Anda di halaman 1dari 2

Diplomasi suatu negara dilakukan baik oleh korps perwakilan diplomatik maupun oleh korps perwakilan konsuler. 1.

Perwakilan Diplomatik Korps diplomatik yang ada di suatu negara dipimpin oleh kepala misi diplomatik. Kepala misi diplomatik dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : a. Duta Besar (ambassador, pro-nuntius) Duta besar merupakan duta yang berada di tingkatan tertinggi dan epunyai kekuasaan penuh dan luar biasa dan biasanya ditepatkan di negara negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik. b. Duta (envoy, internuntius), Adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar, dalam menyelesaikan segala persoalan kedu negara dia diharuskan berkonsultasi dengan pemerintahnya. c. Kuasa Usaha (charge daffaires) Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas : Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan ketika pejabat ini belum atau tidak ada ditempat Fungsi : Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima, Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di dalam negara penerima di dalam batas batas yang diizinkan oleh hukum internasional, Berunding dengan negara penerima, Mengetahui menurut cara cara yang sah keadaan keadaan dan perkembangan di dalam negara penerima, dan melaporkannya kepada Pemerintah negara pengirim, Memajukan hubungan persahabatan antara negara pengirim dengan negara penerima, dan membangun hubungan hubungan ekonomi, kebudayaan, dan ilmiah.

Duta besar atau lengkapnya duta besar luar biasa dan berkuasa penuh adalah pejabat diplomatik yang ditugaskan ke pemerintahan asing berdaulat, atau ke sebuah organisasi internasional, untuk bekerja sebagai pejabat mewakili negerinya. Dalam penggunaan sehari-harinya dapat digunakan sebagai pejabat setingkat menteri yang ditempatkan di negara asing. Pejabat diplomatik yang melakukan tugas antara dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dikenal sebagai konsulat jenderal. Negara tuan rumah biasanya memberikan kuasa kepada duta besar untuk menguasai daerah tertentu yang disebut sebagaikedutaan, yang wilayahnya, staff, dan bahkan kendaraan biasanya diberikan imunitas diplomatik ke banyak hukum di negara tersebut.

Tugas Duta Besar pada dasarnya adalah mewakili pemerintahan dan kepentingan suatunegara dimana ia ditugaskan, serta mewakilkan presiden dalam acara-acara kenegaraandi negara tempat tugas. Tugas dan kepentingan yang diwakili lebih kurang sama denganyang wajib diberikan oleh pemerintah, pengurusan surat-surat, perlindungan dan bantuanhukum, diplomasi, pencegahan dan penekanan potensi konflik Tugas pokok Konsul yaitu mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara,d a n Pemerintah Republik Indonesia serta melindungi kepentingan W a r g a N e g a r a Indonesia dan Badan Hukum Indonesia melalui pelaksanaan hubungan kekonsuleran dengan Negara Penerima, termasuk peningkatan hubungan ekonomi, sosial dan budayas e s u a i d e n g a n k e b i j a k a n P o l i t i k d a n H u b u n g a n L u a r N e g e r i P e m e r i n t a h R e p u b l i k Indonesia, peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional dan kebiasaaninternasional ( Kepres RI No.108 Thn.2003 Tentang Organisasi PerwakilanRI Di Luar Negeri,pasal 6)

Tugas duta besar luar biasa melaksanakan perundingan

Tugas Umum banyak; diantaranya sebagai perwakilan negara. Tugas khususnya tentunya mengumpulkan informasi intelijen untuk tujuan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai