 1615 Lombok Timur 3. Kepala Polsek Selong 4. Komando Satgas Hamzanwadi 5. Anggota Sat Pol PP Provinsi NTB 6. Anggota Sat Pol PP Kabupaten Lombok Timur 9. Bidang Transportasi : Koordinator : Kepala Dishub Komunikasi Dan Informatika Provinsi NTB Anggota : 1. Drs. H.M. Ali Fikri, SH, MH. (Kemenag Provinsi NTB) 2. H. Jaelani, S.Pd. M.Pd (Kemenag Provinsi NTB) 3. H. Muksin, S.Pd, M.Pd (Kemenag Provinsi NTB) 4. Marzuki Ismail, S. Sos (Biro Umum Setda Provinsi NTB) 5. Ahaddi Bukhari, S.Sos, M.Si (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 6. M. Junaidi (Ponpes DNW Pancor Lotim) 7. H. Syuaib (Ponpes DNW Pancor Lotim) 8. Ir. Masri (Ponpes DNW Pancor Lotim) 9. Drs. H. Fachruddin (Ponpes DNW Pancor Lotim) 10. Drs. H. Suhardin, M PD (Ponpes DNW Pancor Lotim) 11. H. Masudi Rahman, S.Sos. I (Ponpes DNW Pancor Lotim) 12. Hudri, ST. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 13. H. Selamet (Ponpes DNW Pancor Lotim) 14. Fathurrahman (Ponpes DNW Pancor Lotim) 10. Bidang Kesehatan : Koordinator : Kepala Dinas Kehetan Provinsi NTB Anggota : 1. Direktur RSUP NTB 2. Direktur RSUD Selong. 3. Kadikes Lombok Timur 4. PMI Provinsi NTB 5. PMI Kabupaten Lombok Timur 6. Pimpinan Poskestren NW Pancor 7. Mardjito, S.K.M (Kabag Binas Kasos Biro Adm Kesra Setda Prov NTB) 8. Willia Isnaeni, SKM, MM (Biro Adm Kesra Setda Provinsi NTB) 9. Suriari Lestari, SKM. (Biro Adm Kesra Setda Provinsi NTB) 10. Drs. H. Saepullah (Ponpes DNW Pancor Lotim)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 49

PETUNJUK PELAKSANAAN

11. Lotim) 12. Lotim) 13. Lotim)

Drs Kholidin M,Pd.

(Ponpes DNW Pancor

Hasan Basyri, SQ. S, Ag. (Ponpes DNW Pancor H. Baharuddin, S.Pd. (Ponpes DNW Pancor

12. Bidang Dekorasi dan Perlengkapan: Koordinator : Karo Umum Setda Provinsi NTB Anggota : 1. Drs. Ismail (Kemenag Provinsi NTB) 2. Drs. H.M. Fikri (Kemenag Provinsi NTB) 3. Muhammad Ali, M.Pd (Kemenag Kab. Lotim) 4. H. Suhaimi, SH (Biro Adm Kesra Setda Provinsi NTB) 5. Arifuddin, SE. MM (Biro Adm Kesra Setda Provinsi NTB) 6. H. Atharuddin (Biro Adm Kesra Setda Provinsi NTB) 7. Khaerul Muslim (Biro Adm Kesra Setda Provinsi NTB) 8. Drs. Suroso, M.Si (Ponpes DNW Pancor Lotim) 9. Mulyadi, S.Pd (Ponpes DNW Pancor Lotim) 10. Utaya, S.Pd (Ponpes DNW Pancor Lotim) 11. Drs. H. Humaidi (Ponpes DNW Pancor Lotim) 12. Munawar, S. Pd. (Ponpes DNW Pancor Lotim) 13. M. Amin Khalil, SH.I (Ponpes DNW Pancor Lotim) 14. Rohadi, S.Ag (Ponpes DNW Pancor Lotim)

