Anda di halaman 1dari 11

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER Semester II S1 Ilmu Keperawatan STIKes Medistra Indonesia

d. Vaskuler e. Membran semi permeabel 5. Prinsip Hemodialisa yang dimana saat cairan dipindahkan selama hemodialisis, cairan yang dipindahkan akan mengambil

Mata Kuliah

: Sistem Perkemihan II

bersama dengan zat terlarut yang tercampur dalam cairan tersebut adalah ? a. Ultrafiltasi b. Difusi c. Konveksi d. Vaskuler e. Membran semi permeabel 6. Waktu yang diperlukan pada proses Hemodialisa adalah ? a. 4-5 jam b. 7-9 jam c. 6-8 jam d. 7-8 jam e. 6-7 jam 7. Dalam proses Hemodialisa diperlukan suatu mesin Hemodialisa dan suatu saringan sebagai ginja tiruan yang disebut a. Fistula b. Kompartemen c. Dialisat d. Dializer e. Blood lines 8. Suatu proses dialysis di dalam rongga perut yang bekerja sebagai penampung cairan dialysis, dan peritoneum sebagai membrane semi permeable yang berfungsi sebagai tempat yang dilewati cairan tubuh yang berlebihan & solute yang berisi racun yang akan dibuang adalah pengertian dari ? a. b. Peritoneal dialysis Penyinaransinar-x

Hari/Tanggal : Selasa, 25 Juni 2013 Waktu : 100 menit 1. Hemodialisa berasal dari kata Hemo dan Dialisa yang berarti a. Air dan pencuci b. Darah dan filtrasi c. Alat dan filtrasi d. Proses dan darah e. Filtrasi dan pencuci 2. Indikasi dari tindakan Hemodialisa adalah a. BPH b. Pankreasitis c. GGA dan GGK d. Tumor buli-buli e. Trauma vesika urinaria 3. Prinsip Hemodialisa yang dimana menyebabkan adanya pemindahan zat terlarut dari area yang konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah adalah ? a. Ultrafiltasi b. Difusi c. Konveksi d. Vaskuler e. Membran semi permeabel 4. Prinsip Hemodialisa yang dimana seluruh proses dialisis membutuhkan akses sirkulasi darah adalah ? a. Ultrafiltasi b. Difusi c. Konveksi

c. d. e.

CT.Scan USG ESWL

12. Keuntungan CAPD di bandingkan hemodialisa adalah. a. Dapat meningkatkan resiko infeksi b. Meningkatkan resiko peritonitis c. Berat badan naik akibat glukosa pada cairan CAPD d. Pembuangan cairan dan racun lebih stabil e. Terjadi exit site 13. Apakah faktor resiko utama yang dapat menyebabkan kanker kandung kemih? a. Pria b. Usia c. Lingkungan pekerjaan d. Riwayat keluarga e. Merokok 14. Apa yang dimaksud dengan stase To pada tumor kandung kemih? a. Invasif ke otot yang lebih dalam b. Perluasan lewat dinding buli-buli c. Carsinoma insitu d. Tanda-tanda tumor primer tidak ada e. Tumor sudah melewati dinding bulibuli 15. Sebagian besar (90%) tumor buli-buli adalah .. a. Benigna sel skuamosa b. Karsinoma sel epitel c. Karsinoma sel skuamosa d. Karsinoma cell adenoma e. Adenoma sel hyperplasia Kasus untuk soal nomor 16 s.d. 20 Seorang pria 45 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri suprapubik saat BAK sejak 3 karsinoma sel transisional, sedangkan jenis yang lainnya dapat berupa

