Anda di halaman 1dari 38

Tetap Bergairah Memasuki Usia Menopause: Sebuah Tinjauan Psikologis

Oleh Sofia Retnowati Noor


Fakultas Psikologi UGM

Pengantar Kehidupan pada dasarnya merupakan suatu proses perubahan yang kontinyu atau serangkaian perkembangan yang kontinyu dari lahir sampai mati. Jadi perkembangan akan dialami oleh setiap individu. Setiap perkembangan mengandung pengertian adanya suatu proses menuju pada suatu kemasakan dan kematangan yang meliputi aspek jasmaniah, rohaniah dan sosialnya. Bila seorang individu telah mencapai periode kemasakan, baik aspek fisik, psikis maupun sosial, yang umumnya dapat dicapai pada usia remaja - dewasa, maka periode berikutnya adalah tahap kemantapan dan untuk selanjutnya adalah peiode penurunan. enjadi tua adalah suatu proses yang merupakan bagian dari kehidupan seseorang, dan sudah terjadi sejak konsepsi dalam kandungan yang berlangsung terus sepanjang kehidupan. !sia lanjut mengandung pengertian adanya perubahan yang progresif pada organisme yang telah mencapai kemasakan, perubahan ini bersifat umum dan irreversible "tidak dapat kembali#. Sudah merupakan hukum alam "sunnatullah# , bahwa dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri peristiwa-peristiwa kehidupan yang menekan atau yang dikenal dengan stressor - crises. Krisis yang dialami manusia secara garis besar, dibedakan menjadi macro stressor dan krisis perkembangan "development crises#. Macro stressor adalah peristiwa-peristiwa $besar dan berat%, yang dialami seseorang dan berdampak sangat menekan, seperti kematian orang yang dicintai, mengalami bencana alam, kehilangan pekerjaan dlsb. Krisis perkembangan adalah peristiwa $menekan% yang pada dasarnya akan dialami oleh semua manusia, sebagai resiko dari perkembangan manusia, seperti krisis identitas pada remaja, menstruasi, pensiun dan menopause pada wanita. && Disampaikan pada Seminar Ilmiah Populer Dengan Tema tetap Bergairah Dimasa Menopause dalam Rangka Milad ke 78 RSU PKU Muhammadi ah !oga akarta" tg #$ %e&ruari #''(

enopause merupakan suatu gejala dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. setiap wanita yang wanita. enopause adalah fase alami dalam kehidupan enopause seperti halnya menandai berakhirnya masa subur.

menarche dan kehamilan dianggap sebagai peristiwa yang sangat berarti bagi kehidupan enarche pada remaja wanita, menunjukkan mulai diproduksinya hormon estrogen, sedang menopause terjadi karena ovarium tidak menghasilkan atau tidak memproduksi hormon estrogen. Sejalan dengan proses ketuaan yang pasti dialami setiap orang, terjadi pula kemunduran fungsi organ-organ tubuh termasuk salah satu organ reproduksi wanita, yaitu ovarium. 'erganggunya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya produksi hormon estrogen, dan ini akan menimbulkan beberapa penurunan atau gangguan pada aspek fisik-biologis ( seksual. )ada sebagian wanita, munculnya gejala atau gangguan fisik sebagai akibat dari berhentinya produksi hormon estrogen, juga akan berpengaruh pada kondisi psikologis, dan sosialnya. )enurunan kadar estrogen, menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur, dan ini dapat dijadikan petunjuk terjadinya menopause. *da tiga periode menopause, yaitu+ ,. Klimakterium, yaitu merupakan masa peralihaan anatara masa reproduksi dan masa senium. Biasanya periode ini disebut jga dengan pramenopause. -. .. enopause, adalah saat haid terakhir, dan bila sesudah manopause disebut pasca menopause. Senium, adalah periode sesudah pasca menopause, yaitu ketika individu telah mampu menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik /ang jadi pertanyaan apakah semua wanita pada masa menopause akan mengalami gangguan fisik, seksual, sosial dan gangguan psikologis 0. Bagaimanakah gejala- gejala yang muncul 0.*pakah ada wanita yang mengalami menopause tanpa mengalami berbagai keluhan baik fisik, psikologis dan sosial 0 Bagaimana caranya agar wanita dapat melalui menopause dengan alamiah, relaks, penuh penerimaan, pasrah, dan

tawakal. Bagaiman cara mempersiapkan dan mengatasinya sehingga menopause dapat dilalui dengan penuh semangat dan bergairah. Berikut ini akan dibahas menganai beberapa aspek dari menopase, sehingga dapat diperoleh pengertian mengenai periode menopause secara obyektif. Aspek fisiologis menopause Bersamaan dengan bertambahnya usia, maka wanita mengalami perubahan atau penurunan berfungsinya aspek fisiologis yang meliputi sistem-sistem panca indera, lokomosi, pembuluh darah, pernafasan, urogenitalitas, pencernakan, pertahanan tubuh dan sistem syaraf. )erubahan-perubahan ini dialami manusia secara bertahap. asa menopause ditandai dengan masa transisi kira-kira lima tahun dari berhentinya fungsi reproduksi, tetapi secara biologis menopause berarti berhentinya menstruasi. )ada umumnya klimakterium yang wanita akan mengalami menopause antara usia 12 (33 hilangnya kemampuan untuk reproduksi tahun, walaupun ada beberapa perkecualian. )eriode ini disebut sebagai periode menggambarkan "menurunkan#. 4engan berhentinya menstruasi berarti proses ovulasi atau pembuahan sel telur juga berhenti. )eriode ini dianggap sebagai masa transisi atau peralihan ke masa tua, yaitu masa yang ditandai dengan berkurang dan menurunnya vitalitas manusia. enopause merupakan tahap akhir proses biologi yang dialami wanita berupa penurunan produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron pada indung telur. )roses berlangsung tiga sampai lima tahun yang disebut masa klimakterik atau perimenapouse. 4isebut menopause jika seseorang tidak lagi menstruasi selama satu tahun. !mumnya terjadi pada usia 32-an tahun. Sebagaimana awal haid, akhir haid juga bervariasi antara perempuan yang satu dengan perempuan yang lainnya. acken5ie, menyatakan bahwa setiap bayi wanita yang baru lahir dilengkapi dengan berjuta-juta telur yang belum matang didalam rahim, dan telur ini akan masak beberapa saat setelah haid pertama, demikian seterusnya sampai satu atau dua tahun sebelum menopause. enjelang menopause persediaan telur akan habis dan ini akan atangnya telur-telur sejak masa merupakan salah satu faktor pencetus menopause.

pubertas sampai menopause diatur oleh suatu jaringan pengendali hormon yang disebut hipotalamus dan hipofisis. 6ipotalamus sering dianggap sebagai otak emosional atau sebagai otak konduktor sistem endoktrin. )engendalian ini dapat menghentikan sistem

hormon jika tiba-tiba seseorang mengalami stres atau mengalami kejutan, seperti misalnya suatu kecelakaan atau kematian keluarga terdekat, hipotalamus dapat memerintah hormon untuk berhenti sementara waktu. 6al inilah yang menyebabkan bila seseorang sedang mengalami stres siklus haidnya mundur. Sedangkan hipofisis adalah suatu kelenjar yang memang hanya memproduksi hormon, perantara kimiawi yang berkeliling dari suatu tempat ketempat lainnya dalam tubuh memberitahukan bagianbagian lain untuk menjalankan semacam tugas. 6ipofisis ini memproduksi sejumlah besar hormon, salah satunya adalah hormon yang membuat seorang manusia menjadi tumbuh dan berkembang, selain itu hipofisis juga mengendalikan indung telur atau ovarium. 7ndung telur selain menyimpan telur-telur yang belum matang juga memproduksi dua hormon yaitu hormon estrogen dan progesteron. Bersamaan dengan bertambahnya usia seorang wanita, sisa-sisa folikel sel telur yang berada di indung telur akan menghilang, kejadian ini tidak akan sama pada setiap wanita dan akan terjadi diantara usia 13 ( 33 tahun itupun tidak terjadi secara mendadak tetapi akan berlangsung secara bertahap yaitu dari masa aktif menjadi tidak aktif lagi ketika wanita mulai memasuki usia menopause. 8angkaian peristiwa dalam tahap perubahan ini diawali dengan berkurangnya kepekaan folikel sel telur terhadap rangsangan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofise. engenai terjadinya menopause ini Sheldon, menyebutkan bahwa mula-mula estrogen hanya menghalangi ovulasi atau pelepasan telur tetapi menstruasi masih tetap berlangsung, namun makin lama haid menjadi jarang dan akhirnya akan berhenti. eskipun demikian, dengan berhentinya haid bukan berarti sudah tidak ada estrogen sama sekali, walaupun haid sudah berhenti indung telur masih tetap memproduksi estrogen. Berhentinya haid sebenarnya adalah ketuaan indung telur itu sendiri sehingga kurang bereaksi terhadap hormon estrogen. 4alam kehidupan wanita, hormon estrogen berpengaruh pada perkembangan seksual tubuh wanita, atau yang memberikan ciri khas pada wanita, antara lain+ mempersiapkan rahim menerima janin, pertumbuhan payudara9 penimbunan jaringan lemak di bawah kulit seperti di pinggul, paha, dan pantat, memperhalus kulit, melebutkan suara dan menghambat tumbuhnya kumis dan rambut di sekitar wajah. Juga menjaga perkembangan alat kelamin. Jadi menurun bahkan berhentinya estrogen akan

mengakibatkan dinding liang rahim menjadi kering dan kaku, payudara menjadi lembik, kulit berkeriput dan rambut menjadi kering dan berkeriput, timbul kantung dibawah mata, dan perasaan kewanitaannya juga berubah. *da sebagian wanita, yang mengeluh setelah menopause gairah seksual menurun. Salah satu fungsi dari hormon estrogen adalah bertanggung jawab atas sebagian besar karateristik wanita, sehingga menurunnya hormon estrogen mengakibatkan hilangnya jaringan di vagina yang berarti terjadi pengerutan. Keadaan ini menyebabkan hubungan kelamin menjadi sakit. :amun bukan berarti wanita yang mengalami menopause harus menghindari hubungan seksual. ;lastisitas jaringan genital dapat dikembalikan dengan memberikan hormon pengganti estrogen. 4isamping itu, penurunan drastis kadar hormon estrogen dan progresteron akan diikuti berbagai perubahan fisik seperti kulit mengendur, inkontinensia "gangguan kontrol berkemih# pada waktu beraktivitas, jantung berdebar-debar, hot flushes "peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba#, sakit kepala, mudah lupa, sulit tidur, rasa semutan pada tangan dan kaki, nyeri pada tulang dan otot 4alam jangka panjang rendahnya kadar hormon estrogen setelah menopause menimbulkan ancaman osteoporosis "pengeroposan tulang# yang membuat udah patah tulang serta peningkatan resiko gangguan kardiovaskuler. Semua gejala tersebut sebenarnya tergantung pada kadar hormon estrogen yang ada pada diri seseorang, sehingga bisa berlangsung sebentar dan bisa pula menetap pada seseorang. Aspek psikologis menopause )ada wanita yang menghadapi periode menopause, munculnya simtom-simtom psikologis sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan pada aspek fisik-fisiologis sebagai akibat dari berkurang dan berhentinya produksi hormon estrogen. enopause seperti halnya menarche pada gadis remaja "awal dari masaknya hormom estrogen#, remaja ada yang cemas, gelisah tetapi ada juga yang biasa. )ada perempuan yang mengalami menopause keluhan yang sering dirasakan antara lain+ merasa cemas, takut, lekas marah, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, gugup, merasa tidak berguna - tidak berharga, stres dan bahkan ada yang mengalami depresi.

