Anda di halaman 1dari 6

KEDUDUKAN PERWAKILAN DIPLOMATIK

INDONESIA

Kelompok D
Maria Patrisia Meo Adur
Maria A. Ompas Johan
Veronika Korliana Jemadu
Klaudia Elsindeja
Aurelia Ekarista Amanda Gampur
Angelina M. Edo
Yolanda R.Totos
Kristianus A. Dufrianto
1. Hubungan antar bangsa

Hubungan internasional atau hubungan antarbangsa merupakan sebuah


interaksi manusia antarbangsa baik secara individu maupun
kelompok yang dilakukan secara langsung maupun secara tidak
langsung. Hubungan internasional dapat berupa sebuah persahabatan,
persengketaan, permusuhan atau peperangan.

2. Pertukaran misi diplomatik


3. Status pejabat diplomatik
4. Kekebalan Hukum atau Hak Ekstrateritorial \

Eratnya hubungan antara satu negara dengan negara yang lain menimbulkan
banyaknya perwakilan diplomatik yang dikirim dengan berbagai kepentingan,
baik itu di bidang politik,ekonomi,sosial budaya maupun di bidang pertahanan
dan keamanan

1. KORPS PERWAKILAN DIPLOMATIK DAN


KONSULER

Diplomasi suatu negara dilakukan baik oleh Korps perwakilan diplomatik


maupun korps perwakilan konsuler

A. Korps Perwakilan Diplomatik


Korps perwakilan diplomatik yang ada di suatu negara dipimpin oleh kepala
misi diplomatik yang dibagi tiga menjadi atas tiga golongan yakni duta
besar,duta dan kuasa usaha.

1.Duta besar (ambassador dan pro nuntius)


Tugas seorang duta besar adalah memimpin kedutaan besar di suatu negara. Ia
memiliki kuasa penuh dan luar biasa sehingga dapat berhubungan langsung
dengan kepala negara di tempat dia bertugas. Ambassador ditempatkan pada
negara yang menjalin banyak hubungan timbal balik. Duta besar ini
diakreditasikan kepada kepala negara

2. Duta (envoy dan internuntius)


Tugas dari seorang duta adalah memimpin suatu kedutaan di suatu negara yang
keeratan hubungan kedua negara tidak begitu dekat. Ia juga dapat berhubungan
dengan kepala negara di tempat ia bertugas Duta diakreditasikan kepada menteri
luar negeri. Dalam menyelesaikan segala persoalan kedua negara dia harus
berkonsultasi dengan pemerintahnya

3. Kuasa Usaha (charge d’affaires)

Seorang kuasa usaha dikirim oleh negara pengirim kepada Menteri Luar Negeri
kepada penerima. Dengan demikian ia hanya dapat berhubungan dengan kepala
negara tempat ia bertugas melalui Menlu tersebut.
Pada setiap kedutaan ada beberapa tenaga ahli yang turut diutus dan disebut
atase seperti atase perekonomian dan atase militer. Pada dasarnya gedung
diplomatik merupakan kediaman kepala perwakilan diplomatik
Perwakilan
tingkat rendah yang ditunjuk oleh menteri luar negeri dari
pegawai negeri lainnya. Kuasa usaha dibagi atas kuasa usaha tetap
(Charge d’affaires en pied) dan kuasa usaha sementara
B. Korps Perwakilan Konsuler

Berdasarkan Konvensi Wina mengenai hubungan konsuler dan optimal protokol


tahun 1963, fungsi perwakilan konsuler sebagai berikut:

1. Di dalam negara penerima, melindungi kepentingan negara pengirim dan


warga negara tiap individu-individu, dan badan-badan hukum di dalam
batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional
2. Memajukan pembangunan hubungan dagang, ekonomi, kebudayaan, dan
ilmiah di antara kedua negara
3. Mengeluarkan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga negara
pengirim, dan visa serta dokumen-dokumen yang pantas untuk orang
ingin pergi ke negara pengirim
4. Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil serta melakukan fungsi-fungsi
yang bersifat administratif dengan syarat yang tidak bertentangan dengan
hukum dan peraturan dari negara penerima ,

2. FUNGSI PERWAKILAN DIPLOMATIK DAN HAK


IMUNITET

A. Fungsi perwakilan diplomatik


Menurut kongres Wina 1961, fungsi perwakilan diplomatik sebagai
berikut:
1. Mewakili negara pengirim di negara penerima
2. Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya ini negara penerima
di dalam tata bahasa yang di negara penerima di dalam batas-batas yang
diizinkan oleh hukum-hukum internasional
3. Mengadakan persetujuan dengan negara pemerintah negara penerima
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan keterangan negara
penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkannya
kepada negara pengirim.

5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

B. Hak Imunitet
Kekebalan hak imunitet bagi korps perwakilan diplomatik dan perwakilan
konsuler yang dijamin oleh hukum internasional sebagai berikut:
1. Hak EksteritorialItas
Merupakan hak kekebalan dalam daerah perwakilan, seperti daerah
kedutaan besar atau daerah kedutaan termasuk halaman dan bangunan-
bangunannya. Dengan demikian tidak diperkenankan masuk dengan izin
khusus. Warga negara yang mencari perlindungan di gedung perwakilan
negara asing tidak dapat ditangkap begitu saja, melainkan harus dengan
perundingan dengan kepala perwakilan setempat. Selain itu hak
kekebalan ini tidak berlaku bagi pelaku kejahatan karena memang
hendaknya diserahkan kepada polisi setempat
2. Hak Kebebasan dan Kekebalan
Meskipun harus tunduk dengan hukum dan dengan kepolisian
setempat, anggota korps tidak dapat dituntut di pengadilan. Selain
itu juga mereka terbebas dari pajak,bea cukai serta pemeriksaan
atas tas diplomatik. Mereka juga bebas mendirikan tempat ibadah
di dalam lingkungan kedutaan

Anda mungkin juga menyukai