9. Tujuan dari pengobatan hemodialisa salah satunya adalah a. Menggantikan fungsi ginjal yaitu meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh. b. Menggantikan fungsi ginjal yaitu membuang protein dalam tubuh. c. Menggantikan fungsi ginjal yaitu menambahkan vitamin kedalam tubuh. d. Tidak menggantikan fungsi ginjal e. Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang sisasisa metabolisme dalam tubuh, seperti ureum, kreatinin, dan sisa metabolisme yang lain. 10. Mengapa rongga peritonium dijadikan sebagai tempat dialisa? a. Karena kapasitas minimal b. Karna banyak mengandung darah c. Karena dapat mentoleransi cairan < 2 liter tanpa menimbulkan gangguan d. Karena rongga tersebut tidak terdapat masalah bila banyak udara masuk e. Karena kapasitasnya <2 liter 11. Indikasi dari CAPD adalah. a. Hilangnya fungsi membrane peritonium b. Pada orang yang mengalami gagal ginjal kronik dan gangguan jantung c. Operasi berulang pada abdomen kolostomi d. Malnutrisi e. Ukuran tubuh yang besar

bulan sebelum masuk RS. Pasien merasa urin tidak lampias sehingga harus mengedan. Urin berwarna kuning keruh, disertai banyak gumpalan darah. Hasil USG buli-buli: Tampak massa padat intra buli, ukuran +/- 8,2 x 6,4 cm 16. Berikut ini istilah yang tepat untuk manifestasi klinis harus mengedan saat mengeluarkan urin adalah a. Hesistensi b. Disuria c. Paradoksa d. Urgensi e. Cloudy Urine 17. Berikut ini istilah yang tepat untuk manifestasi klinis urin berwarna kuning keruh, disertai banyak gumpalan darah adalah a. Hesistensi b. Hematuria c. Disuria d. Paradoksa e. Cloudy Urine 18. Apa efek samping yang mungkin terjadi jika pasien di atas mengikuti kemoterapi? a. Urin sulit dikeluarkan b. Nyeri pada daerah suprapubik c. Sakit kepala, tekanan darah menurun d. Mual, muntah, rambut rontok e. Tekanan darah meningkat 19. Obstruksi buli-buli pada kasus di atas ditandai dengan a. Frekuensi b. Cloudy Urine c. Urin tidak lampias d. Paradoksa e. Hematuria

20. Intervensi

keperawatan

yang

dapat

dilakukan oleh perawat untuk mengurangi rasa nyeri pasien pada kasus di atas adalah a. Mengkaji pola berkemih pasien b. Mengkaji intake dan output pasien c. Melakukan kompres hangat d. Mengobservasi adanya darah dalam urin e. Melakukan pemeriksaan urinalisa 21. Apa komplikasi dari trauma vesika urinaria? a. Absesparu b. Hipertensi c. Pneumonia d. Artritis e. Urosepsis 22. Peritoneum yang menutupi bagian atas/belakang dinding buli-buli robeksen hingga urin langsung masuk ke dalam rongga peritoneum, adalah jenis rupture.. a. Tumpul b. Tajam c. Intraperitoneal d. Ekstraperitoneal e. Perforasi vesika urunaria 23. Diagnosa keperawatan yang paling sering terjadi pada pasien trauma vesika urinaria berdasarkan NANDA a. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b. Perubahan pola eliminasi urin c. Bersihan jalan nafas tidak efektif d. Gangguan pola nafas e. Ansietas

24. Intervensi dari diagnosa gangguan rasa nyaman nyeri yang harus dilakukan perawat secara mandiri .. a. Kolaborasi pemberian analgesik b. Mengajarkan batuk efektif c. Anjurkan pasien posisi semi fowler d. Kolaborasi pemasangan kateter e. Anjurkan pasien minum air hangat 25. Bila ditemukan fraktur tulang punggung disertai rupture vesika urinaria intraperitoneal dilakukan operasi section yang dilanjutkan dengan. a. Cystografi b. Sistektomi c. Laparatomi d. Atasi syok e. Cyctoscopy 26. Intervensi dari diagnosa keperawatan perubahan pola eliminasi urin yang dilakukan perawat secara mandiri.. a. Kolaborasi pemberian analgesik b. Kolaborasi pemberian antibiotik c. Lakukan distraksi nyeri nafas dalam d. Kaji kondisi kandung kemih pasien e. Berikan makanan sedikit-sedikit tapi sering 27. Biasanya apa keluhan utama pasien Trauma Vesika Urinaria? a. Nyeri suprapubik b. Pyuria c. Hematuria d. Uregency e. Frekuency

