Anda di halaman 1dari 3

Ulkus Dekubitus DEFINISI Ulkus Dekubitus (Luka akibat penekanan, Ulkus kulit, Bedsores) adalah kerusakan kulit yang

terjadi akibat kekurangan aliran darah dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangka panjang. Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah bagian dimana terdapat penonjolan tulang, yaitu sikut, tumit, pinggul, pergelangan kaki, bahu, punggung dan kepala bagian belakang. PENYEBAB Kulit kaya akan pembuluh darah yang mengangkut oksigen ke seluruh lapisannya. Jika aliran darah terputus lebih dari 2-3 jam, maka kulit akan mati, yang dimulai pada lapisan kulit paling atas (epidermis). Penyebab dari berkurangnya aliran darah ke kulit adalah tekanan. Jika tekanan menyebabkan terputusnya aliran darah, maka kulit yang mengalami kekurangan oksigen pada mulanya akan tampak merah dan meradang lalu membentuk luka terbuka (ulkus). Gerakan yang normal akan mengurangi tekanan sehingga darah akan terus mengalir. Kulit juga memiliki lapisan lemak yang berfungsi sebagai bantalan pelindung terhadap tekanan dari luar. Resiko tinggi terjadinya ulkus dekubitus ditemukan pada: 1. Orang-orang yang tidak dapat bergerak (misalnya lumpuh, sangat lemah, dipasung) 2. Orang-orang yang tidak mampu merasakan nyeri, karena nyeri merupakan suatu tanda yang secara normal mendorong seseorang untuk bergerak. Kerusakan saraf (misalnya akibat cedera, stroke, diabetes) dan koma bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk merasakan nyeri. 3. Orang-orang yang mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) tidak memiliki lapisan lemak sebagai pelindung dan kulitnya tidak mengalami pemulihan sempurna karena kekurangan zat-zat gizi yang penting. Karena itu penderita malnutrisi juga memiliki resiko tinggi menderita ulkus dekubitus. 4. Gesekan dan kerusakan lainnya pada lapisan kulit paling luar bisa menyebabkan terbentuknya ulkus. Baju yang terlalu besar atau terlalu kecil, kerutan pada seprei atau sepatu yang bergesekan dengan kulit bisa menyebabkan cedera pada kulit. Pemaparan oleh kelembaban dalam jangka panjang (karena berkeringat, air kemih atau tinja) bisa merusak permukaan kulit dan memungkinkan terbentuknya ulkus.

GEJALA Ulkus dekubitus kebanyakan menyebabkan nyeri dan gatal-gatal; tetapi jika terdapat gangguan pada

indera perasa, ulkus yang dalampun tidak menimbulkan nyeri. Ulkus dekubitus dikelompokkan ke dalam beberapa stadium: # Stadium 1 : ulkus belum terbentuk seutuhnya # Stadium 2 : kulit merah dan membengkak, seringkali disertai oleh pembentukan lepuhan, lapisan kulit paling atas mulai mati # Stadium 3 : ulkus mulai timbul di kulit, menyusup ke lapisan kulit yang lebih dalam # Stadium 4 : ulkus menembus kulit dan lemak, sampai ke otot # Stadium 5 : terjadi kerusakan otot # Stadium 6 : merupakan stadium ulkus yang paling dalam, dimana terjadi kerusakan tulang dan kadang terjadi infeksi tulang. Jika kulit terluka atau robek maka akan timbul masalah baru, yaitu infeksi. Infeksi memperlambat penyembuhan ulkus yang dangkal dan bisa berakibat fatal terhadap ulkus yang lebih dalam. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. PENGOBATAN Mengobati ulkus dekubitus lebih sulit daripada mencegahnya. Pada stadium awal, ulkus biasanya membaik dengan sendirinya setelah tekanan dihilangkan. Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi protein dan kalori tambahan bisa mempercepat penyembuhan. Jika kulit terluka sebaiknya ditutup dengan perban. Agar tidak melekat pada luka, gunakan perban yang dilapisi teflon atau mengandung jeli minyak. Untuk ulkus yang lebih dalam, digunakan perban yang mengandung bahan yang menyerupai gelatin, yang bisa membantu pertumbuhan kulit yang baru. Jika luka mengalami infeksi atau mengeluarkan nanah, sebaiknya dibersihkan dengan sabun atau gunakan cairan desinfektan (misalnya povidon-iodin). Kadang dokter membuang bagian kulit yang mati dengan bantuan pisau bedah (debridemen). Ulkus yang dalam sulit untuk diobati. Kadang perlu dilakukan pencangkokan kulit sehat pada daerah yang mengalami kerusakan. Tetapi pencangkokan ini tidak selalu dapat dilakukan, terutama pda usia lanjut yang menderita malnutrisi. Jika terjadi infeksi, diberikan antibiotik. Jika tulang dibawahnya terinfeksi (osteomielitis) diberikan antibiotik jangkan panjang karena osteomielitis sulit disembuhkan dan bisa menyebar melalui aliran darah.