12. Bidang Pameran dan Bazar : Koordinator : Ketua Dekranasda Provinsi NTB Anggota : 1. Drs. Kasmi (Kemenag Provinsi NTB) 2. M. Ali Fikri, S. Ag (Kemenag Provinsi NTB) 3. Ketua Persatuan Dharma Wanita Kemenag Kab. Lotim 4. H. Marzuki (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 5. Hj. Lety Endang (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 6. Oktaviani Sri Astuti H (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 7. Syarifa Firdaus Amoryana (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 8. B. Herlina Anggraeni (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 9. Sri Marlina (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 50

PETUNJUK PELAKSANAAN

10. NTB) 11. Provinsi NTB) 12. 13. Lotim) 14.

Abd. Rahim (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi Haeratun Farchi (Biro Adm. Kesra Setda Musipuddin, P.Pd (Ponpes DNW Pancor Lotim) Dr. Fauzan Fuad, M.Pd. (Ponpes DNW Pancor Puji Muarto (Ponpes DNW Pancor Lotim)

13. Bidang Sarasehan : Koordinator : Dr. H.M. Taufik (Pembantu Rektor I IAIN Mataram) Anggota : 1. Drs. H. Ariya (Kemenag Provinsi NTB) 2. H. Muhammad Amin (Kemenag Provinsi NTB) 3. Drs. Ali Fikri, M. Pd. (Kemenag Kab. Lotim) 4. Drs. Abdul Mukti, MM (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 5. H. Maruf (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 6. Drs. HM. Anwar Sanusi, MM. (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 7. Junaedi (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 8. Warsito, S.Sos (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 9. Yuni Amir, SH, MM. (Biro Organisasi Setda Provinsi NTB) 10. M. Samsul Bahri, S.Sos (Biro Organisasi Setda Provinsi NTB) 11 Drs.Martuahamonangan N.M.Pd (Ponpes DNW Pancor Lotim) 16. Bidang Penerima Tamu: Koordinator : Kepala Biro Adm. Pemerintahan Setda Provinsi NTB Anggota : 1. Drs. H. Usman (Kemenag Provinsi NTB) 2. H. Muhammad, SH, MH. (Kemenag Provinsi NTB) 3. Dra. Hj. Sri Latifah (Kemenag Provinsi NTB) 4. Dra. Hj. Raehanun Ratnasari (Kemenag Provinsi NTB) 5. Amir, S.Pd, MM (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 6. Agustine PS. (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 7. Agus Sukmayadi, SE (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 17. Bidang Pembantu Umum : Koordinator : Kabag Perlengkapan Setda Provinsi NTB Anggota : 1. Drs. H. Mukhson Yunus, Lc (Kemenag Kab. Lotim) 2. Drs. Safaruddin (Kemenag Kab. Lobar) 3. Drs. H. Khairi, M.Pd (Kemenag Kab. Lotim) 4. Agussalim (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 51

PETUNJUK PELAKSANAAN

5. Budiharto (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 6. Wajdi (Biro Adm. Kesra Setda Provinsi NTB) 7. Yakub (Ponpes DNW Pancor Lotim)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 52

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KESEBELAS DEWAN HAKIM DAN MAJELIS