'etapi apakah semua wanita akan mengalami gangguan psikologis dalam menghadapi menopause 0. Kenyataannya tidak semua wanita tengah baya mengalami kecemasan, ketakutan bahkan depresi saat menghadapi menopause. Jadi ada juga wanita yang tidak merasakan adanya gangguan pada kondisi psikisnya. engapa demikian. 0. Berat ringannya stres yang dialami wanita dalam menghadapi dan mengatasi menopause sangat dipengaruhi oleh bagaimana penilaiannya terhadap menopause. )enilaian individu terhadap peristiwa yang dialami ada yang negatif "suudzon# ada yang positif "khusnudzon# Bagi wanita yang menilai atau menganggap menopause itu sebagai peristiwa yang menakutkan "stressor# dan berusaha untuk menghindarinya, maka strespun sulit dihindari. 7a akan merasa sangat menderita karena kehilangan tanda-tanda kewanitaan yang selama ini dibanggakannya. Sebaliknya bagi wanita yang menganggap menopause sebagai suatu ketentuan *llah "Sunnatullah# yang akan dihadapi semua wanita, maka ia tidak akan mengalami stres. *tau, kemungkinan stres yang dialami tidak seberat dibanding wanita yang mempersepsikan menopause itu sebagai $momok% atau $kiamat%. 4alam 7slam, dipahami bahwa kehidupan manusia akan mengalami tiga fase, yaitu masa bayi, masa muda dan masa tua, sehingga menopause juga harus dipahami sebagai ketentuan *llah. 4idalam *l <ur=an, *llah S>' telah berfirman+ $Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsurangsur) kamu sampailah pada kedewasaan dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dulunya diketahuinya ! ("S #l $ajj% &) '#llah-lah yang men(ipatkan kamu dari keadaan lemah, kemudian menjadikan kamu sesudah lemah menjadi kuat, setelah kua,t lemah lagi dan beruban ! ("S #r)uum% &*) enurut pendekatan kognitif, dalam ilmu psikologi, pada dasarnya gangguan emosi "takut, cemas, stres# yang dialami manusia, sangat ditentukan oleh bagaimana individu menilai, menginterpretasi, atau mempersepsikan peristiwa yang dialaminya. Jadi, bagaimana individu mempersepsikan atau menilai menopause akan berpengaruh pada kondisi emosi-psikologisnya. Bila wanita memandang menopause sebagai hal yang

$mengerikan% maka iapun akan menghadapi menopause dengan penuh kecemasan, ketakutan, stres bahkan depresi. MITOS-MITOS TENTANG MENOPAUSE )ada umumnya, pandangan dan penilaian wanita tentang menopause banyak dipengaruhi mitos atau keyakinan yang belum tentu benar, pada individu ( masyarakat tentang menopause. Kebanyakan mitos atau kepercayaan yang berkembang dalam masyarakat tentang menopause, begitu diyakini sehingga menggiring wanita untuk mengalami perasaan-perasaan negatif saat mengalami menopause. )erasaan negatif yang sering menyertai adalah tidak cantik lagi, tidak berharga, tidak dibutuhkan, dlsb. atau keyakinan yang tidak rasional tentang menopause tersebut antara lain bahwa+ ,. >anita yang mengalami menopause otomatis berpredikat $menjadi tua% atau $waktunya sudah lewat%. 4engan berhentinya menstruasi, berarti wanita tidak lagi mampu melahirkan anak, berarti tidak lagi mampu mengemban tugas?peran sebagai penerus generasi. 4isamping itu dengan menurun bahkan berhentinya hormon estrogen akan berpengaruh pada hilangnya tanda-tanda kecantikan yang selama ini merupakan ciri khas wanita yang dibanggakan. Bagi wanita yang sangat mengagung-agungkan kecantikan, yang meyakini bahwa penampilan atau kecantikan adalah hal yang sangat penting untuk kesuksesan pergaulan di masyarakat ataupun di dunia pekerjaan, maka hilangnya tanda-tanda kecantikan merupakan sesuatu yang sangat ditakutkan. ereka sangat cemas, takut membayangkan munculnya keriput-keriput pada kulitnya dan tandatanda lainnya. Keyakinan ini membuat wanita merasa dirinya sudah tidak menarik lagi dan sudah tidak keibuan lagi. Kecemasan wanita masa menopause menjadi bertambah karena dia khawatir kalau suaminya mencari pasangan lagi yang lebih muda dan menggairahkan. -. waktunya enopause dikaitkan dengan $lengsernya% peran sebagai istri bagi suami dan dengan pencapaian karir puncak suaminya dalam pekerjaannya. 4alam ibu bagi anak-anaknya. Sebagian besar wanita mengalami menopause, hampir bersamaan kondisi ini, kebanyakan suami disibukkan dengan urusan pekerjaan sehingga waktu untuk istri berkurang. Sebagian besar anak-anaknyapun sudah menginjak usia remajadewasa awal. ereka sibuk dengan kegiatannya, sehingga tidak lagi $merusuhi% ibunya itos

bahkan ada kesan anak tidak lagi $membutuhkan% ibunya. Bagi wanita yang selama ini mengabdikan total pada keluarga berkurangnya kerepotan mengurus suami dan anak, akan menimbulkan perasaan bahwa dirinya sudah tidak berharga dan tidak dibutuhkan lagi. )erasaan bahwa dirinya tidak dibutuhkan dan tidak dihargai lagi, ini akan menurunkan bahkan menghentikannya keinginannya untuk melakukan aktivitas. 7apun akan makin mengisolir dan menyingkir dari aktivitas sosial dan kemasyarakatan. .. >anita yang mengalami menopause, kehilangan daya tarik seksualnya dan menurun aktivitas seksualnya. *da beberapa wanita yang beranggapan sesudah menopause, tidak bisa memberi kepuasan seksual bagi suaminya. 7apun tidak dapat menikmati hubungan intim dengan suaminya, karena jaringan genitalnya berkurang elasitisitasnya. Bahkan ada anggapan wanita yang sudah menopause seyogyanya tidak melakukan hubungan seksual karena akan mengakibatkan munculnya penyakit. Keyakinan ini menggiring wanita untuk mengurangi atau menghindari aktivitas seksual, yang akan berpengaruh pada berkurangnya keharmonisan hubungan suami istri. Kondisi ini akan memicu munculnya problem suami-istri yang lebih komplek. 1. itos lainnya yaitu bahwa periode menopause sama dengan periode goncangan jiwa, yaitu munculnya gejala rasa takut, tegang, sedih , lekas marah, mudah tersinggung, gugup, stres dan depresi. Seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa semua emosi negatif yang muncul itu sangat dipengaruhi oleh penilaian negatif atas menopause. 4ari apa yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa ada wanita yang mengalami gangguan emosi ( psikologi saat menghadapi dan mengalami menopause. 'etapi tidak berarti semua wanita pada masa mengalami gangguan emosi, karena sebenarnya bagaimana individu menanggapi suatu peristiwa itu sangat ditentukan oleh faktor kepribadiannya khususnya bagaimana ia mengintrepetasi atau menilai peristiwa tersebut. Bila menopause dipandang sebagai hal yang alamiah?sunnatullah bahkan disyukuri atas kenikmatan yang diberikan *llah, maka iapun akan menghadapinya dengan penuh penerimaan dan keikhlasan sehingga berbagai gangguan fisiologis yang dialaminya tidak berdampak pada gangguan psikologis. 4isamping itu wanita yang sangat mencemaskan menopause besar kemungkinannya karena ia kurang mempunyai informasi yang benar mengenai seluk beluk menopause. @leh karena sosialisasi mengenai apa, bagaimana pencegahan dan

pengatasan

menopause sangat diperlukan masyarakat.

engingat menurut data dari

>6@ tahun -2.2 nanti diperkirakan ada ,,- miliar wanita yang berusia di atas 32 tahun dan sebagian besar mereka tinggal di negara berkembang. Bagaimana cara mengatasinya Berbagai keluhan fisik pada wanita yang mengalami menopause, dapat diatasi dengan pemberian obat yang bersifat mengganti hormon estrogen. )emberian obat ini digunakan untuk memulihkan sel-sel yang mengalami kemunduran. 4isamping itu juga bisa menngkonsumsi vitamin yang fungsinya memperlambat proses penuaan. !ntuk pengatasan ini perlu konsultasi dengan dokter yang berwewenang. @lah raga yang sesuai dengan usia tengah baya, dengan olah raga produksi endorphine dalam otak meningkat, kondisi ini dapat memelihara keceriaan dan kegembiraan, pengiriman oksigen ke otakpun meningkat, sehingga ketegangan otot dan berbagai gangguan fisik pun sirna. @lahraga teratur akan menyehatkan jantung dan tulang, mengatur berat badan, menyegarkan tubuh, dan memperbaiki suasana hati. Jarang berolahraga menyebabkan peredaran darah kurang lancar, otot lemah, napas pendek, masa tulang cepat berkurang. 6al ini menyebabkan rentan terhadap gangguan kardiovaskuler, darah tinggi, kegemukan, diabetes, nyeri tulang, osteoporosis dan depresi. akanan yang baik. akanlah makanan yang rendah lemak. Banyak makan sayuran,

buah, biji-bijian. Aitamin, mineral dan serat dalam makanan itu akan membantu pencernaan dan metabolisme tubuh. elakukan hobi. 6idup tanpa sesuatu yang menyenangkan rasanya hambar, maka terlibat dengan aktivitas yang merupakan hobi dapat mengusir kebosanan dan mengatasi ketegangan-ketegangan dalam hidup termasuk krisis pada menopause. 'etaplah berkarya dan usahakan dapat memberikan manfaat bagi orang lain, datangnya menopause tidak perlu dipandang sebagai penderitaan. Banyak peluang atau usaha yang dapat dijalani, yang dapat memberi pekerjaan bagi orang lain. !paya ini dapat meningkatkan perasaan bahwa diri kita masih mampu memberi manfaat bagi orang lain Berpikirlah bahwa menopause itu sesuatu yang wajar. Jutaan wanita telah mengalami, dan mereka tidak merasa terganggu. Bahkan sampai sekarang perempuan di desa

tidak pernah merasa ada gangguan saat menopause. 4isamping itu berpikirlah secara positif, apapun peristiwa yang dialami "termasuk menopause# bila dilihat dengan $kaca mata% positif "khusnudzon# maka tidak akan berdampak negatif bagi kehidupan. 'erlibat dalam aktivitas-aktivitas keagamaan-sosial, dengan memberikan apa yang di miliki baik itu pengetahuan atau ketrampilan pada orang lain, akan dapat mengurangi perasaan-perasaan negatif yang mungkin muncul. Keterlibatan dalam berbagai aktivitas juga dapat mempertebal kepercayaan diri dan meningkatkan citra diri yang mulai menurun. 4isamping itu bersilaturahmi atau bertemu dengan teman yang mungkin mempunyai masalah yang sama, dapat berfungsi sebagai obat. )ertemuan yang memungkinkan untuk saling $berbagi rasa berbagi duka% sehingga beban itu tidak hanya dirasakan sendiri. Komunikasikan masalah dengan suami, berbagai perubahan maupun gangguan fisikpsikis-sosial yang dirasakan perlu diketahui suami. )engertian, penerimaan dan dukungan dari suami sangat besar artinya bagi wanita yang mengalami menopause, sehingga ketegangan yang munul dapat di cegah. Bebih baik bila keterbukaan ini juga ditumbuhkan dalam keluarga secara keseluruhan, artinya anak-anak juga memberikan dukungan. 4an yang paling penting adalah tingkatkan ibadah, dekatkan diri pada *llah S>', yang akan memperkaya kehidupan ruhani dan menyadari sepenuhnya bila tujuan hidup ini untuk mengabdi pada *llah S>'. /akinlah bahwa semua proses kehidupan manusia sejak dalam kandungan, lahir, tumbuh dan meninggal, itu semua sudah merupakan merupakan perwujutan dari ketentuan *llah yang harus dijalani dalam kehidupan dunia, sebelum memasuki kehidupan akhirat yang kekal dan tidak berakhir. )andanglah bahwa semua yang dialami sebagai kenikmatan dari *llah S>'. enopause bukan akhir dari suatu kehidupan, bahkan merupakan saat yang tepat untuk lebih mendekatkan diri pada *llah S>' Penutup