27. Tanda dan gejala yang paling sering pada penyakit trauma vesika urinaria. a. Nokturia b. Fraktur tulang pelvis disertai perdarahan hebat c. Didapati perforasi vesika urinaria d. Suhu tubuh meningkat e. Sesak nafas 28. Apa yang menyebabkan urine tertahan/distensi kandung kemih pada kasus trauma vesika urinari? a. b. c. d. e. Rupture/luka kandung kemih Obstruksi kandung kemih Distensi Urine Inkontensia Urine Terjadi lebam kandung kemih

29. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien trauma vesika urinaria adalah a. Pemeriksaan darah lengkap b. Biopsy c. MRI d. Endoskopi e. Cystografi 30. Trauma buli-bului atau trauma vesika urinaria merupakan keadaan darurat bedah yang memerlukan penatalaksanaan segera, bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat menimbulkan komplikasi seperti. a. Perdarahan hebat, peritonitis dan sepsis b. Meningitis,rupture pelvis, dan anemia c. Hematuria,tumor uretra, dan nyeri abdomen d. Tumor prostat,distensi urine, dan fraktur tulang panggul e. Fraktur tulang panggul, trauma tembus, dan ruptur kandung kemih

31. Penyebab paling sering terjadinya trauma ginjal adalah a. Luka tusuk b. Luka tembak c. Luka tumpul d. Luka operasi e. Kecelakaan lalu lintas 32. Di bawah ini indikasi terjadinya trauma renal dan dialami oleh 95% pendertita trauma renal adalah a. Peritonitis b. Ruptur pelvis c. Anemia d. Hematuria e. Pyuria 33. Luka penetrasi ginjal terjadi akibat a. Pukulan benda tumpul b. Jatuh dari ketinggian c. Luka tembak d. Kerusakan ginjal kronik e. Infeksi saluran kemih atas 34. Kondisi yang menyebabkan ginjal menjadi lebih mudah ruptur akibat trauma ringan adalah a. Iskemia ginjal b. Hidronefrosis c. Gagal ginjal akut d. Tekanan darah tinggi e. Gangguan perfusi jaringan 35. Pemeriksaan fisik awal yang harus dilakukan pada pasien yang mengalami trauma ginjal adalah a. Inspeksi eksoriasi b. Memantau gula darah pasien c. Mengkaji kandung kemih pasien d. Melakukan EKG e. Melakukan USG

36. Berdasarkan patologinya, trauma ginjal dapat diklasifikasikan menjadi a. 2 jenis b. 3 jenis c. 4 jenis d. 5 jenis e. 6 jenis 37. Lesi yang ditemukan pada kasus trauma renal minor adalah a. Luka memar pada parenkhim ginjal. b. Lesi penuh infeksi c. Lesi pada prupusium penis d. Lesi pada suprapubik e. Hematoma besar di retroperitoneal 38. Lesi yang ditemukan pada kasus trauma renal minor adalah a. Luka memar pada parenkhim ginjal. b. Lesi penuh infeksi c. Lesi pada prupusium penis d. Lesi pada suprapubik e. Laserasi pada deep-corticomedullary 39. Hemoragik syok pada pasien dengan trauma renal bisa menyebabkan terjadinya a. Hematuria b. Nyeri tekan di daerah ginjal c. Distensi abdomen d. Ekstravasasi urin e. Oliguria 40. Kecurigaan terhadap adanya cedera ginjal harus ditegakkan terutama jika terdapat... a. Peningkatan tekanan darah b. Lesi di daerah peritoneum c. Trauma yang disertai nyeri pada daerah ginjal d. Trauma benda tajam e. Fraktur costae tubuh bagian atas

41. Diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas pertama pada kasus trauma tumpul renal adalah... a. Gangguan pola eliminasi b. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh c. Hipertemia d. Nyeri akut e. Gangguan perfusi jaringan cerebral 42. Intervensi keperawatan yang paling tepat pada pasien trauma renal dengan diagnosa keperawatan resiko tinggi infeksi berhubungan dengan perdarahan pada rongga peritoneum adalah a. Dorong pasien untuk mengkonsumsi makanan TKTP b. Kompres air hangat c. Ambulasi dengan kantung drainase dependen. d. Berikan antibiotik sesuai dengan anjuran e. Kaji patologi masalah individu 43. Berikut ini yang menjadi indikasi untuk dilakukan diversi urin adalah a. Gagal ginjal akut b. Pyelonefritis c. Bakteriuria d. Batu ginjal e. Kanker kandung kemih 44. Berikut ini yang menjadi kontra indikasi untuk dilakukan diversi urin adalah a. Gagal ginjal akut b. Trauma c. Bakteriuria d. Hemofilia e. Kanker kandung kemih