NO BIDANG/ MAJELIS Ketua Sekretaris I. FIQIH 1 Fiqih/Ula NO 1 2 3 4 5 6 2 Fiqih/Wustha 7 8 9 3 Fiqih/Ulya 10 11 II. NAHWU 12 4 Nahwu/Ula 13 14 15 5 Nahwu/Wustha 16 17 18 6 Nahwu/Ulya 19 20 III. AKHLAQ 7 Akhlaq/Ula 21 22 23 24 8 9 Akhlaq/Wustha Akhlaq/Ulya 25 26 27 28 1. Dr. H. Sumanta Hasyim 2. Drs. KH. Mudzakir Yasin, MA 3. KH. A. Adib Masruhan, Lc, M.Pd.I 1. Dr. KH. Najib A. Affandi, MA 2. Prof. Dr. H. Fauzan Misra Almuhammadi, MA 3. KH. Mahfudz Asirun 1. Dr. H. Masri El Mahsyar Didin, MA 2. KH. Faozi Ayatullah, MA IAIN Cirebon, Jawa Barat PP. Nurul Anwar PP. Al-Maghfur, Jawa Tengah PP. Al-Hikmah, Jawa Tengah UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PP. Al-Itqon, Jakarta Barat UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PP. Al Falah Jakarta Talimul Mutaallim 1. KH. M. Wafi Maemun, LC, M.Si 2. Drs. KH. Habib A. Syakur, MA 3. H. Muhson Nawawi, MA 1. KH. Ali Murtadlo 2. Prof. Dr. H. Mastna, HS, MA 3. Drs. KH. Ali Mahsun, MA 1. Dr. H. Zamakhsyari 2. Prof. Dr. H. Azis Fakhrurozi, MA 3. Dr. KH. Slamet Firdaus, MA PP. An Nawawi, Jawa Tengah PP. Al-Imdad, Yogyakarta UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PP. Ulumuddin Cirebon UIN Syarif Hidayatullah Jakarta PP. Al-Amin, Jawa Tengah Islamic Center Bekasi Jawa Barat UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta IAIN Cirebon, Jawa Barat NAMA Prof. Dr. KH. D. Hidayat, MA Dr. H. Adib, M.Ag 1. H. M. Ishom El Saha, MA 2. H. Ahmad Lutfi, MA 3. H. Rusydi, Lc, MA 1. KH. Jawahir Abror, SH 2. KH. Irianto Waladin, MA 3. H. Najiyulloh Fauzi, Lc, MA 1. Prof. Dr. KH. A. Maghfur Usman 2. Drs. KH. Husein Muhammad, Lc, MA 3. Prof. Dr. H.M. Firdaus NH, MA LEMBAGA PP. Luhur Sabilussalam, Jakarta IAIN Cirebon, Jawa Barat IAIN Sultan Hasanuddin, Banten PTIQ, Jakarta Kementerian Agama RI PP. Madinatun Najah, Tangerang PP. Nurul Haromain, Jakarta PP. Babakan Ciwaringin Cirebon PP. As-Salam Cepu, Jawa Tengah PP. Darut Tauhid, Cirebon PP. Bina Umat, Malang KITAB YANG DILOMBAKAN

Sulamut Taufiq

Fathul Qarib

Fathul Muin

Al-Ajrumiyah

Imriti

Ibn Aqil

Kifayatul Atqiya Ihya Ulumud Din

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 53

PETUNJUK PELAKSANAAN

29 IV. TARIKH 30 10 Tarikh/Ula 31 32 33 11 Tarikh/Wustha 34 35 36 12 Tarikh/Ulya 37 38 V. HADIS 39 13 Hadis/Wustha 40 41 42 14 Hadis/Ulya 43 44 VI. USHUL FIQIH 45 15 Ushul Fiqih/Wustha 46 47 48 16 Ushul Fiqih/Ulya 49 50 VII. BALAGHAH 51 17 Balaghah/Wustha 52 53 54 18 Balaghah/Ulya 55 56

3. Prof. Dr. KH. A. Munif Suratmaputra, MA 1. KH. Irfan Masud, Lc, MA 2. KH. Kholid Sirajuddin 3. KH. Mujib Qulyubi, MA 1. Dr. Ilman Nafian, MA 2. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA 3. KH. Abdul Kohar 1. Dr. Hj. Faizah Ali Syibromalisi, MA 2. Prof. Dr. KH. Fathurraahman Rauf, MA 3. KH. Abdul Halim Saleh, MA