PENCEGAHAN Ulkus dekubitus menyebabkan nyeri dan bisa berakibat fatal. Ulkus juga menyebabkan masa perawatan di rumah sakit menjadi lebih panjang dan menghabiskan biaya lebih banyak. Untuk mencegah terbentuknya ulkus bisa dilakukan beberapa tindakan berikut: # Merubah posisi pasien yang tidak dapat bergerak sendiri, minimal setiap 2 jam sekali untuk mengurangi tekanan # Melindungi bagian tubuh yang tulangnya menonjol dengan bahan-bahan yang lembut (misalnya bantal, bantalan busa) # Mengkonsumsi makanan sehat dengan zat gizi yang seimbang # Menjaga kebersihan kulit dan mengusahakan agar kulit tetap kering. Jika pasen harus menjalani tirah baring dalam waktu yang lama, bisa digunakan kasur khusus, yaitu kasur yang diisi dengan air atau udara.

Anda mungkin juga menyukai

  • Induced Pertama
    Induced Pertama
    Dokumen31 halaman
    Induced Pertama
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Osteoarthritis
    Osteoarthritis
    Dokumen20 halaman
    Osteoarthritis
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Dokumen28 halaman
    Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Izza Azizy
    50% (2)
  • Fisiologi + Patologi Haid
    Fisiologi + Patologi Haid
    Dokumen24 halaman
    Fisiologi + Patologi Haid
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Bahan Menopause
    Bahan Menopause
    Dokumen38 halaman
    Bahan Menopause
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis
    Dermatitis
    Dokumen40 halaman
    Dermatitis
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I-Ii
    Bab I-Ii
    Dokumen35 halaman
    Bab I-Ii
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Perilaku Dan Karakteristik Ibu - Ibu Kepada Balita
    Perilaku Dan Karakteristik Ibu - Ibu Kepada Balita
    Dokumen28 halaman
    Perilaku Dan Karakteristik Ibu - Ibu Kepada Balita
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • DKI
    DKI
    Dokumen41 halaman
    DKI
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Siklus Mens Pada Wanita
    Siklus Mens Pada Wanita
    Dokumen4 halaman
    Siklus Mens Pada Wanita
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Imunisasi Dasar
    Imunisasi Dasar
    Dokumen1 halaman
    Imunisasi Dasar
    Lily Setyawati
    0% (1)
  • DM Pada Anak
    DM Pada Anak
    Dokumen29 halaman
    DM Pada Anak
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Sinusitis Ethmiodal
    Sinusitis Ethmiodal
    Dokumen22 halaman
    Sinusitis Ethmiodal
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Scabies CIP
    Scabies CIP
    Dokumen11 halaman
    Scabies CIP
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen47 halaman
    Laporan Kasus
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Haid dan Siklusnya
    Gangguan Haid dan Siklusnya
    Dokumen6 halaman
    Gangguan Haid dan Siklusnya
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Mata Merah
    Mata Merah
    Dokumen2 halaman
    Mata Merah
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • THT 2
    THT 2
    Dokumen32 halaman
    THT 2
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Nova
    Nova
    Dokumen3 halaman
    Nova
    Nova Putriuki
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Cover THT
    Cover THT
    Dokumen3 halaman
    Cover THT
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Cover THT
    Cover THT
    Dokumen3 halaman
    Cover THT
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Referat Condylar Neck Fraktur
    Referat Condylar Neck Fraktur
    Dokumen17 halaman
    Referat Condylar Neck Fraktur
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah THT
    Makalah THT
    Dokumen2 halaman
    Makalah THT
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Sopk
    Sopk
    Dokumen13 halaman
    Sopk
    Risti Amalia
    Belum ada peringkat
  • THT 1
    THT 1
    Dokumen15 halaman
    THT 1
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Sopk
    Sopk
    Dokumen13 halaman
    Sopk
    Risti Amalia
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Dokumen28 halaman
    Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Izza Azizy
    50% (2)