Kita semua menyadari bahwa hidup merupakan suatu proses, yang pada dasarnya berbagai krisis perkembangan tidak dpat dihindari. enopause sebagai bagian dari proses kehidupan memang tidak dapat dihindari. Sebagai konsekuensi dari proses penuaan, maka menurunnya fungsi organ bahkan berhentinya pruduksi hormon estrogen harus dihadapi dengan penuh 'awakal, keikhlasan, dan sikap positif. Kemungkinan terjadi gejolak-gejolah psikologis itu merupakan suatu hal wajar. aka sangat perlu wanita yang mengalami menopause mencari informasi yang obyektif mengenai segala sesuatu yang menyangkut menopause. Khususnya bagi wanita yang belum mengalami menopause hal ini sangat penting /ang tidak kalah pentingnya adalah membina komunikasi terbuka dengan suami dan anak-anak, agar semuanya mengerti dan dapat memahami kondisi istri dan ibunya. 4ukungan dari seluruh anggota keluarga sangat besar artinya bagi kondisi kesehatan mental wanita yang mengalami menopause. 4an yang paling penting, peningkatan kehidupan agama, sehingga dapat lebih dapat menerima ketentuan *llah S>' dengan penuh tawakal dan ikhlas. B)*))+ )eter. B, ,CDC. enopause "alih bahasa#. Jakarta. )enerbit *rcan.

6ammasa, S.:. -221. enopause. Kiat wanita lansia sehat menuju khusnul khatimah. a=sum )ress. Solo 6awari, ,CCE. *l <ur=an+ 7lmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. /ogyakarta. )'.4ana Bhakti )rima /asa. ---------enopause, enakutkan atau enyenangkan 0 Kompas , @ktober -22,

)ernahkah terpikir dan muncul pertanyaan mengapa ada beberapa orang yang tampak tenang, bahagia dalam menghadapi situasi yang makin sulit ini 0. *pa resepnya 0. Bagaimana mengelola stres agar efektif bagi diri kita 0. Beberapa ahli psikologi mengajukan beberapa cara untuk menurunkan stres agar tidak berdampak fatal bagi kesehatan fisik-jiwa manusia, antara lain. engenal diri, yaitu upaya untuk memahami dan menerima keterbatasan-kelebihan diri kita. 'anpa mengenal diri, sering tuntutan terhadap diri terlalu berlebihan sehingga konflik, frustrasi dan strespun tidak dapat dihindari. 8elaksasi, antara lain relaksasi otot, pernafasan dan imaginasi. 8elaksasi fisik dapat menumbuhkan rasa kebugaran, yang dapat melenyapkan ketegangan otot. 4alam relaksasi yang penting adalah menemukan otot bagian mana yang tegang dan belajar untuk mengendurkannya. Bila sudah menguasai maka ini akan menjadi kebiasaan yang sangat positif. )emijatan, dapat memperlanjar peredaran darah dan ketegangan ototpun hilang. akan-istirahat yang cukup tidak berlebihan. )ada usia tertentu perlu berhati- hati dengan jenis makan tertentu. Sempatkanlah untuk rekreasi terutama bersama keluarga, $lari% sejenak dari rutinitas dan kebosanan. Kesegaran yang dibawa pulang sangat besar pengaruhnya terhadap kesegaran dalam kehidupan.
'emuilah profesi yang dipercaya seandainya memang ada masalah yang menjadi beban. Jangan biarkan beban masalah makin berat dan makin ruwet sehingga sulit diatasi.

'etapi. Sehubungan denga *da beberapa mitos atau keyakinan-keyakinan tentang menopause muncul enganai Kondisi ini akan mendukung munculnya sikap positifcara berpikirnya yang dapat berupa keyakinan-keyakinannya, sikap mental atau persepsinya. Bagimana persepsi, anggapan atau keyakinan mengenai periode klimakterium dalam masyarakat sangat mempengaruhi emosi atau perasaannya, misal keyakinan bahwa wanita yang tengah menjalani periode ini sudah tidak pantas lagii bersolek, atau warna bajunya harus hitam dan lain sebagainya. *kibat dari perasaan-perasaan tersebut muncullah gangguan tidak dapat tidur, mudah tersinggung, tidak bersemangat, gelisah, merasa kurang berharga, atau tidak berarti sama sekali. )erubahan pada kondisi fisik pada usia ini tentu akan mempengaruhi kondisi psikisnya terutama perasaannya. Bagi wanita peran tugas sebagai ibu sangat menentukan $harga dirinya% maka berarti berhentinya haid berarti dirinya merasa tidak berharga atau tidak lagi menjadi wanita sejati. 'entunya perasaan ini timbul pada wanita yang hanya merasa berharga dengan fungsinya sebagai alat untuk melahirkan anak. yang sering

antara lain mengeringnya dinding liang rahim, payudara menjadi lembik, kulit menjadi kendur dan berkeriput, timbul kantung dibawah mata, tulang-tulang kehilangan kalsium. Juga muncul berbagai keluhan fisik, antara lain jantung berdebar-debar, berkeringat diwaktu malam, rasa panas pada wajah "hot-flashes#, sakit kepala, rasa semutan pada tangan dan kaki, nyeri pada tulang dan otot. 4isamping itu, pada sebagaian wanita yang menopause juga menunjukkan

perubahan pada aktivitas seksual dan sosialnya. Karena merasa dirinya sudah $tua% maka ada anggapan bahwa aktivitas seksual sebaiknya tidak dilakukan, bahkan ada anggapan sebaiknya aktivitas-aktivitas sosial juga dibatasi.
Kondisi )sikologis enopause

Ketidak mampuan wanita untuk menerima kenyataan atas proses ketuaan yang dialaminya, akan berpengaruh kondisi psikologisnya. Kompas" (okt& #''( enopause menjadi soal karena hormon estrogen dan progesteron dari indung telur mempengaruhi kondisi seluruh jaringan tubuh, termasuk payudara, vagina, tulang, pembuluh darah, saluran gastro-intestinal "lambung dan usus#, saluran kemih, dan kulit. enurut para ahli, penurunan gairah terkait dengan masalah interpersonal, faktor psikologis dan budaya, misalnya merasa tua dan tak pantas memikirkan seks lagi atau gairah menurun karena memang jarang melakukan. 4i sisi lain, sebagian wanita justru merasa bebas setelah menopause dan gairah seksualnya meningkat karena tidak perlu lagi khawatir hamil atau berurusan dengan alat kontrasepsi.

Repu&lika" #( ,kto&er #''( enilik data dari >6@ ">orld 6ealth @rgani5ation#, tampaknya ledakan menopause pada tahun-tahun mendatang sulit sekali dibendung. >6@ memperkirakan ditahun -2.2 nanti ada ,,- miliar wanita yang berusia diatas 32 tahun. Sebagian besar dari mereka "sekitar D2F#tinggal di negara berkembang. 4an setiap tahunnya populasi wanita menopause meningkat sekitar tiga persen.

Salah satu cara untuk menghadapi menopause adalah dengan melakukan terapi sulih hormon "hormone replacement theraphy#. 'erapi ini dilakukan dengan cara memasukan hormon estrogen kepada wanita yang mengalami menopause. 4engan suplai hormon yang memadai diharapkan, diharapkan wanita menopause tidak akan terganggu oleh keluhan-keluhan pasca menopause. 6anya saja, terapi ini disebut-sebut memiliki efek samping yang tidak ringan. Sebut saja, misalnya kanker payudara dan kanker leher rahim. 'api menurut *goestina, resiko kanker dalam terapi sulih hormon masih jadi perdebatan. Selain itu, terapi tersebut juga memerlukan biaya yang besar. $Jadi kebiasaan hidup sehat menjadi pilihan yang terbaik untuk menghadapi menopause%, katanya.

Menopause merupakan pengertian dari berhentinya masa kesuburan dan masa reproduksi wanita yang ditandai dengan berhentinya masa menstruasi atau siklus bulanan seiring bertambahnya usia dan penurunan hormon. Menopause berasal dari kata mens yang artinya siklus menstruasi dan pausis yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya penghentian. Dapat disimpulkan secara singkat Menopause merupakan masa berhentinya siklus mentruasi seorang wanita. Menopause dalam bahasa biologis merupakan akhir dari siklus kehidupan menstruasi seorang wanita yang ter adi di pertengahan usia empat puluh tahun keatas. !elama masa transisi ini" o#arium mulai melemah sehingga tingkat gairah seksual pun semakin menurun secara alami dari hormon esterogen dan progesteron. $ormon estrogen ber%ungsi sebagai pengawas siklus o#ulasi yakni saat indung telur mulai melepas sel telur ke dalam tuba %alopi dan mengembangkan payudara wanita serta rahim. $ormon estrogen memiliki pengaruh yang cukup besar dalam tingkat kesehatan wanita baik %isik maupun psikologis &emosional'. $ormon progesteron

bertugas mengawasi menstruasi dan mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.