PP. Baitul Quran, Depok PP. At-Taqwa, Bekasi PP. Az-Ziyadah, Jakarta Timur PP. As-Shiddiqiyah, Jakarta Barat IAIN Cirebon UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PP. As Sanusiyah Cirebon UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PP. Jauharul Wathan, Jakarta Timur UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PP. Futuhiyyah, Jawa Tengah UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PP. Al Aziziyah, Jombang IAIN Sunan Ampel Surabaya UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta PP. As-Saniyyah, Jawa Barat PP. Darunnajah, Jakarta UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta IIQ Jakarta PP. Nurul Hidayah, Jakarta Pusat UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta IAIN Cirebon PP. Darunnajah PTIQ, Jakarta UIN Sunan Gunung Jati, Bandung STAIN Samarinda Uqudul Juman Al-Waraqat

Khulasah Nurul Yaqin

Ar Rahiqul Makhtum

Ibn Hisyam

1. Dr. KH. A. Lutfi Fathullah, MA 2. Drs. KH. Muchlisin Bisri, SE, MM 3. Prof. Dr. A. Thib Raya, MA 1. KH. Aziz Masyhuri 2. Prof. Dr. H. Burhan Jamaluddin, MA 3. Dr. KH. A. Malik Madani, MA 1. Dr. KH. Muhammad Masyhuri Naim, MA 2. Dr. H. Ghufron Dardiri 3. Prof. Dr. H. Muslim Nasution, MA 1. Prof. Dr. Hj. Huzaimah Tahido Yanggo, MA 2. Prof. Dr. KH. Said Husain Al Munawwar, MA 3. KH. Maulana Kamal Yusuf

Subulus Salam

Syarh AlNawawi ala Shahih Muslim

Ghayatul Wushul

1. Dr. H. Muhbib A. Wahab, MA 2. Prof. Dr. H. Maksum Mochtar, MA 3. Dr. KH. Romli Djawahir, MA 1. Prof. Drs. KH. Chotibul Umam, MA 2. Prof. Dr. KH. T. Fuad Wahab, MA 3. Dr. H. Fachrul Ghozie, MA

Jauharul Maknun

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 54

PETUNJUK PELAKSANAAN

VIII. TAFSIR 19 Tafsir/Wustha 57 58 59 60 61 62 IX. DEBAT 63 21 Bahasa Inggris 64 65 66 22 Bahasa Arab 67 68 1. Prof. Dr. KH. Yudian W. Asmin 2. Prof. Dr. Phil. H. Nurkholis Setiawan, MA 3. Dr. Phil. H. Syahiron Syamsuddin 1. Dr. Sayuthi Anshari Nasution, MA 2. KH. Bisri Imam, Lc, MA 3. Dr. H. Muchlis A. Hanafi, MA PP. Nawasea, Yogyakarta UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta PP. Nawasea, Yogyakarta UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta PP. Mahad Shighor Cirebon Kementerian Agama RI 1. Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc, MA 2. KH. Nurhadi Thoyib, Lc 3. Dr. H. Husnul Hakim, MA 1. Drs. KH. Saifuddin Amsir, MA 2. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA 3. Prof. Dr. H. Ridlwan Nasir, MA IIQ, Jakarta PP. Usyaqil Qur'an Cirebon PP. Baitul Quran, Pamulang PP. Ashirah Al-Qur'aniyah IIQ, Jakarta IAIN Sunan Ampel, Surabaya Tafsirul Jalalain

20

Tafsir/Ulya

Ibnu Katsir

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 55

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KEDUABELAS PENUTUP Demikianlah, Petunjuk Pelaksanaan MUFAKT IV Tahun 2011 ini disusun untuk dijadikan acuan dan pedoman bagi para peserta, serta seluruh pihak terkait dengan pelaksanaan Musabaqah, baik bagi Panitia Pelaksana di Pondok Pesantren, Panitia Pusat maupun Pemerintah Daerah. Secara teknis juklak ini akan dijabarkan pada Petunjuk Teknis (Juknis) yang ditetapkan oleh Panitia Daerah. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditetapkan kemudian. Semoga Allah Swt meridhai kita Amin. Jakarta, Mei 2011

An. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kasubdit Pendidikan Diniyah

H. Muharam Marzuki, Ph.D

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 56

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAGIAN KETIGABELAS LAMPIRAN-LAMPIRAN A. FORM PENILAIAN


LEMBAR PENILAIAN MUSABAQAH FAHMI KUTUBUT TURATS (MUFAKAT) TINGKAT NASIONAL IV TAHUN 2011 Nomor Peserta Bidang / Majlis : .........................Putra / Puteri*) : Fiqh/U.

Fiqh/Tafsir/Hadist/Lughah/Akhlaq/Tarikh/Balaghah *) Tingkatan / Marhala : Ula / Wustha / Ulya*) Babak / Tahapan : Penyisihan / Final
NO I BIDANG PENILAIAN / KOMPONEN NILAI NILAI MIN MAX HAKIM 20 40 15 30 15 30 50 100 BOBOT NILA I

AKHIR

BACAAN (BUNYI) MAQRA:


4. Makhraj, intonasi, kecepatan 5. Bentuk Sharf 6. Harakat Irab JUMLAH ( I ) MAKNA (PEMAHAMAN) MAQRA : 4. Terjemah 5. Kandungan makna (ide, pesan, hukum, tujuan) 6. Ringkasan/kesimpulan JUMLAH ( II ) X4

II

20 40 15 30 15 30 50 100

X6

TOTAL NILAI

Mataram,

Juli 2011

Hakim Penilai

(________________________)

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 57

PETUNJUK PELAKSANAAN

*) coret yang tidak perlu

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 58

PETUNJUK PELAKSANAAN

LEMBAR PENILAIAN MUSABAQAH FAHMI KUTUBIT TURATS (MUFAKAT) TINGKAT NASIONAL IV TAHUN 2011 Nomor Peserta Bidang / Majlis Tingkatan / Marhalah Babak / Tahapan : : : : ......... Putra / Putri *) Debat B. Arab / Debat B. Inggris *) Ulya Penyisihan / Semi Final / Final *) PENGURANGA N NILAI

NO 1 2 3 4

KOMPONEN PENILAIAN Penguasaan Unsur Bahasa Keterampilan Menyampaikan Pertanyaan Keterampilan Menyampaikan Tanggapan Penampilan/Sikap JUMLAH

NILAI MIN MAX 20 - 40 10 - 20 15 - 30 5 - 10 50 - 100

NILA I

Mataram,

Juli 2011

Hakim Penilai

*) coret yang tidak perlu

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 59

PETUNJUK PELAKSANAAN

B. MARS MUFAKT MARS MUFAKT Pengarang Lagu: Muharam Marzuki Penata Musik : Owno Cahyo , Ozzy TTM

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats wadah kompetisi ilmu santri Musabaqah Fahmi Kutubit Turats penghargaan santri berprestasi Menjunjung tinggi Pondok Pesantren , menjaga tradisi ulama Musabaqah Fahmi Kutubit Turats wadah kompetisi ilmu santri Mencerahkan mencerdaskan bangsa Melahirkan bangsa yang mulia Cinta kedamaian perisai bangsa Mencerahkan umat manusia Koor Kutubuturats kitab kuning Hidup santri pondok pesantren Kutubuturats kitab kuning Hidup bangsa jaya Indonesia Reff Bangkit dan bangunkan negeri kita Dari gelap gulita dunia Bangkit dan bangunkan negeri kita Dari sengat berhala dunia 3 X Koor Kutubuturats kitab kuning, hidup santri pondok pesantren Kutubuturats kitab kuning Hidup bangsa jaya Indonesia 3 x

Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKT) Tingkat Nasional IV Tahun 2011 60

Anda mungkin juga menyukai