45. Mengapa pada pasien hiperkalemia tidak boleh dilakukan diversi urin a. Hiperkalemia bisa menyebabkan gangguan pengeluaran urin b. Hiperkalemia menyebabkan aritmia jantung c. Hiperkalemia bisa menyebabkan sesak nafas d. Hiperkalemia menghambat penyembuhan luka stoma e. Hiperkalemia menyebabkan aliran urin tidak lancar 46. Pemeriksaan diagnostik sitoskopi sebelum diversi urin, dilakukan untuk a. Menentukan adanya penyakit metastasis b. Memperlihatkan ukuran/lokasi ginjal c. Mendefinisikan sel tumor dalam urine d. Menentukan lokasi tumor/derajat keganasan e. Menentukan keterlibatan nodus pelvis 47. Ada berapa jenis penatalaksanaan diversi urin? a. 2 jenis b. 3 jenis c. 4 jenis d. 5 jenis e. 6 jenis 48. Yang termasuk penatalaksanaan perioperatif diversi urin adalah a. mencegah komplikasi pernafasan b. mencegah fistula c. pembersihan usus d. mencegah sepsis e. meningkatkan kenyamanan pasien

49. Salah satu komplikasi pascaoperaatif yang mungkin terjadi setelah dilakukan diversi urin adalah a. Tekanan darah tinggi b. Pembentukan fistula c. Sesak nafas d. Tekanan tinggi intracranial e. Diare 50. Pengkajian praoperatif pada pasien diversi urin yang cermat harus dilakukan terhadap fungsi a. Kardiopulmoner b. Susunan syaraf pusat c. Sistem limfatik d. Sistem Reproduksi e. Sistem pernafasan Kasus (untuk soal 51 s.d. 57) Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan saat BAK aliran terputusputus, memulai kencing yang lama dan mengedan saat BAK yang sudah dirasakan selama 7 hari. Pasien tampak meringgis menahan nyeri dan lemas, TD : 140/90 mmHg, R : 26 x/mnt, S: 37oC dan vesica urunaria teraba penuh dan urine menetes secara periodik. Pasien didiangnosa BPH dan saat dilakukan pemeriksaan rectal grandding penonjolan prostat 4-5 cm kedalam rectum. 51. Termasuk dalam stadium berapakah BPH yang dialami pasien pada kasus diatas ? a. Stadium Satu b. Stadium dua c. Stadium tiga d. Stadium empat e. Stadium lima

52. Termasuk dalam BPH grade berapakah pasien pada kasus diatas ? a. Grade Satu b. Grade dua c. Grade tiga d. Grade empat e. Grade lima 53. Masalah keperawatan utama yang terjadi pada kasus diatas adalah? a. Gangguan intake dan output caiaran b. c. d. e. Anorexia Intolerensi aktivitas Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi Gangguan rasa nyaman : nyeri 54. Tindakan mandiri perawat apa yang harus dilakukan pada pasien diatas? a. Anjurkan pasien banyak minum b. Anjurkan pasien makan TKTP c. Anjurkan pasien untuk makan sedikitsedikit tapi sering d. Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari e. Ajarkan pasien untuk distrasi tarik nafas dalam. 55. Pada kasus diatas bila dilakukan pemeriksaan Clinical grandding berapa sisa urine yang keluar : a. Tidak ada sisa b. Sisa urine 1-50 cc c. Sisa urine 50 150 cc d. Sisa urine lebih dari 150 e. Urine sama sekali tidak bisa keluar 56. Pemeriksaan apa yang dilakukan Untuk mengetahui besarnya prostat ke dalam lumen pada kasus diatas? a. Endoscopy

b. Radiologi c. CT-Scan d. MRI e. Sistografi 57.Penatalaksanaan yang tepat pada kasus diatas adalah : a. Pengobatan conservative b. Reseksi endoskopi c. Pembedahan trans vesica d. Sistotomi e. Pembedahan retropubik 58. Apa yang dimaksud dengan disuria ? a. Berkemih dimalam hari b. Perasaan ingin buang air kecil yang sulit ditahan c. Nyeri saat berkemih d. Menetesnya urine diahir miksi e. Urine tertahan dan tidak bisa keluar 59. Apa yang dimaksud dengan terminal dribbling? a. Berkemih dimalam hari b. Perasaan ingin buang air kecil yang sulit ditahan c. Nyeri saat berkemih d. Menetesnya urine diahir miksi e. Urine tertahan dan tidak bisa keluar 60. Apa yang dimaksud dengan inkontenensia urine? a. Berkemih dimalam hari b. Perasaan ingin buang air kecil yang sulit ditahan c. Nyeri saat berkemih d. Menetesnya urine diahir miksi e. Urine tertahan dan tidak bisa keluar 61. Apa yang dimaksud dengan nokturia? a. Berkemih dimalam hari

b. Perasaan ingin buang air kecil yang sulit ditahan c. Nyeri saat berkemih d. Menetesnya urine diahir miksi e. Urine tertahan dan tidak bisa keluar Kasus (untuk nomor 62 s.d. 70) Seorang laki-laki usia 55 thn, datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri yang sangat pada punggung dan menjalar ke daerah kemaluan dan paha bagian dalam, pasien mual dan muntah, pasien tampak meringgis menahan nyeri , vesica urunaria tampak penuh dan pasien mengatakan nyeri saat berkemih, TD : 150/90 mmHg, N : 86x/mnt, S : 37 0C, R: 26x/mnt hasil pemeriksaan endoscopy didapatkan batu pada tubulus renalis sebesar 1 cm. Pasien didiagnosa urolitiasis dan akan mendapatkan tindakan untuk mengeluarkan batunya. 62. Tindakan apa yang paling tepat yang dapat digunakan untuk mengeluarkan batu pada kasus diatas ? a. Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) b. Pembedahan suprapubik c. Reseksi endoscopy d. Pembedahan transvesica e. Pembedahan peritoneal 63. Masalah keperawatan utama yang terjadi pada kasus diatas adalah? a. Gangguan intake dan output caiaran b. c. d. e. Anorexia Intolerensi aktivitas Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi Gangguan rasa nyaman : nyeri

64. Berdasarkan hasil temuan perawat saat pengkajian, data apa yang harus segera dilaporkan adalah? a. Nyeri tekan lepas b. Pasien lemas c. Vesica urunaria teraba penuh dan 12 jam belum berkemih d. Aliran kencing terputus-putus e. Memulai kencing yang lama 65. Batu yang hanya terbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi pada urulithiasis disebut? a. Struvit b. Oksalat c. Fosfat d. Sistin e. Asam urat 66. Terapi nutrisi yang diberikan pada pasien urulithiasis karena batu urat adalah? a. Kurangi konsumsi oksalat b. Diit rendah fosfor alumunium hidroksida c. Diit rendah purin d. Diit rendah protein e. Diit rendah karbohidrat 67. Terapi nutrisi yang diberikan pada pasien urulithiasis karena batu sistin adalah? a. Kurangi konsumsi oksalat b. Diit rendah fosfor alumunium hidroksida c. Diit rendah purin d. Diit rendah protein e. Diit rendah karbohidrat 68. Terapi nutrisi yang diberikan pada pasien urolithiasis karena batu kalsium adalah? a. Kurangi konsumsi oksalat