Gambar bagian tubuh wanita ketika menopause (etika menopause sudah mendekat" bukan hal yang aneh ika menstruasi tidak datang selama beberapa bulan. Pada usia )* tahun" beberapa perubahan hormon yang dikaitkan dengan pra menopause mulai ter adi. penelitian mebuktikan" misalnya" bahwa pada usi )* banyak yang menstruasi nya men adi lebih sedikit atau lebih singkat

waktunya dibanding biasanya" lebih banyak dan atau lebih lama waktunya sebagai tanda akhir penghabisan masa menstruasi. !ekitar +* , wanita mulai mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur" namun hanya -* , sa a wanita berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidak.teraturan siklus yang berkepan angan sebelumnya. Dalam suatu ka ian yang melibatkan lebih dari /.0** wanita" kebanyakan diantara mereka mengalami tansisi pra menopause yang berlangsung antara dua hingga delapan tahun. Pada usia )*" siklus mulai meman ang lagi. Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa /+ hari merupakan pan ang siklus yang normal" penelitian telah membuktikan bahwa hanya -/") , wanita benar.benar mempunyai siklus /+ hari dan /* , dari semua wanita mengalami siklus tidak teratur. (limakterium hampir sama dengan menopause yakni masa yang berawal dari akhir tahap reproduksi" berakhir pada awal senium dan ter adi pada wanita di usia )* 1 23 tahun. Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan #egetati%. Gangguan neuro#egetati% yang disebut uga gangguan #asimotorik dapat muncul sebagai ge olak panas & hot %lushes '" mengeluarkan banyak keringat" merasa kedinginan" sakit kepala" bising telinga" antung berdebar. debar" gangguan pernapasan" ari. ari atro%i dan gangguan usus. Gangguan psikis ditandai dengan perubahan mood dan perasaan sensiti%" mudah tersinggung" depresi" kelelahan" semangat berkurang dan insomnia. Gangguan somatic" selain gangguan haid atau amenorrhea" mencakup pula kolpitis atro%ikans" ektropium uretra" inkontinesia urin" disuria" desensus" prolaps" penyakit kulit klimakterik" osteoporosis" arthritis" oterosklerosis" skerosis koroner dan adipositas.
http+??menoherbs.org?tag?makalah-tentang-menopause?

Bila mendengar kata menopause maka yang terbayang dibenak kita adalah para wanita yang sudah tidak mengalami haid lagi akibat pengaruh usia. Dan karena sudah tua maka kemudian terasa wajar saat wanita-wanita tersebut banyak mengeluh tentang masalah kesehatannya, seperti menjadi pikun!.ah wajar saja karena sudah tua" tulang keropos.!memang seperti itu penyakit orang tua" mudah diare # sulit menahan ken$ing!. kalo sudah tua biasanya memang akan seperti bayi lagi. %ang kurang disadari adalah bahwa hal ini sebenarnya diakibatkan oleh satu hal, yaitu berkurangnya kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita satelah mengalami menopause. Seperti yang dibi$arakan dalam a$ara peringatan hari menopause dunia yang jatuh pada tanggal &' Oktober nanti di (otel Sahid )aya, *amis &+ Oktober ,--. kemarin dengan tema /(idup Nyaman pada 0asa 0enopause1. Saat ini diperkirakan terdapat 2 3 juta wanita 4ndonesia yang telah memasuki masa menopause per tahunnya 5data dari B6S, ,--'7 dimana sekitar 8' 9 nya mengalami gejala klimakterik 5keluhan masa menopause7 namun hanya 8, 9 dari mereka yang menghiraukan gejala tersebut. 0enopause sendiri didefinisikan sebagai suatu masa setelah &, bulan tanpa mengalami haid 5amenorea7. 0enopause biasanya terjadi pada usia 3- tahun ke atas. 6ada masa ini tubuh mengalami beberapa perubahan biologis yang menyebabkan penurunan tajam pada fungsi o:arium 5indung telur7 di antaranya adalah menurunnya produksi hormon seks se$ara signifikan terutama estrogen. 0enurunnya kadar estrogen dalam tubuh sangat mempengaruhi kualitas hidup wanita, walaupun gejalanya dapat ber:ariasi pada setiap wanita.

6erubahan hormonal pada tubuh ini berakibat mun$ulnya gejala-gejala seperti nyeri sendi # sakit pada punggung, pengeringan pada :agina 5sehingga sakit saat melakukan hubungan seksual7, sulit menahan ken$ing, gangguan mood # emosi tinggi sehingga menimbulkan stres, selain itu penurunan kadar estrogen juga mengakibatkan ke$enderungan peningkatan tekanan darah, pertambahan berat badan # peningkatan kadar kolesterol. 6ada jangka panjang keluhan akibat menurunnya kadar estrogen ini dapat menyebabkan osteoporosis, penyakit jantung koroner, dementia tipe ;l<heimer, stroke, kanker usus besar, gigi rontok # katarak.

Bagi kebanyakan wanita keluhan-keluhan tersebut terutama yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup # rasa per$aya diri. =ntuk itu perlu penanganan menopause yang tepat dalam menghadapinya. Saat ini pengobatan yang paling efektif untuk mengobati gejala menopause # sekaligus sebagai pen$egahan terhadap osteoporosis adalah dengan terapi berbasis hormon estrogen yang bertujuan untuk menggantikan penurunan estrogen yang terjadi saat menopause. Dan untuk wanita menopause yang masih memiliki uterus 5rahim7 maka terapi tersebut dikombinasikan dengan progestogen. Selain hal tersebut penting diingat bahwa gaya hidup kita semasa muda sangat mempengaruhi gejala menopause yang akan dirasakan kelak. Berikut beberapa tips supaya tetap sehat saat memasuki masa menopause nanti, yaitu > ,. tidak merokok 5bila merokok $obalah untuk berhenti7, -. tidak minum alkohol, .. sering berolah raga se$ara teratur, makan makanan yang sehat 5terutama yang bersumber dari ka$ang kedelai 1. sebagai sumber fitoestrogen7 3. $ukup terkena $ahaya matahari. ;khirnya dapat dikatakan bahwa menopause merupakan hal yang alami yang akan terjadi pada setiap wanita. *edatangannya tidaklah menakutkan asalkan kita bisa mensikapinya dengan bijaksana # apabila terjadi keluhan-keluhan, kunjungilah dokter untuk mendapatkan terapinya.

http+??pharos.co.id?news?.,--menopause.html

Menopause

A. Definisi Menopause adalah suatu masa peralihan dalam kehidupan manusia dimana: ovarium (indung telur) berhenti menghasilkan telur aktivitas menstruasi berkurang dan akhirnya berhenti pembentukan hormon wanita (estrogen dan progesteron) berkurang Menopause sebenarnya terjadi pada akhir siklus menstruasi yang terakhir. Tetapi kepastiannya baru diperoleh jika seorang wanita tidak mengalami siklusnya selama minimal 12 bulan. (Diputra Pandu, 2006) Menopause rata-rata terjadi pada usia 50 tahun, tetapi bisa terjadi secara normal pada wanita usia 40 tahun. Biasanya ketika mendekati masa menopause, lama dan banyaknya darah yang keluar pada siklus menstruasi cenderung bervariasi, tidak seperti biasanya. (Anonim, 2004) Menopause sebenarnya terjadi pada akhir siklus menstruasi yang terakhir. Tetapi kepastiannya baru diperoleh jika seorang wanita sudah tidak mengalami siklusnya selama minimal 12 bulan. Menopause rata-rata terjadi pada usia 50 tahun. Tetapi bisa terjadi secara normal pada wanita yang berusia 40 tahun. Biasanya ketika mendekati masa menopause, lama dan banyaknya darah yang keluar pada siklus menstruasi cenderung bervariasi, tidak seperti biasanya. Pada beberapa wanita, aktivitas menstruasi berhenti secara tiba-tiba, tetapi biasanya berhenti secara bertahap (baik jumlah maupun lamanya) dan jarak antara 2 siklus menjadi lebih dekat atau lebih jarang. Ketidakteraturan ini terjadi selama 2-3 tahun sebelum akhirnya siklusnya berhenti. (Anonim, 2004) B. Patofisiologi menopause 1. 2. 3.

Sebelum seorang wanita mengalami menopause, telah terjadi perubahan anatomis pada ovarium berupa sclerosis vaskuler, pengurangan jumlah folikel primordial, serta penurunan aktivitas sintesa hormon steroid. Penurunan hormon estrogen akan berlangsung dimulai pada awal masa klimakterium dan makin menurun pada menopause, serta mencapai kadar terendah pada saat pascamenopause. ( Grady, Deborah, 2006) Penurunan ini menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negative terhadap hypothalamus, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan produksi gonadotropin sehingga membuat pola hormonal wanita klimakterium menjadi hipergonadotropin, hipogonadisme. Dengan menurunnya kadar estrogen di dalam tubuh maka fungsi fisiologis hormon tersebut akan menjadi terganggu. Perubahan fisiologik sindroma kekurangan estrogen akan menampilkan gambaran klinis berupa gangguan neurovegetatif, gangguan palkis, gangguan somatic, dan gangguan siklus haid. (Ali Baziad, 2003) C. Tahap-tahap menopause 1) Premenopause adalah masa sebelum menopause yang dapat ditandai dengan timbulnya keluhan-keluhan klimakterium dan periode pendarahan uterus yang bersifat tidak teratur. Dimulai sekitar usia 40 tahun. Pendarahan terjadi karena menurunnya kadar estrogen, insufisiensi korpus luteum dan kegagalan proses ovulasi. Sehingga bentuk kelainan haid dapat bermanifestasi seperti amenorrhoe, polimenorrhoe, serta hipermenorrhoe. 2) Perimenopause adalah masa menjelang dan selah menopause sekitar 50 tahun. Keluhan sistematik berkaitan dengan vasomotor. Keluhan yang sering dijumpai adalah berupa gejolak panas ( hot flushes), berkeringat banyak, insomnia, depresi, serta perasaan mudah tersinggung.

3) Pascamenopause adalah masa yang berlangsung kurang lebih 3-5 tahun setelah menopause. Keluhan lokal pada sistem urogenital bagian bawah, atrofi vulva dan vagina menimbulkan berkurangny produksi lender / timbulnya nyeri senggama. (Ali Baziad, 2003) D. Faktor-faktor yang mempengaruhi menopause Banyak faktor yang mempengaruhi menopause antara lain : 1. Usia pertama haid 2. Diabetes militus 3. Perokok berat dan minum alkohol 4. Kurang gizi 5. Wanita vegetarian 6. Sosial ekonomi. (Ali Baziad, 2003) E. Gejala-gejala menopause Akibat perubahan organ reproduksi maupun hormon tubuh pada saat menopause mempengaruhi berbagai keadaan fisik wanita. Keadaan ini berupa keluhan-keluhan ketidaknyamanan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari antara lain: ,. Hot Flushes Adalah rasa panas yang luar biasa pada wajah dan tubuh bagian atas, hal ini terjadi karena jaringan-jaringan yang sensitif atau yang bergantung pada estrogen akan terpengaruh sewaktu kadar estrogen menurun dan merupakan akibat dari pengaruh hormon pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur temperatur tubuh. 1. Keringat Berlebihan 2. Gangguan miksi Tidak dapat menahan air kencing, sering kencing, retensi urine, kencing tidak lancar. 1. Penambahan berat badan

Gangguan tidur di malam hari (insomnia): bisa berkaitan dengan hot flushes (yang membuat tidur menjadi tidak nyaman) atau karena sebab lain. (Anonim, 2006) 2. Gangguan pada mata Berkurangnya atau hilangnya estrogen mempengaruhi produksi kelenjar air mata sehingga mata kering dan gatal.
,.

1. Nyeri tulang dan sendi Seiring meningkatnya usia maka beberapa organ tidak mengadakan remodeling contoh tulang, bahkan tulang akan mengalami proses penurunan karena pengaruh dari perubahan organ lain. 1. Keputihan Wanita merasa terganggu dengan adanya gatal, panas, berbau, berganti celana berkali-kali dalam sehari, atau ada rasa nyeri. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan yang seksama dan penanganan yang tepat. 1. Penyakit jantung dan pembuluh darah Penurunan kadar estrogen menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol LDL ( kolesterol jahat) dan menurunnya kadar kolestrol HDL (kolestrol baik). Estrogen bertanggung jawab terhadap pembentukan lapisan epitel pada rongga rahim. Selama masa reproduktif, pembentukan lapisan rahim diikuti dengan pelepasan dinding rahim pada setiap siklus menstruasi. Berkurangnya kadar estrogen pada menopause menyebabkan tidak terjadinya pembentukan lapisan epitel pada rongga rahim. (Anonim, 2004) F. Diagnosa Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan pap smear bisa diketahui adanya perubahan pada lapisan vagina akibat perubahan kadar estrogen. Pemeriksaan darah dan air kemih bisa digunakan untuk mengukur kadar estrogen, progestero serta estron dan estradiol plasma. (Anonim, 2004)

G. Pengobatan Tidak semua wanita pasca menopuse perlu menjalani Terapi Sulih Hormon(TSH). Setiap wanita seharusnya mendiskusikan resiko dan keuntungan yang diperoleh dari TSH dengan dokter pribadinya. Banyak ahli yang menganjurkan TSH dengan tujuan untuk : a) Mengurangi gejala menopause yang tidak diinginkan. b) c) Membantu mengurangi kekeringan pada vagina. Mencegah terjadinya osteoporosis.

Estrogen tersedia dalam bentuk alami dan sintesis (dibuat di laboraturium). Estrogen sintesis ratusan kali lebih kuat dibanding estrogen alami, sehingga tidak secara rutin diberikan kepada wanita menopause. Untuk mencegah hot flushes dan osteoporosis hanya diperlukan estrogen alami dalam dosis yang rendah. Dosis tinggi cenderung menimbulkan masalah, diantaranya sakit kepala migren. Krim estrogen bisa dioleskan pada vagina (sehingga mengurangi resiko terjadinya infeksi saluran kemih dan beser). Dan untuk mengurangi nyeri pada ketika melakukan hubungan seksual. Biasanya terapi sulih hormon tidak diberikan kepada wanita yang menderita: Atau pernah menderita kanker payudara atau kanker endometrium stadium lanjut 2. Pendarahan kelamin dengan penyebab yang tidak pasti. 3. Penyakit hati akut 4. Penyakit pembekuan darah 5. Porfiria intermiten akut Kepada wanita tersebut biasanya diberikan obat anti cemas, progesteron, atau klonidin untuk mengurangi hot flushes. Untuk mengurangi depresi, kecemasan mudah tersinggung dan susah tidur bisa diberikan anti-depresi. (Anonim,2004) 1.

I. Cara-cara yang dilakukan untuk menyiasati datangnya menopause 1. Mengkonsumsi makanan bergizi. (Diputra Pandu, 2006) 2. Menghindari stres 3. Olah raga secara teratur 4. Menghentikan merokok dan minuman beralkohol 5. Berkonsultasi dengan dokter (Kasdu Dini, 2002
http+??.rr2rists.net?medical?menopause.html

Sebelumnya saya $uplik sedikit apa yang dimaksud dengan menopause. Seorang wanita disebut memasuki atau mengalami menopause bila yang bersangkutan tidak menstruasi lagi dalam rentang waktu &, bulan. =sia saat seorang wanita memasuki menopause masih menjadi perdebatan sengit, tapi sebagai pegangan beberapa ahli di bidang menopause memberi an$er an$er umur antara +3 sampai 33 tahun. ?alu apa yang terjadi saat wanita memasuki masa menopause@ =ntuk diketahui, gejala dan tanda menopause yang dialami seorang wanita sifatnya sangat indi:idual. Bagi wanita yang tahan banting, mereka tidak akan terlalu merasakan gejala saat memasuki masa menopause, sebaliknya yang agak /perasa1 akan merasakan keluhan hebat baik fisik maupun mental. Beberapa tanda dan gejala tersebut antara lain > Perdarahan 6erdarahan disini adalah perdarahan yang keluar dari :agina. Aidak seperti menstruasi yang datangnya teratur, perdarahan yang terjadi pada wanita menopause tidak teratur. Bejala ini terutama mun$ul pada saat permulaan menopause. 6erdarahan akan mun$ul beberapa kali dalam rentang beberapa bulan untuk kemudian berhenti sama sekali. *arena mun$ulnya pada masa awal menopause, gejala ini sering disebut gejala peralihan. Rasa panas dan keringat malam Rasa panas sering dialami wanita yang memasuki masa menopause. 6erasaan ini sering dirasakan mulai dari wajah menyebar ke seluruh tubuh. Rasa panas ini

sering disertai dengan warna kemerahan pada kulit dan berkeringat. 6erasaan ini sering terjadi selama C- detik sampai dengan beberapa menit. 0eskipun penjelasan tentang fenomena ini belum diketahui dengan pasti namun diduga terjadi akibat dari fluktuasi hormon estrogen. Seperti diketahui, pada saat menopause, kadar hormon estrogen dalam darah akan anjlok se$ara tajam sehingga berpengaruh terhadap beberapa fungsi tubuh yang dikendalikan oleh hormon ini. Sampai saat ini belum ditemukan metode untuk memperkirakan pada usia berapa penomena ini akan mun$ul dan kapan akan berakhir. Rasa panas ini bahkan sudah terjadi sebelum seorang wanita memasuki masa menopause. Bejala ini akan menghilang dalam 3 tahun pada sekitar '-9 wanita, sisanya akan terus mengalaminya sampai dengan &- tahun. Sialnya, disamping rasa panas dan kemerahan, penderitaan wanita yang sedang menopause juga ditambah dengan keringatan di malam hari. Bejala ini tentu akan menganggu tidur yang menyebabkan wanita yang mengalaminya akan selalu kurang tidur. Gejala pada vagina Bejala pada :agina mun$ul akibat dari perubahan yang terjadi pada lapisan dinding :agina. Dagina menjadi kering dan kurang elastis akibat dari penurunan kadar estrogen. Selain itu mun$ul pula rasa gatal pada :agina dan yang lebih parah adalah rasa sakit saat berhubungan seksual. 6erubahan pada :agina ini juga mengakibatkan wanita menopause rentan terhadap infeksi :agina. Gejala perkemihan 6erubahan yang terjadi pada lapisan :agina juga terjadi pada saluran urethra. =rethra adalah saluran yang menyalurkan air seni dari kandung kemih ke luar tubuh. Saluran urethra juga akan mengering, menipis dan berkurang keelastisannya akibat dari penurunan kadar estrogen. 6erubahan ini akan menyebabkan wanita menopause rentan terkena infeksi saluran ken$ing, selalu ingin ken$ing dan ngompol. Gejala emosional dan kognitif Eanita yang akan memasuki masa menopause sering mengalami gejala emosional dan kognitif yang ber:ariasi. Bejala ini antara lain, kelelahan mental,

masalah daya ingat, lekas marah, dan perubahan mood yang berlangsung $epat. Sangat sulit untuk mengetahui gejala yang manakah yang dipengaruhi oleh perubahan hormon. 6erubahan emosional ini terkadang tidak disadari oleh wanita yang sedang menopause sehingga perlu pendekatan khusus untuk masalah ini. 6endekatan ini untuk meyakinkan wanita tersebut atas apa yang sedang diderita. *eringat dingin yang mun$ul juga memberi kesan kelelahan fisik akibat dari kurang tidur. Perubahan fisik yang lain 6erubahan fisik lainnya antara lain perubahan distribusi lemak tubuh yang mana pada wanita menopause lemak akan menumpuk pada pinggul dan perut. 6erubahan tekstur kulit, kerutan kulit, dan terkadang disertai dengan jerawat. Setelah sekian lama membahas tubuh manusia yang segar segar, tidak apa khan sekali sekali membahas yang sudah u<ur. *ita tidak bisa menutup mata, kelak kita pasti akan mengalaminya. Baca Juga :
Bejala Fndometriosis Gaktor Risiko *anker 6ayudara 6ada 6ria Bigitan 0anusia 0engenal Bejala ;sma 6ada ;nak

Blaukoma http+??www.blogdokter.net?-22D?2.?,2?tanda-dan-gejala-menopause?

Dokter!ehat.com 1 Menopause adalah haid terakhir pada wanita" yang uga sering diartikan sebagai berakhirnya %ungsi reproduksi seorang wanita. 4leh karena itu" tidak arang seorang wanita takut menghadapi saat menopausenya. (ehidupan men elang dan setelah menopause inilah yang sering disebut sebagai 5masa sen a6 atau masa klimakterium. 7stilah menopause seringkali disalah.artikan dengan klimakterium.

(limakterium adalah masa peralihan dalam kehidupan normal seorang wanita sebelum mencapai senium" yang mulai dari akhir masa reprodukti% dari kehidupan sampai masa non.reprodukti%.

Masa klimakterium meliputi pramenopause" menopause" dan pascamenopause. Pada wanita ter adi antara umur )*.23 tahun.

(limakterium prekoks adalah klimakterium yang ter adi pada wanita umur kurang dari )* tahun.

Pramenopause adalah masa ).3 tahun sebelum menopause" keluhan klimakterik sudah mulai timbul" hormon estrogen masih dibentuk. 8ila kadar estrogen menurun maka akan ter adi perdarahan tak teratur.

Menopause adalah henti haid yang terakhir yang ter adi dalam masa klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi" adi merupakan satu titik waktu dalam masa tersebut. Umumnya ter adi pada umur )3.33 tahun.

Pascamenopause adalah masa 9.3 tahun setelah menopause" di umpai hiper.gonadotropin &F!$ dan :$'" dan kadang.kadang hipertiroid.

!indrom klimakterik klinis adalah keluhan.keluhan yang timbul pada masa pramenopause" menopause" dan pascamenopause.

!indrom klimakterik endokrinologis adalah penurunan kadar estrogen" peningkatan kadar gonadotropin &F!$ dan :$'. Disebut uga sebagai sindrom de%isiensi estrogen.

8eberapa penulis menyatakan bahwa masa klimakterik adalah masa penyesuaian dari seorang wanita terhadap menurunnya produksi hormon. hormon yang dihasilkan o#arium dan dampaknya terhadap poros

hipotalamus.hipo%isis dan organ sasaran. !udah lama diketahui bahwa hampir semua wanita menopause hidup dalam keadaan de%isiensi estrogen. (ekurangan hormon ini menyebabkan menurunnya %ungsi organ tubuh yang bergantung pada estrogen" seperti o#arium" uterus &rahim' dan endometrium. (ekuatan serta kelenturan #agina dan aringan #ul#a menurun" dan akhirnya semua aringan yang bergantung pada estrogen akan mengalami atro%i &mengkerut'. ;epat atau lambat gangguan akibat kekurangan estrogen pasti akan muncul" yaitu berupa peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida" pengurangan aringan tulang yang men urus ke osteroporosis" gangguan psikis" kelelahan dan depresi. (eluhan.keluhan ini perlu dikenal agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. !ebagian pakar kesehatan berpendapat bahwa menopause merupakan peristiwa alamiah dan bukan diakibatkan oleh penyakit khusus &penyakit de%isiensi hormon'" sehingga tidak memerlukan pengobatan tetapi hanya membutuhkan pengertian dari keluarga" lingkungan dan dirinya sendiri. <amun banyak pula yang menganggap proses ini sebagai kelainan yang memerlukan pengobatan tersendiri. =gar kehidupan usia sen a ini berlangsung dalam kepuasan dan kebahagiaan" maka setiap wanita perlu mengadakan persiapan untuk menghadapinya. !alah satu persiapan yang penting adalah mengetahui organ tubuh kita sendiri dan %ungsinya" serta mengenal bagaimanakah sebenarnya ke adian masa klimakterik itu
http+??doktersehat.com?apa-itu-menopause?

