Anda di halaman 1dari 4

Mahoni

SEPUTAR TANAMAN MAHONI

BUDIDAYA TANAMAN MAHONI (Swietenia mahagoni Jacq) A. Manfaat Tanaman Mahoni. Tanaman mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) berasal dari keluarga meliaceae, merupakan pohon dengan pertumbuhan cepat, penghasil kayu keras dan digunakan untuk perabot rumah tangga serta perabot ukiran. Kayunya juga sering dibuat penggaris karena tak mudah berubah. Getahnya baik untuk bahan perekat. Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat pahit, dingin, anti piretik (penurun panas), anti jamur dan menurunkan tekanan darah tinggi. B. Tempat Tumbuh Tanaman Mahoni Tanaman mahoni dapat tumbuh di lokasi mana saja tidak pilih jenis tanah dan kesuburan tanah. merupakan tanaman tumbuh liar di hutan-hutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai. Ada juga yang ditanam di tepi-tepi jalan sebagai pohon perindang. Pohon yang tingginya antara 5-25 meter ini berakar tunggang, batang bulat, banyak cabang dan kayunya bergetah. Daunnya majemuk menyirip genap. Helaiannya berbentuk bulat telur. Ujung dan pangkal runcing. Tepi rata, tulang menyirip, dan panjangnya 3-15 cm. Daun muda berwarna merah dan setelah tua warnanya hijau. Bunganya majemuk tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun. Ibu tangkai bunga silindris dan warnanya coklat muda.

C. Teknologi Budidaya Mahoni. 1. Penyiapan bibit. a) Pengembang-biakan bisa dengan biji, cangkok atau okulasi. Penyediaan bibit melalui biji mempunyai akar lebih kuat dibandingkan dengan tanaman yang perkembangbiakan melalui cangkok atau okulasi. Karena pada tanaman yang pembibitannya melalui biji mempunyai akar tunjang. Pembibitan dari biji relatif mudah dengan menanamkan biji mahoni pada tempat pembibitan. b) Media pembibitan disiapkan sebaik mungkin, agar lebih memudahkan dalam distribusi maka dilakukan pada polybag. Penyiapan media pembibitan dengan media tanam yang berupa campuran tanah subur, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Berikan pupuk an organik Urea + KCl dan SP 18 perbandingan 1 : 1 : 1 dengan jumlah 1 sendok makan setiap 1 polybag media.. c) Pemeliharaan bibit dilakukan dengan penyiraman yang dilakukan minimal 1 bulan sekali dengan menggunakan pupuk Urea + KCl + SP 18 dengan perbandingan 1 : 1 : 1 , dengan dosis sendok maka per batang bibit. Semprotkan ke tanah dan bibit larutan librel BMX dengan dosis 0.5 gram/ liter air secara merata. Setelah umur antara 6 bulan maka bibit siap ditanam di lahan pertanaman. 2. Penyiapan lahan. a) Lahan yang digunakan untuk tanaman mahoni tidak membutuhkan perlakuan khusus. Namun, untuk program HTR penanaman mahoni dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman pangan atau hortikultura, maka penyiapan lahan di sini lebih mengarah pada penyiapan lahan untuk tanaman sela tersebut. Untuk tanaman mahoni yang perlu dipersiapkan lahannya adalah mengikuti program HTR yaitu penggunaan lahan secara rotasi dari tahun ke tahun (lihat Model Budidaya di Lahan HTR). b) Pada lahan tersebut dilakukan penentuan jarak tanam dan dibuat lobang untuk penanaman. Jarak tanam dapat menggunakan 6 meter x 6 meter atau 5 meter x 5 meter. Untuk membantu penataan tempat tanam maka dilakukan dengan bantuan ajir. Pembuatan lobang dengan ukuran P= 40 x L= 40 x D=40 cm. 2 minggu setelah pembuatan lobang, maka lobang tersebut diberikan pupuk kandang, Sebagian tanah dan disemprot/ disiram dengan Asam Humat andalan dengan dosis 2 ml/ liter air. 3. Penanaman. a) Pada penanaman dilakukan saat musim penghujan, sehingga dalam pembuatan lobangpun dilakukan pada musim tersebut. Bibit yang sudah tersedia dilakukan penanaman dengan merobek plastik polybag. Tetapi jangan sampai tanah di dalamnya pecah. Penanaman ditimbun sampai dengan leher akar atau sebatas tanah pertumbuhan di polybag. Jika ada akar yang keluar dari polybag agar dipotong kecuali akar tunjang. b) Pada tahun pertama dilakukan penamanan untuk tanaman hutan dan untuk tanaman sela. Untuk selanjutnya pada lahan yang sama maka hanya dilakukan penamanan sela. (lihat Budidaya Tanaman Sela di Lahan HTR)

4. Pemeliharaan. (a) Pemeliharaan seperti pengendalian gulma, pemupukan menyatu dengan perlakukan pada tanaman sela. (b) Tanaman mahoni butuh air yang cukup agar kelembaban tanah terjaga. Dengan demikian hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan tanaman hutan ini adalah pengamanan sewaktu tanaman masih kecil yaitu dengan dipagari. Dan sewaktu musim kemarau adalah dilakukan penyiraman seperlunya. (c) Pemupukan. Penggunaan pupuk sangat tergantung dari tujuan penanaman mahoni. Jika digunakan untuk diambil kayunya saja maka dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk an organik. Namun, jika akan diambil bijinya untuk obat maka penggunakan pupuk sebaiknya menggunakan pupuk Organik saja. Pada tahun pertama sampai dengan tahun ke 4 budidaya yang digunakan pada HTR adalah tumpang sari dengan tanaman pangan. Dengan demikian pemupukan yang digunakan tertuju pada tanaman selannya. Pemupukan tersebut sekaligus dapat memberikan kesuburan bagi tanaman mahoni. Pemberian pupuk mulai tahun ke 5 dimana tanaman mahoni sebagai tanaman monokultur adalah sebagai berikut: Dosis dan jadwal yang dilakukan penggunaan pupuk adalah: Jadwal Penggunaan pupuk an organik Oktober 100 kg Urea + 50 kg KCl + 50 kg Phospat + Librel Cu dan Zn (msg2 20 gr) Januari 100 kg Urea + 50 kg KCl + 50 kg Phospat April 100 kg Urea + 50 kg KCl + 50 kg Phospat Juli 100 kg Urea + 50 kg KCl + 50 kg Phospat Oktober 100 kg Urea + 50 kg KCl + 50 kg Phospat+ Librel Cu dan Zn (msg2 20 gr) Dst dst Secara sekilas kelihatan bahwa tanpa pupuk juga sudah tumbuh dengan baik. Namun kecepatan pertumbuhan yang berdampak pada masa kayu sangat terlihat nyata. Sehingga hasil yang diperoleh jauh menguntungkan berlipat dari budidaya pemupukan yang dilakukan. 5. Hama dan Penyakit Pengendalian hama penyakit. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman mohoni relatif jarang dilakukan. Karena tanaman ini tidak disukai oleh hama. 6. Panen.

Tanaman mahoni lebih digunakan kayunya pada umur 10 tahu sudah diperoleh kayu cukup untuk bahan kerajinan. Sedangkan cabangnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Untuk mahoni umur lebih dari 15 tahun maka tanaman cukup kuat untuk Mahoni yang akan diambil bijinya maka setelah berumur 7 tahun berbunga dan berbuah. Bentuk buahnya bulat telur, berlekuk lima, warnanya coklat. Biji pipih, warnanya coklat atau hitam. Mahoni mengandung saponin dan flavonoida.

Anda mungkin juga menyukai