b. Diit

rendah

fosfor

alumunium

hidroksida c. Diit rendah purin d. Diit rendah protein e. Diit rendah karbohidrat 69. Proses pembentukan batu pada kalkulus disebut? a. Litiasis b. Analisis c. Urolitiasis d. Sistitis e. Retrolithiasis 70. Pada urolithiasis pembentukan batu bervariasi dari yang kecil sampai yang besar dengan ukuran lebih dari 2,5 cm, apakah nama batu tersebut ? a. Kalkulus staghorn b. Kalkulus pelvis c. Kalkulus renalis d. Pasir e. Kerikil Kasus untuk soal 71 s.d. 80 Tn. K, 60 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri pada pinggang, nyeri kolik saat berkemih dan keluar darah saat berkemih. Hasil pengkajian perawat didapatkan : klien tidak bisa menahan berkemih dan sering berkemih, palor, konstipasi, nyeri pinggul, saat dipalpasi terdapat massa pada pinggul, tekanan darah 180/100, nadi 140x/menit, suhu 39C, RR 20x/menit. Hasil laboratorium : urine tampak keruh, enzim telomerase (+) : BUN : 25 mg/dl, Hb 10 gr/dl, hasil dari cystoscopy : ada lesi dan massa pada pelvis. Tn K merupakan perokok dan bekerja di pabrik jaket kulit bagian pewarnaan.

71. Dari kasus di atas, data apa yang dapat dijadikan indikasi bahwa pasien mengalami kanker ginjal? a. BUN : 25 mg/dl b. Hb 10 gr/dl c. tekanan darah 180/100 d. enzim telomerase (+) e. urine tampak keruh 72. Apa yang menyebabkan pasien pada kasus di atas sering mengeluarkan darah pada saat berkemih? a. Karena ada tekanan massa pada pinggul b. Karena meningkat c. Karena HB pasien menurun d. Karena stadium kanker ginjal pasien sudah memasuki stadium III e. Karena urin di kandung kemih tercemar darah dari lesi di pelvis 73. Apa yang menyebabkan pasien pada kasus di atas mengalami penurunan Hb? a. Karena meningkatnya tekanan darah pasien b. Karena adanya massa di pelvis ginjal c. Karena menurunnya produksi hormon eritropoietin d. Karena BUN pasien mencapai 25 mg/dl e. Karena pinggul 74. Yang menjadi faktor resiko terjadinya kanker ginjal pada kasus di atas adalah a. Kebiasaan pasien mengeluarkan darah pada saat berkemih b. Kebiasaan merokok dan lingkungan kerja pasien mengalami nyeri tekanan darah pasien

c. Pasien tidak bisa menahan berkemih d. Kebiasaan jamuan e. Nadi pasien tinggi 75. Yang menjadi etiologi dari diagnosa keperawatan gangguan rasa nyaman : nyeri pada kasus di atas adalah a. Intoleransi aktifitas b. Adanya robekan jaringan pelvis c. Ginjal kekurangan oksigen d. Penekanan ujung syaraf nyeri oleh sel kanker e. Peningkatan tekanan darah 76. Apa yang menyebabkan pasien pada kasus di atas mengalami nyeri kolik saat berkemih? mengkonsumsi jamu-

a. Karena bekuan darah bergerak turun


melalui ureter

b. Karena adanya massa di pelvis ginjal c. Karena menurunnya produksi hormon


eritropoietin

d. Karena BUN pasien mencapai 25


mg/dl

e. Karena
pinggul

pasien

mengalami

nyeri

77. Diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas adalah a. Hipertermi b. Gangguan rasa nyaman : nyeri c. Gangguan perfusi jaringan ginjal d. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan e. Intoleransi aktifitas 78. Intervensi keperawatan yang paling tepat pada kasus di atas dengan diagnosa

keperawatan gangguan pola eliminasi urin adalah a. Posisikan pasien dalam keadaan nyaman b. Kaji skala nyeri, lokasi dan intensitas nyeri c. Perhatikan waktu berkemih dan jumlah haluaran urin d. Memberikan kompres hangat e. Melakukan bladder training 79. Penentuan stadium kanker dilakukan berdasarkan atas a. Lama tidaknya kanker tersebut terjadi b. Peningkatan tekanan darah c. Jenis tindakan penatalaksanaan d. Tanda dan gejala klinis pasien e. Ukuran dan penyebaran sel kanker 80. Tindakan pembedahan apa yang dapat dilakukan pada pasien dengan Kanker Ginjal pada kasus di atas? a. Radikal cystektomi b. Radikal nefrektomi c. Biopsi Ginjal d. Cystoscopy e. Ultrasonografi

Anda mungkin juga menyukai