, . 1 3 E G D C

,2 ,, ,,. ,1 ,3 (I. Pendahuluan )ada manusia proses penuaan itu sebenarnya terjadi sejak manusia dilahirkan dan berlangsung terus sampai mati. )ada wanita proses penuaan berlangsung dramatis karena adanya proses reproduksi dalam kehidupannya. Banyak wanita yang mengalami gejala dan keluhan akibat perubahan tersebut diatas. Hejala-gejala tersebut biasanya berangsur-angsur menghilang, tidak menyebabkan kematian namun menimbulkan rasa tak nyaman dan kadang-kadang menyebabkan gangguan dalam pekerjaan sehari-hari. Setelah lahir, kehidupan wanita dapat dibagi dalam beberapa masa, yakni masa bayi, masa anak-anak, pubertas, reproduksi dan masa senium. asing-masing masa itu memiliki kekhususan sendiri., asa klimakterium dimulai dari akhir masa reproduksi sampai awal masa senium, yaitu antara 12 - E3 tahun. Bila terjadi di bawah usia 12 tahun disebut klimakterium prekoks. asa ini terdiri dari tiga fase, yaitu+ pramenopause, menopause, dan pasca menopause.-,.,1)ramenopause dimulai sejak 1 -3 tahun sebelum menopause. )ada masa ini mulai ada keluhan klimakterik. ;strogen masih dibentuk, namun dalam jumlah yang kecil. 4engan keadaan demikian, menstruasi secara perlahanlahan menjadi kurang teratur dan akhirnya berhenti.-, . , 1, 3 enopause secara sederhana berarti akhir menstruasi "haid# yang permanen. Kata ini berasal dari bahasa /unani yaitu men "bulan# dan pausis "berhenti#. Seorang wanita didiagnosis menopause apabila wanita tersebut tidak mendapatkan haid lagi selama ,- bulan berturut-turut. enopause adalah suatu fenomena alami yaitu terhentinya siklus ovulasi dan produksi hormon estrogen oleh sel folikuler ovarium. ., 3, E !sia menopause berkisar antara 13 ( 33 tahun. 4i negara maju, usia menopause seorang wanita berkisar pada usia 3, tahun, pada negara sedang berkembang usia menopause lebih awal yaitu berkisar pada usia 1D ( 32 tahun. )erubahan kehidupan ini mengakibatkan hormon-hormon yang mengatur siklus menstruasi kadang-kadang tidak seimbang sehingga menimbulkan sindroma menopause sebagai suatu tanda dari tubuh seorang wanita, yang menggambarkan mengenai apa yang sedang terjadi dalam kehidupan setengah baya.-, ., 1 )ada abad II diperkirakan usia harapan hidup wanita 7ndonesia berkisar pada usia G2 tahun. *pabila usia rata-rata menopause 1G ( 1D tahun maka wanita tersebut akan menjalani pascamenopause selama ----. tahun dan selama itu pula mereka berada pada situasi kekurangan hormon estrogen. Salah satu akibat kekurangan estrogen akan menimbulkan masalah urogenital. )ada pasien-pasien tertentu dampak yang ditimbulkan akibat gangguan urogenital begitu besar, seperti gangguan psikis dan psikososial. Salah satu upaya yang dilakukan agar wanita

menopause tetap hidup sehat dan kreatif adalah dengan cara mengobati keluhan urogenital yang banyak dikeluhkan dan dialami wanita-wanita menopause. .,1,3, E II. /e0ala1ge0ala Klimakterik 2Sindroma Kekurangan 3strogen4 Keluhan-keluhan klimakterium sangat bervariasi dan bersifat individual. Keluhan berupa hot flushes dan berkeringat pada malam hari tetap merupakan gejala yang klasik. 4i negara barat G3 F wanita menopause mengalami keluhan hot flushes.G Hejala-gejala yang berkaitan dengan penurunan kadar hormon estrogen seperti atrofi vagina, nyeri sanggama dan infeksi saluran kemih "7SK# juga banyak dikeluhkan. Hejala-gejala kejiwaan antara lain mudah tersinggung, depresi, susah tidur, panik, cepat marah, sering kali menimbulkan kesulitan dalam diagnosis, karena keadaan ini mungkin mempunyai dasar hormonal yang disertai perubahan sosial lingkungan dari usia setengah baya.,,-,.,3,G,D,C 4iantara sekian banyak gejala di atas, pada pasien-pasien tertentu dampak yang ditimbulkan akibat gangguan urogenital menimbulkan keluhan psikis dan psikososial. Hejala urogenital umumnya ditemukan 1 ( 3 tahun setelah berhenti haid. eskipun gejala ini berpengaruh besar terhadap kualitas hidup dan hubungan seksual wanita, diperkirakan hanya seperempatnya yang berobat karena adanya perasaan malu dan kurangnya pengetahuan. .,1,3 ( III. Peru&ahan1peru&ahan Traktus Urinaria dan Traktus /enitalia Secara embrional uretra dan vagina sama- sama berasal dari sinus urogenital dan duktus ulleri Selain itu, di uretra dan vagina banyak dijumpai reseptor estrogen, sehingga kedua organ tersebut akan mudah mengalami gangguan pada saat kadar estrogen serum mulai berkurang. Hangguan-gangguan tersebut dapat berupa berkurangnya aliran darah, turgor jaringan yang berkurang akibat berkurangnya jaringan kolagen, juga terjadi retensi cairan serta retensi natrium ekstraseluler.
,2,,,,,-

4engan bertambahnya umur, vulva hanya memiliki sedikit jaringan lemak subkutan dan jaringan kolagen, sehingga memberikan efek samping berupa rambut pubis pada vulva menjadi jarang dan kasar, labia mayora menyusut lebih kecil dari labia minora pada keadaan normal, begitu pula pada klitoris dan kelenjar Bartolini yang hanya menghasilkan sedikit pelumas sehingga dapat menimbulkan efek vagina terasa kering, gatal, kemerahan. Keadaan ini disebut dengan atrofi vulvitis kronik. 4emikian halnya yang terjadi pada vagina, seperti tergambar pada tabel ,.,2,,,,,)ada usia menopause, dinding vagina menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang elastis serta rentan terhadap infeksi. 6al ini disebabkan oleh mukosa vagina kehilangan papilanya, rugae vagina menjadi rata. )erubahan ini menyebabkan hubungan seksual menjadi tidak nyaman karena vagina terasa nyeri dan terbakar, terkadang juga timbul perdarahan setelah berhubungan. Kebanyakan wanita dapat tertolong dengan bantuan lubrikasi vagina. Bubrikasi yang larut dalam air lebih dipilih karena akan membantu mengurangi terjadinya infeksi. Sedangkan jelly yang terbuat dari minyak bumi dapat menimbulkan alergi dan merusak kondom.
,2,,,,,-, ,3

Semakin menurunnya produksi estrogen, glikogen di vagina berkurang dan p6 vagina meningkat, sehingga laktobasilus yang merupakan flora normal

pertumbuhannya terhambat, sedangkan flora normal lainnya tumbuh dengan pesatnya seperti stafilococcus, streptococcus, difteri dan coliform. Jlora inilah yang menyebabkan infeksi pada vagina dan menyebabkan dis(harge pada vagina. Serviks juga mengalami atrofi, tertarik kedalam dan menyusut. Biasanya terjadi setelah beberapa tahun, dimana tidak ada lagi tonjolan serviks ke vagina dan antara dinding vagina keadaannya sama rata ,2,,,,,'abel ,. )erubahan vagina pada keaadaan atrofi
dikutip dari + ,2. Schering. 6ormone 8eplacement therapy and the 3E enopause. Jourth ;dition. Berlin+Shering *H, -22-+ 3. -

Peru&ahan 5agina pada keadaan atro6i , K )enurunan dalam panjang terkadang diameter

, K )erubahan warna menjadi merah muda pucat karena berkurangnya vaskularisasi , K Aagina kering karena berkurangnya jumlah mucus dari kelenjar , K )erubahan populasi sel, dimana sel parabasal lebih banyak daripada sel superficial , K )roduksi glikogen sedikit

, K enyusutnya jumlah laktobasilus, dan p6 vagina meningkat dari 1,2 - 3,3 menjadi E,2 ( D,2 , K Berkembangnya streptokokus, stafilokokus dan Basilus koliform. , Hambar ,. *trofi pada epitel vagina
dikutip dari ,2. Schering. 6ormone 8eplacement therapy and the 3E enopause. Jourth ;dition. Berlin+Shering *H, -22-+ 3. -

, 'raktus urinarius bagian distal, terutama uretra dan pintu masuk bldader sangat tergantung pada estrogen. 4inding uretra terdiri dari receptor estrogen dan

bladder juga menunjukkan ketergantungan terhadap estrogen tersebut. Jaringan di traktus urinaria juga berubah seiring bertambahnya umur. )ada uretra sel-selnya mengalami atrofi, meskipun atrofi yang terjadi pada uretra merupakan suatu proses penuaan, tetapi berkurangnya estrogen merupakan suatu faktor yang bermakna dalam hal gangguan pada uretra dan bladder. ,2,,,,,)ada uretra tampak otot yang menonjol keluar seperti prolaps yang kadangkadang disalah artikan sebagai Lprolaps uretra=. Keadaan ini terkadang menyebabkan wanita lebih rentan terhadap inkontinensia, terutama jika ada riwayat penyakit kronis infeksi saluran kemih. Kondisi batuk, tertawa, mengangkat benda berat atau gerakan apapun yang menimbulkan tekanan pada kandung kemih dapat menyebabkan sejumlah kecil urin keluar. Kurangnya olahraga dapat berperan dalam terjadinya kondisi ini. 7nkontinensia adalah kondisi yang perlu mendapatkan pengobatan dan evaluasi medis. Stenosis uretra juga sering dijumpai. 6al ini dapat menimbulkan keluhan $8ei5blase "irritable vesika#% atau sindroma uretra berupa polakisuria, disuria bahkan dapat menimbulkan gangguan berkemih, disamping itu juga dapat menimbulkan infeksi yang berulang-ulang.,2.,,.,Hambar -. )erubahan jaringan pada uretra
dikutip dari ,2. Schering. 6ormone 8eplacement therapy and the 3. - 3E enopause. Jourth ;dition. Berlin+Shering *H, -22-+

'

I7. Terapi Sulih 8ormon

'erapi sulih hormon adalah pemberian obat hormon estrogen saja "dapat diberi bersamasama dengan progesteron# atau yang mempunyai khasiat yang sama seperti estrogen?progesteron untuk perempuan pada masa klimakterium, sebagai pengganti hormon estrogen yang mulai atau telah menghilang sebagai akibat menurunnya fungsi ovarium..,,. +strogen )epla(ement ,herapy (+),) didokumentasikan dengan baik pada tahun ,C32, dimana estrogen diketahui dapat menghilangkan gejala vasomotor menopause serta mempunyai dampak yang baik terhadap densitas tulang. )ada tahun ,CG2 banyak dijumpai dampak yang serius yang bermakna meningkatnya kejadian kanker endometrium pada perempuan menopause yang mendapat pengobatan estrogen."unopposed estrogen#. Banyak sekali perempuan menopause yang mendapatkan +), pada tahun ,CG2 menghentikan pengobatan karena merasa takut dengan kejadian kanker endometrium. .,,-.,. )ada tahun ,CD2 dikemukakan dengan jelas bahwa penambahan progesteron pada pemberian +), dapat mencegah efek negatif pada uterus. )enggunaan dosis progesteron yang cukup, ternyata dapat menghilangkan dampak negatif dari estrogen. Keadaan ini meningkatkan pengetahuan yang lebih baik tentang pemberian 'S6, serta mempunyai dampak yang menguntungkan terhadap pencegahan penyakit jantung, osteoporosis, #lzheimer serta kanker colorektal. Sejak saat ini pengetahuan tentang 'S6 berkembang dengan pesat. ., ,2. ,,, ,-, ,., ,1, ,3 'S6 pada dasarnya adalah mengganti hormon estrogen endogen dalam tubuh yang mulai menurun atau menghilang dengan pemberian hormon estrogen eksogen. 4engan

berkembangnya ilmu pengetahuan, jenis estrogen menjadi bervariasi serta cara pemberiannyapun berbeda(beda, akan tetapi dasarnya sama.3, ,2, ,,, ,-, ,3 Sebelum kita akan memberikan 'S6 pada seorang wanita, kita perlu mengikuti urutan pengobatan yang sering disebut sebagai ,he #-. of $),+ , *. #ttention and information 2 ,. 'erangkan dengan baik maksud dan tujuan pemberian 'S6 kepada pasien , -. 'erangkan dan tekankan masalah-masalah khusus misalnya lama pemberian 'S6, kemungkinan pola dan gangguan haid yang mungkin terjadi selama pengobatan, kemungkinan efek samping yang dapat terjadi, retensi cairan, mastopathy, risiko kemungkinan terjadi kanker payudara ataupun endometrium, perubahan berat badan, dan lain-lain. - -asi( e0amination Sebelum memberikan 'S6 sebaiknya dilakukan pemeriksaan dasar+ , ,. )emeriksaan ginekologi dasar?pelvis. - -. 6ati-hati bila ada perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya. . .. )emeriksaan payudara, paling sedikit palpasi dan bila mungkin !SH atau mammography. . .ontrol sheme ;valuasi setelah tiga bulan pertama+ , ,. 'ekanan darah. - -. )ola haid dan perdarahan pervaginam. . .. ;fek samping yang terjadi. 1 ;valuasi berikutnya adalah setiap E ( ,- bulan setelah pemberian 'S6, yang perlu kita perhatikan adalah + , ,. )erhatikan dan usahakan kepatuhan pasien. -. Berikan motivasi yang baik kepada pasien. . .. Bila mungkin mammography setiap tahun...,,,

Sebelum pemberian 'S6 perlu diketahui prinsip dasar pemberian 'S6+ , ,. >anita yang masih memiliki uterus, maka pemberian estrogen harus selalu dikombinasikan dengan progestogen. 'ujuan penambahan progestogen adalah untuk mencegah kanker endometrium - -. >anita tanpa uterus, maka cukup pemberian estrogen saja dan estrogen diberikan secara kontinu "tanpa istirahat#. . .. )ada wanita perimenopause yang masih haid dan masih tetap menginginkan haid, 'S6 diberikan secara sekuensial. isalnya estrogen diberikan mulai hari pertama haid sampai hari ke--E haid, dan progestogen diberikan mulai hari ke, ,. haid sampai hari ke--E haid. 4ua sampai tiga hari setelah obat habis, biasanya akan terjadi perdarahan lucut, dan setelah itu, antara hari pertama sampai hari ke-3 haid dimulai lagi dengan 'S6 yang baru. )ada pemberian secara seMuential, progestogen harus diberikan ,2 ( ,1 hari

. 1 3 E

1. )ada wanita pascamenopause yang masih menginginkan haid, 'S6 diberikan secara sekuensial. Bila dengan pemberian secara sekuential ternyata tidak juga terjadi haid, maka 'S6 diberikan secara kontinyu saja. 3. )ada wanita pascamenopause yang tidak menginginkan haid lagi, 'S6 diberikan secara kontinyu. E. Jenis estrogen yang digunakan adalah jenis estrogen alamiah, dan jenis progestogen yang diberikan adalah jenis yang mirip dengan progestogen alamiah. G. ulailah selalu dengan dosis rendah. D. )ada wanita dengan gangguan libido, estrogen dapat dikombinasikan dengan androgen, atau diberikan 'S6 yang salah satu komponennya memiliki sifat androgenik.

Jenis-jenis 'erapi sulih hormon+ , *. ;strogen ;strogen yang digunakan dalam 'S6+ 2 ,. ;stradiol ";-# alami dan yang paling tepat untuk terapi dan estrogen lainnya ialah estron ";,# dan estriol ";.# keduanya lebih lemah dari ;-, hormon ini identik dengan yang dihasilkan oleh ovarium. , -. ;stradiol valerat+ suatu modifikasi ringan dari molekul alami "bentuk esterivikasi# .. Nonjugated ;Muine ;strogen "N;;#+ suatu campuran estrogen berasal dari kencing kuda hamil terutama terdiri dari estron sulfat dan eMuilin sulfat. - ;strogen sintetik merupakan molekul-molekul sintetik dengan sifat estrogenik seperti etinil estradiol. ;strogen ini terutama digunakan pada kontrasepsi oral, hormon sintetik ini mempunyai potensi yang tinggi terhadap efek yang buruk pada hati dan mempunyai resiko untuk terjadinya hipertensi , dan penyakit tromboemboli. )otensi terhadap hepar dari estrogen sintetik 1-D kali lebih kuat dibandingkan dengan estrogen alami.3 B. )rogestogen? )rogestagen?)rogestin Semua progestogen yang tersedia tampaknya efektif dalam melindungi endometrium dari efek proliferasi endometrium akibat terapi estrogen dengan dosis dan lamanya terapi yang adekuat. )rogestogen berasal dari dua gugusan kimia yaitu golongan ,C ( nonprogestogen dan N--, progstogen. )ilihan tentang progestogen untuk digunakan dalam terapi sulih hormon tergantung sekali pada pertimbangan keamanan dan toleransi.3 Hejala samping progestogen, khususnya pengaruhnya terhadap metabolisme karbohidrat dan lemak dalam darah, berhubungan terutama dengan potensi androgenik disamping juga tergantung pada dosis yang digunakan. /ang mempunyai potensi androgenik yang tinggi misalnya levo-norgestrel, norethisteron, derivat dari ,C-nonprogestogen secara potensial androgenik rendah atau tanpapotensi yaitu dari derivat N--, progestogen, masing-masing medroOy progestorone acetate" )*# dan progesteron dan didrogesterone.

Nara pemberian terapi sulih hormon merupakan salah satu faktor penting untuk keberhasilan pengobatan. 'erapi sulih hormon dapat diberikan dengan berbagai cara seperti+ oral, vaginal, transdermal, subkutan, dan intranasal. asing-masing cara pemberian ini ada keuntungan dan kerugiannya. *da dua cara pemberian secara transdermal yaitu berupa plester "koyok# dan gel.,-,3 ( 7. Pengaruh Terapi Sulih 8ormon pada keluhan urogenitalia Seperti telah diuraikan diatas, organ-organ pada traktus urinarius dan traktus genitalia sangat terpengaruh dengan estrogen. Karena banyak reseptor estrogen yang ditemui pada kedua organ traktus urinaria dan traktus genitalia. eskipun atrofi yang terjadi pada traktus urinarius dan traktus genitalia merupakan suatu proses penuaan, tetapi berkurangnya estrogen merupakan suatu faktor yang bermakna dalam hal gangguan pada traktus urinarius dan traktus genitalia. ,2-,. Beberapa literatur menyebutkan untuk keluhan urogenital lebih baik diberikan terapi sulih hormon secara topikal. Sebagian besar dari preparat topikal , terdiri dari estrogen yang lemah seperti estriol ";.#, dimana preparat estrogen ini diserap oleh dinding vagina.dengan baik. )reparat estrogen untuk vagina, sediaannya berupa+ krem, suppositoria dan ring. ,2,,,,,)emberian secara topikal juga sering digunakan pada wanita-wanita yang memiliki gangguan gastrointestinal, . karena preparat ini tidak dimetabolisme melalui hati, sehingga tidak memicu pembentukan Stimulating $ormone -inding 2lobulin, ,hyroid -inding 2lobulin, 8enin dan faktor hemostasis. )emberian preparat topikal dapat berbagai bentuk yaitu berupa9 plester, gel "krem#, suppositoria, ring, baik ditempelkan lansung atau di organ-organ tertentu ,3, ,E, ,G )ada pemberian berupa plester, maupun krem "gel# dijumpai kadar didalam serum relatif tinggi. 6al ini terjadi karena pada pemberian ini, tidak terjadi metabolisme di mukosa usus dan hati. )emberian cara ini juga tidak memerlukan dosis tinggi karena kulit tidak memiliki en5im yang dapat menghancurkan estrogen tersebut. Jadi dengan dosis rendah sekalipun dapat diperoleh kadar yang cukup di dalam serum. ,C, -2 4ari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan kalau penggunaan terapi sulih hormon topikal lebih sering digunakan karena tidak dimetabolisme di usus dan hati, serta tidak membutuhkan dosis yang tinggi. Bila wanita tidak tahan terhadap efek samping pemberian terapi sulih hormon secara oral misalnya timbul mual, muntah, atau lainnya maka dapat dipikirkan pemberian cara lain yaitu estrogen topikal berupa plester "koyok# dengan dosis -3-32 Pg?hari, diletakkan di bokong dan diganti - O?minggu, dan gel ,,3 mg perhari dioleskan pada lengan, tungkai dan abdomen.-,, --, -., -1, )ada suatu uji klinik yang dilakukan Ba5iad, penggunaan estrogen topikal pada 12 pasien pasca menopause selama E bulan, didapatkan tidak seorangpun mengalami adanya perubahan warna kulit. 6anya satu orang dari 12 subyek "-,3F# yang mengalami eritema berat, yang terjadi pada akhir minggu ke-,-, dan sebanyak .E orang "C2F#, tidak mengalami eritema, sedangkan sisanya . orang mengalami eritema ringan sampai sedang. Aan de Aen mendapatkan hanya sedikit reaksi kulit, yaitu

CE F tidak menemukan reaksi kulit apapun. 4ari C1D pemakai, GE2 pemakai "D2,,GF# tidak menimbulkan rasa gatal, selebihnya ,DD pemakai ",C,D.F# menimbulkan reaksi gatal ringan. Aan den Aen mendapatkan 13.3 dari 1E1D pemakai "CE,DF# tanpa rasa gatal. -Seperti telah dijelaskan diatas, kadar estrogen di dalam serum sangat tinggi pada pemberian secara topikal, sehingga sangat cepat menghilangkan keluhan klimakterik. )enelitian Sidabutar dan Ba5iad tahun ,CCC terhadap 12 pasien pasca menopause yang diberikan plester, satu kali?minggu, dosis 32Pg?-1 jam, didapatkan hasil sebagai berikut+ pada awal penelitian, jumlah gejolak panas yang terjadi setiap minggunya .DD serangan rata-rata D,2-.-2,-,, -)emberian secara oral tergantung pada kepatuhan pasien untuk menggunakan terapi sulih hormon setiap hari, sehingga dapat menimbulkan kebosanan, pemberian secara oral dapat menimbulkan gangguan gastrointestinal. ,G, ,D, -. 4ari berbagai macam survei dan pernyataan pasien, penggunaan preparat secara topikal dengan sediaan krem "gel# lebih digemari, dan penggunaan tidak langsung di organ urogenoital tetapi di tungkai, lengan dan abdomen. ,2, ,,, ,-, -,, --, -., -1 ( 7I. Kesimpulan 2 ,. @rgan-organ pada traktus urinarius dan traktus genitalia sangat terpengaruh dengan estrogen , -. eskipun atrofi yang terjadi pada traktus urinarius dan traktus genitalia merupakan suatu proses penuaan, tetapi berkurangnya estrogen merupakan suatu faktor yang bermakna dalam hal gangguan pada traktus urinarius dan traktus genitalia. - .. 'erapi sulih hormon adalah pemberian obat hormon estrogen saja " dapat diberi bersama dengan progesteron# atau yang mempunyai khasiat yang sama seperti estrogen?progesteron untuk perempuan pada masa klimakterium, sebagai pengganti hormon estrogen yang mulai atau telah menghilang sebagai akibat menurunnya fungsi ovarium 1. Sebelum kita akan memberikan 'S6 pada seseorang, perlulah kita ikuti urutan yang sering sebut sebagai ,he #-. of $),, dan perlu diperhatikan prinsip

.G

dasar pemberian $), 2 3. 4ari beberapa literatur untuk keluhan urogenital lebih baik diberikan terapi sulih hormon secara topikal. Sebagian besar dari preparat topikal terdiri dari estrogen yang lemah seperti estriol ";.#, dimana preparat estrogen ini diserap oleh dinding vagina.dengan baik. )reparat estrogen untuk vagina, sediaannya berupa+ krem, suppositoria dan ring , E. 4ari berbagai macam survei dan pernyataan pasien, penggunaan preparat secara topikal dengan sediaan krem"jel# lebih digemari, dan penggunaan tidak langsung di organ urogenoital tetapi di tungkai, lengan dan abdomen. 7II. Ru0ukan , ,. )arson B, Sommer SN. Hynecology - nd edition. )hiladelphia+ >B. Saunders, ,CGD+ ,1G2. 1 3 E G D C ,2 ,, ,,. ,1 ,3 ,E ,G ,D
,1C, -. Berek JS, *dashi ;/, 6illard )*. :ovak=s gynecology. ,- th edition. Baltimore+ >illiam Q >ilkin. ,CCE+ CD,- ,22. .. Speroff B, Hlass 86, Kase :H. )ostmenopausal hormone therapy. SiOth ;dition. Baltimore+ Bippincott >illiams Q >ilkin, ,CCC+ G-3 ( GD2 1. Ba5iad *, 8achman 7*. Klimakterium dan enopause. 4alam+ Ba5iad *, Jakoeb 'R, *lkaff R. ;ndokrinologi ginekologi. Jakarta. Kelompok Studi ;ndokrinologi 8eproduksi 7ndonesia, ,CC.+ ,1G-,31 3. *goestina ', 6idup sehat, kreatif di usia menopause. )7' I77 )@H7. )alembang, -22, E. >iknjosastro 6, Sarifuddin *B, 8achimhadhi ', 7lmu Kandungan. ;disi Kedua. Jakarta+ /ayasan Bina )ustaka Sarwono )rawirohardjo, ,CCG+ ,-G ( ,.2 G. 6idayat *. 'etap sehat dan ceria di usia pascamenopause+ antara keperhainan tantangan dan harapan. )7' I77 )@H7. )alembang. -22, D. 6adisaputro S, artono 66. 7nfeksi pada !sia Banjut. 4alam+ 4armadjo 8B, artono 66. Buku ajar geriatric. ;disi kedua. Jakarta+ Balai )enerbit JK !7, -2229 ..,-.13. C. Hallo JJ, 8eichel >, *ndersen B . Buku saku gerontology. ;disi -. Jakarta. )enerbit B!ku Kedokteran ;HN. ,CCD+ -DC ( -C,2. Schering. 6ormone 8eplacement therapy and the enopause. Jourth ;dition. Berlin+Shering *H, -22-+ 3. - 3E ,,. Ba5iad *, Santoso B7, Josoprawiro J. 'erapi hormone pengganti "'6)# dan sindroma urogenital 4alam+ Ba5iad *. *ffandi B. )anduan enopause. ;disi pertama. Jakarta+ )@H7?);8 7, ,CCG+ 3- ( E2 ,-. Becker K. B., enopause. @n )rinciples and )ractice of endocrinology and etabolism. Second ;dition. )hiladelpia+ J. B. Bippincott Nompany, ,CC3+ C,3--1. ,.. 6ardywinoto, Setiabudi '. )anduan Herontologi tinjauan dari berbagai aspek. Jakarta+ )enerbit )'. Hramedia )ustaka !tama, ,CC+ -.-.E ,1. Soehartono 4S, 'erapi Sulih 6ormon. 4alam+ );8 7. Kumpulan makalah )7' I777 )@H7 alang. alang+ );8 7, -22-+ , - .3 ,3. Ba5iad *. *ffandi B. )anduan enopause. ;disi pertama. Jakarta+ )@H7?);8 7, ,CCG+ , ( ,2 ,E. *ffandi B. asalah kesehatan pada menopause+ 4alam+ Ba5iad *, *ffandi B. )anduan enopause. ;disi pertama. Jakarta+ )@H7?);8 7, ,CCG+ ,, ( -2 ,G. Ba5iad *, ;nud JS, 6estiantoro *, *lkaff R. 'erapi hormone pengganti "'6)# dengan seks steroid "estrogen-progesteron#. 4alam+ Ba5iad *. *ffandi B. )anduan enopause. ;disi pertama. Jakarta+ )@H7?);8 7, ,CCG+ -, ( -C ,D. Ba5iad *, Surjana ;J, 6estiantoro *, 8achman 7*. )engobatan dan pencegahan osteoporosis dengan terapi hormone pengganti pada wanita menopause 4alam+ Ba5iad *. *ffandi B. )anduan enopause. ;disi pertama. Jakarta+ )@H7?);8 7, ,CCG+ , ( ,2

.D

,C ,C. Ba5iad *. 'erapi hormone pengganti "'6)# kenyamanan dan ketakutan 4alam+ Ba5iad *. -2 -, --. -1
-3 *ffandi B. )anduan enopause. ;disi pertama. Jakarta+ )@H7?);8 7, ,CCG+ EE ( EC -2. *goestina '. ;stradiol hormone alamiah pada terapi sulih hormone. edicinalis Jurnal Kedokteran -22,9 .+ .G - 13 -,. Bippert '6, Seeger 6, ueck *@. )ostmenopausal estrogen therapy pharmalogical treatment or substitution of the missing hormone0. edicinal Jurnal Kedokteran -22,9 .+ .G ( 13 --. Ba5iad *. @ral 'erapi Sulih 6ormon atau transdermal. akalah lunch symposium . K@H7 Bali, -2229 ,- 1 -.. Nameron S', Nritchley 6@. Nontionous transdermal oestrogen and interrupted progesterone as a novel bleed-free regimen of hormone replacement therapy for postmenopausal wwomen B J @bstet Hynaecol ,CCG, ,219 ,,D1-,,C2 -1. 4armstadt. 'ransdermalG- day estradiol matriO patch active ingredient+ estradiol hemihydrate Born+ ;8NK, ,CCD+ 32 -3G

http+??digilib.unsri.ac.id?download?8eferatF-2)engaruhF-2estrogenF-2padaF-2'rS F-2Henetalis.pdf

Anda mungkin juga menyukai

  • Induced Pertama
    Induced Pertama
    Dokumen31 halaman
    Induced Pertama
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis
    Dermatitis
    Dokumen40 halaman
    Dermatitis
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • DM Pada Anak
    DM Pada Anak
    Dokumen29 halaman
    DM Pada Anak
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi + Patologi Haid
    Fisiologi + Patologi Haid
    Dokumen24 halaman
    Fisiologi + Patologi Haid
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Osteoarthritis
    Osteoarthritis
    Dokumen20 halaman
    Osteoarthritis
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Dokumen28 halaman
    Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Izza Azizy
    50% (2)
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen47 halaman
    Laporan Kasus
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Siklus Mens Pada Wanita
    Siklus Mens Pada Wanita
    Dokumen4 halaman
    Siklus Mens Pada Wanita
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Imunisasi Dasar
    Imunisasi Dasar
    Dokumen1 halaman
    Imunisasi Dasar
    Lily Setyawati
    0% (1)
  • Nova
    Nova
    Dokumen3 halaman
    Nova
    Nova Putriuki
    Belum ada peringkat
  • Perilaku Dan Karakteristik Ibu - Ibu Kepada Balita
    Perilaku Dan Karakteristik Ibu - Ibu Kepada Balita
    Dokumen28 halaman
    Perilaku Dan Karakteristik Ibu - Ibu Kepada Balita
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Sinusitis Ethmiodal
    Sinusitis Ethmiodal
    Dokumen22 halaman
    Sinusitis Ethmiodal
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I-Ii
    Bab I-Ii
    Dokumen35 halaman
    Bab I-Ii
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Mata Merah
    Mata Merah
    Dokumen2 halaman
    Mata Merah
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • DKI
    DKI
    Dokumen41 halaman
    DKI
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Scabies CIP
    Scabies CIP
    Dokumen11 halaman
    Scabies CIP
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • THT 1
    THT 1
    Dokumen15 halaman
    THT 1
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Haid dan Siklusnya
    Gangguan Haid dan Siklusnya
    Dokumen6 halaman
    Gangguan Haid dan Siklusnya
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • THT 2
    THT 2
    Dokumen32 halaman
    THT 2
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Cover THT
    Cover THT
    Dokumen3 halaman
    Cover THT
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah THT
    Makalah THT
    Dokumen2 halaman
    Makalah THT
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Ulkus Dekubitus
    Ulkus Dekubitus
    Dokumen3 halaman
    Ulkus Dekubitus
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Referat Condylar Neck Fraktur
    Referat Condylar Neck Fraktur
    Dokumen17 halaman
    Referat Condylar Neck Fraktur
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Sopk
    Sopk
    Dokumen13 halaman
    Sopk
    Risti Amalia
    Belum ada peringkat
  • Cover THT
    Cover THT
    Dokumen3 halaman
    Cover THT
    Lily Setyawati
    Belum ada peringkat
  • Sopk
    Sopk
    Dokumen13 halaman
    Sopk
    Risti Amalia
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Dokumen28 halaman
    Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk
    Izza Azizy
    50% (2)